• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PKN 1302995 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PKN 1302995 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Nadya Putri Saylendra, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DAN PENILAIAN OTENTIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI SMAN 7 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Secara Umum

Merujuk pada temuan penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang

telah diuraikan, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa implementasi

pendekatan saintifik dan penilaian otentik dalam pembelajaran Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan suatu keniscayaan, mengingat bahwa

SMA Negeri 7 Bogor adalah sekolah sasaran (pilot project) implementasi

Kurikulum 2013. Proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan dengan menggunakan pendekatan saintifik dan penilaian

otentik dapat mendorong suasana kelas menjadi lebih aktif, menyenangkan dan

memicu antusiasme siswa dalam belajar. Suasana seperti inilah yang memberikan

dampak terhadap pembelajaran yang menumbuhkan sikap kritis,

bertanggungjawab, dan menumbuhkembangkan perilaku saling menghormati dari

setiap siswa.

2. Secara Khusus

Kesimpulan secara khusus dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

berikut:

a. Pemahaman guru tentang implementasi pendekatan saintifik dan penilaian

otentik dalam pembelajaran PPKN, guru sudah memahami konsep pendekatan

saintifik dan penilaian otentik. Pada intinya pendekatan saintifik

diterjemahkan guru sebagai sebuah proses pembelajaran yang secara

keseluruhan bersifat ilmiah, di mana siswa pada pendekatan saintifik

diarahkan untuk berpikir secara ilmiah, logis dan sistematis dalam mencari

kesimpulan pembelajaran. Penilaian otentik diterjemahkan guru sebagai

penilaian yang menilai seluruh kompetensi siswa, yakni kompetensi sikap,

kompetensi keterampilan dan kompetensi pengetahuan.

b. Perencanaan pendekatan saintifik dan penilaian otentik dalam pembelajaran

(2)

122

Nadya Putri Saylendra, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DAN PENILAIAN OTENTIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI SMAN 7 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penilaian otentik dicantumkan dalam skenario pembelajaran. Langkah-langkah

pendekatan saintifik dapat direncanakan secara menyeluruh sebagai acuan

melaksanakan proses pembelajaran di kelas yang dilakukan oleh siswa. Sama

halnya dengan penilaian otentik, guru menyusun perencanaan penilaian

disesuaikan dengan materi ajar dan tujuan pembelajaran, sehingga instrumen

penilaian yang akan digunakan dapat menilai kompetensi siswa dengan tepat.

c. Pelaksanaan pendekatan saintifik dan penilaian otentik dalam pembelajaran

PPKn, guru PPKn telah menunjukkan langkah pendekatan saintifik mulai dari

mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan

mengkomunikasikan. Terlihat dari berjalannya proses pembelajaran, siswa

terlibat dalam proses pendekatan. Dalam penilaian otentik, walaupun semua

instrument penilaian tidak sepenuhnya dapat dilaksanakan pada setiap proses

pembelajaran, namun guru sudah melaksanakannya secara menyeluruh, mulai

dari mengobservasi sampai menghitung nilai berdasarkan catatan yang

dikumpulkan. Guru telah menunjukkan pengolahan skor menjadi nilai

menggunakan format penilaian yang telah tersedia. Akan tetapi, waktu

seringkali menjadi kendala dalam pelaksanaan penilaian otentik dalam

pembelajaran.

d. Hasil pelaksanaan pendekatan saintifik dan penilaian otentik dalam

pembelajaran PPKn menunjukkan hasil yang objektif terhadap kompetensi

belajar siswa; baik sikap, keterampilan dan pengetahuan. Sikap siswa dalam

setiap proses pembelajaran menunjukkan perubahan. Siswa yang semula tidak

aktif, menjadi lebih kritis dalam menanya dan berpendapat, mempunyai etos

belajar yang baik, mampu mencari sdan mengolah pengetahuannya sendiri dan

mampu bekerjasama dengan siswa yang lainnya. Walaupun hasil yang

dimunculkan belum nampak secara signifikan, tetapi hasil ini sudah

menunjukkan tren yang cukup positif.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran-saran

(3)

123

Nadya Putri Saylendra, 2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DAN PENILAIAN OTENTIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI SMAN 7 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Pihak sekolah harus memberikan support yang lebih kepada guru terutama

dalam memberikan semua sumber daya yang ada seperti membantu

menyediakan sarana dan sumber belajar agar tujuan pembelajaran tercapai.

2. Semua guru diharapkan mampu merencanakan dan menerapkan pendekatan

saintifik dan penilaian otentik dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan

hasil dari pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dan penilaian

otentik secara objektif berpengaruh terhadap kompetensi belajar siswa baik

kompetensi sikap, keterampilan maupun pengetahuan.

3. Peneliti selanjutnya, yang tertarik untuk melakukan penelitian terkait

implementasi pendekatan saintifik dan penilaian otentik dalam pembelajaran

PPKn di SMA, hal ini peluang semakin terbuka lebar mengingat kedepannya

pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dan penilaian otentik

adalah pembelajaran yang ideal dalam mengembangkan kompetensi sikap,

Referensi

Dokumen terkait

Implementasi pendekatan saintifik dengan Problem Based Learning dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di kelas VII D SMP Negeri 1 Surakarta,

Implementasi Pendidikan Multikultural Untuk Mengembankan Keterampilan Kewarganegaraan (Civic Skill).. (Studi Deskriptif di SMP

Proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang terintegrasi dengan Pendidikan Lingkungan hidup selalu dikaitkandengankedupan. siswa, serta merangsang siswa untuk

Terlihat bahwa pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan belum dapat mengembangkan pengetahuan dan watak kewarganegaraan yang dapat mendukung kecakapan partisipatoris pemilih

UPAYA GURU PEND IDIKAN PANCASILA D AN KEWARGANEGARAAN D ALAM MENINGKATKAN KECERD ASAN MORAL SISWA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kendala yang dialami guru pada penerapan pendekatan saintifik dalam.. pembelajaran PPKn dalam rangka implementasi kurikulum 2013 adalah

Jati Diri Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Sistemik Pendidikan Demokrasi (Suatu Kajian Konseptual Dalam Konteks Pendidikan IPS). Bandung: Program Pascasarjana

PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK MENCEGAH PENYALAHGUNAAN NARKOBA DIKALANGAN SISWA-SISWI SMAN 1 KARANGNUNGGAL.. Universitas Pendidikan Indonesia |