• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHAN BELAJAR MANDIRI 6 JARING JARING BANGUN RUANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAHAN BELAJAR MANDIRI 6 JARING JARING BANGUN RUANG "

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAN BELAJAR MANDIRI 6

JARING-JARING BANGUN RUANG

PENDAHULUAN

Bahan Belajar mandiri 6 mempelajari tentang Jaring-jaring Bangun ruang : maksudnya jika bangun ruang seperti kubus, balok, kerucut dan yang lain akan menunjukkan seperti rangkaian bangun datar. Jadi yang akan dibahas adalah bagaimana membentuk rangkaian bangun datar yang terjadi jika suatu bangun ruang dibuka/dibuat jaring-jaringnya.

Adapun tujuan instruksional umumnya sebagai berikut, setelah mempelajari Bahan Belajar Mandiri ini diharapkan anda lebih memahami tentang jaring-jaring bangun ruang dari kubus, balok, prisma, limas melalui kegiatan mendemonstrasikan serta dapat menggunakannya pada matematika dan kehidupan sehari-hari, juga dapat mengajarkannya kepada peserta didik dengan metoda yang sesuai.

Sedangkan tujuan instruksional khususnya adalah sebagai berikut, setelah mempelajari model ini diharapkan anda dapat :

1. Menentukan jaring-jaring kubus, balok, limas, kerucut dan selinder

2. menentukan apakah suatu rangkaian enam buiah persegi merupakan jaring-jaring kubus atau bukan

3. membuat bangun-bangun ruang dari jaring-jaring bangun ruang.

Bahah Belajar Mandiri 6 ini terbagi atas dua kegiatan belajar, pada kegiatan belajar 1 dibahas tentang jaring-jaring bangun ruang sisi lurus, sedangkan kegiatan belajar 2 membahas jaring-jaring bangun ruang sisi lengkap.

Agar anda sukses mempelajari Bahan Belajar Mandiri ini, pelajari dan laksanakan petrunjuk belajar berikut :

(2)

2. Bila masih ada bagian yang belum dipahami, berdiskusilah dengan teman sejawat. 3. Buat alat peraga sederhana seperti yang terdapat pada Bahan Belajar Mandiri ini ,

untuk membantu anda dalam memahami suatu konsep. 4. Cari dan bacalah sumber-sumber lain yang relevan.

(3)

KEGIATAN BELAJAR 1

BANGUN RUANG PERMUKAAN LENGKUNG

PENGANTAR

Bangun ruang jenis ke dua adalah bangun ruang yang bidang sisinya terdiri dari bidang datar dan lengkung, atau bidang lengkung semua. Bangun ruang yang bidang sisinya terdiri dari bidang datar dan bidang lengkung adalah tabung dan kerucut. Sedangkan bangun ruang yang bidang sisinya terdiri dari bidang lengkung adalah bola. Berikut adalah bangun ruang yang terdiri dari bidang sisi datar dan lengkung atau bidang lengkung semua.

1. Tabung

Pada model yang lalu telah kita bicarakan permukaan tertutup sederhana dengan sisinya adalah daerah permukaan tertutup sederhana dengan sisi-sisinya adalah daerah segibanyak. Perlu kita ketahui bahwa tidak semua permukaan tertutup sederhana adalah segi banyak yang berisi daerah segi banyak. Ada pula permukaan tertutup sederhana yang sisinya lengkung. Beberapa di antaranya yang sering kita jumpai adalah tabung (selinder), kerucut, dan bola. Definisi :

Tempat kedudukan titik-titik yang berjarak tertentu (R) dari sebuah garis tetap S adalah tabung atau selinder.

Tabung dengan sumbu S dan jari-jari R di singkat dengan tabung ( S, R ).

R

R R

(4)

Gambar 5.13

Benda-benda seperti kaleng susu, drum minyak tanah, kaleng kue dan sejenisnya merupakan tabung lingkaran tegak, jika kita menyebut tabung, maka yang dimaksud adalah tabung lingkaran tegak.

Tabung kingkaran tegak, atau kita sebut tabung, permukaannya terdiri dari dua buah lingkaran beserta bagian-bagian dalamnya (daerah lingkaran) dan sebuah sisi lengkung. Kedua daerah lingkaran ityu kongruen dan letaknya sejajar lingkaran-lingkaran dan bagian-bagian dalamnya biasa disebut alas-alas tabung.

Ruas garis-ruas garis pada sisi lengkung yang vertikal semua semua letaknya tegak lurus pada kedua alasnya, sejajar letaknya dan sama panjang. Karena semua ruas garis tegak lurus pada alas dan alasnya adalah lingkaran, maka tabung itu disebut tabung lingkaran tegak.

Alas suatu tabung tidak selalu lingkaran bisa juga berbentuk elips, disebut tabung elips tegak, maksudnya ruas garis-ruas garis pada sisi lengkung tegak lurus pada alasnya berbentuk elips.

Selain tabung tegak ada juga tabung miring, yaitu tabung yang ruas garis-ruas garisnya pada sisi lengkung letaknya tidak tegak lurus (miring) pada alasnya dan alas-alasnya adalah daerah lingkaran.

Pada umumnya tabung terjadi dari dua alas yang berbentuk dua daerah lengkungan sejajar dan kongruen dengan sisi lengkung yang merupakan daerah yang dibatasi kedua lengkungan itu. Jika ruas-ruas garis pada sisi lengkung tegak lurus pada alasnya, maka disebut tabung tegak. Sedangkan apabila ruas-ruas garis itu miring letaknya pada alas, maka disebut tabung miring.

2. Kerucut

(5)

kedua merupakan daerah lengkungan tertutup sederhana yang terjadi karena sebuah titik dihubungkan oleh ruas garis-ruas garis dengan tiap titik di tepi alasnya. Titik ujung sekutu semua ruas garis itu letaknya diluar bidang alas dan disebut puncak kerucut.

Sebuah kerucut dengan alas daerah lingkaran disebut kerucut lingkaran. Jika ruas garis penghubung puncak dengan pusat lingkaran alas tegak lurus pada bidang alasnya, maka kerucut itu disebut kerucut lingkaran tegak.

Gambar 5.14

Definisi :

Kerusut atau kerucut lingkaran tegak ialah tempat kedudukan garis-garis yang melalui sebuah titik belajar P dan memotong sebuah lingkaran (N , R) sehingga PN ┴ bidang lingkaran ( N , R). Titik P disebut titik puncak, lingkaran (N , R)

dinamakan lingkaran alas dan PN disebut sumbu kerucut. Garis-garis itu disebut garis-garis pelukis.

Perhatikan kerucut pada gambar berikut, kiranya tidaklah sukar untuk membutuhkan sifat-sifat berikut :

C A

B

N

(6)

1. Semua garis pelukis sama panjangnya (dihitung dari puncak sampai titik potongnya dengan lingkaran alas). Garis pelukis disebut apotema kerucut. 2. Semua garis pelukis membentuk sudut-sudut yang sama besar dengan PN.

Sudut-sudut itu disebut setengah sudut puncak.

3. Semua garis pelukis membentuk sudut-sudut yang sama besar dengan bidang alas. Sudut itu disebut sudutb alas.

Gambar 5.15

Dari sifat-sifat (2) dan (3) di atas, kita dapat menentukan tempat-tempat yang berikut :

1. Tempat kedudukan garis-garis yang melalui sebuah titik tetap P dan

membentuk sudut-sudut yang sama besar dengan sebuah garis tetap S adalah sebuah kerucut yang puncaknya di titik P, setengah sudut puncaknya (Q), dan sumbunya S. Dalam hal ini tentunya P terletak pada S. Bagaimanakah jika titik P tidak terletak pada titik S ?

2. Tempat kedudukan garis-garis yang melalui sebuah titik tetap P dan membentuk sudut yang sama besar (ψ) dengan sebuah bidang α adalah

kerucut yang puncaknya di titik P. Setengah sudut puncaknya (900 – ψ), dan

N

P

(7)

sumbunya melalui : titik P yang tegak lurus pada α. Dalam hal ini tentunya titik P terletak diluar bidang α. Bagaimanakah jika titik P terletak pada α ?

3. Bola

Tentunya kita telah mengenal sebuah permukaan tertutup sederhana dengan pembatasnya bidang lengkung yang disebut bola.

Definisi :

Bola adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama (R), dari sebuah titik tetap M. Titik M disebut titik pusat dan jarak yang sama atau R disebut jari-jari bola. Bola yang demikian disingkat dengan bola (M , R).

Seperti halnya dalam lingkaran pada geometri bidang bahwa didalam bola dikenal pula istilah tali busur dan garis tengah. Tali busur bola ialah garis hubung dua buah titik sembarang yang terletak pada bola. Sedangkan tali busur yang melalui titip pusat disebut garis tengah bola.

Definisi :

1. Bidang singkat pada bola ialah yang hanya mempunyai satu titik persekutuan dengan bola titik persekutuannya disebut titik singung.

2. Garis singgung pada bola ialah garis yang hanya mempunyai satu titik persekutuan dengan bola, dan titik persekutuannya disebut titik singgung.

Unsur-unsur Bola

Pada bola terdapat unsur-unsur yang disebut sebagai pusat bola, diameter, jari-jari, ekuator, dan tembereng.

(8)

Perhatikan gambar bola berikut.

A B R

O disebut pusat bola AB diameter bola

OA = OB = R = ½ AB disebut jari-jari bola

Garis lengkung dari A ke B dan kembali ke A disebut ekuator

Sedangkan sebagian permukaan bola yang bentuknya lengkung dinamakan tembereng bola.

Bola dapat pula dianggap sebagai benda putar. Gambar berikut memperlihatkan sepotong kawat berbentuk setengah lingkaran. Sepotong kawat lurus alas pada lingkaran di A dan B. Pusat setengah lingkaran adalah titik P. Sekarang bayangkan keadaan berikut, kawat lurus AB diputar sebagai sumbu putar dengan letak tetap. Jika putarannya cukup cepat, tampak sebagai bentuk geometri apakah putaran setengah lingkaran itu ?

A S

P R

(9)

Gambar 5.16

Latihan :

1. Gambar sebuah tabung tegak dengan tinggi 10 cm, jari-jari lingkaran alasnya 3 cm.

2. Sebutkan beberapa contoh bangun geometri dalam kehidupan sehari-hari yang berbentuk kerucut.

3. Tunjukkan dengan gambar hasil putaran ;

a) Sebuah persegi panjang melalui sisi panjangnya b) Sebuah segitiga siku-siku melalui sisi siku-sikunya.

Tes Formatif 1

Rangkuman :

Sering ditemukan disekeliling kita benda-benda yang mempunyai sisi lengkung seperti : drum, kaleng cat atau bola.

o Tabung adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjalan tertentu (R) dari sebuah garis tetapp S

o Alas suatu tabung tidak cocok berbentuk lingkaran ada juga yang berbentuk elips. o Kerucut terdiri dari dua sisi pertama merupakan sebuah daerah lengkungan

tertutup sederhana yang datar dan disebut sebagai alasnya. Sisi kedua merupakan daerah lengkung tertutup sederhana yang terjadi karena sebuah titik dihubungkan oleh ruas garis-ruas garis dengan tiap titik ditiap alasnya.

o Bola adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama (R) dari sebuah titik tetap M.

(10)

KEGIATAN BELAJAR 2

JARING-JARING BIDANG 4 DAN BIDANG 6

PENGANTAR

Polihedron yang bidang sisinya paling sedikit adalah bidang empat. Nama lain dari bidang empat adalah limas segitiga. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai bangun limas segitiga atau bidang empat ini , baik yang beraturan maupun yang tidak beratutan.

Sedangkan bidang enam atau biasa kita sebut sebagai kubus atau balok paling banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Bidang enam selain kubus dan balok dapat pula berupa prisma segiempat. Apabila kita runtut sebenarnya kubus dan balok adalah keluarga prisma segiempat, dengan kata lain kubus dan balok adalah prisma segiempat yang memiliki karakteristik khusus, sehingga kubus dan balok dapat kita katakana sebagai prisma segiempat. Berikut akan dibahas mengenai jarring-jaring bangun bidang empat dan bidang enam.

1. Jaring-jaring Limas

Jaring-jaring adalah rangkaian sisi suatu bangun ruang yang dibuka atau direbahkan. Seperti jaring-jaring limas segitiga berikut :

Gambar 1

(11)

Gambar 2

2. Jaring-jaring Prisma

(12)

Anda dapat membuat model-model bangun-bangun ruang dari jaring-jaring tersebut yaitu dengan melipat dan melekatkan tepi-tepi yang sesuai, untuk melekatkan digunakan tambahan (lidah), disisi diberi arsiran.

3. jaring-jaring Kubus

(13)

Untuk yang lainnya silahkan anda coba.

4. Jaring-jaring Balok

Jaring-jaring balok pada dasarnya sama seperti jaring-jaring kubus. Hanya pada balok dapat saja seluruh sisinya tidak berbentuk persegi tapi gabungan antara persegi dengan persegi panjang atau persegi panjang dengan persegi panjang.

Latihan

2) Buat tiga buah rangkaian enam persegi yang membentuk jaring-jaring kubus 3) Dengan bantuan alat peraga coba anda membentuk bangun ruang dari sisi

bangun datar yang berbeda.

Rangkuman

(14)

Tes Formatif 2

1. Gambar jaring-jaring limas segi empat beraturan yang diketahui panjang rusuk alasnya 4 cm dan tingginya 7 cm.

2. Prisma ABC – DEF bidang alasnya berbentuk segitiga siku-siku dengan sisi siku-sikunya 6 cm dan 7 cm. Jika tinggi prisma itu 8 cm.

- Gambar sketsa modelnya. - Gambar pula jaring-jaringnya.

Glossarium

(15)

KEGIATAN BELAJAR 3

JARING-JARING SILINDER DAN KERUCUT

PENGANTAR

Silinder dan kerucut adalah bangun ruang yang memiliki dua jenis bidang sisi, yaitu bidang sisi datar dan lengkung. Silinder sebenarnya perluasan dari bentuk prisma segi n beraturan, yaitu prisma yang alasnya berbentuk segi n beraturan, dengan n takterhingga banyaknya sehingga bentuk alasnya menyerupai bangun datar lingkaran, akibatnya bidang sisi tegaknya berbentuk lengkung.

Sedangkan kerucut berasal dari perluasan bentuk limas segi n beraturan dengan alas berbentuk segi n dan n takterhingga, sehingga alasnya menyerupai bangun datar lingkaran. Akibatnya bidang sisi tegaknya berupa bidang lengkung yang biasa disebut sebagai selimut kerucut.

Silinder dan kerucut banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, sehingga memungkinkan untuk menghadirkan model-modelnya untuk keperluan pembelajaran di kelas.

1. Jaring-jaring Silinder

(16)

Gambar di atas menunjukkan jaring-jaring tabung, perhatikan bahwa jaring-jaring tabung terdiri dari dua buah lingkaran dan sebuah persegi yang disebut selimut tabung.

2. Jaring-jaring Kerucut

Jika suatu segitiga siku-siku ABC. Siku-siku di A kita putar dengan sumbu putar AC, maka terjadilah bangun kerucut AC menunjukkan tinggi kerucut. AB menunjukkan jari-jari atas kerucut, C disebut titik puncak kerucut.

(17)

Kita dapat memperoleh jaring-jaring kerucut, dengan cara membuka kerucut menurut garis pelukisnya. Jaring-jaring kerucut terdiri dari sebuah lingkaran dan sebuah juring lingkaran yang berjari-jari garis pelukis, lingkaran berasal dari alas kerucut, sedangkan juring lingkatan merupakan selimut kerucut.

Latihan

1. Gambar jaring-jaring tabung dengan ketentuan tinggi 10 cm jari-jari 3 cm 2. Gambar Kerucut beserta jaring-jaringnya jika diameter lingkar alasnya 7 cm

dan panjang garis pelukisnya 25 cm.

Rangkuman

Jaring-jaring didapat seandainya suatu bangun ruang di buka.

Jaring-jaring tabung merupakan rangkaian bangun datar segi emapt (persegi, persegipanjang) dengan dua lingkaran

(18)

Tes Formatif 3

Jika diketahui sebuah tabung dan sebuah kerucut tegak yang sama-sama mempunyai tinggi t dan jari-jari lingkaran alasnya r , bandingkat isi tabung dan kerucut tersebut.

Glossarium

- Apotema - Garis pelukis

- Jaring-jaring kerucut - Jaring-jaring tabung - Juring lingkaran - Proyeksi

- Rangkaian bangundatar - Selimut

Daftar Pustaka

- Dikbud (1989). Matematika SPG/SGO. Jakarta

(19)

Glossarium :

Billstein at.all (1993). A Problem Solving Approach to Mathematic for Elementary School Teacher. Addison Wesley Publiship Company. California.

Diknas (2004). Kurikulum Berbasis Kompetensi Bidang Studi matematika. Jakarta. Karin, Muhtar (1977). Pendidikan matematika I. Jakarta, Depdikbud.

Karso, Rohayati (2001). Geometri I. Korwil Depag Jawa Barat. Bandung

Reys. E, Robert. At.all.(1988). Helping Children Learn Mathematics. Allyn & Bacon Avicom Company Needham Height.

Sobel, Max. A (2003). Mengajar Matematika. Erlangga, Jakarta.

Gambar

Gambar 5.14
Gambar 5.15 N
Gambar 1 Jaring-jaring limas yang lain akan ditunjukkan dari bentuk limas sisi empat yang
Gambar 2
+3

Referensi

Dokumen terkait

Saran yang diajukan yaitu bagi guru matematika yang ingin meningkatkan hasil belajar siswa pada materi luas permukaan dan volume bangun ruang sisi lengkung dapat menerapkan

Pada Bahan Belajar Mandiri 7 ini, mahasiswa akan mengenal ciri-ciri kalimat dalam Bahasa Inggris yang tidak sederhana, yaitu kalimat majemuk Complex Sentences

4.7.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan gabungan bangun ruang kubus dan balok secara tepat... KESIAPAN

Aplikasi ini dibuat dengan menyajikan pembelajaran mengenal huruf, angka khususnya angka 1 sampai 20, gambar khususnya hewan yang hidup di darat dan bangun ruang sederhana serta

Pada Bahan Belajar Mandiri 3 ini, mahasiswa mengenal konsep waktu ‘Time’ dan penekanan sekarang dan lampau ‘Present and Past Tenses’ baik dalam bentuk kalimat

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,