• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Aplikasi Penjualan Cat Automotive Berbasis Online Di Toko Catur Warna

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan Aplikasi Penjualan Cat Automotive Berbasis Online Di Toko Catur Warna"

Copied!
394
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

MUHAMMAD RIZKHI ROFIIUL KARIIM

10106002

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

i

ABSTRAK

PEMBANGUNAN APLIKASI PENJUALAN CAT AUTOMOTIVE

BERBASIS ONLINE DI TOKO CATUR WARNA

Oleh

MUHAMMAD RIZKHI ROFIIUL KARIIM

10106002

Toko Catur Warna merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang penjualan cat automotive. Pembangunan aplikasi e-commerce ini mengacu pada sistem yang sedang berjalan. Sistem yang berjalan saat ini berupa proses penjualan produk hanya berdasarkan konsumen yang datang langsung ke toko tersebut. Selain itu, Toko Catur Warna memiliki kendala, mulai dari proses promosi dan transaksi serta dalam pembuatan laporan penjualan masih dilakukan secara manual sehingga laporan penjualan belum terperinci secara baik.

Dalam proses pembangunan aplikasi e-commerce ini menggunakan teknik analisis data menggunakan metode pembangunan perangkat lunak secara waterfall. Untuk metode aliran data sistem menggunakan metode terstruktur yaitu menggunakan DFD (Data Flow Diagram) dalam menggambarkan model fungsional dan ERD (Entity Relationship Diagram) untuk menggambarkan model data. Perangkat lunak pembangun sistem adalah PHP dengan database server MySQL 5.0. Untuk pembayaran dari transaksi yang terjadi dapat melalui paypal ataupun transfer antar rekening bank dengan keamanan data aplikasi memakai IP-Dedicated dan menggunakan SSL (Secure Socket Layer).

Setelah melalui tahapan sesuai dengan metode pengembangan yang dipilih maka dalam pengimplementasian sistem e-commerce ini memiliki tindak lanjut pengujian sistem yang terdiri dari pengujian alpha dimana pengujian ini menggunakan metode pengujian black box yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak dan pengujian bheta yaitu pengujian lapangan dengan memberikan kuisioner kepada pegawai di Toko Catur Warna selaku administrator dan masyarakat umum selaku pengguna web yang memuat pertanyaan-pertanyaan mengacu kepada tujuan akhir. Setelah dilakukan pengujian alpha dan bheta, dapat ditarik kesimpulan bahwa secara fungsional sistem sudah dapat menghasilkan output yang diharapkan, dengan tampilan website yang cukup menarik dan memberikan kemudahan kepada pengguna dalam mengolah data.

(3)

ii

ONLINE BASED AT STORE CATUR WARNA

By

MUHAMMAD RIZKHI ROFIIUL KARIIM

10106002

Stores Catur Warna is a business entity that is engaged in the sale of

automotive paint. E-commerce application development refers to the running

system. The system is currently running a sales process based solely on the consumer

products that come directly to the store. In addition, Shop Catur Warna have

constraints, ranging from the promotion process and transactions and in preparing

reports sales are still done manually so that the report has not been selling well

detailed.

In the process of development of e-commerce application uses data analysis

techniques using the waterfall software development.For the method of data flow

systems using structured methods is to use DFD (Data Flow Diagram) in depicting

functional model and ERD (Entity Relationship Diagram) to illustrate data

model. Builder software system is PHP with MySQL 5.0 database server. For

payments from transactions that occur can be via paypal or bank transfers between

accounts with the data security applications using IP-Dedicated and uses SSL

(Secure Socket Layer).

After going through the stages of development in accordance with the method

chosen is in the implementation of e-commerce system has the follow-up testing of the

system consisting of alpha testing where this test using black box testing method that

focuses on functional requirements and testing software bheta the field testing by

providing questionnaires to employees in the store Catur Warna as administrators

and the general public as a web user that contains questions referring to the final

destination. After testing the alpha and bheta, it can be concluded that functional

systems can already produce the expected output, with the look of the website is quite

attractive and provide convenience to the user in processing data.

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.,

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin

, Segala puji dan syukur penulis panjatkan

kepada Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat serta karunia-Nya kepada

penulis sehingga penulisan laporan skripsi ini dapat diselesaikan.

Laporan

skripsi

dengan

judul

PEMBANGUNAN

APLIKASI

PENJUALAN CAT AUTOMOTIVE BERBASIS ONLINE DI TOKO CATUR

WARNA

ini disusun guna memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi

jenjang strata satu (S1) di Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer

Indonesia.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan skripsi ini tidak dapat

diselesaikan tanpa adanya bantuan, bimbingan serta pengarahan dari pihak lain, baik

yang terkait langsung maupun tidak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada :

(5)

iv

2.

Kedua orang tua, Bapak Mohamad Kartiawan dan Ibu Tatik Rusilawati yang

senantiasa mendukung dan mendoakan penulis. Dengan doa dan restu beliau

penulis dapat menyelesaikan pendidikannya.

3.

My Little Angel

Kirania Cintya (KC)

e innnamorato

Desy Eka Rahmawathi yang

telah menjadi penyemangat dan memberikan motivasi untuk menyelesaikan

skripsi ini.

4.

Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Sugoto, Msc., selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia (UNIKOM)

5.

Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika

Universitas Komputer Indonesia dan selaku Dosen Wali IF- 1 2006 yang telah

memberikan dukungan dalam penyusunan laporan skripsi ini.

6.

Bapak Ir. Taryana Suryana, M. Kom sebagai pembimbing skripsi di kampus yang

telah memberikan banyak ilmu, motivasi dan bimbingan kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini.

7.

Bapak Andri Heryandi, S.T., M.T. sebagai reviewer seminar untuk skripsi yang

telah menguji dan memberikan banyak saran dan bimbingan agar penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan baik.

8.

Rispettato in-law,

Bapak Yoyo Sukarya dan Ibu Sutarni. Terima kasih telah

memberikan do’a dan dukungan selama perjalanan penyelesaian skripsi ini.

9.

Adikku Siti Feby Annisa Nurul Fadillah, M. Tresna Mei Triadi, M. Sadam

(6)

v

10.

Om Donny Sanjaya sebagai pemilik toko dan pembimbing lapangan di Toko

Catur Warna yang telah banyak memberikan bimbingan dan nasihat kepada

penulis selama melaksanakan laporan skripsi.

11.

Sahabat-sahabat terbaikku, B-Genx (Rangga Aditya, Galih Purnama, Nurul

Rokhman (Beuteung), Irvan Rizkulillah, Sandy Anjar, Andi Saefudin), semua

personel UndeR TexT (Galih, Dinar, Alpha), Hendra Budiawan. Terima kasih

telah menemani dalam suka dan duka kepada penulis serta semangat yang

diberikan selama perjalanan penyelesaian skripsi.

12.

Joko Morro, Hisyam Pambudi, Rully Isma, Nanda Latiffandi dan teman yang

lainnya selaku sesama teman bimbingan yang sudah memberikan saran dan

masukan kepada penulis.

13.

Teman - teman di UNIKOM khususnya IF-1 angkatan 2006 baik yang sama-sama

sedang melakukan penyusunan skripsi maupun yang belum melaksanakannya.

Tetap semangat

guys

semoga diberikan kemudahan serta kelancaran dalam

mencapai cita-citanya.

14.

Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf pegawai jurusan Teknik Informatika,

UNIKOM Bandung yang telah banyak membantu penulis.

15.

Semua pihak yang turut memberikan dukungan dalam penulisan skripsi ini yang

tidak bisa disebutkan satu persatu.

(7)

vi

bentuk kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan laporan

ini.

Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimphkan karunia-Nya dan

membalas segala amal budi serta kebaikan pihak - pihak yang telah membantu

penulis dalam penyusunan laporan ini dan semoga laporan skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis dan pembaca khususnya mahasiswa/i Universitas Komputer

Indonesia.

Bandung, Juni 2011

(8)

1

1.1 Latar Belakang

Sebagai kebutuhan utama dalam bidang komunikasi dan informasi saat ini,

teknologi internet mampu menghadirkan informasi dengan cepat dan efisien. Secara

harfiah, internet ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling

terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani

miliaran pengguna di seluruh dunia.

Menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru dimana

transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronika sudah sangat

memungkinkan. Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut

memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan transaksi perdagangan

yang sekarang di Indonesia telah diperkenalkan melalui beberapa seminar dan

telah mulai penggunaannya oleh beberapa perusahaan yaitu Electronic Commerce

atau yang lebih dikenal dengan E-Commerce. Melalui E-Commerce untuk

pertama kalinya seluruh manusia di muka bumi memiliki kesempatan dan peluang

yang sama agar dapat bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya. E-Commerce

didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi

yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah

(9)

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, Toko Catur Warna yang

beralamat di Jalan Raya Kosambi No. 24 Karawang Timur adalah badan usaha

yang bergerak dalam bidang penjualan cat. Produk yang dijual oleh Toko Catur

Warna hanya meliputi penjualan cat automotive Polyurethane & Nitrocelulose

(untuk mobil) mulai dari cat filler, cat clear coat dan cat base coat.

Proses penjualan produk yang berlaku di Toko Catur Warna saat ini yaitu,

konsumen harus datang langsung ke Toko Catur Warna untuk melihat dan

membeli produk yang ditawarkan atau dapat memesan melalui telepon untuk

konsumen yang telah menjadi pelanggan. Untuk konsumen yang datang langsung

ke toko, konsumen pertama kali dapat menanyakan produk yang akan dibeli

kepada petugas yang ada di toko untuk membantu mencarikan dan mengambilkan

produk tersebut, kemudian setelah itu petugas menyerahkan produk yang akan

dibeli kepada kasir toko dimana akan dihitung harga keseluruhan yang harus

dibayar konsumen, setelah konsumen membayar harga keseluruhan produk

tersebut maka kasir akan memberikan berupa faktur pembayaran sebagai bukti

transaksi. Berbeda dengan konsumen yang telah menjadi pelanggan, konsumen ini

dapat langsung memesan produk yang akan dibeli melalui telepon, prosedur

pemesanan barangnya yaitu pelanggan menghubungi petugas yang ada di toko

melalui telepon lalu konsumen dapat menyebutkan produk apa saja yang akan

dibeli tanpa harus membayar uang muka terlebih dahulu, apabila produk yang

dipesan tersedia maka petugas memberi konfirmasi kepada pelanggan lalu

mencatat seluruh pesanan yang disebutkan pelanggan tersebut ke dalam buku

(10)

kasir toko untuk dibuatkan faktur penjualan, setelah itu kasir memberi instruksi

kepada supir toko untuk mengirimkan pesanan tersebut ke alamat pelanggan

tersebut. Untuk konsumen yang melakukan pemesanan produk melalui telepon

proses pembayaran dapat dilakukan setelah produk sampai ke tujuan dan

pelanggan dapat membayar harga keseluruhan melalui supir toko tersebut.

Selanjutnya cara penyampaian promosi, penyampaian promosi yang

dilakukan oleh pihak Toko Catur Warna antara lain dengan memasang iklan di

surat kabar lokal, membagikan brosur kepada konsumen dengan cara

membagikannya melalui door to door yang dilakukan oleh petugas toko setiap

satu bulan sekali.

Proses pembuatan laporan yang terjadi pada Toko Catur Warna dilakukan dengan cara mengumpulkan faktur hasil penjualan harian kemudian dilakukan rekapitulasi untuk dijadikan laporan penjualan bulanan.

1.2 Perumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah yang

akan dibahas yaitu :

1. Toko Catur Warna mengalami kesulitan mengenai penjualan produk karena

bersifat konsumen harus datang ke toko.

2. Toko Catur Warna mengalami kesulitan dalam hal transaksi dan pembayaran.

3. Media promosi yang salah sasaran dan terbatas, serta memakan cukup banyak

(11)

4. Toko Catur Warna mengalami kesulitan dalam pembuatan laporan penjualan

yang masih dilakukan secara mengumpulkan faktur-faktur penjualan.

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah yang telah disebutkan di atas maka untuk

membantu menyelesaikan permasalahan, Toko Catur Warna berencana

membangun aplikasi penjualan cat automotive berbasis online.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pembangunan aplikasi penjualan

cat automotive berbasis online di Toko Catur Warna ini, sebagai berikut :

1. Memudahkan penjualan serta mempermudah konsumen untuk mendapatkan

produk yang diinginkan tanpa harus datang langsung ke Toko Catur Warna.

2. Proses transaksi dan pembayaran dapat dilakukan secara online sehingga memudahkan konsumen dalam melakukan transaksi.

3. Mempermudah dalam hal promosi untuk mendapatkan pasar yang lebih luas.

4. Memudahkan bagi penjual dalam membuat laporan rekapitulasi penjualan sehingga laporan dapat dihasilkan dengan cepat dan akurat.

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam Pembangunan Aplikasi Penjualan Cat

Automotive Berbasis Online di Toko Catur Warna ini adalah sebagai berikut :

1. User

a. Administrator meliputi proses penambahan, penghapusan, pengeditan

(12)

pengecekan transaksi pembelian cat, pengeditan terhadap item cat dan

harga cat, pemberian jawaban dari pertanyaan user /pengunjung.

b. Procedure pengunjung meliputi, registrasi user, login user, dan

pengiriman pertanyaan seputar pembelian, pemesanan maupun pencarian

cat.

2. Produk cat automotive yang tersedia pada aplikasi hanya mencakup penjualan

cat untuk mobil.

3. Produk yang ditawarkan berupa barang jadi, tidak termasuk cat custom.

4. Wilayah /kota yang dapat melakukan pemesanan baru meliputi wilayah pulau

jawa, diantaranya wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, provinsi Banten, dan

provinsi Jawa Barat. Untuk kedepannya wilayah /kota yang dapat melakukan

pemesanan dapat bertambah sesuai dengan permintaan pasar.

5. Pengaturan Produk

a. Data Produk

b. Data Kategori dan/atau Sub Kategori

c. Detail Produk

d. Manajemen Harga, harga bisa berubah sewaktu-waktu dibawah

pengawasan administrator yang mengelola data harga produk.

e. Menampilkan gambar sampul /cover dari merk produk.

f. Rating Produk, berdasarkan penjualan produk terbanyak, dilakukan

(13)

g. Pengelolaan Discount, hanya berlaku untuk pembelian produk, jika

pembelian lebih dari 50 pcs/kg/pail atau dengan nominal diatas 10 juta

dapat diberikan diskon 3 s/d 5%.

h. Produk Promosi, dilakukan jika ada produk baru yang diterbitkan.

i. Pengelolaan Stok, dikelola oleh administrator yang memiliki hak akses

penuh dalam pengelolaan stok.

6. Manajemen Pemesanan

a. Pencarian Pesanan, sistem ini dapat melakukan pencarian data user yang

telah melakukan pemesanan produk.

b. Update Status Pesanan, Status pesanan pada transaksi penjualan seperti,

Dipesan Dikonfirmasi Dibayar Dikirim Diterima oleh

Pemesan, sistem tersebut dapat membantu user dalam mengetahui status

pesanan dari produk.

c. Konfirmasi Pembayaran, user diharuskan memberikan konfirmasi

pembayaran melalui email ke administrator setelah melakukan

pembayaran.

d. Pembatalan Pesanan, user dapat membatalkan pesanan cat dengan

mengirimkan email yang berisikan pembatalan pesanan kepada admin.

7. Manajemen Pembayaran

Pembayaran/Payment, Aplikasi ini menangani pembayaran/payment dengan

beberapa cara, yaitu:

a. Pembayaran offline melalui Transfer via rekening bank

(14)

8. Manajemen Shipping

Cara pengiriman produk pada aplikasi ini melalui layanan pengiriman JNE

dengan fasilitas penelurusan pengiriman (Tracking). User dapat mengecek

biaya pengiriman barang ke tempat tujuan langsung pada aplikasi ini. Pada

aplikasi ini juga menyediakan pengelolaan lokasi pengiriman berdasarkan

provinsi dan kota yang dituju.

9. Pembuatan Laporan (Reporting) / Statistik

Ada beberapa laporan yang biasanya dibuat yaitu Laporan Penjualan,

Laporan Pemesanan, Laporan Produk. Laporan-laporan tersebut dapat

disusun harian, mingguan, bulanan, tahunan atau periodik berdasarkan waktu

tertentu. Aplikasi ini juga memiliki fasilitas untuk pencetakan label

pengiriman.

10.Aplikasi ini dapat berintegrasi sebagai sarana promosi dengan situs Social

Network melalui Facebook.

11.Aplikasi ini juga memiliki fasilitas Backup dan Restore database.

12.Pengelolaan Retur barang.

13. Shoping Features (Frontend)

a. Pencarian Produk (berdasarkan merk cat dan kategori).

b. Menampilkan produk diskon, Produk Terbaru (Newest Product), Produk

Terlaku (Global/per Kategori), Produk Paling Banyak Dilihat (Most View

Product).

c. Fasilitas pendaftaran member dan login member.

(15)

e. Pengiriman informasi pemesanan melalui e-mail ke user setiap ada

perubahan status pesanan.

f. Zoom gambar produk.

g. Mendukung Search Engine Optimization (SEO) agar situs anda terdaftar

di search engine pada halaman-halaman depan.

14. Security

a. Aplikasi ini mempunyai IP-Dedicated.

b. Keamanan untuk aplikasi ini menggunakan Secure Socket Layer (SSL)

dan mendukung protokol https.

c. Aplikasi ini menggunakan username dan login untuk mengakses situs.

15. Communication

Komunikasi yang dapat dilakukan antara situs dengan pengguna adalah :

a. Menggunakan e-mail yang didaftarkan user/pengunjung.

b. Menggunakan Instant Messaging melalui Yahoo Messanger.

c. Menggunakan Situs Jejaring Sosial melalui Facebook dan twitter, dan

berinteggrasi dalam halaman administrator.

d. Menggunakan telepon untuk custumer support.

16.Perangkat lunak

Perangkat yang digunakan, sebagai berikut:

a. Sistem operasi yang digunakan Microsoft Windows.

b. Bahasa pemrograman yang dipakai untuk membangun aplikasi ini yaitu

menggunakan PHP, Mysql sebagai Database Management System dan

(16)

c. Pada sisi client, digunakan web browser untuk dapat mengakses situs

tersebut, web browser dapat menggunakan program Microsoft Internet

Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Safari, Flock, Google Chrome.

17.Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini adalah

metode aliran data terstruktur. Tools yang akan digunakan adalah Entity

Relationship Diagram (ERD) dan Data Flow Diagram (DFD).

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan untuk membangun aplikasi

penjualan cat automotive di Toko Catur Warna berbasis online menggunakan

metode analisis deskriptif yaitu suatu metode yang bertujuan untuk mendapatkan

gambaran yang jelas tentang hal-hal yang diperlukan.

1. Teknik pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

a. Studi literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan teori-teori dasar serta teori

pendukung dari berbagai sumber yang ada kaitannya dengan judul

penelitian.

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan

(17)

c. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara

langsung dengan pihak Toko Catur Warna terhadap permasalahan yang

diteliti.

2. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Model pengembangan dalam pembuatan perangkat lunak ini

menggunakan model waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya :

a. Engineering

Pemodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan

sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk perangkat lunak. Hal ini

sangat penting, mengingat perangkat lunak harus dapat berinteraksi

dengan elemen-elemen yang lain sepertiperangkat kerasdan database.

b. Analysis

Mencari, mendefinisikan dan memahami kebutuhan perangkat

lunak. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, seperti

fungsi yang dibuthkan, performance (kemampuan) dan antarmuka yang

dibutuhkan. Tahapan ini harus didokumentasikan dan ditujukan kepada

pengguna sistem.

c. Design

Design merupakan proses yang digunakan untuk mengubah

kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi kedalam bentuk

rancangan perangkat lunak sebelum coding dimulai. Design harus dapat

(18)

sebelumnya. Seperti aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus

didokumentasikan sebagai konfigurasi dari perangkat lunak.

d. Coding

Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer,

maka desain tersebut harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat

dimengerti oleh mesin, yaitu kedalam bahasa pemrograman melalui

proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design.

e. Testing

Testing adalah sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan.

Demikian juga dengan perangkat lunak. Semua fungsi-fungsi perangkat

lunak harus diujicobakan, agar perangkat lunak terbebas dari error, dan

hasilnya harus benar-benr sesuai dengan kebutuhan yang sudah

didefinisikan sebelumnya.

f. Maintenance

pemeliharaan suatu perangkat lunak diperlukan, termasuk didalamnya

adalah pengembangan, karena perangkat lunak yang dibuat tidak selamanya

seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada error kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada

perangkat lunak tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan

(19)

Engineering

Analysis

Design

Coding

Maintenance Testing

Gambar 1.1 Model Waterfall

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penyusunan laporan penelitian tugas akhir ini disusun menjadi beberapa bab, dimana setiap bab menjelaskan isi yang dikandungnya.

Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan,

batasan masalah, metodologi penelitian, sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas tentang tinjauan perusahaan dan konsep dasar serta

teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian dan yang melandasi

(20)

berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam

proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa

yang telah pernah dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan analisis terhadap seluruh spesifikasi sistem yang

mencakup analisis prosedur yang sedang berjalan, pengkodean, kebutuhan non

fungsional dan analisis basis data. Selain analisis sistem, bab ini terdapat juga

perancangan antarmuka untuk aplikasi yang akan dibangun sesuai dengan hasil

analisis yang telah dibuat. Untuk memodelkan sistem digunakan tool seperti Data

Flow Diagram (DFD) dan Entity Relatiionship Diagram (ERD).

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini membahas tentang implementasi dari tahapan analisis dan

perancangan sistem kedalam perangkat lunak (dalam bentuk bahasa

pemrograman), serta perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam

membangun aplikasi e-commerce di Toko Catur Warna. Bab ini juga berisi

pengujian terhadap sistem apakah sudah benar-benar berjalan seperti yang

diharapkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran yang berisikan hal-hal yang

terpenting yang dibahas dan kemudian dijadikan kesimpulan. Bab ini juga berisi

saran-saran yang dimungkinkan untuk pengembangan perangkat lunak

(21)

14 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 TINJAUAN PERUSAHAAN

Tinjauan perusahaan adalah untuk mengetahui keadaan di perusahaan,

diantaranya adalah sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi perusahaan

serta visi dan misi perusahaan.

2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Toko Catur Warna yang terletak di Jalan Raya Kosambi No. 24, Klari,

Karawang Timur, Kabupaten Karawang merupakan badan usaha yang bergerak

dalam bidang penjualan cat automotive dengan jenis Polyurethane &

Nitrocelulose untuk mobil dari mulai cat dasar, cat clear coat dan cat base coat.

Toko Catur Warna berdiri pada tanggal 24 September 2007 dengan modal

awal sebesar Rp. 300 juta, yang dimiliki oleh seseorang yang bernama Donny

Sanjaya sebagai pemilik langsung Toko Catur Warna di Kabupaten Karawang.

(22)

2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

2.1.2.1Visi Perusahaan

Visi pada Toko Catur Warna adalah untuk menjadi toko nomor satu di

Indonesia dalam bidang cat automotive dan menyediakan produk-produk yang

murah serta berkualitas.

2.1.2.2Misi Perusahaan

Adapun misi dari toko Catur Warna adalah :

a. Mengembangkan usaha yang memiliki daya saing kuat.

b. Memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumen.

c. Menghasilkan produk yang berkualitas, sesuai dengan yang diinginkan para

konsumen.

2.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian

serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan

kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan

dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan

bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.

Struktur organisasi mempunyai arti penting karena struktur organisasi

merupakan bentuk formal kegiatan dan hubungan antara berbagai subunit

bagian-bagian didalam perusahaan, dengan mengetahui struktur organisasi dapat

(23)

Name Title

SPG Sopir

Kasir Adm & Stok Colour Mather Pemilik Toko

didalam perusahaan serta digunakan untuk merumuskan rencana kerja yang ideal

sebagai pedoman untuk dapat mengetahui siapa bawahan dan atasannya dalam

suatu organisasi perusahaan.

Adapun bagian-bagian pekerjaan yang ada di Toko Catur Warna :

1. Pemilik Toko : Donny Sanjaya

2. Kepala Bagain Administrasi dan Stok : Irma

3. Kasir : Nurhayati

4. Colour Matcher : Ary

5. SPG : Puput dan Nani

6. Sopir : Edi

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.1 dibawah ini :

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Toko Catur Warna

2.1.4 Deskripsi Jabatan

Deskripsi jabatan digunakan untuk mengetahui wewenang, tanggung

jawab serta tugas dari masing-masing bagian. Adapun deskripsi jabatan yang ada

(24)

1. Pemilik Toko

a. Mengawasi jalanya sistem prosedur operasional distro secara keseluruhan

untuk menjaga konsisitensi kerja dalam mencapai tujuan perusahaan

secara efektif dan efisien.

b. Melaksanakan pemeriksaan yang meliputi seluruh aspek kegiatan

manajemen keuangan operasional agar pengelolaan dapat dilaksanakan

secara efektif dan efisien.

2. Bagian Administrasi dan Stok

Bertugas mengenai kegiatan-kegiatan yang sifatnya administrasi, menjalankan

segala kegiatan yang berhubungan dengan masalah kepegawaian merangkap

pada pengelolaan stok.

3. Kasir

Bertugas untuk melayani pembayaran atas pembelian barang pada Toko Catur

Warna serta melakukan pembuatan laporan pada setiap transaksi.

4. Colour Matcher

Bertugas untuk pengoplosan warna cat.

5. Sales Promotion Girl (SPG)

Bertugas untuk mempromosikan produk yang ditawarkan di Toko Catur

Warna serta melayani konsumen dalam hal berbelanja di Toko Catur Warna.

6. Supir

Bertugas untuk mengirimkan /mengantarkan produk yang telah dipesan oleh

(25)

2.2 Konsep Dasar Sistem

Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berkaitan dan saling

mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

menurut para ahli, sistem diartikan sebagai berikut :

a. Ludwig Von Bartalanfy

Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terkait dalam suatu antar

relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.

b. Anatol Raporot

Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama

lain.

c. L. Ackof

Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari

bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.

2.2.1 Karakteristik Sistem

Pada suatu sistem terdapat pula karakteristik, yaitu komponen (Element),

batasan sistem (boundary), lingkungan luar (Environment), penghubung sistem

(interface), masukan (input), keluaran (output), pengolahan sistem (Proses),

sasaran sistem (objective) dan tujuan (goal). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

(26)

Gambar 2.2 Karakteristik Sistem

Dari gambar 2.2 diatas dapat dijelaskan bahwa karakteristik sistem dibagi

menjadi 8 bagian, yaitu :

1. Komponen

Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem

komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.

Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila

perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan

memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

(27)

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem

menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar (Environment)

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan

luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian

harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus

ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari

sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui

penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem

ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk

subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu

subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu

kesatuan.

5. Masukan (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat

(28)

dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi

yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran (Output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan

untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolahan Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan

bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran Sistem dan Tujuan (Objective and Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak

mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari

sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran

yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai

sasaran atau tujuannya.

2.2.2 Klasifikasi Sistem

Klasifikasi sistem adalah suatu bentuk kesatuan antara satu komponen

(29)

tujuan yang berbeda untuk setiap perkara atau kasus yang terjadi dalam setiap

sistem tersebut.

Sehingga, sistem tersebut dapat diklasifikasikan dari beberapa sistem,

diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau

ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik (physical

system) merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses

alam, tidak dibuat manusia. Sedangkan sistem buatan manusia (human made

system) melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.

3. Sistem tertentu (deterministic system) beroperasi dengan tingkah laku yang

sudah dapat diprediksi. Sedangkan sistem tak tentu (probabilistic system)

adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena

mengandung unsur probalilitas.

4. Sistem tertutup (closed system) merupakan sistem yang tidak berhubungan

dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luar. Sedangkan sistem terbuka

(open system) adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan

(30)

2.3 Basis Data

2.3.1 Pengertian Basis Data

Basis data terdiri dari kata basis dan data. Basis dapat diartikan gudang

atau tempat bersarang dan data yang berarti representasi fakta dunia nyata yang

mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep dan sebaginya

yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau

kombinasinya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa basis data merupakan kumpulan data (arsip)

yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan

tanpa pengulangan ( redudansi ) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai

kebutuhan. Atau bisa diartikan sebagai kumpulan file, tabel, arsip yang saling

berhubunngan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

2.3.2 Konsep Dasar Basis Data

Basis data (database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip yang

ditempatkan secara berurutan untuk memudahkan dalam pengambilan kembali

data tersebut. Basis data menunjukan suatu kumpulan data yang dipakai dalam

sistem informasi disebut sistem basis data (database system).

2.3.3 Basis Data Relasional

Konsep sebuah database adalah terdiri atas tabel-tabel yang terorganisasi.

(31)

untuk mengakses data yang ada dalam tabel-tabel tersebut digunakan sebuah

perintah SQL (Structured Query Language).

2.3.4 Database Management System (DBMS)

Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara

langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang khusus. Perangkat

lunak inilah disebut DBMS yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi,

disimpan, diubah dan diambil kembali. DBMS juga menerapkan mekanisme

pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan atau

konsistensi data, dan sebagainya.

2.3.5 Tujuan Basis Data

Tujuan awal dan utama dalam pengelolaan data dalam sebuah basis data

adalah agar dapat memperoleh menemukan kembali data (yang dicari) dengan

mudah dan cepat. Di samping itu, pemanfaatan basis data untuk pengelolaan data,

juga memiliki tujuan-tujuan lain.

Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi

sejumlah tujuan (objektif) seperti berikut ini:

1. Kecepatan dan kemudahan (speedy)

2. Efisiensi ruangan penyimpanan (space)

3. Keakuratan (accuracy)

4. Ketersediaan (availability)

5. Kelengkapan (completeness)

(32)

7. Kebersamaan pemakaian (sharability)

2.4 Konsep Perancangan Sistem

Perancangan sistem secara umum adalah suatu tahap dimana di dalamnya

terdapat identifikasi komponen-komponen sistem Informasi yang akan dirancang

secara rinci yang bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pengguna atau

user mengenai sistem yang baru. Sedangkan desain sistem secara terinci

dimaksudkan untuk pembuat program komputer dan ahli teknik lainnya yang akan

mengimplementasikan sistem. Penggambaran dan rancangan model sistem

Informasi dalam bentuk Diagram Konteks dan Data Flow Diagram (DFD).

2.4.1 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan alat pemodelan atau suatu diagram yang

menggambarkan sistem berbasis komputer yang dirancang secara global dan

merupakan suatu diagram alir data tingkat atas, dimana didalam diagram konteks

ini menggambarkan seluruh jaringan, baik masukan maupun sebuah keluaran

sebuah sistem.

Diagram konteks terdiri dari sebuah simbol proses tunggal yang menggambarkan

sebuah sistem dan menunjukan data aliran utama untuk dan dari terminator.

Diagram ini merupakan dasar yang digunakan untuk menentukan aliran data yang

mengalir menuju sistem (input system) dan keluar dari sistem (output system),

yang meliputi objek berupa kesatuan luar (ekseternal entity). Diagram konteks

(33)

menentukan apa yang menjadi bagian dari sistem informasi dan apa yang tidak

menjadi bagian sistem informasi.

2.4.2 Data Flow Diagram (DFD)

Pada tahun 1967, Martin dan Estrin memperkenalkan suatu algoritma

program dengan menggunakan simbol lingkaran dan panah untuk mewakili arus

data. E. Yourdan dan L.L. Constantine juga menggunakan notasi simbol ini untuk

menggambarkan arus data dalam perancangan program. G.E Whitehouse tahun

1973 juga menggunakan notasi semacam ini untuk memodelkan sistem

matematika. Penggunaan notasi dalam diagram arus data ini sangat membantu

sekali untuk memahami suatu sistem pada semua tingkat kompleksitasnya seperti

digunakan oleh Chris Gane dan Trish Sarson. Pada tahap analisis, penggunaan

notasi ini sangat membantu sekali di dalam komunikasi dengan pemakai sistem

untuk memahami sistem secara logika. Diagram yang menggunakan notasi –

notasi ini untuk menggambarkan arus dari data sistem sekarang dikenal dengan

nama diagram arus data (data flow diagram atau DFD).

DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan

sistem yang terstruktur (structured Analysis and design). DFD merupakan alat

yang cukup populer sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di

dalam sistem denagn terstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD juga merupakan

dokumentasi dari sistem yang baik.

Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama, yaitu

menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan, membangun dasar bagi

(34)

model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih

kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah

memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk

mengerti sistem yang akan dikerjakan.

Elemen dasar dari data flow diagram adalah :

a. Entitas Luar ( External Entity )

Suatu yang berada diluar sistem, tetapi ia memberikan data kedalam sistem

atau memberikan data dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak notasi.

External Entity tidak termasuk bagian dari sistem. Bila sistem informasi

dirancang untuk suatu bagian lain yang masih terkait menjadi external entity.

b. Arus Data ( Data Flow )

Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan dengan

garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data ditunjukan

dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang mengalir. Arus

data ini mengalir diantara proses, data store dan menunjukan arus data dari

data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem.

c. Proses (Process)

Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah

data atau aliran data masuk menjadi aliran data keluar. Proses befungsi

menstransformasikan sutu atau beberapa data keluaran sesuai dengan

spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau beberapa

masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data kelurahan. Proses sering

(35)

d. Simpanan Data ( Data Store )

Simpanan data merupakan tempat penyimpanaan data yang ada dalam sistem.

Data store dapat disimbolkan dengan dua garis sejajar atau dua garis dengan

salah satu sisi samping terbuaka. Proses dapat mengambil data dari atau

memberikan data ke simpanan data (database).

2.5 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data dibutuhkan agar diperoleh suatu sistem yang

sesuai dengan apa yang diinginkan, dimana dapat melalui tahapan berikut :

2.5.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram atau biasa dikenal dengan diagram E-R

secara grafis menggambarkan isi sebuah database. Diagram ini memiliki dua

komponen utama yaitu entity dan relasi. Untuk melambangkan fungsi diatas maka

digunakan simbol-simbol yang bisa dilihat pada daftar simbol. Elemen-elemen

Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut:

1. Entitas Kuat

Entitas yang mempunyai atribut kunci. Entitas ini bersifat mandiri,

keberadaanya tidak bergantung pada entitas lainnya. Kebanyakan entitas

dalam suatu organisasi dapat digolongkan sebagai entitas kuat (strong entity).

Entitas kuat memiliki karakteristik yang unik (dinamakan identifier), yaitu

sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut yang secara unik dapat

(36)

2. Entitas Lemah

Entitas yang tidak mempunyai atribut kunci. Entitas lemah diidentifikasikan

dengan menghubungkan entitas tertentu dari tipe entitas yang lain ditambah

atribut dari entitas lemah. Tipe entitas lain yang dipakai untuk

mengidentifikasikan suatu entitas lemah disebut identifying owner dan

identifying relationship.

3. Relationship (Relasi)

Pada E-R diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk

belah ketupat. Realationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara

entitas. Pada umumnya relationship diberi nama dengan kata kerja dasar,

sehinga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya.

4. Atribut

Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun

tiap relationship. Maksudnya adalah sesuatu yang menjelaskan apa sebenarnya

yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering dikatakan bahwa

atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship.

5. Kardinalitas

Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi

dengan entitas yang lainnya. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya

hubungan yang terjadi dari entitas, kardinalitas relasi merujuk kepada

hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang

lainnya dan begitu juga sebaliknya. Terdapat tiga macam kardinalitas relasi,

(37)

a. One to one Relationship (1-1)

Ini berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan

dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B dan begitu

juga sebaliknya.

Gambar 2. 3 One to One Relationship

b. One to many Relationship (1-N)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan

banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap

entitas pada himpunan entitas B berhubungan paling banyak dengan satu

entitas pada himpunan entitas A.

(38)

c. Many To One Relationship (N-1)

Untuk banyak kejadian pada entitas yang pertama hanya dapat

mempunyai satu hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.

Gambar 2. 5 Many to One Relationship

d. Many to many Relationship (N-N)

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah

entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas

lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi

yang kedua.

(39)

2.5.2 Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data merupakan kumpulan data-data. Kamus data adalah katalog

fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus

data merupakan tempat penyimpanan definisi dari aliran-aliran data, file-file dan

proses-proses dalam sebuah sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data,

analisis sistem dapat memberikan informasi mengenai definisi struktur pemakaian

masing-masing elemen, dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem

dengan lengkap, dapat menghindari duplikasi elemen-elemen dan menghindari

konflik antara elemen-elemen. Kamus data berfungsi untuk membantu pelaku

sistem untuk mengartikan alokasi secara detail dan mengorganisasikan semua

elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan

penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan,

keluaran, penyimpanan dan proses.

2.6 Konsep Dasar Data dan Informasi

2.6.1 Pengertian Data

Data merupakan salah satu hal utama yang dikaji dalam masalah TIK.

Penggunaan dan pemanfaatan data sudah mencakup banyak aspek. Berikut adalah

pembahasan definisi data berdasarkan berbagai sumber.

Data menggambarkan sebuah representasi fakta yang tersusun secara

terstruktur, dengan kata lain bahwa “Generally, data represent a structured

codification of single primary entities, as well as of transactions involving two or

(40)

data dapat pula merepresentasikan suatu objek sebagaimana dikemukakan oleh

Wawan dan Munir (2006: 1) bahwa “Data adalah nilai yang merepresentasikan

deskripsi dari suatu objek atau kejadian (event)“.

Dengan demikian dapat dijelaskan kembali bahwa data merupakan suatu

objek, kejadian, atau fakta yang terdokumentasikan dengan memiliki kodifikasi

terstruktur untuk suatu atau beberapa entitas.

Pengertian Informasi

Informasi merupakan sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data. Data

yang sudah ada dikemas dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah

informasi yang berguna. Berikut adalah definisi informasi berdasarkan berbagai

sumber.

Informasi merupakan suatu hasil dari pemrosesan data menjadi sesuatu

yang bermakna bagi yang menerimanya, sebagaimana dikemukakan oleh

Vercellis (2009: 7) “Information is the outcome of extraction and processing

activities carried out on data, and it appears meaningful for those who receive it

in a specific domain .” Selain merupakan hasil dari pengolahan data, informasi

juga menggambarkan sebuah kejadian, sebagaimana dikemukakan oleh Wawan

dan Munir (2006: 1) bahwa “Informasi merupakan hasil dari pengolahan data

dalam suatu bentuk yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang

nyata (fact) dengan lebih berguna dan lebih berarti “.

Dengan demikian informasi dapat dijelaskan kembali sebagai sesuatu yang

dihasilkan dari pengolahan data menjadi lebih mudah dimengerti dan bermakna

(41)

2.6.2 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga

hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timely basis),

dan relevan (relevance). Berikut penjelasannya :

1. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke

penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat

merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat pada waktunya (timely basis)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, informasi yang

sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan

landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan

terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya

nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat,

sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan,

mengolah dan mengirimkannya.

3. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi

informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda, misalnya

informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada

(42)

ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai

harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang

relevan, tetapi relevan unuk akuntan.

2.6.3 Nilai Informasi

Nilai informasi adalah suatu yang penting dan menuntut kemampuan

untuk mengakses dan menyediakan informasi secara cepat dan akurat menjadi

sangat esensial bagi sebuah organisasi (organisasi komersial atau perusahaan),

perguruan tinggi, lembaga pemerintahan, maupun individual (pribadi).

Suatu nilai informasi dapat ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan

biaya. Karena, suatu informasi dapat dikatakan lebih bernilai bila manfaatnya

lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Sedangkan, kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di

dalam proses pengambilan keputusan tentang sesuatu keadaan.

2.6.4 Siklus Informasi

Siklus informasi adalah gambaran secara umum mengenai proses terhadap

data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Informasi yang

menghasilkan informasi berikutnya. Demikian seterusnya proses pengolahan data

(43)

Input (Data)

Proses

Keputusan /Tindakan Data

(Ditangkap)

Hasil Tindakan

Penerima Output (Informasi)

[image:43.612.205.436.102.344.2]

Basis Data

Gambar 2.7 Siklus Informasi

Berdasarkan dari gambar diatas bahwa dapat dijelaskan data merupakan

bentuk mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih

lanjut. Data ditangkap sebagai input, diproses melalui suatu model membentuk

informasi. Pemakai kemudian menerima informasi tersebut sebagai landasan

untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan operasional yang akan

membuat sejumlah data baru. Data baru tersebut selanjutnya menjadi input pada

proses berikutnya, begitu seterusnya sehingga membentuk suatu siklus informasi /

Information Cycle.

2.7 Konsep Dasar Informasi

Sistem informasi dalam sebuah sistem meliputi pemasukan data ( input )

kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data, dan hasil informasi

(44)

siklus informasi yang dapat diperoleh dari sistem informasi sebagai sistem khusus

dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut

Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang

terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan

yaitu menyajikan informasi. Pengertian lain dari sistem informasi adalah

sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan dan memberikan

informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan informasi.

2.7.1 Komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen sistem informasi adalah sebagai berikut:

a. Hardware yaitu suatu perangkat keras dalam komputer yang kita bisa

sentuh dan rasakan.

b. Software yaitu suatu perangkat lunak di dalam komputer yang berfungsi

untuk mengoperasikan suatu aplikasi di dalam sistem komputer.

c. Data yaitu sekumpulan karakter yang diterima sebagai masukan ( input )

untuk sistem informasi dan disimpan serta diolah.

d. Prosedur yaitu suatu urutan pekerjaan tata usaha yang biasanya melibatkan

beberapa orang dalam satu bagian atau lebih, dan disusun untuk menjamin

adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan

yang terjadi.

e. User yaitu orang yang terlibat dalam sistem informasi seperti operator,

(45)

2.7.2 Tujuan Sistem Informasi

Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:

1. Integrasi sistem

a. Menghubungkan sistem individu/kelompok

b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis

c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi

2. Efisiensi pengelolaan

a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan pengadministrasian data

b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi

c. Penggunaan dan pengambilan Informasi

3. Dukungan keputusan untuk manajemen

a. Melengkapi Informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhan

b. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi

c. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.

2.7.3 Manfaat Sistem Informasi

Sistem Informasi memiliki beberapa manfaat, yaitu:

1. Menghemat tenaga kerja

2. Peningkatan efisiensi

3. Mempercepat proses

4. Perbaikan dokumenasi

5. Pencapaian standar

(46)

2.8 E-Commerce

2.8.1 Pengertian E-Commerce

E-commerce atau bisa disebut perdagangan elektronik atau e-dagang

adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui

sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer

lainnya. E-Commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data

elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data

otomatis.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi

dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi

komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain

management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online

marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing),

pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana

cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup

juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll.

Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basis data

atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk

teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan

alat pembayaran untuk e-dagang ini.

E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat

(47)

suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik

menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan

yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat

non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar

US pada tahun 2011.

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak

hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen

yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur

organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web

yang bagus, beberapa faktor yang termasuk :

1. Menyediakan harga kompetitif.

2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.

3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.

4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.

5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.

6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan

lain-lain.

7. Mempermudah kegiatan perdagangan.

2.8.2 Karakteristik E-Commerce

Menurut Deris, S. (2002:3), Jenis E-commerce dapat dibagi menjadi dua

jenis, yaitu Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C).

Kedua jenis E-commerce ini memiliki karakteristik yang berbeda.

(48)

1. Trading partners yang sudah mengetahui dan umumnya memiliki hubungan

yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut.

2. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang

dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan.

3. Pertukaran data berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya

setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata

lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran

data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.

4. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak

harus menunggu parternya.

5. Model yang umum digunakan adalah peer-topeer, dimana processing

intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

Business to Consumer E-commerce memiliki karakteristik :

1. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.

2. Servis yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat

digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah

umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web.

3. Servis diberikan berdasarkan permohonan. Konsumen melakukan inisiatif dan

produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.

4. Pendekatan client / server sering digunakan dimana diambil asumsi client

(consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan

(49)

Darul quthni (2006:2) dalam terminology E-commerce yang popular,

transaksi yang dialakukan didasarkan pada beberapa jenis yaitu:

1. Business-to-business (B2B) yang biasanya diterapkan pada transaksi bisnis,

organisasi nirlaba atau pemerintah.

2. Business-to-consumer (B2C) berupa transaksi E-commerce dimana

pembelinya adalah individu.

3. Consumer-to-consumer (C2C) disini konsumen menjual secara langsung ke

orang lain sebagai konsumen individu melalui periklanan elektronik atau

auction site (lewat agen).

4. Consumer-to-business (C2B) Dalam kategori ini individu menjual barang dan

jasa ke perusahaan.

Sedangkan menurut Lupiyadi (2001:232) bahwa jasa portal internet ini juga

memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Intangible

Artinya ini jasa maya, tidak bisa dilihat bagaimana bentuknya dan lebih

bersifat abstrak. Hal ini berarti bahwa jasa portal internet bisa memiliki

kemampuan untuk mendeferensiasikan produknya sehingga berbeda dengan

yang lain. Di dalam dunia maya bebas mewujudkan apapun yang diinginkan,

bahkan merubah wajah kita sekalipun. Kantornya pun bisa berpindah tempat,

bagi para wartawannya ia bisa mengerjakannya dirumah sekalipun (virtual

(50)

2. Heterogenity

Service jasa biasanya memiliki ketidak standaran dalam proses pelayanan

terhadap para pelanggannya. Masing-masing pelanggan merasakan

ketidaksamaan akan pelayanan service. Akan tetapi pada kenyataannya dalam

jasa situs internet ini yang kita dapati adalah keseimbangan dalam pelayanan

terhadap semua pelanggan karena berbasis pada alat-alat teknologi yang

memiliki kecanggihan yang tinggi. Akan tetapi ada tiga hal penting yang

mendasar dan menjadi ciri budaya dunia Internet, ketiga ciri tersebut adalah :

a. Supaya jasa Internet ini bisa berkembang maka diperlukan adanya dunia

dimensi lain yang potensial.

b. Memperbaiki content dengan isi yang lebih baru dan menarik atau ciri

content. Nah content inilah yang barangkali tidak standart dalam

pelayanannya karena siapa yang mengisi content itu adalah manusia yang

bisa membuat kesalahan sehingga menimbulkan ketidakpuasan.

c. Aspek bisnis yang bisa disumbangkan ke dunia Internet yang kita bahas

sekarang ini adalah E-commerce.

Ada juga yang menyatakan bahwa bisnis portal internet ini bisa ada karena

budaya yang bisa hidup akibat tiga hal di bawah ini, yaitu:

a. Teknologi

b. Proses yang sudah IT base

(51)

3. Inseparability

Jasa biasanya dikonsumsi dan diproduksi dengan waktu yang sama dimana

partisipasi pelanggan ada dalam proses penyampaiannya. Demikian juga pada

waktu kita menggunakan jasa portal Internet tertentu.

4. Perishability

Sangat tidak memungkinkan untuk menyimpan jasa tersebut sebagai

Inventory. Jika dunia tersebut tidak terlihat, tentu saja mustahil untuk

menyimpannya dalam gudang, kecuali jika gudang yang dimaksud adalah

gudang maya yang berupa inbox atau harddisk.

2.8.3 Mekanisme E-Commerce

Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang menawarkan barang

atau jasa melalui internet) dengan e-customer (pihak yang membeli barang atau

jasa melalui internet) yang terjadi di dunia maya atau di internet pada umumnya

berlangsung secara paperless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan

dalam transaksi tersebut bukanlah paper document, melainkan dokumen

elektronik (digital document).

Kontrak online dalam e-commerce menurut Santiago Cavanillas dan A.

Martines Nadal, seperti yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe

dan variasi yaitu :

1. Kontrak melalui chatting dan video conference.

2. Kontrak melalui e-mail.

(52)

Chatting dan Video Conference adalah alat komunikasi yang disediakan

oleh internet yang biasa digunakan untuk dialog interaktif secara langsung.

Dengan chatting seseorang dapat berkomunikasi secara langsung dengan orang

lain persis seperti telepon, hanya saja komunikasi lewat chatting ini adalah tulisan

atau pernyataan yang terbaca pada komputer masing-masing.

Sesuai dengan namanya, video conference adalah alat untuk berbicara

dengan beberapa pihak dengan melihat gambar dan mendengar suara secara

langsung pihak yang dihubungi dengan alat ini. Dengan demikian melakukan

kontrak dengan menggunakan jasa chatting dan video conference ini dapat

dilakukan secara langsung antara beberapa pihak dengan menggunakan sarana

komputer atau monitor televisi.

Kontrak melalui e-mail adalah salah satu kontrak online yang sangat

populer karena pengguna e-mail saat ini sangat banyak dan mendunia dengan

biaya yang sangat murah dan waktu yang efisien. Untuk memperoleh alamat

e-mail dapat dilakukan dengan cara mendaftarkan diri kepada penyedia layanan

e-mail gratis atau dengan mendaftarkan diri sebagai subscriber pada server atau ISP

tertentu. Kontrak e-mail dapat berupa penawaran yang dikirimkan kepada

seseorang atau kepada banyak orang yang tergabung dalam sebuah mailing list,

serta penerimaan dan pemberitahuan penerimaan yang seluruhnya dikirimkan

melalui e-mail.

Di samping itu kontrak e-mail dapat dilakukan dengan penawaran

barangnya diberikan melalui situs web yang memposting penawarannya,

(53)

Kontrak melalui web dapat dilakukan dengan cara situs web seorang

supplier (baik yang berlokasi di server supplier maupun diletakkan pada server

pihak ketiga) memiliki diskripsi produk atau jasa dan satu seri halaman yang

bersifat self-contraction, yaitu dapat digunakan untuk membuat kontrak sendiri,

yang memungkinkan pengunjung web untuk memesan produk atau jasa tersebut.

Para konsumen harus menyediakan informasi personal dan harus

menyertakan nomor kartu kredit. Selanjutnya, mekanismenya adalah sebagai

berikut:

1. Untuk produk online yang berupa software, pembeli diizinkan untuk

mendownloadnya.

2. Untuk produk yang berwujud fisik, pengiriman barang dilakukan sa

Gambar

Gambar 2.7 Siklus Informasi
Gambar 3.8 DFD Level 2 Proses 1 Login Administrator
Gambar 3.17 DFD Level 2 Proses 12 Menu Pelanggan
Gambar 3.20 DFD Level 2 Proses 15 Data Statistik
+7

Referensi

Dokumen terkait

(1) Belanja daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat 1 huruf b dipergunakan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kabupaten yang terdiri dari urusan wajib

per petak netto dilakukan pada akhir penelitian yang dinyatakan dalam. satuan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan tentang suku kata pertama dan kata-kata atau frasa lainnya yang diucapkan oleh Muhammad Zaini dari usia 3

Serbuk kering pegagan ini kemudian di analisis sifat fisik yaitu warnanya dengan chromameter, untuk diambil satu perlakuan suhu yang memberikan tingkat kecerahan

yang digunakan dalam evaluasi program kampanye sosial...

Mengukur besaran tegangan, arus, dan beda fasa dalam rangkaian penyearah setengah-.. gelombang dan gelombang-penuh dengan beban resistif (R) dan resistif-induktif

dari aspek ekonomi, teknologi hibrid MED-RO dengan pembangkit energi PLTN merupakan pilihan yang tepat untuk memasok kebutuhan air bersih di

Di samping memperhatikan hak asasi manusia dalam setiap melaksanakan tugas dan wewenangnya, setiap anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia wajib pula