• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang Penelitian

Karir merupakan pilihan dalam kehidupan setiap individu. Setiap individu dihadapkan dengan berbagai pilihan yang akan dijalani, menopang, mempertahankan, maupun meningkatkan kesejahteraan hidup. Pada dasarnya manusia ingin menikmati kehidupan yang serba menyenangkan dan terhindar dari segala kehidupan yang membuat dirinya menderita. Dengan demikian setiap individu berusaha untuk mencapai kehidupan yang layak secara ekonomis yaitu tercukupi kebutuhan-kebutuhan primer terutama makan, minum, maupun perumahan. Hal ini harus diwujudkan dengan pemilihan karir yang memberikan harapan masa depan secara ekonomis-finansial.

Dalam proses pemilihan karir, setiap individu akan selalu mempertimbangkan segala potensi, bakat/minat, kecerdasan maupun harapan yang akan dicapainya. Pilihan karir merupakan suatu proses atau aktivitas individu dalam usaha mempersiapkan diri untuk memasuki karir yang berhubungan dengan pekerjaan melalui suatu rangkaian proses kegiatan yang terarah dan sistematis, sehingga mampu memilih karir sesuai dengan yang diinginkan. Dalam membuat pilihan karir terlebih dahulu seseorang mencari informasi mengenai berbagai macam alternatif profesi.

Ada berbagai macam alternatif atau pilihan profesi dalam bidang akuntansi, salah satunya adalah auditor yang merupakan profesi akuntansi yang paling diminati oleh para mahasiswa akuntansi. Auditor merupakan profesi akuntansi yang berkaitan dengan penyediaan jasa audit atau pemeriksaan keuangan. Dalam melaksanakan audit, auditor mereview laporan keuangan historis klien dan memberikan opini profesional mengenai kewajiban penyajian laporan tersebut. Profesi auditor memiliki persepsi negatif yang berkaitan dengan tingginya tingkat pergantian staf, umumnya terjadi pada staf yang baru masuk.

(2)

Dalam penelitian Rhode dan kawan-kawan pada tahun 1977 tentang penyebab pergantian staf dalam profesi auditor menyatakan bahwa alasan yang paling banyak dikemukakan untuk meninggalkan profesi auditor yaitu :

(1) Konflik antara kerja dengan kehidupan keluarga, (2) Tersitanya banyak waktu,

(3) Ketidakmampuan individu yang bersangkutan untuk menggunakan bakat dan kemampuannya.

Sementara penelitian Carcello dan kawan-kawan pada tahun 1991 mengindikasikan empat karakteristik profesi auditor yang dapat menimbulkan kurangnya minat mahasiswa akuntansi untuk memilih karir sebagai auditor atau menyebabkan mereka yang sudah memilih auditor sebagai karir menjadi tidak puas. Empat karakteristik yang paling sering disebut adalah overtime, deadlines/budgets yang tidak realistis, stres/tekanan pekerjaan, serta politik perusahaan. Dua dari empat karakteristik tersebut, yaitu overtime dan stres/tekanan pekerjaan, merupakan alasan yang paling banyak diberikan untuk meninggalkan profesi auditor.

Accounting Education change Commission Amerika Serikat (1993) menyatakan bahwa banyak lulusan akuntansi yang baru bekerja dalam profesi auditor menghadapi masalah tentang waktu kerja yang tidak dapat diantisipasi, deadline, anggaran, stres kerja dan balas jasa yang kurang dari yang diharapkan. Hal ini menyebabkan minat mereka untuk berkarir dalam profesi auditor berkurang.

Dalam penelitian Dennis dan kawan-kawan pada tahun 1996 tentang dampak proses hukum terhadap profesi auditor sebagai pilihan karir diindikasikan bahwa profesi auditor merupakan batu loncatan karir non-auditor. Pekerjaan sebagai auditor digunakan untuk mengasah keahlian yang akan ditransfer ke profesi non-auditor. Salah satu penyebab adalah masalah stress dan waktu yang menjadi karakteristik profesi auditor.

Hal tersebut di atas membentuk persepsi tentang profesi auditor dalam masyarakat bahwa profesi auditor adalah profesi yang membosankan, gaji tidak memadai dengan pekerjaan yang menumpuk.

(3)

Pilihan karir mahasiswa akuntansi sebagai auditor dimulai dengan mencari informasi dan mempertimbangkan sebagai karir alternatif yang ada pada saat mereka kuliah. Perkuliahan dapat membantu mahasiswa untuk mengenali sifat karir akuntansi dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam profesi akuntansi. Hal ini akan membantu mereka membuat pilihan profesi dengan latar belakang informasi yang baik. Penelitian Friedlan pada tahun 1995 menunjukkan bahwa perkuliahan merupakan sumber informasi yang penting dalam pembentukan persepsi mahasiswa mengenai berbagai macam karir akuntansi yang dapat mempengaruhi pilihan karirnya.

Pada dasarnya, pilihan karir merefleksikan minat, kepribadian, kemampuan, dan latar belakang pengetahuan seseorang. Seseorang mencari karir yang dapat memberinya kesempatan untuk menggunakan keterampilan dan kemampuannya serta mengekspresikan sikap dan nilai hidupnya. Seseorang akan merasa cocok dengan pilihan karirnya jika pilihan tersebut dapat memenuhi apa yang ia inginkan dan sesuai dengan minat serta kemampuan yang dimilikinya.

Keputusan manusia untuk memilih karir merupakan hal yang kompleks dan menyangkut banyak hal dalam dimensi kehidupan menusia. Kemudian, untuk membuat keputusan dalam menentukan karir bukanlah suatu hal yang mudah. Seseorang tidak dapat begitu saja memutuskan untuk melakukan suatu pekerjaan atau profesi yang akan membentuk karirnya tanpa mempertimbangkan berbagai faktor. Hal ini perlu dilakukan agar karir yang akan dipilih untuk digeluti tidak menimbulkan penyesalan dan kesulitan dikemudian hari. Untuk membuat pilihan karir, seseorang mencari informasi mengenai berbagai macam alternatif profesi, membentuk persepsi atas suatu profesi berdasarkan preferensinya dan kemudian mencari tahu apakah ia cocok dengan profesi tersebut.

Berbagai informasi yang diperoleh mahasiswa akuntansi mengenai profesi auditor merupakan hal yang penting dalam proses pengambilan keputusan karirnya sebagai auditor. Adanya informasi yang negatif mengenai lingkungan kerja auditor mungkin dapat mengurangi minat mereka untuk memilih karir sebagai auditor, dan mengalihkan pilihan karirnya pada profesi akuntansi yang

(4)

lain. Dengan demikian, hal ini berarti profesi auditor dapat kehilangan calon-calon auditor yang berkualitas.

Dari beberapa penelitian yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 1.1

Faktor yang Mempengaruhi Auditor Meninggalkan Pekerjaan sebagai Auditor Nama Peneliti Overtime Budget yang Tidak Realistis Tekanan Pekerjaan Politik Perusahaan Bakat/ Kemampuan Rhode dkk V V Carcello V V V V Dennis V V Accounting Education V V V

Sumber: Data Hasil Olah

Dari tabel di atas terlihat bahwa dari berbagai penelitian terdapat perbedaan dari hasil yang mereka peroleh.

Dengan adanya fenomena di atas, sangatlah menarik untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja auditor dan bagaimana pilihan karirnya sebagai auditor. Kemudian, juga mengetahui apakah persepsi tersebut dapat mempengaruhi pilihan karirnya, yang selanjutnya dirumuskan ke dalam sebuah penelitian yang berjudul:

“PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI LINGKUNGAN KERJA AUDITOR TERHADAP PILIHAN KARIRNYA SEBAGAI AUDITOR”. (Studi survei pada mahasiswa Program Akuntansi S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama Bandung).

(5)

1.2. Identifikasi Masalah

Dari uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, identifikasi masalah dari penelitian ini adalah

1. Bagaimana persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja auditor. 2. Bagaimana pilihan karir mahasiswa akuntansi sebagai auditor.

3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja Auditor terhadap pilihan karirnya sebagai auditor dan seberapa erat pengaruhnya.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja auditor.

2. Untuk mengetahui pilihan karir mahasiswa akuntansi sebagai auditor.

3. Untuk mengetahui signifikansi dan besarnya keeratan pengaruh mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja auditor terhadap pilihan karirnya sebagai auditor.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian diharapkan bagi 1. Mahasiswa

Dapat digunakan sebagai referensi bagi mahasiswa dalam membantu membuat pilihan karir yang sesuai serta dapat memberikan gambaran tentang lingkungan kerja auditor.

2. Penulis

Memperoleh informasi sehingga dapat menambah ilmu pengetahuan serta memperluas wawasan mengenai profesi auditor atau akuntansi seakurat mungkin dan dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Widyatama.

3. Kantor Akuntan

(6)

1.5 Kerangka Pemikiran

Menurut Krech dan kawan-kawan yang diterjemahkan oleh Dewi Yanti Harahap (1998;33) pengertian pilihan karir adalah

“Merupakan suatu usaha individu mempersiapkan diri untuk memasuki karir yang berhubungan dengan pekerjaan melalui serangkaian proses kegiatan yang terarah dan sistematis, sehingga mampu memilih karir sesuai dengan yang diinginkan”

Dewa Ketut Sukardi (1998;40) menyebutkan bahwa pada dasarnya informasi yang berguna dalam membuat pilihan karir ada tiga jenis, yaitu:

“ 1. Informasi pribadi sosial, 2. Informasi pendidikan, dan 3. Informasi pekerjaan”.

Informasi sosial berkaitan dengan konsep pemahaman diri dan hubungan dengan orang lain yang akan berpengaruh kepada pilihan jabatan. Informasi pendidikan berkaitan pengetahuan tentang pendidikan apa yang harus dimiliki untuk memperoleh suatu pekerjaan. Sementara informasi jabatan berkaitan dengan pengetahuan mengenai pekerjaan mana yang dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan bagi dirinya, misalnya informasi tentang persyaratan pekerjaan, imbalan kerja, dan kondisi dunia kerja.

Dalam penelitian Dezoort dan kawan-kawan (1997), lingkungan kerja auditor dijabarkan dalam 3 indikator yang dinilai cukup meliputi berbagai isu yang relevan dengan dunia akuntansi publik, yaitu:

1. Job duties dan responsibilities,

2. Advancement, training, dan supervision, serta 3. Personal concerns”.

Indikator tersebut telah digunakan sebelumnya pada penelitian Carcello dan kawan-kawan (1991). Karena pertimbangan bahwa instrumen tersebut sudah teruji, maka penulis menggunakan kembali instrumen tersebut dalam penelitian ini dengan modifikasi seperlunya.

(7)

Mahasiswa mendapatkan informasi tentang lingkungan kerja auditor ini dari berbagai media. Sumber-sumber informasi utama mengenai lingkungan kerja auditor bagi mahasiswa diantaranya adalah dosen, publikasi tertulis, akuntan, keluarga, teman, serta pengalaman kerja .

Informasi yang diperoleh mahasiswa tersebut lalu membentuk persepsinya mengenai lingkungan kerja auditor. Jalaludin Rakhmat (1997;51) menyatakan bahwa pengertian persepsi adalah sebagai berikut:

“Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan mengumpulkan informasi dan menafsirkan pesan”.

Persepsi memiliki peranan yang penting dalam pilihan karir. Dalam penelitian yang dilakukan Friedlan (1995) membuktikan bahwa metode pengajaran memiliki pengaruh dalam membentuk persepsi mahasiswa akuntansi mengenai profesi akuntan yang akan mempengaruhi pilihan karirnya.

Dalam melakukan penelitian ini penulis memperoleh rujukan dari Agung.P (2005), dengan judul: “Pengaruh Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor Terhadap Pilihan Karirnya sebagai Auditor” objek penelitiannya adalah mahasiswa akuntansi di Universitas Padjajaran. Dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa akuntansi positif mengenai lingkungan kerja auditor tetapi mereka cenderung tidak akan memilih auditor sebagai pilihan karirnya. Dan hasil pengujian hipotesisnya adalah “Tidak Terdapat Pengaruh Yang Signifikan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Auditor” terbukti dapat diterima.

Karenanya sangatlah menarik untuk penulis melanjutkan penelitian yang terdahulu dengan penetapan hipotesis yang berbeda. Berdasarkan uraian dan rujukan di atas penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut: “Terdapat Pengaruh Yang Signifikan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Auditor”.

(8)

1.6 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan survei. Metode deskriptif menurut Nazir (2003;63) yaitu suatu metode untuk meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Sedangkan metode survei menurut Singarimbun (1995;1) adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Tujuan dari penilaian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Dengan metode ini, data yang diperoleh lewat penyebaran kuesioner akan diolah dan dianalisa berdasarkan teori-teori yang telah dipelajari, sehingga penulis dapat memberikan deskripsi mengenai masalah yang diteliti.

Dalam memperoleh data yang diperlukan untuk bahan penulisan ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Studi Lapangan (Field Research)

Penelitian dilakukan penulis pada mahasiswa akuntansi S-1 Universitas Widyatama Bandung angkatan 2000, 2001, dan 2002untuk memperoleh data primer, dengan membagikan kuesioner yang disusun terlebih dahulu.

2. Studi Kepustakaan (Library Research)

Penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data sekunder dengan cara membaca buku-buku yang berkaitan dengan objek penelitian, mempelajari literatur, catatan kuliah, dan sumber-sumber bacaaan lain untuk memperoleh landasan teori yang mendukung masalah yang diidentifikasi.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama Bandung yang berlokasi di Jalan Cikutra No. 204A

(9)

Bandung. Sedangkan waktu penelitian pada bulan April 2006 sampai dengan bulan Agustus 2006.

Referensi

Dokumen terkait

algoritma kompresi LZW akan membentuk dictionary selama proses kompresinya belangsung kemudian setelah selesai maka dictionary tersebut tidak ikut disimpan dalam file yang

Selain sebagai tempat pembelajaran berwirausaha, unit produksi juga dijadikan modal pendanaan sekolah (Dikmejur, 2007). Ketika sekolah tidak bisa lagi mengandalkan

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk

[r]

- SAHAM SEBAGAIMANA DIMAKSUD HARUS DIMILIKI OLEH PALING SEDIKIT 300 PIHAK & MASING2 PIHAK HANYA BOLEH MEMILIKI SAHAM KURANG DARI 5% DARI SAHAM DISETOR SERTA HARUS DIPENUHI

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa model penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada

Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang pekerjaan umum, bidang perumahan, bidang tata ruang dan

Different with the results in mouse study, however, our results indicated that none of the experimental concentrations of ginseng crude water extract tested had an effect on