• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUKSI PADI DAN JAGUNG KALIMANTAN BARAT ANGKA SEMENTARA TAHUN 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRODUKSI PADI DAN JAGUNG KALIMANTAN BARAT ANGKA SEMENTARA TAHUN 2012"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

A. PADI

Produksi padi Kalimantan Barat berdasarkan Angka Sementara (ASEM) tahun 2012 sebesar 1.300.100 ton dengan rincian luas panen seluas 427.798 Ha dan produktivitas sebesar 30,39 Ku/Ha.

Produksi tersebut terdiri dari produksi padi sawah sebesar 1.094.859 ton dan padi ladang sebesar 205.201 ton. Luas panen padi sawah seluas 320.166 Ha dan produktivitasnya 34,20 Ku/Ha, sementara luas panen padi ladang 107.632 Ha dan produktivitasnya 19,07 Ku/Ha.

Jika dibandingkan dengan Angka Tetap (ATAP) tahun 2011, produksi padi ASEM tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 5,31 persen dari 1.372.988 ton menjadi 1.300.100 ton. Menurunnya produksi disebabkan luas panen dan produktivitas menurun, tahun 2011 luas panen 444.353 Ha turun menjadi 427.798 Ha pada tahun 2012, sementara produktivitas turun dari 30,90 Ku/Ha menjadi 30,39 Ku/Ha.

Provinsi Kalimantan Barat berdasarkan ASEM Tahun 2012 merupakan provinsi dengan produksi padi terbesar kedua setelah Kalimantan Selatan di Kalimantan yaitu 27,69 persen. Sementara Kalimantan Selatan 44,43 persen, Kalimantan Tengah 16,09 persen dan Kalimantan Timur 11,79 persen.

B. JAGUNG

Berdasarkan ASEM tahun 2012 produksi jagung sebesar 170.123 ton dengan rincian luas panen seluas 44.642 Ha dengan produktivitas sebesar 38,11 Ku/Ha.

Jika dibandingkan dengan Angka Tetap (ATAP) tahun 2011, produksi jagung ASEM 2012 mengalami peningkatan sebesar 5,79 persen, dari 160.819 ton menjadi 170.123 ton. Meningkatnya produksi disebabkan meningkatnya produktivitas sebesar 8,05 persen, dari 35,27Ku/Ha menjadi 38,11 Ku/Ha, sementara luas panen turun 2,09 persen dari 45.593 Ha menjadi 44.642 Ha.

Kalimantan Barat masih menjadi sentra jagung di wilayah Kalimantan dengan menyumbang produksi jagung sebesar 56,70 persen berdasarkan ASEM tahun 2012 dan 43,30 persen produksi jagung menyebar di 3 (tiga) provinsi lainnya.

No.17/03/61/Th. XVI, 1 Maret 2013

PRODUKSI PADI DAN JAGUNG KALIMANTAN BARAT

ANGKA SEMENTARA TAHUN 2012

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

(2)

1.372.988 1.300.100 1.260.000 1.280.000 1.300.000 1.320.000 1.340.000 1.360.000 1.380.000 Atap 2011 Asem 2012 Grafik 2.

Produksi Padi Kalimantan Barat Berdasarkan Atap 2011 dan Asem 2012

(Ton)

1. Produksi Padi Kalimantan Barat

Tahun 2012 produksi padi Kalimantan Barat sebesar 1.300.100 ton (angka sementara), mengalami penurunan sebesar 5,31 persen jika dibandingkan produksi padi pada tahun 2011 dari 1.372.988 ton menjadi 1.300.100 ton. Menurunnya produksi disebabkan luas panen dan produktivitas menurun, tahun 2011 luas panen 444.353 Ha turun menjadi 427.798 Ha pada tahun 2012, sementara produktivitas turun dari 30,90 Ku/Ha menjadi 30,39 Ku/Ha.

Produksi padi sawah merupakan kontribusi dominan terhadap produksi padi Kalimantan Barat. Tahun 2011 dari total produksi padi Kalimantan Barat sekitar 87,22 persen

444.353 427.798 415.000 420.000 425.000 430.000 435.000 440.000 445.000 Atap 2011 Asem 2012 Grafik 1.

Luas Panen Padi Kalimantan Barat Berdasarkan Atap 2011 dan Asem 2012

(Ha)

Grafik 4.

Kontribusi Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang Terhadap Total Produksi Padi Kalimantan Barat Berdasarkan Asem 2012

Padi Sawah 84,21% Padi Ladang 15,79% Grafik 3.

Kontribusi Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang Terhadap Total Produksi Padi Kalimantan Barat Berdasarkan Atap 2011

Padi Ladang 12,78% Padi Sawah 87,22%

(3)

berasal dari padi sawah, dan sisanya sebesar 12,78 persen dari padi ladang. Sedangkan dari hasil ASEM tahun 2012, kontribusi padi sawah menurun menjadi 84,21 persen sementara kontribusi padi ladang mengalami peningkatan menjadi 15,79 persen.

2. Produksi Padi Pada Empat Provinsi Di Kalimantan

Berdasarkan ASEM tahun 2012 Provinsi Kalimantan Selatan memberikan kontribusi terbesar produksi padi di wilayah Kalimantan diikuti Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Provinsi Kalimantan Selatan menghasilkan padi 2.086.221 ton (44,43 persen), diikuti Provinsi Kalimantan Barat 1.300.100 ton (27,69 persen), Kalimantan Tengah 755.507 ton (16,09 persen) dan Provinsi Kalimantan Timur 553.440 ton (11,79 persen).

Berdasarkan ASEM tahun 2012, tiga provinsi di Kalimantan yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur mengalami peningkatan produksi padi, sementara Kalimantan Barat mengalami penurunan. Kalimantan Tengah meningkat sebesar 23,81 persen, Kalimantan Selatan sebesar 2,35 persen dan Kalimantan Timur sebesar 0,15 persen, sementara Kalimantan Barat mengalami penurunan produksi sebesar 5,31 persen.

Grafik 5.

Persentase Produksi Padi Pada Empat Provinsi di Kalimantan Tahun 2012 Kaltim 11,79% Kalsel 44,43% Kalteng 16,09% Kalbar 27,69%

(4)

Meningkatnya produksi di tiga provinsi di Kalimantan tersebut diperkirakan adanya peningkatan luas panen dan produktivitas pada tahun 2012 dibandingkan tahun 2011 kecuali Kalimantan Timur yang mengalami penurunan produktivitasnya. Kalimantan Tengah mengalami peningkatan luas panen sebesar 17,57 persen dan produktivitas sebesar 5,34 persen, Kalimantan Selatan mengalami peningkatan luas panen sebesar 1,42 persen dan produktivitas sebesar 0,91 persen, Kalimantan Timur meningkat luas panen sebesar 0,34 persen tetapi produktivitasnya turun 0,18 persen, sementara Kalimantan Barat mengalami penurunan luas panen sebesar 3,73 persen dan penurunan produktivitas sebesar 1,65 persen sehingga mempengaruhi produksi padinya.

1.372.988 1.300.100 610.236 755.507 2.038.309 2.086.221 552.616 553.440 0 500.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 2.500.000

Kalbar Kalteng Kalsel Kaltim

Grafik 6.

Produksi Padi Empat Provinsi Di Kalimantan Berdasarkan Atap 2011 dan Asem 2012 (Ton) Atap 2011 Asem 2012 444.353 427.798 214.161 251.787 489.134 496.082 140.215 140.689 0 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 300.000 350.000 400.000 450.000 500.000

Kalbar Kalteng Kalsel Kaltim

Grafik 7.

Luas Panen Padi Empat Provinsi Di Kalimantan Berdasarkan Atap 2011 dan Asem 2012 (Ha)

Atap 2011 Asem 2012

(5)

3. Produksi Jagung Kalimantan Barat

Produksi jagung Kalimantan Barat berdasarkan ASEM tahun 2012 sebesar 170.123 ton, mengalami peningkatan sebesar 5,79 persen jika dibandingkan dengan angka tetap tahun 2011 yang sebesar 160.819 ton. Peningkatan produksi disebabkan oleh meningkatnya produktivitas sebesar 8,05 persen dibandingkan tahun 2011, sementara luas panen mengalami penurunan sebesar 2,09 persen.

4. Produksi Jagung Empat Provinsi Di Kalimantan

Berdasarkan ASEM tahun 2012 untuk produksi jagung, Kalimantan Barat memberikan kontribusi paling besar untuk wilayah Kalimantan jika dibandingkan Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan maupun Kalimantan Timur. Tahun 2012 Kalimantan Barat menghasilkan jagung 170.123 ton (56,71 persen), sementara Kalimantan Tengah menghasilkan 7.895 ton (2,63 persen), Kalimantan Selatan menghasilkan 112.066 ton (37,35 persen) dan Kalimantan Timur menghasilkan 9.940 ton (3,31 persen).

45.593 44.642 44.000 44.500 45.000 45.500 46.000 Atap 2011 Asem 2012 Grafik 8.

Luas Panen Jagung Kalimantan Barat Berdasarkan Atap 2011 dan Asem 2012

(Ha) 160.819 170.123 155.000 160.000 165.000 170.000 175.000 Atap 2011 Asem 2012 Grafik 9.

Produksi Jagung Kalimantan Barat Berdasarkan Atap 2011 dan Asem 2012

(Ton)

Grafik 10.

Persentase Produksi Jagung Pada Empat Provinsi di Kalimantan Tahun 2012 Kaltim 3,31% Kalsel 37,35% Kalteng Kalbar 56,71%

(6)

Berdasarkan ASEM tahun 2012, tiga provinsi di Kalimantan mengalami peningkatan produksi jagungnya. Kalimantan Barat diperkirakan mengalami peningkatan produksi sebesar 5,79 persen, Kalimantan Selatan diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 12,31 persen, Kalimantan Timur meningkat sebesar 35,40 persen. Sementara Kalimantan Tengah mengalami penurunan produksi sebesar 14,26 persen.

Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur diperkirakan mengalami peningkatan pada luas panennya, sementara Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah mengalami penurunan luas panen pada tahun 2012 dibandingkan tahun 2011. Untuk produktivitas Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan mengalami peningkatan sementara Kalimantan Timur mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2011.

160.819 170.123 9.208 7.895 99.779 112.066 7.341 9.940 0 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 120.000 140.000 160.000 180.000

Kalbar Kalteng Kalsel Kaltim

Grafik 11.

Produksi Jagung Empat Provinsi Di Kalimantan Berdasarkan Atap 2011 dan Asem 2012 (Ton)

Atap 2011 Asem 2012

(7)

5. Produksi Palawija Lainnya

Berdasarkan ATAP tahun 2011 dan ASEM tahun 2012 produksi komoditi palawija lainnya di Kalimantan Barat dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel.

Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Palawija Lainnya

Komoditi

ATAP Tahun 2011 ASEM Tahun 2012

Luas Panen (Ha) Hasil/Ha (Ku) Produksi (Ton) Luas Panen (Ha) Hasil/Ha (Ku) Produksi (Ton) 1.Kedelai 2.Kacang Tanah 3.Kacang Hijau 4.Ubi Kayu 5.Ubi Jalar 1.501 1.248 2.309 10.783 1.713 13,50 12,37 7,31 131,27 80,41 2.027 1.767 1.687 141.550 13.774 998 1.383 1.150 10.217 1.742 13,42 12,41 7,50 150,30 87,08 1.339 1.688 862 153.564 15.169 45.593 44.642 3.195 2.734 19.487 21.723 2.965 4.104 0 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 35.000 40.000 45.000 50.000

Kalbar Kalteng Kalsel Kaltim

Grafik 12.

Luas Panen Jagung Empat Provinsi Di Kalimantan Berdasarkan Atap 2011 dan Asem 2012 (Ha)

Atap 2011 Asem 2011

Referensi

Dokumen terkait

Bank Indonesia Laporan Perekonomian Indonesia Tahun 2007 Bank Indonesia Laporan Perekonomian Indonesia Tahun 2008 Bank Indonesia Laporan Perekonomian Indonesia Tahun 2009

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan simpulan di atas penulis mengajukan saran sebagai berikut. 1) Bagi siswa, dengan dipergunakannya model pembelajaran

Sejalan dengan masalah ini tujuan penelitian yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui, menjelaskan, dan memaparkan (1) perbedaan kemampuan

SELECT jenispertandingan dari Database WHERE kejuaraan = namakejuaraan AND kategoriusia = kategoriusia yang diinput. CLEAR field input kategori usia WHILE NOT

Apabila kondisi kerja baik maka hal tersebut dapat memacu timbulnya rasa puas dalam diri karyawan yang pada akhirnya dapat memberikan pengaruh positif terhadap

Jika produk ini mengandung komponen dengan batas pemaparan, atmosfir tempat kerja pribadi atau pemantauan biologis mungkin akan diperlukan untuk memutuskan keefektifan ventilasi atau

Setelah siswa berada dalam kelompoknya, guru kemudian memberikan nomor pada setiap siswa dalam tiap kelompok (satu sampai lima). Setelah siswa mendapatkan

[r]