Penyalahgunaan Hak Atas Benda Jaminan yang Dikaitkan dengan Gadai
Teks penuh
Dokumen terkait
Pasal 56A, setiap kreditur yang memegang Hak Tanggungan, hak gadai atau hak agunan atas kebendaan lainnya, dapat mengeksekusi haknya seolah-olah tidak terjadi
jaminan atas benda bergerak baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud dan benda tidak bergerak khususnya bangunan yang tidak dapat dibebani hak tanggungan
“Gadai adalah suatu hak yang diperolah seorang berpiutang atas suatu barang bergerak, yang diserahkan kepadanya oleh seorang berutang atau oleh seorang lain atas namanya, dan
Jaminan Fidusia adalah hak jaminan atas benda bergerak baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud dan benda tidak bergerak khususnya bangunan yang tidak dapat dibebani hak
dalam pasal 1152 ayat 2 KUHPerdata disebutkan “tidak hak gadai atas benda yang dibiarkan tetap dalam kekuasaan si debitur ataupun yang kembali dalam kekuasaan debitur atas
BAB III berisi tentang pembahasan perlindungan bagi pihak ketiga sebagai pemilik benda (eigenaar) dan kreditur sebagai penerima gadai jika objek gadai digadaikan
Hak tanggungan adalah hak jaminan atas tanah untuk pelunasan utang yang mem- berikan kedudukan istimewa kepada seseo- rang kreditur terhadap kreditur-kreditur
Pada Pasal 1150 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata KUH Perdata, memberikan pengertian gadai, yakni “Gadai artinya suatu hak yang didapatkan seorang kreditur atas suatu barang bergerak