• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENJELASAN PROYEK PERUBAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENJELASAN PROYEK PERUBAHAN"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

4/22/2015

PENJELASAN PROYEK

PERUBAHAN

PKP2A.III. LANRI 23 April 2015

AGENDA

PROYEK PERUBAHAN

1.Penjelasan Proyek Perubahan

2.Coaching/Counselling:

a. BT.I: Taking Ownership

b. BT.II: Laboratorium Kepemimpinan

3.Merancang Proyek Perubahan

4.Seminar Presentasi Proyek Perubahan

5.Pembekalan Implementasi Proyek Perubahan

6.Seminar (Hasil) Laboratorium Kepemimpinan

(2)

FILOSOFI DASAR

DIKLATPIM

PEMIMPIN

PERUBAHAN

PROYEK

PERUBAHAN

.

(3)

Lembaga Administrasi Negara RI

Filosofi Dasar Diklatpim Pola Baru

Menciptakan

Pemimpin

Perubahan

Proyek

Perubahan sbg

Aktualisasi

Perubahan

DEFINISI PROYEK PERUBAHAN

Proyek Perubahan

adalah salah satu kegiatan

pembelajaran pada Diklat Kepemimpinan pola baru

untuk mewujudkan dan menerapkan

kompetensi

Kepemimpinan

yang telah dimiliki sesuai tingkat

eseloneringnya.

Proyek Perubahan

adalah kegiatan pembelajaran dimana

sebagian besar waktunya

non klasikal

untuk melakukan

terobosan /inovasi

dilingkungan instansinya guna

meningkatkan

kinerja organisasi

.

(4)

MENGAPA PERLU PROYEK

PERUBAHAN?

DIPERLUKAN DIKLAT KEPEMIMPINAN YANG TIDAK HANYA MEMBEKALI PESERTA DENGAN KOMPETENSI KEPEMIMPINAN TETAPI DIKLAT YANG MEMUNGKINKAN PESERTA MAMPU MENERAPKAN KOMPETENSI

YANG TELAH DIMILIKI.

PROYEK PERUBAHANmerupakan INTIdari Diklat Kepemimpinan Pola Baru karena merupakan WAHANAbagi peserta untuk membuktikan kemampuan penerapankompetensi kepemimpinan yang telah dimiliki

(sertifikasididasarkan pada keberhasilanproyek perubahan).

PROYEK PERUBAHAN:

MERUPAKAN AKTUALISASI PEMIMPIN PERUBAHAN

RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN:

MERUPAKAN RANCANGAN AKTUALISASI PEMIMPIN

PERUBAHAN

AKTUALISASI PEMIMPIN PERUBAHAN:

PELAKSANAAN RENCANA INOVASI DALAM UPAYA

MENYELESAIKAN

“GAP ANALYSIS”

TUPOKSI

JABATAN/MASALAH ORGANISASI

(5)

LANDASAN KONSEPTUAL DIKLAT

KEPEMIMPINAN POLA BARU

ADAPTIVE LEADERSHIP:

Ronald Heifets, Alexander Grashow, dan

Marty Linski

ADAPTATION

“A successful adaptation enables an organism

to thrive in a new and challenging

environment”, (Heifets, 2009)

(Kemampuan beradaptasi mengakibatkan suatu organisme

dapat berkembang pada lingkungan yang baru dan

(6)

LEADERSHIP

1.

A leader is a dealer in hope (Napoleon

Boneparte)

2.

A leader is one who knows the way, goes

the way and shows the way (John C.

Maxwell)

KEPEMIMPINAN

“Kemampuan memobilisasi orang”

(7)

“Leadership becomes

important and needed only in

times when you require some

kind of changes, some kind of

innovation. In a stable

environment, all you need is

the authority or expertise”

(

Heifets

)

KEPEMIMPINAN DAN PERUBAHAN

DISTINGUISHING TECHNICAL PROBLEM

AND ADAPTIVE CHALLENGES

Kind of

Challenge

Problem

definition

Solution

Locus of

work

Technical

Clear

Clear

Authority

Technical and

Adaptive

Clear

Requires

learning

Authority and

stakeholder

Adaptive

Requires

learning

Requires

learning

Stakeholder

(8)

THE ADAPTIVE LEADERSHIP PROCESS

INTERPRET

INTERVENE

OBSERVE

Determine the Technical and

Adaptive elements

Leadership begins with

diagnostic work of

separating

a problem's

technical elements from its

adaptive elements

(9)

TEKNIKAL

ADAPTIF

MANAGEMENT LEADERSHIP

BAGAIMANA MEREFORM

KEPEMIMPINAN

FORMAL AUTHORITY INFORMAL AUTHORITY

FINITE/TERBATAS

DINAMIS

(Sumber: World Bank Institute)

EXPANDING Ur INFORMARMAL AUTHORITY =

ACT POLITICALLY

Increase In your

Informal authority

1. Allies: How can this ally best help you sucessfully

implement your intervention? 2. Opponents: How might you

neutralize their opposition or get them on your side?

3. Senior authorities: What might you say or do to secure their support as your initiative is being implemented?

1. DIBATASI ATURAN/REGULASI 2. MENGELOLA ATURAN

(TO MANAGE =MANAGER)

SCOPE OF AUTHORITY

(10)

Champman:

You can be an

excellent manager

w/o becoming

a good leader,

But

You cannot be an

excellent leader

w/o becoming

a good manager

TAHAP PENYELENGGARAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN Tahap I: Diagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi Tahap II: Breakthrough 1: Taking Ownership Tahap III Merancang Perubahan dan Membangun Tim Tahap IVBreakthrough II: Leadership Laboratory Tahap V:

Evaluasi PemimpinPerubahan

1. PESERTA (HARUS) MEMILIKI ARENA PERUBAHAN 2. PESERTA MENDAPAT OTORISASI DR PIMPINANNYA

(11)

PE

SER

TA

AGENDA PEMBELAJARAN

P

E

MIMPI

N

P

E

R

UB

A

HAN

Evaluasi

2. DIAGNOSA PERUBAHAN

metaphoric

5. PROYEK PERUBAHAN 4. TIM EFEKTIF 3. INOVASI 1. PENGUASA-AN DIRI

SKENARIO PEMBELAJARAN

P

E

S

E

R

T

A

IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN BUKTI IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN DIAGNOSA KEBUTUHAN PERUBAHAN KONFIRMASI KEBUTUHAN PERUBAHAN RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN Off Campus On Campus PE SE R TA D ENGAN K OMPE T ENSI

(12)

23

DESAIN DAN PRODUK PEMBELAJARAN

DIKLATPIM

ON-CAMPUS

DIAGNOSA KEB. PERUBAHAN

-Integritas & wwsn kebangsaan

-Isu Strategis (Ek,Sosbud,polkam)

-Diagnostic Reading

-OP: GAGASAN PERUBAHAN MERANC. PP & MEMB. TIM

-Inovasi dan membangun Tim

-Benchmarking

-Merancang Proy.Perubahan

-OP: 1.RPP BAHAN SEMINAR 2.RPP HASIL SEMINAR

SEMINAR LAB. KEPEMIMPINAN OP: EVALUASI KELULUSAN PESERTA

OFF-CAMPUS

Breakthrough I Taking Ownership Breakthrough II Lab. Kepemimp. OP: Kesepakatan Area Perubahan yg disetujui Mentor OP: Laporan Laboratorium Kepemimpinan sebagai bahan seminar

Perubahan

Kinerja

Organisasi

TUJUAN

Diklatpim Tingkat II

meningkatkan

KOMPEPENSI

KEPEMIMPINAN

STRATEGIS

pada

pejabat

struktural eselon II yang akan berperan dalam

melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di

instansinya masing-masing.

Diklatpim

Tingkat

III

mengembangkan

KOMPETENSI

KEPEMIMPINAN

TAKTIKAL

pada

pejabat struktural eselon III yang akan berperan

dalam

melaksanakan

tugas

dan

fungsi

kepemerintahan di instansinya masing-masing.

Diklatpim tingkat IV

membentuk

KOMPETENSI

KEPEMIMPINAN

OPERASIONAL

pada

pejabat

struktural

eselon IV yang akan berperan dan

melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di

(13)

KOMPETENSI

Diklatpim Tingkat II

Kompetensi kepemimpinan

strategis

kebijakan

yaitu

kemampuan

menetapkan strategi kebijakan

instansinya dan

memimpin

keberhasilan

implementasi

strategi

kebijakan tersebut.

Diklatpim Tingkat III

Kompetensi kepemimpinan

taktikal yaitu

kemampuan menjabarkan visi dan misi

instansi ke dalam program instansi dan memimpin

keberhasilan pelaksanaan program tersebut.

Diklatpim tingkat IV

Kompetensi kepemimpinan

operasional

yaitu

kemampuan

membuat

perencanaan

kegiatan

instansi

dan

memimpin

keberhasilan implementasi pelaksanaan kegiatan

tersebut.

HIRARKI KOMPETENSI KEPEMIMPINAN

II

III

IV

STAF

I

KEPEMIMPINAN VISIONER KEPEMIMPINAN STRATEGIK KEPEMIMPINAN OPERASIONAL KEPEMIMPINAN TAKTIKAL

E

S

E

L

O

N

(14)

(more generic)

(more specific)

LEVELING DIKLAT, FOKUS PERUBAHAN

(INOVASI), DAN PROSES PERUBAHAN

LEVELING DIKLAT INOVASI ALTERNATIVE PROSES

I

ARAH

KEBIJAKAN

IMPACT

II

STRATEGI

KEBIJAKAN

BENEFIT

III

PROGRAM

OUTCOME

IV

KEGIATAN

OUTPUT

(15)

4/22/2015

PROSES PEMBELAJARAN

PROYEK PERUBAHAN

TAHAP

Mata Diklat

I

Penjelasan Proyek Perubahan

II

Coach/Counselling

Breakthrough I:TAKING OWNERSHIP

III

Merancang Proyek Perubahan

III

Seminar Presentasi Proyek Perubahan

III

Pembekalan Implementasi Proyek Perubahan

IV

Coach/Counselling

Breakthrough II:LABORATORIUM KEPEMIMPINAN

V

Seminar Laboratorium Kepemimpinan

V

Evaluasi Kepemimpinan

KEGIATAN PROYEK PERUBAHAN

Proyek Perubahan

merupakan kegiatan pembelajaran

dengan bimbingan para

coach

dan

mentor

serta

timwork

yang ada diinstansinya mulai dengan kegiatan :

1. Diagnose

situasi problematik organisasi dan (isu

strategis Nasional khusus untuk diklatpim I).

2. Mengkomunikasi

permasalahan dengan

stakeholder dan mentor.

3. Merancang

Perubahan dan membangun Tim Work.

4. Melaksanakan

Proyek Perubahan.

5. Menyajikan

hasil pelaksanaan dalam seminar

laboratorium kepemimpinan.

(16)

PERANAN AGENDA PROYEK

PERUBAHAN

1. MUARA DR SEMUA AGENDA

PEMBELAJARAN

2. AKTUALISASI DARI:

a. PROSES PEMBELAJARAN

b. GAGASAN/RANCANGAN PERUBAHAN

c. KOMPETENSI KEPEMIMPINAN PESERTA

(SESUAI SCOPING)

3. JANTUNGNYA DIKLATPIM

(MENENTUKAN

KOMPETEN/TIDAK KOMPETEN PESERTA)

HIRARKI PROYEK PERUBAHAN

(Scoping)

1. Perubahan pada tingkat

Arah Kebijakan

(

Diklatpim I ).

2. Perubahan pada tingkat

Strategi

Kebijakan

(Diklatpim II).

3. Perubahan pada tingkat

Program

(Diklatpim III).

4. Perubahan pada tingkat

Kegiatan

(Diklatpim IV)

(17)

PROYEK PERUBAHAN, KINERJA

ORGANISASI DAN PIHAK TERKAIT

1. Proyek Perubahan

Instansional

sebagai

tugas

perorangan

merupakan perubahan atau

t

erobosan kebijakan instansi

dalam rangka

peningkatan

kinerja organisasi

.

2. Proyek Perubahan

melibatkan 3 (tiga) pihak

yaitu:

peserta diklat, mentor dan coach

.

AREA PROYEK PERUBAHAN

INSTANSIONAL

1. BIDANG ORGANISASI

: Perombakan Struktur Organisasi,

Rightsizing, Downsizing, Budaya Kerja.

2. BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA

: Carrier Path,

Remunerasi, Rewards and Punishment, Placement dll.

3. BIDANG TATAKERJA

&

TATA LAKSANA

: Tata

Persuratan, Pengadaaan Barang dan Jasa, monitoring,

kearsipan, pelaporan, penganggaran dll.

4. BIDANG PROGRAM

: Peningkatan Efisiensi dan efektifitas

Program dan Kegiatan.

(18)

RUANG LINGKUP KEGIATAN PROYEK

PERUBAHAN

1. MENDIAGNOSA SITUASI PROBLEMATIK TUGAS ORGANISASI

2. APA TANTANGAN YANG MEMERLUKAN PENYESUAIAN ATAU PERUBAHAN.

3. APA YANG DIINGINKANUNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN.

4. APAPERMASALAHAN YANG TERJADI UNTUK MEMENUHIGAPANTARA YANG

DIINGINKAN DENGAN KONDISI EXISTINGORGANISASI. 5. APA SAJA PILIHAN TEROBOSAN / INOVASINYA.

6. PILIH “JUDUL” PROYEK PERUBAHANYANG DAPAT MENCERMINKAN TUJUAN DAN RUANG LINGKUP PROJEK PERUBAHAN

7. BAGAIMANAPETA STAKEHOLDER TERKAIT. 8. BAGAIMANA STRATEGIPELAKSANAANNYA.

9. SIAPA SAJA TIM KERJANYA DAN BAGAIMANA MEKANISME KERJANYA. 10. APA SAJA KIRA KIRA KENDALA PELAKSANAANNYA.

11. RENCANA KERJAPELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN.

KEGIATAN PROYEK PERUBAHAN

Proyek Perubahan

merupakan kegiatan pembelajaran dengan

bimbingan para

coach

dan

mentor

serta

timwork

yang ada

diinstansinya mulai dengan kegiatan :

1.

Diagnose

situasi problematik organisasi

2.

Mengkomunikasi

permasalahan dengan stakeholder dan

mentor.

3.

Merancang

Perubahan dan membangun Tim Work.

4.

Melaksanakan

Proyek Perubahan.

5.

Menyajikan

hasil

pelaksanaan dalam seminar

laboratorium kepemimpinan.

(19)

Memilih Topik Proyek Perubahan

PENJELASAN PENYUSUNAN PROYEK PERUBAHAN

Diagnose masalah & alternatif Terapi.Desain awal Projek.(Penulisan

Proposal Gagasan Perubahan)Pilih Konselor & identifikasi .Identifikasi Stakeholder (calon

Timwork)

• Projek Perubahan Instansional terpilih (feasibel&implementable, scope dan content jelas)

SEMINAR Proyek Perubahan Instansi PENULISAN rancangan Proyek Perubahan Instansi Pelaksanaan projek Perubahan Instansi dan

Konsultasi Perbaikan dan Evaluasi

PROSES PENULISAN

PROYEK PERUBAHAN

GAGASAN AWAL PRESENTASIAtasan/konselorStakeholderCoach

(20)

PERAN DAN TUGAS

Peserta diklatpim:

Mempersiapkan (dokumen;instrumen;waktu) yang diperlukan dengan baik sebelum bertemu mentor dan coach.

Berprakasa melakukan diskusi secara aktif dengan mentor dan coach serta

mengikuti arahan dan masukanmereka.

Menggalangkerja sama dan kesepakatan dengan stakeholder terkait (eksternal maupun internal.)

Membuat laporan kegiatanTaking Ownership dan Laboratorium Kepemimpinan kepada penyelenggara.

PERAN DAN TUGAS

MENTOR

:

•Bertindak sebagai pembimbing dan pengawaspeserta secara profesional serta berperan sebagaiinspirator.

•Memberikan dukungan penuh kepada peserta dalam merancangproyek perubahan.

•Membantu peserta dalam memetakan agendaproyek yang akan dilaksanakan.

(21)

PERAN DAN TUGAS

COACH :

MELAKUKAN DISKUSI DAN MEMBERIKAN MASUKANDALAM MENYUSUN RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN.

MEMONITOR KEGIATANPESERTA SELAMA TAHAP TAKING OWNERSHIP DAN TAHAP LABORATORIUM KEPEMIMPINAN.

MELAKUKAN INTERVENSI BILA PESERTA MENGALAMI PERMASALAHAN

SEBATAS KEWENANGANCOACH.

MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN MENTOR TERKAIT KEGIATAN PESERTA SELAMA TAHAP TAKING OWNERSHIPDAN TAHAP

LABORATORIUM KEPEMIMPINAN.

OUTLINE:

GAGASAN PERUBAHAN

1. AREA ORGANISASI YANG

BERMASALAH (PERSOALAN)

2. PRA ANGGAPAN

3. FAKTA YANG BERPENGARUH

TERHADAP PERSOALAN

(Incl: analisis/mapping stakeholder)

4. PEMBAHASAN

5. KESIMPULAN

6. GAGASAN PROYEK PERUBAHAN

(22)

43

TAKING OWNERSHIP

(BREAKTHROUGHT.I )

Hari/Tgl Kegiatan yang dilakukan

Output Praf Mentor

I

II

III

IV

V

Konsultasi dan bimbingan yang dilakukan

Lampiran bukti-bukti

FORMULIR KESEPAKATAN AREA PERUBAHAN

Berisi:

Deskripsi Singkat Tugas dan Fungsi Eselon.. sebagai

Target Area Perubahan,

Kasus/Identifikasi Permasalahan yang diangkat pada

lingkup eselon..

Area Perubahan yang disepakati untuk dilanjutkan

sebagai Proyek Perubahan:

No Harapan Kondisi saat ini

1 2 3

(23)

NEXT STEPS

Sesudah Breakthrough.I:

Taking Ownership

Lembaga Administrasi Negara RI

Rencana Aksi Perubahan

(

Project Charter

)

1. IDENTITAS PROYEK

Nama Nama proyek perubahan yang akan dilakukan

Deskripsi Gambaran singkat mengenai proyek perubahan

Sponsor Atasan yang akan menjadi pengarah dan pendukung

proyek perubahan Project

Leader

Penanggung jawab proyek perubahan

Sumber daya tim

Sumber dukungan dan legitimasi bagi tim untuk menjalankan proyek perubahan

 Penjelasan singkat

 Penjelasan singkat

(24)

Lembaga Administrasi Negara RI

Rencana Aksi Perubahan (

Project Charter

)

2. LATARBELAKANG (BURNING PLATFORM)

Latar belakang perlunya proyek dilakukan. Berangkat dari yang kondisi ideal atau normatif yang akan dicapai dan permasalahan yang dihadapi. Identifikasi permasalahan sangat penting untuk menentukan fokus proyek perubahan.

3. TUJUAN

Tujuan proyek perubahan yang akan dicapai baik secara jangka panjang (satu atau dua tahun), jangka menengah (satu tahun) dan jangka pendek (3 minggu/sampai berakhirnya Diklat Pim 1). Dalam kolom ini penulisan tujuan dapat dicantumkan hanya jangka pendek dan jangka panjang saja. Tujuan jangka pendek dianggap sebagai pengungkit (leverage) yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan jangka panjang.

Rencana Aksi Perubahan (

Project Charter

)

4. MANFAAT

Manfaat proyek perubahan dalam mendukung reformasi

birokasi dan perbaikan kinerja kebijakan serta kualitas

pelayanan publik yang menjadi tanggung jawab instansinya.

5. RUANG LINGKUP

Kegiatan kegiatan penting yang akan dilakukan dalam proyek

perubahan. Rumusan kegiatan tersebut disesuaikan dengan

rumusan tujuan pada bagian 03

(25)

Lembaga Administrasi Negara RI

Rencana Aksi Perubahan (

Project Charter

)

6. OUTPUT KUNCI (key Project DELIVERABLES)

Nama Deskripsi

Nama output kunci yang akan

dihasilkan.Output berupa output antara (yang akan dicapai dalam jangka

pendek dan menengah) dan output akhir yang akan dicapai dalam jangka

panjang.

Penjelasan singkat output yang hendak dihasilkan dalam proyek perubahan

Lembaga Administrasi Negara RI

Rencana Aksi Perubahan (

Project Charter

)

7. PENTAHAPAN UTAMA

Tahap Utama Waktu

 Tahapan dalam proyek perubahan merupakan capaian capaian yang sangat penting sehingga harus diperhatikan dalam menjamin

terlaksananya proyek perubahan secara tepat waktu dan tepat sasaran. Milestone berbeda dengan time schedule yang akan diuraikan secara lebih rinci pada laporan Breaktrhough

2

 Milestone bisa dibedakan antara tahapan jangka pendek dan panjang

Target waktu pelaksanaan (minggu, bulan, tahun)

(26)

Lembaga Administrasi Negara RI

Rencana Aksi Perubahan (

Project Charter

)

8. PENTAHAPAN UTAMA

Struktur

Deskripsi

(Penjelasan peran masing masing dalam penyelenggaraan proyek perubahan) Gambarkan struktur

tim/orang yang terlibat dalam penyelenggaraan proyek perubahan Contoh :  Sponsor ...  Project Leader ….  Coach ….

Rencana Aksi Perubahan (

Project Charter

)

9. ANGGARAN

JUMLAH DESKRIPSI

Estimasi jumlah anggaran

yang dibutuhkan Penjelasan peruntukan Estimasi jumlah anggaran

yang dibutuhkan Penjelasan peruntukan

10. IDENTIFIKASI STAKEHOLDER

No

Identifikasi instansi/individu yang berkepentingan dan memiliki sedikit banyak pengaruh terhadap hasil akhir dari proyek perubahan. Pengaruh tersebut dapat bersifat positif yang berarti mendukung atau negatif yaitu menjadi sumber

penghambat. Stakeholder dapat dibedakan antara stakeholder internal (masih dalam satu instansi) atau eksternal yaitu instansi lain/individu yang berpengaruh diluar instansi peserta.

(27)

Lembaga Administrasi Negara RI

Rencana Aksi Perubahan (

Project Charter

)

11. IDENTIFIKASI POTENSI MASALAH

NO DESKRIPSI

Penjelasan tentang potensi kendala yang akan menghambat kelancaran atau keberhasilan pencapaian target dan tujuan proyek perubahan

12. RESIKO

NO DESKRIPSI

Penjelasan tentang resiko yang harus diantisipasi bagi keberhasilan pencapaian tujuan proyek perubahan sesuai target waktu yang telah ditetapkan.

Lembaga Administrasi Negara RI

Rencana Aksi Perubahan (

Project Charter

)

13. KRITERIA KEBERHASILAN

Ukuran keberhasilan dalam pelaksanaan proyek perubahan. Ukuran tersebut harus dapat diukur misalnya dengan prosentase capaian, norma waktu, uang dsb.

14. FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN

Faktor faktor yang dianggap menjadi kunci bagi keberhasilan

pencapaian tujuan proyek perubahan secara tepat sasaran dan waktu.

15. DISETUJUI

Project Sponsor: Atasan peserta (tandatangan)

(28)

FORMAT RANCANGAN

PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL

JUDUL

:

– Judul sebaiknya mencerminkan Area, Ruang lingkup dan isi perubahan

terobosan/inovasi yang akan dilakukan.

LATAR BELAKANG

:

– Menjelaskan isu atau situasi problematik dan inti permasalahan yang ada pada pelaksanaan tugas instansi peserta serta mengapa diperlukan suatu perubahan terobosan atau inovasi dalam organisasi

PERMASALAHAN

(di ambil dari hasil Diagnose):

– Analisis Lingkungan strategis eksternal dan Internal.

– Masalah inti yang menjadi perhatian utama.

– Analisis Kondisi eksisting dan Benchmarking.

FORMAT RANCANGAN

PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL

(LANJUTAN)

PERUBAHAN YANG INGIN DIWUJUDKAN

:

– Menjelaskan out come dan output dari Perubahan yang diinginkan.

– Menjelaskan Area,Isi dan Lingkup Proyek Perubahan.

– Menjelaskan keuntungan dan kerugian.

– Menjelaskan Kendala yang akan terjadi.

(29)

FORMAT RANCANGAN

PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL

(LANJUTAN)

• STAKE HOLDER :

– Memetakan PERANAN masing masing Stakeholder.

– Memetakan PENGARUH masing masing Stakeholder.

– Memetakan FREQWENSI hubungan kerja Stakeholder.

• RENCANA AKSI:

– Menjelaskan TAHAPAN PELAKSANAAN Proyek Perubahan

– Menjelaskan PEMBAGIAN KERJA siapa megerjakan apa dan kapan.

– Menjelaskan Faktor-Faktor Keberhasilan

– Menjelaskan antisipasi KENDALA dan STRATEGI mengatasinya.

– Menjelaskan SISTEM MONITORING kegiatan dan SISTEM PELAPORAN

• PENUTUP.

(30)

SIAPA YANG BERKEPENTINGAN

DENGAN RPP?

1.

REFORMER

(sbg perubahan

sikap/perilaku: hasil diklatpim)

2.

STAKEHOLDER

3.

MENTOR

4.

EKSTERNAL EXAMINER

5.

COACH

APA YANG DINILAI DARI RPP?

1.

JENIS INOVASI

2.

KEMANFAATAN PP

3.

ANALISA STAKEHOLDER

(31)

PENILAIAN PERENCANAAN INOVASI

APA YANG DINILAI DARI LK?

1.

JUMLAH KEGIATAN DALAM RANGKA

MEMOBILISASI DUKUNGAN

2.

BUKTI DUKUNGAN

(32)

Referensi

Dokumen terkait

Tekanan reservoir yang berkurang akibat produksi minyak secara terus menerus dengan laju yang tinggi merupakan latar belakang dilakukannya proses injeksi

Agung Wibowo Teknik Produksi Mesin Doktor Lektor Kepala1. MS3161 Metrologi Industri & Statistika + Prakt (Teknik

Dari hasil yang diperoleh kemudian dikembangkan suatu metode usulan yang sederhana dan aplikatif untuk meramalkan kelakuan produksi sumur dengan mekanisme pendorong water drive

Hasil penelitian terhadap penyalahgunaan data pribadi yang dilakukan oleh Pelaku Usaha Jasa Keuangan dapat disimpulkan bahwa tidak dilaksanakannya kewajiban Pelaku Usaha

Masyarakat Maluku dari daerah Nalahia di Persatuan Keluarga Risapori Henalatu Jakarta bergaul dengan teman sebaya dengan latar belakang budaya yang sama dan juga akan

Berdasarkan hasil dan analisis, gambar hasil simulasi yang ditampilkan pada layar simulasi sudah sesuai dengan program input yang dimasukkan baik untuk pola linier maupun pola

Hal ini menyebabkan bakteri selulolitik yang berada pada gambut saprik dapat memperoleh substrat yang lebih banyak, sehingga jumlah bakteri yang hidup pada tanah ini juga lebih

Terbentuknya kantor Bidang Pengelolaan dan Pengembangan Arsip yang menangani pengelolaan dan layanan arsip statis di IPB tersebut adalah hasil Kajian Tim Arsip Nasional