• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN DAN MENERAPKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA KELAS X TKR SMK SWASTA MANDIRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN DAN MENERAPKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA KELAS X TKR SMK SWASTA MANDIRI "

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR

DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

DAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

(CTL) PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN DAN

MENERAPKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

(K3) PADA KELAS X TKR SMK SWASTA MANDIRI

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Oleh :

MHD.HARRIS ZUHUD

5103321025

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGRI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)

i ABSTRAK

Mhd.Harris Zuhud: Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Model Problem Based Learning (PBL) Dan Model Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Kompetensi Dasar Menjelaskan dan Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Kelas X TKR SMK Swasta Mandiri Tahun 2015/2016. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan model PBL dan CTL pada kompetensi dasar K3 di kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Mandiri Tahun ajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X TKR yang terdiri dari 2 kelas pada semester I Tahun Ajaran 2015/2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara intact group atau menggunakan kelompok yang sudah ada, dengan mengambil 2 kelas, X TKR1 sebagai kelas yang diajar dengan Model PBL dan X TKR2 sebagai kelas yang diajar dengan Model CTL. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes pilihan berganda sebanyak 30 soal yang sudah diuji cobakan dan dianalisis terlebih dahulu. Sebelum dilakukan perlakuan pada 2 (dua) kelas tersebut terlebih dahulu diberikan pretest untuk memperoleh data awal untuk mengetahui seberapa jauh peningkatan hasil belajar dalam penelitian ini dan untuk mengetahui kemampuan kedua kelas tersebut apakah sama atau tidak. Setelah diberikan perlakuan kemudian diberikan posttest untuk memperoleh data hasil belajar sebagai alat pengumpul data penelitian. Data diambil dari hasil belajar yang dicapai oleh siswa dan selanjutnya dianalisis untuk menguji hipotesis dengan rumus statistik uji t. Hasil dari penelitian menunjukkan hasil belajar siswa sebelum pembelajaran antara kelas PBL dan kelas CTL memiliki kemampuan awal yang hampir sama, ditunjukkan dengan peroleh rata - rata nilai pretest dari kelas PBL 40,89 dan kelas CTL sebesar 40,79. Sesudah perlakuan pembelajaran kelas X TKR1 yang menggunakan model PBL hasilnya lebih tinggi dibandingkan kelas X TKR2 yang menggunakan model CTL. Ditunjukkan dengan perolehan rata - rata nilai posttest dari kelas PBL 76,1 dan kelas CTL sebesar 69,76. Dari

hasil analisis uji hipotesis dengan taraf α = 0,01 dan dk 69 data perbandingan

nilai posttest dari kedua kelas didapat bahwa harga thitung > ttabel (3,95 > 2,39)

maka H0 ditolak, dengan demikian diperoleh bahwa terdapat perbedaan hasil

belajar K3 siswa kelas X TKR SMK Swasta Mandiri yang menggunakan model PBL dan CTL Tahun Ajaran 2015/2016.

(4)

ii ABSTRACT

Mhd. Harris Zuhud. The Difference Of Result Learning Student Taught With Model Problem Based Learning (PBL) And Model Contextual Teaching And Learning (CTL) At Basic Compente Explain And Applying Safety and Work Healt (K3) At Class x TKR SMK Swasta Mandiri Year 2015/2016. Thesis. Engineering Faculty Of The State University Of Medan.2016

This research aim to know the difference of result of learning student taught with PBL and CTL at basic competence K3 in class X Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Mandiri T.A 2015/2016. This research type is experiment research. The population in this research is all student class X TKR consist of 2 class at 1 semester T.A 2015/2016. Take a sample conducted with intac group or used there is a group with take 2 class, X TKR1 as class of learning tought with PBL Method and X TKR2 as class of learning tought with CTL Method. The instrument of use for know the result of learning student is multiplechoice test there is 30 tested problem and analysed beforhand. Before done by 2 treatment at the class is beforhand given by the pretest to get the data early to know how far the make-up of result learn in this research and to know the ability 2 the class what is of the same or no. After given by the treatment is later then given by posttest to get the data of result of learning as a means of compiler of research data. The data taken away from by a result learn reached by student and the next analysed to test the hypothesis with the statistic formula test t. The result from reseach show the result learn the student of before study between class PBL and class CTL the ability of early which is the same, shown with the mean acquirement assess the pretest from class PBL 40,89 and class CTL 40,79. Here

after treatment of study of class X TKR1 using it’s PBL method the result is

compared to higher of class X TKR2 using CTL method. The shown with the mean acquirement assess the posttest from class PBL 76,1 and class CTL 69,76.

From result analyse the hypothesis test with level α = 0,01 and dk 69 of

comparison data assess the posttest from second of class got that the price

ℎ� �� > �� (3,95 > 2,39) hence �0 refused, there by obtained by under the are

the difference of result learning K3 of student of class X TKR SMK Swasta Mandiri using PBL method and CTL method T.A 2015/2016.

(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat

dan karunia yang dilimpahkan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik. Skripsi ini akan mengungkap perbedaan hasil belajar siswa yang diajar

dengan model PBL dan model CTL pada kompetensi dasar menjelaskan dan

menerapkan K3 pada kelas X TKR SMK Swasta Mandiri Tahun 2015/2016.

Penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada :

1. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan.

2. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Wakil Dekan I Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Lisyanto, M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah banyak

membantu, mengarahkan, membimbing dalam penulisan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku penasehat akademik serta selaku

Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Janter Pangaduan Simanjuntak, S.T., M.T., Ph.D, selaku Ketua

Program Studi Pendidikan Teknik Mesin (S-1) Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Dra. Fatimah Azzarah, M.Pd, selaku kepala SMK Swasta Mandiri

7. Bapak Frangky MS.M.Pd, selaku Wakil Ketua Kurikulum SMK Swasta

Mandiri

8. Bapak M.Ngison Muddin, ST, selaku Ketua Jurusan Otomotif dan Guru K3

SMK Swasta Mandiri

Teristimewa kepada kedua orang tuaku ayahanda Temu dan Ibunda Juriah,

serta istri dan anakku Isna Nur Inda dan M.Dhuha Ramadhan, yang telah

memotivasi serta mendukung selama penulis menyelesaikan studinya. Akhir kata

penulis ucapkan terima kasih.

Medan, Februari 2016 Penulis,

(6)

iv

3. Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning) ... 10

4. Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching And Learning) ... 16

B. Penelitian Yang Relevan ... 21

C. Kerangka Berpikir ... 22

D. Hipotesis Penelitian... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

(7)

v

1. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 26

2. Rancangan Penelitian ... 26

B. Variabel dan Defenisi Operasional ... 28

1. Variabel Penelitian ... 28

2. Definisi Operasional ... 28

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

1. Populasi ... 29

2. Sampel Penelitian ... 29

D. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data ... 29

1. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 29

E. Teknik Analisis Data ... 37

1. Analitis Deskriptif ... 37

2. Analisis Infrensial ... 37

3. Analisis Data Kuantitatif ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 42

(8)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Tahap-tahapan model PBL ... 12

Tabel 2. Kisi - kisi instrumen Tes Hasil Belajar ... 30

Tabel 3. Ringkasan Validitas Butir Soal ... 32

Tabel 4. Interpretasi koefisien korelasi realibilitas ... 33

Tabel 5. Kriteria Tingkat Kesukaran Soal ... 34

Tabel 6. Ringkasan Tingkat Kesukaran Butir Soal ... 34

Tabel 7. Ringkasan Daya Pembeda Butir Soal ... 35

Tabel 8. Distribusi frekuensi data post test kelas PBL ... 42

Tabel 9. Distribusi frekuensi data post test kelas CTL ... 43

(9)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Hasil yang di peroleh dari model Problem Based Learning ... 23

Gambar 2. Hasil yang di peroeh dari model CTL ... 24

Gambar 3. Rancangan penelitian ... 27

Gambar 4. Diagram distribusi data post test kelas PBL ... 42

(10)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus SMK Mandiri ... 51

Lampiran 2. RPP Kelas PBL ... 61

Lampiran 3. RPP Kelas CTL ... 66

Lampiran 4. Instrument Pretest dan Posttest ... 71

Lampiran 5.Kunci Jawaban Instrument tes ... 75

Lampiran 6. Perhitungan Validitas ... 76

Lampiran 7. Perhitungan Reabilitas ... 79

Lampiran 8. Perhitungan tingkat kesukaran soal ... 82

Lampiran 9. Perhitungan daya beda ... 85

Lampiran 10.Hasil Pretest ketiga kelas ... 88

Lampiran 11. Hasil pretest dan posttest kelas PBL ... 89

Lampiran 12. Hasil pretest dan posttest kelas CTL ... 90

Lampiran 13. Uji Normalitas kelas PBL ... 91

Lampiran 14. Uji Normalitas kelas CTL... 94

Lampiran 15. Perhitungan rata-rata, simpangan baku dan varian ... 97

Lampiran 16. Uji homogenitas ... 98

Lampiran 17. Uji hipotesis ... 100

Lampiran 18. Tabel Nilai r product Moment ... 102

Lampiran 19. Tabel Chi-Kuadrat ... 103

Lampiran 20. Tabel Nilai distribusi t ... 104

Lampiran 21. Tabel nilai distribusi f ... 105

Lampiran 22. Dokumentasi kegiatan kelas PBL ... 109

(11)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi

perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar

merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seorang dikatakan

belajar sesuatu jika dia dapat menunjukan perubahan perilakunya (Slameto: 2010)

Sekolah sebagai salah satu sarana belajar sebaiknya dijadikan sebagai tempat

untuk mencari, mengembangkan dan membekali siswa dengan tujuan agar siswa

dapat menyesuaikan dirinya dengan perubahan yang ada. Sejalan dengan tersebut,

maka proses belajar mengajar disekolah diharapkan dapat menjadikan siswa lebih

berpartisipasi dan berperan aktif, dimana hal ini dapat memberikan siswa

pengalaman belajar yang sesuai dengan konsep – konsep belajar itu sendiri agar

tercapainya hasil belajar yang optimal.

Kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi untuk

mewujudkan proses berkembangnya potensi siswa tersebut. Kurikulum 2013

dikembangkan dengan berbasis pada kompetensi yang sangat diperlukan sebagai

instrument untuk mengarahkan siswa menjadi : (1) manusia berkualitas yang

mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah ; (2)

manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri ; dan (3) warga negara

yang demokratis, bertanggung jawab (Modul Pelatihan Implementasi kurikulum

2013 : 2013)

(12)

2

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang terkait kesehatan dan

keselamatan kerja manusia yang bekerja di sebuah industri maupun lokasi proyek.

Tujuan K3 sendiri adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan

lingkungan kerja, rekan kerja, konsumen, dan orang lain yang juga terpengaruh

kondisi lingkungan kerja (UU No.1 Tahun 1970).

Pengembangan model-model pembelajaran merupakan suatu keniscayaan

yang harus dipersiapkan dan dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran. Guru

merupakan ujung tombak keberhasilan kegiatan pembelajaran di sekolah yang

terlibat langsung dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Kualitas kegiatan pembelajaran yang dilakukan sangat bergantung pada

perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan guru. Tugas

guru bukan semata-mata mengajar (Teacher Centered), tetapi lebih kepada

membelajarkan siswa (Children Centered) (Rusman : 2012)

Kompetensi dasar Menjelaskan kesehatan dan keselamatan kerja sesuai

dengan UU (K3) diajarkan sebelum siswa terjun ke lapangan industri guna

melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL), hal ini diberikan bertujan agar siswa

dapat mengerti apa itu K3. Keselamatan dan kesehatan kerja harus benar benar

siswa pahami, hal ini merupakan modal utama dalam melakukan berbagai

kegiatan di lapangan industri nantinya.

Banyak dari siswa yang memandang rendah pembahasan K3 ini, akibatnya

tidak sedikit kecelakaan di lapangan industri yang terjadi akibat kurangnya

pemahaman tentang K3. Hal ini dapat di ketahui dari para guru yang mengawasi

(13)

3

berupa seorang pekerja industri yang melaporkan kegiatan siswa selama

melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Dari hasil wawancara dan Daftar Kumpulan Nilai (DKN) yang diberikan oleh

guru mata pelajaran pekerjaan dasar otomotif khususnya kompetensi dasar

menjelaskan dan melaksanakan K3 di SMK swasta Mandiri, mengatakan terjadi

penurunan hasil belajar yang signifikan. Rata – rata nilai pada kompetensi dasar

menjelaskan dan melaksanakan K3 di tahun ajaran 2011/2012 adalah 64,56 yang

kemudian terjadi penurunan nilai pada tahun ajaran 2012/2013 dengan nilai

rata-rata 60,65. Penurunan nilai ini diakibatkan kurangnya perhatian siswa terhadap

kompetensi dasar menjelaskan dan melaksanakan K3 ini. Setelah berbincang lebih

jauh ternyata cara guru yang mengajar masih menggunakan model yang

konvensional, yang selama ini kurang cocok digunakan dalam proses belajar

mengajar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa di atas salah satunya

adalah penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat. Seorang guru harus

dapat menggunakan model yang sesuai dengan proses pembelajaran. Salah satu

nya adalah menggunakan model pembelajaran PBL dan CTL. Model PBL

merupakan model pembelajaran yang mengaitkan masalah pada dunia nyata

dengan materi pembelajaran, dengan hal ini siswa akan merasa tertarik dan

tertantang untuk belajar sedangkan model CTL merupakan model pembelajaran

yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran

(14)

4

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin mengadakan penelitian dengan

judul : Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Model Problem

Based Learning ( PBL) dan Model Contextual Teaching And Learning (CTL)

pada Kompetensi Dasar Menjelaskan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3) Pada Kelas X TKR SMK SWASTA MANDIRI Tahun Ajaran

2015/2016”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang di uraikan di atas, maka yang

menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Pemilihan teknik pengajaran yang kurang tepat

2. Model belajar masih konvensional

3. Siswa tidak aktif

4. Interaksi antara guru dan siswa dalam pembelajaran masih kurang intens.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi pembatasan

masalah adalah :

1. Penerapan model PBL terhadap hasil belajar siswa pada kompetensi dasar

menjelaskan dan melaksanakan K3

2. Penerapan model CTL terhadap hasil belajar siswa pada kompetensi dasar

menjelaskan dan menerapkan K3

3. Perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan model PBL dan CTL

(15)

5

D. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah

diatas, maka penulis membatasi permasalahan agar lebih terfokus, yaitu:

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan model PBL pada

kompetensi dasar menjelaskan dan melaksanakan K3 ?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan model CTL pada

kompetensi dasar menjelaskan dan melaksankan K3 ?

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan model PBL

dan CTL pada kompetensi dasar menjelaskan dan melaksanakan K3 ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar

siswa pada kompetensi Dasar K3 yang menggunakan model pembelajaran

Problem Based Learning dibandingkan dengan hasil belajar yang menggunakan

model pembelajaran Contextual Teaching And Learning di Kelas X Teknik

Kendaraan Ringan SMK Swasta Mandiri Tahun Pelajaran 2014 / 2015.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peningkatan mutu

pendidikan, adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk pengembangan ilmu, khususnya dalam penerapan model

belajar

2. Bahan informasi masukan kesekolah terkait penerapan model

(16)

48

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisis data

dan pengujian hipotesis maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan model Problem

Based Learning (PBL) dan model Contextual Teaching And Learning (CTL) pada

kompetensi dasar menjelaskan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada kelas

X TKR Smk Swasta Mandiri Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari

pengujian hipotesis menggunakan uji T. Berdasarkan perhitungan uji T, dengan

taraf signifikansi 1% diperoleh thitung = 3,95 dikonsultasikan dengan ttabel pada

taraf signifikan sebesar 0,01 untuk n 69 sebesar = 2,66. Karena thitung > ttabel maka

dapat disimpulkan adanya perbedaan hasil belajar K3 siswa yang diajar dengan

model PBL dan hasil belajar siswa yang diajar dengan model CTL. Berdasarkan

data yang diperoleh, rata-rata hasil belajar siswa kelas PBL adalah 76,1 sedangkan

rata-rata hasil siswa yang diajar dengan model CTL adalah 69,7. Oleh karena itu

jelas adanya perbedaan hasil belajar antara kelas PBL dan kelas CTL.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dikemukakan, berikut

ini adapun beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi guru - guru proses belajar dan mengajar menggunakan model

Pembelajaran Problem Based Learning akan sangat baik digunakan

(17)

49

khususnya pada kompetensi dasar menjelaskan Keselamatan Dan

Kesehatan Kerja (K3), karena model pembelajaran problem based learning

ini dapat mengembangkan potensi peserta didik untuk merangsang dalam

belajar dan berpikir kritis serta dapat menyesuaikan dengan pengetahuan

baru yang memberi kesempatan pada siswa untuk mengaplikasikan

pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata. Kemudian dapat

menciptakan peserta didik aktif didalam belajar karena mereka ikut ambil

bagian dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Melihat keterbatasan yang ada pada penelitian ini, diharapkan adanya

penelitian yang lebih lanjut dengan sasaran hasil belajar teori dan praktik

serta ruang lingkup yang lebih luas dan bervariasi untuk mendapatkan

(18)

50

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, suharsimi. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta : PT.Rineka Cipta.

(2010). Prosedur Penelitian (Rev.ed).. Jakarta : PT. Rineka Cipta

(2011). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Rev.ed).. Jakarta : PT.Bumi Aksara.

Disnakertrans. (2010) UU No 1 1970 Tentang Keselamatan Kerja. Diakses pada 14 Desember 2014 dari http://disnakertrans.bantenprov.go.id/upload/undang-undang/1970_UU_001_1970_keselamatan kerja.html

Hamid, Abd, dkk. (2013). Pedoman Penulisan Skripsi. Medan : Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Istarani. (2012). Kumpulan 39 Metode Pembelajaran. Medan : CV. Iscom Medan

Purwanto. (22009). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Rajawali.

Simanjuntak, Darwis. (2013). Perbedaan Hasil Belajar siswa Yang Diajar Dengan Metode Problem Based Learning Dan Metode Ekspositori Pada Standart Kompetensi Menggunakan Alat-Alat ukur Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Pollung Tahun Ajaran 2012/2013, Skripsi, FT Unimed, Medan.

Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana N. (2004). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru

Sugiyono. (2011). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, Retelit, dkk. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Medan : Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Yamin, Martinis. (2013). Strategi Dan Metode Dalam Model Pembelajaran. Jakarta : GP Press Group

Gambar

Tabel 1. Tahap-tahapan model PBL  .........................................................
Gambar 1. Hasil yang di peroleh dari model Problem Based Learning ........

Referensi

Dokumen terkait

“Bagaimana peningkatan hasil belajar dan keterampilan berpikir kreatif siswa setelah diterapkannya Model Pembelajaran Contextual Teaching and1. Learning

Penelitian ini bertujuan untuk meningatkan keterampilan berbicara melalui model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada siswa kelas IV SDIT Hidayaturrahman,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang diajar dengan model pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) lebih

Problem Based Learning adalah suatu model pembelajaran yang merupakan bagian dari pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). CTL juga sering dikenal

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran menulis karangan naratif dengan model CTL (Contextual Teaching and Learning) dan meningkatkan

Terdapat Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap Hasil Belajar ... Besarnya Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)

Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan Nurhadi (Rusman, 2012: 187) bahwa model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep belajar yang

Bagi guru yaitu 1 penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL dapat digunakan dalam proses belajar mengajar, karena dengan model pembelajaran Contextual Teaching