• Tidak ada hasil yang ditemukan

S POR 0900026 Bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S POR 0900026 Bibliography"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

78 Yogha Zulvian Iskandar, 2014

Pengaruh modifikasi pembelajaran terhadap motivasi belajar gerak siswa dalam pengajaran permainan menyerupai sepak bola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (2002). Prosedur Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Bahagia dan Suherman (2000). Konsep-konsep Modifikasi. Bandung: Alfabeta

Bahri. S (2002). Motivasi Olahraga. Jakarta: Rineka Cipta

BSNP. (2006). Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.

Bunker dan Thorpe (1982), Teaching Game For Understanding (TGFU). Jakarta: Rineka Cipta Depdiknas.

Depdiknas. (2012). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Dikmenhum.

Furqon. H (2008). Modifikasi pembelajaran. Jakarta : Tambak

Harsono. (1988). Coaching. Jakarta : Tambak Kusuma.

Hidayat. Y (1995). Pembelajaran Senam. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Husdarta. (2001). Manajemem Pendidikan Jasmani.Bandung : Alfabeta. Kusuma

Lutan. R (2001). Asas-asas Pendidikan Jasmani. Jakarta : Departemen

Lutan. R (2001). Mengajar Pendidikan Jasmani. Jakarta : Departemen

Mahendra. A dan Ma’mun. A (1998). Teori belajar dan Pembelajaran Motorik. Bandung : IKIP Bandung Press.

Megawangi, R. et. Al., 2004, Pendidikan yang Patut dan Menyenangkan: Penerapan Teori Developmentally Appropriate Practice (DAP), (Jakarta: Indonesian Heritage Fondation.

Ma’mun. A, Saputra. Y (2000) Proses-proses Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

(2)

79

(Kindergarten to Grade12). Alberta: Alberta

Nasir. (2003). Metode Penelitian.Jakarta: Ghalia Indonesia.

Notoatmodjo (2003 : 16). Pendidikan Jasmani Bandung: Alfabeta

Novick. R 2004, Developmentally Appropriate and Culturally Responsive Education:Theory in Practice, Oregon, Child and Family Program. Sumadi Suryabrata, 2004, Psikologi Pendidikan, Jakarta: CV. Rajawali.

Nurhasan dan Hasanudin. D (2007) Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung:Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia.

Remi. M 1992. Olahraga Pilihan Sepak Bola. Jakarta. Depdikbud. DirjenDikti.

Sardiman. A (2005). Motivasi Pembelajaran. Bandung : Alfabeta

Sadiman. A (2002) Pengertian Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Sucipto, (2000) Permainan Sepakbola. Bandung: FPOK UPI

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung:Alfabeta

Suherman. A (1998: 56), Revitalisasi Keterlantaran Pengajaran, Bandung: IKIP Bandung Press

Sutikno. M (2010). Konsep-konsep Motivasi. Jakarta: Rienka Cipta

Sukmara. D (2005). Implementasi Program Life Skill. Bandung: Mughni Sejahtera.

Surakhmad. W (1990). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito.

Suryabrata, S. (2011). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Soeparto. N (1997). Modifikasi . Bandung : Mughni Sejahtera.

Syarifudin dan Muhadi. (2002). Pendidikan Jasmani. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Tariga. B (2012). Optimalisasi Pendidikan Jasmani dan Olahraga Berlandaskan Ilmu Faal Olahraga. Bandung: FPOK UPI.

(3)

80

Udung, Supardi. (2008). Kecabangan Olahraga Senam. Bandung : FPOK- UPI Bandung.

Uyanto. S (2009). Pedoman Analisis Data denganSPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sumber dari internet

aldorian0507.files.wordpress.com/2010/03/hakekat-belajar1.pptx

herwin-ardeansyah.blogspot.com/2011/08/sejarah-sepak-bola.html

http://bedande.blogspot.com/2012/01/pengertian-pendidikan-jasmani.html

http://blog.uny.ac.id/arisfajarpambudi/2011/03/30/tgfu/

http://cahyoword77.wordpress.com/2013/05/01/pengertian-pendidikan- jasmani kesehatan-rekreasi-pjkr/

http://fatahsyakur.blogspot.com/p/modifikasi-pembelajaran.html

http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/19490316197211

1-YOYO_BAHAGIA/MODUL_FASILITAS_%26_P_P_%28MODUL%29/ M-4.pdf

http://monazman.blogspot.com/2013/04/tgfu-dalam-pengajaran-pendidikan.html

http://monazman.blogspot.com/2013/04/tgfu-dalam-pengajaran-pendidikan.html

http://pucukibun.blogspot.com/2009/12/pemanfaatan-lingkungan-sekolah-sebagai.html

http://ramlimpd.blogspot.com/2010/11/developmentally-appropriate-practice.html

http://saranaprasarana.blogspor.com/2012/12/prinsip-prinsip-pengembangan-dan.html

http://teguhpgmi.blogspot.com/2012/01/proses-belajar-mengajar-jasmani-dan.html

http://www.psychologymania.com/2012/12/pengertian-proses-pembelajaran.html

Referensi

Dokumen terkait

Modifikasi merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh para guru agar proses pembelajaran dapat mencerminkan Developmentally Appropriate Practice (DAP). Esensi modifikasi

Yang tidak termasuk dalam prinsip-prinsip DAP (Developmentally Appropriate Practice) yang diterapkan sebagai acuan bagi pembelajaran anak usia dini agar sesuai dengan tahap

“ Penerapan Pendekatan Pembelajaran Beyond Centers And Circle Time ( BCCT ) dan Kurikulum yang sesuai dengan Perkembangan Anak/ Developmentally Appropriate Practice (DAP )

Pengaruh kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga Softball Terhadap Tingkat Kecerdasan Emosional Siswa Sman 1 Cisarua Kabupaten Bandung Barat.. Penelitian Dosen FPOK UPI Bandung:

program Penjas itu sendiri, yaitu “ Development Appropriate Practice ” (DAP). Artinya adalah tugas ajar yang diberkan harus memperhatikan perubahan kemampuan anak

Hasil penelitian secara umum dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh prinsip pembelajaran DAP (Developmentally Appropriate Practice) terhadap hasil belajar siswa pada

“Pengaruh Strategi Pembelajaran Developmentally Appropriate Practice (DAP) Terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PAI Di SMA Negeri 5 Sinjai”

Yang tidak termasuk dalam prinsip-prinsip DAP (Developmentally Appropriate Practice) yang diterapkan sebagai acuan bagi pembelajaran anak usia dini agar sesuai dengan tahap