DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP USAHATANI KENTANG DATARAN TINGGI TENGGER
(Studi Kasus Di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Strata satu (S1) Pada Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian dan Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh: Sandi Indriantoro
05720005
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP USAHATANI KENTANG DATARAN TINGGI TENGGER
(Studi Kasus Di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Strata satu (S1) Pada Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian dan Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh: Sandi Indriantoro
05720005
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LEMBAR PERSETUJUAN
JUDUL :DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP USAHATANI KENTANG DATARAN TINGGI TENGGER (Studi Kasus Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo) NAMA : Sandi Indriantoro
NIM : 05720005 JURUSAN : Agribisnis
FAKULTAS : Pertanian dan Peternakan
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Strata satu (S1) Pada Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian dan Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang.
Menyetujui:
Dekan Fakultas Pertanian Ketua Jurusan Agribisnis
Dr. Ir. Damat, MP Ir. Dyah Erni Widyastuti, MM
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
JUDUL :DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP USAHATANI KENTANG DATARAN TINGGI TENGGER (Studi Kasus Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo) NAMA : Sandi Indriantoro
NIM : 05720005 JURUSAN : Agribisnis
FAKULTAS : Pertanian dan Peternakan
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Strata satu (S1) Pada Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian dan Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang.
Menyetujui:
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Prof. Dr. Ir. Jabal Tarik I., MSi., Ir. Istis Baroh, MP
NIP 19660716 199003 1 002 NIP 105.8802.0061
Ketua Jurusan Agribisnis
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PENGUJI
JUDUL :DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP USAHATANI KENTANG DATARAN TINGGI TENGGER (Studi Kasus Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo) NAMA : Sandi Indriantoro
NIM : 05720005 JURUSAN : Agribisnis
FAKULTAS : Pertanian dan Peternakan
Telah Diperkenankan dan Dinyatakan Lulus Oleh Dewan Penguji Pada Hari Sabtu, Tanggal 19 Juni 2010.
Menyetujui dan Mengesahkan:
Penguji I Penguji II
Ir. Harpowo, MP Ir. Gumoyo MN., MM
NIP 105.8802.0069 NIP 19680916 199303 2 001
Penguji III Penguji IV
Prof. Dr. Ir. Jabal Tarik I., MSi., Ir. Istis Baroh, MP
HALAMAN REVISI
JUDUL : DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP USAHATANI KENTANG DATARAN TINGGI TENGGER (Studi Kasus Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo) NAMA : Sandi Indriantoro
NIM : 05720005 JURUSAN : Agribisnis
FAKULTAS : Pertanian dan Peternakan
Telah Direvisi dan Disetujui Oleh Dewan Penguji Pada Hari Sabtu, Tanggal 19 Juni 2010.
Menyetujui:
Penguji I Penguji II
Ir. Harpowo, MP Ir. Gumoyo MN., MM
NIP 105.8802.0069 NIP 19680916 199303 2 001
Penguji III Penguji IV
Prof. Dr. Ir. Jabal Tarik I., MSi., Ir. Istis Baroh, MP
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL :DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP USAHATANI KENTANG DATARAN TINGGI TENGGER (Studi Kasus Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo) NAMA : Sandi Indriantoro
NIM : 05720005 JURUSAN : Agribisnis
FAKULTAS : Pertanian dan Peternakan
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Strata satu (S1) Pada Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian dan Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang.
Menyetujui :
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing I
Prof. Dr. Ir. Jabal Tarik I., MSi., Ir. Istis Baroh, MP
NIP 19660716 199003 1 002 NIP 105.8802.0061
Mengetahui:
Dekan Fakultas Pertanian Ketua Jurusan Agribisnis
Dr. Ir. Damat, MP Ir. Dyah Erni Widyastuti, MM
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Sandi Indriantoro
Tempat/ Tanggal Lahir : Probolinggo, 10 Januari 1987
Nim : 05720005
Fakultas/Jurusan : Pertanian dan Peternakan / Agribinis / UMM
Menyatakan bahwa Karya ilmiah/Skripsi berjudul “Dampak Iklim Terhadap Usahatani Kentang Dataran Tinggi Tengger” (Studi Kasus Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo) adalah bukan merupakan karya tulis orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam berbentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian surat peryataan ini dibuat dengan sebenarbenarnya dan apabila surat peryataan ini tidak benar maka kami bersedia mendapat sangsi akademis.
Malang, 19 Juni 2010
Sandi Indriantoro
Mengetahui:
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Prof. Dr. Ir. Jabal Tarik I., MSi., Ir. Istis Baroh, MP
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi segala petunjuk dalam hidup sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul “ Dampak Perubahan Iklim Terhadap Usahatani Kentang Dataran Tinggi Tengger” (Studi Kasus Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo), merupakan syarat untuk menempuh Gelar Sarjana (S1) Pertanian Fakultas Pertanian dan Peternakan Jurusan Agribisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
Penyusun skripsi tidak akan mungkin berjalan tanpa ada bantuan dan bimbingan dari semua pihak. Ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Ir. Jabal Tarik Ibrahim, MSi., Selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan, semangat dan motivasi dengan sabar sehingga skripsi ini selesai.
2. Ir. Istis Baroh, MP., Selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini selesai.
3. Ir. Harpowo, MP., Selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan masukan dan arahan sehingga skripsi ini selesai
4. Ir. Gumoyo.MN, MP., Selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan masukan arahan sehingga skripsi ini selesai
6. Ir. Dyah Erni Widyastuti, MM, Selaku Ketua Jurusan Agribisnis Universitas Muhammadiyah Malang terima kasih atas petunjuk dan semangatnya.
7. Ir. Rahayu Relawati, MP, Selaku Dosen Wali Mahasiswa Jurusan Agribisnis Angkatan 2005 Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas
Muhammadiyah Malang.
8. Seluruh Keluarga Laboraturium Argribisnis (Pak Pulung, Mbak Wati, Rovi and The Gang) Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
9. Teman Agribisnis 2005 (Yanuarista Puspitasari, M. Zainudin (Udin), Ardiansyah, Eko Bayu.P (Krebo), Rinto Franky. W (Otong), Akbar .A, Yogi Winandi (Goang), Agung Pinaringan .S (Didont) Kurniawan Novarianto (Mbah), M. Ainul Yaqin (Gatul), Nur Ali cholis (Kepet), Yuliani (Bruno), Eko Prasetyo.U, Funky Rhamanda, Reni Anastasia, Desi.
10. Seluruh kakak kelas dan adik kelas yang tidak dapat saya sebut satu persatu terimakasih atas semuanya.
11. Teman SS 8,(mameto alfonso “key”, Yogi Bogang, Atok, Imam Blakstone, Halimi, Lutfi, ComCom, Budi, Hendra, Bang Dedy, Radit Gase, Kerdil, Kebo, Didit, Taupik, Abenk Ho, Bouim, Ariex, Malta, Adam Bonex, Kancil Pororo, Apank, Hendy, Dian, Paijo, Dika, Afla, Amir ASF dan Bu Kos Terima kasih Tumpangnya selama 5 Tahun
12. Keluarga Besar Bioteknologi Universitas Muhammadiyah Malang.
14. Kepala Desa Ngadisari, Kecamatan sukapura, Kabupaten probolinggo beserta jajaranya.
15. Seluruh keluarga besar “Wong Tengger” terima kasih atas dukunganya. (Wek Ma, Sriwi, Asma, Asmanan, Mak Seh, Wek Cung, Mak Sri, Bak eng, Cak Wul, Mbak Minuk, Bramastha Reforman, Ambarwati, Mas Heru, Mbak Endang, Mak Nuk, Bak Dar, Wek Nuk, Badrus Soleh, Istriami, Mak Tin, Anik, Bak Jok, Mas Upik, Mbak Kisul, Galuh Sotya, Mak Pon, Edi, Bek Ti, Wita).
16. Keluarga Besar Sutiksan, Keluarga Besar Sutomo, dan Keluarga Besar Sasmito terima kasih atas Bantuan pemikiranya.
17. Teman teman Hanoman (Pirda, Uyut, Pera, Iyak, Kiki, Rista) Buat kalian Semongko.
18. Teman Teman KKN24 Desa Pojok, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. 19. Temanteman AREMA INDONESIA salam Satu Jiwa.
Ayahanda Djais tercinta yang telah dengan sabar mendidik hingga
saya menjadi Sarjana, Alm. Ibunda Sundarlis tercinta yang telah
memberikan kasih sayangnya hingga saya menjadi seperti saat ini.
Semonga Alm.Ibunda di Surga senang melihat saya menjadi sarjana.
Kakak Ku tercinta Astu Sudaryadi yang telah membiayai kuliah saya
sampai saya menjadi sarjana dan Kakak Ku Atik Awiliyah yang telah
memberikan dukunganya dan semangat
SANDI∙NDRIANTORO
Dilahirkan di Probolinggo, 10 Januari 1987 besar di keluarga petani
dengan penuh kesederhanaan di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura,
Kabupaten Probolinggo (di Lereng Penggunungan Tengger), pada tahun 1995
penulis menamatkan pendidikan Tingkat Dasar (TK) Tri Dharma Desa
Ngadisari, pada tahun 1996 Penulis menempuh pendidikan Sekolah Dasar Di
SDN Ngadisari 1 Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, tahun 2003
penulis dengan tekat dan kesederhanaan hijrah Ke Kota Probolinggo Untuk
menempuh pendidikan SMP Di SMP “Taman Dewasa” Yayasan Tamansiswa,
tahun 2003 Penulis menempuh pendidikan SMU KATOLIK “Mater Dei”
Probolinggo. Selama 6 tahun penulis menempuk pendidikan di Kota
Probolinggo yang terkenel Kota mangga. Banyak suka duka yang dialami
penulis dalam menempuh pendidikan di Kota Tercinta Probolinggo.
Tahun 2005 penulis hijrah ke Kota dingin Malang guna meneruskan
pendidikan program sarjana di Kampus Putih Universitas Muhammadiyah
Malang dengan mengambil Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian dan
Peternakan Univesitas Muhammadiyah Malang. Banyak pengalaman yang
dialami penulis selama menempuh perkuliahan, pada semester 4 penulis
sempat tidak aktif kuliah selam 1 semester, hingga pada akhirnya pada
semester 5 penulis menempuh perkuliahan kembali.
Selama kuliah penulis pernah bekerja sebagai karyawan partime di
unit produksi jamur, sebagai asisten Laboraturium Agribnisnis, dan lain-lain.
ahirnya pada tahun 2010 penulis mulai menulis mulai mengerjakan tugas
akhir guna menempuh gelar sarjana. Banyak suka duka dalam mengerjakan
MOTTO HIDUP KU
Menjadikan hal kecil dalam hidup dan kehidupan
menjadi sesuatu yang berharga dalam sebuah kehidupan,
untuk mencapai sebuah mimpi yang pasti…….. Dan
……..Menjadikan Kelemahan Dalam Diri Sebagai
Kekuatan Dalam Hidup Dan Kehidupan,.
Cipt: MR. Noek_87 (;;;;)
Sandi Indriantoro
HALAMAN JUDUL
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...4
1.3.1 Tujuan Penelitian ...4
1.3.2 Kegunaan Penelitian...4
1.4 Batasan Masalah ...5
1.5 Batasan Istilah...6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Kentang ...8
2.2 Prospek Kentang ...9
2.3 Iklim yang Mendukung Budidaya Kentang ...10
2.3.2 Curah Hujan ...11
2.6 Dampak Pemanasan Global(Global Warming) ...17
2.6.1 Cuaca ...17
2.6.2 Kenaikan Permukaan Laut ...19
2.6.3 Pertanian ...20
2.6.4 Hewan dan Tumbuhan ...20
2.7 Gambaran Umum Perubahan Iklim ...21
2.8 Dampak Perubahan Iklim...21
2.8.1 Ketahanan Pangan ...21
2.8.2 Lingkungan ...22
2.8.3 Sosial Ekonomi, Budaya, dan Politik ...24
2.8.4 Kesehatan Manusia ...24
2.9 Gambaran Umum Usahatani ...25
2.10 Struktur Biaya Usahatani ...26
2.11 Penelitian Terdahulu ...27
2.12 Kerangka Pemikiran ...30
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian ...32
3.2 Metode Pengambilan Data ...32
3.3 Metode Pengumpulan Data ...34
3.4 Jenis Data...34
3.5 Metode Analisa Data...35
4.1 Kondisi Geografis ...37
4.2 Kondisi Demografi ...39
4.2.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Umur ...39
4.2.2 Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendidikan ...39
4.2.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama ...41
4.2.4 Distribusi Penduduk Berdasarkan Matapencaharian ...41
4.3 Kondisi Pertanian ...42
4.4 Sarana dan Prasarana Desa ...44
4.5 Gambaran Masyarakat Tengger ...46
4.6 Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Tengger ...47
4.7 Agama dan Kepercayaan Masyarakat Tengger ...55
BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden ...58
5.1.1 Umur Responden ...58
5.1.2 Tingkat Pendidikan Responden ...59
5.1.3 Jumlah Tanggungan Keluarga ...60
5.1.4 Total Luas Usahatani ...61
5.2 Kendala–kendala yang Dihadapi Dalam Melakukan Usahatani kentang ...62
5.3 Analisis Usahatani Kentang ...65
5.3.1 Biaya Tetap (Fixed Cost)Peralatan dan Lahan ...65
5.3.2 Biaya Variabel (Variable Cost)...66
5.3.2.1 Biaya Bibit ...66
5.3.2.2 Biaya Pupuk ...68
5.3.2.3 Biaya Pestisida ...69
5.3.2.4 Biaya Tenaga Kerja ...71
5.4 Analisis Dampak Perubahan Iklim Terhadap Usahatani Kentang ...72
5.4.1 Dampak Perubahan Iklim Terhadap Pola Tanam Petani ...73
5.4.2 Dampak Perubahan Iklim Terhadap Biaya Produksi Usahatani Kentang ...74
5.4.4 Dampak Perubahan Iklim Terhadap Keuntungan/
Pendapatan Usahatani Kentang ...79
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1Kesimpulan ...82 6.2 saran ...83
Tabel 1 Distribusi Penduduk Menurut Usia, Desa Ngadisari, Kecamatan
Sukapura, Kabupaten Probolinggo 39 Tabel 2 Distribusi Penduduk Menurut Pendidikan, Desa Ngadisari,
Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo 40 Tabel 3 Distribusi Penduduk Menurut Agama, Desa Ngadisari, Kecamatan
Sukapura, Kabupaten Probolinggo 41 Tabel 4 Distribusi Penduduk Menurut Mata Pencaharian Desa Ngadisari,
Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo 42 Tabel 5 Produksi Pertanian, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura,
Kabupaten Probolinggo 43 Tabel 6 Sarana dan Prasarana Jalan Darat, Desa Ngadisari, Kecamatan
Sukapura, Kabupaten Probolinggo 44 Tabel 7 Sarana Prasarana Pemerintahan, Kesehatan, dan Olaharaga , Desa
Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo 45 Tabel 8 Jumlah Responden Menurut Umur, Desa Ngadisari, Kecamatan
Sukapura, Kabupaten Probolinggo 59 Tabel 9 Jumlah Responden Menurut Pendidikan, Desa Ngadisari,
Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo 60 Tabel 10 Jumlah Responden Menurut Jumlah Tanggungan Keluarga, Desa
Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo 61 Tabel 11 Jumlah Total Luas Usahatani 62 Tabel 12 Kendalakendala yang Dihadapi Petani Dalam Usahatani Kentang 63 Tabel 13 Biaya Fixed Cost (Peralatan dan Lahan) Bibit Pada Usahatani
Kentang Tahun 2004 dan 2010 Desa Ngadisari,
Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo 65 Tabel 14 Data Konversi Biaya Fixed Cost (Peralatan dan Lahan) Bibit Pada
Usahatani Kentang Tahun 2004 dan 2010 Desa Ngadisari,
Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo 66
dan 2010 Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura,
Kabupaten Probolinggo 67 Tabel 16 Data Konversi Biaya Variabel (Bibit) Pada Usahatani Kentang
Tahun 2004 dan 2010 Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura,
Kabupaten Probolinggo 67 Tabel 17 Biaya Variabel (Pupuk) Pada Usahatani Kentang Tahun 2004
dan 2010 Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten
Probolinggo 68 Tabel 18 Data Konversi Biaya Variabel (Pupuk) Pada Usahatani Kentang
Tahun 2004 dan 2010 Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura,
Kabupaten Probolinggo 69 Tabel 19 Biaya Variabel (Pestisida) Pada Usahatani Kentang Tahun 2004
dan 2010 Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten
Probolinggo 70 Tabel 20 Data Konversi Biaya Variabel (Pestisida) Pada Usahatani Kentang
Tahun 2004 dan 2010 Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura,
Kabupaten Probolinggo 70 Tabel 21 Biaya Variabel (Tenaga Kerja) Pada Usahatani Kentang Tahun
2004 dan 2010 Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo 71 Tabel 22 Data Konversi Biaya Variabel (Tenaga Kerja) Pada Usahatani
Kentang Tahun 2004 dan 2010 Desa Ngadisari,
Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo 72 Tabel 23 Biaya Produksi Usahatani Kentang Tahun 2004 dan 2010 Desa
Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo 74 Tabel 24 Data Konversi Biaya Produksi Usahatani Kentang Tahun 2004 dan
2010 Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura,
Kabupaten Probolinggo 75 Tabel 25 Produksi Kentang Tahun 2004 dan 2010 Desa Ngadisari,
Desa Ngadisari,Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo 78 Tabel 27 Keuntungan/Pendapatan Usahatani Kentang Tahun 2004 dan 2010
Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo 80 Tabel 28 Data Konversi Keuntungan/Pendapatan Usahatani Kentang
Tahun 2004 dan 2010Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura,
Kabupaten Probolinggo 80
Lampiran 1 (Data Asli)
Lampiran 1 Tabel Total Revenue Pada Usahatani Kentang Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Tahun 2004.
Lampiran 2 Tabel (Penyusutan Alat dan Lahan) Pada Usahatani Kentang Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Tahun 2004.
Lampiran 3 Tabel (Variabel Cost Bibit) Pada Usahatani Kentang Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Tahun 2004.
Lampiran 4 Tabel (Variabel Cost Pupuk) Pada Usahatani Kentang Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Tahun 2004.
Lampiran 5 Tabel (Variabel Cost Pestisida) Pada Usahatani Kentang Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Tahun 2004.
Lampiran 6 Tabel (Tenaga Kerja) Pada Usahatani Kentang Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Tahun 2004.
Lampiran 7 Tabel Marginal Cost Pada Usahatani Kentang Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Tahun 2004.
Lampiran 8 Tabel Total Revenue Pada Usahatani Kentang Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Tahun 2010.
Lampiran 9 Tabel (Penyusutan Alat dan Lahan) Pada Usahatani Kentang Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Tahun 2010.
Lampiran 10 Tabel (Variabel Cost Bibit) Pada Usahatani Kentang Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Tahun 2010.
Lampiran 12 Tabel (Variabel Cost Pestisida) Pada Usahatani Kentang Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Tahun 2010.
Lampiran 13 Tabel (Tenaga Kerja) Pada Usahatani Kentang Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Tahun 2010.
Lampiran 14 Tabel Marginal Cost Pada Usahatani Kentang Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Tahun 2010.
Lampiran 1 Tabel Konversi Total Revenue Pada Usahatani Kentang Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Tahun 2004.
Lampiran 2 Tabel Konversi (Penyusutan Alat dan Lahan) Pada Usahatani Kentang Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Tahun 2004.
Lampiran 3 Tabel Konversi (Variabel Cost Bibit) Pada Usahatani Kentang Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Tahun 2004.
Lampiran 4 Tabel Konversi (Variabel Cost Pupuk) Pada Usahatani Kentang Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Tahun 2004.
Lampiran 5 Tabel Konversi (Variabel Cost Pestisida) Pada Usahatani Kentang Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Tahun 2004.
Lampiran 6 Tabel Konversi (Tenaga Kerja) Pada Usahatani Kentang Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Tahun 2004.
Lampiran 7 Tabel Konversi Marginal Cost Pada Usahatani Kentang Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Tahun 2004.
Lampiran 8 Tabel Konversi Total Revenue Pada Usahatani Kentang Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Tahun 2010.
Lampiran 9 Tabel Konversi (Penyusutan Alat dan Lahan) Pada Usahatani Kentang Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Tahun 2010.
Lampiran 11 Tabel Konversi (Variabel Cost Pupuk) Pada Usahatani Kentang Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Tahun 2010.
Lampiran 12 Tabel Konversi (Variabel Cost Pestisida) Pada Usahatani Kentang Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Tahun 2010.
Lampiran 13 Tabel Konversi (Tenaga Kerja) Pada Usahatani Kentang Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Tahun 2010.
DAFTAR PUSTAKA
Agung Wardana, Dkk, 2009.Berubah atau Diubah. INSISTPress. Yogyakarta. Anonymous, 1999. Investasi Agribisnis Komoditi Unggulan Tanaman Pangan
dan Hortikultura. Kanisius Bekerjasama dengan Badan Agribisnis Departemen Pertanian.
Bambang Soelarso, 1997. Budidaya Kantang Bebas Penyakit. Kanisius. Yogyakarta.
Budi Samadi, 1997. Usahatani Kentang. Kanisius. Yogyakarta. Bayong, 1999.Klimatologi. ITB. Bandung.
Binti Khalimah M, 1999. Analisa Perbandingan Pedapatan Usahatani Kentang Pada Saat dan Sebelum Krisis Moneter. Jurusan Agribisnis Fakultas Petanian UMM. Malang.
E. Poerwanti, 1998. Dimensidimensi Riset Ilmiah. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.
Fred Pearce, 2002. Pemanasan Global. Erlangga. Jakarta.
Gatut Susanta, Hari Sutjahjo, 2007. Akankah Indonesia Tenggelam Akibat Pemanasan Global. Penebar Swadaya. Depok.
Ida Nuraini, 2001. Pengantar Ilmu Mikro. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.
Irawan Soehartono, 1995. Metode Penelitian Sosial. PT. Remaja Rosdakaya. Bandung.
Pancawati Dewi, 2008. Peran dan Makna Perapian pada Rumah Tinggal Masyarakat Tengger. ITS. Surabaya.
Rahmat Rukmana, 1997. Usahatani Kentang dan Pasca Panen. Kanisius. Yogyakarta.
Rif’an Nur Anisah, 2002. Analisa Biaya, Penerimaan dan Pendapatan Usahatani Kubis dan Kentang. Jurusan Agribisnis Fakultas Petanian UMM.
Soekatawi, Rusmadi dan Effi Damaijati, 1993. Resiko dan Ketidakpastian Dalam Agribisnis. PT. Grafindo Persada. Jakarta.
Sunarjono Rahmat, 1997. Petunjuk Praktis Budidaya Kentang. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Soelarso, 1997.Budidaya Kentang Bebas Penyakit. Kanisius. Yogyakarta. Widyastuti Larasati, 2000. Analisis Perbandingan dan Tingkat Resiko
Usahatani Sayuran Lokal dan Non Lokal. Jurusan Agribisnis Fakultas Petanian UMM. Malang.
Subejo, 2010. Adaptasi Pertanian Dalam Pemanasan Global. Fakultas Pertanian UGM Yogyakarta dan Mahasiswa Doktoral The University of Tokyo. Yogyakarta.
Wiyono, 2007. Warta Biogen Vol. 3, No. 3. Http: Pengaruh Iklim Terhadap Tubuhan. Diakses pada tanggal, 16 Maret 2010.
Http//:apakabar@access.digex.net. Republika Online [LINK] [ISMAP]. Diakses pada tanggal, 16 Maret 2010.
Http//:(Wikipedia/org/wiki/pemanasan global). Diakses pada tanggal, 15 Maret 2010.
Http//:(blogspot/perubahan cuaca).Diakses pada tanggal, 15 Maret 2010.
Http//:(www.yahoo.com/ efek umpan balik pemanasan global). Diakses pada tanggal, 15 Maret 2010.
Http//:(www.yahoo.com/dampak perubahan cuaca). Diakses pada tanggal, 15 Maret 2010.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komoditi hortikultura dalam negara agraris seperti Indonesia sangat besar,
hal ini disebabkan cakupan komoditi hortikultura yang luas serta didukung oleh
faktor alam sehingga menghasilkan komoditi yang beragam. Kekayaan sumber
daya alam di Indonesia sangat mendukung untuk menghasilkan produk
hortikultura yang optimal sehingga akan menjamin kelangsungan dunia pertanian
yang berkesinambungan. Untuk menjamin keberlangsungan pertanian harus
diikuti dengan pola tanam yang sesuai dengan potensi lahan dan sumber daya
manusia sebagai pengelola yang efisien. Salah satu tanaman yang sangat
berprospek di Indonesia terutama di daerah dataran tinggi adalah kentang.
Kentang merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang dikonsumsi
umbinya; yang dikalangan masyarakat dikenal sebagai sayuran umbi. Tingginya
kandungan karbohidrat menyebabkan kentang dikenal sebagai bahan pangan yang
dapat mensubstitusi (menggantikan) bahan pangan karbohidrat lain yang berasal
dari beras, jagung dan gandum (Samadi, 1997). Rahmat (1997) mengemukakan
bahwa kentang termasuk kelompok lima besar makanan pokok dunia, selain
gandum, jagung, beras, dan terigu. Bagian utama tanaman kentang yang menjadi
bahan makanan adalah umbi. Selain itu umbi kentang merupakan sumber
Meskipun kentang bukan makanan pokok tetapi konsumennya cenderung
meningkat, hal ini ditunjukan dengan berkembangnya industri pabrik pengolahan
hasil pertanian yang mengolah kentang sehingga menyebabkan permintaan
kentang meningkat pula.
Pengembangan intensifikasi tanaman hortikultura di daerah yang
mempunyai kondisi berbukit, terjal, miring diperlukan metode yang extra, dimana
kondisi tersebut menjurus pada kerusakan alam. Pada umumnya kentang ditanam
di daerah dataran tinggi sehingga pengembangan sangat terbatas. Topografi di
dataran tinggi cenderung miring, maka penanaman kentang memerlukan
pegolahan tanah secara intensif agar pembentukan umbi dapat berlangsung
sempurna. Selain dari pada itu salah satu faktor yang sangat penting untuk
diperhatikan adalah tanah dan iklim. Tanaman kentang hanya mau tumbuh pada
jenis tanah ringan dan sedikit mengandung pasir dan kaya bahan organik.
Tanaman kentang tumbuh dengan baik di daerah dataran tinggi atau peggunungan
dengan elevasi 8001500 diatas permukaan laut (dpl).
Faktor iklim meliputi komponen suhu udara, curah hujan, kelembapan,
sinar matahari, dan angin yang saling berkaitan. Suhu udara berhubungan erat
dengan ketinggian tempat, tiupan angin, serta kelembapan udara. Sementara itu,
kelembapan udara berhubungan erat dengan curah hujan, penguapan tanah, serta
vegetasi di daerah itu. Tanaman kentang menghendaki suhu udara harus dingin,
antara 1520 0 C dengan kelembapan udara 8090 0 C. Tanaman kentang
Tanaman kentang memerlukan banyak air, terutama pada stadia berbunga,
akan tetapi tidak menghendaki hujan lebat yang berlangsung terusmenerus.
Hujan lebat yang berkepanjangan menghambat pancaran sinar matahari,
memperlemah energi surya, sehingga proses fotosintesis tidak optimal. Hal ini
menyebabkan umbi yang terbentuk kecil dan produksi rendah (Sunarjono, 2007).
Tanaman kentang hanya bisa tumbuh dengan baik pada kondisi iklim
tertentu sehingga tanaman ini tidak dijumpai disetiap wilayah di Indonesia.
Beberapa provinsi yang berpotensi untuk pengembangan kentang antara lain
adalah Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu (untuk Pulau Sumatra),
Jawa Barat, Jawa Tengah (untuk Pulau Jawa), serta Provinsi Sulawesi Utara dan
Sulawesi Selatan (di Pulau Sulawesi) (Anonymous, 1999).
Salah satu dataran tinggi di Jawa Timur yang mendapat perhatian dalam
peningkatan dan pengembangan tanaman kentang adalah di dataran tinggi
Tengger. Akan tetapi dalam akhirakhir ini kondisi alam yang tidak bersahabat
akibat dari pemanasan global serta iklim tidak menentu berdampak sangat terasa
kepada petani kentang di kawasan Pegunungan Tengger tepatnya di Desa
Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Sehingga banyak petani
yang mengalami penurunan nilai produksi akibat dari perubahan iklim yang tidak
menentu. Berdasarkan fenomena diatas, maka terdapat beberapa hal yang sangat
menarik untuk di teliti, yaitu mengenai “Dampak Perubahan Iklim Terhadap
Usahatani Kentang Dataran Tinggi Tengger (Desa Ngadisari, Kecamatan
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka dapat diambil beberapa
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana dampak perubahan iklim terhadap produksi kentang di Desa
Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
2. Bagaimana dampak perubahan iklim terhadap biaya dan
keuntungan/pendapatan produksi kentang di Desa Ngadisari, Kecamatan
Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang telah dijabarkan diatas, maka kita dapat
menentukan tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dampak perubahan iklim terhadap produksi kentang di
Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
2. Untuk mengetahui dampak perubahan iklim terhadap biaya,
keuntungan/pendapatan usahatani kentang di Desa Ngadisari, Kecamatan
Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
1.3.2 Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi pembaca, penelitian ini diharapakan dapat memberikan wacana
tentang produksi kentang di dataran tinggi sebagai sentra produksi
2. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi bagi peneliti
berikutnya untuk bisa dijadikan referensi dalam penelitian sejenis.
1.4 Batasan Masalah
1. Penelitian ini hanya dilakukan di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura,
Kabupaten Probolinggo.
2. Usahatani yang dimaksud adalah usahatani tanaman kentang yang
dilaksanakan 1 kali musim tanam pada tahun 2004 (sebelum petani
mengalami dampak perubahan iklim) dan 2010 (sesudah petani merasakan
dampak perubahan iklim). Dalam hal ini, responden adalah petani yang
membudidayakan tanaman kentang di Desa Ngadisari, Kecamatan
Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
3. Masalah yang diamati adalah seputar analisis usahatani dan dampak
perubahan iklim terhadap usahatani kentang di Desa Ngadisari, Kecamatan
Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
4. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data usahatani tahun 2004
(sebelum petani mengalami dampak perubahan iklim) dan 2010 (sesudah
petani merasakan dampak perubahan iklim).
5. Batas dari perubahan iklim yang terjadi di Desa Ngadisari, Kecamatan
1.5 Batasan Istilah
1. Kentang adalah salah satu jenis tanaman pangan yang termasuk tanaman
semusim/hortikultura yang mengandung karbohidrat.
2. Tanaman hortikultura adalah tanaman semusim yang biasanya diusahakan
di kebun.
3. Iklim adalah kondisi ratarata cuaca dalam waktu yang lama.
4. Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu, wilayah tertentu dan dalam
waktu yang singkat.
5. Suhu udara adalah ukuran energi kinetik ratarata dari pergerakan
molekulmolekul.
6. Kelembapan udara adalah jumlah uap air yang terkandung dalam suatu
udara.
7. Curah hujan adalah bentuk endapan air yang turun ke bumi
8. Angin adalah udara yang sejajar dengan permukaan bumi. Angin bergerak
dari tekanan tinggi ke tekanan rendah
9. Faktor produksi meliputi: lahan, bibit, pupuk, pestisida, tenaga kerja.
10. Tenaga kerja adalah semua tenaga kerja baik dari keluarga maupun dari
luar yang dihitung dengan hari orang kerja.
11. Pupuk organik adalah pupuk kandang yang berasal dari kotoran ayam atau
sapi kemudian dicampur dengan sekam yang digunakan dalam satu kali
musim tanam.
12. Pupuk an organik adalah pupuk yang berasal dari zat kimia yang
13. Pestisida adalah racun yang digunakan untuk memberantas hama dan
penyakit pada tanaman kentang.
14. Input adalah bahan baku dan berbagai jasa faktor produksi yang digunakan
dalam proses produksi.
15. Output adalah barang/jasa yang dihasilkan dari proses produksi.
16. Biaya produksi adalah jenis biaya yang dikeluarkan selama produksi
kentang sampai dalam waktu panen yang dinyatakan dalam rupiah.
17. Biaya variabel meliputi biaya input (pupuk, pestisida, tenaga kerja) dalam
satu kali produksi.
18. Biaya tetap meliputi biaya penyusutan alat, pajak, sewa lahan, dalam satu
kali produksi.
19. Usahatani adalah organisasi dari alam, modal dan tenaga kerja yang
ditujukan pada produksi di lahan pertanian dan ketidaksamaan produksi itu
sendiri oleh seseorang atau sekumpulan orang.