• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Hubungan Pinjaman Luar Negeri dan Kebijakan Fiskal di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Hubungan Pinjaman Luar Negeri dan Kebijakan Fiskal di Indonesia"

Copied!
193
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1.3 menunjukkan indeks perkembangan pengeluaran pemerintah
Gambar 1.4 menunjukkan indeks perkembangan PDB yang cenderung
Gambar 1.5 Grafik Perkembangan Suku Bunga Internasional dan Pinjaman Luar
Gambar 2.2 Kurva Suku Bunga Internasional
+7

Referensi

Dokumen terkait

kebijakan fiskal secara ekspansif, di mana kebijakan yang dilakukan melalui peningkatan pengeluaran pemerintah (G) dan/atau penurunan penerimaan pajak (T) dengan tujuan

Metode tersebut digunakan untuk melihat bagaimana hubungan antara kebijakan ekonomi yang dilakukan pemerintah (kebijakan fiskal dan moneter) dan pertumbuhan ekonomi baik dalam

Metode tersebut digunakan untuk melihat bagaimana hubungan antara kebijakan ekonomi yang dilakukan pemerintah (kebijakan fiskal dan moneter) dan pertumbuhan ekonomi baik dalam

hasil pajak daerah sebesar 5 persen, pengeluaran sektor pertanian sebesar 10 persen, pengeluaran infrastrukur sebesar 5 persen terhadap penerimaan dan pengeluaran

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat suku bunga sebagai proxy untuk instrumen kebijakan moneter, pengeluaran pemerintah sebagai proxy untuk kebijakan

Kebijakan tersebut terbagi menjadi kebijakan fiskal yang berperan dalam penetapan besaran pengeluaran pemerintah dan pajak, sementara kebijakan moneter berperan untuk

Kebijakan fiskal akan mempengaruhi perekonomian melalui penerimaan dan pengeluaran negara yang dapat dilihat dari selisih antara penerimaan dan pengeluaran maupun jenis

- Pengeluaran/pengeluaran pemerintah G = pengeluaran publik - Pajak T = pajak Kebijakan fiskal juga dapat digambarkan sebagai salah satu kebijakan ekonomi makro terpenting dalam