• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Dokumentasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan Dokumentasi"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Bahan Dokumentasi

Adalah sumber data yang digunakan untuk melengkapi informasi dalam sebuah penelitian ataupun instansi.

Bahan dokumentasi dapat berbentuk :

No Sumber Bahan

1 Lisan  Wawancara

2 Tulisan  Otobiograf

 Surat pribadi

 Kliping

 Catatan harian

 Dokumen pemerintah dan swasta

 Cerita roman / rakyat.

3 Gambar  Foto

 Sketsa

4 Karya  Lukisan

 Patung

 Film

5 Rekaman  Audio Kaset

 Video

6 Arkeologis  Fosil

 Artefak

KLIPING

Kliping adalah sebuah kegiatan yang menghimpun berita dari berbagai media (biasanya media cetak) yang dipotong dan dikumpulkan menjadi sebuah buku yang biasanya memuat satu tema yang spesifk.

Kliping bisa berupa sebuah makalah tentang pengetahuan umum, kumpulan tips serta trick yang berguna bagi kehidupan sehari-hari.

Tata cara membuat Kliping :

(2)

2. Pilihlah lem yang cepat kering.Hal ini bertujuan agar lem tidak merusak dan menimbulkan bercak-bercak pada potongan koran yang hendak ditempelkan.

3. Ukuran jarak harus dipikirkan matang-matang agar kliping terlihat rapi dan indah.

4. Penyusunan potongan koran bisa menggunakan dua metode. Metode kategori atau metode tanggal terbit. Untuk kliping yang berisi tips-tips kehidupan sehari-hari saya sarankan menggunakan metode kategori, sedangkan untuk kliping mengnai masalah berita serta sejarah Metode Kategori sepertinya adalah pilihan yang tepat.

5. Pilihlah Cover kliping yang bagus dan sesuai dengan isinya. Sampul yang menarik bisa membuat pembaca tidak bosan dan jenuh untuk menyelami halaman demi halaman sebuah kliping.

6. Nomor halaman serta Daftar isi dari keseluruhan halaman kliping juga sangat penting. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pembaca mencari informasi yang mereka inginkan. Di setiap halaman, Anda bisa memberikan saran/rujukan yang masih berkaitan dengan halaman tersebut.

7. Simpan kliping yang telah jadi pada tempat yang terhindar dari debu serta air.

PENGKODEAN DOKUMEN

Kode adalah suatu tanda atau simbol yang diberikan atau yang dibubuhkan pada lembaran dokumen yang dapat dipakai untuk tanda penyimpanan.

Koding adalah suatu kegiatan memberikan tanda atau simbol pada arsip.Adapun fungsi dari kode atau simbol adalah menunjukkan isi yang terkandung didalam dokumen yang bersangkutan.

Untuk melakukan pengkodean dokumen dilakukan dengan mencatat pada buku induk dokumen, kolom –kolomnya antara lain :

1. Nomor Urut

2. Tanggal Dokumen Diperoleh

3. Penyusutan Dokumen

4. Nama / Judul Dokumen

5. Kota Tempat Terbit

6. Nama Penerbit

7. Tahun Penerbitan

8. Jumlah Halaman

(3)

Gambar

Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Unit PT PLN (PERSERO) yang akan membangun SCADA harus mengacu pada SPLN S3.001: 2008 Peralatan SCADA Sistem Tenaga Listrik. Jumlah yang dijelaskan pada tabel 6 dan tabel 7

Fenome na me ningkatnya nilai ke- kuatan patah dengan bertambahnya kompo- sisi perekat baik perekat kulit kayu akasia maupun gambir disebabkan karena adanya kandungan

Penelitian ini dilakukan di LAZ PT Semen Padang dnagan tujuan untuk mengetahui : (1) Untuk mengetahui pelaksanaan dari pengelolaan serta pengunaan dana yang

Hipotesis kedua yang diuji dalam penelitian ini adalah keyakinan, praktik agama, pengalaman, pengetahuan dan pengamalan secara parsial berpengaruh signifikan

“ Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya berkewajiban melindungi Usaha Tani yang dilakukan oleh Petani sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) dalam

Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah: 1 guru SD, sebaiknya dapat mengembangkan media gambar seri dalam pembelajaran mengarang, sehingga memudahkan siswa dalam

umor sudut serebroponsin biasanya dia'ali pada sarung saraf akustik dan member rangkaian ge!ala yang timbul dengan semua karakteriatik ge!ala  pada tumor otak 

Guru yang juga merupakan peneliti menjalankan tugas sebagai penilai sementara siswa yang lain diberi kebebasan untuk memberikan apresiasi sastra geguritan dengan memilih salah