Kliping
Berita
Kesehatan
P U S A T
K O M U N I K A S I
P U B L I K
S E T J E N
D E P K E S
R I
'u."
.,,,',',',jJ,1
jtiu,iliilgj;l
tl,';i;?,,ifil;l,l
gl,,.'l_.,,.,
NDoni:s
t\
r : l i A T
INDO.POS
- _
H a r i / T a n g g a l
:
i . . . ^ . . , . J
1 L t , .
r ' g
n a r a m a n
|
/
. t : il
M B :
n /
D N
E D I S I
PAGI
lN-o
B€^teN4
19ryfyri
padang
pada
Hari
Ke_40
eascagempal
{ese4ihan
Bidan
yAns
Ke
trmpat
Pasien
Hamil "
Periatanan
temUatl
fe Clrnuttg
Tgo
. lbarat menylbakrernball
lembar y.ar€na
,ru.
el,\p,es,
walar
merekd
la,
buku ysng dahulu_belum
9!!ll9
u.t,.*e,*
meblrr
b yar p€rmendl
dibaca,
sebab. dalam perialanan tvur. Anak-anak
rtu makro
terbetat.
yang kedua,
wartarvan
INDOPOS ;;yumnr marrn
tebar
karena
tyur r.
l{ant Wuaya
mensmukan
hal-hal bda} hariya
memberi
mereka
raru-du
yang m€niadl pel€ngkaD
darl permeo.
Tapi, membirrkdn
anak-an
perlalanan
periamanya.
Apa sala mensdmbil
srbanyak
y0ns
mereka
mau
tlu, intlah detallnya.
Bes'tu
mcndapat
pemen anak-anar
ir
_---
-,----L
$ng lui mengharDbur
ke orarg rua maqi
PERMEN Dembenan
Dneusari Garuda
qrnS
sdb beKorak
gembira
sendg '
;;;;;"il;,;il;b;-.';;;anq
meril'a' mmka b'qa kembar'
renawa
ria
ei*,r"t.i;;;;;,. M.ali)-;;;;;;;In;
b€fdni
t'aurnatrya
kep6dasemp6
yd8 bar)
;;;;i,;;;;";;
'ilri;;;ir
k.,b"r; i; ciii"""ii*.
r€nssurorans-or$s
deknd ordns-oru
ili
;-#;-" d, ;;";ialdr.
meEka
.aldisi rEdr meEJa.
untuk ruran
u,""J-."
^.,iii" *,i, ffi'ffi'";;f
s*ari. rampaloya.
masth
membunmd
i,iJ" r"i"il. ,""ii,iu,,. ..,"k";il;-"
Kami
kemudian
meranjurkan
perja
i;;r ;;
;;;;;
;;;il;;;;,:;
neranju*d' membasika!
pcrmen
dan
m
;i_;;r;;#il;""
---
'
ke.il
) ans
kamibaq
u.
D rnuu
pun
kdrnit
"G.*;ffi";;;;;drdnankec
dd trd mernbas
an permeD
pembenu
D
,;;;:
;;i;;;,,"r;il
il;;
ii;.';;
km *raru
menenurdn
wajan.tr
ardh
re(
l" :-:::::!::::::::): -''- - --r: gembm. l(aru sendin lrdal meo)d8l'hilangan
rgsung
r butir
I lang-
1g-ma-ng. Iiu
cvang
g samarl ylJ)8
Saya dan Iyut lanlas turun dan mela' pedalanan denganjal.tn kr-ki, meski hari panas terit. Tetapi, dibmding pada hdri l dulu, kali ini pana3nya agak Inendinga Trk Lrna b€dalaa dua leDud" cilik be moloryd8 bsiawam d?ri Jl:ah kmi. me berhenti. Tcmyata m€reka qEnawdrkar di menga ar kami Semula katni mengin ojek. Ternyata bukan. Mereka hanya I melihat k mi beduaberjdan k ki. Padatr sampai ke Korong Koto Tinggi sudah bisr
Pbda hari ketujrjh dulu. untuk sarpai ke Koto Tinsgi yms berj.fdl eKtar 9 kilom( knki Padarg Alai. saya, lyut Suki, dan h rem?fldTi Pad@B Ekp.es, Padanelu Po Pal@8 dan baltan "rvhlrlls b€rjalrn kar palug, tanpa bek l air, alauplln pernen . Dulu, perjalamn sepanjang itu lemsa melelalftan karcna medannya nenanS bemt dan menahrtkan. Tana} sisa loqsor. pohon kelapa dJn tiarg-tiang lisrdkyang r! masih nenutup jalan. Kd€na hu. kam
)an8 hari itu hany3
ditemani
pnnDnan
por
Metrc Padans
S\*n Ur',t dani}1:i vUlasruri
cta padanq| sengaja berhedi dL
lcmoal-rcmpat yarg bnyak anak kecil berkunid.
Ketila mereka masih nenerka-ie*a lujuan kami berhenti. Iyul sudai memanggil an.*-anakjlu. Kemudian, dia menyodorkan lela-. pak langannyr yang penrh dcnSan p€men
yang bungkusnya bevama-wami-Sejak sempa m€n8oyal, camilar dan kern: bang gula memang menjadi mewdh bagi anuk-anali itu .
benemu dengan begilu banyak anak. Jadi m€nyesaljugakami tidak nembawa l€bih banyak kue dan p€rmen sehinsga bi$ nemberikao kesembim kepada lebih banyak
anak-Tak lana setelah permen kami habis, t€nik malan b€rmobil pun harus terhenti k.rerajalan di d€pan kami tamprk lerlalu lunak untuk dilewati. Indra -peng€mudi kami dari harian Padazs ttiZr"s (INDOPOS gfoupFada takut untuk rnelaju, apalagi kmi.
.-)
|
I
Saya dan Iyut lanlas turun dan melanjulka pedalanan denganjal.tn kr-ki, meski hari sedarl panas terit. Tetapi, dibmding pada hdri ketujul dulu, kali ini pana3nya agak Inendingan.
Ak hna b€dalaa dua leDud" cilik bereped moloryd8 bsiawam d?ri Jl:ah kmi. mendadal berhenti. Tcmyata m€reka qEnawdrkar diri unnrl menga ar kami Semula katni mengin merek ojek. Ternyata bukan. Mereka hanya kasihar melihat k mi beduaberjdan k ki. Padahaljda sampai ke Korong Koto Tinggi sudah bisa dilalu
Pbda hari ketujrjh dulu. untuk sarpai ke Komnl Koto Tinsgi yms berjardr eK'ar 9 kilomebr dll knki Padarg Alai. saya, lyul Suki, dan bebenp rem?fldTi Pad@B Ekp.es, Padanelu Pos Melh Pal@8 dan baltan "rryh.3rlls b€rjalrn kaki" tanp palug, tanpa bek l air, alauplln pernen. . Dulu, perjalamn sepanjang it! lemsa sansr melelalftan karcna medannya memanS smg. bemt dan menahrtkan. Tana} sisa loqsor. pohor pohon kelapa dJn tiarg-tiang lisrdkyang rumban masih nenutup jalan. Kd€na hu. kami han melewatijald setapak ydg gembudd sewald watlu bisa runnrh. Belum lagi hbel-kabel listr yang miang melintang. siap menyanbar k atau leher kita (kalau jalannya agak melenl Belm lagi sisajalan 8s!al yans koyak mengin dan anjlok sarnpai .4O entimeter
Sebab. iila hujan. rpalagi agat lebat, atau ada gempa susulan (rneski skalanya kecil), bisa dipaslikan daerah nu akan longsor lagi. Bila itu redadi, pa$i kami 0kan lensohsi untuk wak-tu yang cukup lama. Sebab, sudah tidak mu-dah lagi menembus d erah itu lewal daral.
Sem€nrara srya drn Iyut asyik berbincang rentmg apa eja yang kami lihat, kami temur dd kami alami dalan perjatanan ke Koto Tinggi pada hari ketujuh dulu, sebuan sep€da xnolor rneliDlas di samping kami. Ja.ak molor itu densd saya agak del.at, sehingga saya te.kejut da. teaaksa melihal
pcngenudinF-Beiapa terkejutnya saya ketita melihat wanita hamil yang dibonceng sepeda motor itu. Dia tmyala Bidan Wirda dari Korong Koto Tinggi,
yang dibonceng suaminya. ''Mau
ke atas, Bu? Mari mampu lempat kami. Sudah bisa dilalui mobil tot sekarans," ajak bu bidanyang hamil luo itu.
wanfta berumur 35 uhun iiu kami temui di se-buah sekolah di Korong Koro Tinggi, yang saya seburtaatadi. Bangunan di dusun ini relatifba-ryak yang selamat, lctmasllk sekolah yang lantas jadi tempal pengungsian warga ydng runalmya halcur dar rosko tim medis RS Pelrokinia, Gresik. Daemh yans jfnknya sekirar 9 kilom€ler ddi Korong Paramuan di kaki Padang Alai (lempat yang saya ceritakan di cdisi kem&in) ini letaknya sangat 1irrg8i, berbatasd detrgm Kabupaten Agam y.mg juSa terkena g€mpa.
Di sekolah ilutim medis Petro menginap dua malm. Padahal. kerikn iru mereka baru pulang
dari Dusuo Malalak. Mencapd dusun inijuga sangat tidak mudah. Buluh wdtu berjan-jm basi dr lrfan dan timnya yang dari RS Petro unruk mencapai daerah tersebut.
Sekolah itu juga merupalan't€rminal" rerakhir perjalanan tami ketika nu. Kami memans tak nelanju&an ke korong yanS lebih atds. karena nedannya baik-baik saja.
Melihat rombongan kami sudah bersusah payah dalang ke wilayahnya, bidan Wir dan warganya lantas menyiaPkan minun dan maka sians. Padahal. kelika itu jam sudah sekilar pukul 14.00.
D€ni n€trjamu kami, mercka nerelakrn air mire|alny reh botolny4 nasinya i*d sardin dan mi insran untuk mak.rn si g kami. Kdcna memarg sudal kelapa'nn dan kehausan, rombe ngan kari lak sungkan lagi dengan suguhan itu.
Menbaynngkan sulitnya hidup sebagai pe-rgmgsi, saya tiba-tiba kehilangan kesdssupan untuk meng8anyaDs suguhan mereka.
Untuk membarabi lenggorokan yatg terasa kering, saya men8ambil segelas air mineral penberian dr Singgih, pimpimn RS Petrokmia Gresik yarg h.rd itu ikul menddmpingi xm medisnya. Kepada saya, bidax t'€rumur 35lahu itu rnengungkapkan kesedihannya karEna empar pasiemya yang s€darg hamil tua dan beberapa balita yang ada di wilayrh binamnya, tewas digerus longso. Sampai saat dia bercerita, mayat wmita dm mak-anal nalang itu belum ada yeg
wirda adalah salu's|tunya bidan di rKoto
l-mggi. Dia benangSungjawab atas emp.r wila yah di sekilarilu. Bukan hanya luasDya wilryah yang menyulitkan Wirda, letapi .juga kondisi d a e r a h n y a y a n g b e r b u k i t - b u k i t . " U n t u k mencapai daerah-daenl itu, kadans kami harus b€rjalan kaki berjam-jam," kisahnyd.
K a l a u s e k a d a r d a t a n g u n i u k m c l a k u k a n pemenks@ rutin, bagi Wirdr bukan masalab. Meski beral, apalaSi dengan kondisi yang hamil tua, ibr! tiga anak ilu lrmpaknya tak ingin nengeluh. Baginya. n! ddahlugasmulia. Ir ke ananah, Bu. Sayr bersyukur basa berbu.r ut'rk om.g lain, tambahnya.
Telapi, optimismenya bisa berubah 'nenjadi tangis ya.g tak berujung, "Kerika lda yang proses kelahirannya bermas lah, tami hms n e n S g e n d o n g n y a r u r u n d e n g a n k r i n pandukLang .kain lntnkrr,engayun bayi, Red). Selelah sampai di sini, baru dibawa dengan notor ke puskesmas di bawah srn!. Untung kalau pas nda mobil lcwal, bisd lebih cepat s a n p a i k e p u s k e s m a s . Y o n g p a l i n g s : r y a takutkan adalah kalau jbunyr pend*rahan,' tutu.nya dengan raur waiah y.ng tiba-tiba
Puskesmas lerdekat yanS di'Daksud bidan wirda ilu ada di Korong Patamuan, yant jarilnya hainpi. 9 k'lometer. Katena ilu. bisa
dibayangkan p€rjumsan dan pengorbanaD bidan berjitbab rerscbut dalam menjalantan rugae] a. Padnial,kaldy!sambiltersenyum, Omngsn'i cenderung punya banyak anak. Bu. Bisa sampai tujun-delapd o.ang anakDya ' (llcEsDbung)