• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS TEKNIK IMAJINASI TERBIMBING (GUIDED IMAGERY) DALAM UPAYA PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CESARIA DI RUANG BRAWIJAYA RSUD KANJURUHAN KEPANJEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS TEKNIK IMAJINASI TERBIMBING (GUIDED IMAGERY) DALAM UPAYA PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CESARIA DI RUANG BRAWIJAYA RSUD KANJURUHAN KEPANJEN"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS TEKNIK IMAJINASI TERBIMBING (GUIDED

IMAGERY) DALAM UPAYA PENURUNAN NYERI PADA

PASIEN POST OPERASI SECTIO CESARIA DI RUANG

BRAWIJAYA RSUD KANJURUHAN KEPANJEN

SKRIPSI

Oleh:

FERNI ABUBAKAR NIM. 08060128

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

EFEKTIVITAS TEKNIK IMAJINASI TERBIMBING (GUIDED IMAGERY) DALAM UPAYA PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST

OPERASI SECTIO CAESARIA DI RUANG BRAWIJAYA RSUD

“KANJURUHAN” KEPANJEN

SKRIPSI

Disusun Oleh : FERNI ABUBAKAR

NIM. 08060128

Skripsi ini Telah Diujikan

Tanggal 1 Mei 2012

Penguji I, Penguji II,

Tri Lestari Handayani, M.Kep.,Sp.M Solichati, S.Kep.,Ns NIP.UMM.112.9311.0304 NIDN.706098302

Penguji III, Penguji IV

Ledy Marhta Ardiana, S.Kep.,Ns,M.Kes Dr.Moch.Agus Krisno B, M.Kes

NIP.UMM.104.8909.0118

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Tri Lestari Handayani, M.Kep.,Sp.Mat

(3)

Kiranya usaha dan doa yang pasang surut sudah cukup

kulakukan, banyaknya air mata yang kuteteskan yang tidak

terhitung untuk menyelesaikan perjalanan panjang dalam menempuh

study ini, kini dijawab sudah dengan kenikmatan yang

ALLAH berikan dengan memberiku kemudahan dan

kelancaran hingga terselesaikannya skripsi ini walau harus

menempuh perjuangan yang penuh dengan sepak terjang, namun

tanpa uluran tangan-MU semua ini tidak akan bisa terjadi.

Terima kasih ya ALLAH atas semua anugerah yang engkau

(4)

Persembahanku

Kupersembahkan skripsi ini untuk cahaya hidupku yang senantiasa ada saat suka maupun duka, selalu setia mendampingi saat ku lemah tak

berdaya, yang selalu memanjatkan doa dalam setiap sujudnya

“MAMA….MAMA…MAMA…DAN…MAMA” Terima kasih atas segala tuntunan, lindungan, doa dan kasih sayangmu, Hanya kesuksesan ini yang

baru bisa kuberikan sejak 22 tahun hidupku menjadi darah dagingmu hal kecil yang ku rasa takkan sepadan dengan pengorbananmu selama ini

Untuk sosok yang selalu menjadi pahlawanku “PAPA” walau papa tidak sempat melihat kelulusanku, tapi aku yakin di surgA sana pasti papa lagi

tersenyum bahagia melihatku,,maafkan ananda yang belum sempat

membahagiaka papa…semoga papa tenang dan damai disisi ALLAH SWT,

nama PAPA akan senantiasa ada di dalam sanubariku

Untuk kakak-kakak ku tersayang (ci’lili, ci’keli, ko’ence, ci’noi, ko’eton) terima kasih atas perhatian, doa dan support yang kalian berikan, maafkan aku kalau selama ini selalu bikin kesal, selalu minta ini-itu dan

maaf jika aku belum bisa membalas semua kebaikan kalian tapi percayalah aku sayang kalian semua, kalian tetap selalu dihatiku

Untuk kakak-kakak ipar”Q ( ko’oni,,ka”obet,,ko”joni dan mbk pipi) terima kasih atas doa dan dukungannya

Untuk ponaan”ku yang lucu-lucu ( feliya, angelin, edo, aurel, keyza,

Debora, ayumi) kalian adalah inspirasi buat tante, semoga kalian menjadi

(5)

Buat ibu Narti Ismail terima kasih atas semua ide dan saran-sarannya, semoga semua kebaikan ibu dibalas oleh ALLAH SWT

Buat seseorang yang special dalam hidupku “DM 2202 AR” , terima kasih atas kasih sayang, dorongan dan nasehat yang selalu kau berikan, semua itu adalah

penyemangatku.

Buat sahabatku “five icons” ( fhitra, intan, rizka, melin) kalian adalah sahabat sejatiku, sahabat yang terbaik dalam hidupku, kalian yang mengangkatku disaat aku

terjatuh. Terima kasih atas dorongan dan omelan yang tak pernah henti untuk aku, aku tau jalanku masih panjang tapi aku akan terus mengenang nama kalian, semoga

persahabatan kita tidak akan berakhir. I love you so much my best friend.

Buat anak-anak kos”Q (Nurul, oliph, vita, vani, itha,,mbk ismi) terima kasih atas doa dan dukungan kalian, dan terima kasih juga kalian sudah menjadi keluarga”Q

selama di malang. Ada begitu banyak kenangan yang kita lewati di “bendungan tangga no 16’ dan semoga kenangan dan hubungan kita ini akan selalu abadi selamanya. Aku minta maaf ya kalau selama ini aku sering marahin kalian semua

namun yakinlah aku sayang kalian semua,,aku tidak akan pernah melupakan kisah-kasih kita selama di kos.

Buat teman-teman “PSIK C 08” (Ayuk, cheri, leo, alvi, septi ) dan semuanya yang tak bisa ku sebutkan satu persatu empat tahun kita bersama, ini persaudaraan kawan. Wajah-wajah yang culun, ucapan yang lugu serta sikap yang unyu-unyu itu awal dari sebuah pertemuan kita , awal dari kebersamaan hingga beranjak banyak cerita yang terpatri dalam hati. terima kasih atas semua kebaikan kalian yang selama

empat tahun kita berjuang bersama di kampus tercinta ini. SEMANGAT…!!!!

Buat teman-teman “KKN 17” (arinda, febri, bibah, mas dany ) terima kasih atas semua doa dan dukungan kalian

Buat sahabat “SMA”Q walau jarak memisahkan kita ku haturkan terima kasih untuk semangat yang terlontar dari kata-kata kalian walau hanya lewat penggalan

kata di telepon celuler dan jejaring social, itu sangat berarti shobat.

Dan akhirnya ku berucap terima kasih untuk semua orang-orang yang selalu disekitarku, untuk orang-orang yang juga tak sempat ku haturkan ucapan terima kasih

ku di penggalan kata-kata ku

(6)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum WR. WB

Alhamdulillah, puji syukur yang sebesar-besarnya penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini, dengan judul “Efektifitas teknik imajinasi terbimbing dalam upaya penurunan nyeri pada pasien post operasi sectio caesaria di Ruang Brawijaya

RSUD Kanjuruhan Kepanjen.” sebagai persyaratan untuk memoeroleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada :

1. Ibu Tri Lestari Handayani M.Kep., Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang dan sekaligus pembimbing I

yang ditengah kesibukan beliau dengan tulus ikhlas meluangkan waktu beliau

untuk memberikan bimbingan, arahan dan masukan-masukan dalam

penyusunan skripsi ini.

2. Ibu Solichati S.Kep. Ns selaku dosen Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus Pembimbing II yang ditengah

kesibukan beliau dengan tulus ikhlas meluangkan waktu beliau untuk

memberikan bimbingan, arahan dan masukan-masukan dalam penyusunan

skripsi ini.

3. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Program Studi Ilmu Keperawatana dan

Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

(7)

4. Kedua orang tua saya terutama mama walaupun papa sudah meninggal tapi

saya yakin di surga sana papa selalu mendoakan kesuksesan saya dan

kakak-kakak serta keluarga saya yang tercinta dan tersayang yang selalu mendoakan,

mendukung dan menjadi semangat dalam hidup saya.

5. Perawat Ruang Brawijaya Dan Staf Badan Diklat RSUD “Kanjuruhan”

Kepanjen terima kasih atas semua bantuan dan kerja samanya

6. Seluruh responden terima kasih atas kesediaan dan kerjasamanya

7. Sahabat-sahabatku five icons & Sahabat PSIK C 2008 terima kasih kawan

atas bantuan dan semangat yang kalian berikan serta persahabatan dan

kebersamaan yang membuat hidupku begitu indah & lebih berarti.

Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat

saya sebutkan satu per satu. Mohon ma’af atas segala kesalahan dan tidak kesopanan yang mungkin telah saya perbuat. Semoga Allah SWT, memberikan imbalan atas

amal, bantuan dan kebaikan-kebaikannya dan Semoga Allah senantiasa memudahkan

setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu menganugrahkan kasih

sayang-Nya untuk kita semua. Amin Ya Rabbal Alamin.

Malang, 28 April 2012

(8)

ABSTRAK

EFEKTIVITAS TEKNIK IMAJINASI TERBIMBING (GUIDED IMAGERY) DAKAM UPAYA PENURUNAN NYERI POST OPERASI

SECTIO CAESARIA DI RUANG BRAWIJAYA RSUD KANJURUHAN KEPANJEN

Feni Abubakar.1, Tri Lestari H.2, Solichati .3

Sectio caesaria adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim, karena adanya sayatan menimbulkan perasaan nyeri. Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang actual atau potensial. Salah satu tindakan non farmakologi untuk mengatasi nyeri post operasi adalah teknik imajinasi terbimbing. Namun dari hasil observasi yang dilakukan peneliti di Ruang Brawijaya RSUD Kanjuruhan Kepanjen, ditemukan bahwa perawat belum pernah menggunakan teknik imajinasi terbimbing dalam pelaksanaan nyeri post operasi, perawat lebih cenderung melakukan tindakan kolaboratif yaitu pemberian analgesik.

Desain penelitian ini adalah desain pra-eksperimental dengan pendekatan one group pre-post test design. Populasi adalah seluruh ibu post operasi sectio caesaria di Ruang Brawijaya RSUD Kanjuruhan Kepanjen sebanyak 107 orang . Sampel dalam penelitian ini sebanyak 31 orang dengan teknik sampling yaitu random sampling. Variabel independen adalah teknik imajinasi terbimbing sedangkan variabel dependen adalah nyeri. Data yang diperoleh di analisa menggunakan uji T-test berpasangan.

Dari hasil analisa data didapatkan nilai thitung sebesar 7,145 dengan nilai Signifikansi = 0,000. ttabel dengan derajat bebas 30 untuk α = 0,05 didapatkan nilai 2,042. dan dilakukan perbandingan, dimana nilai thitung lebihbesar daripada ttabel (7,145 > 2,042), dan selain itu nilai signifikansi kurang dari α = 0,05 (0,000 < 0,05).

Terdapat perbedaan nyeri pada pasien post operasi sectio caesaria Di Ruang Brawijaya RSUD Kanjuruhan Kepanjen sebelum dan sesudah diberikan teknik imajinasi terbimbing (efektif).

Kata Kunci: sectio caesaria, nyeri, teknik imajinasi terbimbing

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

(9)

ABSTRACT

GUIDED IMAGERY TECHNIQUE EFFECT TO REDUCTION PAIN OF SECTIO CAESARIA OPERATION POST AT THE BRAWIJAYA

OF KANJURUHAN KEPANJEN HOSPITAL

Feni Abubakar.1, Tri Lestari H.2, Solichati 3

Sectio Caesarea is an artificial labor which the fetus is born through an incision in the front wall of the abdomen and uterine wall, because of the incisions cause feelings of pain. Pain is a sensory and emotional experience of the unpleasant consequences of damage to the actual or potential tissue. One of non-pharmacological actions to cope with post-operative pain is guided imaginary technique. But, the results of observations which is conducted by researchers at the Brawijaya room of RSUD Kanjuruhan Kepanjen Hospital, found that the nurses have not used the technique guided imagery in the implementation of post-operative pain, nurses prever to used collaborative action which the provision of analgesic.

The methode of this research is the pre-experimental method approach by one one group pre-post test design. The population is whole mother post sectio Caesaria operation in Room UB Kanjuruhan Kepanjen hospitals as many as 107 people. The sample in research as many as 31 people with a sampling technique which random sampling. Independent variable is the technique of guided imagination, while the dependent variable is a pain. The data which is obtained were analyzed using paired t-test.

From the analysis of data found that t count value is 7.145 with significance value = 0.000. t-table with 30 degrees of freedom for α = 0.05 found that the value is 2.042. and done comparisons, where the of t score value is greater than T-Table tcount (7.145> 2.042), and in addition the significance value is less than α = 0.05 (0.000 <0.05).

There are differences pain of patients post operative sectio caesaria In Rooms Brawijaya “Kanjuruhan” Kepanjen Hospital before and after imagery guided technique (effective).

Keywords: Sectio Caesaria, pain, guided imagery techniques

1. Student on Nursing Science Program, Faculty Of Health Sciences , Muhammadiyah University Of Malang

2. Lecturer on Nursing Science Program, Faculty Of Health Sciences , Muhammadiyah University Of Malang

(10)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengsahan ... iii

Lembar Pernyataan Keaslian Penelitian ... iv

Motto ... v

Lembar Persembahan ... vi

Kata Pengantar ... ix

Abstrak ... xi

Abstract ... xii

Daftar Isi ... xii

Daftar Tabel ... xvii

Daftar Gambar ... xvii

Daftar Lampiran ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan Umum ... 4

1.3.2 Tujuan Khusus ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.4.1 Bagi Peneliti ... 5

1.4.2 Bagi Bidang Keperawatan ... 5

1.4.3 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 5

1.5 Keaslian Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Tinjauan Tentang Sectio Caesaria ... 9

2.1.1 Definisi ... 9

2.1.2 Jenis-Jenis Sectio Caesaria ... 9

2.1.3 Indikasi Sectio Caesaria ... 10

2.1.4 Komplikasi ... 10

(11)

2.1.6 Dampak Yang Terjadi Pada Ibu Yang Dilakukan SC ... 11

2.1.7 Dampak Yang Terjadi Pada Bayi Yang Dilakukan SC ... 12

2.2 Tinjauan Tentang Nyeri ... 12

2.2.1 Definisi ... 12

2.2.2 Nyeri Pada Ibu Post Operasi SC ... 13

2.2.3 Teori Nyeri ... 13

2.2.4 Fisiologi Nyeri ... 15

2.2.5 Perjalanan Nyeri ... 15

2.2.6 Patofisiologi Nyeri ... 17

2.2.7 Klasifikasi Nyeri ... 20

2.2.8 Respon Perilaku Terhadap Nyeri ... 23

2.2.9 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nyeri ... 24

2.2.10 Pengkajian Respon Nyeri ... 25

2.2.11 Intervensi Nyeri ... 26

2.3 Tinjaun Tentang Teknik Imajinasi Terbimbing ... 30

2.3.1 Definisi ... 30

2.3.2 Manfaat Imajinasi Terbimbing ... 30

2.3.3 Dasar Imajinasi Terbimbing ... 31

2.3.4 Proses Asosiasi Imajinasi Terbimbing ... 31

2.3.5 Macam-macam Teknik Imajinasi Terbimbing ... 32

2.3.6 Persiapan Dalam Melakukan Tehnik Imajinasi Terbimbing ... 33

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 34

3.1 Kerangka konsep ... 36

3.2 Hipotesis Penelitian ... 38

BAB IV METODE PENELITIAN ... 39

4.1 Desain Penelitian ... 39

4.2 Kerangka Kerja ... 40

4.3 Populasi, Sampel dan Sampling ... 41

4.3.1 Populasi ... 41

4.3.2 Sampel... 41

4.3.3 Sampling ... 42

4.4 Variabel Penelitian ... 42

(12)

4.4.2 Variabel Dependen ... 42

4.5 Definisi Operasional ... 43

4.6 Instrumen Penelitian dan Prosedur Penelitian ... 44

4.6.1 Instrumen Penelitian ... 44

4.6.2 Prosedur Intervensi Penelitian ... 45

4.7 Tempat dan Waktu Penelitian ... 47

4.7.1 Tempat Penelitian ... 47

4.7.2 Waktu Penelitian ... 47

4.8 Prosedur Pengumpulan Data ... 47

4.9 Analisa Data ... 48

4.10Etika Penelitian ... 49

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 51

5.1 Karakteristik Responden ... 51

5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 51

5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 52

5.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 52

5.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Indikasi SC ... 53

5.2 Hasil Penelitian ... 53

5.2.1 Hasil Pengukuran Skala Nyeri Post Operasi Sectio Caesaria Sebelum Diberikan Teknik Imajinasi Terbimbing ... 54

5.2.2 Hasil Pengukuran Skala Nyeri Post Operasi Sectio Caesaria Sesudah Diberikan Teknik Imajinasi Terbimbing ... 54

5.2.3 Perbedaan Skala Nyeri Sebelum dan Sesudah Diberikan Teknik Imajinasi Terbimbing ... 55

5.3 Analisa Data ... 57

BAB VI PEMBAHASAN ... 58

6.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil ... 58

6.1.1 Nyeri Pasien Post Operasi Sectio Caesaria Sebelum Dilakukan Teknik Imajinasi Terbimbing ... 58

6.1.2 Nyeri Pasien Post Operasi Sectio Caesaria Sesudah Dilakukan Teknik Imajinasi Terbimbing ... 60

(13)

6.2 Keterbatasan Penelitian ... 65

6.3 Implikasi Untuk Keperawatan ... 66

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 67

7.1 Kesimpulan ... 67

7.2 Saran ... 67

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1: Desain Penelitian ... 39

Tabel 4.2: Definisi Operasional ... 44

Tabel 4.3: Rencana Tabulasi Data ... 50

Tabel 5.1: Distribusi Frekuensi Umur ... 51

Tabel 5.2: Distribusi Frekuensi Pekerjaan ... 52

Tabel 5.3: Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan ... 52

Tabel 5.4: Distribusi Indikasi Sectio Caesaria ... 53

Tabel 5.5: Distribusi Frekuensi Skala Nyeri Pre-Test ... 54

Tabel 5.6: Distribusi Frekuensi Skala Nyeri Post-Test ... 54

Tabel 5.7: Distribusi Frekuensi Pre-Post Test ... 55

(15)
(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Kerangka Konsep ... 37

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Izin Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang ... 71

Lampiran 2 : Surat Izin Penelitian Badan Kesatuan dan Politik ... 72

Lampiran 3 : Surat Izin Penelitian RSUD Kanjuruhan Kepanjen ... 73

Lampiran 4 : Surat Keterangan Penelitian ... 74

Lampiran 5 :Lembar Persetujuan Menjadi Responden ... 75

Lampiran 6 : Lembar Observasi Pre-Post Test ... 76

Lampiran 7 : Lembar Pelaksaan Tehnik Imajinasi Terbimbing ... 77

Lampiran 8 : Transkrip Proses Pemberian Imajinasi ... 79

Lampiran 9 : Tabulasi Data Skala Nyeri ... 81

Lampiran 10 : Skala Nyeri Pre-Post Test ... 82

Lampiran 11 : Uji Normalitas ... 83

Lampiran 12 : Uji T ... 84

Lampiran 13 : Dokumentasi ... 87

Lampiran 14 : Lembar Konsultasi ... 88

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (edisi revisi 2010). Jakarta : Rineka Cipta

Ariyanto, E. 2009. Operasi Caesar. http://erwinariyanto.multply.com. Diakses tanggal 21 November 2011 jam 21:00

Baird and Sands .2006. Effect of Guided Imagery with Relaxation on Healt– Related Quality of Life in Older Women with Osteoarhtritis,.Research in Nursing &Health

Bobak, et all. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta : EGC.

Bramantyo, Lastiko. 2005. Operasi Caesar Masalah dan Solusinya. Jakarta : Puspa Swara.

Brunnert & Suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume I. Jakarta : EGC

Carrico, Peters, Diokno. 2008. Guided Imagery for Women with Intertitial Cystitis: Results of a Prospective, Randomized Controlled Pilot Study. The Journal of Alternative and Complementary Medicine

Evarini, A. 2009. Operasi Caesar Amankah?. http://www.hypno_breathing.web.id. Diakses tanggal 21 November 2011 jam 21:21.

Gonzales. 2010. Effect of Guided Imagery on Postoperative Outcomes in Patients Undergoing same- Day Surgical Procedur: A Randomized, Single Blind Study, AANA Journal

Guyton & Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC.

Gulardi, 2000. About Sectio Caesaria. www.blogspot.com. Diakses tanggal Diakses tanggal 21 November 2011 jam 21:21.

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2009. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika

Korwin, J. E. 2001. Buku Saku patofisiologi. Jakarta : EGC

Kozier, Barbara. 2008. Fundamental of Nursing : Consept, Process And Practice Four Edition. USA:Pearson Prentice Hall.

Kozier & Erb. 2009. Buku ajar praktik keperawatan klinis edisi 5. Jakarta : EGC

(19)

Louie. 2004. The effect of guided imagery relaxation in people with COPD. Occupational Therapy International

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Nursalam .2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan edisi 2. Jakarta : Salemba Medika

Mannix.1999.Effect of Guided Imagery of Quality of Life for Patients With Chronic Tension. Type Headache. American Headache Society

Manuba, I.B.G. 2007. Pengantar Kuliah obstetri. Jakarta: EGC

Menzies, Taylor, Burguignon .2006. Effects of Guided Imagery on Outcome of Pain, Functional Status, and Self- Efficacy in Persons Diagnosed with Fibromyalgia, The journal of Alternative and ComplementaryMedicine

Mochtar, Rustam 2001. Synopsis obstetric cetakan II edisi 2. Jakarta :EGC

Payne R. 2005. Relaxation Techniques: A Practical Handbook for the Health Care Professional, 3rd ed. Edinburgh: Churchill Livingstone. The journal of webMD Nursing

Potter, P.A, Perry, A.G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 4 volume 1. Alih Bahasa : Renata Komalasari,dkk. Jakarta : EGC.

Prawiroharjo, S. 2000. Ilmu kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Rosemary Mander, alih bahasa dr. Berhta Sugiharto 2003. Nyeri Persalinan (pain In Chielbearing had is’t Control). Jakarta : EGC.

Rukmigarsari, Ettie. 2007. Analisis Data Dengan Program Spss (computer IV). Malang : FKIP Universitas Islam Malang.

Yung . 2009. The Effect of Guided Imagery on the Third Stage of Labor; A Pilot Study , The Journal of Alternative and ComplementaryMedicine, 15 (8), 863 – 870

Suci. 2007. Bahaya Sectio Caesaria. www.tanyadokter_anda.com . Diakses tanggal 21 November 2011 jam 21:21.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.

(20)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sectio caesaria adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan

membuka dinding perut dan dinding uterus (Prawirohardjo, 2000). Saat ini

seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi tindakan sectio caesaria semakin

sering dilakukan. Di Amerika Serikat lebih dari 20 % bayi dilahirkan melalui

operasi caesaria. Pada tahun 2000 dilaporkan bahwa wanita melahirkan secara

sectio caesaria meningkat empat kali dibandingkan sepuluh tahun sebelumnya.

Standart rata-rata operasi caesaria menjadi meningkat diantaranya di rumah sakit

pemerintah 11 % sementara dirumah sakit swasta biasa lebih dari 30% (Gulardi ,

2000.)

Di Indonesia jumlah persalinan sectio caesaria juga mengalami peningkatan

pada tahun 2007 jumlah persalinan dengan sectio caesaria sebanyak 46,87 % dari

seluruh persalinan, pada tahun 2008 53,22 %, 2009 53,59 %, dan pada tahun

2010 sebanyak 53,68 %. Masih tingginya angka kejadian ini dapat dijadikan

sebagai gambaran umum tingkat kesehatan ibu bersalin dan tingkat kesehatan

secara umum. .

Menurut Bensons dan Pernolls dalam Evariny (2009), angka kematian

pada operasi sectio caesaria adalah 40 – 80 tiap 100.000 kelahiran hidup. Angka ini

(21)

2

Dilihat dari efek sampingnya banyak sekali bahaya-bahaya akibat sectio caesaria

antara lain resiko kematian empat kali lebih besar dibandingkan persalinan

normal, darah yang dikeluarkan dua kali lipat lebih banyak dibandingkan

persalinan normal, penyembuhan luka pasca operasi lebih lama dibandingkan

persalinan normal serta, karena adanya sayatan atau incise di daerah abdomen

maka akan menimbulkan rasa nyeri. Dimana rasa nyeri ini akan sangat

mengganggu activity daily living dan juga gangguan mobilisasi.

Untuk mengatasi nyeri itu sendiri memerlukan anastesi yang lebih banyak

dibandingkan persalinan normal. Pada saat anestesi habis, nyeri di sekitar sayatan

akan terasa, jika terus menggunakan terapi analgesic dalam mengurangi nyeri hal

ini akan berdampak pada penggunaan obat analgesik meningkat dan

membutuhkan biaya yang lebih besar, oleh karena itu diperlukan juga terapi non

farmakologi dalam penanganannya salah satunya dengan tehnik imajinasi

terbimbing Tehnik ini adalah penggambungan dari tehnik relaksasi dan distraksi,

dimana menggabungkan nafas berirama lambat dengan suatu bayangan mental

relaksasi (Brunnert dan Suddarth,2002). Dengan adanya suatu bayangan akan

merangsang hypothalamus dan sistim limbic mengeluarkan CRF (corticotrophin

realizing factor). Yang dapat memicu pitutari untuk menstimulasi opoid endogen

yang menghasilkan beta endorphin sebagai neuro transmitter yang

mempengaruhi suasana hati menjadi rileks serta produksi enkefalin oleh medulla

meningkat yang pada akhirnya akan menimbulkan perasaan rileks dan

mengurangi nyeri (Rosemary Mander,2003). Menurut Loies, (2004) endorphin

(22)

3

endorphin dikeluarkan oleh otak dapat mengurangi nyeri dan mengaktifkan

sistem parasimpatik untuk relaksasi tubuh menurunkan tekanan darah, respirasi

dan nadi.

Berdasarkan studi pendahuluan di Ruang Brawijaya RSUD Kanjuruhan

pada tanggal 14 Desember 2011 Pada umumnya pasien-pasien post operasi sectio

cesaria di ruang Brawijaya RSUD Kanjuruhan mengalami respon nyeri yang

bervariasi dari nyeri sedang sampai berat dan didapatkan hasil bahwa perawat

belum pernah menggunakan tehnik imajinasi terbimbing dalam menurunkan

nyeri post operasi sectio caesaria, perawat lebih mempunyai kecenderungan untuk

mengandalkan tindakan kolaboratif yaitu terapi farmakologis berupa pemberian

analgesik. Sedangkan pemberian analgesik hanya diberikan pada hari pertama

pasca operasi dengan alasan pasien menggunakan jaminan persalinan dari

pemerintah, jika pasien pada hari kedua mengalami nyeri pasien harus membeli

sendiri analgesiknya maka hal ini berdampak pada penggunaan obat analgesic

meningkat dan membutuhkan biaya yang lebih besar. Adapun tindakan non

farmakologi yang dilakukan perawat ruangan hanya berupa tehnik relaksasi dan

mobilisasi.

Perawat sangat berkontribusi besar dalam hal ini terkait perannya sebagai

orang yang merawat pasien selama di rumah sakit, selain itu peran perawat

sebagai educator dan promotor sangat diperlukan untuk hal ini, diantaranya

dalam pengimplementasinya perawat dapat mengajarkan tehnik imajinasi

terbimbing pada saat perawat melakukan pengkajian atau pada saat pasien

(23)

4

mengatasi nyeri yang dirasakan oleh klien sehingga klien dapat meningkatkan

tingkat pengetahuan kesehatan dan kemampuan klien mengatasi kesehatanya

serta perawat dapat memberikan informasi guna meningkatkan perubahan

perilaku klien sehingga dengan penguasaan tehnik imajinasi terbimbing oleh

pasien maka manajemen nyeri pasien itu sendiri dapat optimal.

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti ingin melakukan

penelitian yang berjudul “Efektifitas Imajinasi Terbimbing (guided

imaginary) Dalam Upaya Penurunan Nyeri Pasien Post Operasi Sectio Caesaria Di Ruang Brawijaya RSUD Kanjuruhan

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka perumusan masalahnya

adalah “ Apakah Teknik Imajinasi Terbimbing (guided imaginary) Efektif Dalam

Upaya Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesaria”

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas teknik imajinasi terbimbing

dalam upaya penurunan nyeri pada pasien post operasi sectio caesaria

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi skala nyeri pasien post operasi sectio caesaria sebelum

dilakukan tehnik imajinasi terbimbing di Ruang Brawijaya RSUD Kanjuruhan

Kepanjen

b. Mengidentifikasi skala nyeri pasien post operasi sectio caesaria setelah dilakukan

(24)

5

c. Mengidentifikasi Efektifitas Teknik Imajinasi Terbimbing Dalam Upaya

Penurunan Nyeri Pasien Post Operasi Sectio Caesaria Di Ruang Brawijaya

RSUD Kanjuruhan Kepanjen.

1.4 Manfaat penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti

Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui pengaruh tehnik imajinasi

terbimbing (guided imaginary) terhadap penurunan nyeri pasien post operasi sectio

cesaria di Ruang Brawijaya RSUD Kanjuruhan Kepanjen

1.4.2 Bagi Bidang Keperawatan

Hasil penelitian ini kiranya dapat sebagai bahan masukan kepada bidang

perawatan untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan dengan

menggunakan tindakan non farmakologis (tehnik imajinasi terbimbing) dalam

intervensi nyeri

1.4.3 Bagi Ibu

Ibu dapat menerapkan tehnik imajinasi terbimbing disaat menghadapi nyeri post

operasi sectio caesaria dan ibu bisa mengurangi penggunaan obat – obat analgesik.

1.5 Keaslian Penelitian

Menurut pengetahuan peneliti penelitian ini belum pernah dilakukan tetapi sudah

ada penelitian tentang guide imaginary yang sudah dilakukan seperti:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Amrida Sumaryanti (2000) tentang

“Pengaruh Teknik Guided Imagery Terhadap Penurunan Tingkat nyeri

Pada Klien cidera kepala ringan di Ruang Perawatan RS Abdul Moeloel

(25)

6

dengan dilakukan latihan teknik Guided Imagery. Persamaan dalam

penelitian ini adalah terapi yg di gunakan sedangkan perbedaannya pada

sampel dan tempat penelitian.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyuniarti (2003) tentang “Pengaruh

Guided imagery Terhadap Tingkat Nyeri Pada Klien Dengan Post

operatif apendiktomi di Ruang Perawatan RS PKU Muhammadiyah

Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah Non-Equivalent

Control Group. Berdasarkan uji statisti Wilcoxon Signed Rank Test

menggunakan aplikasi SPSS for Window versi 10,0 dengan α = 0,05

didapat p= 0,000 terlihat nilai p < α, yang berarti guided imagery dapat

berpengaruh terhadap tingkat nyeri pada klien post operatif apendiktomi.

Persamaan dalam penelitian ini adalah pada terapi yg di berikan

sedangkan perbedaannya adalah pada uji, sampel dan tempat penelitian.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Saseno (2001) tentang “ Teknik guided

imagery dalam Mengurangi Kecemasan Menghadapi Ujian Di Akademi

Perawat Departemen Kesehatan Magelang”. Rencana penelitian

eksperimental randomized control group pretest-posttest design, subjek

penelitian 79 orang, alat ukur skala kecemasan T-MAS. Hasilnya sebelum

pra uji tidak ada perbedaan setelah di uji menunjukkan perbedaan yang

signifikan antara dua kelompok. Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian tersebut adalah dalam hal subjek penelitian, variable penelitian,

(26)

7

4. Maulana (2003) yang meneliti tentang “Pengaruh Pemberian Teknik

Guided imagery Terhadap Tingkat Nyeri Post Partum Di RSUD Bantul”

dengan menggunakan pendekatan eksperimen semu / quasi experiment

desain penelitiannya menggunakan non equivalent control group. Dari

hasil penelitianya tersebut menunjukan bahwa ada pengaruh yang

bermakna terhadap pemberian teknik guided imagery terhadap

penurunan tingkat nyeri post partum di RSUD Bantul dengan nilai

signifikasi 0,000. perbedaan dengan penelitian ini adalah tempat penelitian

dan pada responden. penelitian dilakukan di RSUD Bantul. Penelitian ini

dilakukan di RSUD Kanjuruhan Kepanjen, Sementara responden adalah

pasien post operasi sectio caesaria.

5. Saekhatun (2008) dengan judul : “Hubungan Sikap Perawat dengan

Tindakan Perawat Dalam Manajemen Nyeri (guided imagery) Pada

Pasien Post Operasi di Ruang Bedah Orthopedi RSUI Kustati

Surakarta”. Hasil penelitian menyebutkan bahwa ada hubungan yang

bermakna (signifikan) antara sikap perawat dalam manajemen nyeri pada

pasien post operasi. Hasil 2 X hitung = 3,578 dengan nilai ρ =

0,018dengan taraf signifikan 0,05. Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian tersebut adalah dalam hal sampel, dan analisa data sedangkan

persamaannya adalah pada terapi yang diberikan. .

6. Irawati (2003) tentang Perbedaan Intensitas Nyeri Kala I Persalinan

(27)

8

Puskesmas Srondol Semarang, menunjukkan hasil bahwa nyeri persalinan

kala I yang dirasakan ibu sebelum pemberian teknik relaksasi nafas

dalam yaitu tidak nyaman (skala nyeri 2 ) sebesar 13,3 %, menderita (skala

nyeri 3) sebesar 16,7%, sangat menderita (skala 4) dan menyiksa (skala

nyeri 5) sebesar 30%, sedangkan setelah pemberian teknik relaksasi nafas

dalam yaitu kondisi tidak nyaman (skala nyeri 2 ) turun menjadi 6,7%,

menderita (skala nyeri 3) 53,3%, sangat menderita (skala nyeri 4) 26,7%,

dan menyiksa (skala nyeri 5) turun menjadi 13,3%. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa secara statistic terdapat perbedaan nyeri sebelum

dan setelah dilakukan teknik relaksasi pada persalinan kala I (p < 0.05).

perbedaan penelitian ini dengan penelitian peneliti adalah pada sampel

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dikarenakan Flame velocity pada hydrogen jauh lebih besar dari pertamax terlihat pada table 1, sehingga menyebabkan rambatan pembakaran pada ruang bakar menjadi

Robot dapat melakukan 6 mode service yakni mode service dekat, jauh, kiri, kanan, acak dan gabung dengan rata-rata persentase keberhasilan sebesar 93,35%.. Kata kunci:

Berdasarkan uraian di atas maka pengertian judul secara keseluruhan adalah cara atau taktik yang digunakan badan koordinator RISMA seperti da’i, pembina, dan

Iklim sosial akademik di kedua situs penelitian secara umum dipersepsikan positif atau baik oleh para penghuninya. Meskipun dengan demikian pada kasus.. kedua ditemukan catatan

• An alisa kim ia yan g dilakukan pada produk perm en Tolak An gin cair yaitu uji kadar gula reduksi, uji kadar sakarosa, dan aflatoxin. • Kadar gula reduksi pada perm en Tolak An

Prinsip konstruksi komponen, prinsip kerja berdasarkan teori medan tukar ganda dengan hukum Faraday dan Gaya Lorentz, model rangkaian ekivalen motor induksi

Fermentasi ekstrak kulit nanas dengan menggunakan bakteri Zymomonas Mobilis dengan variasi pemekatan medium menghasilkan konsentrasi bioethanol tertinggi pada variasi

Namun jika hal ini Springate S-Score sebagai model kebangkrutan yang digunakan untuk mengetahui kondisi perusahaan tentunya akan memberikan pengaruh terhadap harga