DIRE
Un
0
LAPO
PENGA
DIREKTORAT
Untuk Per
JALAN
005.03
LAPORAN
PENGADILAN N
KTORAT JENDER
MAHK
eriode yan
N ANDI JEM
3.1900
APORAN KE
DILAN NEGERI K
JENDERAL BAD
MAHKAMAH A
ang Berak
EMMA NO.
00.0996
RAN KEUAN
EGERI KELAS I B
AL BADAN PER
AMAH AGUNG R
akhir 31 De
O. 126 PAL
9601
KEUANGAN
ELAS I B PALOP
AN PERADILAN
GUNG RI
Desember
ALOPO 919
ANGAN
B PALOPO
ADILAN UMUM
er 2013
1921
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
i
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2013 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang RI Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2013, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya.
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Mahkamah Agung RI yang berkewajiban menyelenggaran akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Penyusunan laporan keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pemakai laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo. Di samping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Palopo, 2 Januari 2014
Kuasa Pengguna Anggaran Panitera/Sekretaris,
ANY BUNGA, S.H., M.H.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ... i
Daftar Isi ... ii
Daftar Tabel ... iv
Daftar Grafik ... v
Daftar Singkatan ... vi
Indeks Catatan atas Laporan Keuangan ... vii
Pernyataan Tanggung Jawab ... viii
I. Ringkasan... 1
II. Laporan Realisasi Anggaran ... 4
III. Neraca ... 5
IV. Catatan atas Laporan Keuangan... 6
A. Penjelasan Umum ... 6
A.1. Dasar Hukum ... 6
A.2. Kebijakan Teknis ... 7
A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan ... 8
A.4. Kebijakan Akuntansi ... 9
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran ... 17
B.1. Pendapatan Negara dan Hibah ... 17
B.2. Belanja Negara ... 18
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca... 22
C.1. Aset Lancar ... 22
C.2. Ekuitas Dana Lancar ... 23
D. Pengungkapan Penting Lainnya ... 23
D.1. Kejadian-kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca ... 23
D.2. Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK ... 23
D.3. Rekening ... 24
D.4. Pengungkapan Lain-lain ... 24
Lampiran A.1. Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Ase Tetap ... 27
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
iii
Lampiran Laporan-laporan Pendukung
• Laporan Realisasi Anggaran Semester II dan Tahunan (Komparatif)
• LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan • LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja
• Neraca Semester II dan Tahunan (Komparatif) • Neraca Percobaan
• Laporan Barang Kuasa Pengguna • Catatan Ringkas Barang Milik Negara
• Daftar Rekening dan Monitoring Penutupan Rekening • Rencana dan Tindak Lanjut atas Temuan BPK
Lampiran Data Keuangan Perkara
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013 dan Tahun
Anggaran 2012 ... 2
Tabel 2. Ringkasan Neraca Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 ... 2
Tabel 3. Penggolongan Kualitas Piutang ... 14
Tabel 4. Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap ... 16
Tabel 5. Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan ... 17
Tabel 6. Perbandingan Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2013 dan Tahun Anggaran 2012 ... 18
Tabel 7. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2013 ... 18
Tabel 8. Perbandingan Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2013 dan Tahun Anggaran 2012 ... 20
Tabel 9. Perbandingan Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 ... 21
Tabel 10. Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 ... 22
Tabel 11. Rincian Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 ... 23
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
v
DAFTAR
GRAFIK
Halaman
Grafik 1. Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun Anggaran
vi
DAFTAR SINGKATAN
APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
APBN-P : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan
BLU : Badan Layanan Umum
BPK : Badan Pemeriksa Keuangan
BUN : Bendahara Umum Negara
DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
LRA : Laporan Realisasi Anggaran
MA : Mata Anggaran Penerimaan/Pengeluaran
PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak
SIMAK-BMN : Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara
SAI : Sistem Akuntansi Instansi
SAK : Sistem Akuntansi Keuangan
SAP : Standar Akuntansi Pemerintahan
SKPA : Surat Kuasa Pengguna Anggaran
UP : Uang Persediaan
TA : Tahun Anggaran
TAB : Tahun Anggaran Berjalan
TAYL : Tahun Anggaran Yang Lalu
TGR : Tuntutan Ganti Rugi
TPA : Tagihan Penjualan Angsuran
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
vii
INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN
Halaman
LAPORAN REALISASI APBN
Catatan B.1 Pendapatan Negara dan Hibah ... 17
Catatan B.2 Belanja Negara ... 18
Catatan B.2.1 Belanja Barang ... 20
NERACA Catatan C.1 Aset Lancar... 22
Catatan C.1.1 Persediaan ... 22
Catatan C.2 Ekuitas Dana Lancar ... 23
TELEPON (0471) 21004, 21373 FAKSIMILI (0471) 21373 WEBSITE: www.pn-palopo.go.id
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo yang terdiri
dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan
Keuangan Tahun Anggaran 2013 sebagaimana terlampir adalah
merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem
pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi
pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan
Standar Akuntansi Pemerintahan.
Palopo, 2 Januari 2014
Kuasa Pengguna Anggaran
Panitera/Sekretaris,
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
1
RINGKASAN
Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 233/PMK.05/2011
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007
tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat,
Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang
menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian
Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan
Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola
fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP).
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun 2013 ini telah
disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran
dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dengan realisasinya, yang
mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari 2013
sampai dengan 31 Desember 2013.
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp11.051.400,00. Estimasi
pendapatan tidak ditentukan dalam DIPA TA 2013 Pengadilan Negeri Palopo.
Realisasi Belanja Negara pada Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar
Rp91.789.500,00 atau mencapai 92,72% dari alokasi anggaran sebesar
Rp99.000.000,00.
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan TA 2012 dapat disajikan
2
Tabel 1
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2013 dan Tahun Anggaran 2012
(dalam satuan rupiah)
Uraian
Tahun Anggaran 2013
Tahun Anggaran
2012
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
% Realisasi terhadap Anggaran
Realisasi (Rp)
Pendapatan Negara dan Hibah
– 11.051.400,00 – 286.414.150,00 Belanja Negara 99.000.000,00 91.789.500,00 92,72 188.614.500,00
sumber: Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA) 2013
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan
ekuitas dana per 31 Desember 2013 dibandingkan dengan 31 Desember 2012.
Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi,
sebagaimana yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.
a. Jumlah Aset adalah sebesar Rp293.100,00 yang merupakan Aset Lancar
sebesar Rp293.100,00.
b. Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp0,00.
c. Jumlah Ekuitas Dana adalah sebesar Rp293.100,00 yang merupakan Ekuitas
Dana Lancar sebesar Rp293.100,00
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 2
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012
(dalam satuan rupiah)
Uraian Tanggal Neraca Kenaikan/ (penurunan) 31 Des 2013 (Rp) 31 Des 2012 (Rp) (Rp) %
Aset
Aset Lancar 293.100,00 698.300,00 (405.200,00) (58,02)
Jumlah Aset 293.100,00 698.300,00 (405.200,00) (58,02)
Kewajiban
Jumlah Kewajiban 0,00 0,00 0,00 0,00
Ekuitas Dana
Ekuitas Dana Lancar 293.100,00 698.300,00 (405.200,00) (58,02)
Jumlah Ekuitas Dana 293.100,00 698.300,00 (405.200,00) (58,02)
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
3
3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang
penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan
dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Termasuk pula dalam CaLK
adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar
Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang
diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir
sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Pendapatan Negara dan Hibah dan
Belanja Negara diakui berdasarkan basis kas, yaitu diakui pada saat kas diterima
atau dikeluarkan dari rekening kas negara.
Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013,
nilai Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu
diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa
memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari rekening
4
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
PENGADILAN NEGERI KELAS I B PALOPO
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013DAN 31 DESEMBER 2012
(dalam satuan rupiah)
Uraian Catatan
31 DESEMBER 2013 31 DES 2012
Anggaran Realisasi
% Realisasi terhadap Anggaran
Realisasi
Pendapatan Negara dan Hibah
1. Penerimaan Negara Bukan Pajak
B.1.1 – 11.051.400,00 – 286.414.150,00
Jumlah Pendapatan Negara dan Hibah
– 11.051.400,00 – 286.414.150,00
Belanja Negara
1. Belanja Barang B.2.1 99.000.000,00 91.789.500,00 92,72 188.614.500,00
Jumlah Belanja Negara
99.000.000,00 91.789.500,00 92,72 188.614.500,00
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
5
II. NERACA
PENGADILAN NEGERI KELAS I B PALOPO
NERACA
PER 31 DESEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(dalam satuan rupiah)
Nama Perkiraan Catatan 31 Desember 2013 31 Desember 2012
ASET
Aset Lancar C.1
Persediaan C.1.1 293.100,00 698.300,00
Jumlah Aset Lancar 293.100,00 698.300,00
JUMLAH ASET 293.100,00 698.300,00
KEWAJIBAN
JUMLAH KEWAJIBAN 0,00 0,00
EKUITAS DANA
Ekuitas Dana Lancar C.2
Cadangan Persediaan C.2.1 293.100,00 698.300,00
Jumlah Ekuitas Dana Lancar 293.100,00 698.300,00
JUMLAH EKUITAS DANA 293.100,00 698.300,00
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA
293.100,00 698.300,00
6
III
. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum A.1. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004
tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun
2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun
2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun
2008 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan
Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Mahkamah Agung
dan Badan Peradilan yang Berada di Bawahnya;
8. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat;
9. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
1/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
7
10. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor
PER-80/PB/2011 tentang Penambahan dan Perubahan Akun
Pendapatan, Belanja, dan Transfer pada Bagan Akun
Standar;
11. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor
PER-42/PB/2012 tentang Penambahan dan Perubahan Akun
Non Anggaran dan Neraca pada Bagan Akun Standar;
12. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor
Per-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan
Keuangan Kementerian Negara/Lembaga;
13. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor
PER-62/PB/2009 tentang Tata Cara Penyajian Informasi
Pendapatan dan Belanja Secara Akrual pada Laporan
Keuangan.
14. Peraturan Mahkamah Agung RI No. 03 tahun 2012 tentang
Biaya Proses Penyelesaian Perkara dan Pengelolaannya
pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada
di Bawahnya.
A.2. Kebijakan Teknis Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Rencana
Strategis
Rencana Strategis Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
Visi Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo adalah “Terwujudnya
peradilan yang bersih, berwibawa dan profesional dalam
menegakan hukum dan keadilan menuju peradilan yang
modern dan dipercaya masyarakat”.
Misi Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo:
1. Mewujudkan peradilan yang profesional, berwibawa dan
dipercaya masyarakat.
2. Mewujudkan proses peradilan yang sederhana, cepat dan
berbiaya ringan.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
4. Meningkatkan kualitas manajemen dan administrasi
peradilan menuju manajemen yang bertanggung jawab,
akuntabel dan transparan.
5. Mewujudkan peradilan yang modern dengan output yang
berkualitas.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Pengadilan Negeri Kelas I B
8
sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas dan profesionalitas sumber daya
manusia.
2. Meningkatkan kedisiplinan kerja.
3. Mempercepat penyelesaian perkara.
4. Menyelenggarakan pembenahan manajemen administrasi
perkara.
5. Meningkatkan pengawasan baik struktural maupun
fungsional.
6. Membentuk lingkungan kerja yang aman, nyaman, asri dan
suasana kerja yang optimis.
7. Menyediakan akses yang luas dan bertanggung jawab
sebagai kontrol dan koreksi kinerja.
8. Memberdayakan sarana dan prasarana teknologi
informatika secara maksimal yang ditujukan untuk
peningkatan kualitas kerja.
A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun
2013 merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek
keuangan yang dikelola oleh Pengadilan Negeri Kelas I B
Palopo. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem
Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual
maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data,
pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian
Negara/Lembaga.
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem
Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara
(SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan
Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan
informasi aset tetap, persediaan, dan lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta
laporan manajerial lainnya.
Data BMN yang disajikan dalam neraca ini telah seluruhnya
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
9
KebijakanAkuntansi
A.4. Kebijakan Akuntansi
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2013
telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor
71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Di samping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan
kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting
yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo adalah sebagai berikut
Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
1. Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
• Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan
tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat.
• Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara.
• Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan
tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan
dengan pengeluaran).
• Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
Kebijakan Akuntansi atas Belanja
2. Kebijakan Akuntansi atas Belanja
• Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya
kembali oleh pemerintah pusat.
• Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari Kas Umum Negara.
• Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban
atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor
10
• Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja.
Kebijakan Akuntansi atas Aset
3. Kebijakan Akuntansi atas Aset
• Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi
dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat,
serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber
daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan
jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya
yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya
alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan
kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima
atau pada saat hak kepemilikan berpindah.
• Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset Lainnya.
Aset Lancar a. Aset Lancar
• Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau
dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan
sejak tanggal pelaporan.
• Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di
neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada
tanggal neraca.
• Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat
keputusan penagihannya atau yang dipersamakan,
yang diharapkan diterima pengembaliannya dalam
waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
dan disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang.
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
11
belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai
Bagian Lancar TPA/TGR.
• Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang
atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk
mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan
barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual
dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.
• Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal neraca dikalikan
dengan:
- harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan
pembelian;
- harga standar apabila diperoleh dengan
memproduksi sendiri;
- harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila
diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi.
Aset Tetap b. Aset Tetap
• Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang
dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk
kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun.
• Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.
• Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut:
(a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan
mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu
rupiah)
(b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang
nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah).
(c) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan
nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas,
12
untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang
bercorak kesenian.
Aset Tetap c. Piutang Jangka Panjang
• Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan direalisasikan lebih dari 12
bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam
Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/
Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih
dari satu tahun.
• TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada
pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal
dari kontrak/berita acara penjualan aset yang
bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang
telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar
saldo tagihan penjualan angsuran.
• TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena
lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negara/daerah.
• TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri atau bukan pegawai negeri
bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut
penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak
langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum
yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian
dalam pelaksanaan tugasnya.
Aset Lainnya d. Aset Lainnya
• Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang.
Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan Aset
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
13
• Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta
dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang
atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya
termasuk hak atas kekayaan intelektual.
• Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah.
Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
4. Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
• Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar
sumber daya ekonomi pemerintah.
• Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban
jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau
jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada
Pihak Ketiga, Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK),
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Utang Bunga
(accrued interest) dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh
tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan.
• Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali
transaksi berlangsung.
Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
5. Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
14
• Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi.
• Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan utang jangka pendek.
• Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka panjang.
Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
6. Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
• Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu dari akun
piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang.
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan
mempertimbangkan jatuh tempo dan perkembangan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah.
• Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 201/PMK.06/20110 tentang
Kualitas Piutang Kementerian Negara/Lembaga Dan
Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih.
Tabel 3
Penggolongan Kualitas Piutang Kualitas
Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo
0,5%
Kurang Lancar
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10%
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50%
Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan 2. Piutang telah diserahkan kepada
Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN
100%
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
15
KebijakanAkuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
7. Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
• Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada seluruh entitas Pemerintah Pusat
dilaksanakan mulai tahun 2013, sesuai dengan
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53/KMK.06/2012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara
Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.
• Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat
dari suatu aset tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap
didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No.
01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah
Pusat.
• Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap: Tanah;
Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP);
Aset tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat
dan/atau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.
• Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk
aset tetap yang diperoleh sampai dengan 31 Desember
2012. Sedangkan untuk Aset Tetap yang diperoleh
setelah 31 Desember 2012, nilai yang disusutkan adalah
berdasarkan nilai perolehan.
• Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan
adanya nilai residu.
• Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai
yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata
16
• Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor:
59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam
Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 4.
Tabel 4
Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun
Jalan, Irigasi dan Jaringan 5 s.d. 40 tahun
Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern)
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
17
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Rp11.051.400,00
B.1. Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp11.051.400,00 (estimasi
pendapatan tidak ditetapkan pada DIPA Pengadilan Negeri Palopo
Tahun Anggaran 2013). Pendapatan Negara dan Hibah Pengadilan
Negeri Kelas I B Palopo bersumber dari Pendapatan Kejaksaan dari
Peradilan dan Hasil Tindak Pidana Korupsi.
Tabel 5
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
(dalam satuan rupiah)
No. Uraian
Estimasi Pendapatan
(Rp)
Realisasi (Rp)
% Real. Angg.
1 Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan dan Hasil Tindak Pidana Korupsi
– 11.051.400,00 –
Pengembalian – 0,00 –
Total – 11.051.400,00 –
Sumber: Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA)
Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan dan Hasil Tindak Pidana
Korupsi yang diterima Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo terdiri dari
Pendapatan Legalisasi Tanda Tangan, Pendapatan Pengesahan
Surat di Bawah Tangan, Pendapatan Uang Meja (Leges) dan Upah
pada Panitera Badan Pengadilan (Peradilan), Pendapatan Ongkos
Perkara, dan Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan Lainnya.
Per tanggal 31 Desember Tahun Anggaran 2013 terdapat penurunan
penerimaan Pendapatan Peradilan sebesar Rp275.362.750,00 atau
turun 96,14% dari penerimaan Pendapatan Peradilan pada periode
yang sama tahun lalu. Jumlah penerimaan Pendapatan Peradilan
pada periode yang berakhir tanggal 31 Desember Tahun Anggaran
2013 adalah sebesar Rp11.051.400,00 atau sebesar 0,00% dari
estimasi pendapatan (estimasi pendapatan tidak ditetapkan dalam
DIPA Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013),
sedangkan pada periode yang berakhir tanggal 31 Desember Tahun
Anggaran 2012 diterima Pendapatan Peradilan sebesar
18
Pendapatan Peradilan Tahun Anggaran 2012. Penurunan inidisebabkan oleh penurunan jumlah perkara khususnya perdata yang
diterima selama tahun 2013 yang hanya sejumlah 94 perkara
dibandingkan jumlah perkara perdata yang diterima pada tahun 2012
yang sebanyak 7379 perkara.
Perbandingan realisasi pendapatan TA 2013 dan TA 2012 disajikan
dalam tabel dibawah ini:
Tabel 6
Perbandingan Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2013 dan Tahun Anggaran 2012
(dalam satuan rupiah)
No. Uraian TA 2013
(Rp) TA 2012 (Rp)
Kenaikan/(Penurunan)
(Rp) %
1 Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan dan Hasil Tindak Pidana Korupsi
11.051.400,00 286.414.150,00 (275.362.750,00) (96,14%)
Total 11.051.400,00 286.414.150,00 (275.362.750,00) (96,14%)
Sumber: Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA) 2013 dan 2012
B.2. Belanja Negara Realisasi
Belanja Negara Rp91.789.500,00
Realisasi belanja Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo pada TA 2013
adalah sebesar Rp91.789.500,00 atau sebesar 92,72% dari
anggaran sejumlah Rp99.000.000,00. Anggaran dan realisasi belanja
TA 2013 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 7
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2013
(dalam satuan rupiah)
Kode Jenis
Belanja Uraian Jenis Belanja Anggaran (Rp)
Realisasi
Belanja (Rp) (%)
52 Belanja Barang 99.000.000,00 91.789.500,00 92,72
Total Belanja Bruto 99.000.000,00 91.789.500,00 92,72
Pengembalian Belanja 0,00
Total Belanja Netto 99.000.000,00 91.789.500,00 92,72
Sumber: Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA)
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
19
Grafik 1
Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
0,00 20.000.000,00 40.000.000,00 60.000.000,00 80.000.000,00 100.000.000,00
R
u
p
ia
h
Anggaran Realisasi
Anggaran 99.000.000,00
Realisasi 91.789.500,00 Belanja Barang
Sumber: Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA)
Realisasi belanja TA 2013 mengalami penurunan sebesar
Rp96.825.000,00 atau (51,33%) dibandingkan periode yang sama
tahun sebelumnya. Hal ini antara lain disebabkan oleh:
1. Penurunan anggaran belanja dari yang semula sebesar
Rp236.200.000,00 pada TA 2012 menjadi Rp99.000.000,00 pada
TA 2013.
2. Dialihkannya dana bantuan hukum sejak tahun 2013 ke
Kementerian Hukum dan HAM RI sesuai dengan amanat UU RI
No. 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum.
3. Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi No. 18/PUU-XI/2013
yang kemudian ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya SEMA No.
1 Tahun 2013 tentang Pencabutan SEMA No. 6/2012 tentang
Pedoman Pencatatan Kelahiran yang Melampaui Batas Waktu 1
Tahun Secara Kolektif mengakibatkan rencana pelaksanaan
sidang keliling untuk pemeriksaan perkara permohonan akta
kelahiran terlambat dibatalkan sehingga belanja perjalanan untuk
sidang keliling tidak dapat kami realisasikan.
Perbandingan realisasi belanja Tahun Anggaran 2013 dan Tahun
20
Tabel 8
Perbandingan Realisasi Belanja
Tahun Anggaran 2013 dan Tahun Anggaran 2012
(dalam satuan rupiah)
Kode Jenis Belanja
Uraian Jenis Belanja
Realisasi Belanja (Rp) Kenaikan/(Penurunan)
Tahun Anggaran 2013
Tahun
Anggaran 2012 Rp %
52 Belanja Barang
91.789.500,00 188.614.500,00 (96.825.000,00) (51,33)
Jumlah 91.789.500,00 188.614.500,00 (96.825.000,00) (51,33)
Sumber: Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA) 2013 dan 2012
Belanja Barang Rp91.789.500,00
B.2.1. Belanja Barang
Per tanggal 31 Desember Tahun Anggaran 2013 terdapat penurunan
realisasi belanja barang sebesar Rp96.825.000,00 atau turun 51,33%
dari realisasi belanja barang tahun lalu pada periode yang sama.
Realisasi belanja barang pada periode yang berakhir tanggal 31
Desember Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp91.789.500,00
atau sebesar 92,72% dari anggaran Belanja Barang Tahun Anggaran
2013, sedangkan pada periode yang berakhir tanggal 31 Desember
Tahun Anggaran 2012 terealisasi belanja barang sebesar
Rp96.825.000,00 atau sebesar 79,85% dari anggaran belanja barang
Tahun Anggaran 2012.
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, penurunan realisasi
belanja barang antara lain diakibatkan oleh:
1. Penurunan anggaran belanja dari yang semula sebesar
Rp236.200.000,00 pada TA 2012 menjadi Rp99.000.000,00 pada
TA 2013.
2. Realisasi belanja perjalanan menurun akibat sidang keliling untuk
perkara permohonan akta kelahiran terlambat tidak dapat
dilaksanakan lagi setelah dikeluarkannya SEMA No. 1 Tahun
2013.
3. Dialihkannya dana bantuan hukum ke Kementerian Hukum dan
HAM RI mengakibatkan tidak tersedianya anggaran untuk belanja
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
21
Akan tetapi dilihat dari sisi penyerapan anggaran, penyerapananggaran pada Tahun Anggaran 2013 yang sebesar 92,72% lebih
baik dibandingkan penyerapan anggaran pada Tahun Anggaran 2012
yang hanya sebesar 79,85%.
Rincian perbandingan realisasi belanja barang Tahun Anggaran 2013
[image:31.595.170.510.269.470.2]dan Tahun Anggaran 2012 disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 9
Perbandingan Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012
(dalam satuan rupiah)
Uraian 31 Des TA 2013 (Rp)
31 Des TA 2012 (Rp)
Naik/(Turun) (Rp) %
Belanja Barang Non Operasional
6.477.500,00 100.014.500,00 (93.537.000,00) (93,52)
- Belanja Bahan 52.199.500,00 71.914.500,00 (19.715.000,00) (27,41)
- Belanja Barang Non Operasional Lainnya
36.440.000,00 28.100.000,00 8.340.000,00 29,68
Belanja Jasa 0,00 17.100.000,00 (17.100.000,00) (100,00)
- Belanja Jasa Profesi 0,00 17.100.000,00 (17.100.000,00) (100,00)
Belanja Perjalanan (DN) 3.150.000,00 71.500.000,00 (68.350.000,00) (95,59)
- Belanja Perjalanan Lainnya
3.150.000,00 71.500.000,00 (68.350.000,00) (95,59)
Realisasi Belanja Bruto 91.789.500,00 188.614.500,00 (96.825.000,00) (51,33)
Pengembalian Belanja 0,00 0,00 0,00 -
Realisasi Belanja Netto 91.789.500,00 188.614.500,00 (96.825.000,00) (51,33)
22
C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA C.1. Aset Lancar
Persediaan
Rp293.100,00
C.1.1. Persediaan
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau
perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan
maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual,
dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Per tanggal 31 Desember 2013 terdapat penurunan nilai persediaan
sebesar Rp405.200,00 atau turun 58,02% dari nilai persediaan per
tanggal 31 Desember 2012. Jumlah nilai persediaan per tanggal 31
Desember 2013 adalah sebesar Rp293.100,00, sedangkan per
tanggal 31 Desember 2012 nilai persediaan tercatat sebesar
[image:32.595.168.510.386.443.2] [image:32.595.173.512.497.625.2]Rp405.200,00.
Tabel 10
Rincian Persediaan per 31 Desember 2013
No. Uraian 31 Des 2013 31 Des 2012
1. Barang Konsumsi 293.100,00 698.300,00
Jumlah 293.100,00 698.300,00
Mutasi persediaan periode 1 Januari 2013 s.d. 31 Desember 2013
adalah sebagai berikut:
Jenis Transaksi Kuantitas
(unit) Nilai (Rp) A. Saldo per 31 Desember 2012 49 698.300,00 B. Mutasi Tambah (1 Januari 2013 s.d.
31 Desember 2013)
633 15.535.500,00
- Pembelian 633 15.535.500,00
C. Mutasi Kurang (1 Januari 2013 s.d. 31 Desember 2013)
(665) (15.940.700,00)
- Habis Pakai (665) (15.940.700,00)
Saldo per 31 Desember 2013 17 293.100,00
Nilai persediaan yang tersaji dalam neraca merupakan nilai
berdasarkan hasil opname fisik pada tanggal 31 Desember 2013
dengan Berita Acara Opname Fisik No. W22.U7/69/UM/XII/2013
tanggal 31 Desember 2013 (terlampir).
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
23
Ekuitas
Ekuitas Dana Lancar Rp293.100,00
C.2. Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan pasangan beberapa akun yang ada
di Aset Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai
Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012
tersaji pada Tabel 11
Tabel 11
Rincian Ekuitas Dana Lancar
per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012
(dalam satuan rupiah)
No. Aset Lancar 31 Desember 2013 (Rp) 31 Desember 2012 (Rp)
1. Cadangan Persediaan 293.100,00 698.300,00
Jumlah 293.100,00 698.300,00
Cadangan Persediaan
Rp293.100,00
C.2.1. Cadangan Persediaan
Cadangan persediaan merupakan jumlah ekuitas dana lancar
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo dalam bentuk persediaan. Per
tanggal 31 Desember 2013 terdapat penurunan nilai cadangan
persediaan sebesar Rp405.200,00 atau turun 58,02% dari nilai
cadangan persediaan per tanggal 31 Desember 2012. Jumlah nilai
cadangan persediaan per tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar
Rp293.100,00, sedangkan per tanggal 31 Desember 2012 nilai
cadangan persediaan tercatat sebesar Rp698.300,00.
Pengungkapan
Penting Lainnya D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D.1. Kejadian-kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca
Tidak ada kejadian penting setelah tanggal neraca yang dapat
mempengaruhi nilai pada pos-pos neraca.
D.2. Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK
Tidak terdapat temuan BPK terhadap Laporan Keuangan semester
2
4
D.3. Rekening
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo per 31 Desember 2013 memiliki
2 rekening masing-masing untuk keperluan pengeluaran/belanja
negara yaitu di PT. BRI (Persero) Cabang Palopo No. Rekening
0187-01-000288-30-3 dengan nama rekening Pengadilan Negeri
Palopo, dan untuk keperluan lain (menampung biaya perkara perdata
dari pihak-pihak yang berperkara) pada PT. Bank Negara Indonesia,
Tbk. Cabang Palopo. No. Rekening 1010999998 dengan nama
rekening Pengadilan Negeri Palopo/Biaya Perkara. Daftar rekening,
photo copy print out rekening koran masing-masing rekening per 31
Desember 2013 dan persetujuan pembukaan rekening dari KPPN
terlampir dalam lampiran laporan keuangan ini.
D.4. Pengungkapan Lain-lain
D.4.1. Pengungkapan Pengelolaan Uang Titipan Pihak Ke-3
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo selain mengelola keuangan
negara yang bersumber dari DIPA, juga mengelola keuangan
perkara perdata yang bersumber dari pihak-pihak yang berperkara
untuk keperluan operasional dan administrasi perkara perdata.
Berikut kami ungkapkan rincian kas biaya perkara per 31 Desember
[image:34.595.174.511.564.675.2]2013 dan 31 Desember 2012.
Tabel 12
Rincian Kas Biaya Perkara
Per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012
(dalam satuan rupiah)
No. Jenis 31 Des 2013 31 Des 2012
1 Bank 132.612.320,00 111.362.320,00
2 Uang tunai 3.273.580,00 8.842.580,00
Jumlah 135.885.900,00 120.204.900,00
Rincian mutasi biaya perkara periode 1 Januari 2013 s.d. 31
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
2
5
No. Uraian Jumlah (Rp)
A. Saldo Awal (31 Desember 2012) 120.204.900,00 B. Penerimaan
(1 Januari 2013 s.d. 31 Des 2013)
136.150.000,00 C. Pengeluaran
(1 Januari 2013 s.d. 30 Juni 2013)
120.469.000,00
• Biaya panggilan 37.870.000,00
• Biaya penerjemah 0,00
• Biaya sita 750.000,00
• Biaya pemeriksaan setempat 6.500.000,00
• Biaya sumpah 0,00
• Biaya pemberitahuan berkas perkara banding
26.434.000,00
• Biaya pemberitahuan berkas perkara kasasi
0,00
• Biaya pemberitahuan berkas perkara peninjauan kembali
0,00
• Biaya pengiriman berkas perkara banding
11.480.000,00
• Biaya pengiriman berkas perkara kasasi
0,00
• Biaya pengiriman berkas perkara peninjauan kembali
450.000,00
• Materai 573.000,00
• Hak-hak Kepaniteraan 875.000,00
• Pengembalian sisa panjar biaya perkara
26.937.000,00
• Biaya pendaftaran 4.700.000,00
• Biaya pemberkasan 3.900.000,00
D. Saldo per 31 Desember 2013 (= A+B-C) 135.885.900,00
Data keuangan perkara perdata per 31 Desember 2013 dan copy
buku induk keuangan perkara perdata terlampir dalam lampiran
laporan keuangan ini.
D.4.2. Revisi DIPA
Revisi ke-1 DIPA No. DIPA-005.03.2.099601/2013 tertanggal 19
Maret 2013 adalah berupa pembukaan blokir belanja sejumlah
Rp99.000.000,00 yang terdiri dari belanja bahan sejumlah
Rp45.000.000,00, belanja barang non operasional lainnya sejumlah
Rp38.000.000,00 dan belanja perjalanan lainnya sejumlah
Rp16.000.000,00.
D.4.3. Catatan Penting Lainnya
2
6
Mei 2013 tentang Perubahan atas Keputusan Panitera Sekretaris
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo No.
W22.U7/PLP/01/PS/KU/I/2013 tanggal 4 Januari 2013 tentang
Penunjukan dan Pengangkatan Pejabat Penanggung Jawab
Kegiatan/Pembuat Komitmen, Penguji Surat Permintaan
Pembayaran (SPP) dan Penanda Tangan SPM, Bendahara
Penerima, Bendahara Pengeluaran dan Staf Pengelola Keuangan
pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013,
maka pada tanggal 3 Juni 2013 telah dilakukan pergantian
Bendahara Penerimaan, yang semula dijabat oleh RIDWAN
menjadi dijabat oleh DHENY AGUSTHAMB, A.Md.
• Berdasarkan Keputusan Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo No. W22.U7/PLP/07/PS/KU/VII/2013 tanggal 8
Juli 2013 tentang Perubahan atas Keputusan Panitera Sekretaris
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo No.
W22.U7/PLP/05/PS/KU/V/2013 tanggal 31 Mei 2013 tentang
Penunjukan dan Pengangkatan Pejabat Penanggung Jawab
Kegiatan/Pembuat Komitmen, Penguji Surat Permintaan
Pembayaran (SPP) dan Penanda Tangan SPM, Bendahara
Penerima, Bendahara Pengeluaran dan Staf Pengelola Keuangan
pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013,
maka pada tanggal 8 Juli 2013 telah dilakukan pergantian
Bendahara Penerimaan, yang semula dijabat oleh DHENY
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
27
Lampiran A1
PENGADILAN NEGERI KELAS I B PALOPO
RINCIAN NILAI PEROLEHAN, AKUMULASI PENYUSUTAN
DAN NILAI BUKU ASET TETAP
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013
No. Aset Tetap Masa
Manfaat
Nilai Perolehan
Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
28
Lampiran A2
PENGADILAN NEGERI KELAS I B PALOPO
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013
BA/UAPA : 005 (Mahkamah Agung RI)
Eselon-1/UAPPA-E1 : 03 (Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum) UAPPA-W : 1900 (Pengadilan Negeri Makassar)
Satuan Kerja/UAKPA : 099601 (Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
No.
Pendapatan/Belanja Realisasi Menurut Basis Kas
(Rp)
Penyesuaian Akrual
(Rp) Realisasi
Menurut Basis Akrual
(Rp)
Dokumen Sumber Kode
Akun Uraian Tambah Kurang
1 2 3 4 5 6 7=4+5-6 8
--- NIHIL ---
Palopo, 2 Januari 2014
Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo,
ANY BUNGA, SH. MH.
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
29
LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT BASIS AKRUAL
PER 31 DESEMBER 2013
BA/UAPA : 005 (Mahkamah Agung RI)
Eselon-1/UAPPA-E1 : 03 (Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum) UAPPA-W : 1900 (Pengadilan Negeri Makassar)
Satuan Kerja/UAKPA : 099601 (Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
Pendapatan/Belanja
Realisasi Menurut Basis Kas
(Rp)
Penyesuaian Akrual (Rp) Realisasi Menurut
Basis Akrual (Rp) Tambah Kurang
A. Pendapatan Negara dan Hibah
I. Pendapatan Negara dan Hibah Transaksi Kas
11.051.400 0 0 11.051.400
1. Penerimaan Negara Bukan Pajak 11.051.400 0 0 11.051.400
Jumlah Pendapatan Negara dan Hibah 10.764.662 0 0 10.764.662
B. Belanja Negara
I. Belanja Pemerintah Pusat 91.789.500 0 0 91.789.500
1. Belanja Barang 91.789.500 0 0 91.789.500
Jumlah Belanja Negara 91.789.500 0 0 91.789.500
*)
tidak ada penyesuaian akrual
Palopo, 2 Januari 2014
Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo,
ANY BUNGA, S.H., M.H.
30
NERACA MENURUT BASIS AKRUAL
PER 31 DESEMBER 2013
BA/UAPA : 005 (Mahkamah Agung RI)
Eselon-1/UAPPA-E1 : 03 (Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum) UAPPA-W : 1900 (Pengadilan Negeri Makassar)
Satuan Kerja/UAKPA : 099601 (Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
Uraian
Neraca Menurut Basis
Kas (Rp)
Penyesuaian Akrual (Rp) Neraca Menurut Basis Akrual
(Rp) Tambah Kurang
ASET ASET LANCAR
Persediaan 293.100 0 0 293.100
JUMLAH ASET LANCAR 293.100 0 0 293.100
TOTAL ASET 293.100 0 0 293.100
KEWAJIBAN
JUMLAH KEWAJIBAN 0 0 0 0
EKUITAS EKUITAS DANA LANCAR
Cadangan Persediaan 293.100 0 0 293.100
JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR 293.100 0 0 293.100
JUMLAH EKUITAS DANA 293.100 0 0 293.100
TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 293.100 0 0 293.100
Palopo, 2 Januari 2014
Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo,
ANY BUNGA, S.H., M.H.
UNTUK SEMESTER YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (DALAM RUPIAH)
LAPORAN REALISASI ANGGARAN SATUAN KERJA
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA ESELON I : : : : : 1900 03 005
DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM MAHKAMAH AGUNG
WILAYAH/PROPINSI SATUAN KERJA
PROP. SULAWESI SELATAN
099601 PENGADILAN NEGERI KELAS I B PALOPO
lu_pastk 19-01-14 1 Tanggal Halaman Prog.Id : : : : LRASS Kode Lap.
No URAIAN ANGGARAN REALISASI
REALISASI DI ATAS (BAWAH)
ANGGARAN
% REALISASI ANGGARAN
1 2 3 4 5 6
JENIS KEWENANGAN KD KANTOR DAERAH
PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH A
11,051,400 11,051,400
0
I PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH TRANSAKSI KAS 0.00
11,051,400 11,051,400
0
1. PENERIMAAN DALAM NEGERI 0.00
0 0
0
a. Penerimaan Perpajakan 0.00
11,051,400 11,051,400
0
b. Penerimaan Negara Bukan Pajak 0.00
0 0
0
2. HIBAH 0.00
0 0
0
II PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH TRANSAKSI NON KAS 0.00
0 0
0
1. PENERIMAAN DALAM NEGERI NON KAS 0.00
0 0
0
a. Penerimaan Perpajakan Non Kas 0.00
0 0
0
b. Penerimaan Negara Bukan Pajak Non Kas 0.00
0 0
0
2. HIBAH NON KAS 0.00
11,051,400 11,051,400
0 0.00
JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH (A I + A II)
BELANJA B
( 7,210,500) 91,789,500
99,000,000
I BELANJA TRANSAKSI KAS 92.72
0 0
0
Belanja Pegawai 0.00
( 7,210,500) 91,789,500
99,000,000
Belanja Barang 92.72
0 0
0
Belanja Modal 0.00
0 0
0
Pembayaran Bunga Utang 0.00
0 0
0
Subsidi 0.00
0 0
0
Hibah 0.00
0 0
0
Bantuan Sosial 0.00
0 0
0
Belanja Lain-lain 0.00
0 0
0
II BELANJA TRANSAKSI NON KAS 0.00
0 0
0
Belanja Pegawai Non Kas 0.00
0 0
0
Belanja Barang Non Kas 0.00
0 0
0
Belanja Modal Non Kas 0.00
0 0
0
Pembayaran Bunga Utang Non Kas 0.00
0 0
0
Subsidi Non Kas 0.00
0 0
0
Hibah Non Kas 0.00
0 0
0
Bantuan Sosial Non Kas 0.00
0 0
0
Belanja Lain-lain Non Kas 0.00
JUMLAH BELANJA (B I + B II) 99,000,000 91,789,500 ( 7,210,500) 92.72
PEMBIAYAAN C
0 0
0
1. PEMBIAYAAN DALAM NEGERI (NETO) 0.00
0 0
0
a. Perbankan Dalam Negeri 0.00
0 0
0
b. Non Perbankan Dalam Negeri (Neto) 0.00
0 0
0
2. PEMBIAYAAN LUAR NEGERI (NETO) 0.00
0 0
0
a. Penarikan Pinjaman Luar Negeri 0.00
0 0
0
b. Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri 0.00
JUMLAH PEMBIAYAAN (C.1 +C.2) 0 0 0 0.00
Panitera/Sekretaris Palopo, 2 Januari 2014
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA ESELON I : : : : : 1900 03 005
DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM MAHKAMAH AGUNG
WILAYAH/PROPINSI SATUAN KERJA
PROP. SULAWESI SELATAN
099601 PENGADILAN NEGERI KELAS I B PALOPO lu_pastkt
19 Januari 2014 1 Tanggal Halaman Prog.Id : : : : LRAST Kode Lap. No URAIAN ANGGARAN REALISASI REALISASI DI ATAS (BAWAH) ANGGARAN % REAL. ANGG.
1 2 3 4 5 6
ANGGARAN REALISASI REALISASI DI ATAS (BAWAH) ANGGARAN % REAL. ANGG.
7 8 9 10
2013 2012
JENIS KEWENANGAN KD KANTOR DAERAH
PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH A 271,266,150 286,414,150 15,148,000 0.00 11,051,400
11,051,400 1890.77
0 PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH TRANSAKSI KAS
A.I 271,266,150 286,414,150 15,148,000 0.00 11,051,400
11,051,400 1890.77
0 PENERIMAAN NEGARA A.I.1 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Penerimaan Perpajakan A.I.1.a 271,266,150 286,414,150 15,148,000 0.00 11,051,400
11,051,400 1890.77
0 Penerimaan Negara Bukan Pajak
A.I.1.b 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 HIBAH A.I.2 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH TRANSAKSI NON KAS
A.II 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 PENERIMAAN NEGARA NON KAS
A.II.1 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Penerimaan Perpajakan Non Kas
A.II.1.a 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Penerimaan Negara Bukan Pajak Non Kas
A.II.1.b 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 HIBAH NON KAS
A.II.2
15,148,000
JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH (A.I + A. II) 0 11,051,400 11,051,400 0.00 286,414,150 271,266,150 1890.77
BELANJA NEGARA B
( 47,585,500) 188,614,500
236,200,000 92.72
( 7,210,500)
91,789,500 79.85
99,000,000 BELANJA TRANSAKSI KAS
B.I
( 47,585,500) 188,614,500
236,200,000 92.72
( 7,210,500)
91,789,500 79.85
99,000,000 Rupiah Murni B.I.1 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Belanja Pegawai
B.I.1.a
( 47,585,500) 188,614,500
236,200,000 92.72
( 7,210,500)
91,789,500 79.85
99,000,000 Belanja Barang B.I.1.b 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Belanja Modal B.I.1.c 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Pembayaran Bunga Utang
B.I.1.d 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Subsidi B.I.1.e 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Hibah B.I.1.f 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Bantuan Sosial B.I.1.g 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Belanja Lain-lain B.I.1.h 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Pinjaman dan Hibah
B.I.2 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Belanja Pegawai B.I.2.a 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Belanja Barang B.I.2.b 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Belanja Modal B.I.2.c 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Pembayaran Bunga Utang
B.I.2.d 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Subsidi B.I.2.e 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Hibah B.I.2.f 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Bantuan Sosial
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DALAM RUPIAH)
LAPORAN REALISASI ANGGARAN SATUAN KERJA
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA ESELON I : : : : : 1900 03 005
DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM MAHKAMAH AGUNG
WILAYAH/PROPINSI SATUAN KERJA
PROP. SULAWESI SELATAN
099601 PENGADILAN NEGERI KELAS I B PALOPO lu_pastkt
19 Januari 2014 2 Tanggal Halaman Prog.Id : : : : LRAST Kode Lap. No URAIAN ANGGARAN REALISASI REALISASI DI ATAS (BAWAH) ANGGARAN % REAL. ANGG.
1 2 3 4 5 6
ANGGARAN REALISASI REALISASI DI ATAS (BAWAH) ANGGARAN % REAL. ANGG.
7 8 9 10
2013 2012
JENIS KEWENANGAN KD KANTOR DAERAH
0 0
0 0.00
0
0 0.00
0 Belanja Lain-lain B.I.2.h 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 BELANJA TRANSAKSI NON KAS
B.II 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Belanja Pegawai Non Kas
B.II.1 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Belanja Barang Non Kas
B.II.2 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Belanja Modal Non Kas
B.II.3 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Pembayaran Bunga Utang Non Kas
B.II.4 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Subsidi Non Kas
B.II.5 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Hibah Non Kas
B.II.6 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Bantuan Sosial Non Kas
B.II.7 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Belanja Lain-lain Non Kas
B.II.8
236,200,000 188,614,500 ( 47,585,500) ( 7,210,500)
91,789,500 79.85
99,000,000 92.72
JUMLAH BELANJA (B.I + B. II)
PEMBIAYAAN C 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 PEMBIAYAAN DALAM NEGERI (NETO)
C.I 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Perbankan Dalam Negeri
C.I.1 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Non Perbankan Dalam Negeri (Neto)
C.I.2 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 PEMBIAYAAN LUAR NEGERI (NETO)
C.II 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Penarikan Pinjaman Luar Negeri
C.II.1 0 0 0 0.00 0
0 0.00
0 Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri
C.II.1
0 0
JUMLAH PEMBIAYAAN (C.1 +C.2) 0 0 0 0.00 0 0.00
Panitera/Sekretaris Palopo, 2 Januari 2014
19/01/14 KODE 1 JUMLAH SAMPAI TANGGAL HAL