• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akibat Hukum Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Terhadap Perjanjian Timbal Balik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Akibat Hukum Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Terhadap Perjanjian Timbal Balik"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Bila merujuk pada pasal 209 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang UUK-PKPU yang bunyinya sebagai berikut “Putusan pernyataan pailit berakibat demi hukum dipisahkannya

batas waktu yang telah disepakati pihak debitor dan pengurus tidak lagi direpoti oleh gangguan dari kreditor-kreditornya dengan kata lain para kreditor tidak lagi melakukan upaya

1. Pengaturan hukum tentang Independensi kewenangan pengurus PKPU terhadap harta kekayaan perusahaan dalam hukum kepailitan dirasakan belum jelas, baik dalam UUK-PKPU maupun

Setelah dilakukannya proses homologasi, maka status PKPU dinyatakan berakhir, namun terhadap para kreditor separatis yang tidak setuju terhadap rencana perdamaian

Dalam hal pemohon adalah Debitor, permohonan PKPU harus disertai daftar yang memuat sifat, jumlah piutang, jumlah hutang debitor beserta surat bukti secukupnya,

PKPU di Indonesia merupakan esensi dari diajukannya permohonan PKPU itu.Adanya masa penundaan dalam memenuhi kewajiban membayar utang bagi debitor pada PKPU di Indonesia

Pada akhirnya, dapat disimpulkan bahwa kedudukan hukum Menkominfo pada perdamaian dalam PKPU PT Internux adalah seharusnya sebagai Kreditor Preferen yang menerima piutang

Kesepakatan perdamaian menjadi elemen penting dan juga esensial dalam PKPU, namun pada faktanya adalah perdamaian tidak mudah untuk dicapai dalam proses PKPU.22 Pengadilan wajib untuk