• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN WORD SQUARE PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN DI KELAS XI SMA NEGERI 1 HAMPARAN PERAK TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN WORD SQUARE PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN DI KELAS XI SMA NEGERI 1 HAMPARAN PERAK TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ii

RIWAYAT HIDUP

Wulan Darmayanti dilahirkan di Pasar V Bulu Cina, Hamparan Perak pada tanggal 13 Agustus 1993. Ayah bernama Misnan dan ibu bernama Ida Iriani. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 1999, penulis memulai pendidikannya di SD Negeri 106797 di Pasar V Bulu Cina dan lulus

(3)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia-Nya yang senantiasa melindungi, menyertai, memimpin dan membimbing penulis, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi ini.

Adapun judul skripsi ini adalah Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Make A Match dengan Word Square Pada Materi Sistem Pencernaan Di Kelas XI SMA Negeri 1 Hamparan Perak T.P 2014/2015 yang disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah turut membantu penyelesaian skripsi ini, kepada: Ibu Dra. Riwayati, M.Si. selaku dosen Pembimbing Skripsi dan dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Dr. H. Syahmi Edi, M.Si., Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, M.S, M.Sc., Bapak Halim Simatupang, S.Pd, M.Pd. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Penulis juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Adi Rusdianto, M.Si., selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Hamparan Perak, dan Ibu Netti Dameria Nadapdap, S.Pd., selaku guru mata pelajaran biologi dan kepada Ibu PKS 1 di SMA Negeri 1 Hamparan Perak yang mendukung penyusunan skripsi ini.

(4)

vi

motivasi-motivasi dan semangat yang membangun dalam menyelesaikan penelitian sampai tersusunnya skripsi ini. Terakhir dan teristimewa kepada Indra Pratama yang selalu memberikan support dan do’a serta menjadi penambah semangat penulis dalam proses menyelesaikan skripsi ini.

Atas segala bantuan dan dukungan serta do’a dari semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, saya tidak dapat membalasnya selain mnegucapkan terima kasih, semoga Tuhan membalasnya dengan kasih dan berkat. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, baik dari segi isi, penulisan, maupun kualitasnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dalam memajukan ilmu pendidikan dan berguna bagi para pembaca.

Medan, 22 Juni 2015 Penulis,

(5)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstrac iv

Kata Pengantar v

Daftar isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

1.7. Definisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Pengertian Belajar 7

2.1.2. Pengertian Mengajar 7

2.1.3. Pengertian Hasil Belajar 8

2.2. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative learning) 9

2.2.1. Pengertian Model Pembelajaran 9

2.2.2. Model Pembelajaran Kooperatif 9

2.2.3. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif 10

2.2.4. Model Pembelajaran Make a Match 10

2.2.5. Model Pembelajaran Word Square 12

2.3. Materi Pembelajaran 14

2.3.1. Pengertian Pencernaan 14

2.3.2. Organ Pencernaan Makanan Beserta Kelenjarnya 15

2.3.3. Gangguan Pada Sistem Pencernaan 26

2.4. Kerangka Konseptual 26

(6)

vii

BAB III METODE PENELITIAN 29

3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian 29

3.1.1. Lokasi Penelitian 29

3.1.2. Waktu Penelitian 29

3.2. Populasi Dan Sampel Penelitian 29

3.2.1. Populasi 29

3.2.2. Sampel 29

3.3. Variabel Penelitian 29

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 30

3.4.1. Jenis Penelitian 30

3.4.2. Desain Penelitian 30

3.5. Prosedur Penelitian 30

3.6. Instrumen Penelitian 33

3.7. Teknik Pengumpulan Data 34

3.7.1. Validitas Tes 34

3.7.2. Reliabilitas Tes 35

3.7.3. Tingkat Kesukaran Tes 36

3.7.4. Daya Pembeda Tes 37

3.8. Teknik Analisis Data 38

3.9. Deskripsi Data Instrumen Penelitian 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 42

4.1. Hasil Penelitian 42

4.2. Pengujian Hipotesis 46

4.3. Temuan Penelitian 46

4.4. Pembahasan 47

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 51

5.1. Simpulan 51

5.2. Saran 51

(7)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Organ Pencernaan Pada Manusia 15

Gambar 2.2. Struktur Lidah 16

Gambar 2.3. Struktur Gigi Manusia 18

Gambar 2.4. Kerongkongan 19

Gambar 2.5. Lambung Manusia dan Bagiannya 20

Gambar 2.6. Usus Halus dan Bagiannya 22

Gambar 2.7. Struktur Hati Manusia 23

Gambar 2.8. Pankreas 24

Gambar 2.9. Usus Besar dan Bagiannya 25

Gambar 3.1. Skema Alur Penelitian 32

Gambar 4.1. Diagram Perbandingan Nilai Pretest Kelas MAM dan Word Square 43

(8)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 54

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 58

Lampiran 3. Lembar Kerja Word Square dan Make a Match 87

Lampiran 4. Lembar Instrumen Penelitian 94

Lampiran 5. Lembar Jawaban 101

Lampiran 6 Kunci Jawaban 102

Lampiran 7 Uji Coba Instrumen Penelitian 103

Lampiran 8 Analisis Varians Butir Soal 104

Lampiran 9 Perhitungan Validitas 105

Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas 107

Lampiran 11 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 108

Lampiran 12 Perhitungan Daya Pembeda Tes 109

Lampiran 13 Data Hasil Belajar Siswa 111

Lampiran 14 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Nilai Pretes 113

Lampiran 15 Uji Normalitas Data Penelitian 117

Lampiran 16 Uji Homogenitas Data Penelitian 121

Lampiran 17 Pengujian Hipotesis 123

Lampiran 18 Dokumentasi Penelitian 127

Lampiran 19 Tabel Kritik Dari r Product Moment 133

(9)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan formal di sekolah. Dalam kegiatan belajar mengajar adanya interaksi atau hubungan timbal balik antara siswa dengan guru, dimana siswa menerima bahan pembelajaran yang diajarkan oleh guru, dan guru menyampaikan bahan ajarnya kepada siswa. Guru mengajar dengan membimbing siswa dan mengarahkan siswa untuk mempelajari bahan pelajaran sesuai dengan tujuan. Oleh karena itu, dalam setiap proses mengajar, guru perlu mendapatkan umpan balik, apakah tujuan yang ingin di capai sudah dikuasai oleh siswa atau belum, dan apakah proses atau pembelajaran dapat dimengerti atau tidak.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mahdalena (2014), Pendidikan Biologi Universitas Serambi Mekah Banda Aceh dalam penelitiannya yang berjdudul “Penguasaan Komponen Ekosistem Menggunakan Metode Contextual Teaching Learning Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas XII Busana 1 T.A. 2013/2014”. Masalah yang dihadapi pendidikan adalah masalah proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikirnya, untuk itu guru dituntut harus mampu mengelola proses belajar mengajar yang memberikan rangsangan kepada siswa. Mahdalena (2014), juga menyatakan bahwa hasil belajar siswa dikategorikan masih rendah karena siswa kurang termotivasi dalam belajar. Terbukti pada kenyataannya siswa kurang menyukai mata pelajaran Biologi karena metode yang digunakan guru kurang bervariasi dan guru lebih cenderung hanya menggunakan metode ceramah. Hal ini menyebabkan siswa menjadi malas untuk berfikir kritis, kreatif dan inovatif sehingga hasil belajar siswa rendah.

(10)

2

merupakan komponen yang sangat penting dalam proses belajar mengajar sebab keberhasilan pelaksanaan proses pendidikan sangat tergantung pada guru. Salah satu kemampuan yang dimiliki guru adalah bagaimana merancang metode pembelajaran sesuai dengan tujuan yang akan dicapai karena kita yakin tidak semua tujuan pembelajaran bisa dicapai dengan menggunakan satu metode saja. Guru juga harus mampu dalam mengelola komponen pembelajaran yang kreatif dalam mengembangkan materi pembelajaran sehingga materi pembelajaran itu dapat diserap oleh peserta didik sehingga pembelajaran dapat tercapai. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh guru adalah kemampuan menguasai kelas dan terampil menggunakan metode dalam proses pembelajaran. Metode adalah cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar metode sangat diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Jika guru dapat menggunakan metode secara optimal dan mengaitkan materi pelajaran dengan lingkungan sekitar siswa maka siswa akan termotivasi dan hasil belajar siswa akan meningkat.

Adapaun menurut Iin (2015), berdasarkan observasi yang telah dilakukan di SMA Negeri Kebakkramat pada kelas XI IPA 1 diketahui bahwa penguasaan konsep biologi siswa masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan masih adanya nilai ulangan harian siswa yang berkisar pada batas tuntas mata pelajaran biologi yaitu 67. Sebanyak 12 orang (27%) belum dapat melampaui nilai batas tuntas belajar tersebut untuk materi sistem koordinasi. Rendahnya penguasaan konsep siswa juga tampak dari hasil tes kemampuan awal dimana penguasaan konsep siswa adalah sebesar 57,29% dari keseluruhan konsep materi pada pokok bahasan sistem reproduksi. Partisipasi siswa dalam pembelajaran juga belum maksimal.

(11)

3

Siswa Pada Materi Pokok Sistem Koloid” terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 88% pada siswa yang diajar dengan menggunakan model Make A Match.

Selain model pembelajaran Make A Match, model pembelajaran lain yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu model pembelajaran Word Square. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sudiani (2014), Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Pendidikan Ganesha dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Word Square Terhadap Hasil Belajar IPA dengan Kovariabel Kemampuan Berpikir Kritis”. Pada penelitian ini dikemukakan bahwa model pembelajaran Word Square dapat meningkatkan hasil belajar siswa dimana adanya perbedaan yang signifikan terlihat dari rata-rata hasil post-test IPA siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Word Square adalah 16,90% termasuk kategori tinggi sedangkan hasil post- test IPA siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional adalah 11,04% termasuk kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat dengan menggunakan model pembelajaran Word Square.

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Hamparan Perak dengan materi sistem pencernaan pada manusia dikarenakan materi sistem pencernaan pada manusia merupakan salah satu materi yang memiliki banyak konsep antara lain konsep mengenai saluran pencernaan yang meliputi mulut, kerongkongan, lambung, usus dan anus serta konsep mengenai organ pencernaan tambahan seperti gigi, lidah serta kelenjar pencernaan.

(12)

4

sehingga ketika guru mengadakan ulangan banyak siswa yang tidak dapat menjawab soal sehingga menyebabkan hasil belajar siswa rendah. Adapun Kriteria Ketuntasan Minimal adalah 70, sedangkan hasil belajar yang diperoleh siswa dengan nilai >70 sebanyak 15 orang dengan persentase 21,42%, siswa dengan nilai ≠70 sebanyak 25 orang dengan persentase 36%, dan siswa dengan nilai <70 sebanyak 32 orang dengan persentase 46%.

Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat bahwa baik model pembelajaran Make A Match maupun Word Square sama-sama dapat meningkatkan hasil belajar siswa, oleh sebab itu penulis melakukan penelitian dengan judul “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Make A Match dengan Word Square Pada Materi Sistem Pencernaan di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Pembelajaran 2014 /2015.”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Kegiatan belajar mengajar masih berpusat pada guru 2. Hasil belajar biologi siswa masih rendah.

3. Guru jarang memvariasikan model pembelajaran dalam Kegitaan Belajar Mengajar terutama dengan model pembelajaran Make A Match dan Word Square.

4. Model pembelajaran yang digunakan belum efektif.

1.3. Batasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian ini terarah dan jelas, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada :

1. Perbandingan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Make A Match dengan Word Square.

2. Pada penelitian ini, materi yang di ajar hanya pada materi sistem pencernaan manusia di kelas XI.

(13)

5

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Make A Match pada materi sistem pencernaan di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Pembelajaran 2014/2015?

2. Bagaimana hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Word Square pada materi sistem pencernaan di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Pembelajaran 2014/2015?

3. Bagaimana perbandingan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Make A Match dengan Word Square pada materi sistem pencernaan di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Pembelajaran 2014/2015?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Make A Match pada materi sistem pencernaan di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Pembelajaran 2014/2015.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Word Square pada materi sistem pencernaan di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Pembelajaran 2014/2015.

3. Untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Make A Match dengan Word Square pada materi sistem pencernaan di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Pembelajaran 2014/2015.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebgai berikut : 1. Untuk menambah wawasan, pengetahuan, kemampuan penulis dalam

(14)

6

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya bagi guru dalam menerapkan model pembelajaran yang dapat digunakan untuk lebih mnegaktifkan siswa dalam belajar biologi.

3. Bagi peserta didik, memberikan pengalaman dan pengetahuan belajar yang bermakna dan menyenangkan.

4. Bisa untuk diri sendiri.

1.7. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kekeliruan menafsirkan istilah dalam penelitian ini, maka perlu diberikan definisi operasional sebagai berikut :

1. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah suatu nilai yang dicapai oleh siswa menurut kemampuannya dalam mengerjakan atau menyelesaikan soal-soal evaluasi tes hasil belajar. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil Pre-test dan Post Test.

2. Model Pembelajaran Make A Match

Model pembelajaran Make A Match merupakan salah satu model pembelajaran yang kooperatif dimana siswa ditugaskan untuk mencari pasangan kartu yang diberikan oleh guru sambil belajar mengenai suatu konsep atau topic dalam suasana yang menyenangkan.

3. Model Pembelajaran Word Square

(15)

51

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Make A Match tergolong sedang dengan nilai rata-rata postes sebesar 75,35. 2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Word

Square tergolong tinggi dengan nilai rata-rata postes sebesar 78,45.

3. Ada perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Make A Match dengan Word Square pada Materi Sistem Pencernaan Manusia di Kelas XI SMA Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Pembelajaran 2014/2015.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan :

1. Penggunaan model pembelajaran Make A Match dengan Word Square sama-sama dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk itu guru-guru dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai acuan dalam memvariasikan model pembelajaran sehingga proses Kegiatan Belajar Mengajar akan berlangsung menyenangkan sehingga berdampak baik terhadap hasil belajar siswa.

2. Masing-masing tipe model pembelajaran yang digunakan peneliti dalam penelitian ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalamn aplikasinya. Khususnya untuk materi sistem pencernaan manusia. Berdasarkan hasil penelitian, model Word Square

lebih baik dipergunakan karena lebih membantu siswa untuk memahami materi pembelajaran.

(16)

52

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S, (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta

Arikunto, S, (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta

Ahmad, (2012), Biologi XI,

http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/indera-pengecap-pada-manusia-lidah-struktur-fungsi-bagian.html Diakses tanggal 2 Januari 2015

Amalia, K, (2013), Biologi XI,

https://amaliakhoiriyah.wordpress.com/2013/10/20/ipa/ Diakses tanggal 2 Januari 2015

Bayu, (2013), Biologi SMA,

https://bayukuning.wordpress.com/ipa-ii-2/sistem-pencernaan/ Diakses tanggal 6 Januari 2015

Dian Wuri Astuti, (2012), Kumpulan soal-soal Biologi XI, Pustaka Widyatama, Jakarta

Dewi, (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Word Square Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Koloid Di Kelas XI SMAN 4 Pekanbaru, Jurnal Pendidikan Kimia Universitas Riau, Pekanbaru, Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/Jurnal/Pendidikan Kimia/ (16 April 2015)

Hapsari, (2012), Pengaruh Metode Pembelajaran Make A Match (Mm) Dan

Numbered Head Together (Nht) Dengan Kemampuan Memori Terhadap

Prestasi Siswa Pada Materi Pokok Sistem Koloid, Jurnal Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret, Surakarta, (Vol. 1 No. 1 Tahun 2012) ISSN: 2337-9995,

Tersedia:http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/PENDIDIKAN_KIMIA

/Jurnal_Pend_KIMIA_Vol_1 (2 Januari 2015)

Iin, (2015), Penggunaan Jurnal Belajar Dalam Pembelajaran Biologi Model Rancangan Alat Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri Kebakkramat, Jurnal Belajar dalam Pembelajaran Biologi.

(17)

53

Karmana, O, (2007), Cerdas Belajar Biologi XI, Grafindo Media Pratama, Bandung

Mahdalena (2014), Penguasaan Komponen Ekosistem Menggunakan Metode Contextual Teaching Learning Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas XII Busana 1 T.A. 2013/2014, Jurnal Pendidikan Biologi Universitas Serambi Mekah, Banda Aceh, ( Vol. 3 No. 1 Tahun 2014) – ISSN : 2302-416X

Sudiani, (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Word Square Terhadap Hasil Belajar IPA dengan Kovariabel Kemampuan Berpikir Kriti, Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD, Singaraja Bali, (Vol. 2 No. 1 Tahun 2014), Tersedia http://eprints.uns.ac.id/11436/1/1074-3380-2-PB.pdf (2 Januari 2015)

Purnomo, (2009), Biologi XI, Rineka Cipta, Jakarta

Pratiwi, D.A, (2009). Biologi SMA XI. Erlangga, Jakarta

Slameto, (2010), Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi., Rineka Cipta, Jakarta

Suprijono, A, (2010), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Sudjana, N, (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung

Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit Kencana, Jakarta.

Triyoga, (2013) Rumus PintaR IPA., Pustaka Media, Jakarta

Usman, S, (2013), Biologi SMA XI, Pustaka Media, Jakarta

Widodo, Rachmad, (2009),. Model Pembelajaran Word Square (Spencer Kagan 1992),

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji kelayakan dari aspek lingkungan dan tekno-ekonomi dari proses produksi yang telah dikembangkan pada penelitian terdahulu..

Mengekplorasi peran lebah madu sebagai penyerbuk diurnal yang dapat membantu penyerbukan alamai tanaman buah naga pada saat bunga tidak memekar secara sempurna pagi

Sebelumnya sudah dibangun sebuah sistem pengecekan format skripsi oleh Olimpiyanto (2011) dalam bentuk sebuah add-in pada Microsoft Office Word 2007 yang memiliki

Penelitian ini juga dihajatkan untuk melihat respon pemerintah daerah dan masyarakat terhadap amanat peraturan perundang-undangan, kemudian memetakan regim hak

Dari hasil pengujian diatas dapat disimpulkan bahwa dengan semakin banyaknya komposisi serat ijuk maka semakin rendah nilai kekerasan spesimen kampas rem dan

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman kegiatan ekonomi masyarakat dengan model pembelajaran Kooperatif tipe Inside Outside Circle (IOC) dan

Selain itu, penelitian ini bertujuan mengevaluasi keamanan daging asal RPH Kota Pekanbaru ditinjau dari kualitas daging yang meliputi mutu fisik, tingkat cemaran mikroba,

satu upaya untuk mewujudkan peningkatan kompetensi tersebut adalah dengan me wadahi siswa, dalam hal ini siswa SMA, dengan kegiat an positif yang memacu