• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KONFIGURASI FREKUENSI DATA KATEGORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KONFIGURASI FREKUENSI DATA KATEGORI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berbicara mengenai statistika maka erat kaitannya dengan analisis data penelitian.

Secara umum tahapan suatu penelitian meliputi pengumpulan data dan analisis

data. Beberapa penelitian yang ada, seringkali data yang dikumpulkan tidak

berupa data numerik. Misalkan pekerjaan seseorang, jenis kelamin, atau pendapat

seseorang mengenai suatu kebijakan. Variabel-variabel demikian tidak dapat

dihitung dengan angka karena bersifat kualitatif. Dalam statistik, variabel yang

demikian disebut variabel data kategori (categorical data).

Variabel data kategori adalah variabel data yang diklasifikasikan menurut kriteria

tertentu. Variabel data kategori digunakan dalam suatu penelitian karena tidak

semua objek dalam suatu penelitian dapat diukur dengan menggunakan alat ukur

yang ada. Misalkan, pekerjaan seseorang tidak dapat diukur dengan suatu alat

ukur melainkan hanya bisa dikelompokan berdasarkan kategori tertentu. Data

kategori diklasifikasikan menurut kriteria tertentu dalam skala pengukuran

nominal atau ordinal, dan data kategori diolah berdasarkan nilai frekuensi

munculnya kategori. Hasil pengukuran frekuensi kategori umumnya ditampilkan

dalam bentuk tabel klasifikasi silang atau tabel kontingensi untuk memudahkan

(2)

2

Selain itu, seringkali dalam suatu penelaahan penelitian melibatkan lebih dari satu

variabel yang antar variabel tidak diketahui ada tidaknya hubungan atau asosiasi

yang signifikan. Sedangkan hubungan atau asosiasi antar variabel sangat

berpengaruh terhadap penentuan metode analisis yang akan digunakan selanjutnya

serta mempengaruhi keabsahan hasil penelitian. Oleh karena itu, Analisis

hubungan atau pola asosiasi antar variabel ini perlu dilakukan terlebih dahulu.

Analisis hubungan antarvariabel dari suatu variabel numerik tentu tidak sama

dengan analisis antarvariabel yang bersifat kategori.

1.2. Rumusan Masalah

Metode-metode analisis pola asosiasi antarvariabel dari data numerik telah kita

kenal sebelumnya seperti analisis regresi sederhana ataupun analisis regresi

berganda. Sedangkan untuk data kategori berskala nominal maupun ordinal

pendekatan regresi tidak dapat dilakukan karena asumsi-asumsi model regresi

tidak dapat dipenuhi. Maka diperlukan pendekatan lain untuk mengatasi masalah

ini.

Agresti (1990) menyatakan bahwa model log-linear dapat digunakan untuk

mengkaji pola asosiasi antarvariabel pada data kategori. Model log-linear

merupakan bentuk pemodelan dari data tabel kontingensi, dengan menggunakan

model ini memungkinkan untuk melakukan pengujian lebih dari dua variabel

dalam tabel kontingensi secara simultan. Selain model log-linear, akan dibahas

(3)

3

1.3. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini hanya akan disampaikan mengenai analisis data kategori

dengan metode Analisis Konfigurasi Frekuensi. Sedangkan sampling data, ukuran

pemusatan, atau ukuran penyebaran data tidak dibahas dalam skripsi ini.

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Mendeskripsikan Analisis Konfigurasi Frekuensi.

2. Mengaplikasikan Analisis Konfigurasi Frekuensi pada suatu data kategori

guna mengetahui :

a. Perbandingan antara frekuensi hasil pengamatan dengan frekuensi

yang diharapkan.

b. Signifikansi perbedaan hasil pengamatan dengan frekuensi yang

diharapkan.

c. Ada tidaknya hubungan (korelasi) antara variabel bebas (predictor)

dan variabel tak bebas (criterion).

3. Membentuk model log-linear dengan langkah Analisis Model Log-linear

1.5. Manfaat Penelitian

Secara umum, manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah

ilmu bagi para pembaca. Sehingga kepada para analisis data statistik dapat

memilih secara tepat metode analisis data yang akan digunakan sesuai dengan

(4)

ABSTRAK

ANALISIS KONFIGURASI FREKUENSI DATA KATEGORI

Oleh

Muharofah

Variabel kategori adalah variabel penelitian yang bersifat kualitatif,

sehingga untuk melakukan analisis matematika atau statistika digunakan frekuensi pada setiap kategori atau pasangan kategori. Jika beberapa variabel kategori terlibat secara bersamaan dalam suatu penelitian, maka perlu diketahui ada tidaknya hubungan atau asosiasi antar variabel. Untuk mengetahui pola asosiasi antar variabel kategori dapat digunakan suatu metode pemodelan yang dikenal dengan Analisis Model Log-Linear. Dalam penelitian ini akan dipaparkan sebuah metode lain untuk mengetahui pola asosiasi antar variabel kategori, yaitu metode Analisis Konfigurasi Frekuensi. Analisis Konfigurasi Frekuensi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengidentifikasi pola (konfigurasi) dari variabel kategori apakah terjadi ketidakcocokan (discrepancies) dengan apa yang telah diekspektasikan sebelumnya. Ketidakcocokan ini ditandai dengan munculnya data

type atau data antitype. Analisis Konfigurasi Frekuensi dapat menjelaskan ada tidaknya perbedaan antara frekuensi hasil observasi dengan frekuensi yang diharapkan, ada tidaknya interaksi antar variabel respon dan variabel prediktor, serta mengetahui apakah variabel-variabel tersebut berpengaruh terhadap model. Namun Analisis Konfigurasi Frekuensi tidak mampu menggambarkan model yang dapat menjelaskan data sebenarnya, maka penelitian ini dilanjutkan dengan

(5)

V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian dan studi literatur yang dituangkan dalam

bab-bab sebelumnya maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Analisis Konfigurasi Frekuensi merupakan metode alternatif untuk

mengetahui pola asosiasi dari beberapa variabel kategori. Analisis ini

memfokuskan pengujian pada pola konfigurasi data kategori apakah

terjadi penyangkalan terhadap model dasar. Penyangkalan model dasar

terjadi karena terdapat perbedaan signifikan antara frekuensi observasi

dan frekuensi yang diharapkan, yang selanjutnya memunculkan data type

dan antitype.

2. Hasil pengujian analisis konfigurasi frekuensi dapat menjelaskan ada

tidaknya hubungan antara prediktor dan kriteria, hubungan antar prediktor,

serta ada tidaknya pengaruh prediktor dan kriteria secara bersama-sama

terhadap model. Sedangkan model log-linear yang dapat menggambarkan

data dengan baik, tidak dapat dijelaskan melalui analisis konfigurasi

frekuensi.

3. Penggunaan Analisis Konfigurasi Frekuensi pada studi kasus memberikan

kesimpulan adanya hubungan antara faktor jenis kelamin, lokasi, dan

penggunaan sabuk pengaman terhadap frekuensi terjadinya luka-luka.

(6)

47

jenis kelamin, lokasi dan penggunaan sabuk pengaman. Serta keempat

variabel tersebut mempengaruhi model.

4. Hasil pembentukan model dengan menggunakan langkah pemodelan

log-linear menghasilkan model

jkl

untuk menggambarkan data keterjadian luka-luka dalam kecelakaan.

5.2. Saran

Analisis Konfigurasi Frekuensi merupakan analisis data kategori yang relatif baru,

oleh karena itu masih perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai

teori dan aplikasinya kedalam berbagai penelitian statistik. Disarankan kepada

peneliti lain untuk mencoba mengaplikasikan analisis ini pada studi kasus yang

Referensi

Dokumen terkait

maju yang bertumpu pada kekuatan kreatifitas dan daya inovasi masyarakat dan daerah. Kemampuan dimaksud adalah kemampuan mewujudkan kehidupan yang sejajar dan

 harus berisi informasi yang sesuai dengan penandaan yang telah disetujui pada pendaftaran (pasal 14 ayat (1)  Sanksi Pembatalan Izin Edar dapat diberikan jika penandaan.

Menurut Sadono Sukirno dalam Nugroho (2015) dampak buruk dari pengangguran adalah mengurangi pendapatan masyarakat dimana dapat mengurangi tingkat kemakmuran yang

Sedangkan komponen administrasi pendidikan, fasilitas umum dan panduan akademik terdapat pada kuadran C yang berarti merupakan prioritas rendah, sedangkan kuadran D

Penelitian yang dilakukan Winowatan, W.J tahun 2018 tentang Implementasi Kebijakan Kurikulum Berbasis Kompetensi Terhadap Kebutuhan Industri yang dilakukan di Hotel Fave

Dengan memperhatikan kriteria-kriteria ideal diatas, mahasiswa alumni/mahasiswa praktikan diharapkan mampu memiliki semua kriteria yang diharapkan oleh para pengguna ( user ).

IREO Padang adalah perusahaan swata di Sumatera Barat yang mengolah minyak IREO Padang adalah perusahaan swata di Sumatera Barat yang mengolah minyak sawit mentah (CPO) menjadi

Ruang lingkup dari praktikum Ilmu Ukur Tanah ini adalah pada pelaksanaan dari teori- teori yang dipelajari pada perkuliahan Ilmu Ukur Tanah dan pengarahan dari instruktur