Analisis Hubungan Pinjaman Luar Negeri dan Kebijakan Fiskal di Indonesia
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
kebijakan fiskal secara ekspansif, di mana kebijakan yang dilakukan melalui peningkatan pengeluaran pemerintah (G) dan/atau penurunan penerimaan pajak (T) dengan tujuan
Metode tersebut digunakan untuk melihat bagaimana hubungan antara kebijakan ekonomi yang dilakukan pemerintah (kebijakan fiskal dan moneter) dan pertumbuhan ekonomi baik dalam
Metode tersebut digunakan untuk melihat bagaimana hubungan antara kebijakan ekonomi yang dilakukan pemerintah (kebijakan fiskal dan moneter) dan pertumbuhan ekonomi baik dalam
hasil pajak daerah sebesar 5 persen, pengeluaran sektor pertanian sebesar 10 persen, pengeluaran infrastrukur sebesar 5 persen terhadap penerimaan dan pengeluaran
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat suku bunga sebagai proxy untuk instrumen kebijakan moneter, pengeluaran pemerintah sebagai proxy untuk kebijakan
Kebijakan tersebut terbagi menjadi kebijakan fiskal yang berperan dalam penetapan besaran pengeluaran pemerintah dan pajak, sementara kebijakan moneter berperan untuk
Kebijakan fiskal akan mempengaruhi perekonomian melalui penerimaan dan pengeluaran negara yang dapat dilihat dari selisih antara penerimaan dan pengeluaran maupun jenis
- Pengeluaran/pengeluaran pemerintah G = pengeluaran publik - Pajak T = pajak Kebijakan fiskal juga dapat digambarkan sebagai salah satu kebijakan ekonomi makro terpenting dalam