EFEKTIVITAS TEKNIK IMAJINASI TERBIMBING (GUIDED
IMAGERY) DALAM UPAYA PENURUNAN NYERI PADA
PASIEN POST OPERASI SECTIO CESARIA DI RUANGBRAWIJAYA RSUD KANJURUHAN KEPANJEN
SKRIPSI
Oleh:
FERNI ABUBAKAR NIM. 08060128
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
LEMBAR PENGESAHAN
EFEKTIVITAS TEKNIK IMAJINASI TERBIMBING (GUIDED IMAGERY) DALAM UPAYA PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST
OPERASI SECTIO CAESARIA DI RUANG BRAWIJAYA RSUD
“KANJURUHAN” KEPANJEN
SKRIPSI
Disusun Oleh : FERNI ABUBAKAR
NIM. 08060128
Skripsi ini Telah Diujikan
Tanggal 1 Mei 2012
Penguji I, Penguji II,
Tri Lestari Handayani, M.Kep.,Sp.M Solichati, S.Kep.,Ns NIP.UMM.112.9311.0304 NIDN.706098302
Penguji III, Penguji IV
Ledy Marhta Ardiana, S.Kep.,Ns,M.Kes Dr.Moch.Agus Krisno B, M.Kes
NIP.UMM.104.8909.0118
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Tri Lestari Handayani, M.Kep.,Sp.Mat
Kiranya usaha dan doa yang pasang surut sudah cukup
kulakukan, banyaknya air mata yang kuteteskan yang tidak
terhitung untuk menyelesaikan perjalanan panjang dalam menempuh
study ini, kini dijawab sudah dengan kenikmatan yang
ALLAH berikan dengan memberiku kemudahan dan
kelancaran hingga terselesaikannya skripsi ini walau harus
menempuh perjuangan yang penuh dengan sepak terjang, namun
tanpa uluran tangan-MU semua ini tidak akan bisa terjadi.
Terima kasih ya ALLAH atas semua anugerah yang engkau
Persembahanku
Kupersembahkan skripsi ini untuk cahaya hidupku yang senantiasa ada saat suka maupun duka, selalu setia mendampingi saat ku lemah tak
berdaya, yang selalu memanjatkan doa dalam setiap sujudnya
“MAMA….MAMA…MAMA…DAN…MAMA” Terima kasih atas segala tuntunan, lindungan, doa dan kasih sayangmu, Hanya kesuksesan ini yang
baru bisa kuberikan sejak 22 tahun hidupku menjadi darah dagingmu hal kecil yang ku rasa takkan sepadan dengan pengorbananmu selama ini
Untuk sosok yang selalu menjadi pahlawanku “PAPA” walau papa tidak sempat melihat kelulusanku, tapi aku yakin di surgA sana pasti papa lagi
tersenyum bahagia melihatku,,maafkan ananda yang belum sempat
membahagiaka papa…semoga papa tenang dan damai disisi ALLAH SWT,
nama PAPA akan senantiasa ada di dalam sanubariku
Untuk kakak-kakak ku tersayang (ci’lili, ci’keli, ko’ence, ci’noi, ko’eton) terima kasih atas perhatian, doa dan support yang kalian berikan, maafkan aku kalau selama ini selalu bikin kesal, selalu minta ini-itu dan
maaf jika aku belum bisa membalas semua kebaikan kalian tapi percayalah aku sayang kalian semua, kalian tetap selalu dihatiku
Untuk kakak-kakak ipar”Q ( ko’oni,,ka”obet,,ko”joni dan mbk pipi) terima kasih atas doa dan dukungannya
Untuk ponaan”ku yang lucu-lucu ( feliya, angelin, edo, aurel, keyza,
Debora, ayumi) kalian adalah inspirasi buat tante, semoga kalian menjadi
Buat ibu Narti Ismail terima kasih atas semua ide dan saran-sarannya, semoga semua kebaikan ibu dibalas oleh ALLAH SWT
Buat seseorang yang special dalam hidupku “DM 2202 AR” , terima kasih atas kasih sayang, dorongan dan nasehat yang selalu kau berikan, semua itu adalah
penyemangatku.
Buat sahabatku “five icons” ( fhitra, intan, rizka, melin) kalian adalah sahabat sejatiku, sahabat yang terbaik dalam hidupku, kalian yang mengangkatku disaat aku
terjatuh. Terima kasih atas dorongan dan omelan yang tak pernah henti untuk aku, aku tau jalanku masih panjang tapi aku akan terus mengenang nama kalian, semoga
persahabatan kita tidak akan berakhir. I love you so much my best friend.
Buat anak-anak kos”Q (Nurul, oliph, vita, vani, itha,,mbk ismi) terima kasih atas doa dan dukungan kalian, dan terima kasih juga kalian sudah menjadi keluarga”Q
selama di malang. Ada begitu banyak kenangan yang kita lewati di “bendungan tangga no 16’ dan semoga kenangan dan hubungan kita ini akan selalu abadi selamanya. Aku minta maaf ya kalau selama ini aku sering marahin kalian semua
namun yakinlah aku sayang kalian semua,,aku tidak akan pernah melupakan kisah-kasih kita selama di kos.
Buat teman-teman “PSIK C 08” (Ayuk, cheri, leo, alvi, septi ) dan semuanya yang tak bisa ku sebutkan satu persatu empat tahun kita bersama, ini persaudaraan kawan. Wajah-wajah yang culun, ucapan yang lugu serta sikap yang unyu-unyu itu awal dari sebuah pertemuan kita , awal dari kebersamaan hingga beranjak banyak cerita yang terpatri dalam hati. terima kasih atas semua kebaikan kalian yang selama
empat tahun kita berjuang bersama di kampus tercinta ini. SEMANGAT…!!!!
Buat teman-teman “KKN 17” (arinda, febri, bibah, mas dany ) terima kasih atas semua doa dan dukungan kalian
Buat sahabat “SMA”Q walau jarak memisahkan kita ku haturkan terima kasih untuk semangat yang terlontar dari kata-kata kalian walau hanya lewat penggalan
kata di telepon celuler dan jejaring social, itu sangat berarti shobat.
Dan akhirnya ku berucap terima kasih untuk semua orang-orang yang selalu disekitarku, untuk orang-orang yang juga tak sempat ku haturkan ucapan terima kasih
ku di penggalan kata-kata ku
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum WR. WB
Alhamdulillah, puji syukur yang sebesar-besarnya penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini, dengan judul “Efektifitas teknik imajinasi terbimbing dalam upaya penurunan nyeri pada pasien post operasi sectio caesaria di Ruang Brawijaya
RSUD Kanjuruhan Kepanjen.” sebagai persyaratan untuk memoeroleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada :
1. Ibu Tri Lestari Handayani M.Kep., Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang dan sekaligus pembimbing I
yang ditengah kesibukan beliau dengan tulus ikhlas meluangkan waktu beliau
untuk memberikan bimbingan, arahan dan masukan-masukan dalam
penyusunan skripsi ini.
2. Ibu Solichati S.Kep. Ns selaku dosen Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus Pembimbing II yang ditengah
kesibukan beliau dengan tulus ikhlas meluangkan waktu beliau untuk
memberikan bimbingan, arahan dan masukan-masukan dalam penyusunan
skripsi ini.
3. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Program Studi Ilmu Keperawatana dan
Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
4. Kedua orang tua saya terutama mama walaupun papa sudah meninggal tapi
saya yakin di surga sana papa selalu mendoakan kesuksesan saya dan
kakak-kakak serta keluarga saya yang tercinta dan tersayang yang selalu mendoakan,
mendukung dan menjadi semangat dalam hidup saya.
5. Perawat Ruang Brawijaya Dan Staf Badan Diklat RSUD “Kanjuruhan”
Kepanjen terima kasih atas semua bantuan dan kerja samanya
6. Seluruh responden terima kasih atas kesediaan dan kerjasamanya
7. Sahabat-sahabatku five icons & Sahabat PSIK C 2008 terima kasih kawan
atas bantuan dan semangat yang kalian berikan serta persahabatan dan
kebersamaan yang membuat hidupku begitu indah & lebih berarti.
Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat
saya sebutkan satu per satu. Mohon ma’af atas segala kesalahan dan tidak kesopanan yang mungkin telah saya perbuat. Semoga Allah SWT, memberikan imbalan atas
amal, bantuan dan kebaikan-kebaikannya dan Semoga Allah senantiasa memudahkan
setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu menganugrahkan kasih
sayang-Nya untuk kita semua. Amin Ya Rabbal Alamin.
Malang, 28 April 2012
ABSTRAK
EFEKTIVITAS TEKNIK IMAJINASI TERBIMBING (GUIDED IMAGERY) DAKAM UPAYA PENURUNAN NYERI POST OPERASI
SECTIO CAESARIA DI RUANG BRAWIJAYA RSUD KANJURUHAN KEPANJEN
Feni Abubakar.1, Tri Lestari H.2, Solichati .3
Sectio caesaria adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim, karena adanya sayatan menimbulkan perasaan nyeri. Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang actual atau potensial. Salah satu tindakan non farmakologi untuk mengatasi nyeri post operasi adalah teknik imajinasi terbimbing. Namun dari hasil observasi yang dilakukan peneliti di Ruang Brawijaya RSUD Kanjuruhan Kepanjen, ditemukan bahwa perawat belum pernah menggunakan teknik imajinasi terbimbing dalam pelaksanaan nyeri post operasi, perawat lebih cenderung melakukan tindakan kolaboratif yaitu pemberian analgesik.
Desain penelitian ini adalah desain pra-eksperimental dengan pendekatan one group pre-post test design. Populasi adalah seluruh ibu post operasi sectio caesaria di Ruang Brawijaya RSUD Kanjuruhan Kepanjen sebanyak 107 orang . Sampel dalam penelitian ini sebanyak 31 orang dengan teknik sampling yaitu random sampling. Variabel independen adalah teknik imajinasi terbimbing sedangkan variabel dependen adalah nyeri. Data yang diperoleh di analisa menggunakan uji T-test berpasangan.
Dari hasil analisa data didapatkan nilai thitung sebesar 7,145 dengan nilai Signifikansi = 0,000. ttabel dengan derajat bebas 30 untuk α = 0,05 didapatkan nilai 2,042. dan dilakukan perbandingan, dimana nilai thitung lebihbesar daripada ttabel (7,145 > 2,042), dan selain itu nilai signifikansi kurang dari α = 0,05 (0,000 < 0,05).
Terdapat perbedaan nyeri pada pasien post operasi sectio caesaria Di Ruang Brawijaya RSUD Kanjuruhan Kepanjen sebelum dan sesudah diberikan teknik imajinasi terbimbing (efektif).
Kata Kunci: sectio caesaria, nyeri, teknik imajinasi terbimbing
1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
ABSTRACT
GUIDED IMAGERY TECHNIQUE EFFECT TO REDUCTION PAIN OF SECTIO CAESARIA OPERATION POST AT THE BRAWIJAYA
OF KANJURUHAN KEPANJEN HOSPITAL
Feni Abubakar.1, Tri Lestari H.2, Solichati 3
Sectio Caesarea is an artificial labor which the fetus is born through an incision in the front wall of the abdomen and uterine wall, because of the incisions cause feelings of pain. Pain is a sensory and emotional experience of the unpleasant consequences of damage to the actual or potential tissue. One of non-pharmacological actions to cope with post-operative pain is guided imaginary technique. But, the results of observations which is conducted by researchers at the Brawijaya room of RSUD Kanjuruhan Kepanjen Hospital, found that the nurses have not used the technique guided imagery in the implementation of post-operative pain, nurses prever to used collaborative action which the provision of analgesic.
The methode of this research is the pre-experimental method approach by one one group pre-post test design. The population is whole mother post sectio Caesaria operation in Room UB Kanjuruhan Kepanjen hospitals as many as 107 people. The sample in research as many as 31 people with a sampling technique which random sampling. Independent variable is the technique of guided imagination, while the dependent variable is a pain. The data which is obtained were analyzed using paired t-test.
From the analysis of data found that t count value is 7.145 with significance value = 0.000. t-table with 30 degrees of freedom for α = 0.05 found that the value is 2.042. and done comparisons, where the of t score value is greater than T-Table tcount (7.145> 2.042), and in addition the significance value is less than α = 0.05 (0.000 <0.05).
There are differences pain of patients post operative sectio caesaria In Rooms Brawijaya “Kanjuruhan” Kepanjen Hospital before and after imagery guided technique (effective).
Keywords: Sectio Caesaria, pain, guided imagery techniques
1. Student on Nursing Science Program, Faculty Of Health Sciences , Muhammadiyah University Of Malang
2. Lecturer on Nursing Science Program, Faculty Of Health Sciences , Muhammadiyah University Of Malang
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan ... ii
Lembar Pengsahan ... iii
Lembar Pernyataan Keaslian Penelitian ... iv
Motto ... v
Lembar Persembahan ... vi
Kata Pengantar ... ix
Abstrak ... xi
Abstract ... xii
Daftar Isi ... xii
Daftar Tabel ... xvii
Daftar Gambar ... xvii
Daftar Lampiran ... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1 Tujuan Umum ... 4
1.3.2 Tujuan Khusus ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
1.4.1 Bagi Peneliti ... 5
1.4.2 Bagi Bidang Keperawatan ... 5
1.4.3 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 5
1.5 Keaslian Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1 Tinjauan Tentang Sectio Caesaria ... 9
2.1.1 Definisi ... 9
2.1.2 Jenis-Jenis Sectio Caesaria ... 9
2.1.3 Indikasi Sectio Caesaria ... 10
2.1.4 Komplikasi ... 10
2.1.6 Dampak Yang Terjadi Pada Ibu Yang Dilakukan SC ... 11
2.1.7 Dampak Yang Terjadi Pada Bayi Yang Dilakukan SC ... 12
2.2 Tinjauan Tentang Nyeri ... 12
2.2.1 Definisi ... 12
2.2.2 Nyeri Pada Ibu Post Operasi SC ... 13
2.2.3 Teori Nyeri ... 13
2.2.4 Fisiologi Nyeri ... 15
2.2.5 Perjalanan Nyeri ... 15
2.2.6 Patofisiologi Nyeri ... 17
2.2.7 Klasifikasi Nyeri ... 20
2.2.8 Respon Perilaku Terhadap Nyeri ... 23
2.2.9 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nyeri ... 24
2.2.10 Pengkajian Respon Nyeri ... 25
2.2.11 Intervensi Nyeri ... 26
2.3 Tinjaun Tentang Teknik Imajinasi Terbimbing ... 30
2.3.1 Definisi ... 30
2.3.2 Manfaat Imajinasi Terbimbing ... 30
2.3.3 Dasar Imajinasi Terbimbing ... 31
2.3.4 Proses Asosiasi Imajinasi Terbimbing ... 31
2.3.5 Macam-macam Teknik Imajinasi Terbimbing ... 32
2.3.6 Persiapan Dalam Melakukan Tehnik Imajinasi Terbimbing ... 33
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 34
3.1 Kerangka konsep ... 36
3.2 Hipotesis Penelitian ... 38
BAB IV METODE PENELITIAN ... 39
4.1 Desain Penelitian ... 39
4.2 Kerangka Kerja ... 40
4.3 Populasi, Sampel dan Sampling ... 41
4.3.1 Populasi ... 41
4.3.2 Sampel... 41
4.3.3 Sampling ... 42
4.4 Variabel Penelitian ... 42
4.4.2 Variabel Dependen ... 42
4.5 Definisi Operasional ... 43
4.6 Instrumen Penelitian dan Prosedur Penelitian ... 44
4.6.1 Instrumen Penelitian ... 44
4.6.2 Prosedur Intervensi Penelitian ... 45
4.7 Tempat dan Waktu Penelitian ... 47
4.7.1 Tempat Penelitian ... 47
4.7.2 Waktu Penelitian ... 47
4.8 Prosedur Pengumpulan Data ... 47
4.9 Analisa Data ... 48
4.10Etika Penelitian ... 49
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 51
5.1 Karakteristik Responden ... 51
5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 51
5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 52
5.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 52
5.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Indikasi SC ... 53
5.2 Hasil Penelitian ... 53
5.2.1 Hasil Pengukuran Skala Nyeri Post Operasi Sectio Caesaria Sebelum Diberikan Teknik Imajinasi Terbimbing ... 54
5.2.2 Hasil Pengukuran Skala Nyeri Post Operasi Sectio Caesaria Sesudah Diberikan Teknik Imajinasi Terbimbing ... 54
5.2.3 Perbedaan Skala Nyeri Sebelum dan Sesudah Diberikan Teknik Imajinasi Terbimbing ... 55
5.3 Analisa Data ... 57
BAB VI PEMBAHASAN ... 58
6.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil ... 58
6.1.1 Nyeri Pasien Post Operasi Sectio Caesaria Sebelum Dilakukan Teknik Imajinasi Terbimbing ... 58
6.1.2 Nyeri Pasien Post Operasi Sectio Caesaria Sesudah Dilakukan Teknik Imajinasi Terbimbing ... 60
6.2 Keterbatasan Penelitian ... 65
6.3 Implikasi Untuk Keperawatan ... 66
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 67
7.1 Kesimpulan ... 67
7.2 Saran ... 67
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1: Desain Penelitian ... 39
Tabel 4.2: Definisi Operasional ... 44
Tabel 4.3: Rencana Tabulasi Data ... 50
Tabel 5.1: Distribusi Frekuensi Umur ... 51
Tabel 5.2: Distribusi Frekuensi Pekerjaan ... 52
Tabel 5.3: Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan ... 52
Tabel 5.4: Distribusi Indikasi Sectio Caesaria ... 53
Tabel 5.5: Distribusi Frekuensi Skala Nyeri Pre-Test ... 54
Tabel 5.6: Distribusi Frekuensi Skala Nyeri Post-Test ... 54
Tabel 5.7: Distribusi Frekuensi Pre-Post Test ... 55
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1: Kerangka Konsep ... 37
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Izin Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang ... 71
Lampiran 2 : Surat Izin Penelitian Badan Kesatuan dan Politik ... 72
Lampiran 3 : Surat Izin Penelitian RSUD Kanjuruhan Kepanjen ... 73
Lampiran 4 : Surat Keterangan Penelitian ... 74
Lampiran 5 :Lembar Persetujuan Menjadi Responden ... 75
Lampiran 6 : Lembar Observasi Pre-Post Test ... 76
Lampiran 7 : Lembar Pelaksaan Tehnik Imajinasi Terbimbing ... 77
Lampiran 8 : Transkrip Proses Pemberian Imajinasi ... 79
Lampiran 9 : Tabulasi Data Skala Nyeri ... 81
Lampiran 10 : Skala Nyeri Pre-Post Test ... 82
Lampiran 11 : Uji Normalitas ... 83
Lampiran 12 : Uji T ... 84
Lampiran 13 : Dokumentasi ... 87
Lampiran 14 : Lembar Konsultasi ... 88
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (edisi revisi 2010). Jakarta : Rineka Cipta
Ariyanto, E. 2009. Operasi Caesar. http://erwinariyanto.multply.com. Diakses tanggal 21 November 2011 jam 21:00
Baird and Sands .2006. Effect of Guided Imagery with Relaxation on Healt– Related Quality of Life in Older Women with Osteoarhtritis,.Research in Nursing &Health
Bobak, et all. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta : EGC.
Bramantyo, Lastiko. 2005. Operasi Caesar Masalah dan Solusinya. Jakarta : Puspa Swara.
Brunnert & Suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume I. Jakarta : EGC
Carrico, Peters, Diokno. 2008. Guided Imagery for Women with Intertitial Cystitis: Results of a Prospective, Randomized Controlled Pilot Study. The Journal of Alternative and Complementary Medicine
Evarini, A. 2009. Operasi Caesar Amankah?. http://www.hypno_breathing.web.id. Diakses tanggal 21 November 2011 jam 21:21.
Gonzales. 2010. Effect of Guided Imagery on Postoperative Outcomes in Patients Undergoing same- Day Surgical Procedur: A Randomized, Single Blind Study, AANA Journal
Guyton & Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC.
Gulardi, 2000. About Sectio Caesaria. www.blogspot.com. Diakses tanggal Diakses tanggal 21 November 2011 jam 21:21.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2009. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika
Korwin, J. E. 2001. Buku Saku patofisiologi. Jakarta : EGC
Kozier, Barbara. 2008. Fundamental of Nursing : Consept, Process And Practice Four Edition. USA:Pearson Prentice Hall.
Kozier & Erb. 2009. Buku ajar praktik keperawatan klinis edisi 5. Jakarta : EGC
Louie. 2004. The effect of guided imagery relaxation in people with COPD. Occupational Therapy International
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Nursalam .2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan edisi 2. Jakarta : Salemba Medika
Mannix.1999.Effect of Guided Imagery of Quality of Life for Patients With Chronic Tension. Type Headache. American Headache Society
Manuba, I.B.G. 2007. Pengantar Kuliah obstetri. Jakarta: EGC
Menzies, Taylor, Burguignon .2006. Effects of Guided Imagery on Outcome of Pain, Functional Status, and Self- Efficacy in Persons Diagnosed with Fibromyalgia, The journal of Alternative and ComplementaryMedicine
Mochtar, Rustam 2001. Synopsis obstetric cetakan II edisi 2. Jakarta :EGC
Payne R. 2005. Relaxation Techniques: A Practical Handbook for the Health Care Professional, 3rd ed. Edinburgh: Churchill Livingstone. The journal of webMD Nursing
Potter, P.A, Perry, A.G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 4 volume 1. Alih Bahasa : Renata Komalasari,dkk. Jakarta : EGC.
Prawiroharjo, S. 2000. Ilmu kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Rosemary Mander, alih bahasa dr. Berhta Sugiharto 2003. Nyeri Persalinan (pain In Chielbearing had is’t Control). Jakarta : EGC.
Rukmigarsari, Ettie. 2007. Analisis Data Dengan Program Spss (computer IV). Malang : FKIP Universitas Islam Malang.
Yung . 2009. The Effect of Guided Imagery on the Third Stage of Labor; A Pilot Study , The Journal of Alternative and ComplementaryMedicine, 15 (8), 863 – 870
Suci. 2007. Bahaya Sectio Caesaria. www.tanyadokter_anda.com . Diakses tanggal 21 November 2011 jam 21:21.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sectio caesaria adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan
membuka dinding perut dan dinding uterus (Prawirohardjo, 2000). Saat ini
seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi tindakan sectio caesaria semakin
sering dilakukan. Di Amerika Serikat lebih dari 20 % bayi dilahirkan melalui
operasi caesaria. Pada tahun 2000 dilaporkan bahwa wanita melahirkan secara
sectio caesaria meningkat empat kali dibandingkan sepuluh tahun sebelumnya.
Standart rata-rata operasi caesaria menjadi meningkat diantaranya di rumah sakit
pemerintah 11 % sementara dirumah sakit swasta biasa lebih dari 30% (Gulardi ,
2000.)
Di Indonesia jumlah persalinan sectio caesaria juga mengalami peningkatan
pada tahun 2007 jumlah persalinan dengan sectio caesaria sebanyak 46,87 % dari
seluruh persalinan, pada tahun 2008 53,22 %, 2009 53,59 %, dan pada tahun
2010 sebanyak 53,68 %. Masih tingginya angka kejadian ini dapat dijadikan
sebagai gambaran umum tingkat kesehatan ibu bersalin dan tingkat kesehatan
secara umum. .
Menurut Bensons dan Pernolls dalam Evariny (2009), angka kematian
pada operasi sectio caesaria adalah 40 – 80 tiap 100.000 kelahiran hidup. Angka ini
2
Dilihat dari efek sampingnya banyak sekali bahaya-bahaya akibat sectio caesaria
antara lain resiko kematian empat kali lebih besar dibandingkan persalinan
normal, darah yang dikeluarkan dua kali lipat lebih banyak dibandingkan
persalinan normal, penyembuhan luka pasca operasi lebih lama dibandingkan
persalinan normal serta, karena adanya sayatan atau incise di daerah abdomen
maka akan menimbulkan rasa nyeri. Dimana rasa nyeri ini akan sangat
mengganggu activity daily living dan juga gangguan mobilisasi.
Untuk mengatasi nyeri itu sendiri memerlukan anastesi yang lebih banyak
dibandingkan persalinan normal. Pada saat anestesi habis, nyeri di sekitar sayatan
akan terasa, jika terus menggunakan terapi analgesic dalam mengurangi nyeri hal
ini akan berdampak pada penggunaan obat analgesik meningkat dan
membutuhkan biaya yang lebih besar, oleh karena itu diperlukan juga terapi non
farmakologi dalam penanganannya salah satunya dengan tehnik imajinasi
terbimbing Tehnik ini adalah penggambungan dari tehnik relaksasi dan distraksi,
dimana menggabungkan nafas berirama lambat dengan suatu bayangan mental
relaksasi (Brunnert dan Suddarth,2002). Dengan adanya suatu bayangan akan
merangsang hypothalamus dan sistim limbic mengeluarkan CRF (corticotrophin
realizing factor). Yang dapat memicu pitutari untuk menstimulasi opoid endogen
yang menghasilkan beta endorphin sebagai neuro transmitter yang
mempengaruhi suasana hati menjadi rileks serta produksi enkefalin oleh medulla
meningkat yang pada akhirnya akan menimbulkan perasaan rileks dan
mengurangi nyeri (Rosemary Mander,2003). Menurut Loies, (2004) endorphin
3
endorphin dikeluarkan oleh otak dapat mengurangi nyeri dan mengaktifkan
sistem parasimpatik untuk relaksasi tubuh menurunkan tekanan darah, respirasi
dan nadi.
Berdasarkan studi pendahuluan di Ruang Brawijaya RSUD Kanjuruhan
pada tanggal 14 Desember 2011 Pada umumnya pasien-pasien post operasi sectio
cesaria di ruang Brawijaya RSUD Kanjuruhan mengalami respon nyeri yang
bervariasi dari nyeri sedang sampai berat dan didapatkan hasil bahwa perawat
belum pernah menggunakan tehnik imajinasi terbimbing dalam menurunkan
nyeri post operasi sectio caesaria, perawat lebih mempunyai kecenderungan untuk
mengandalkan tindakan kolaboratif yaitu terapi farmakologis berupa pemberian
analgesik. Sedangkan pemberian analgesik hanya diberikan pada hari pertama
pasca operasi dengan alasan pasien menggunakan jaminan persalinan dari
pemerintah, jika pasien pada hari kedua mengalami nyeri pasien harus membeli
sendiri analgesiknya maka hal ini berdampak pada penggunaan obat analgesic
meningkat dan membutuhkan biaya yang lebih besar. Adapun tindakan non
farmakologi yang dilakukan perawat ruangan hanya berupa tehnik relaksasi dan
mobilisasi.
Perawat sangat berkontribusi besar dalam hal ini terkait perannya sebagai
orang yang merawat pasien selama di rumah sakit, selain itu peran perawat
sebagai educator dan promotor sangat diperlukan untuk hal ini, diantaranya
dalam pengimplementasinya perawat dapat mengajarkan tehnik imajinasi
terbimbing pada saat perawat melakukan pengkajian atau pada saat pasien
4
mengatasi nyeri yang dirasakan oleh klien sehingga klien dapat meningkatkan
tingkat pengetahuan kesehatan dan kemampuan klien mengatasi kesehatanya
serta perawat dapat memberikan informasi guna meningkatkan perubahan
perilaku klien sehingga dengan penguasaan tehnik imajinasi terbimbing oleh
pasien maka manajemen nyeri pasien itu sendiri dapat optimal.
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti ingin melakukan
penelitian yang berjudul “Efektifitas Imajinasi Terbimbing (guided
imaginary) Dalam Upaya Penurunan Nyeri Pasien Post Operasi Sectio Caesaria Di Ruang Brawijaya RSUD Kanjuruhan”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka perumusan masalahnya
adalah “ Apakah Teknik Imajinasi Terbimbing (guided imaginary) Efektif Dalam
Upaya Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesaria”
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas teknik imajinasi terbimbing
dalam upaya penurunan nyeri pada pasien post operasi sectio caesaria
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi skala nyeri pasien post operasi sectio caesaria sebelum
dilakukan tehnik imajinasi terbimbing di Ruang Brawijaya RSUD Kanjuruhan
Kepanjen
b. Mengidentifikasi skala nyeri pasien post operasi sectio caesaria setelah dilakukan
5
c. Mengidentifikasi Efektifitas Teknik Imajinasi Terbimbing Dalam Upaya
Penurunan Nyeri Pasien Post Operasi Sectio Caesaria Di Ruang Brawijaya
RSUD Kanjuruhan Kepanjen.
1.4 Manfaat penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti
Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui pengaruh tehnik imajinasi
terbimbing (guided imaginary) terhadap penurunan nyeri pasien post operasi sectio
cesaria di Ruang Brawijaya RSUD Kanjuruhan Kepanjen
1.4.2 Bagi Bidang Keperawatan
Hasil penelitian ini kiranya dapat sebagai bahan masukan kepada bidang
perawatan untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan dengan
menggunakan tindakan non farmakologis (tehnik imajinasi terbimbing) dalam
intervensi nyeri
1.4.3 Bagi Ibu
Ibu dapat menerapkan tehnik imajinasi terbimbing disaat menghadapi nyeri post
operasi sectio caesaria dan ibu bisa mengurangi penggunaan obat – obat analgesik.
1.5 Keaslian Penelitian
Menurut pengetahuan peneliti penelitian ini belum pernah dilakukan tetapi sudah
ada penelitian tentang guide imaginary yang sudah dilakukan seperti:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Amrida Sumaryanti (2000) tentang
“Pengaruh Teknik Guided Imagery Terhadap Penurunan Tingkat nyeri
Pada Klien cidera kepala ringan di Ruang Perawatan RS Abdul Moeloel
6
dengan dilakukan latihan teknik Guided Imagery. Persamaan dalam
penelitian ini adalah terapi yg di gunakan sedangkan perbedaannya pada
sampel dan tempat penelitian.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyuniarti (2003) tentang “Pengaruh
Guided imagery Terhadap Tingkat Nyeri Pada Klien Dengan Post
operatif apendiktomi di Ruang Perawatan RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah Non-Equivalent
Control Group. Berdasarkan uji statisti Wilcoxon Signed Rank Test
menggunakan aplikasi SPSS for Window versi 10,0 dengan α = 0,05
didapat p= 0,000 terlihat nilai p < α, yang berarti guided imagery dapat
berpengaruh terhadap tingkat nyeri pada klien post operatif apendiktomi.
Persamaan dalam penelitian ini adalah pada terapi yg di berikan
sedangkan perbedaannya adalah pada uji, sampel dan tempat penelitian.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Saseno (2001) tentang “ Teknik guided
imagery dalam Mengurangi Kecemasan Menghadapi Ujian Di Akademi
Perawat Departemen Kesehatan Magelang”. Rencana penelitian
eksperimental randomized control group pretest-posttest design, subjek
penelitian 79 orang, alat ukur skala kecemasan T-MAS. Hasilnya sebelum
pra uji tidak ada perbedaan setelah di uji menunjukkan perbedaan yang
signifikan antara dua kelompok. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian tersebut adalah dalam hal subjek penelitian, variable penelitian,
7
4. Maulana (2003) yang meneliti tentang “Pengaruh Pemberian Teknik
Guided imagery Terhadap Tingkat Nyeri Post Partum Di RSUD Bantul”
dengan menggunakan pendekatan eksperimen semu / quasi experiment
desain penelitiannya menggunakan non equivalent control group. Dari
hasil penelitianya tersebut menunjukan bahwa ada pengaruh yang
bermakna terhadap pemberian teknik guided imagery terhadap
penurunan tingkat nyeri post partum di RSUD Bantul dengan nilai
signifikasi 0,000. perbedaan dengan penelitian ini adalah tempat penelitian
dan pada responden. penelitian dilakukan di RSUD Bantul. Penelitian ini
dilakukan di RSUD Kanjuruhan Kepanjen, Sementara responden adalah
pasien post operasi sectio caesaria.
5. Saekhatun (2008) dengan judul : “Hubungan Sikap Perawat dengan
Tindakan Perawat Dalam Manajemen Nyeri (guided imagery) Pada
Pasien Post Operasi di Ruang Bedah Orthopedi RSUI Kustati
Surakarta”. Hasil penelitian menyebutkan bahwa ada hubungan yang
bermakna (signifikan) antara sikap perawat dalam manajemen nyeri pada
pasien post operasi. Hasil 2 X hitung = 3,578 dengan nilai ρ =
0,018dengan taraf signifikan 0,05. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian tersebut adalah dalam hal sampel, dan analisa data sedangkan
persamaannya adalah pada terapi yang diberikan. .
6. Irawati (2003) tentang Perbedaan Intensitas Nyeri Kala I Persalinan
8
Puskesmas Srondol Semarang, menunjukkan hasil bahwa nyeri persalinan
kala I yang dirasakan ibu sebelum pemberian teknik relaksasi nafas
dalam yaitu tidak nyaman (skala nyeri 2 ) sebesar 13,3 %, menderita (skala
nyeri 3) sebesar 16,7%, sangat menderita (skala 4) dan menyiksa (skala
nyeri 5) sebesar 30%, sedangkan setelah pemberian teknik relaksasi nafas
dalam yaitu kondisi tidak nyaman (skala nyeri 2 ) turun menjadi 6,7%,
menderita (skala nyeri 3) 53,3%, sangat menderita (skala nyeri 4) 26,7%,
dan menyiksa (skala nyeri 5) turun menjadi 13,3%. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa secara statistic terdapat perbedaan nyeri sebelum
dan setelah dilakukan teknik relaksasi pada persalinan kala I (p < 0.05).
perbedaan penelitian ini dengan penelitian peneliti adalah pada sampel