• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Video Infographic Sebagai Penyampai Makna Dan Informasi Sumpah Pemuda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Video Infographic Sebagai Penyampai Makna Dan Informasi Sumpah Pemuda"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN VIDEO INFOGRAPHIC SEBAGAI PENYAMPAI MAKNA DAN INFORMASI SUMPAH PEMUDA

DK 38315 – Tugas Akhir Semester II 2011 - 2012

Oleh:

Muhammad Deni Anggara 51907031

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)
(3)

i ABSTRAK

PERANCANGAN VIDEO INFOGRAPHIC SEBAGAI PENYAMPAI MAKNA DAN INFORMASI SUMPAH PEMUDA

Oleh:

Muhammad Deni Anggara 51907031

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Indonesia adalah bangsa yang besar, karena mempunyai rentetan sejarah yang sangat panjang, mulai dari era animisme hingga era reformasi sekarang ini. Sejarah Sumpah Pemuda adalah salah satu peristiwa besar di Indonesia, oleh karena itu penulis berusaha untuk

mengangkat tema tersebut agar Sumpa Pemuda kembali terangkat ke permukaan setelah cukup tenggelam di era moderen ini.

Penulis mengatasi permasalahan tersebut dengan cara membuat suatu media yang mampu menarik minat dari target sasaran, yaitu remaja berusia 17 hingga 25 tahun dengan jenjang pendidikan SMA dan Mahasiswa. Media yang dimaksud adalah Video Infografis yang menyampaikan makna dan Manfaat Sumpah Pemdua dimasa sekarang.

(4)

ii ABSTRACT

THE DESIGN OF INFOGRAPHIC VIDEO FOR SUMPAH PEMUDAMEANING AND INFORMATION

By:

Muhammad Deni Anggara

51907031

Study Programme Visual Communication Desaign

One reason why Indonesia is one of the big nations in the world, its because Indonesia having

very long history, start from animisme era till reform era time. Sumpah Pemuda is one of the biggest

events in Indonesia history, therefore the writer traying to lift the event of Sumpah Pemuda return

upraised to surface after enough sink in this modern era.

Writer overcome the problems by making a media that capable to increase enthusiasm from target

audience, that are child with age 17 year till 25 year old. That media is Video Infographic, hopefully

can give meaning and benefit for young people on the present.

(5)

ii KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, sebab karena kasih karunia dan perlindungan yang Ia berikan dapat menghantar penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir dengan baik. Perancangan Video Infographic sebagai sarana penyampai Makna dan Informasi Sumpah Pemuda, sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Komputer Indonesia.

Tujuan pembuatan tugas akhir dengan judul Perancangan Perancangan Video Infographic sebagai sarana penyampai Makna dan Informasi Sumpah Pemuda adalah untuk memberikan informasi yang sesuai dengan sumber yang dapat dipertanggung jawabkan untuk membantu member pemaknaan Sumpah Pemuda dengan ringan

Penulis menyadari dalam penulisan tugas akhir ini masih terdapat banyak kekurangan untuk itu penulis mengharapakan kritik dan saran dari semua pihak. Semoga penulisan tugas akhir ini dapat berguna sebagai referensi untuk adik-adik kelas Program Studi Desain Komunikasi Visual dalam penggunaan konsep pemikiran yang serupa.

Bandung, April 2012

(6)

iv DAFTAR ISI

ABSTRAK……….……….i

KATA PENGANTAR……….iii

DAFTAR ISI………...………....iv

DAFTAR GAMBAR ...vi

DAFTAR LAMPIRAN ...viii

DAFTAR TABEL ...ix

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah………..1

I.2 Identifikasi Masalah………3

I.3 Fokus Masalah……….3

I.4 Tujuan……….3

BAB II VIDEO INFOGRAPHIC SEBAGAI MEDAI INFORMASI UNTUK MEMBERIKAN PEMAHAMAN AKAN MAKNA SUMPAH PEMUDA II.1 Sumpah Pemuda………...4

II.1.1 Latar Belakang Pristiwa……….4

II.1.1.1 Kongres Sumpah Pemuda Pertama…………...4

II.1.1.2 Kongres Sumpah Pemuda Kedua………….…...5

II.1.2 Makna Sumpah Pemuda……….……..8

II.1.3 Kondisi Pemuda Indonesia Saat ini……….10

II.2 Kajian Video………11

II.2.1 Pengertian Video………..………..12

II.3 Video Infographic………....13

(7)

v III.1.2.1 Gaya Ilustrasi……….…...15

III.1.2.2 Teknik Penceritaan………16

III.1.3 Strategi Media…………..………..16

III.1.3.1 Media Utama……….16

III.1.3.2 Media Pendukung………..16

III.1.4 Strategi Distribusi………..17 III.2 Konsep Visual………...17 III.2.1 Format Desain………...…17

III.2.2 Tata Letak………..…. 17 III.2.3 Tipografi……….……...………...18

III.2.3 Ilistrasi……….……...………...…...18

III.2.4 Warna………18

III.2.6 Story Board………19

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA IV.1 Media Utama………22 IV.2 Media Pndukung……….….23

IV.2 .1 Media Cetak……….23

IV.2 .1 Media Online………..……..24

DAFTAR PUSTAKA………..………....27

(8)
(9)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Sumpah pemuda adalah gagasan yang di bawa oleh para pemuda-pemudi di tengah masa penjajahan belanda. Pada saat itu para pemuda tersebut ingin mempersatukan jiwa bangsa Indonesia menjadi satu kesatuan serta sepakat untuk menguatkan semangat nasionalis bangsa indonesia untuk dapat bersatu, proses kelahiran Bangsa Indonesia merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun yang tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, Kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia, Tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.

Sumpah Pemuda mengingatkan kita semua bahwa Indonesia ini adalah milik kita bersama, tidak peduli dari kalangan agama atau suku yang mana pun, atau dari kalangan aliran politik yang bagaimana pun. Sumpah Pemuda telah mengikrarkan bahwa kita adalah satu bangsa, satu bahasa. Sumpah Pemuda pula yang mengingatkan bahwa kita dibangun atas pondasi perbedaan baik agama, suku, kebudayaan, kepulauan dan beragam latar belakang perbedaan. Sumpah Pemuda juga adalah komitmen kebangsaan yang membuka cakrawala baru menuju pada kemerdekaan.

(10)

adalah penerus bangsa generasi yang harusnya memiliki semangat nasionalis yang kuat untuk dapat bersaing dan meneruskan cita-cita bangsa Indonesia untuk dapat menuju tahap kemajuan dan kesejahteraan,Muhammad Yamin berkata perubahan bangsa tergantung dari pada pemuda-pemudi dalam negara tersebut.dan bahkan Soekarno pernah berkata dalam semboyannya yang terkenal tentang pemuda,yaitu “berikan aku sepuluh orang pemuda maka maka akan aku guncang dunia”

Sumpah pemuda adalah sebuah idealisme nasionalis yang harusnya di pahami maknanya, untuk itu sumpah pemuda bisa di manfaatkan di masa sekarang untuk membangkitkan kembali semangat nasionalisme kepada para pemuda sehingga dapat ikut berperan dalam membangun bangsa. Demokrasi yang kita jalani sekarang bisa memberikan berbagai dampak positif dan negatif, apabila tak diikuti dengan kesadaran semangat kebangsaan yang tinggi, tentu saja demokratisasi tidak membuat kita terpecah. Semangat dan jiwa Sumpah Pemuda perlu digelorakan kembali dalam jiwa kaum muda sekarang. Penyampaian makna Sumpah Pemuda di masa sekarang ini dapat di lakukan dengan pendekatan melalui kebiasaan-kebiasaan yang sering di lakukan. Maka dari itu dibutuhkannya suatu media yang sederhana, mudah dimengerti dan dipahami.

I.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang yang di jelaskan di atas,terdapat beberapa masalah yang muncul,diantara lain:

 Kurangnya pemahaman Sumpah Pemuda sebagai sebuah idelaisme nasionalisme  Peringatan momentum Sumpah Pemuda hanya sebagai peringatan hari besar, tanpa

ada sebuah pergerakan baru untuk dapat memberikan pemahaman yang baik dan benar.

 Masyarakat kurang paham akan apa maksud dari sumpah pemuda akibat kurangnya pemahaman yang diberikan.

(11)

I.3 Fokus Masalah

Bagaimana meyampaikan Sumpah Pemuda dimasa sekarang kepada masyarakat khususnya para pemuda-pemudi secara muda dan

dimengerti, dan Bagaimana menanamkan kembali nilai-nilai persatuan yang melekat pada sumpah pemuda kepada pemuda Indonesia saat ini.

I.4 Tujuan

(12)

BAB II

SUMPAH PEMUDA DAN VIDEO INFOGRAPHIC

II.1 Sumpah Pemuda

II.1.1 Latar Belakang Pristiwa

Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, oleh karena itu seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia, proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup bangsa Indonesia.

II.1.1.1 Kongres Pemuda Pertama

Perumusan Sumpah Pemuda dilakukan dalam Kongres Pemuda tokoh penting di balik terselenggaranya Kongres Sumpah Pemuda Pertama 1926. Mohammad Tabrani Soerjowitjitro, wafat pada 1984, tak hanya menggagas munculnya kongres itu, tapi ia juga kemudian menjadi ketuanya.

Persiapan Kongres Pemuda Pertama dilakukan pada 15 November 1925 di gedung Lux Orientis, Jakarta. Hadir lima organisasi pemuda dan beberapa peserta perorangan. Organisasi itu Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Pelajar Minahasa, dan Sekar Roekoen. Tabrani mewakili Jong Java.

(13)

persatuan Indonesia, di tengah-tengah bangsa di dunia." Panitia kongres terdiri atas 10 orang, di antaranya Bahder Djohan, Sumarto, Jan Toule Soulehuwij, Paul Pinontoan, dan Tabrani. Dari sini lantas dibentuk “panitia inti”. Pada Kongres 1938,Tabrani menyampaikan topik "Mendorong Penyebarluasan Bahasa Indonesia". Saat itu ia memberikan argumen bahwa bahasa Indonesia tidak beroposisi terhadap bahasa daerah, tapi merepresentasikan "Sumpah Kita". Ia kemudian menyampaikan satu rumusan baru:

“Kita bertoempah tanah satoe, jaitoe tanah Indonesia, Kita berbangsa satoe, jaitoe bangsa Indonesia, Kita berbahasa satoe, jaitoe bahasa Indonesia”

II.1.1.2 Kongres Pemuda Kedua

Gambar II.1 Foto Peserta Kongres Pemuda Kedua

Sumber: : http://www.Pemuda.org/image/Kongespemuda/bla/

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.

(14)

Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java

Bioscoop, membahas masalah

pendidikan_Kedua_pembicara,_Poernomowoelan dan_Sarmidi

Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Pada sesi berikutnya, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Pada akhir dari rapat melahirkan rumusan isi sumpah pemuda yang berbunyi:

SOEMPAH PEMOEDA Pertama :

KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE

BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA

Kedua :

(15)

Ketiga :

KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA

Gambar II.2 Naskah Putusan Sumpah Pemuda

Sumber: : http://www.republik.org/image/sumpahpemuda/bla/

II.1.2 Makna Sumpah Pemuda Sumpah Pemuda

• Pertama, Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

(16)

• Ketiga, Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Demikian pernyataan isi "Sumpah Pemuda" sebelum menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan, dimana sejarah mencatat bahwa perubahan negeri ini banyak dipengaruhi oleh pemuda. Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang kemudian dikenal sebagai momentum Sumpah Pemuda. Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 menjadi sejarah dan juga sebuah bukti bahwa pemuda memiliki semangat yang tinggi dalam upaya perbaikan negerinya.

Semangat baru ini dikobarkan para pemuda ditengah masa penjajahan. Dengan satu tujuan mencapai cita‐cita negara Indonesia yang berdaulat. Berbagai peristiwa mewarnai perjuangan mereka dan rela berkorban hanya untuk mengedepankan persatuan, kesatuan, dan tujujan kemerdekaan. Pada saat itu, orang berbicara tentang pentingnya kesatuan, karena melihat kondisi kehidupan masyarakat terpecah‐pecah oleh kolonialisme Belanda.

Ketika akhirnya tebentuk negara Indonesia pada tahun 1945, dan pada masa pembentukan itu Indonesia mengalami krisis kesatuan dan kebangsaan. Era yang dalam bentangan sejarah disebut masa demokrasi‐liberal, yang ditandai dengan berbagai pemberontakan daerah dan mengakar kuatnya partai politik. Masa‐masa yang dilalui dari era demokrasi terpimpin, orde baru, hingga reformasi. Rentang waktu sejarah perjalanan bangsa indonesia sudah cukup panjang.

(17)

Pada kenyataanya, banyak kaum muda saat ini yang mencoreng dirinya sendiri sebagai generasi penerus bangsa sebagai sosok yang tidak berguna dengan pergaulan yang dilarang dalam agama dan hukum, seperti pecandu narkoba, dan bertindak semaunya tanpa berfikir rasional. Banyak alasan yang mereka kemukakan sebagai pembelaan diri, tetapi sebagai kaum pemuda yang menjadi harapan bangsa harus selalu melihat kedepan dengan segala kemampuanya berusaha dengan sebaik mungkin dan menjadi kebanggaan baik didalam keluarga atau

masyarakat, juga mengabdi kepada agama dan bangsa.

Demokrasi yang kita jalani sekarang bisa memberikan berbagai dampak positif dan negatif, apabila tak diikuti dengan kesadaran semangat kebangsaan yang tinggi, tentu saja demokratisasi tidak membuat kita terpecah. Semangat dan jiwa Sumpah Pemuda perlu digelorakan kembali dalam jiwa kaum muda sekarang. Masa depan bangsa ini terletak pada etos kerja dan semangat kaum muda. Dalam sejarah bangsa manapun di dunia, kaum muda tetap menduduki posisi penting pada setiap perubahan. Sumpah Pemuda berkumandang, gelora dan semangat kaum muda dituntut di masa sekarang, dengan tujuan memperbaiki kondisi ekonomi bangsa dan mensejaterakan rakyat Indonesia.

II.1.3 Kondisi Pemuda Indonesia Saat ini

Sekarang ini banyak generasi muda Indonesia telah mengalami krisis nasionalisme.Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya generasi muda yang saat ini telah berprilaku tidak sesuai dengan butir-butir pancasila. Diantaranya dengan bnanyakya kasus narkoba, minum-minuman keras, tawuran, seks bebas dan lain-lain.

(18)

sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa. Hal ini ditujukan supaya generasi muda tidak mudah terpengaruh oleh arus informasi global yang belum tentu bermanfaat dan sesuai dengan nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia. Namun demikian, pada saat ini arus informasi global melalui media teknologi informasi diserap dan dicontoh secara ”mentah-mentah” oleh generasi muda Indonesia.

Melihat fenomena yang terjadi pada generasi muda saat ini, tidak berlebihan apabila jati diri mereka yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa dipertanyakan. Konskuensi dari keraguan akan jati diri generasi muda Indonesia adalah akses bagi generasi muda untuk tampil sebagai pemimpin dan pemuda harapan bangsa sulit didapatkan. Disisi lain, kebijakan pemerintah di bidang pendidikan juga mempersulit generasi muda untuk dapat mengakses dan memperoleh pendidikan yang berkualitas dan murah. Sehingga ruang-ruang ekspresi generasi muda di bidang ilmu pengetahuan tidak tersedia dan terlaksana dengan baik.

Manfaat dari sumpah pemuda ialah dapat memberikan sebuah pandangan tentang bagai mana bersikap sebagai pemuda bangsa yang memiliki semangat nasionalisme dan menjadikan sebuah pedoman pada prinsip diri setiap para pemuda-pemudi, pemuda adalah calon generasi penerus bangsa yang harus di berikan sebuah ideologi terhadap pandangannya menjadikannya kokoh dalam mengadapi masa yang akan datang.

Semangat sumpah pemuda dalam maknanya tidak hanya di tujukan dalam semangat berjuang melawan penjajahan, tetapi juga dalam keseharian dalam beersikap dan berpandangan pada setiap permasalahan yang di hadapi. Sumpah pemuda erat sekali dengan pancasila kedua falsafah bangsa itu memiliki nilai yang luhur, bila terwujud dalam karakter pemuda bangsa indonesia.

(19)

mencapai kessadaran para pemuda untuk dapat bangkit dan bersemangaat membangun bangsa.

II.2 Kajian Video

II.2.1. Pengertian Video

Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu.

Media video sangat sesuai dengan tipe isi prosedural atau keterampilan, karna video dapat menampilkan gerakan dan peserta didik dapat menirukan gerakan dalam waktu hampir bersamaan. Video dalam sistem penggunaannya merupakan sekumpulan komponen yang satu sama lain saling bekerjasama yang pada fungsi akhirnya dapat mengirim suara serta gambar yang bergerak, video juga merupakan suatu peralatan pemain ulang (Play Back) dari suatu program rekaman baik berupa rekaman audio maupun gambar.

J.E Kemp (1985 : 221) mengatakan bahwa video dapat menyajikan informasi, mengambarkan suatu proses dan tepat mengajarkan keterampilan, menyingkat dan mengembangkan waktu serta dapat mempengaruhi sikap. Hal ini dipengaruhi oleh ketertarikan minat, dimana tayangan yang ditampilkan oleh media video dapat menarik gairah rangsang (stimulus) seseorang untuk menyimak lebih dalam.

(20)

dalam waktu bersamaan. Pada dasarnya hakekat video adalah mengubah suatu ide atau gagasan menjadi sebuah tayangan gambar dan suara.

II.3 Video Infographic

Video Infographic adalah sebuah audio visual sebagai sarana untuk menyampaikan perihal dengan pendekatan visual bergerak, Video genre Infographic menghasilkan Infografis animasi. Sebagai gambar bergerak untuk media sehingga kita dapat memahami pendekatan yang paling efektif untuk berkomunikasi melalui media infographic.sama seperti Infografis statis, versi animasi menyampaikan informasi, data dan statistik melalui perpaduan kata-kata dan gambar. Keuntungannya, tentu saja, adalah bahwa video Infographic memiliki dimensi tambahan gerak ,audio dan efek suara.

Gambar II.3 Screenshoot video infographic

Sumber:http://weatherzone.ru/img/c6/c6a/The_Future_of_Renewable_Energy_Video

(21)

Gambar II.3 Screenshoot video Static infographic

Sumber:http://videomind.ooyala.com/sites/videomind.ooyala.com/files/images/ ooyala-staticinfographic-hours-online-video-per-week.jpg

(22)

1 BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III.1 Strategi Perancangan

III.1.1. Pendekatan Komunikasi

Pendekatan komunikasi yang di lakukan adalah dengan cara menjelaskan keadaaan remaja pada saait ini serta memberi arahan yang benar dengan bahasa yang mudah di terima untuk memotivasi dan menggunakan kata-kata membangun agar target sasaran mendapat manfaat apa yang telah di buat .

III.1.1.1 Pendekatan Visual

Pendekatan visual yang dilakukan ialah dengan menggunakan nuansa ilustrasif, tipografi serta menggunakan elemen grafis yang terangkum dalam sebuah permainan animasi sebagai daya tarik.

III.1.1.2. Pendekatan Verbal

Pendekatan verbal melalui sisi psikologis berupa ajakan yang berdampak kesadaran, dengan cara memberikan informasi tentang realita keadaan sumpah pemuda.

III.1.2 Strategi Kreatif

III.1.2.1 Gaya Ilustrasi

(23)

2 III.1.2.2 Teknik Pencitraan

Dalam teknis pencitraan dibagi dalam tiga bagian dapat mudahdipahami yaitu dengan cara :

 Menceritakan tentang apa itu sumpah pemuda

 Menceritan realita keadaan pemuda serta peran sumpah pemuda dimasa sekarang

 Mengajak dengan gaya bahasa persuasi untuk akhirnya bisa berdampak bagi target audience.

III.1.3. Strategi Media

III.1.3.1 Media Utama

Strategi media utama adalah media audio visual bertipe video infografis yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur grafis bergerak.

III.1.3.2 Media Pendukung

Media pendukung berupa cetak dan elektronik diantaranya adalah :

Media Cetak  Poster Media Online

 Web banner

Youtube

Facebook

(24)

3 III.1.4 Strategi Distribusi

Strategi distribusi dilakukan dengan dua cara yaitu :

 Dengan mengunakan media elektronik berupa media online atau internet untuk dapat di sharing ke berbagai situs web, seperti media sosial, website video sharing, dan berkerja sama dengan komunitas forum online yang sudah terkenal untuk dapat mempromosikan video sumpah pemuda menjadi berita terhangat (tranding topic dalam situs forum tersebut).

 Serta dengan cara diperbolehkan memperbanyak, mengcopy video untuk dapat di sebarluaskan ke berbagai pihak khususnya kepada targetAudience.

III.2 Konsep Visual

III.2.1 Format Desain

Format berbntuk video MP4 berukuran 1929 x 1080 dengan resolusi 300 dpi perframe.

III.2.2 Tata Letak (Layout)

Setiap bagian struktur cerita dalam scene, memiliki tata letak yang berbeda-beda namun disesuaikan dengan struktur gaya visual yang ditetapkan.

(25)

4 III.2.3 Tipografi

Dalam menggunakan Tipografi dipilih huruf yang tegas, bernuasa ilustratif, dapat menyatu dengan berbagai bentuk elemen visual serta ,mudah dalam keterbacaan.

Gambar III.5 Penempanan tipografi Sumber : dokumen Pribadi

III.2.4 Ilustrasi

Ilustrasi yang digunakan adalah jenis vector dengan gaya cartoon dua dimensi serta elemen-elemen grafis pendukung seperti garis, bentuk, dan tipografi.

III.2.5 Warna

(26)

5 III.2.6 Story Board

Story board menjadi sebuah dasar dalam proses ,

(27)
(28)

7 Tabel III.1 Story Board

(29)
(30)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Akusar, Ali.(2010). Sejarah Sumpah Pemuda, Praktis dan Lengkap. Jogjakarta : Tunas Publishing

Baksin, Askurifai.(2003) Membuat Film itu Gampang, Bandung : Katarsis Kuncoro (2008). Peranan Sumpah Pemuda. Jogjakarta:think.

Setijo, Panji.(2010) Pendidikan Pancasila perspektif Perjuangan sejarah Bangsa. Jakarta : PT grasindo

Ismail, R.W.,Hjon.(2011).persepsi dalam kata 1945-1946. Jakarta

Suprianto, Rakhmat.(2010). Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi Jogjakarta : Andi Offset

Rustan, S.Sn Surihanto (2010). Hurufontipografi, Jakarta : PT gramedia Pustaka Utama

Rustan, S.Sn Surihanto (2010). Layout Dasar & penerapannya, Jakarta : PT gramedia Pustaka Utama

Makalah :

Fandri Hedrik.(2011). media animasi visual Motion Graphic

Internet :

Mawaddah, Risa (2010). Peran tekhnologi di masyarakat http://www.bataviase.co.id (10 Desember 2011)

(31)
(32)

Riwayat Hidup Penulis

DATA PRIBADI

Nama : Muhammad Deni Anggara

Fakultas : Desain

Jurusan : Desain Komunikasi Visual

NIM : 51907031

Kelas : DKV-1

Tempat/Tanggal lahir : Dumai / 01 Juni 1987 Jenis kelamin : Laki-laki

Alamat di Bandung : Jln. Tubagus Ismail Dalam no 237

No. Telp : 083820709845

Email muhammaddenianggara@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL

1993 - 1999 SD NEGERI 060855 MEDAN 1999 - 2002 SMP Muhammadiyah 49 MEDAN 2002 - 2005 SMK 1 Medan Putri MEDAN

2007- 2012 Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) PENDIDIKAN NON FORMAL

Gambar

Gambar II.2  Naskah Putusan Sumpah Pemuda
Gambar II.3  Screenshoot video infographic
Gambar II.3  Screenshoot video Static infographic
Gambar III.4 Tata Letak
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian di atas jika dikaitkan dengan kaidah fiqh/ushul fiqh, maka penyelesaian pembagian gaji pegawai negeri sipil terhadap bekas istri lebih diserahkan pada atasan

19.3 Pembuktian kualifikasi untuk menilai pengalaman yang sejenis dan besaran nilai pekerjaan yang sesuai dengan nilai pekerjaan yang akan dikompetisikan dilakukan dengan

Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan adalah proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek pengetahuan dan aspek

Si vous faite partie de la catégorie des affiliés audacieux des plateformes de gambling, vous serez accueillis tel un VIP lors de votre inscription et des outils marketing des

• Siklus karbon dapat dijelaskan dalam proses fotosintesa tumbuhan melalui proses ekstraksi CO2 dan H2O dari lingkungan:. Radiasi matahari + nCO2+nH2O -  (CH2O)n+nO2

Setelah kematian Soedirman banyak yang terkenang tentang kepahlawanannya, diantaranya: Surat kabar harian Yogyakarta, Kedaulatan Rakjat, menulis bahwa Indonesia telah

• Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia dan Upaya Penegakan Hak Asasi

Jurnal: Implementasi Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 5 Tahun 2008 tentang Kawasan Tanpa Rokok dan Kawasan Terbatas Merokok.. di Terminal