• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PERIJINAN ANGKUTAN DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI DIY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SISTEM INFORMASI PERIJINAN ANGKUTAN DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI DIY"

Copied!
155
0
0

Teks penuh

(1)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika

Disusun oleh :

Brigita Rina Noviati

NIM. 025314068

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

(2)

A Thesis

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain the Sarjana Teknik Degree

in Informatics Engineering

By :

Brigita Rina Noviati NIM. 025314068

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING FACULTY OF TECHNOLOGY AND SAINS

SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA

2008

(3)
(4)
(5)

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebut dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 25 Februari 2008

Brigita Rina Noviati

(6)
(7)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Efohbo!uvmvt!ibuj!tlsjqtj!joj!lvqfstfncbilbo!vouvl!;!

- Allah Bapa, Tuhan Yesus, dan Bunda Maria -

Yang selalu membimbing, memberkati dan melimpahkan anugerah-Nya

- Bapak dan Ibu -

Yang dengan kasih serta segala dukungan baik moril dan materiil

- Masku Putut -

Yang dengan doa, dan segala dukungannya

- My Beloved ~Daus Siagian~ -

Yang dengan doa, kasih, dan segala dukungannya

- My LitteL AngeL ~Agnes Ruth Dita Patricia Siagian~ -

Yang memberi arti tersendiri dalam hidupku, I Love U...

- Keluarga Hamonangan Siagian -

Yang dengan doa dan dukungannya

- Temen-temen Teknik Informatika ’02 -

Yang dengan dukungan dan semangat untuk lulus

- Almamaterku Teknik Informatika -

Yang telah mendidikku hingga terselesaikan tugas akhir ini

(8)

HALAMAN MOTTO

“Njoubmbi-!nblb!blbo!ejcfsjlbo!lfqbebnv<!

Dbsjmbi-!nblb!blbo!lbnv!ebqbu<!

Lfuvlmbi-!nblb!qjouv!blbo!ejcvlblbo!cbhjnv/”!

)Nbujvt!8!;!8*!

!

!

“Jb!nfncvbu!tfhbmb!tftvbuv!joebi!qbeb!xbluvozb”!

)Qfohlpucbi!4!;!22*!

!

(9)

pemerintahan sebagai sarana untuk mendukung kinerja para pegawainya. Tujuan dari pembuatan Sistem Informasi Perijinan Angkutan pada Dinas Perhubungan Propinsi DIY ini adalah untuk memudahkan pegawai Dinas Perhubungan Propinsi dalam mengolah proses perijinan angkutan meliputi pemrosesan : data rute/jalur angkutan, data pengelola/operator, data trayek, data kendaraan/angkutan, data perijinan, dan pembuatan laporan ijin angkutan per bulan.

Metodologi penelitian untuk membuat sistem ini yaitu dengan menggunakan metodologi terstruktur dengan tahap-tahapnya meliputi : analisis kebutuhan, perancangan dan implementasi.

Sistem ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan dengan database MySQL 5.0 dan sistem ini telah berhasil diuji coba di Laboratorium Basis Data.

(10)

means to support its employees’ workmanship. The purpose of making this transportation license information system in Transportation Official of DIY province is to facilitate the province transportation official’s Employees in processing transportation license including : transportation route data, operator/manager data, designated route for public transportation data, vehicle/transportation data, license data, and the making of monthly transportation license report.

Research Methodology in making this system is structural methodology by including these following steps: requirement analysis, designing and implementing.

The system is developed using PHP program language with MySQL 5.0 database and it has been successfully conducted experiment in Data Base Laboratory.

(11)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Bapa di Surga, atas segala kasih, anugrah dan bimbingan-Nya yang telah dicurahkan kepada penulis sehingga penyusunan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

Tugas akhir yang berjudul “Sistem Informasi Perijinan Angkutan Dinas Perhubungan Propinsi DIY” merupakan salah satu syarat untuk memperolah gelar Sarjana Teknik Informatika, Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari dalam mempersiapkan, menyususun dan menyelesaikan tugas akhir ini, penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Rm. Ir. Greg. Heliarko, S.J., S.S., B.S.T., M.A., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom, M.T selaku Ketua Jurusan Teknik

Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Bapak J.B. Budi Darmawan, S.T., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan selama pengerjaan tugas akhir ini.

5. Bapak DS.Bambang Soelistjianto, S.T, M.Sc., dan Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom, M.T, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan yang membangun untuk tugas akhir ini.

(12)

6. Semua Dosen Teknik Informatika, sekretariat, laboran, seluruh karyawan Kampus III Universitas Sanata Dharma. Staff Sekretariat Fakultas Teknik, terima kasih atas bantuan informasi dan sarana prasarana yang mendukung.

7. Bapak Lazuardi atas bantuan dan data-datanya untuk melengkapi penyelesaian tugas akhir ini.

8. Bapak Rizki dan Bapak Bagas atas semua informasi, bantuan, dan kesempatannya untuk mengerjakan Tugas Akhir ini.

9. Bapak-Ibu, mas Putut, yang selalu memberikan doa, dukungan, perhatian dan kasih sayang.

10.Keluarga Hamonangan Siagian terimakasih atas doa, serta dukungan untuk cepat lulus.

11.Daus Siagian dan Agnes Siagian, kalian adalah sumber inspirasiku untuk cepat lulus, dan menjadi orang sukses.

12.Buat Danix “makasih atas dukungan ‘n bantuannya selama ini”, Nita “makasih dah dikenalin ma dunia perhubungan”, Rusnita “ahkirnya kita lulus bu...”, Nine “makasih atas smua bantuan n pinjeman buku-bukunya“, Tata – Erika – Ika – Yohana – Kristy – m’Tria “makasih banget atas dukungan supaya cepet lulus”.

13.Buat Handie “makasih banyak buat bantuannya”, d’Widy, Ferry (McDee), Pristo, Hasto, Dadit, Wendy, Nico, dan semua temen-temen TI’02 yang tidak bisa disebutin satu persatu “makasih atas semua bantuan & kebersamaannya selama ini, TI’02 tetep kompak yach...”.

(13)

xii

14.Kos 189 Maya, Jessica, Elly, Ayu, Verni, Netty, Lucy, Yuss, Frida, Irna, m’Eka, Ria, Rini, Tyas “makasih atas kebersamaan selama ini...”.

Tentunya tugas akhir ini belum sempurna, maka kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan untuk kebaikan sistem yang dibuat. Akhir kata penulis berharap tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang tertarik dengan topik tugas akhir ini pada umumnya.

Yogyakarta, 25 Februari 2008 Penulis

(14)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……… i

HALAMAN JUDUL INGGRIS……… ii

HALAMAN PERSETUJUAN……… iii

HALAMAN PENGESAHAN……… iv

PERNYATAAN KEASLIAN……… v

HALAMAN PERSEMBAHAN……… vi

HALAMAN MOTTO……… vii

ABSTRAK……… viii

ABSTRACK……… ix

KATA PENGENTAR……… x

DAFTAR ISI……… xiii

DAFTAR GAMBAR……… xxi

DAFTAR TABEL……… xxvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang……… 1

1.2 Rumusan Masalah……… 2

1.3 Batasan Masalah……….………… 2

1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian……….. 3

1.5 Metodologi Penelitian……….…… 3

1.6 Sistematika Penulisan……….….… 5

(15)

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Sistem……….… 6

2.1.1 Konsep Dasar Sistem……… 6

2.2 Informasi……… 6

2.2.1 Konsep Dasar Informasi……… 6

2.2.2 Nilai Informasi……… 7

2.2.3 Kualitas Informasi……….….. 7

2.3 Sistem Informasi……… 7

2.3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi……… 7

2.3.2 Komponen Sistem Informasi……….… 8

2.4 Pengembangan Sistem Informasi……… 10

2.4.1 Metodologi Pengembangan Sistem Terstruktur……… 12

2.4.1.1UseCase Diagram……… 13

2.4.1.2ERD (Entity Relationship Diagram) ……… 14

2.4.1.2.1 Notasi ERD……… 14

2.4.1.2.2 Konsep Data Modeling………..… 15

2.4.1.3DFD (Data Flow Diagram) ……… 19

2.4.1.3.1 Simbol DFD……… 19

2.5 MySQL……….………. 20

2.5.1 Database, Tabel, Baris, dan Kolom……… 21

2.5.2 Membuat Database……….… 21

2.5.3 Membuka Database……….… 22

(16)

2.5.4 Membuat Tabel……… 22

2.5.5 Insert Query……… 22

2.5.6 Select Query……… 22

2.5.7 Menyaring Hasil Select Query dengan WHERE………… 23

2.5.8 Mensortir Data……….…….. 24

2.5.9 Delete Query……….………. 24

2.5.10 Update Query……… 24

2.6 HTML……… 25

2.6.1 Dasar-dasar HTML……… 25

2.6.2 Struktur Dokumen HTML………. 26

2.6.3 Format Pada HTML……….. 26

2.7 PHP……… 28

2.7.1 Bentuk Script PHP……….… 28

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem……… 31

3.1.1 Gambaran Sistem Lama……….... 31

3.1.2 Orang Yang Terlibat Dalam Sistem……….. 31

3.1.3 Gambaran Sistem Baru……….. 32

3.2 Requirement Analysis……… 33

3.2.1 UseCase Diagram……… 33

3.3 Logical Desain……… 34

3.3.1 Desain Proses……… 34

(17)

3.3.1.1Proses Modeling……… 34

3.3.1.2Context Diagram……… 35

3.3.1.3Diagram Berjenjang……… 35

3.3.1.4DFD Level 0 Bagian 1……… 37

3.3.1.5DFD level 0 Bagian 2……… 38

3.3.1.6DFD Level 1 Proses Login……… 39

3.3.1.7DFD Level 1 Proses Update Badan Usaha……… 39

3.3.1.8DFD Level 1 Proses Update Merk kendaraan……… 40

3.3.1.9 DFD Level 1 Proses Update Jenis Trayek……… 41

3.3.1.10 DFD Level 1 Proses Update Rute………. 42

3.3.1.11 DFD Level 1 Proses Update Surat Keputusan….. 43

3.3.1.12 DFD Level 1 Proses Update Pejabat……… 44

3.3.1.13 DFD Level 1 Proses Update Ijin………... 45

3.3.1.14 DFD Level 1 Proses Update Pengelola………… 46

3.3.1.15 DFD Level 1 Proses Update Kendaraan………. 47

3.3.1.16 DFD Level 1 Proses Update Trayek……… 48

3.3.1.17 DFD Level 1 Proses Update Laporan…………. 49

3.3.1.18 DFD Gabungan bagian 1……… 50

3.3.1.19 DFD Gabungan bagian 2……… 51

3.3.1.20 DFD Gabungan bagian 3……… 52

3.3.1.21 DFD Gabungan bagian 4……… 53

3.3.1.22 DFD Gabungan bagian 5……… 54

3.3.2 Desain Data Modeling……… 55

(18)

3.3.2.1ER Diagram……… 55

3.4 Desain Database……… 56

3.4.1 Fisikal Data Model……… 58

3.5 Perancangan User Interface……… 63

3.5.1 Desain Input……… 63

3.5.1.1Form Login……… 63

3.5.1.2Form Menu Utama Superadmin……… 63

3.5.1.3Form Tambah Admin……… 64

3.5.1.4Form Menu Utama Admin……… 64

3.5.1.5Form Tambah Rute……… 65

3.5.1.6Form Tambah Jenis Trayek……… 66

3.5.1.7Form Tambah Merk Kendaraan……… 66

3.5.1.8Form Tambah Jenis Badan Usaha……… 66

3.5.1.9Form Tambah Pejabat……… 67

3.5.1.10 Form Tambah Operator……… 67

3.5.1.11 Form Tambah Kendaraan……… 67

3.5.1.12 Form Tambah Trayek……… 68

3.5.1.13 Form Perijinan……… 68

3.5.1.14 Form Tambah Surat Keputusan (SK) ……… 69

3.5.1.15 Form Proses Lihat Laporan Rekapitulasi Perijinan Angkutan Baru………... 70

3.5.1.16 Form Proses Lihat Laporan Rekapitulasi Perijinan Angkutan Yang Telah Habis…….……… 70

(19)

3.5.2 Desain Output……… 70

3.5.2.1Desain Output Laporan Rekapitulasi Perijinan Angkutan Baru………. 70

3.5.2.2Desain Output Laporan Rekapitulasi Perijinan Angkutan Yang Habis……… 71

BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 Perangkat Kebutuhan Sistem Implementasi Program………… 72

4.1.1 Kebutuhan Hardware……… 72

4.1.2 Kebutuhan Software……… 72

4.2 Aplikasi Yang Digunakan……… 72

4.2.1 Koneksi Database……… 72

4.2.2 Antar Muka (User Interface)……… 73

4.2.2.1Halaman Utama……… 73

4.2.2.2Halaman Superadmin……… 74

4.2.2.3Lihat Admin……… 75

4.2.2.4Tambah Data Admin dan Superadmin……… 76

4.2.2.5Edit Data Admin………. 77

4.2.2.6Lihat Data Diri Superadmin……… 78

4.2.2.7Halaman Admin……… 79

4.2.2.8Halaman Login………. 80

4.2.2.9Halaman Lihat Jenis Badan Usaha………. 82

4.2.2.10 Halaman Tambah Jenis Badan Usaha……… 83

(20)

4.2.2.11 Halaman Edit Jenis Badan Usaha……… 84

4.2.2.12 Halaman Hapus Jenis Badan Usaha……… 84

4.2.2.13 Halaman Lihat Jenis Trayek……… 85

4.2.2.14 Halaman Tambah Jenis Trayek……… 86

4.2.2.15 Halaman Edit Jenis Trayek……… 86

4.2.2.16 Halaman Lihat Merk Kendaraan……… 87

4.2.2.17 Halaman Tambah Merk Kendaraan……… 88

4.2.2.18 Halaman Edit Merk Kendaraan……… 88

4.2.2.19 Halaman Lihat Rute……… 89

4.2.2.20 Halaman Tambah Rute……… 90

4.2.2.21 Halaman Edit Rute……… 91

4.2.2.22 Halaman Lihat Trayek……… 92

4.2.2.23 Halaman Tambah Trayek……… 94

4.2.2.24 Halaman Edit Trayek……… 95

4.2.2.25 Halaman Lihat Pengelola……… 95

4.2.2.26 Halaman Tambah Pengelola……… 97

4.2.2.27 Halaman Edit Pengelola……… 98

4.2.2.28 Halaman Lihat SK……… 99

4.2.2.29 Halaman Tambah SK……… 101

4.2.2.30 Halaman Edit SK……… 102

4.2.2.31 Halaman Lihat Kendaraan……… 102

4.2.2.32 Halaman Tambah Kendaraan……… 104

4.2.2.33 Halaman Edit Kendaraan……… 105

(21)

xx

4.2.2.34 Halaman Lihat Ijin……… 106

4.2.2.35 Halaman Tambah Ijin……… 109

4.2.2.36 Halaman Edit Ijin……… 110

4.2.2.37 Halaman Lihat Pejabat………. 111

4.2.2.38 Halaman Tambah Pejabat……… 112

4.2.2.39 Halaman Edit Pejabat……… 112

4.2.2.40 Halaman Pencarian Ijin Baru……… 113

4.2.2.41 Halaman Pencarian Ijin Yang Telah Habis……… 116

4.2.2.42 Laporan Rekapitulasi Perijinan Angkutan Baru per Bulan………... 118

4.2.2.43 Laporan Rekapitulasi Perijinan Angkutan Yang Telah Habis………...… 121

4.2.2.44 Halaman Logout………... 123

BAB V ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI 5.1 Kelebihan Sistem……… 125

5.2 Kekurangan Sistem……… 126

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan……… 127

6.2 Saran………. 127

(22)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR KETERANGAN HALAMAN

2.1 Pengembangan Sistem 11

2.2 Simbol Use Case 13

2.3 Simbol Aktor 13

2.4 Contoh ERD 14

2.5 Contoh dari entity mahasiswa 16

2.6 Contoh Atribut yang ada pada Entitas Mahasiswa 16 2.7 Simbol Proses menggunakan SDL Diagram Shapes 19

2.8 Simbol dari arus data 19

2.9 Simbol kesatuan luar menurut Gane dan Sarson 20 2.10 Simbol penyimpanan data menurut Gane dan Sarson 20

3.1 UseCase Diagram 30

3.2 ContextDiagram 35

3.3 Diagram Berjenjang 36

(23)

3.10 DFD level 1 proses update rute 42

3.26 Desain untuk halaman utama superadmin 64

3.27 Desain untuk form tambah admin 64

3.28 Desain untuk halaman utama admin 65

3.29 Desain untuk Rute 65

3.30 Desain untuk jenis trayek 66

3.31 Desain untuk tambah merk kendaraan 66

(24)

3.32 Desain untuk badan usaha 66

3.33 Desain untuk tambah pejabat 67

3.34 Desain untuk Operator 67

3.35 Desain untuk form tambah kendaraan 68

3.36 Desain untuk tambah Trayek 68

3.37 Desain untuk Perijinan 69

3.38 Desain untuk SK 69

3.39 Desain menu proses buat laporan ijin yang baru 70 3.40 Desain menu proses buat laporan ijin yg telah habis 70

4.1 Halaman index 74

4.2 Halaman Utama Superadmin 75

4.3 Tampilan Lihat Data Admin 75

4.4 Tampilan Form Tambah Admin dan Superadmin 76

4.5 Tampilan Form Edit Admin 77

4.6 Halaman Lihat Data Diri Superadmin 78

4.7 Tampilan Halaman Utama Admin 80

4.8 Tampilan Form Login 81

4.9 Tampilan Pesan Username atau Password Salah 82

4.10 Halaman Lihat Data Jenis Badan Usaha 83 4.11 Tampilan Form Tambah Data Jenis Badan Usaha 84 4.12 Tampilan Form Edit Data Jenis Badan Usaha 84 4.13 Tampilan Halaman Hapus Data Jenis Badan Usaha 85

(25)

4.14 Halaman Lihat Data Jenis Trayek 85 4.15 Tampilan Form Tambah Data Jenis Trayek 86 4.16 Tampilan Form Edit Data Jenis Trayek 87

4.17 Halaman Lihat Data Merk Kendaraan 87

4.18 Tampilan Form Tambah Data Merk Kendaraan 88 4.19 Tampilan Form Edit Data Merk Kendaraan 89

4.20 Halaman Lihat Data Rute 89

4.21 Tampilan Form Tambah Data Rute 91

4.22 Tampilan Form Edit Data Rute 91

4.23 Halaman Lihat Data Trayek 92

4.24 Tampilan Pesan Bila data yang dicari tidak ada 94

4.25 Tampilan Form Tambah Data Trayek 94

4.26 Tampilan Form Edit Data Trayek 95

4.27 Halaman Lihat Data Pengelola 96

4.28 Tampilan Form Tambah Data Pengelola 98

4.29 Tampilan Form Edit Data Pengelola 99

4.30 Halaman Lihat Data SK 100

4.31 Tampilan Form Tambah Data SK 101

4.32 Tampilan Form Edit Data SK 102

4.33 Halaman Lihat Data Kendaraan 103

4.34 Tampilan Form Tambah Data Kendaraan 105

4.35 Tampilan Form Edit Data Kendaraan 106

(26)

xxv

4.36 Halaman Lihat Data Ijin 106

4.37 Tampilan Form Tambah Data Ijin 109

4.38 Tampilan Pesan bila pengelola belum mendapatkan SK 110

4.39 Tampilan Form Edit Data Ijin 110

4.40 Halaman Lihat Data Pejabat 111

4.41 Tampilan Form Tambah Data Pejabat 112

4.42 Tampilan Form Edit Data Pejabat 112

4.43 Tampilan Proses Cari ijin Angkutan Baru 113 4.44 Tampilan Pesan bila Data yang dicari tidak ada 114

4.45 Hasil Pencarian Ijin angkutan baru 114

4.46

Tampilan Pesan ijin angkutan yang akan habis 3 bulan

kedepan 116

4.47

Halaman Hasil Pencarian Ijin Angkutan yang akan habis

3 bulan kedepan 117

(27)

TABEL KETERANGAN HALAMAN

2.1 Tabel Notasi ER Diagram 15

2.2 Tabel Notasi dari Cardinality 18

2.3 Tabel Operator Equality dan Inequality 23

3.14 Tabel Laporan perijinan angkutan baru 71 3.15 Tabel Laporan perijinan angkutan yang telah habis 71

(28)

1.1 LATAR BELAKANG

Pada saat ini perkembangan teknologi komputer sangat pesat sehingga berpengaruh terhadap perkembangan informasi. Informasi yang bagus dan berkualitas adalah informasi yang akurat, tepat pada waktunya, dan juga jelas. Sistem informasi dibangun dan dikembangkan dalam berbagai bidang untuk membantu mempermudah kinerja manusia. Pada masa sekarang ini teknologi informasi tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan besar tetapi juga diperlukan oleh instansi-instansi militer, pemerintah, dunia pendidikan dan lain-lain.

Teknologi informasi dalam instansi pemerintah, yaitu pada Dinas Perhubungan. Salah satu informasi yang ada pada Dinas Perhubungan adalah informasi perijinan angkutan, yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang pengelolaan proses perijinan angkutan yang meliputi data kendaraan, data trayek, data operator, data rute, data jenis trayek, data merk kendaraan, data SK (surat keputusan), dan data pejabat. Untuk mendukung kinerja Dinas Perhubungan dalam melakukan pemprosesan perijinan angkutan, maka dibutuhkan sebuah sistem yang berfungsi untuk memberikan informasi perijinan angkutan.

Saat ini Dinas Perhubungan masih menggunakan program spreadsheer dalam pemrosesan perijinan angkutan. Hal ini menyebabkan pegawai masih menggalami kesulitan dalam pengelolaan proses perijinan angkutan, diantaranya

(29)

bila pegawai melakukan penambahan ataupun perubahan pada salah satu data, maka pegawai juga harus melakukan perubahan pada data yang lain yang berhubungan dengan data yang diubah. Masalah yang ada ini mengakibatkan kinerja pegawai menjadi tidak efisien karena pegawai harus melakukan perubahan satu persatu pada seluruh data yang berhubungan dengan data yang diubah tersebut dan ini mengakibatkan ketidakkonsistenan data bila ternyata ada satu data yang tidak diubah. Maka penulis tertarik untuk mencoba menyelesaikan masalah tersebut yaitu bagaimana memudahkan pegawai Dinas Perhubungan dalam pengelolaan proses perijinan angkutan agar lebih mudah, cepat dan akurat. Dengan membuat sebuah sistem informasi perijinan angkutan Dinas Perhubungan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Bagaimana membuat suatu sistem informasi yang dapat mendukung kinerja Dinas Perhubungan dalam melakukan pengelolaan proses perijinan angkutan yang meliputi pengelolaan data kendaraan, data trayek, data operator, data pejabat, data jenis trayek, data merk kendaraan, data rute, data badan usaha, data pejabat, data SK

1.3 BATASAN MASALAH

(30)

1. Sistem ini dibuat untuk pengelolaan proses perijinan angkutan di Dinas Perhubungan wilayah propinsi DIY, yang meliputi pencatatan data kendaraan, data trayek, data operator/pengelola, data pejabat, data jenis trayek, data merk kendaraan, data rute, data badan usaha, data pejabat, data SK, data ijin.

2. Sistem ini terbatas pada Angkutan Kota Antar Propinsi (AKAP), Angkutan Kota Dalam propinsi (AKDP), Perkotaan.

3. Tidak menangani masalah keamanan jaringan.

4. Teknologi yang digunakan adalah PHP dan MySQL 5.0 sebagai databasenya.

1.4 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah untuk membuat Sistem Informasi Perijinan Angkutan Dinas Perhubungan Propinsi DIY dengan menggunakan teknologi PHP dan MySQL 5.0 sebagai databasenya. Manfaat dari pembuatan sistem ini adalah untuk mempermudah pengelolaan proses perijinan angkutan.

1.5 METODOLOGI PENELITIAN

Untuk mendapatkan hasil yang baik dan menjamin keakuratan data maka metodologi penelitian akan dilakukan dalam beberapa tahap, antara lain:

1. Studi Literatur

(31)

2. Metodologi pengembangan sistem

Metodologi pengembangan sistem yang digunakan adalah menggunakan metodologi pendekatan terstruktur, (Whitten, J.L., Bentley, L.D., Barlow, V.M., 2004),dengan tahapan sebagai berikut :

a. Analisis Sistem

Melakukan berbagai analisis untuk mengidentifikasi masalah pada sistem yang akan dibuat dan melakukan pengumpulan data dengan melakukan observasi dan interview dengan pihak yang terkait. Analisis sistem akan menggunakan usecase diagram, diagram berjenjang dan Data Flow Diagram (DFD).

b. Perancangan

Melakukan perancangan sistem informasi yang meliputi ER Diagram, perancangan masukan (input design), perancangan keluaran (output design), dan perancangan antarmuka pengguna (user interface design).

c. Implementasi

Setelah melakukan perancangan sistem, maka tahap selanjutnya yaitu melakukan implementasi pada sistem dengan menterjemahkannya dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh mesin.

d. Pengujian

(32)

1.6 SISTEM MATIKA PENULISAN BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang penjelasan latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi tentang dasar-dasar teori yang digunakan untuk memecahkan masalah dalam pembuatan sistem informasi.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Bab ini menjelaskan secara umum analisis dan desain sistem informasi angkutan Dinas Perhubungan Propinsi DIY.

BAB IV IMPLEMENTASI

Bab ini berisi tentang pengimplementasian dari rancangan sistem yang telah dibuat pada bab III dan pembahasasnnya.

BAB V ANALISA HASIL

Bab ini berisi tentang hasil dari sistem berserta kelebihan dan kekurangannya.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

(33)

2.1 SISTEM

2.1.1 Konsep Dasar Sistem

Secara sederhana, sistem dapat dikatakan sebagai sekumpulan atau komponen yang saling berhubungan menjadi sebuah kesatuan dengan maksud dan tujuan tertentu. Terdapat dua pendekatan di dalam mendefinisikan konsep dasar sistem yaitu pada prosedur sistem ;

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto HM, 1990).

Definisi konsep dasar sistem yang didasarkan pada komponen atau elemen :

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto HM, 1990).

2.2 INFORMASI

2.2.1 Konsep Dasar Informasi

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk yang masih mentah dan belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut.

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna

dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto HM, 1990).

(34)

2.2.2 Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dari informasi itu dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya, (Jogiyanto HM, 1990).

2.2.3 Kualitas Informasi

Kualitas dari informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal (Jogiyanto HM, 1990), yaitu :

a. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Tidak bias berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya

b. Tepat pada waktunya (timely)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Informasi yang sudah usang tidak bermanfaat atau berguna lagi.

c. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang berbeda-beda.

2.3 SISTEM INFORMASI

(35)

Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang memepertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi yang menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Robert A. Leicth, K Roscoe Davis – Jogiyanto, 1990)

Menurut Whitten, Sistem Informasi adalah sekumpulan orang, data, proses, interface dan geography yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan operasional bisnis dari hari ke hari, sedemikian rupa sehingga dapat menyelesaikan masalah dan memberikan informasi yang mendukung pengambilan keputusan.

Menurut Laudon, Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen (model, input, output, teknologi) yang saling berhubungan yang berfungsi untuk mengumpulkan, menampilkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, pengendalian di dalam organisasi.

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Sistem Informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan (input block), blok keluaran (output block), blok model (model block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block) dan blok kendali (control block); (Jogiyanto HM, 1990).

(36)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input termasuk metode-metode untuk menangkap data yang akan dimasukkan dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk tingkatan manajemen dan semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi

Teknologi digunakan untuk menerima masukan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membentu pengendalian sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu software (perangkat lunak), hardware (perangkat keras) dan brainware (pemakai).

e. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan memerlukan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

(37)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau jika terlanjur rusak kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

2.4 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

Pengembangan sistem (sistem development) dapat berarti penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang ada (Jogiyanto HM, 1990). Sistem yang lama perlu diperbaiki karena :

1. Adanya problem-problem yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa :

a. Ketidakberesan.

Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.

Contoh : kecurangan disengaja yang menyebabkan tidak amannya harta perusahaan, tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan, dan sebagainya.

b. Pertumbuhan organisasi.

Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang makin luas, volume pengolahan data yang semakin meningkat, perubahan akutansi yang baru.

(38)

Teknologi informasi, perangkat keras, perangkat lunak komputer dan teknologi komunikasi telah berkembang dengan cepat. Organisasi merasa bahwa teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi sehingga dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan.

3. Adanya instruksi-instruksi (directive).

Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya : peraturan pemerintah.

Sistem yang ada

Memecahkan masalah

Sistem yang baru Gambar 2.1 Pengembangan Sistem

Dengan dikembangkannya sistem yang baru, maka diharapkan akan terjadi peningkatan-peningkatan disistem yang baru. Peningktan-peningkatan ini berhubungan dengan:

1. Kinerja (performance).

(39)

transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut.

2. Informasi (information), peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.

3. Ekonomis (economy), peningkatan terhadap manfaat atau keuntungan atau penurunan biaya yang terjadi.

4. Pengendalian (control), peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.

2.4.1 Metodologi Pengembangan Sistem Terstruktur

Pemodelan terstruktur merupakan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas (Jogiyanto HM, 1990). Pemodelan terstruktur ini memiliki tahapan sebagai berikut:

1. Perancangan database yang terdiri dari teknik Normalisasi dan teknik Entity Relationship

2. Use Case Modeling

Use case diagram merupakan penggambaran transaksi timbal balik antara

pelaku dengan sistem yang akan menangani semua kebutuhan pelaku.

3. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan awal dari Diagram Arus Data sebelum

(40)

4. Diagram Arus Data

Tujuan dari pembuatan Diagram Arus data adalah untuk menggambarkan dari mana asal aliran informasi yang terlibat dalam suatu prosedur (event) dan ke mana tujuan data yang keluar serta dimana data tersebut akan disimpan.

2.4.1.1UseCase Diagram

Use case diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem dan eksternal sistem dan pemakai (Whitten, J.L., Bentley, L.D., Barlow, V.M., 2004). Use case merupakan bagian dari keseluruhan sistem. Digambarkan secara grafik dengan elips yang horizontal dengan nama dari use case tertera diatas, dibawah atau di dalam ellips.

Simbol Use case

Gambar 2.2 Simbol Use Case

Actor merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk berinteraksi dengan sistem untuk mengubah informasi. Dapat berupa orang, organisasi atau sistem informasi yang lain atau juga suatu waktu kejadian.

Simbol Actor

(41)

Use case depends on relationship merupakan sebuah relasi use case yang menentukan bahwa use case yang lain harus dibuat sebelum use case yang sekarang (Whitten, J.L., Bentley, L.D., Barlow, V.M., 2004). Digambarkan sebagai anak panah yang dimulai dari satu use case dan menunjuk ke use case yang depend on kepadanya. Setiap relasi depend on diberi label “<<depend on>>”

2.4.1.2ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD merupakan sebuah data model yang memanfaatkan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam entity dan relasi yang dijelaskan oleh data. Data model adalah sebuah teknik untuk mengorganisasikan dan mendokumentasikan data dari sistem (Whitten, J.L., Bentley, L.D., Barlow, V.M., 2004). Juga disebut dengan database modeling.

Gambar 2.4 contoh ERD

2.4.1.2.1 Notasi ERD

Notasi ER Diagram versi Atzeni hal 164 :

Construct Graphical Representation

(42)

Relasi (Relationship)

Atribut (Attribute)

Gabungan Atribut (Composite attribute): Atribut yang masih dapat diuraikan menjadi sub-sub atribut yang masing-masing memiliki arti. Misl: atribut alamat masih dapat diuraikan lagi menjadi beberapa atribut yaitu: jalan, kota, kode pos. Cardinality of a

Cardinality of an attribute

Internal Identifier

External identifier

Generalization

Subset

Tabel 2.1 Notasi ER Diagram

(43)

Entitas adalah sebuah kumpulan dari orang, tempat, objek, kejadian atau konsep yang diperlukan untuk menyimpan data. Nama entity berupa kata benda tunggal (singular noun), (Whitten, J.L., Bentley, L.D., Barlow, V.M., 2004).

Gambar 2.5 contoh dari entity mahasiswa 2. Atribut (attributes)

Atribut merupakan sebuah properti yang deskriptif atau karakteristik dari sebuah entity. Sinonimnya adalah element, property, dan field, (Whitten, J.L., Bentley, L.D., Barlow, V.M., 2004).

Gambar 2.6 Contoh Atribut yang ada pada Entitas Mahasiswa 3. PrimaryKey

(44)

a. Concatenated key merupakan sekelompok atribut yang memiliki identitas instance dari sebuah entity yang unik Sinonimnya composite key dan compound key.

b. Candidate key merupakan satu dari nilai key yang akan berfungsi sebagai primary key dari sebuah entity. Sinonimnya adalah candidate identifier

c. Primary key merupakan sebuah candidate key yang paling umum digunakan untuk mengidentifikasikan secara unik instance dari entity yang tunggal.

d. Alternate key merupakan sebuah candidate key yang tidak dapat dipilih untuk menjadi primary key. Sinonimnya adalah secondary key.

4. Relasi (relationship)

Adalah sebuah asosiasi bisnis normal yang ada antara satu atau lebih entity. Relasi mungkin juga mewakili suatu kejadian yang menghubungkan antara entity atau logika gabungan antara entity.

5. Cardinality

(45)

Cardinality

Many-to-many (N,N)

Tabel 2.2 Notasi dari Cardinality 6. Foreign key

Adalah sebuah primary key dari sebuah entity yang digunakan oleh entity yang lain untuk mengidentifikasikan instance dari sebuah relasi.

7. Nonspecific relationship

Merupakan relasi dimana banyak instance dari sebuah entity berasosiasi dengan banyak instance dari entity yang lainnya. Disebut juga dengan relasi many-to-many relationship. Nonspecific relationship harus diselesaikan. Kebanyakan dari nonspecific relationship diselesaikan dengan sebuah associative entity.

8. Key-base data model

Bertujuan untuk mengeliminasikan nonspecific relationship jika ada, menambah asosiatif entity termasuk primary dan alternate key, dan kardinalitas yang tepat.

9. Fully attributed data model

(46)

2.4.1.3DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram merupakan sebuah model proses yang digunakan untuk mengambarkan aliran dari data yang melalui sebuah sistem dan proses yang dibentuk oleh sistem (Whitten, J.L., Bentley, L.D., Barlow, V.M., 2004).

2.4.1.3.1 Simbol DFD

DFD terdiri dari 4 buah simbol yaitu : 1. Proses (Process)

Proses adalah kerja yang dilakukan oleh sistem dalam merespon arus data yang datang atau suatu kondisi.

Gambar 2.7 Simbol Proses menggunakan SDL Diagram Shapes 2. Arus data (Data Flow)

Arus data adalah data sebagai masukan ke proses atau keluaran dari sebuah proses.

Gambar 2.8 Simbol dari arus data

Arus data juga digunakan untuk mewakili creation, reading, deleting, atau updating dari data dalam file atau database (disebut datastore atau penyimpanan data).

(47)

Kesatuan luar adalah orang, unit organisasi, sistem atau organisasi luar yang berinteraksi dengan sistem. Disebut juga dengan external entity.

Gambar 2.9 Simbol kesatuan luar menurut Gane dan Sarson 4. Penyimpanan data (Data Store)

Penyimpanan data digunakan untuk menyimpan data hasil proses maupun menyediakan data untuk diproses. Sinonim dengan file dan database.

Gambar 2.10 Simbol penyimpanan data menurut Gane dan Sarson

2.5 MySQL

MySQL adalah sebuah sistem manajemen database open source, yang popular dan gratis untuk platform Unix dan Windows (Bunafit Nugroho, 2004). Sistem manajemen My SQL menggunakan kumpulan perintah sederhana untuk memanggil, memasukkan, menghapus dan memperbaharui data. Beberapa kemampuan MySQL antara lain :

1. MySQL bisa diakses dan di manipulasi dari sejumlah bahasa pemrograman terkenal, diantaranya C, C++, Java, Perl, Phyton, dan PHP. 2. MySQL ditulis dalam C/C++ dan dioptimasi untuk platform Unix dan

(48)

3. MySQL mendukung tipe data yang umum digunakan termasuk FLOAT, DOUBLE, CHARVARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, SET dan ENUM. 4. MySQL mendukung subset fungsi query dan pengelompokan lanjut,

termasuk diantaranya GROUP BY dan ORDER BY.

5. MySQL memungkinkan alokasi password tiap server. Password yang melalui MySQL untuk melakukan authentifikasi terenkripsi.

6. MySQL mendukung berbagai macam metode koneksi, seperti TCP/IP, soket Unix, dan koneksi untuk Windows NT/2000.

7. MySQL bisa diperoleh secara gratis termasuk aplikasi-aplikasi lain yang diperlukan dalam memakai MySQL.

2.5.1 Database, Tabel, Baris, dan Kolom

Dalam konteks bahasa SQL, pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang secara logik merupakan struktur dua dimensi yang terdiri atas baris-baris data yang berada dalam satu atau lebih kolom. Baris pada tabel sering disebut sebagai instance dari data, sedangkan kolom sering disebut sebagai attributes atau field. Keseluruhan tabel itu dihimpun dalam satu kesatuan yang disebut database.

2.5.2 Membuat Database

Perintah untuk membuat database :

(49)

2.5.3 Membuka Database

Perintah untuk membuka suatu database : mysql>USE nama_database;

2.5.4 Membuat Tabel

Perintah untuk membuat tabel :

mysql>CREATE TABLE nama_tabel

mysql>(nama_field1 tipe_data1,

mysql>nama_field2 tipe_data2,

. . .

mysql>);

2.5.5 Insert Query

Untuk mengisi data pada suatu tabel, kita gunakan perintah INSERT. Sintaks penulisannya adalah sebagai berikut :

mysql>INSERT INTO nama_tabel (field1, field2, ... )

VALUES (nilai_field1, nilai_field2, ... );

2.5.6 Select Query

Perintah ini digunakan untuk melihat data dari satu atau beberapa tabel. Sintaks penulisannya adalah sebagai berikut :

mysql>SELECT (fieldx, fieldx, ... ) FROM nama_tabel;

(50)

mysql>SELECT * FROM nama_tabel;

2.5.7 Menyaring Hasil Select Query dengan WHERE

Kita dapat membatasi hasil select query dengan keyword WHERE sehingga record-record yang dikeluarkan hanyalah record yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Sintaks penulisannya adalah sebagi berikut :

mysql>SELECT (fieldx, fieldx, ... ) FROM nama_tabel

WHERE kriteria;

Operator yang digunakan dalam kriteria WHERE adalah Operator Equality dan Inequality.

Operator Keterangan

= Operan kiri sama dengan operan kanan <> atau != Operan kiri tidak sama dengan operan kanan

> Operan kiri lebih besar dari operan kanan

>= Operan kiri lebih besar atau sama dengan dari operan kanan < Operan kiri lebih kecil dari operan kanan

<= Operan kiri lebih kecil atau sama dengan dari operan kanan Tabel 2.3 Tabel operator Equality dan Inequality

Operator Keterangan And Operator logika ‘dan’

(51)

2.5.8 Mensortir Data

Hasil query dapat disortir sesuai dengan kebutuhan dengan keyword ORDER BY. Sintaks penulisannya adalah sebagai berikut :

mysql>SELECT (fieldx, fieldx, ... ) FROM nama_tabel

ORDER BY kriteria;

Untuk mensortir dengan urutan terbalik, gunakan keyword tambahan DESC. Sintaks penulisannya adalah sebagai berikut :

mysql>SELECT (fieldx, fieldx, ... ) FROM nama_tabel

ORDER BY kriteria DESC;

2.5.9 Delete Query

Berfungsi untuk menghapus suatu record dengan kriteria tertentu. Sintaks penulisannya adalah sebagai berikut :

mysql>DELETE FROM nama_tabel WHERE kriteria;

Untuk menghapus seluruh record pada suatu tabel, gunakan perintah DELETE tanpa menentukan kriterianya.

mysql>DELETE FROM nama_tabel WHERE kriteria;

2.5.10 Update Query

Berfungsi untuk memodifikasi nilai kolom / field dari suatu record. Sintaks penulisannya adalah sebagai berikut :

mysql>UPDATE nama_tabel SET nama_field1=nilai_baru1,

nama_field2=nilai_baru2, ... WHERE kriteria;

(52)

UPDATE tanpa menentukan kriterianya.

mysql> UPDATE nama_tabel SET nama_field1=nilai_baru1,

...;

2.6 HTML

HTML adalah sebuah sitem yang menggunakan perintah yang sederhana dalam standar dokumen teks ASCII untuk menyediakan suatu tampilan visual yang terintegrasi.

2.6.1 Dasar-dasar HTML

Merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web. Merupakan protokol yang digunakan untuk mentransfer data antara web server ke web browser. Protokol ini mentransfer dokumen-dokumen web yang ditulis atau berformat HTML. Dikatakan markup language karena HTML berfungsi untuk memformat file dokumen teks biasa untuk bisa ditampilkan pada web browser dengan bantuan tanda-tanda yang sudah ditentukan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menambah elemen atau yang sering disebut tag.

(53)

”nilai_atribut2” …>. Dalam penulisan tag HTML tidaklah case sensitive, artinya penggunaan huruf kecil ataupun besar tidaklah menjadi masalah.

2.6.2 Struktur Dokumen HTML

Struktur dokumen HTML terdiri atas 3 tag utama yaitu tag HTML, HEAD dan BODY. Setiap dokumen HTML dibuka dengan tag <HTML> dan ditutup dengan tag </HTML>. Dokumen HTML juga dapat diberi judul, dengan menggunakan tag <TITLE>. Tag <TITLE> harus berada di dalam tag <HEAD>. Sebagai contoh :

<HTML>

<HEAD>

<TITLE> Tugas Akhir </TITLE>

</HEAD>

<BODY>

SISTEM INFORMASI ANGKUTAN

</BODY>

</HTML>

2.6.3 Format Pada HTML 1. Heading dan Sub-Heading

Heading adalah sekumpulan kata yang menjadi judul atau sub-judul dalam dokumen HTML dengan berbagai ukuran yang berbeda.

(54)

Paragraph dinyatakan dengan tag <P>. Setiap teks yang diawali dengantag <P> akan menyebabkan teks tersebut ditempatkan pada garis baru.

3. Fungsi Break dan HR ( HorizoneRule )

Line break <BR> adalah tag yang berguna untuk membuat garis baru pada sebuah dokumen HTML. Tag ini adalah tag tunggal, tidak ada tag penutup. HR atau Horizontal Rule adalah tag yang berguna untuk membuat garis horizontal. Tag <HR> ini akan menciptakan garis horizontal sepanjang jendela browser.

4. Bentuk teks

Bentuk tag fisik teks yang umum digunakan adalah sebagai berikut : a. <B>…</B> untuk menebalkan teks.

b. <U>…</U> untuk membuat garis bawah teks. c. <I>…</I> untuk menampilkan teks miring d. <S>…</S> untuk memberikan coretan pada teks. e. <SUB>…</SUB> untuk membuat teks Subscript f. <SUP>…</SUP> untuk membuat teks superscript. g. <SMALL>…</SMALL> untuk mengecilkan teks h. <BIG>…</BIG> untuk membesarkan teks. Sebagai contoh :

<HTML>

<HEAD>

<TITLE> Tugas Akhir </TITLE>

(55)

<BODY>

<B>SISTEM INFORMASI ANGKUTAN</B>

</BODY>

</HTML>

2.7 PHP

2.7.1 Bentuk Script PHP

PHP adalah program yang fleksibel, artinya script-script PHP dapat dituliskan pada sela-sela tag HTML. PHP memiliki sifat yang dapat berkonteraksi dengan program lain. Ada dua cara untuk menuliskan script PHP yaitu embedded script dan non-embedded script.

Embedded Script merupakan cara yang dilakukan dengan meletakkan script PHP diantara tag-tag HTML

<html>

echo “Ini adalah contoh embedded script” ;

?>

</body>

</html>

(56)

Dimana script PHP diawali dengan <? dan diakhiri dengan ?>, bisa juga dengan bentuk <?php diakhiri dengan ?>, atau <% diakhiri dengan %>. Setiap baris script isi harus didahului pernyataaan cetak yang dibedakan menjadi dua yaitu, print dan echo. Adapun kriterianya adalah sebagai berikut :

Print (“ Isi Perintah “) ;

Printf (“ Isi Perintah “) ;

Echo “ Isi perintah “ ;

Setiap script baris harus diakhiri dengan titik koma (;) seperti pada contoh non scriptembedded.

Semua bentuk variabel harus diberi tanda string dolar ($) pada penulisan

awalnya. Misalnya, menuliskan nama sebagai variabel yang isinya Dinas

Perhubungan maka penulisannya sebagai berikut : $nama=Dinas Perhubungan;

Penulisan Comment atau keterangan didahului dengan pembuka /* dan diakhiri dengan */, biasanya digunakan untuk memberikan comment yang berbentuk kalimat. Selain itu tanda slash dobel (//) juga dapat digunakan hanya untuk menuliskan comment berisi satu baris saja. Sebagai contoh :

<?php

/* untuk menuliskan comment dalam banyak baris, yang akan

selesai setelah diakhiri dengan */

print (“SISTEM INFORMASI ANGKUTAN “) ;

// untuk menuliskan comment satu baris saja

(57)

Semua script HTML yang digabungkan dalam script PHP harus dihilangkan tanda petiknya ( “ “ ). Sebagai contoh, dalam pemberian warna background pada halaman.

Pada script HTML :

...

<BODY bgcolor=”#009900”>

<?

print (“ Dinas Perhubungan “) ;

?>

...

Pada script PHP :

<?

echo (“ <BODY bgcolor=#009900> “) ;

print (“ Dinas Perhubungan “) ;

(58)

31

3.1 ANALISA SISTEM

3.1.1 Gambaran Sistem Lama

Saat ini Dinas Perhubungan masih menggunakan MS.Excel dalam

pengelolan data perijinan angkutan, sehingga sistem seperti ini masih belum

optimal dalam mengolah proses perijinan angkutan dan juga untuk mengakses

informasi mengenai perijinan angkutan. Sehingga Dinas Perhubungan

membutuhkan sebuah sistem yang memudahkan pegawainya dalam pengelolaan

proses perijinan angkutan.

3.1.2 Orang Yang Terlibat Dalam Sistem

1. Superadmin

Superadmin merupakan orang yang mempunyai username dan

password untuk menambah, menghapus, melihat data Admin, dan juga

mengupdate dirinya sendiri.

2. Admin

Admin merupakan orang yang terlibat langsung dengan sistem

karena menggunakan sistem ini untuk mengupdate data kendaraan, data

trayek, data pengelola/operator, data pejabat, data jenis trayek, data merk

kendaraan, data rute, data badan usaha, data SK, data ijin. Juga dapat

(59)

ijin yang baru, membuat laporan perijinan angkutan baru dan membuat

laporan perijinan angkutan yang sudah habis.

3.1.3 Gambaran Sistem Baru

Untuk mengatasi masalah yang selama ini dihadapi oleh Dinas

Perhubungan, maka akan dikembangkan suatu sistem informasi yang digunakan

untuk mengelola data kendaraan, data trayek, data pengelola, data pejabat, data

jenis trayek, data merk kendaraan, data rute, data badan usaha, data SK, data ijin

yang ada pada Dinas Perhubungan. Dalam sistem ini juga terdapat menu untuk

melakukan pencarian data kendaraan yang masa ijinnya akan habis. Dalam menu

pencarian ini terdapat form untuk mengisikan bulan sebagai acuan untuk

menentukan ijin kendaraan yang melewati batas waktu. Juga terdapat fasilitas

untuk membuat laporan ijin baru dan laporan ijin yang sudah habis.

Superadmin dalam sistem ini merupakan seorang pegawai dari bagian

angkutan yang mempunyai username dan password yang digunakan untuk

menambah, melihat, menghapus admin, dan juga mengupdate dirinya sendiri.

Sedangkan admin dalam sistem ini merupakan orang yang mempunyaiusername

danpasssword untuk melakukanupdate semua data angkutan yang meliputi data

kendaraan, data trayek, data pengelola, data pejabat, data jenis trayek, data merk

kendaraan, data rute, data badan usaha, data SK, data ijin. Admin juga dapat

melakukan pencarian data, membuat laporan, dan melakukan edit terhadap

datanya sendiri. Akses superadmin dan admin dibedakan pada status loginnya,

(60)

3.2 REQUIREMENT ANALYSIS

3.2.1 UseCase Diagram

Use Case diagram dari sistem ini dapat dilihat seperti pada Gambar 3.1

(61)

3.3 LOGICAL DESAIN

3.3.1 Desain Proses

3.3.1.1 ProsesModeling

Proses modeling dapat dimulai dari pembuatan input dan output dari

sistem, seperti pada tabel 3.1.

Entitas Input Output

Superadmin username,password,

melakukan update data admin,

edit data dirinya sendiri.

Informasi data admin, dan

informasi data superadmin

Administrator username, password

melakukan edit dirinya sendiri,

melakukan update data jenis

badan usaha, data merk

kendaraan, data jenis trayek,

data rute, data trayek, data

pengelola, data kendaraan,

data pejabat, data SK, data ijin,

mencari data perijinan,

membuat laporan ijin angkutan

baru dan laporan ijin angkutan

yang telah habis

Informasi data admin, data jenis

badan usaha, data merk

kendaraan, data jenis trayek,

data rute, data trayek, data

pengelola, data kendaraan, data

pejabat, data SK, data ijin yang

diupdate, hasil pencarian data

ijin, printout laporan

rekapitulasi ijin angkutan baru

dan printout laporan rekapitulasi

ijin angkutan yang telah habis

(62)

3.3.1.2 Context Diagram

Context diagram berguna untuk menggambarkan secara jelas bagaimana

sistem tersebut bekerja, mulai dari inputan awal sampai outputnya, seperti pada

gambar 3.2

Gambar 3.2Context Diagram

(63)
(64)

3.3.1.4 DFD Level 0 Bagian 1

(65)

3.3.1.5 DFD level 0 Bagian 2

(66)

3.3.1.6 DFD Level 1 ProsesLogin

Gambar 3.6 DFD level 1 proseslogin

3.3.1.7 DFD Level 1 ProsesUpdate Badan Usaha

(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)

3.3.1.18 DFD Gabungan bagian 1

(78)

3.3.1.19 DFD Gabungan bagian 2

(79)

3.3.1.20 DFD Gabungan bagian 3

(80)

3.3.1.21 DFD Gabungan bagian 4

(81)

3.3.1.22 DFD Gabungan bagian 5

informasi data ijin yang dicari Kata kunci untuk pencarian ijin

Data hasil pencarian ijin

Perintah loguot Status logout kata kunci dari ijin yang akan dicari

Perintah loguot

Gambar 3.22 DFD Gabungan bagian 5

3.3.2 Desain DataModeling

(82)
(83)

3.4 DESAIN DATABASE

Pada desain database ini menggunakan 12 tabel yaitu tabel admin, tabel

badan usaha, tabel kendaraan, tabel trayek, tabel rute, tabel jenis trayek, tabel

pejabat, tabel merk kendaraan, tabel SK, tabel pengelola/operator, tabel relasi

antara tabel kendaraan dengan tabel trayek, tabel ijin, dan tabel pegawai yang

merupakan eksternal entitas dimana yang dapat melakukan update pada tabel

(84)
(85)

3.4.1 Fisikal Data Model

Fisikal data model dari sistem yang dibuat adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Tabel Badan Usaha

No Field Keterangan Tipe Kunci

1 id_badan id badan usaha int(10) PK

2 nama_badan Nama badan usaha varchar(20)

Tabel 3.3 Tabel Merk Kendaraan

No Field Keterangan Tipe Kunci

1 id_merk Id merk kendaraan int(5) PK

2 nama_merk Nama merk kendaraan varchar(20)

Table 3.4 Tabel Jenis Trayek

No Field Keterangan Tipe Kunci

1 id_jenistrayek id trayek int(11) PK

2 jenistrayek nama dari jenis trayek (AKDP) varchar(15)

Tabel 3.5 Tabel Rute

No Field Keterangan Tipe Kunci

1 id_rute id rute int(11) PK

2 namarute Nama dari rute/jalur angkutan varchar(30)

3 asaltujuan Awal keberangkatan s/d tujuan terakhir varchar(50)

4 detailrute Nama tempat/jalan yg dilewati angkutan

dalam satu trayek

text

5 panjangrute Jarak yang ditempuh dari asal ke tujuan int(4)

Tabel 3.6 Tabel Pengelola

No Field Keterangan Tipe Kunci

(86)

2 id_badan id badan usaha int(5) FK

3 nama_pengelola Nama perusahaan yg

mengoperasikan angkutan

varchar(40)

4 jalan Nama jalan asal varchar(30)

5 kota Nama kota asal varchar(30)

6 propinsi Nama propinsi asal varchar(30)

7 noTelp Nomor telpon perusahaan varchar(15)

8 jmlarmada Banyaknya kendaraan yang

dioperasikan

char(5)

9 npwp Nomor pemilik wajib pajak char(20)

10 pemilik Nama pemimpin perusahaan varchar(40)

Tabel 3.7 Tabel Kendaraan

No Field Keterangan Tipe Kunci

1 STNK Surat Tanda Nomor Kendaraan char(10) PK

2 id_merk Id merk kendaraan int(5) FK

4 id_pengelola Id pengelola int(5) FK

5 id_trayek Id trayek int(5) FK

6 pemilik Pemilik dari kendaraan varchar(40)

7 alamat Alamat dari pemilik varchar(60)

8 noPolisi No Polisi dari kendaraan char(11)

9 STUK Surat Tanda Uji Kendaraan char(16)

10 tahunPembuatan Tahun kendaraan dibuat year(4)

11 berat Berat kendaraan char(5)

(87)

13 noLambung No lambung kendaraan char(5)

14 dayaAngkutOrang Banyaknya orang yang dapat

ditampung dalam angkutan

char(4)

15 statusKendaraan Status kendaraan apakah

reguler/cadangan/lain-lain

varchar(15)

Tabel 3.8 Tabel Trayek

No Field Keterangan Tipe Kunci

1 id_trayek id trayek int(11) PK

2 id_rute Id rute int(11) FK

3 id_jenistrayek Id jenis trayek int(11) FK

4 headway Jarak waktu antara satu jenis angkutan

dengan yang lain. Misalnya angkutan

A1 berangkat pkl. 06.00 wib, 15 menit

kemudian angkutan A2 berangkat. Jadi

headwaynya adalah 15 menit

char(5)

5 frekuensi Banyaknya angkutan berputar dalam

satu trayek selama 1 hari dibagi

headway dari angkutan.

char(5)

6 waktuTempuh Waktu yang dibutuhkan dalam 1 trayek char(5)

7 loadfaktor Banyaknya tempat duduk yg dapat diisi char(5)

8 tarifTerjauh Biaya terjauh fload

9 pendapatan Banyaknya uang yang diperoleh fload

Tabel 3.9 Tabel Surat Keputusan (SK)

(88)

1 id_sk id surat keputusan int(5) PK

2 noSK Nomor Surat Keputusan char(20)

3 tglSK Tanggal SK diterbitkan/dikeluarkan char(10)

4 tgl_mulai Tanggal SK mulai diberlakukan char(10)

5 tgl_berakhir Tanggal SK habis masa berlakunya char(10)

6 mengenai keterangan SK ini dikeluarkan untuk

sebuah pengelola angkutan

char(40)

7 id_pengelola Id dari tabel pengelola int(11) FK

Tabel 3.10 Tabel Pejabat

No Field Keterangan Tipe Kunci

1 id_pejabat Identitas pejabat int(11) PK

2 nip Nomor induk pegawai char(15) FK

Tabel 3.11 Tabel Ijin

No Field Keterangan Tipe Kunci

1 id_ijin Id ijin int(11) PK

2 STNK Surat tanda nomor kendaraan char(10) FK

3 noIjin nomor ijin angkutan char(20)

4 tglIjin Tanggal ijin char(10)

5 noSKdicabut No SK dicabut atau tidak

diberlakukan lagi

char(15)

6 tglPenetapan Tanggal ijin

diterbitkan/dikeluarkan

char(10)

(89)

ke dinas perhubungan

8 noSuratpermohonan Nomor urut saat memasukkan

berkas ijin ke dinas perhubungan

char(10)

9 noIjinLama Nomor ijin sebelum pembuatan

ijin yang baru

11 rekomDishubKota Apakah ada rekomendsi dari

Dinas Perhubungan Kota atau

Kabupaten angkutan/kendaraan

berasal

char(20)

12 kecelakaan Berapakali angkutan/kendaraan

pernah kecelakaan

char(5)

13 tglMulai Tanggal ijin mulai diberlakukan char(10)

14 tglAkhir Tanggal ijin akan berakhir char(10)

Tabel 3.12 Tabel Admin

No Field Keterangan Tipe Kunci

1 username username dari admin atau superadmin varchar(10) PK

2 password Password dari admin/superadmin varchar(10)

3 level Untuk membedakan setatus login int(1)

4 nip Nomor induk pegawai char(15) FK

Tabel 3.13 Tabel Pegawai

No Field Keterangan Tipe Kunci

(90)

2 nama Nama pegawai varchar(10)

3 jk Jenis kelamin varchar(13)

4 jabatan Jabatan yang sedang diduduki varchar(30)

5 alamat Alamat pegawai varchar(50)

6 telp Nomor telpon yang dapat dihubungi char(15)

3.5 PERANCANGANUSER INTERFACE

3.5.1 Desain Input

3.5.1.1 Form Login

Form ini digunakan untuk menginputkan username, password sebelum

masuk ke halaman superadmin maupun halaman admin.

Gambar 3.25 desain menulogin

3.5.1.2 Form Menu Utama Superadmin

Setelah petugas melakukan proses login sebagai superadmin maka form

selanjutnya akan masuk keform menu utama superadmin. Dalam menu utama ini

terdapt menu lihat admin. Di sini superadmin dapat melakukan update dirinya

(91)

Gambar 3.26 desain untuk halaman utama superadmin

3.5.1.3 Form Tambah Admin

Form ini digunakan oleh superadmin untuk menambahkan admin baru

maupun superadmin yang baru.

Gambar 3.27 Gambaran desain untuk form tambah admin

3.5.1.4 Form Menu Utama Admin

Setelah petugas melakukan proses login sebagai admin maka form

selanjutnya akan masuk ke form menu utama admin. Dalam form ini terdapat

(92)

pengelola, data kendaraan, data trayek, data pajabat, data jenis trayek, data rute,

data ijin, data merk kendaraan, data badan usaha, data SK. Dalam menu utama

admin juga terdapat menu pencarian trayek, pencarian kendaraan, pencarian

pengelola dan pencarian perijinan. Selain itu terdapat menu informasi ijin yang

berisi info ijin baru dan ijin yang akan habis masa berlakunya.

Gambar 3.28 Gambaran desain untuk halaman utama admin

3.5.1.5 Form Tambah Rute

Form ini digunakan oleh admin untuk menambahkan rute baru.

(93)

3.5.1.6 Form Tambah Jenis Trayek

Bila admin memasukkan jenis trayek baru, maka admin juga harus

mengisikan data-data detail dari jenis trayek tersebut.

Gambar 3.30 Gambaran desain untuk jenis trayek

3.5.1.7 Form Tambah Merk Kendaraan

Form tambah merk kendaraan adalah form yang digunakan oleh admin

untuk melakukan proses tambah merk kendaraan dalam database.

Gambar 3.31 Gambaran desain untuk tambah merk kendaraan

3.5.1.8 Form Tambah Jenis Badan Usaha

Form tambah badan usaha adalahform yang digunakan oleh admin untuk

melakukan proses tambah jenis badan usaha dalam database.

(94)

3.5.1.9 Form Tambah Pejabat

Form ini digunakan oleh admin untuk mengupdate pejabat.

Gambar 3.33 Gambaran desain untuk tambah pejabat

3.5.1.10 Form Tambah Operator

Form tambah operator melakukan update data operator oleh Operator

update.

Gambar 3.34 Gambaran desain untuk Operator

3.5.1.11 Form Tambah Kendaraan

(95)

Gambar 3.35 Gambaran desain untukform tambah kendaraan

3.5.1.12 Form Tambah Trayek

Form ini digunakan untuk mengupdate data trayek.

Gambar 3.36 Gambaran desain untuk tambah Trayek

3.5.1.13 Form Perijinan

Form perijinan ini digunakan untuk mengupdate data ijin dalam database

(96)

Gambar 3.37 Gambaran desain untuk Perijinan

3.5.1.14 Form Tambah Surat Keputusan (SK)

Form tambah SK ini digunakan untuk mengupdate SK dalam database

yang dilakukan oleh admin.

(97)

3.5.1.15 Form Proses Lihat Laporan Rekapitulasi Perijinan Angkutan

Baru

Form ini merupakan form yang digunakan untuk menampilkan laporan

rekapitulasi perijinan angkutan baru per bulan.

Gambar 3.39 desain menu buat laporan

ijin yang baru

3.5.1.16 Form Proses Lihat Laporan Rekapitulasi Perijinan Angkutan

Yang Telah Habis

Form ini merupakan form yang digunakan untuk menampilkan laporan

rekapitulasi perijinan angkutan yang telah habis per bulan.

Gambar 3.40 desain menu proses buat laporan

Ijin yang telah habis

3.5.2 Desain Output

(98)

Tabel 3.14 Laporan perijinan angkutan baru

3.5.2.2 DesainOutput Laporan Rekapitulasi Perijinan Angkutan Yang Habis

(99)

Pada Bab berikut akan dijelaskan lebih lanjut mengenai implementasi

dari perancangan “Sistem Informasi Perijinan Angkutan Dinas Perhubungan DIY”

yang telah dibuat pada bab sebelumnya.

4.1 PERANGKAT KEBUTUHAN SISTEM IMPLEMENTASI

PROGRAM

4.1.1 Kebutuhan Hardware

Kebutuhan hardware komputer didalam implementasi sistem ini

mempunyai spesifikasi sebagai berikut :

1. Harddisk 80 GB

2. Processor 1.66 GHz

3. RAM 512 MB

4.1.2 Kebutuhan Software

1. Microsoft Windows XP

2. MySql 5 untuk databasenya

3. PHP versi 4.1.1

4.2 APLIKASI YANG DIGUNAKAN

4.2.1 Koneksi Database

Gambar

GAMBAR KETERANGAN
Tabel 2.1 Notasi ER Diagram
Gambar 2.6 Contoh Atribut yang ada pada Entitas Mahasiswa
Tabel 2.2 Notasi dari Cardinality
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kohabitasi terkontrol selama 3 hari pada kondisi lingkungan yang sesuai bagi aktivitas KHV (suhu air 24 o C-26 o C) yang dilanjutkan dengan periode induksi kekebalan spesifik

Berdasarkan pada gambar 1 tentang radar Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) SMK PGRI 1 Salatiga, dapat dijelaskan bahwa hasil dari radar Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

Telah dilakukan uji daya peredam radikal bebas dari ekstrak etanol daun muda dan tua jambu mente ( Anacardium occidentale L.) secara kualitatif dengan reaksi warna dan

Effendi (1996:109) mengemukakan bahwa diversifikasi produk didefinisikan sebagai suatu perluasan pemilihan barang dan jasa yang dijual oleh perusahaan dengan jalan menambah

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan secara khusus sebagai berikut: (1) Minat belajar siswa pada bidang studi

Terdapat pengaruh metode pembelajaran Kooperatif tipe TGT disertai media Kartu Soal dan Destinasi terhadap prestasi belajar siswa(baik kognitif maupun afektif)

(2) umurnnya merupakan rumah dengan l-2 lantai, (3) berkepadatan sedang.(4) sebagian besar lahan yang dipakai adalah lahan kosong.. Penelitian ini menengarai bahwa

dengan layanan Google Maps API Drawing on Maps , yaitu overlay polyline untuk menggambar jalan pada peta dan marker untuk menentukan titik-titik potensi pada peta