PENERAPAN E-COMMERCE
DALAM MENUNJANG PENJUALAN PRODUK
( Studi kasus di CV. Lugina Karya Bandung )TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Ahli Madya Program Diploma Tiga Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
JAJAT SUDRAJAT
10706042
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
DALAM MENUNJANG PENJUALAN PRODUK
(Studi Kasus di CV.Lugina Karya Bandung)
JAJAT SUDRAJAT
10706042
Pembimbing
Iskandar Ikbal, S.T NIP. 4127 700 6020
Menyetujui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika
LEMBAR PENGESAHAN
PENERAPAN E-COMMERCE
DALAM MENUNJANG PENJUALAN PRODUK
(Studi Kasus di CV.Lugina Karya Bandung)
JAJAT SUDRAJAT
10706042
Penguji I Penguji II
Oleh :
Jajat Sudrajat
10706042
Penjualan barang merupakan suatu cara mendapatkan keuntungan yang sangat meyakinkan.
CV.Lugina Karya Bandung merupakan perusahaan yang menjual suatu produk seperti paving block, buis beton, trotoar jalan,dll. Penjualan produk ini terhitung masih lambat karena kurangnya promosi barang kepada para masyarakat. Laporan hasil penjualan barang pun belum terperinci dengan baik.
ABSTRACT
E-COMMERCE IMPLEMENTATION TO SUPPORT PRODUCT
SALES
By
Jajat Sudrajat
10706042
sale of goods is a way to get a very convincing benefit.
CV. Lugina Karya Bandung is a company that sells a product such as paving blocks, steel concrete, pavement, etc..
sales of these products is still comparatively slow due to lack of promotion of public goods. results sales report have not detailed very well.to overcome these constraints, the system was made of e-commerce application in
CV. Lugina Karya by knowing and understanding the system that existed previously.
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR SIMBOL ... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ... xx
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Maksud dan Tujuan ... 3
1.4 Batasan Masalah ... 4
1.5 Metodologi Penelitian ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 6
BAB II LANDASAN TEORI ... 8
2.1 Sistem Informasi ... 8
2.2 Website ... 10
2.3 Internet ... 11
2.5 Browser ... 14
2.6 Produk ... 16
2.7 Pemesanan ... 16
2.8 Perdagangan Elektronik (E-Commerce) ... 17
2.8.1 Jenis E-commerce ... 17
2.8.2 Kegiatan Yang Berhubungan Dengan E-commerce ... 20
2.8.3 Keuntungan E-commerce ... 21
2.8.4 Resiko dan Kerugian E-commerce ... 21
2.9 HTML (HyperText Markup Language) ... 21
2.10 PHP (PHP Hypertext Preprosessor) ... 22
2.10.1Pengertian PHP (PHP Hypertext Preprosessor) ... 22
2.10.2 Konsep Kerja PHP ... 23
2.10.3 Kelebihan Dari PHP ... 23
2.11 Apache Web Server ... 24
2.12 SQL (Structured Query Language ... 24
2.13 Macromedia Dreamweaver ... 25
2.14 Pengertian Basis Data ... 26
2.14.1 Sistem Basis Data ... 26
2.14.2 Flowmap ... 27
2.14.3 ERD (Entity Realitionship Model) ... 27
2.14.4 DFD (Data Flow Diagram) ... 31
2.14.5 Normalisasi ... 32
3.2 Analisis Sistem ... 36
3.3 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 37
3.3.1 Flow Map Sistem Yang Sedang Berjalan ... 37
3.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 40
3.4.1 Analis Pemakai ... 40
3.4.2 Analis Perangkat Lunak (Software) ... 41
3.4.3 Analis Perangkat Keras (Hardware) ... 41
3.5 Perancangan Sistem ... 41
3.5.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 42
3.5.2 Perancangan Diagram Konteks ... 42
3.5.3 Perancangan Data Flow Diagram (DFD) ... 43
3.5.4 Spesifikasi Proses ... 52
3.6 Perancangan Database ... 71
3.6.1 ER Diagram ... 71
3.6.2 Kamus Data ... 72
3.6.3 Tabel Relasi ... 78
3.6.2 Struktur File ... 79
3.6.3 Perancangan Pengkodean ... 84
3.7 Perancangan Antar Muka ... 86
3.7.1 Perancangan Struktur Menu ... 86
3.7.2 Perancangan Pesan ... 108
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 109
4.1 Implementasi ... 109
4.1.1 Hardware ... 109
4.1.2 Software ... 109
4.2 Implementasi Basis Data ... 110
4.3 Implementasi Antar Muka ... 115
4.3.1 Form login admin ... 115
4.3.2 Form Menu Utama Admin ... 116
4.3.3 Form Ubah Password Admin ... 117
4.3.4 Form Data Pelanggan ... 117
4.3.5 Form Data Bukutamu ... 118
4.3.6 Form Data Propinsi Tambah ... 118
4.3.7 Form Data Propinsi Ubah ... 119
4.3.8 Form Kategori Barang Tambah ... 120
4.3.9 Form Kategori Barang Ubah ... 120
4.3.10 Form Koleksi Barang Tambah ... 121
4.3.11 Form Koleksi Barang Ubah ... 121
4.3.12 Form Berita Tambah ... 122
4.3.13 Form Berita Ubah ... 122
4.3.14 Form Laporan Koleksi Barang ... 123
4.3.15 Form Laporan Kategori ... 123
4.3.19 Form Laporan Transaksi Per Nomor ... 125
4.3.20 Form Laporan Transaksi Per Periode ... 126
4.3.21 Form Halaman Utama Pengunjung ... 126
4.3.22 Form Pendaftaran Pelanggan baru ... 127
4.3.23 Form Halaman Utama Pelanggan ... 128
4.3.24 Form Ubah Data Pelanggan ... 128
4.3.25 Form Kantong Belanja ... 127
4.3.26 Form Daftar Transaksi ... 130
4.4 Pengujian Betha ... 130
4.4.1 Pengujian Login Admin ... 130
4.4.2 Pengujian Menu Utama di Halaman Admin ... 132
4.4.3 Pengujian Laporan di Halaman Admin ... 141
4.4.4 Pengujian Login Pelanggan ... 145
4.4.5 Pengujian Menu Utama Pelanggan ... 146
4.4.6 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 151
BAB V PENUTUP ... 152
5.1 Kesimpulan ... 152
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN A LAMPIRAN B LAMPIRAN C LAMPIRAN D LAMPIRAN E
Gambar 1.1 Gambar Metode Waterfall...6
Gambar 2.1 Arsitektur Protokol TCP/IP... 13
Gambar 3.1. Flow map pemesanan barang pada Toko Alat-Alat Listrik dan Tulis CV.Lugina Karya... 39
Gambar 3.2 Diagram Konteks... 42
Gambar 3.3 DFD level 0 Sistem Penjualan Toko Happy Glory... 43
Gambar 3.4 DFD level 1 proses 1 Proses Login... 44
Gambar 3.5 DFD level 1 proses 2 Proses Pengolahan Data... 45
Gambar 3.6 DFD level 1 proses 3 Proses Pengolahan Data Transaksi... 46
Gambar 3.7 DFD level 1 proses 4 Proses Pengolahan Data Laporan... 47
Gambar 3.8 DFD level 2 proses 2.1 Pengolahan Data Kategori Barang... 48
Gambar 3.9 level 2 proses 2.2 Pengolahan Data Koleksi Barang... 48
Gambar 3.10 DFD level 2 proses 2.3 Pengolahan Data Pelanggan... 49
Gambar 3.11 DFD level 2 proses 2.4 Pengolahan Data Propinsi... 49
Gambar 3.12 DFD level 2 proses 2.5 Pengolahan Data Bukutamu... 50
Gambar 3.13 DFD level 2 proses 2.6 Pengolahan Data Berita... 50
Gambar 3.14 DFD level 2 proses 3.1 Pengolahan Data Pemesanan... 51
Gambar 3.15 DFD level 2 proses 3.2 Pengolahan Data Pemesanan Detail... 51
Gambar 3.16 DFD level 2 proses 3.3 Pengolahan Data Kantong... 52
Gambar 3.18 Relasi Tabel Sistem Penerapan E-Commerce Untuk Sistem
Penjualan... 78
Gambar 3.19 Tampilan Perancangan Struktur Menu Admin... 86
Gambar 3.20 Tampilan Perancangan Struktur Menu Pelanggan dan Tamu... 87
Gambar 3.21 Perancangan Tampilan Form Login Admin... 87
Gambar 3.22 Perancangan Tampilan Form Menu Utama Admin... 89
Gambar 3.23 Perancangan Tampilan Form Ubah Password... 89
Gambar 3.24 Perancangan Tampilan Form Data Pelanggan... 89
Gambar 3.25 Perancangan Tampilan Form Daftar Buku Tamu Masuk... 90
Gambar 3.26 Perancangan Tampilan Form Data Propinsi Tambah... 90
Gambar 3.27 Perancangan Tampilan Form Data Propinsi Ubah... 90
Gambar 3.28 Perancangan Form Kategori Barang Tambah... 91
Tampilan 3.29 Perancangan Form Daftar Kategori Barang... 91
Gambar 3.30 Perancangan Tampilan Form Koleksi Barang Tambah... 92
Gambar 3.31 Perancangan Tampilan Form Daftar Koleksi Barang... 93
Gambar 3.32 Perancangan Tampilan Form Berita Tambah... 93
Gambar 3.33 Perancangan Tampilan Form Daftar Berita Masuk... 93
Gambar 3.34 Perancangan Tampilan Laporan Daftar Koleksi Barang... 94
Gambar 3.35 Perancangan Tampilan Laporan Daftar Kategori Barang... 94
Gambar 3.36 Perancangan Tampilan Laporan Daftar Koleksi Barang Per Kategori... 94
Gambar 3.37 Perancangan Tampilan Laporan Daftar Data Pelanggan... 95
Gambar 3.38 Perancangan Tampilan Laporan Daftar Data Propinsi... 95
Gambar 3.39 Perancangan Tampilan Laporan Transaksi Per Nomor... 96
Gambar 3.43 Perancangan Tampilan Form Buku Tamu Lengkap... 97
Gambar 3.44 Perancangan Tampilan Form Ubah Data Propinsi... 98
Tampilan 3.45 Perancangan Form Ubah Data Kategori Barang... 98
Gambar 3.46 Perancangan Tampilan Form Ubah Data Koleksi Barang... 99
Gambar 3.47 Perancangan Tampilan Form Berita Ubah... 99
Gambar 3.48 Perancangan Tampilan Menu Utama... 100
Gambar 3.49 Perancangan Tampilan Kategori Barang... 101
Gambar 3.50 Perancangan Tampilan Kategori Barang... 101
Gambar 3.51 Perancangan Tampilan Pengisian Buku Tamu... 101
Gambar 3.52 Perancangan Tampilan Kategori Barang... 102
Gambar 3.53 Perancangan Tampilan Pendaftaran Pelanggan Baru... 103
Gambar 3.54 Perancangan Tampilan Buku Tamu... 103
Gambar 3.55 Perancangan Tampilan Buku Tamu... 104
Gambar 3.56 Perancangan Tampilan Kantong Belanja... 104
Gambar 3.57 Perancangan Tampilan Lanjutkan Transaksi... 105
Gambar 3.58 Perancangan Tampilan Daftar Transaksi... 105
Gambar 3.59 Perancangan Tampilan Pendaftaran Suskes... 106
Gambar 3.60 Perancangan Tampilan Konfirmasi Transaksi... 106
Gambar 3.61 Perancangan Tampilan Konfirmasi Transaksi... 107
Gambar 3.62 Perancangan Tampilan Pesan Hapus... 108
Gambar 3.63 Perancangan Tampilan Pesan Hapus Kantong... 108
Gambar 4.2 Form Menu Utama Admin... 116
Gambar 4.3 Form Ubah Password Admin... 117
Gambar 4.4 Form Data Pelanggan... 117
Gambar 4.5 Form Data Bukutamu... 118
Gambar 4.6 Form Data Propinsi Tambah... 119
Gambar 4.7 Form Data Propinsi Ubah... 119
Gambar 4.8 Form Kategori Barang Tambah... 120
Gambar 4.9 Form Kategori Barang Ubah... 120
Gambar 4.10 Form Koleksi Barang Tambah... 121
Gambar 4.11 Form Koleksi Barang Ubah... 121
Gambar 4.12 Form Berita Tambah... 122
Gambar 4.13 Form Berita Ubah... 122
Gambar 4.14 Form Laporan Koleksi Barang... 123
Gambar 4.15 Form Laporan Kategori... 123
Gambar 4.16 Form Laporan Koleksi Barang Per Kategori... 124
Gambar 4.17 Form Laporan Pelanggan... 124
Gambar 4.18 Form Laporan Propinsi...125
Gambar 4.19 Form Laporan Transaksi Per Nomor... 125
Gambar 4.20 Form Laporan Transaksi Per Periode... 126
Gambar 4.21 Form Halaman Utama Pengunjung... 127
Gambar 4.22 Form Pendaftaran Pelanggan baru... 127
Gambar 4.23 Form Halaman Utama Pelanggan... 128
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Spesifikasi Proses... 52
Tabel 3.2 Kamus Data Admin... 72
Tabel 3.3 Kamus Data Berita... 72
Tabel 3.4 Kamus Data Bukutamu...73
Tabel 3.5 Kamus Data Kantong...73
Tabel 3.6 Kamus Data Kategori_Barang...74
Tabel 3.7 Kamus Data Koleksi_Barang...74
Tabel 3.9 Kamus Data Pelanggan...75
Tabel 3.10 Kamus Data Pemesanan...76
Tabel 3.12 Kamus Data Pemesanan Detail...77
Tabel 3.13 Kamus Data Propinsi...77
Tabel 3.14 Struktur File propinsi...79
Tabel 3.15 Struktur File Pelanggan...79
Tabel 3.16 Struktur File Pemesanan...80
Tabel 3.17 Struktur File Pemesanan Detail...81
Tabel 3.18 Struktur File admin...81
Tabel 3.19 Struktur File berita...82
Tabel 3.20 Struktur File bukutamu...82
Tabel 3.21 Struktur File kantong...83
Tabel 3.22 Struktur File Kategori_Barang...83
Tabel 4.3 Generate Tabel Bukutamu... 111
Tabel 4.4 Generate Tabel Kantong... 111
Tabel 4.5 Generate Tabel Kategori_Barang... 112
Tabel 4.6 Generate Tabel Koleksi_barang... 112
Tabel 4.7 Generate Tabel Pelanggan... 113
Tabel 4.8 Generate Tabel Pemesanan... 114
Tabel 4.9 Generate Tabel Pemesanan_detail... 114
Tabel 4.10 Generate Tabel Propinsi... 114
Tabel 4.11 Pengujian UserID... 131
Tabel 4.12 Pengujian Password... 131
Tabel 4.13 Pengujian Data Propinsi... 132
Tabel 4.14 Pengujian Data Kategori Barang... 133
Tabel 4.15 Pengujian Data Koleksi Barang... 135
Tabel 4.16 Pengujian Data Berita... 138
Tabel 4.17 Pengujian Data Berita... 140
Tabel 4.18 Pengujian Cetak Laporan Koleksi All... 141
Tabel 4.19 Pengujian Cetak Laporan Kategori... 142
Tabel 4.20 Pengujian Cetak Laporan Koleksi Per Kategori... 142
Tabel 4.21 Pengujian Cetak Laporan Pelanggan... 143
Tabel 4.22 Pengujian Cetak Laporan Propinsi... 143
Tabel 4.24 Pengujian Cetak Laporan Transaksi Per Periode... 144
Tabel 4.25 Pengujian UserID... 145
Tabel 4.26 Pengujian Password... 146
Tabel 4.27 Pengujian Pendaftaran Baru... 147
Tabel 4.28 Pengujian Buku Tamu... 148
Tabel 4.29 Pengujian Ubah Data Pelanggan... 149
Tabel 4.30 Pengujian Kantong Belanja... 150
SIMBOL NAMA KETERANGAN
Proses Merupakan proses komputer
yang terjadi didalam aliran dokumen.
Aliran Menunjukan data-data yang
mengalir pada sistem.
Proses manual Merupakan proses yang terjadi di dalam Flow Map.
Dokumen Dokumen yang ada dalam
Flow Map.
Offline Storage Menunjukakn Tempat Penyimpanan data berupa arsip.
2. Simbol Entity Relationship Diagram
SIMBOL NAMA KETERANGAN
Entity Menunjukan himpunan
entitas
Garis Menunjukan penghhubung
Belah ketupat / relastionship
Menunjukan himpunan relasi
3. Simbol Data Flow Diagram
Proses Menunjukan kegiatan
/kerja yang dilakukan oleh orang , mesin atau komputer.
Terminator Menunjukan bagian
Arus/ Aliran Data Menunjukan arus dari proses
Data Store Menunjukan simpanan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada prinsipnya “e-Commerce” menyediakan infrastruktur bagi
perusahaan untuk melakukan ekspansi proses bisnis internal menuju lingkungan
eksternal tanpa harus menghadapi rintangan waktu dan ruang (time and space).
Peluang untuk membangun jaringan dengan berbagai institusi lain tersebut harus
dimanfaatkan karena dewasa ini persaingan sesungguhnya terletak pada
bagaimana suatu perusahaan dapat memanfaatkan “e-Commerce” untuk
meningkatkan kinerja dalam bisnis inti yang digelutinya.
Perkembangan dunia “e-Commerce” di Indonesia berkembang sedemikian
pesat yang diindikasikan perkembangan teknologi (tele) komunikasi dan
komputer. Perkembangan tersebut diikuti juga oleh perusahaan yang juga
berlomba-lomba membangun bisnis secara online. Pelaku bisnis mendapatkan
desakan perubahan pola perilaku konsumen yang semakin modern, sehingga
menjadi sebuah keharusan untuk menggunakan metode elektronik ini dalam
melakukan sistem pendukungan penjualan berbasis online.
Sesuai dengan semakin tumbuh berkembangnya masyarakat Indonesia
secara general dan masyarakat Bandung pada khususnya, maka perkembangan
e-Commerce adalah sebuah paradigma baru yang menjadi penting ketika
kepraktisan ketika ingin memenuhi kebutuhannya. Internet yang menjadi mediator
utama dalam penerapan e-Commerce sudah mulai meluas penggunaannya.
Banyak perusahaan di Indonesia yang telah menerapkan e-Commerce
dalam menjalankan bisnisnya diantaranya CV.Lugina Karya. Perusahaan bahan bangunan yang beralamatkan di jalan manglid no 24 Kabupaten Bandung ini
dikolola oleh Bapak H Yayat Hidayat sebagai pemilik perusahaan.Pada dasarnya
perusahaan ini berbeda dengan perusahaan bahan bangunan lainnya, selain
menjual perusaan ini juga memproduksi barang bangunannya
sendiri.Barang-barang yang diproduksi oleh perusahaan ini seperti Paving Blic, Buis Beton,
Trotoar jalan,GresBloc, KonBloc serta banyak lagi jenis barabg yang lainnya
dalam berbagai ukuran dan jenisnya.
Pada awalnya perusahan ini hanya melayani atau menjual barang-barang
bangunan dalam jumlah yang banyak atau partai besar.Biasanya pelanggan
perusahaan ini dari kalangan DPU (Dinas Pekerjaan Umum) atau
pemborong-pemborong proyek pembangunan sarana umum.Dikarnakan banyaknya
permintaan dari konsumen kalangan menengah kebawah, agar perusahaan ini
dapat menjual barang-barang hasil produksinya dalam jumlah kecil, maka
CV.Lugina Karya memenuhi keinginan pelanggan dengan catatan pembelian
barang minimal 20M (Meter) untuk setiap jenis barang khusus untuk daerah
Bandung.
Sekarang ini CV Lugina Karya belum melakukan promosi secara global
atau juga online dalam penjualan barangnya.Penjualannya hanya berdasarkan
3
yang dilaksanakan sekarang ini masih manual sehingga laporan penjualan belum
terperinci dengan baik.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
perusahaan ini membutuhkan perangkat lunak yang dapat membantu
mempromosikan dalam menunjang penjualan produk secara online. Oleh karena
itu penulis akan melakukan penyusunan Tugas Akhir dengan mengambil judul
“Penerapan E-Commerce Dalam Menunjang penjualan Produk”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, masalah yang akan
dibahas dalam tugas akhir ini adalah bagaimana membangun aplikasi “Penerapan E-Commerce Dalam Menunjang penjualan Produk”.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk membangun aplikasi
“Penerapan E-Commerce Dalam Menunjang penjualan Produk”.
Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk membantu penjual mempromosikan dan mengenalkan produk
secara online kepada semua orang (pelanggan).
b. Memberikan laporan-laporan informasi tentang semua data yang ada
di dalam sistem tersebut seperti koleksi barang, kategori barang,
c. Untuk membantu penjualan produk yang tidak dibatasi oleh satu
tempat atau waktu saja, tapi juga proses perdagangan dapat dilakukan
setiap saat. Karena akses internet penggunaannya 24 jam.
1.4 Batasan Masalah
Agar tidak terjadi pembahasan masalah yang terlalu luas maka diperlukan
batasan-batasan masalah yang lebih spesifik. Oleh karena itu batasan-batasan
masalah yang diambil pada tugas akhir ini adalah:
a. Aplikasi sistem penjualan ini mempunyai 2 proses input yaitu input
data konsumen dan input data pemesanan barang.
b. Aplikasi sistem informasi penjualan ini mengambil contoh kasus di
sebuah Perusahaan bahan bangunan CV.Lugina Karya Bandung.
c. Menggunakan salah satu metoda dari sistem informasi yaitu metoda
sistem informasi e-commerce, dimana aplikasi ini nantinya membantu
toko untuk melakukan penjualan secara online.
d. Sistem informasi ongkos kirim barang dan jasa pengantar barang
masih dilakukan secara manual.
1.5. Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini adalah :
1. Tahap pengumpulan data
a. Studi Literatur, yaitu mengumpulkan data dari literatur, jurnal
5
b. Wawancara (interview)
Yaitu mengadakan tanya jawab dengan orang-orang yang terkait
dengan objek atau masalah yang sedang ditangani oleh penulis.
c. Observasi (observation)
Yaitu melakukan penelitian dan pengamatan secara langsung
mengenai kegiatan sehingga penulis memperoleh data yang akurat.
2. Tahap pengembangan perangkat lunak dilakukan dengan
menggunakan metode Waterfall, antara lain :
a. Requirement
Langkah pertama yang di ambil dalam metode requirement adalah
dengan mewawancarai pihak terkait dilanjutkan dengan
pengambilan data yang berupa katalog beserta daftar harganya.
b. Analysis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam
pelaksanaan pengerjaan suatu proyek pembuatan perangkat lunak.
c. Design
Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk
yang mudah dimengerti oleh user.
d. Coding
Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah
e. Implementation
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang
dibangun.
f. Maintenance
Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai
dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai
dengan permintaan user.
Gambar 1.1 Gambar Metode Waterfall 1.6.Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk
memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika
penulisan tugas akhir ini sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN requirement
analysis
design
coding
implementasi
7
Pada bab ini diuraikan dan digambarkan secara singkat mengenai tugas
Akhir.Terdiri atas beberapa sub bab yaitu latar belakang, identifikasi masalah,
maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Selanjutnya pada landasan teori membahas secara singkat teori-teori dasar
yang berhubungan dengan penelitian yang sedang dilakukan dan hal-hal yang
berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap
penelitian-penelitian serupa yang telah dilakukan sebelumnya mengenai sistem informasi,
website, internet, protokol TCP/IP, browser, produk, pemesanan, perdagangan
elektronik (E-Commerce), HTML, PHP, Apache Web Server, Sql, macromedia
dreamweaver, dan pengertian basis data.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Analisis dan perancangan sistem membahas tentang analisis masalah,
analisis sistem, analisis kebutuhan fungsional, analisis kebutuhan non
fungsional, perancangan sistem, perancangan database, perancangan antar muka
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Pada bab ini berisi implementasi dari perancangan yang telah dilakukan
pada bab sebelumnya. Dan juga dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah
diimplementasikan.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini menguraikan kesimpulan dari hasil penelitian yang dibahas
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi
Sistem adalah sekumpulan elemen atau serangkaian komponen yang saling
berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang spesifik atau menyelesaikan suatu
sasaran tertentu.
Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti tertentu
dan dapat menjadi dasar untuk mengambil keputusan.
Data adalah representasi fisik dunia nyata, yaitu kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata.
Sistem Informasi yaitu:
1. Kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang
membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses
dan menyimpan serta mendistribusikan informasi.
2. Kesatuan elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur
untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan
mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap
jalannya suatu perusahaan.
3. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian mendukung operasi yang
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari organisasi serta
Karakteristik Sistem.
1. Komponen Sistem (Components)
Dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian sistem, yang
mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi
tertentu dan mempengaruhi proses sistem keseluruhan.
2. Batas Sistem (Boundary)
Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas
suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luas Sistem (Environment)
Apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
Dapat bersifat menguntungkan dan merugikan sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang
lainnya sehingga memungkinkan sumber-sumber daya mengalir antara
subsistem satu dengan yang lain.
5. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Dapat berupa maintenance
input (energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi) dan
10
6. Keluaran Sistem (Output)
Hasil dari energi yang sudah diolah dan diklasifikasikan /
dikelompokkan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau
kepada supra sistem.
7. Pengolah Sistem (Process)
Sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah
masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran
berupa barang jadi.
8. Sasaran Sistem (Objectives)
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu
sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.2 Website
Website dibangun oleh sebuah file yang didalamnya terdapat kode-kode
dan berbagai informasi. Kode-kode dan informasi tersebut dibaca oleh sebuah
aplikasi yang sejenisnya bernama browser, kode-kode dan informasi tersebut akan
disajikan sebagai sebuah halaman homepage yang kita kenal sebagai website.
Kode-kode dan informasi yang ditulis dalam file website tersebut harus ditulis
menurut suatu aturan tertentu yang dapat dimengerti oleh browser. Aturan-aturan
tersebut dikenal dengan bahasa pengkodean. Untuk membuat suatu website
bahasa inilah sebuah browser akan menguabah isi file homepage menjadi sebuah
website. Setiap kita mengakses dokumen website, pada saat itu kita mengambil
sebuah file yang ditulis dalam format HTML(Hyper Text Markup Language).
2.3 Internet
Internet berasal dari kata interconection Network yang mempunyai arti
hubungan komputer dengan berbagai tipe dan sistem yang berbeda yang
membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer
global) dengan melalui telekomunikasi. Jaringan komputer ini sangat luas
sehingga tidak ada satu orang, satu organisasi, atau satu negara yang
menanganinya sendiri. Asal usul internet dari jaringan komputer yang disusun
oleh APRA (Advance Research Project Agency) yang bernaung dibawah
departement pertahanan Amerika Serikat atau DoD (Departemen of Defense)
sehingga terbentuk ARPAnet, jaringan komputer bentukan departemen pertahanan
Amerika Serikat, tahun 70-an. Pada awalnya, ARPAnet hanya menghubungkan
empat buah situs aja, yaitu:
1. SRI (Stanford Research Institute).
2. UCSB (University of California at Santa Barbara).
3. UCLA (University of California at Los Angles).
4. University of Utah at Utah.
Jaringan tersebut selanjutnya diperbaharui dan dikembangkan, dan saat ini
digunakan sebagai tulang punggung jaringan informasi yang disebut dengan
12
TCP/Ip, inilah yang berkembang terus hingga sekarang dan menjadi protokol
standar dalam internet.
2.4 Protokol TCP/IP
Protokol yang digunakan sebagai format transmisi data pada jaringan
internet adalah TCP/Ip. TCP/Ip berasal dari dua protokol yang sangat penting
yaitu TCP (Transmission Control Protokol) dan Ip(Internet protokol). Sebagai
gambaran , bila anda mengirim e-mail ke seorang teman di negara lain, TCP akan
membagi pesan tersebut ke dalam paket data yang kecil-kecil. Setiap paket data
akan ditandai dengan nomor urut dan alamat tujuan. Selain itu, TCP akan
menyertakan informasi untuk mengontrol jika terjadi kesalahan transmisi.
selanjutnya, paket-paket data dikirim melalui jaringan komputer, dimana dalam
tahap ini IP membawa paket-paket data ke alamat tujuan. Pada alamat tujuan TCP
menerima paket-paket data, memeriksa kesalahan, serta menyusun paket-paket
data tersebut menjadi pesan asli yang dikirimkan.
Arsitektur protokol TCP/Ip ini dapat dimodelkan dengan empat layer
sebagaimana yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Application Layer
SMTP, HTTP, FTP, dll
Transport Layer
TCP & UDP
Internet Layer
IP, ICMP, ARP
Network interface Layer
Gambar 2.1 Arsitektur Protokol TCP/IP
TCP/Ip terdiri atas empat lapis kumpulan protokol yang bertingkat. Empat
tingkat itu adalah :
1. Aplication layer, yaitu layer yang bertanggung jawab atas aplikasi
aplikasi yang menggunakan TCP/Ip.
2. Transport layer, yaitu layer yang bertanggung jawab memberikan
layanan pengiriman data dari satu node ke node yang lain.
3. Internet layer, yaitu layer yang menentukan jenis data gram dan
menangani perutean data yang dikirim.
4. Network interface layer, yaitu layer yang bertanggung jawab untuk
mengirim dan menerima data pada media fisik transmisi yang
digunakan.
Untuk menggunakan layanan internet, seseorang dengan perangkat
komputer harus terhubung ke internet, baik secara dial out yaitu menggunakan
modem melalui saluran telepon menghubungi ISP (internet service provider), atau
melalui jaringan komputer lokal yang sudah terhubung dengan internet. Kita dapat
berada di rumah, sekolah ataupun kantor. Selanjutnya kita dapat memeriksa dan
membaca e-mail yang masuk, berkirim e-mail, membaca artikel-artikel dalam
newsgroup, membaca web pages , atau bermain game dengan rekan-rekan di
seluruh dunia.
14
2.5 Browser
Browser adalah sebuah program yang berfungsi untuk menjelajahi
halaman-halaman web yang terdapat dalam internet. Menjelajahi atau sering
disebut sebagai browsing adalah suatu aktifitas membuka atau menuju ke
situs-situs (server-server) web dan membaca informasi yang terdapat di dalamnya.
Netscape Navigator adalah program browser yang banyak digunakan,
selain itu terdapat juga produk microsoft yang sangat terkenal yaitu internet
explorer.
Beberapa komponen-komponen browser:
1. Menu
Terletak dibagian paling atas jendela browser, terdiri deretan menu
yang mengandung perintah-perintah untuk pengaturan, memanipulasi
tampilan, serta menjalankan perintah-perintah browser.
2. Toolbar
Toolbar adalah tombol-tombol navigasi yang digunakan untuk
menjelajahi halaman-halaman internet. Tombol-tombol tersebut antara
lain forward untuk menuju ke halaman berikutnya, back untuk menuju
halaman sebelumnya, stop untuk menghentikan download
(pengambilan data) halaman, search untuk menuju search engine
(situs web pencari informasi), refresh/reload untuk mendownload
(pengambilan data) ulang halaman, home untuk kembali ke halaman
default browser. Selain tombol tersebut terdapat
3. Bookmark (Netscape)/ favorites
Berisi alamat-alamat halaman web yang sudah disimpan agar user
dapat langsung menuju alamat tersebut tanpa harus kesulitan dalam
mengetikan atau menghafalkan lokasinya. Alamat URL disimpan agar
mempermudah pengaksesan di kemudian hari.
4. Location toolbar
Text box ini merupakan alamat lengkap dari halaman yang sedang anda
lihat. Anda dapat mengetikan alamat yang akan dituju baik yang
berada di internet maupun yang ada di komputer lokal.
5. Logo Netscape atau Internet explorer
Berguna untuk memantau penerimaan data, saat proses download
(pengambilan data) sedang berlangsung maka logo terlihat melakukan
gerakan bila download (pengambilan data) halaman web selesai logo
berupa gambar diam.
6. Layar Utama Browser
Layar ini merupakan tempat tampilan halaman web, yang berisi text,
gambar, serta animasi, dan interaksi multimedia.
7. Status Bar
Terdapat pada bagian kiri bawah layar utama, terdiri bagian yang
menunjukan kemajuan download (pengambilan data) halaman web dan
pesan status yang menunjukan URL yang sedang ditampilkan, URL
dari suatu letak (loncatan ke halaman lain) serta pesan-pesan khusus
16
Dengan menggunakan Netscape Navigator atau Mozzila Firefox anda siap
menjelajahi internet untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
2.6 Produk
Salah satu komponen bauran pemesanan yang terpenting adalah produk.
Keberadaannya merupakan penentu bagi program bauran pemasaran yang lain
misalnya penentu harga, program promosi, maupun kegiatan pendistribusiannya,
selain itu produk adalah sesuatu yang essensial mampu untuk memenuhi
kebutuhan pasar. Produk ditentukan atau dirancang oleh produsen maupun
pandangan pasar.
Produk juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu (meliputi objek fisik,
jasa tempat, organisasi, gagasan ataupun pribadi) yang dapat atau mampu
ditawarkan produsen untuk diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi
pasar sebagai pemenuh kebutuhan dan keinginannya.
2.7 Pemesanan
Merupakan suatu proses kegiatan untuk mengajukan suatu permintaan
kepada produsen penyedia barang atau jasa yang dilakukan oleh individu atau
kelompok untuk memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa yang akhirnya akan
menimbulkan suatu proses jual beli antara pihak konsumen dan produsen.
Dengan kata lain, pemesanan (ordering) adalah komunikasi saluran ke
Adapun pesanan yang diterima perusahaan dari pelanggannya umumnya
disebut pesanan penjualan, sedangkan pesanan yang dibuat perubahannya pada
pemasoknya disebut pesanan pembelian.
2.8 Perdagangan Elektronik (E-Commerce)
Perdagangan Elektronik, atau Electronic Commerce (EC) adalah sebuah
sistem perniagaan dan jual beli yang banyak menggunakan kemudahan teknologi
maklumat terutama telekomunikasi canggih sehingga dapat melindungi dan
memuaskan penggunaan-penggunaan yaitu yang terdiri daripada penjual, pembeli
dan pihak-pihak yang ketiga seperti bank, syarikat keuangan, syarikat kartu kredit,
pengeluar sijil pengesahan digital dan lain-lain. Kebelakangan ini, banyak
masyarakat menggunakan internet khususnya web untuk mengadakan satu rangkaian yang menyatukan pelanggan, penjual dan pihak-pihak ketiga dalam satu
persekitaran elektronik yang selamat untuk semua pihak dan boleh dipercayai.
Media elektronik yang digunakan di sini adalah jaringan internet karena
internet sudah dikenal oleh banyak orang dan penggunaannya juga sangat mudah.
Namun hal ini pada suatu saat nanti tidak menutup kemungkinan untuk
menggunakan jaringan yang lain.
2.8.1 Jenis E-Commerce
E-commerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Business to Business
(B2B) dan Business to Consumer (B2C, retail). Kedua jenis e-commerce ini
18
Business to Business e-commerce memiliki karakteristik:
1. Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki
hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya
dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal
lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat
disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan.
2. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan
secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah
disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah
tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang
menggunakan standar yang sama.
3. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data,
tidak harus menunggu parternya.
4. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana proses
intelejensi dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
Topik yang juga mungkin termasuk di dalam business-to-business
e-commerceadalah electronic/Internet procurement dan ERP (Enterprise Resource
Planning). Hal ini adalah implementasi penggunaan teknologi informasi pada
perusahaan dan pada manufacturing. Sebagai contoh, perusahaan Cisco maju
pesat dikarenakan menggunakan teknologi informasi sehingga dapat menjalankan
Business to consumer e-commerce memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
2. Servis yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat
digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem web
sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan
basisweb.
3. Servis diberikan berdasarkan permohonan. Konsumen melakukan
inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan
permohonan.
4. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi
client (consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis web)
dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server.
Business to consumer E-Commerce memiliki permasalahan yang berbeda.
Mekanisme untuk mendekati konsumen pada saat ini menggunakan
bermacam-macam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan electronic shopping
mall atau menggunakan konsep portal.
Electronic shopping mall menggunakan web sites untuk menjajakan
produk dan servis. Para penjual produk dan servis membuat sebuah storefront
yang menyediakan katalog produk dan servis yang diberikannya. Calon pembeli
dapat melihat-lihat produk dan servis yang tersedia seperti halnya dalam
kehidupan sehari-hari dengan melakukan window shopping. Bedanya, calon
pembeli dapat melakukan shopping ini kapan saja dan darimana saja dia berada
20
2.8.2 Kegiatan Yang Berhubungan Dengan E-Commerce
Kegiatan yang berhubungan dengan E-Commerce:
1. Perdagangan online melalui WWW (World Wide Web)
2. Transaksi online bisnis antar perusahaan.
3. Internet banking, pengecekan saldo melalui internet, mengganti
nomor PIN ATM, transfer antar rekening dan berbagai macam
kemudahan sistem pembayaran tagihan lainnya.
4. TV interaktif, internet melalui TV, akses web melalui TV (Interactive
Television) berkembang di Eropa.
5. WAP (Wireless Application Protocol), dengan menggunakan
handphone dapat melakukan segala macam transaksi yang diinginkan.
Seperti pembelian tiket, pemesanan barang dan sebagainya.
2.8.3 Keuntungan E-Commerce
Keuntungan dari e-commerce:
1. Aliran pendapatan (Revenue stream) yang lebih menjanjikan.
2. Dapat meningkatkan pangsa pasar (market exposure).
3. Menurunkan biaya operasional (operating cost).
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
5. Meningkatkan customer loyality.
6. Meningkatkan supplier management.
7. Memperpendek waktu produksi.
2.8.4 Resiko dan Kerugian E-Commerce
Resiko dari E-Commerce:
1. Kehilangan segi financial secara langsung karena kecurangan.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen.
6. Kerugian-kerugian yang tidak terduga.
2.9 HTML (HyperText Markup Language)
HTML (HyperText Markup Language) adalah sebuah bahasa markup yang
digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai
informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang
sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut
dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah
standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat
ini merupakan standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan
22
2.10 PHP (PHP Hypertext Preprosessor)
2.10.1 Pengertian PHP (PHP Hypertext Preprosessor)
PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprosessor. Ia merupakan bahasa
berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya
yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser.
Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, ia
dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, anda
bisa menampilkan isi database ke halaman Web. Pada prinsipnya, PHP
mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server
Page), Cold Fusion, ataupun Perl.
Kelahiran PHP bermula saat Rasmus lerdorf membuat sejumlah skrip Perl
yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya,
yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang
disebut “Personal Home Page”. Paket inilah yang menjadi cikal-bakal PHP. Pada
tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/F1 Versi 2. Pada versi inilah pemrograman
dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML. Yang menarik, kode
PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan
perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.
Pada saat ini, PHP cukup populer sebagai peranti pemrograman web,
terutama di lingkungan Linux. Walaupun demikian, PHP sebenarnya juga dapat
berfungsi pada server-server yang berbasis UNIX, Windows NT, dan Macintosh.
Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan web server
Apache. Namun, belakangan PHP juga dapat bekerja dengan web server seperti
PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server), dan Xitami.
Untuk mencoba PHP, anda tidak perlu menggunakan komputer berkelas
server. Dengan hanya sebuah komputer biasa, Anda bisa mempelajari dan
mempraktekan PHP.
2.10.2 Konsep Kerja PHP
Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh
browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) atau dikenal dengan
sebutan alamat internet, browser mendapatkan alamat dari web server,
mengidentifikasikan halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala
informasi yang dibutuhkan oleh web server.
Selanjutnya, web server akan mencarikan berkas yang diminta dan
memberikan isinya ke browser. Browser yang mendapatkan isinya segera
melakukan proses penerjemahan kode HTML dan menampilkan ke layar pemakai.
2.10.3 Kelebihan Dari PHP
Salah satu kelebihan dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan
berbagai database yang terkenal. Dengan demikian, menampilkan data yang
bersifat dinamis, yang diambil dari database, merupakan hal yang mudah untuk
diimplementasikan. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa PHP sangat cocok
24
Pada saat ini PHP sudah dapat berkomunikasi dengan berbagai database
meskipun dengan kelengkapan yang berbeda-beda. Beberapa diantaranya adalah
MySQL, Oracle, Sybase, dan Lain-lain.
2.11 Apache Web Server
Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari World
Wide Web (WWW). Web server menunggu permintaan dari client yang
menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla,
dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server
akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa
data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang
standar, disebut dengan format SGML (Standar General Markup Language). Data
yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan
kemampuan browser tersebut.
2.12 SQL (Structured Query Language)
Antar muka standar untuk sistem manajemen basis data relasional,
termasuk sistem yang beroperasi pada komputer pribadi. SQL memungkinkan
seorang pengguna untuk mengakses informasi tanpa mengetahui dimana
lokasinya atau bagaimana informasi tersebut disusun. SQL lebih mudah untuk
digunakan dibandingkan dengan bahasa pemrograman tetapi lebih rumit
dibanding software lembar kerja dan pengolah kata. Sebuah pernyataan SQL yang
pada komputer yang berbeda di berbagai lokasi yang tersebar, sehingga
membutuhkan waktu dan sumber daya komputasi yang banyak. SQL dapat
digunakan untuk investigasi interatif atau pembuatan lapiran ad hoc atau
disisipkan dalam program aplikasi.
Bahasa pemrograman yang dirancang khusus untuk mengirimkan suatu
perintah query (pengaksesan data berdasarkan pengalamatan tertentu) terhadap
sebuah database. Kebanyakan software database yang ada saat ini dapat diakses
melalui SQL. Setiap aplikasi yang spesifik dapat mengimplementasikan SQL
secara sedikit berbeda, tapi seluruh database SQL mendukung subset standar yang
ada.
2.13 Macromedia Dreamweaver
Macromedia dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk
mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilamana
kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau
lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam melakukan
editing, dreamweaver mambuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan
tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman
kita dalam mendesain web.
Dreamweaver dalam hal ini digunakan untuk web desain. Dreamweaver
mengikutsertakan banyak tool untuk kode-kode dalam halaman web beserta
fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan Javascript,
26
mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara
langsung dalam dreamweaver. Teknologi dreamweaver roundtrip HTML mampu
mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita
dapat menggunakan dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat
ulang HTML bila kita menginginkannya.
Selain itu dreamweaver juga dilengkapi kemampuan manajemen situs,
yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs. Kita
juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link,
kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman web.
2.14 Pengertian Basis Data
Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras,
serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis
data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau
informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang
penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan
informasi pada para pengguna atau user.
2.14.1 Sistem Basis Data
Sistem basis data adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan
record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau
merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah
organisasi/perusahaan, sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal
2.14.2 Flowmap
Flow map adalah bagan aliran yang menunjukan alir dalam program atau
prosedur sistem secara manual. Digunakan terutama sebagai alat bantu
komunikasi dan dokumentasi.
2.14.3 ERD (Entity Realitionship Model)
ERD (Entity Relationship Diagram) adalah model konseptual yang
mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk
memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan ERD, model dapat
diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan.
Model data adalah kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan
data, hubungan data, semantik data, dan batasan data.
Ada 2 komponen utama pembentuk Model ERD yaitu Entitas (Entity) dan
Relasi (Relation).
Entitas (Entity) ialah individu yang mewakili sesuatu yang nyata
(eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain.
Himpunan Entitas (Entity Set) ialah sekelompok entitas yang sejenis dan
berada dalam lingkup yang sama.
Atribut (Atributes / Properties) mendeskripsikan karakteristik (properties)
dari suatu entitas. Atribut memiliki beberapa tipe yaitu :
1. Atribut Sederhana (Simple Attribute)
28
2. Atribut Komposit (Composite Attribute)
Merupakan atribut yang masih dapat diuraikan lagi menjadi
sub-sub atribut yang masing-masing memiliki makna.
3. Atribut Bernilai Banyak (Multivalued Attribute)
Ditunjukkan pada atribut-atribut yang dapat kita isi dengan lebih
dari 1 nilai, tetapi jenisnya sama. Contohnya nomor telepon, hobbi,
dan lain-lain.
4. Atribut Bernilai Tunggal (Single-Valued Attribute)
Ditujukan pada atribut-atribut yang memiliki paling banyak satu
nilai untuk setiap baris data.
5. Atribut Turunan
Adalah atribut yang nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan atau
dapat diturunkan dari atribut atau tabel lain yang berhubungan.
Contoh atribut umur, yang dapat dikalkulasi dari atribut tanggal
lahir.
6. Atribut Harus Bernilai (Mandatory Attribute)
Adalah atribut yang harus berisi nilai. Contoh pada tabel
mahasiswa, nomor induk mahasiswa dan nama mahasiswa harus
diketahui.
7. Atribut Tidak Harus Bernilai (Non Mandatory Attribute) Adalah atribut yang nilainya boleh dikosongkan.
Relasi (Relationship) menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah
Himpunan Relasi (Relationship Set) dibentuk dari kumpulan semua relasi
di antara entitas-entitas yang terdapat pada himpunan entitas-himpunan entitas
tersebut. Sering disebut sebagai relasi saja.
ERD (Entity Relationship Diagram) pertama kali dideskripsikan oleh Peter
Chen yang dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak CASE. Notasi yang
digunakan dalam ERD, yaitu;
1. Kardinalitas Relasi
Dalam ERD, hubungan (relasi) dapat terdiri dari sejumlah entitas yang
disebut derajat relasi. Derajat relasi maksimum disebut dengan kardinalitas,
sedangkan derajat minimum disebut dengan modalitas. Jadi kardinalitas relasi
menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada
himpunan entitas lain. Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan
entitas (misalnya A dan B) dapat berupa;
a. Satu ke satu (One to one / 1-1)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan
paling banyak 1 (satu) entitas pada himpunan entitas B, demikian
juga sebaliknya. Contoh pria menikahi wanita (asumsi tidak ada
poligami).
b. Satu ke banyak (One to many / 1-N)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, di
30
paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
Contoh ibu mempunyai anak.
c. Banyak ke banyak (Many to many / N-N)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya.
2. Tahapan Pembuatan ERD
Diagram ER dibuat secara bertahap, ada dua kelompok pentahapan
yang biasa ditempuh didalam pembuatan diagram ER, yaitu;
1. Tahap pembuatan diagram ER awal (Preliminary design).
2. Tahap optimasi digram ER (Final design).
Tujuan dari tahap pertama adalah untuk mendapatkan sebuah rancangan
basis data minimal yang dapat mengakomodasi kebutuhan penyimpanan
data terhadap sistem yang sedang ditinjau. Tahap awal ini umumnya
mengabaikan anomali-anomali (proses pada basis data yang memberikan
efek samping yang tidak diharapkan) yang memang ada sebagai suatu
fakta. Anomali-anomali tersebut biasanya baru dipertimbangkan pada
tahap kedua.
Tahap kedua mempertimbangkan anomali-anomali dan juga
memperhatikan aspek-aspek efisiensi, performasi dan fleksibilitas. Tiga
hal tersebut seringkali dapat saling bertolak belakang. Karena itu, tahap
kedua ini ditempuh dengan melakukan koreksi terhadap tahap pertama.
Bentuk koreksi yang terjadi dapat berupa pendekomposisian himpunan
penambahan relasi baru atau perubahan (penambahan dan pengurangan)
atribut-atribut untuk masing-masing entitas dan relasi.
Langkah-langkah teknis yang dapat dilakukan untuk mendapatkan
ERD awal adalah:
1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan
terlibat.
2. menentukan atribut-atribut kunci (key) dari masing-masing himpunan
entitas.
3. mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara
himpunan entitas-himpunan entitas yang ada beserta kunci tamu
(foreign key / kunci asing).
4. Menentukan derajat / kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi.
5. melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut
dekriptif (atribut yang bukan kunci).
2.14.4 DFD (Data Flow Diagram)
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari
sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi
oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks
hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.
Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang
32
siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja
informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan sistem.
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana
data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan
disimpan.
Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar.
Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk
sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini ditunjukkan dengan simbol
panah.
2.14.5 Normalisasi
Proses normalisasi adalah proses untuk memperoleh properti-properti
skema relasi yang bagus menjadi bentuk normal lebih tinggi sehingga dapat
mengoptimalisasi redudansi (pengulangan data yang tidak perlu) dan
menghilangkan anomali.
Tujuan proses normalisasi adalah mengkonversi relasi menjadi bentuk
normal lebih tinggi. Terdapat beragam tingkat bentuk normal, yaitu :
a. Bentuk normal pertama (1NF)
Bentuk normal pertama adalah ekivalen dengan definisi model
relasional. Relasi adalah bentuk normal pertama (1NF) jika semua
b. Bentuk normal kedua (2NF)
Bentuk normal kedua memiliki ketentuan harus telah berbentuk
normal pertama (1NF), dan semua atribut bukan utama harus
bergantung fungsional penuh pada kunci relasi. Relasi pada bentuk
normal kedua harus tidak menyimpan fakta-fakta mengenai bagian
kunci relasi. Bentuk normal kedua menghilangkan kebergantungan
parsial dan masih memiliki anomali-anomali yang secara praktis
tidak dapat diterima.
c. Bentuk normal ketiga (3NF)
Bentuk normal ketiga memiliki ketentuan harus telah berbentuk
normal kedua (2NF) dan relasi tidak boleh memuat
kebergantungan fungsional di antara atribut-atribut bukan utama.
Bentuk normal ketiga menghilangkan kebergantungan transitif,
awalnya bentuk normal ketiga dipikir sebagai bentuk normal
puncak/paling akhir. Namun kemudian dapat ditemukan bentuk
normal lebih kuat yaitu Bentuk Normal Boyce-Codd. BCNF
memiliki ketentuan yaitu masing-masing atribut utama bergantung
fungsional penuh pada masing-masing kunci dimana kunci tersebut
bukan bagiannya. Relasi adalah BCNF jika setiap determinan
atribut-atribut relasi adalah kunci relasi. Relasi adalah BCNF jika
kapanpun fakta-fakta disimpan mengenai beberapa atribut, maka
34
memiliki lebih dari satu kunci. Properti penting BCNF adalah
relasi tidak memiliki informasi yang redundan.
d. Bentuk normal keempat (4NF)
Relasi dalam bentuk normal keempat (4NF) jika relasi dalam
BCNF dan tidak berisi kebergantungan banyak nilai. Untuk
menghilangkan kebergantungan banyak nilai dari satu relasi, kita
membagi relasi menjadi dua relasi baru. Masing-masing relasi
berisi dua atribut yang mempunyai hubungan banyak nilai.
f. Bentuk normal kelima (5NF)
Bentuk normal kelima (5NF) berurusan dengan properti yang
disebut join tanpa adanya kehilangan informasi (lossless join).
Bentuk normal kelima (5NF) juga disebut PJNF (projection-join
normal form). Kasus-kasus ini sangat jarang muncul dan sulit
untuk dideteksi secara praktis.
2.14.6 Kamus Data
Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan
informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data selain digunakan untuk
dokumentasi dan mengurangi redudansi, juga dapat digunakan untuk:
1. Memvalidasi diagram aliran data dalam hal kelengkapan dan
keakuratan.
2. Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan
laporan-laporan.
4. Mengembangkan logika untuk proses-proses diagram aliran data.
kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap
analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis sistem,
kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem
dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data
yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai
sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang
input, merancang laporan laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan
arus data yang ada di DFD kamus data mendefinisikan elemen data dengan fungsi
sebagai berikut:
1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan data dalam DFD.
2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui
aliran.
3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data.
4. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan
dan aliran.
5. Mendeskripsikan hubungan detil antar penyimpanan (yang akan
BAB
III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Analisis adalah penguraian dari suatu masalah yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan
yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
3.1 Analisis Masalah
Analisis yang dianalisa adalah mengenai prosedur-prosedur atau cara kerja
dari setiap data yang dibutuhkan dan dihasilkan dari sistem penjualan yang ada
pada CV.Lugina Karya.
Dari setiap proses diatas menghasilkan data dan informasi yang harus
diolah sehingga dapat menghasilkan keluaran baru sesuai kebutuhan dari setiap
fungsinya.
Masalah-masalah itu adalah sistem penjualan yang dilakukan di
CV.Lugina Karya sampai sekarang ini masih manual, mulai dari promosi barang
sampai kepada pembukuannya.
3.2 Analisis Sistem
Analisis sistem ini membahas mengenai analisis terhadap sistem yang
lama. Dari hasil analisis tersebut dapat dirancang atau diperbaiki menjadi sebuah
sistem yang lebih efektif dan efisien.
3.3 Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisa aliran data atau prosedur sangat diperlukan untuk mengetahui
proses yang berjalan di suatu perusahaan dan sebagai dasar untuk membuat atau
memperbaiki serta mempermudah prosedur yang berjalan di perusahaan agar
menjadi lebih baik
3.3.1 Flow Map Sistem Yang Sedang Berjalan
Flow Map merupakan bagan yang menggambarkan dan menjelaskan
urutan prosedur-prosedur, arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem dan
menggambarkan aliran data atau dokumen dari satu entitas ke entitas lain. Flow
Map pemesanan barang yang sedang berjalan pada CV.Lugina Karya adalah
sebagai berikut:
1. Pelanggan melakukan pesan barang ke bag.pemasaran.
2. Kemudian bag.pemasaran melakukan pengecekan barang, apakah stok
persedian barang masih ada atau tidak.
3. Apabila stok persediaan barang ada, maka bag.pemasaran akan membuat
nota penjualan yang berjumlah 3 rangkap. Kemudian nota tersebut akan
masuk ke dalam proses penandatanganan oleh bag.pemasaran. Dari proses
tersebut akan terdapat 3 rangkap nota pesan barang yang telah
ditandatangani. 1 rangkap akan diberikan kepada pelanggan lalu
38
rangkap lagi akan diproses untuk dibuat laporan penjualan yang berjumlah
2 rangkap. 1 rangkap akan diarsipkan di bag.pemasaran dan yang 1 lagi
akan diberikan ke bag.pemilik toko untuk di arsipkan.
4. Apabila stok barang tidak ada, bag.pemasaran akan menawarkan proses
pemesanan barang apakan pelanggan mau melakukan pemesanan atau
tidak.
5. Apabila tidak melakukan pemesanan, pesanan barang akan diberikan
kembali ke bag.pelanggan. dengan keterangan bag.pelanggan tidak jadi
melakukan pesanan dengan keterangan stok barang tidak ada.
6. Apabila melakukan pemesanan, pesanan barang akan diberikan ke
bag.pemilik toko untuk dilakukan persetujuan, apakah di acc atau tidak.
7. Apabila tidak di acc, dokumen list pesanan barang ditolak dan akan
diberikan ke bag.pemasaran untuk dilakukan proses batalkan pesanan dan
konfirmasi pesanan batal akan diberikan ke bag.pelanggan.
8. Apabila di acc, list pesanan barang acc akan diberikan ke bag.pemasaran
yang akan dikirim juga ke bagian supplier untuk melakukan proses
transaksi pemesanan barang. Setelah melakukan proses tersebut pesanan
barang akan dikirim ke bag.pemasaran untuk dibuat nota penjualan yang
berjumlah 3 rangkap. Kemudian nota tersebut akan masuk ke dalam proses
penandatanganan oleh bag.pemasaran. Dari proses tersebut akan terdapat 3
rangkap nota pesan barang yang telah ditandatangani. 1 rangkap akan
diberikan kepada pelanggan lalu diarsipkan, 1 rangkap akan diarsipkan di
laporan penjualan yang berjumlah 2 rangkap. 1 rangkap akan diarsipkan di
bag.pemasaran dan yang 1 lagi akakn diberikan ke bag.pemilik toko untuk
di arsipkan.
Flow map pemesanan barang di CV.Lugina Karya dapat dilihat pada
gambar 3.1
40
Keterangan:
A1 : Arsip bukti transaksi nota penjualan di bagian pelanggan.
A2 : Arsip bukti transaksi nota penjualan di bagian pemasaran.
A3 : Arsip laporan penjualan di bagian pemasaran.
A4 : Arsip laporan penjualan di bagian pemimpin.
A5 : Arsip pesanan barang di bagian supplier.
3.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan Non Fungsional menggambarkan keadaan Sistem
Penerapan E-Commerce Untuk Sistem Penjualan CV.Lugina Karya yang
mencakup analisis user, analisis perangkat lunak (software) dan analisis perangkat
keras (hardware) sebagai bahan analisis kekurangan dan kebutuhan yang harus
dipenuhi dalam perancangan sistem yang akan ditetapkan.
3.4.1 Analisis Pemakai
Spesifikasi kemampuan umum yang dimiliki oleh Admin maupun
pelanggan adalah sebagai berikut:
a. Kemampuan menggunakan Sistem Operasi Windows
b. Kemampuan menggunakan Microsoft Word 2003
c. Terbiasa menggunakan aplikasi berbasis Web dan Graphich User