• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KECERDASAN MAJEMUK DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KECERDASAN MAJEMUK DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KECERDASAN MAJEMUK DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI

SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

DEBI PEBRINA LUBIS NIM. 7121141007

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

vi ABSTRAK

Debi Pebrina Lubis. Nim. 7121141007. Hubungan Kecerdasan Majemuk dan Kemandirian Belajar Dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 11 Medan Tahun Ajaran 2015/2016. Skirpsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan Tahun 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan majemuk dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar ekonomi Siswa kelas XI IPS SMA Negeri 11 Medan Tahun Ajaran 2015/2016.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 11 Medan dengan jumlah 108 siswa. Teknik penggambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan random sampling dengan sampel 32 responden. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner sebanyak 25 butir, kuesioner dinyatakan reliabel dengan Alpha Cronbach 0,896 untuk variabel kecerdasan majemuk dan 0,892 untuk variabel kemandirian belajar. Selain itu digunakan studi dokumentasi untuk hasil belajar ekonomi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji koefisien korelasi dan untuk menguji hipotesi digunakan uji t uji ini dilakukan untuk mengukur pengaruh secara parsial, sedangkan untuk mengukur pengaruh secara secara simultan digunakan uji F. Data yang berhasil dikumpulkan dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan infrensial.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa koefisien korelasi X1 dengan Y sebesar 0,345 dalam kategori rendah, korelasi X2 dengan Y sebesar 0,390 dalam kategori rendah serta korelasi X1 dan X2 dengan Y sebesar 0,407 dalam kategori agak rendah. Kemudian hasil uji t menunjukkan nilai sig sebesar 0,018 < 0,05 maka hipotesis 1 diterima dan 0,038 < 0,05 maka hipotesis 2 diterima. Selanjutnya uji F dengan nilai sig 0,042 < 0,05 maka hipotesis 3 diterima.

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut ada hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan majemuk dengan prestasi belajar ekonomi, ada hubungan yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar ekonomi, dan ada hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan majemuk dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar Ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 11 Medan Tahun Ajaran 2015/2016.

(6)

vii ABSTRACT

Debi Pebrina Lubis. Nim. 7121141007. The Relationship of Multiple Intelegence and Independence Learning With Economics Learning Outcomes Class XI High School 11 Medan Academic Year 2015/2016, Essay. Department of Medan, 2016. Economic Education, Department of Economic Education. Faculty of Economics, University of Medan, 2016.

This study aims to determine the relationship of multiple intelligences and learning independence with learning achievement in economy class XI IPS student of SMA Negeri 11 Medan Academic Year 2015/2016 .

The population in this study were all students of class XI IPS SMA Negeri 11 Medan with the number of 108 students. Taking engineering samples in this study using a random sampling with a sample of 32 respondents . Methods of data collection using questionnaires as much as 25 points , the questionnaire otherwise reliable with Cronbach Alpha .896 to .892 variables for multiple intelligences and learning independence variable . Also used to study and document the results of the economic study . Data analysis technique used is the correlation coefficient test and to test hipotesi t test was used this test is performed to measure the effect of partially, but to measure the effect is simultaneously used by test F. The data collected were analyzed using descriptive statistics and infrensial.

The result showed that the correlation coefficient of 0.345 X1 with Y in the low category , the correlation X2 with Y of 0.390 in the low category as well as the correlations X1 and X2 with Y amounted to 0,407 in the low category . Then the t test results showed sig of 0.018 < 0.05 then the hypothesis 1 is accepted and 0,038 < 0.05 then the second hypothesis is accepted . Furthermore, the F test with sig 0.042 < 0.05 , the third hypothesis is accepted.

Based on the results of data analysis can be summed up as follows there is a positive and significant correlation between the multiple intelligences learning achievement of economy, there is a positive and significant correlation between learning independence with learning achievement of the economy, and there is a positive and significant correlation between multiple intelligences and learning independence with learning achievement Economy class XI IPS student of SMAN 11 Medan Academic Year 2015/2016.

(7)

i

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Kecerdasan Majemuk Dan Kemandirian Belajar Dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 11 Medan Tahun Ajaran 2015/2016”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan pada program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Syawal Gultom. M.pd, Rektor Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan pada program studi pendidikan ekonomi FE-UNIMED.

2. Prof.Indra Maipita, M.SI.,P.hD Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan kemudahan dalam perizinan skripsi ini.

3. Dr. Eko Wahyu Nugrahadi M.Si, Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Akademik. 4. Dr.H.Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

(8)

ii

5. Dr. Dede Ruslan M.Si, selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Univesitas Negeri Medan, yang telah memberikan kemudahan administrasi untuk keperluan penyusunan skripsi ini.

6. Drs. Thamrin M.Si selaku pembimbing Skripsi oleh pihak penulis yang telah memberikan arahan, bimbingan serta dukungan dalam proses penyusunan skripsi penulis.

7. Bapak/Ibu dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini.

8. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang tiada ternilai kepada penulis.

9. Staf pegawai Fakultas Ekonomi, khususnya staf Pegawai Prodi Pendidikan ekonomi.

10.Bapak Drs. K.Lumbantoruan, M.pd selaku Kepala SMANegeri 11 Medan yang telah bersedia memberikan izin selama penulis melakukan penelitian. 11.Guru Ekonomi beserta staf pegawai SMA Negeri 11 Medan.

(9)

iii

menjadi penghibur dalam proses penyusunan skripsi serta terima kasih atas

dukungan dan do’anya.

13.Spesial terima kasih buat yang spesial Dody Ilham Tanjung yang selalu memberikan semangat, nasehat, dukungan, dan selalu ada saat penulis membutuhkan.

14.Buat sahabat-sahabatku dikelas A Reg Pend Ekonom Desi Mayasari, Annisa Fitri Dalimunthe, Devi Safitri, yang telah memberi dukungan, doa dan semangat yang tiada hentinya kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

15.Buat kak Marlina Sari Dalimunthe S.Pd, M.Pd, terima kasih karena banyak memberikan ilmunya dalam penyusunan skripsi penulis.

16.Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga segala bantuan dan kebaikan tersebut mendapat limpahan balasan dari Allah SWT. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca. Amin.

Medan, Agustus 2016 Penulis

(10)

vii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 41

(11)

viii

3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 42

3.3.1. Variabel Penelitian ... 42

3.6.4.1.Pengujian Hipotesis Secara Parsial ( Uji t ) ... 51

3.6.4.2Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F) ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53

4.1. Hasil Penelitian ... 53

4.1.1. Uji Instrumen Penelitian ... 53

4.1.2. Deskripsi Data Penelitian ... 55

4.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian ... 66

4.1.4. Hasil Uji Analisis Data ... 69

(12)

ix

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 79

5.1 Kesimpulan ... 79

5.2 Saran ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 81

(13)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian ... 4

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian ... 41

Tabel 3.2 Jumlah Sampel Penelitian... 42

Tabel 3.3 Alternatif Jawaban Menurut Skala Likert ... 43

Tabel 3.4 Lay Out Angket ... 44

Tabel 3.5 Interpretasi Nilai “r” ... 51

Tabel 4.1 Kategori Penilaian Angket X1 dan X2 ... 56

Tabel 4.2 Deskripsi Angket Kecerdasan Majemuk (X1) ... 56

Tabel 4.3 Tingkat Kecenderungan Kecerdasan Majemuk (X1) ... 60

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel Kemandirian Belajar (X2) ... 61

Tabel 4.5 Tingkat Kecenderungan Kemandirian Belajar Siswa (X2) .... 64

Tabel 4.6 Tingkat Kecenderungan Prestasi Belajar Ekonomi ... 65

Tabel 4.7 Uji Normalitas ... 68

Tabel 4.8 Rangkuman Hasil Uji Linearitas X1 dengan Y ... 69

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Korelasi ... 70

Tabel 4.10 Rangkuman Hasil Perhitungan Uji t ... 71

(14)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Histogram Kecerdasan Majemuk (X1) ... 60

Gambar 4.2 Histogram Kemandirian Belajar (X2) ... 64

Gambar 4.3 Histogram Prestasi Belajar Ekonomi (Y) ... 66

Gambar 4.4 Histogram Normalitas ... 67

(15)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 AngketKecerdasan Majemuk……….…...84

Lampiran 2 Angket Kemandirian Belajar………....86

Lampiran 3 Hasil Uji Coba Validitas Angket Kecerdasan Majemuk (X1)….88 Lampiran 4 Data Uji Coba Angket Kemandirian Belajar (X2)………..89 Lampiran 5 Rangkuman Hasil Uji Coba Validitas dan Reliabilitas Angket

Kecerdasan Majemuk (X1) ……… 90

Lampiran 6Rangkuman Hasil Uji Coba Validitas dan Reliabilitas Angket

Kemandirian Belajar (X2)… ... 92

Lampiran 7 Tabulasi Data Penelitian Instrumen Angket Kecerdasan

Majemuk (X1) ... 94 Lampiran 8 Tabulasi Data Penelitian Instrumen Angket Kemandiran

Belajar (X2) 95

Lampiran 9 Tabulasi Data Variabel Prestasi Belajar Siswa (Y) ... 96 Lampiran 10 Distribusi Frekuensi Data Hasil Penelitian Variabel

Kecerdasan Majemuk (X2) ... 97 Lampiran 11 Distribusi Frekuensi Data Hasil Penelitian Variabel

Kemandirian Belajar (X2) ... 98 Lampiran 12 Distribusi Frekuensi data Hasil Penelitian Variabel Prestasi

Belajar (Y) ... 99

Lampiran 13Hasil Output SPSS Uji Asumsi………. 100

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha masyarakat dan bangsa dalam mempersiapkan generasi mudanya bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa depan. Keberhasilan itu ditandai oleh pewarisan budaya dan karakter yang telah dimiliki masyarakat dan bangsa.

Selama ini dunia pendidikan (sekolah) masih menempatkan IQ atau Intelligence Quantient sebagai satu-satunya kecerdasan yang dimiliki oleh siswa.

Kecerdasan ini lebih menonjolkan salah satu kemampuan otak manusia yang indikatornya ditunjukkan hanya dengan keberhasilan seseorang meraih nilai 8, 9 dan 10 (kuantitatif) atau predikat A (kualitatif) dari setiap subyek pelajaran. Pola pemikiran inilah yang sebenarnya kurang tepat jika diterapkan di era globalisasi seperti sekarang ini. Pendidikan selama ini masih dan hanya menekankan pada kemampuan logika matematika dan bahasa. Seorang individu dikatakan cerdas ketika dari hasil tes IQ nya tinggi. Padahal pada dasarnya setiap siswa mempunyai cara-cara yang unik untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang sedang dihadapinya tidak hanya berdasarkan skor yang diperolehnya ketika tes IQ.

Seharusnya dunia pendidikan (sekolah) menggunakan kecerdasan majemuk (multiple intelligence) sebagai dasar untuk mengembangkan seluruh aspek

(17)

2

pada dasarnya setiap siswa telah dilahirkan cerdas dengan membawa potensi dan keunikan masing-masing.

Menurut Yaumi dan Nurdin (2013:11) “Konsep kecerdasan majemuk

diperkenalkan oleh Howard Gardner pada tahun 1983. Gardner menemukan sembilan macam kecerdasan majemuk, yakni: (1) kecerdasan verbal-linguistik, (2) logis-matematik, (3) visual-spasial, (4) berirama-musik, (5) jasmaniah-kinestik, (6) interpersonal, (7) intrapersonal, (8) naturalistik, dan (9) eksistensial”.

Kecerdasan majemuk menitik beratkan pada ranah keunikan yang dimiliki oleh setiap siswa sehingga tidak ada siswa yang dianggap bodoh. Pandangan ini ketika diterapkan dalam pembelajaran di sekolah dapat menciptakan pembelajaran yang efektif, inovatif dan menyenangkan. Pembelajaran yang seperti ini dapat mengakomodasikan dan memaksimalkan semua potensi yang dimiliki oleh siswa. Melalui penerapan metode mengajar yang kreatif dan aflikatif berdasarkan kecerdasan majemuk yang dimiliki siswa pembelajaran yang mulanya manakutkan menjadi menyenangkan dan dapat meningkatkan aktivitas siswa. Konsep pembelajaran dengan kecerdasan majemuk membantu guru menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan gaya belajar masing-masing siswa sesuai kecerdasan yang dimiliki serta kecerdasan apa yang akan dikembangkan. Guru dapat mencari masukan dari siswa tentang cara yang paling mereka sukai dalam belajar. Implementasi kecerdasan majemuk dapat diterapkan pada mata pelajaran ekonomi.

(18)

3

yaitu: kecerdasan logis-matematik, kecerdasan visual-spasial, dan kecerdasan interpersonal.

Selain kecerdasan majemuk, kemandirian belajar juga perlu dikembangkan dan dimiliki oleh siswa. Kemandirian adalah unsur penting dalam belajar. Dalam kemandirian belajar, siswa dapat mengembangkan potensi diri secara maksimal baik melalui fisik, mental, intelektual, dan emosional yang dimilkinya. Dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba sendiri memproses suatu masalah, dapat menantang daya pikir dan perhatian siswa untuk mempelajari lebih lanjut secara mandiri masalah yang dihadapinya sehingga dengan sikap kemandiriannya tersebut siswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

(19)

4

Salah satu upaya yang dilakukan sekolah adalah memberi penekanan pada kebutuhan siswa untuk dapat memiliki kesiapan belajar secara mandiri serta dapat mengembangkan potensi diri secara maksimal. Kemandirian belajar sesungguhnya merupakan upaya strategi masa depan bangsa, dari sikap ini diharapkan tumbuh kesadaran untuk lebih mengembangkan kemampuan fisik, mental, intelektual, dan emosional guna memperoleh hasil yang baik.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMA Negeri 11 Medan, masih banyak siswa yang bersifat negatif terhadap kemampuan yang dimiliki. Padahal, jika pandangan yang positif terhadap kemampuan sendiri memandang pelajaran itu sebagai suatu hal yang menantang, sehingga siswa dapat mengerjakannya tanpa patah semangat dahulu. Bahkan masih banyak siswa yang mencontek saat ujian dan tidak berani bertanya saat tidak memahami konsep pelajaran ekonomi. Diduga akibatnya prestasi belajar siswa masih rendah, atau belum tercapainya ketuntasan belajar. Hal ini dapat dilihat dari rekapitulasi nilai ulangan harian siswa seperti pada tabel berikut:

Tabel 1.1

(20)

5

Sumber: Arsip guru mata pelajaran ekonomi 2015/2016

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata ketuntasan dari kelas XI IPS-1 sebesar 39,3%, kelas XI IPS-2 sebesar 39,IPS-1% , dan kelas XI IPS-3 sebesar 46,2 % yang mampu mencapai ketuntasan kriteria minimum. Dapat disimpulkan bahwa siswa yang mampu mencapai nilai diatas ketuntasan kriteria minimum sebesar 30% lebih dan kurang dari 70% siswa belum mampu mencapai nilai diatas KKM.

Hal Ini berarti masih banyak siswa memiliki prestasi yang rendah atau tidak tercapai ketuntasan belajar. Rendahnya pencapaian prestasi belajar ekonomi pada kelas XI IPS SMA Negeri 11 Medan diduga bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menguasai konsep belajar ekonomi karena kurangnya kesiapan belajar secara mandiri serta tidak dapat mengembangkan potensi diri secara maksimal yang dimiliki siswa untuk mendukung kegiatan belajar mereka, dimana hal-hal tersebut dapat menghambat proses belajar mengajar di sekolah.

(21)

6

koefisien determinasi (R2) sebesar 0,830% atau 83% perubahan prestasi belajar memiliki hubungan dengan multiply intelegent tipe kecerdasan logistic matematis dan konsep diri. Simpulan penelitian ini adalah adanya hubungan yang positif dan signifikan antara multiply intelegent tipe kecerdasan logistic matematis dan konsep diri dengan prestasi belajar.

Rosdiyah juga melakukan penelitian menunjukkan bahwa perhitungan reliabilitas variabel kemandirian belajar (X) sebesar 0,95 sedangkan variabel hasil belajar (Y) sebesar 0,92. Uji persyaratan analisis menunjukkan variabel X dan Y berdistribusi normal. Persamaan regresi kedua variabel adalah Ŷ = 21,98 +

0,335X. Hasil perhitungan koefisien korelasi product moment menghasilkan rxy sebesar 0,755. Hasil pengujian signifikansi koefisien dengan menggunakan uji t menunjukkan kedua variabel adalah signifikan. Perhitungan koefisien determinasi menghasilkan rxy2 = (0,755)2 = 0,5700, ini menunjukkan bahwa 57% variansi hasil belajar ditentukan oleh kemandirian belajar.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengetahui hubungan kecerdasan majemuk dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar ekonomi, maka penulis mengadakan penelitian yang berjudul “Hubungan Kecerdasan Majemuk dan Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 11 Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.

1.2. Identifikasi Masalah

(22)

7

1. Bagaimana kecerdasan majemuk siswa kelas XI IPS SMA Negeri 11 Medan Tahun Ajaran 2015/2016?

2. Bagaimana kemandirian belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 11 Medan Tahun Ajaran 2015/2016?

3. Bagaimana prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 11 Medan Tahun Ajaran 2015/2016?

4. Apakah terdapat hubungan antara kecerdasan majemuk dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 11 Medan Tahun Ajaran 2015/2016?

1.3. Batasan Masalah

Yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah antara kecerdasan majemuk, kemandirian belajar, dan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri11 Medan Tahun Ajaran 2015/2016.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

(23)

8

2. Apakah terdapat hubungan kemandirian belajar dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 11 Medan Tahun Ajaran 2015/2016?

3. Apakah terdapat hubungan kecerdasan majemuk dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 11 Medan Tahun Ajaran 2015/2016?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk melihat apakah terdapat hubungan antara kecerdasan majemuk dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Neger 11 Medan Tahun Ajaran 2015/2016.

2. Untuk melihat apakah terdapat hubungan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri11 Medan Tahun Ajaran 2015/2016.

(24)

9

1.6. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa sumbangan ilmiah dalam bidang pendidikan antara lain:

1. Sebagai bahan pengetahuan yang sangat berharga bagi peneliti untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan majemuk dan kemadirian belajar dengan prestasi belajar ekonomi.

2. Memberikan informasi dan pertimbangan kepada Kepala Sekolah dan Guru bidang studi ekonomi kelas XI IPS SMA Negeri 11 Medan tentang pentingnya kecerdasan majemuk dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar ekonomi dan menjadi bahan pengetahuan penting bagi siswa.

(25)

79 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan majemuk dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 11 Medan Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung > ttabel (2,498 >

1,693) dengan nilai sig. 0.018< 0.05.

2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 11 Medan Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung > ttabel (1,525 > 1,693) dengan sig sebesar 0,038 < 0,05.

(26)

80

5.2 Saran

1. Diharapkan guru dapat memahami keanekaragaman kecerdasan yang dimiliki oleh setiap siswa agar dalam proses pembelajaran metode yang digunakan disesuaikan dengan tingkat kecerdasan mereka sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal.

2. Diharapkan siswa dapat memahami pentingnya kesadaran akan tujuan belajar, kesadaran akan tanggung jawab belajar, kontinuitas belajar, dan keaktifan sehingga siswa akan mencapai prestasi belajar yang optimal. Dengan begitu siswa akan memperoleh ilmu pengetahuan yang dapat menunjang kecerdasan majemuk dalam dirinya.

(27)

81

81

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS

Nama : Debi Pebrina Lubis

Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 17 Februari 1994

Alamat : Jl. Letda Sujono Gg.Durian No.7 Medan

Telepon : 0831-9925-8214

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

RIWAYAT PENDIDIKAN

SD (2000-2006) : SD Negeri 064037 Medan

SMP (2006-2009) : SMP Negeri 17 Medan

SMA (2009-2012) : SMA Negeri 11 Medan

Masuk Perguruan Tinggi (2012-2016) : Universitas Negeri Medan, Fakultas Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Prodi Pendidikan Ekonomi.

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Medan, Agustus 2016

(28)

82

DAFTAR PUSTAKA

Anton, Sukarno. 1999. Ciri-Ciri Kemandirian Belajar. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

________________. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

________________. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Amstrong, Thomas. 2009. Multiple Intelligences In The Classroom. USA: ASCD. Awaliyah, Nurul. 2015. Hubungan Multiply Intelegent Tipe Kecerdasan Logistic

Matematis Dan Konsep Diri Dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X Di SMA Negeri 13 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015. Medan. Skripsi UNIMED.

Baum, Susan dkk. 2005. Multiple Intelligences In The Elementary Classroom. London: Teachers College Press.

Dalyono, M. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. ____________________. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Gardner, Howard. 1983. Celebrating Every Learner Activities And Strategies For Creating a Multiple Intelligences Classroom. New City School: Jossey-Boss.

Hamdu, Ghullam, Lisa Agustina. 2011. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SDN Tarumanegara Kecamatan Tawang Kotak Tasikmalaya. Jurnal Penelitian Pendidikan. Vol. 12, No. 1 (2011) ISSN 1412-565X. (http://eprints.uns.ac.id) diakses tanggal 12 Januari 2016.

Haris Mudjiman. 2008. Belajar Mandiri. Surakarta: UNS Press.

(29)

83

Munthe, Iwansen. 2014. Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Konsep Diri Terhadap Prestasi Belajar Kearsipan SMK Negeri 1 Sidikalang Tahun Pelajaran 2013/2014. Medan. Skripsi UNIMED.

Nadapdap S, Honey. 2013. Hubungan Multiple Intellegence Tipe Kecerdasan Logika Matematis Dan Konsep Diri Dengan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA 15 Medan T.A.2012/2013. Medan. Skripsi UNIMED.

Nurdin, Muhammad Yaumi. 2013. Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligences). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Purwanto, M. Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rahmat, Jalaluddin. 2004. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rosdiyah. 2010. Hubungan Antara Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar

Matematika Pada Siswa MTsN Parung Bogor.

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21624/1/ROSYI DAH-FITK.pdf diakses tanggal 15 Februari 2016.

Safaria. 2005. Interpersonal Intelligence. Yogyakarta: Amara Books.

Santoso, Singgih. 2008. Panduan Lengkap Menguasai SPSS. Jakarta: PT Alex Media Computindo Kelompok Gramedia.

Sardiman, A.M. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja . Grafindo Persada.

_____________. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja . Grafindo Persada.

Shoimatul. 2013. Revolusi Belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: . Rineka Cipta.

(30)

84

Sudjana, Nana. 2005. Metode Statistika. Bandung: PT. Tarsito Bandung.

Sugiyono. 2008. Metode Penilaian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

_______. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suryabrata, Sumadi. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Syah. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

____. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Yamin, Martinis. 2011. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada. Ziswanty, Eva. 2011. Hubungan Kemandirian Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI

Gambar

Gambar 4.1 Histogram Kecerdasan Majemuk (X1) ......................................  60
Tabel 1.1  Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian

Referensi

Dokumen terkait

(2004), bahwa jenis kayu daun lebar yang memiliki kandungan metoksil yang tinggi dapat menghasilkan lignin terlarut asam yang tinggi pula, dan unit siringil lignin

Hasil pengamatan terhadap intensitas penyakit busuk batang yang disebabkan oleh S.rolfsii pada berbagai konsentrasi inokulum dilihat pada Tabel 3... Persentase

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Xo merupakan parameter yang menunjukkan jumlah urea yang dapat tersimpan pada bead gel, dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa bead gel berbasis karagenan – CMC memiliki nilai Xo yang

Pola distribusi udang secara horizontal di perairan laguna Segara Anakan adalah sebagai berikut: (1) Daerah Tritih, karakter habitatnya banyak disukai oleh udang Krosok-1 dan

Muhammad Syâkir (Pentahqiq), (Ttp.: Dâr al-Fikr, t.t.), h. 24 Muhammad bin Idrîs al-Syâfi’î, Al-Risâlah, h.. bahwa terminologi istihsân dalam konsepsi pemahaman Syâfi’î

58 Moh. 59 Wahyu Ilaihi dkk, Komunikasi Dakwah, h. 60 Anwar Arifin, Dakwah Kontemporer Sebuah Studi Komunikasi, h. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, hh.. memudahkan penyampaian pesan

Pengertian yang ada dalam syariah sedikit berbeda dengan pengertian gadai yang ada dalam hukum positif, sebab pengertian gadai dalam hukum positif seperti