• Tidak ada hasil yang ditemukan

Free | hmkuliah 3. Bakteri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Free | hmkuliah 3. Bakteri"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Handout Materi Kuliah

B

akteri

= Eubacteria

( Bakteri sebenarnya ). Dari bahasa Yunani, bakterion , small stick = berarti tongkat atau batang.

Mikroorganisme bersel satu, umumnya tidak berklorofil, dapat ditemukan hampir di semua tempat, bersifat saprofit atau parasit.

Ciri-ciri Bakteri

 Tidak mempunyai membran inti (prokariotik)

 DNA bakteri berupa benang sirkuler (melingkar). DNA bakteri berfungsi sebagai pengendali sintesis protein bakteri dan pembawa sifat

 Bersifat mikroskopik, dan dinding sel tersusun dari peptidoglikan

 Bersel tunggal (uniseluler), tidak berklorofil.

 Bersifat heterotrof dan beberapa bersifat autotrof.

 Ukuran tubuh 1 - 5 mikron.

 Reproduksi vegetatif dengan membelah diri dan generatif dengan paraseksual.

 Adaptasi terhadap lingkungan buruk membentuk endospora

Struktur Dasar Bakteri

1. Bagian sel sebagai penutup sel

Kapsula : bagian paling luar berupa lendir berfungsi melindungi sel.

Dinding sel : tersusun atas peptidoglikan yang merupakan polimer besar atau polisakarida.

Membran plasma: bagian penutup paling dalam, mengandung enzim oksida atau enzim respirasi. Fungsinya sama dengan mitokondria pada sel eukariotik.

2. Bagian Sitoplasma

 Berbentuk koloid mengandung butiran-butiran protein, glikogen, dan juga lemak.

 Tidak mengandung organel retikulum endoplasmik, badan golgi, mitokondria, lisosom, dan sentriol.

 Ribosom tersebar dalam sitoplasma.

 Bahan genetik berupa DNA atau kromosom di daerah sitoplasma tidak memiliki membran inti

Kedudukan flagela pada bakteri :

a) Monotrik, berflagel satu pada salah satu ujung. b) Lofotrik, berflagel banyak di satu ujung. c) Amfitrik, flagel pada kedua ujung.

d) Peritrik, berflagel banyak pada semua sisi tubuh.

Klasifikasi bakteri, berdasar Bentuk :

1. Kokus (coccus) bentuk bulat seperti bola

 Monococcus, tersusun satu-satu. Contoh : Monococcus gonorhoe.

 Diplococcus,bergandengan dua-dua. Contoh : Diplococcus pneumoniae.

 Tetracoccus, bergandengan empat-empat.

 Sarcina, bergerombol membentuk kubus. Contoh : Sarcina luten

 Staphylococcus, bergerombol spt anggur. Contoh : Staphylococcus aureus.

 Streptococcus, bergandengan membentuk rantai Contoh : Streptococcus pyogenes

2. Basil (bacillus) bentuk batang (silinder)

Monobacillus, tunggal (satu-satu). Contoh: Eschericia coli.

Diplobacillus, bergandengan dua-dua. Contoh: Salmonella typhosa.

(2)

3. Spiral (spirillum) bentuk spiral (lengkung)

Vibrio (bentuk koma), lengkung kurang dari setengah lingkaran.

Contoh: Vibrio cholerae.

Spiral, lengkung lebih dari setengah lingkaran. Contoh: Spirochaeta pallidum.

Klasifikasi Bakteri, berdasar Kebutuhan

O2

1. Bakteri aerob

• Bakteri yang memerlukan oksigen bebas dalam kehidupannya.

Contoh : Nitrosococcus dan Nitrosomonas.

2. Bakteri anaerob

• Bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebas dalam kehidupannya.

Contoh : Clostridium tetani , Escherichia coli, Salmonella , Shigella

Klasifikasi Bakteri, berdasar Pewarnaan

Gram

• 1884 Christian Joachim Gram, ahli bakteriologi Denmark menemukan teknik Gram Stain (pewarnaan gram).

• Teknik ini adalah pewarnaan dengan kristal violet (pewarna ungu) dan kemudian dicuci dengan alkohol atau aseton.

• Bakteri yang warna ungunya tidak luntur disebut bakteri gram positif.

• Bakteri gram positif mempunyai dinding sel yang tebal sehingga pewarna ungu tidak akan larut ketika dicuci dengan alkohol atau aseton.

• Banyak menyebabkan penyakit pada manusia. Contoh : Clostridium botulinum (tetanus), Bacillius subtilis, Staphylococcus aureus

Contoh Bakteri Gram Positif : Bacillus antraks • Adapun bakteri yang warna ungunya luntur

disebut bakteri gram negatif.

• Bakteri yang dinding selnya tipis ini selanjutnya diwarnai dengan safranin atau pewarna merah. Contoh : Escherichia coli, Vibrio cholerae, Yersina pestis, Neissiria gonorrhoeae

Contoh Bakteri Gram Negatif : Escherichia coli

Klasifikasi Bakteri,

berdasar Cara Mendapatkan Makanan

1. Bakteri Autotrof,

menyusun makanan sendiri dengan menggunakan bahan an-organik

A. Fotoautotrof (sumber energi dari cahaya)

• Bakteri fotosintetis dapat mengikat N2 menjadi bentuk senyawa misalnya NH3 dan NO3.

(3)

B. Kemoautotrof (sumber energi dari reaksi kimia)

• mampu membuat karbohidrat dari bahan mentah an-organik, tanpa menggunakan energi cahaya

• Bakteri belerang ungu (bakteriopurpurin) & bakteri belerang hijau (bakteroklorofil) menggunakan hidrogen sulfida (H2S) untuk energinya.

• Diolah dlm klorofil khusus yaitu bakteriklorofil. • Habitatnya dipermukaan sedimen di dasar kolam.

2. Bakteri Heterotrof,

 Tidak menyusun makanan sendiri, memanfaatkan bahan organik jadi yang berasal dari organisme lain

Bakteri patogen memperoleh makanan dengan cara mengambil senyawa organik kompleks dari makhluk hidup lain.

Contoh : Mycobacterium tuberculosis (TBC)

Bakteri saprofit memperoleh makanan dari sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati atau limbah, misalnya bakteri yang hidup di tempat sampah, Contoh : Escherichia coli.

Cyanobacteria (dulu= alga biru) :

Bakteri yang memiliki pigmen fotosintesis

Contoh : Anabaena

Reproduksi Bakteri

1. Aseksual : Pembelahan biner (pembelahan langsung tanpa melalui tahapan seperti pada mitosis).

Gambar : pembelahan biner

2. Seksual :

1. Transformasi. 2. Transduksi. 3. Konjugasi.

Peranan Bakteri

MENGUNTUNGKAN

 Lactobacillus casei : Minuman fermentasi

 Acetobacter xylinum : Pembuatan nata de coco

 Lactobacillus bulgaricus : Pembuatan Yoghurt.

 Streptococcus griceus : Antibiotik streptomisin.

 Methanobacterium : Pembuatan biogas.

 Rhizobium, Azotobacter : Mengikat Nitrogen

 Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter : Menyuburkan tanah

 Streptococcus lactis : Keju

MERUGIKAN

1. Penyebab penyakit pada manusia :

 Clostridium tetani : Tetanus.

 Salmonella thyposa : Tipus.

 Treponema pallidum : Sipilis

 Vibrio cholera : Kolera 2. Penyebab penyakit pada hewan :

 Bacillus anthracis : Antrak.

 Actinomyces bovis : Bengkak rahang sapi 3. Penyebab penyakit pada tumbuhan :

 Xanthomonas citri : Jeruk

Selamat Belajar

Terima kasih telah mendownload materi kuliah ini dari

Gambar

Gambar : pembelahan biner

Referensi

Dokumen terkait

11 Functions of MES Fully Covered by Invensys ISA Model Level 2 MES Dispatching Production Units Operations/ Detailed Scheduling Resource Allocation & Status Document

As confirmed by the 3D response surfaces and their counter plots, SBA-15SO 3 H(1) catalyst prepared at a reflux time of 20 h and an MPTMS amount of 1 mL per gram SBA-15 gave the

baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari betul bahwa perkembangan teknologi yang disebut internet, telah mengubah pola

b) Tekhnik lobi dan negosiasi. Lobi dan negosiasi merupakan bagian dari konsep komunikasi secara umum yang bertujuan mempengaruhi, menarik perhatian, menarik simpati,

Oleh karena itu, dalam upaya membantu Credit Analyst dalam kegiatan pengambilan keputusan konsumen layak kredit, diperlukan sebuah model sistem pendukung keputusan

Berdasarkan fenomena yang ada, maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dengan jelas nilai-nilai pendidikan berupa: (1) nilai-nilai pendidikan budi pekerti,

Hal ini bisa di buktikan dimana pernikahan di bawah umur di Kecamatan Pegandon dalam kurun waktu lima tahun terahir ada 13 kasus pernikahan di bawah umur, dan

[r]