ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAERAH DALAM PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PADA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (DPPKAD) KABUPATEN LOMBOK UTARA
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi
Oleh: Farizal Suprianto 201210170311311
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
vii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak pernah diajukan oleh orang lain untuk memproleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutiapan dan daftar pustaka.
Malang, 3 Agustus 2016
Mahasiswa,
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan
rahmat dan hidayah-Mu peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul :
Analisis kinerja keuangan daerah dalam pengelollan pendapatan daerah pada dinas
pendapatan pengelolaan keuangan dan aset daerah (DPPKAD) Kabupaten Lombok
Utara. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk menyelesaikan Studi Jenjang
Strata 1 (S1) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Malang.
Di dalam tulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi Kinerja
Keuangan Daerah yang terdiri dari rasio Tingkat Kemandirian Daerah, rasio
Tingkat Ketergantungan Daerah, rasio Tingkat Desentralisasi Fiskal, rasio Tingkat
Efektivitas dan rasio Tingkat Efisiensi. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis
kinerja keuangan pemerintah daerah dalam Pengelolaan pendapatan Daerah serta
dapat mengetahui kinerja Pemerintah Daerah dalam mengelola Pendapatan Daerah
di Kabupaten Lombok Utara.
Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya telah
berperan penting dalam memberikan bimbingan, bantuan, kerjasama, dorongan dan
semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Melalui lembar ini
penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada.
1. Bapak Drs. Dhaniel Syam, MM., Ak., CA. Dan Dra. Siti Zubaidah, MM.,
v
2. Ibu Dr. Idah Zuhroh, MM. selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang
3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM., Ak. CA. selaku ketua program studi
Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang
4. Bapak kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA )
Kabupaten Lombok Utara yang telah memberikan surat izin penelitian di
Dinas Pendapatan pengelolaan keuangan dan aset daeerah (DPPKAD)
Kabupaten Lombok Utara.
5. Bapak Drs. M. Irwan, M.Si., selaku kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan Dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Lombok Utara.
6. Kepada kedua orang tua yang selalu memberikan doa, motivasi, rela
berkorban dan berdedikasi tinggi dalam upaya pendidikan putranya dan
kelancaran dalam penulisan skripsi ini.
7. Kepada kakak tercinta Widia Astuti dan Adek tersayang Heny Purnamasari
dan Erma Suryani yang selalu memberikan nasehat dan masukan dalam
proses penyelesaian skripsi ini.
8. Kepada sahabat-sahabatku, teman-teman Akuntansi F, teman seperjuangan
dan seperantauan dari NTB yang telah memberikan motivasi dan semangat
dalam belajar maupun mengerjakan skripsi ini.
9. Kepada sahabat-sahabatku, Intan, Kiki, Santi, Fuji dan Mas Dida serta
teman-teman KKN 74 Srigonco terima kasih atas dukungan semangat dan
vi
Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti,
oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini
bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Wassalamua’alaikum Wr. Wb.
Malang, 03 Agustus 2016
Peneliti,
viii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ORISINALITAS SKRIPSI ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
ABSTRAK ... xiv
ABSTRACT ... xv
I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 5
II. TINJAUAN PUSTAKA ... 6
A. Penelitian Terdahulu ... 6
B. Landasan Teori ... 7
1. Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah ... 7
2. Definisi Kinerja Keuangan Daerah ... 9
ix
b. Rasio Tingkat Ketergantungan Keuangan
Daerah ... 11
c. Rasio Derajat Desentralalisasi Fiskal ... 13
d. Rasio Tingkat Efektivitas ... 14
e. Rasio Tingkat Efisiensi ... 15
3. Pengelolaan Keuangan Daerah ... 16
4. Tujuan Pengelolaan Keuangan Daerah ... 17
5. Definisi Pendapatan Daerah ... 18
a. Pendapatan Asli Daerah ... 19
b. Dana Perimbangan ... 23
c. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah ... 26
III. METODE PENELITIAN ... 27
A. Lokasi Penelitian ... 27
B. Jenis Penelitian ... 27
C. Data Dan Sumber Data ... 27
D. Teknk Pengumpulan Data ... 28
E. Teknik Analisis Data ... 28
IV. HASIL PENELITIAN ... 35
A. Tinjauan Umum Organisasi ... 35
1. Sejarah Singkat Organisasi ... 35
2. Struktur Organisasi ... 40
3. Penyajian Data ... 40
B. Hasil dan Pembahasan ... 50
1. Analisis Rasio Keuangan Daerah ... 50
a. Rasio Tingkat Kemandirian Daerah ... 50
b. Rasio Tingkat Ketergantungan Daerah ... 51
c. Rasio Deajat Desentralisasi Fiskal ... 53
d. Rasio Efektivitas ... 54
e. Rasio Efisiensi ... 55
V. SIMPULAN DAN SARAN ... 57
x
B. SARAN ... 58
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2013 42
Lampiran 2 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2014 44
Lampiran 3 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kriteria Penilaian Kemandirian Keuangan Daerah 30
Tabel 2 kriteria penilaian ketergantungan keuangan daerah 31
Tabel 3 kriteria penilaian drajat desentralisasi fiskal 32
Tabel 4 kriteria penilaian tingkat efektivitas 33
Tabel 5 kriteria penilaian tingkat efisiensi 34
Tabel 6 Rasio Tingkat Kemandirian Keuangan Pemerintah Kabupaten
Lombok Utara TA. 2013-2015 50
Tabel 7 Rasio Tingkat Ketergantunagn Keuangan Pemerintah Kabupaten
Lombok Utara TA. 2013-2015 52
Tabel 8 Rasio derajat desentralisasi fiskal Pemerintah Kabupaten
Lombok Utara TA. 2013-2015 53
Tabel 9 Rasio Tingkat efektivitas Keuanagan Pemerintah Kabupaten
Lombok Utara TA. 2013-2015. 54
Tabel 10 Rasio Tingkat efisiensi Keuangan Pemerintah Kabupaten
DAFTAR PUSTAKA
Afifah, N. N. 2009. Akuntansi Pemerintah: Implementasi Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah. Edisi Petama, Cetakan Ke-1 ed. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Bastian, I. 2010. Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga.
Bisma, I. D. G., dan H. Susanto. 2010. "Evaluasi Kinerja Keuangan Daerah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun Anggaran 2003 – 2007". Vol. 4, No. 3, hlm.
Halim, A., dan M. S. Kusufi. 2013. Akuntansi Sektor Publik : Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.
(http://lombokutarakab.go.id/v1/)
Keuangan, K. 2014. Modul Pelatihan PKD Pendapatan Daerah. Jakarta.
Lampa, L., dan H. Sabijono. 2016. "Analisis Kinerja Pendapatan Pada Dinas Pengelolah Keuangan Asset Dan Pendapatan Kabupaten Minahasa Selatan". EMBA, Vol. 4, No. 1, hlm: 056-066.
Mizkan, H., Kamaliah, dan R. Agusti. 2015. "Analisis Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah Dan Pengaruhnya Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Kota Pekanbaru". Sorot, Vol. 10, No. 1, hlm: 1 – 142.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.
Rondonuwu, R. H., J. J. Tinangon, dan N. Budiarso. 2015a. "Analisis Efisiensi Dan Efektivitas Pengelolaan Keuangan Daerah Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Minahasa". EMBA, Vol. 3, No. 4, hlm: 23-32.
Saputra, S. C., I. W. Suwendra, dan F. Yudiaatmaja. 2016. "Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Di Kabupaten Jembrana Tahun 2010 – 2014 Vol. 4, No., hlm.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah. Jakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah. 2009. Jakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. 2004.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara.
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Desentralisasi merupakan salah satu perwujudan dari pelaksanaan
otonomi daerah, dimana tugas dan wewenang untuk mengatur dan
mengurus sendiri pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
diserahkan kepada pemerintah daerah. Tugas tersebut dilaksanakan
pemerintah daerah dengan tetap berpedoman pada Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pemerintah daerah dan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang
perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Ini artinya, pemerintah daerah harus mampu mandiri yakni mampu
mengelola sekaligus membiayai kegiatan Pemerintah dalam membangun
daerahnya baik dari segi ekonomi, sosial budaya dan politik tanpa ada
campur tangan dari pemerintah pusat. Namun kenyataannya, di Indonesia
masih banyak daerah yang belum mandiri seperti yang di harapkan oleh
pemerintah pusat sebagai kebijakan dengan adanya desentralisasi kepada
Pemerintah daerah.
Seperti penelitian Saputra dkk (2016) yang menganalisis Kinerja
Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Anggaran Pendapatan
Dan Belanja Daerah Di Kabupaten Jembrana tahun 2010 – 2014. Hasilnya
menunjukkan tingkat varian pendapatan termasuk dalam kategori baik,
2
kemandirian keuangan daerah termasuk dalam kategori rendah sekali, rasio
pertumbuhan pendapatan menunjukan pertumbuhan yang positif, varian
belanja termasuk dalam kategori baik, rasio keserasian belanja menunjukan
realisasi belanja lebih banyak pada belanja operasional, rasio efisiensi
belanja termasuk dalam kategori efisien.
Penelitian yang dilakukan Lampa dan Sabijono (2016) yang
menganalisis Kinerja Pendapatan Pada Dinas Pengelolah Keuangan Asset
Dan Pendapatan Kabupaten Minahasa Selatan. Hasilnya menunjukkan
kinerja pendapatan dilihat dari analisis varians dari tahun 2008-2011 belum
sepenuhnya tercapai, hanya pada tahun 2008 target anggarannya bisa
tercapai, sedangkan pertumbuhan pendapatan cukup baik meskipun sempat
turun 2% pada tahun 2010.
Mizkan dkk (2015) dengan penelitian terkait Kinerja Pengelolaan
Keuangan Daerah Dan Pengaruhnya Terhadap Tingkat Kemiskinan Di
Kota Pekanbaru. Hasilnya, Tingkat Otonomi Keuangan Masih dalam
Kriteria Kurang, Tingkat Kompetensi Keuangan Masih Dalam Kriteria
Kurang , Aktivitas Keuangan Termasuk Dalam Kriteria Baik, Efektifitas
Keuangan Termasuk dalam Kriteria Efektif, Efisiensi Keuangan Termasuk
dalam Kriteria Efisien, Pertumbuhan Keuangan Termasuk dalam Kriteria
Baik.
Bisma dan Susanto (2010), dengan penelitian berjudul Evaluasi
Kinerja Keuangan Daerah Pemerintah Provinsi NTB TA 2003-2007.
3
Anggaran 2003-2007 menggambarkan kinerja yang tidak optimal dalam
pelaksanaan otonomi daerah.
PAD merupakan sumber pembiayaan bagi Pemerintahan Daerah
dalam menciptakan infrastruktur Daerah. Untuk memaksimalkan daerah
dan meningkatkan pembangunan, serta mengurangi sumbangan dari
Pemerintah Pusat, maka Pemerintah Daerah harus lebih meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD). Berdasarkan Undang Undang Republik
Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dengan pemerintah daerah, Pendapatan Asli Daerah
(PAD) terdiri dari:
1. Pajak Daerah
2. Retribusi Daerah
3. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan
4. Lain-lain PAD yang sah (meliputi hasil penjualan kekayaan daerah
yang tidak dipisahkan, jasa giro, pendapatan bunga, keuntungan selisih
nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, dan komisi, potongan,
ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan/atau pengadaan
barang dan/atau jasa oleh daerah).
Perbedaan dengan penelitian terdahulu dapat dilihat dari variabel yang
digunakan misalnya, analisis varians, rasio keserasian, rasio pertumbuhan
pendapatan, serta kontribusi PAD. Sedangkan penelitian yang peneliti
4
menggunakan Rasio Kemandirian, Rasio Ketergantungan, Rasio
Desentralisasi Fiskal, Rasio Efektivitas Dan Rasio Efisiensi.
Sama halnya dengan daerah-daerah lain di Indonesia, Kabupaten
Lombok Utara yang merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di
Provinsi Nusa Tenggara Barat juga ikut terkana dampak dari adanya
desentralisasi yakni daerah mengelola secara mandiri dan memanfaatkan
sejumlah sumber daya yang dimilikinya. Kinerja dari sebuah pemerintahan
menunjukan bagaimana pelaksanaan dari desentralisasi daerah tersebut
berjalan, sehingga hal tersebut sangat penting untuk dilihat dan diukur.
Karena keberhasilan dari suatu pemerintahan dapat dilihat dengan berbagai
ukuran kinerja yang telah dicapainya. Kinerja itu sendiri merupakan
gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan kegiatan atau program
dalam mewujudkan sasaran, tujuan,visi dan misi dari pemerintah daerah
tersebut.
Kabupaten Lombok Utara merupakan objek penelitian yang menarik,
dikarenakan daerah ini memiliki Pendapatan Asli Daerah yang terus
meningkat meskipun dari sektor pariwisata dinilai belum maksimal.
Padahal dari tahun ke tahun Pendapatan Asli Daerah terus meningkat namun
dalam pembangunan fasilitas umum masih belum berjalan dengan baik.
Sarana dan perasana di Kabupaten Lombok Utara masih sangat kurang
memadai. Dengan demikian dalam penelitian ini mengangkat judul
5
Pendapatan Daerah Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan
Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Lombok Utara “.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Kinerja Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten Lombok
Utara Tahun Anggaran 2013-2015 sudah baik jika dilihat dari Tingkat
Kemandirian Daerah, Tingkat Ketergantungan Daerah, Tingkat
Desentralisasi Fiskal, Tingkat Efektivitas dan Tingkat Efisiensi ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari permasalahan diatas maka tujuan yang ingin dicapai
adalah untuk menganalisis kinerja keuangan pemerintah daerah dalam
Pengelolaan pendapatan Daerah serta dapat mengetahui kinerja Pemerintah
Daerah dalam mengelola Pendapatan Daerah di Kabupaten Lombok Utara.
D. Manfaat Penelitian
Bagi peneliti, diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam bidang
keuangan daerah serta meningkatkan kemampuan analisis tentang kinerja
pengelolaan pendapatan daerah. Sedangkan bagi pemerintah daerah dalam
hal ini pemerintah Kabupaten Lombok Utara diharapkan dapat
memberikan kebijakan yang tepat dalam memaksimalakn pengelolaan dan
peningkatan kinerja pengelolaan Pendapatan Daerah untuk mencapai tata
kelola pemerintah yang baik dan mampu mandiri untuk membiayai