• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan pengamatan dan penilaian terhadap perusahaan yang akan dipilih

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan pengamatan dan penilaian terhadap perusahaan yang akan dipilih"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara umum investor yang akan melakukan investasi, terlebih dahulu melakukan pengamatan dan penilaian terhadap perusahaan yang akan dipilih dengan terus memantau laporan keuangan perusahaan tersebut. Berdasarkan laporan keuangan dapat diketahui kinerja perusahaan tersebut dalam menjalankan dan mendayagunakan kegiatan usahanya serta faktor di luar perusahaan ekonomi, politik, financial dan lain-lain secara efisien dan efektif (Rasmin 2007; dalam Desy & Astohar 2012). Secara garis besar tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham (stockholders). Dengan prinsip ini beberapa perusahaan mengabaikan pihak-pihak lain yang berkepentingan terhadap perusahaan, sehingga memunculkan tekanan publik yang berdampak negatif bagi perusahaan. Dampak tersebut dapat mengganggu kinerja keuangan perusahaan dan mengakibatkan turunnya harga saham, karena hilangnya kepercayaan investor akibat citra buruk yang ditimbulkan perusahaan. Hal ini telah mengubah pola pikir para pelaku bisnis untuk memperhatikan pemangku kepentingan lain di luar para stockholderr (Eviatiwi, 2010). Pemikiran ini sejalan dengan stakeholder theory yang dikemukakan oleh R. Edward Freeman yang menjelaskan bahwa pengungkapan tanggungjawab sosial oleh perusahaan dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi keinginan stakeholders. Hal ini disebabkan dukungan stakeholder kepada perusahaan mempengaruhi keberadaan perusahaan tersebut. Oleh karena itu perusahaan harus menunjukkan kinerja

(2)

terbaiknya agar mendapatkan kepercayaan dari stakeholders. Salah satu contohnya adalah investor yang bersedia menanamkan modalnya karena adanya kepercayaan untuk mendapatkan return yang menguntungkan (Sayidatina, 2011). Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Good Corporate Governance (GCG) merupakan kegiatan yang sejalan dengan konsep stakeholder theory (Eviatiwi, 2010).

CSR merupakan salah satu dari beberapa tanggungjawab perusahaan kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) seperti orang atau kelompok yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh berbagai keputusan, kebijakan, maupun operasi perusahaan (Solihin, 2009). Kesadaran perusahaan akan betapa pentingnya penerapan CSR dilakukan demi memenuhi kebutuhan para stakeholder. Sehubungan dengan laporan tahunan, laporan tersebut dapat memberikan gambaran mengenai bagaimana kinerja perusahaan dalam satu periode tertentu (Sindhudiptha & Yasa, 2013). Karena setiap perusahaan akan berusaha meningkatkan kinerja keuangannya, karena berharap dengan kinerja keuangan yang baik maka nilai perusahaan akan meningkat sehingga akan diminati oleh investor (Sindhudiptha & Yasa, 2013). Meningkatkan kinerja keuangan perusahaan salah satunya dapat dilakukan dengan cara melaksanakan program CSR, karena pelaksanaan CSR ini akan menambah nilai tambah sehingga akan meningkatkan kinerja perusahan dan dapat menarik para investor sehingga dalam waktu lama profitabilitas perusahaan meningkat dan nilai saham perusahaan juga akan meningkat.

(3)

GCG merupakan suatu sistem pengelolaan perusahaan yang mencerminkan hubungan yang sinergi antara manajemen dan pemegang saham, kreditor, pemerintah, supplier dan stakeholder lainnya (Khairandy & Malik, 2007). Sistem corporate governance memberikan perlindungan efektif bagi pemegang saham dan kreditor sehingga mereka yakin akan memperoleh return atas investasinya dengan benar (Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI), 2003; dalam Tjondro & Wilopo, 2011). Instrumen di pasar modal yang sering digunakan untuk berinvestasi adalah saham. Investor yang berinvestasi pada saham menginginkan tingkat keuntungan tertentu dari investasinya yang disebut dengan return saham. Peningkatan atau penurunan perolehan return saham para investor ditentukan oleh kinerja keuangan perusahaan yang diproyeksikan dalam laporan keuangan perusahaan (Pande & Sudjarni).

GCG diukur berdasarkan mekanisme internal perusahan yaitu kepemilikan manajerial, dengan adanya kepemilikan manajerial yang diharapkan dapat mengurangi tindakan manajer dalam memanipulasi laba dan dapat lebih berhati-hati dalam pengambilan keputusan. CSR juga menjadi salah satu prinsip pelaksanaan GCG yaitu prinsip responsibilitas, dimana dalam prinsip tersebut dinyatakan “perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggungjawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dan mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen ”(Solihin, 2008). Implementasi CSR juga menjadi salah satu prinsip pelaksanaan GCG sehingga perusahaan yang melaksanakan GCG sudah seharusnya melaksanakan CSR.

(4)

Return saham merupakan kelebihan harga jual saham diatas harga belinya. Semakin tinggi harga jual saham di atas harga belinya, maka semakin tinggi pula return yang diperoleh investor. Apabila seorang investor menginginkan return yang tinggi maka ia harus bersedia menanggung risiko lebih tinggi, demikian pula sebaliknya bila menginginkan return rendah maka risiko yang akan ditanggung juga rendah (Desy & Astohar, 2012). 

Dalam Eviatiwi 2010, Pranata (2007) menemukan pengaruh positif signifikan antara GCG terhadap kinerja keuangan dan kinerja pasar perusahaan. Sementara itu, Wardani (2008) tidak menemukan pengaruh GCG terhadap kinerja keuangan maupun kinerja pasar. Beberapa studi telah dilakukan untuk menganalisis pengaruh CSR terhadap return saham maupun kinerja keuangan. Dahli (2008) tidak menemukan pengaruh signifikan CSR terhadap return saham tetapi menemukan pengaruh positif signifikan CSR terhadap kinerja keuangan. Sayekti (2007) menemukan pengaruh positif signifikan CSR terhadap return saham. Sedangkan Monika (2008) dan Fauzi (2007) tidak menemukan pengaruh signifikan CSR terhadap kinerja keuangan. Kaitannya dengan pengaruh kinerja keuangan terhadap return saham, Taufik (2007) menemukan bahwa secara signifikan semakin tinggi nilai kinerja keuangan, maka semakin tinggi return saham yang dinikmati oleh para pemegang saham. Sedangkan Hakim (2006) tidak menemukan pengaruh signifikan kinerja keuangan terhadap return saham.

(5)

Hasil penelitian-penelitian terdahulu menandakan adanya research gap. Tidak konsistennya temuan penelitian disebabkan adanya variabel kondisional yang menginteraksi pengaruh antar variabel penelitian (Amalia, 2007; dalam Eviatiwi, 2010), maka peneliti bertujuan untuk menguji kembali bagaimana meningkatkan return saham dan kinerja keuangan perusahaan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dan Good Corporate Governance (GCG). Berdasar uraian diatas penelitian ini mengambil judul “Model Peningkatan Return Saham dan Kinerja Keuangan Melalui Corporate Social Responsibility dan Good Corporate Governance”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh CSR terhadap kinerja keuangan perusahaan? 2. Apakah terdapat pengaruh GCG terhadap kinerja keuangan perusahaan? 3. Apakah terdapat pengaruh kinerja keuangan perusahaan terhadap return

saham?

4. Apakah terdapat pengaruh CSR terhadap return saham perusahaan? 5. Apakah terdapat pengaruh GCG terhadap return saham perusahaan?

6. Apakah CSR berpengaruh terhadap return saham perusahaan melalui kinerja keuangan perusahaan?

7. Apakah GCG berpengaruh terhadap return saham perusahaan melalui kinerja keuangan perusahaan?

(6)

C. Pembatasan Masalah

Untuk memberikan arah penelitian yang lebih fokus kepada peneliti, maka dilakukan pembatasan masalah yang telah dirumuskan. Pembatasan masalah dalam penelitian ini diambil dari perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdapat di BEI tahun 2011 hingga 2014 dengan kriteria sebagai berikut: (1) Terdaftar di BEI (2) Mempublikasikan laporan keuangan (3) Mempublikasikan laporan tahunan (4) Mempunyai penganggaran dana CSR dalam rupiah (5) Mempunyai saham manajerial.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis pengaruh CSR terhadap kinerja keuangan perusahaan. 2. Untuk menganalisis pengaruh GCG terhadap kinerja keuangan perusahaan. 3. Untuk menganalisis pengaruh kinerja keuangan perusahaan terhadap return

saham perusahaan.

4. Untuk menganalisis pengaruh CSR terhadap return saham perusahaan. 5. Untuk menganalisis pengaruh GCG terhadap return saham perusahaan.

6. Untuk menganalisis pengaruh CSR terhadap return saham perusahaan melalui kinerja keuangan perusahaan.

7. Untuk menganalisis pengaruh GCG terhadap return saham perusahaan melalui kinerja keuangan perusahaan.

(7)

E. Manfaat Penelitian

1. Sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto

2. Bagi Peneliti

Proses penelitian ini dapat mengembangkan ilmu pengetahuan manajemen keuangan dengan melakukan penelitian untuk mengetahui peningkatan return saham dan kinerja keuangan perusahaan melaui Corporate Social Responsibility (CSR) dan Good Corporate Governance (GCG).

3. Bagi Mahasiswa

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi keilmuan yang bermanfaat dalam dunia pendidikan mengenai model peningkatan return saham dan kinerja keuangan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dan Good Corporate Governance (GCG)

4. Bagi Dunia Akademik

Sebagai hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi ataupun sebagai data pembanding sesuai penelitian yang akan diteliti, memberikan sumbangan pemikiran, menambah wawasan pengetahuan serta memberikan bukti empiris dari penelitian-penelitian sebelumnya mengenai model peningkatan return saham dan kinerja keuangan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dan Good Corporate Governance (GCG).

Referensi

Dokumen terkait

Memberikan kuesioner kepada sampel untuk diisi (ibu hamil TM III), serta peneliti membantu pengisian kuesioner dengan cara wawancara (interview) serta mengambil data di buku KMS

Cumulative Available To Promise (ATP) memberikan informasi berapa banyak item atau produk tertentu yang dijadwalkan pada periode waktu itu tersedia untuk pesanan

Hal itu akan memberi kesempatan kepada setiap Ahmadi bangkit menjadi pengawas masjid itu, agar setiap orang yang datang ke sini, siapapun orang yang mencarinya, maka setiap

Penelitian ini menarik di angkat karena berbicara tentang sengketa wilayah daerah otonom yang satu dengan lainnya yakni antara kota Bitung dengan Kabupaten Minahasa

Tulisan  ini  membahas  hasil  penelitian  tentang  model  pembelajaran  berbasis  masalah  untuk  mengembangkan  kecakapan  matematika  siswa  pendidikan  dasar 

6 Dian Pramadona, “Pengaruh Capital Adequacy Rasio (CAR), Pendapatan Pembiayaan Mudharabah dan Pendapatan Pembiayaan Murabahah Terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank

Tentu, pada tataran realita tidak mungkin akan kita dapati praksis yang sesuai dengan teori yang berasas tersebut. Jika setiap orang tetap akan memaksakan pengaplikasian di

Mekanisme penerapan pembalikan beban pembuktian dalam tindak pidana pencucian uang hanya dilakukan atas harta kekayaan yang diduga diperoleh melalui