• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERi SUSUNAN DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM BANCAK KECAMATAN BANCAK, KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gela

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERi SUSUNAN DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM BANCAK KECAMATAN BANCAK, KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gela"

Copied!
152
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ii

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERi

SUSUNAN DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN

MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI

PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM BANCAK

KECAMATAN BANCAK, KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

IKE SULISTIANI

11510020

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

(3)
(4)
(5)
(6)

iv

MOTTO

 Hidup adalah perjuangan jalani dengan sabar dan ikhlas.  Berusahalah, dan jangan berhenti bermimpi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada :

 Ayahanda tercinta Amin Santoso dan Ibunda tercinta Siti Suliyah beliau adalah malaikatku, terimakasih atas perjuangannya dengan cucuran keringat, kerja keras dan kasih sayangnya.

 Adikku tersayang Desy Dwi Apriliana yang telah memberikan motivasi kepada penulis dalam menimba ilmu selama dalam perkuliahan maupun dalam penyusunan skripsi ini.

 Teman spesialku Dodik Fidiyanto yang selalu memberi motivasi, mendukung serta menyemangatiku.

 Teman-teman senasib seperjuangan terlebih untuk sahabatku Alfiah, Dwi yan Kuncarani, Siti Hakimah, Dina Chusnita, Meiliya Dewi Indrawati.  Sahabat-sahabat PGMI angkatan 2010, yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu.

(7)

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat kepada semua hamba-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam senantiasa tetap terlimpahkan kepangkuan beliau Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat-sahabatnya dan orang-orang mukmin yang senantiasa mengikutinya.

Dengan segala kerendahan hati, penulis sampaikan bahwa skripsi ini tidak mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Skripsi yang berjudul “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI SUSUNAN DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM BANCAK KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014/2015” ini disusun untuk melengkapi syarat-syarat mencapai gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah pada Jurusan Tarbiyah di IAIN Salatiga, meskipun bentuknya masih sederhana serta banyak kekurangan.

Dengan selesainya skripsi ini, penulis mengucapkan banyak-banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

(8)

vi

2. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

3. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

4. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah rela menyisihkan waktunya untuk membimbing dengan penuh kebijaksanaan dan memberi petunjuk-petunjuk dan dorongan-dorongan dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak/Ibu dosen yang telah mencurahkan pengetahuan dan bimbingan selama penulis kuliah sampai menyelesaikan skripsi ini.

6. Kepala sekolah MI Darussalam Bancak Bapak Muh. Sholeh beserta guru dan karyawan, yang berkenan memberikan izin pada penulis untuk melakukan penelitian di MI Darussalam Bancak.

7. Siswa-siswi kelas IV MI Darussalam Bancak yang sudah berkenan menjadi subjek penelitian dan mengikuti jalannya penelitian dengan sungguh-sungguh.

8. Ayahanda Amin Santoso, Ibunda tercinta Siti Suliyah, serta adik tercinta Desy Dwi Apriliana yang telah mencurahkan kasih sayang, memberikan motivasi dan tidak pernah bosan mendoakan penulis dalam menempuh studi dan mewujudkan cita-cita.

(9)

vii

mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amien. Serta proses yang selama ini penulis alami semoga bermanfaat di kemudian hari sebagai bekal mengarungi kehidupan di alam nyata. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih perlu penyempurnaan baik dari isi maupun metodologi. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak guna kesempurnaan skripsi ini.

(10)

viii

ABSTRAK

Sulistiani, Ike. 2015. Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Susunan dan Fungsi Bagian Tumbuhan Melalui Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas IV MI Darussalam Bancak Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Budiyono Saputro, M.Pd

Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Inkuiri dan Prestasi Belajar IPA

Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi susunan dan fungsi bagian tumbuhan mata pelajaran IPA melalui strategi pembelajaran inkuiri pada siswa kelas IV MI Darussalam Bancak Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2014/2015?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka peneliti menggunakan strategi pembelajaran inkuiri.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas(PTK). Adapun langkah- langkah dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang dilakukan dalam tiga siklus.

Penelitian ini menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa dalam materi susunan dan fungsi bagian tumbuhan melalui strategi pembelajaran inkuiri dapat meningkat. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan pada tiga tingkatan yaitu siklus I, II dan III yang menghasilkan nilai prestasi belajar siswa mengalami peniingkatan. Pada siklus I siswa yang tuntas dengan KKM 70 sebanyak 3 siswa atau 15%. Pada siklus II siswa yang tuntas dengan KKM 70 sebanyak 14 siswa atau 70% ada kenaikan sebesar 11 siswa atau 55%. Pada siklus III siswa yang tuntas dengan KKM 70 sebanyak 18 siswa atau 90% meningkat 20% dari siklus II.

(11)

ix

MOTTO DAN PERSEMBAHAN...iv

KATAPENGANTAR...v

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah... 5

C. Tujuan Penelitian... 5

D. Hipotesis Tindakan... 6

E. Indikator Keberhasilan... 6

F. Manfaat Penelitian... 6

G. Definisi Operasional... 8

H. Metode Penelitian... 9

1. Rancangan Penelitian... 10

2. Langkah – langkah Penelitian... 11

3. Subyek Penelitian... 12

4. Instrumen Penelitian... 14

5. Teknik Pengumpulan Data... 14

6. Analisis Data... 15

I. Sistematika Penulisan Skripsi... 17

(12)

x

A. Belajar... 20

1. Pengertian Belajar... 20

2. Ciri – ciri Belajar... 20

3. Tujuan Belajar... 21

4. Prinsip – prinsip Belajar... 22

5. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Belajar... 23

B. Prestasi Belajar... 23

1. Pengertian Prestasi Belajar... 23

2. Fungsi Prestasi Belajar... 24

3. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar... 25

4. Kegunaan Prestasi Belajar... 26

5. Prinsip Dasar Pengukuran Prestasi Belajar... 27

C. Pembelajaran IPA... 28

1. Pengertian IPA... 28

2. Tujuan Pembelajaran IPA... 28

3. Ruang Lingkup IPA... 29

4. Fungsi Mata Pelajaran IPA... 30

D. Materi IPA yang Diaplikasikan Dalam Penelitian... 30

1. Akar ... 31

2. Batang ... 32

3. Daun ... 33

4. Bunga ... 35

E. Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)... 36

1. Konsep Dasar SPI ... 36

2. Pelaksanaan SPI ... 36

3. Peran Guru Dalam Strategi Pembelajaran Inkuiri ... 39

4. Syarat - syarat Pembelajaran Inkuiri ... 40

5. Asumsi Yang Mendasari Straegi Pembelajaran Inkuiri ... 40

6. Kriteria Strategi Pembelajaran Inkuiri ... 41

7. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuiri ... 41

(13)

xi BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Darussalam Bancak ... 46

B. Subyek Penelitian ... 49

C. Pelaksanaan Penelitian ... 50

1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ... 50

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ... 55

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ... 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 69

A. Deskripsi Penelitian Per Siklus ... 69

1. Siklus I ... 69

2. Siklus II ... 71

3. Siklus III ... 73

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 74

BAB V PENUTUP ... 77

A. Kesimpulan ... 77

B. Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA...79

(14)

xii

DAFTAR TABEL

(15)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) 81

Lampiran 2 Soal-Soal 113

Lampiran 3 Daftar Nilai 119

Lampiran 4 Lembar Observasi Guru Siklus I 120 Lampiran 5 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I 121 Lampiran 6 Lembar Observasi Guru Siklus II 122 Lampiran 7 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II 123 Lampiran 8 Lembar Observasi Guru Siklus III 124 Lampiran 9 Lembar Pengamatan Siswa Siklus III 125

Lampiran 10 Dokumentasi 126

Lampiran 11 Surat Izin Penelitia 129

Lampiran 12 Surat Keterangan Penelitian 130

Lampiran 13 Surat Pembimbing 131

Lampiran 14 Lembar Konsultasi Skripsi 132

Lampiran 15 Nilai SKK 133

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah upaya terorganisasi, berencana dan berlangsung secara terus menerus sepanjang hayat untuk membina anak didik menjadi manusia paripurna, dewasa dan berbudaya. Untuk mencapai pembinaan ini asas pendidikan harus berorientasi pada pengembangan seluruh aspek potensi anak didik, di antaranya aspek kognitif, afektif, dan berimplikasi pada aspek psikomotorik.

Bagi peserta didik, belajar merupakan sebuah proses interaksi antara berbagai potensi diri siswa (fisik, nonfisik, emosi, dan intelektual), interaksi siswa dengan guru, siswa dengan siswa lainnya, serta lingkungan dengan konsep dan fakta, interaksi dari berbagai stimulus dengan berbagai respons terarah untuk melahirkan perubahan.

(17)

2

Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu mata pelajaran yang mempelajari tentang ilmu pengetahuan yang diharapkan memberikan penekanan pembelajaran sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat yang diarahkan pada konsep pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui konsep ilmu pengetahuan dan teknologi lingkungan. Ilmu pengetahuan Alam sangat berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga bukan hanya merupakan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan suatu proses penemuan yang berasal dari alam dan yang memerlukan cara ilmiah dan sistematis supaya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Ilmu Pengetahuan Alam diharapkan menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari , alam sekitarnya, serta dapat mengembangkan sehingga dapat menerapkan dalm kehidupan sehari – hari. (Susanto, 2014: 172)

Jadi, “IPA adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh / disusun dengan cara yang khas / khusus, yaitu melakukan observasi eksperimentasi, penyimpulan , penyususnan teori, eksperimentasi, observasi dan demikian seterusnya kait-mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain. Cara untuk memperoleh ilmu secara demikian ini terkenal dengan nama metode ilmiah. Metode ilmiah pada dasarnya merupakan suatu cara yang logis untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Metode ilmiah inilah merupakan dasar metode yang digunakan dalam IPA” (Abdullah, 2004: 18)

(18)

3

tergantung pada kecakapan guru dalam menyusun strategi belajar mengajar. Demikian pula seorang guru IPA harus menentukan suatu strategi belajar mengajar agar proses belajar mengajar berhasil dengan baik.

Proses pembelajaran bertujuan untuk mencakup sesuatu tujuan, ingin menyampaikan sesuatu pesan yang dapat berupa pengetahuan, wawasan, keterampilan atau isi pengajaran lainnya kepada siswa. Dalam pengajaran IPA penyampaian pesan bersifat heuristik, antara lain dalam bentuk strategi inkuiri (inquiry), pemecahan masalah (problem solving) dan penemuan (discovery). (Trianto, 2009: 165)

Oleh sebab itu guru di MI Darussalam Bancak, harus lebih kreatif dalam melaksanakan pembelajaran, sehingga akan terlihat menarik. Menurut penulis strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi yang tepat / cocok untuk pembelajaran IPA di MI Darussalam Bancak khususnya materi susunan dan fungsi bagian tumbuhan.

(19)

4

suatu bentuk inkuiri yang lebih proaktif yang berhubungan dengan penyusunan proses kebijakan, yakni apa yang harus dilakukan/berorientasi kepada tindakan.(Hamalik, 1991:45)

Pembelajaran IPA merupakan pembelajaran siswa aktif, dimana siswa belajar dan berlatih untuk memiliki dan menguasai konsep – konsep dasar sains, guru hanya sebagai fasilitator. Namun pada kenyataannya pembelajaran IPA di MI Darussalam Bancak siswa cenderung pasif dan hanya sebagai objek penerima materi dari guru. Sementara nilai prestasi belajar mata pelajaran IPA juga masih rendah terbukti dengan hasil nilai yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70. Rendahnya nilai siswa disebabkan oleh beberapa faktor yaitu guru yang kurang kreatif dalam menggunakan strategi pembelajaran yang efektif dan efisien. Kenyataannya guru di MI Darussalam Bancak hanya menggunakan metode ceramah, dimana guru hanya menyampaikan materi secara lisan dan siswa cenderung pasif hanya mendengarkan. Hal itu berdampak pada kurangnya siswa pada pemahaman materi dan hasil prestasi belajar siswa rendah.

(20)

5

Untuk meningkatkan prestasi siswa terhadap materi pelajaran tersebut peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui strategi pembelajaran inkuiri.

Berdasarkan penjelasan di atas tergambar bahwa diperlukan upaya untuk meningkatkan prestasi belajar IPA khususnya tentang materi susunan dan bagian tumbuhan pada siswa kelas IV di MI Darussalam Bancak. Oleh karena itu penelitian ini ingin meningkatkan prestasi belajar itu dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri melalui penelitian tindakan kelas yang berjudul: “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI SUSUNAN DAN BAGIAN TUMBUHAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS IV di MI DARUSSALAM BANCAK KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN

2014/2015”

B.Rumusan Masalah

Berdasar latar belakang tersebut di atas dapat dirumuskan permasalahan penelitian apakah penggunaan strategi pembelajaran inkuiri dalam materi susunan dan fungsi bagian tumbuhan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV di MI Darussalam Bancak Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2014/2015?

(21)

6

Untuk mengetahui prestasi belajar IPA dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuri materi susunan dan fungsi bagian tumbuhan pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Bancak Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2014 /2015

D.Hipotesis Tindakan

Berdasar latar belakang di atas dapat diperoleh hipotesis yaitu strategi pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV di MI Darussalam Bancak Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2014 / 2015

E.Indikator Keberhasilan

Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri ini dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan penulis adalah sebagai berikut:

1. Tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru lebih 75%.

2. Siswa lebih aktif dengan pembelajaran menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri.

3. Ada perubahan hasil prestasi belajar dari siklus I ke siklus II dan ke siklus III.

4. Memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70.

F. Manfaat Penelitian

(22)

7

praktis, sedangkan dari segi sasaran manfaat penelitian dapat tertuju kepada guru, murid, pengelola sekolah bahkan orang tua siswa atau masyarakat umum (Syarifah dan Doyin, 2008: 33)

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis penelitian ini dapat memberikan kontribusi untuk mengembangkan teori strategi pembelajaran.

2. Manfaat praktis a. Bagi Siswa

1) Dapat memberikan susasana pembelajaran yang menyenangkan dan menarik sehingga murid tidak mudah bosan

2) Meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

b. Bagi Guru

1) Mendapatkan strategi belajar mengajar yang tepat dalam menyampaikan materi IPA.

2) Meningkatkan kreativitas guru dalam mengajar sebagai wujud inovasi dalam dunia pendidikan

3) Sebagai masukan pengambilan keputusan/kebijakan sebagai pembinaan guru IPA dalam upaya peningkatan pemecahaan masalah siswa dalam prestasi belajar.

(23)

8

1) Memberikan sumbangan yang berguna bagi sekolah dalam kegiatan pembelajaran.

2) Meningkatkan mutu pendidikan khususnya pada mata pelajaran IPA.

d. Bagi Pengembangan Ilmu

Menjadi rujukan penelitian yang dilakukan orang lain yang tertarik dan mengalami masalah yang sama.

G.Definisi Operasional

Untuk memberikan gambaran sekaligus memperjelas pengertian dan pemahaman serta agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap judul di atas, maka dijelaskan di bawah ini:

1. Prestasi belajar

Prestasi belajar dalam kamus lengkap bahasa indonesia (Bakir S,2006:168) adalah pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran dengan ditunjukkan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru.

2. Belajar

Belajar adalah proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi, keterampilan dan sikap. Belajar dimulai sejak manusia lahir sampai akhir hayat. (Baharuddin, 2007:11).

(24)

9

tidaklah dapat dikatakan bahwa padanya telah berlangsung proses belajar.(Ahmadi, 2004: 14)

3. Ilmu Pengetahuan Alam

IPA adalah suatu ilmu yang lebih banyak memerlukan pemahaman dari pada hafalan, sehingga kesuksesan anda dalam belajar IPA adalah terletak pada kemampuan anda dalam memahami konsep-konsep, hukum-hukum atau azas-azas dan teori-teori. (Garnida, 2002: 1).

4. Inkuiri

Inkuiri adalah istilah dalam bahasa inggris; ini merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan guru untuk mengajar di depan kelas. Adapun pelaksanaannya sebagai berikut: guru membagi tugas meneliti sesuatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, dan masing- masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan. kemudian mereka mempelajari, meneliti atau membahas tugasnya di dalam kelompok. Setelah hasil kerja mereka dalam kelompok didiskusikan, kemudian dibuat laporan yang tersusun dengan baik. (Trianto, 2009: 166)

H.Metode Penelitian

(25)

10

Penelitian yang dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Penelitian tindakan kelas lebih dikenal dengan istilah Classroom Action Research (CAR)

Menurut (Arikunto, 2006: 18) PTK terbentuk dari tiga kata, yaitu: a. Penelitian

Yaitu kegiatan mencermati suatu obyek, dengan menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk menemukan data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan mutu objek yang diamati penelitian

b. Tindakan

Yaitu gerakan yang dilakukaan dengan sengaja dan terencana dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian ini terbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk peserta didik.

c. Kelas

Yaitu tempat di mana terdapat sekelompok peserta didik yang dalam waktu persamaan menerima pelajaran dari guru yang sama.

(26)

11

1. Tahap pelaksanaan ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar : 1.1 Tahap Penelitian (Arikunto, 2006: 16) 2. Langkah – Langkah atau Siklus Penelitian

a. Perencanaan

Pada tahap ini rencana pelaksaaan Tindakan Kelas yang harus dilaksanakan oleh peneliti yaitu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menyiapkan peralatan yang akan digunakan dalam penbelajaran, dan menyiapkan instrument penelitian.

b. Tindakan

(27)

12

Pada tahap ini peneliti melakukan tinadakan untuk mengamati proses belajar megajar dengan menggunakan lembar observasi yaitu guru dan murid.

d. Refleksi

Pada tahap ini data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan dianalisis. Dari observasi tersebut, guru melakukan refleksi diri tentang kegiatan yang telah dilakukan. Untuk selanjutnya dari hasil refleksi itu peneliti akan mengeahui adanya keberhasilan atau kegagalan dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus berikutnya, sedangkan mengalami kegagalan maka akan dicari permasalahannya kemudian diperbaiki dari pembelajaran sebelumnya.

3. Subyek Penelitian a. Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Bancak Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang.

a. Waktu Penelitian

(28)

13

pelaksanaan sebagai berikut: 1) Kegiatan Siklus I

Pelaksanaan dilaksanakan hari kamis, 4 Desember 2014 dengan alokasi 2 jam pelajaran (70 menit)

2) Kegiatan Siklus II

Pelaksanaan dilaksanakan hari Jum’at, 5 Desember

2014 dengan alokasi 2 jam pelajaran (70 menit) 3) Kegiatan Siklus III

Pelaksanaan dilaksanakan hari Sabtu, 6 Desember 2014 alokasi 2 jam pelajaran (70 menit)

b. Materi Pelajaran

Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang difokuskan pada materi susunan dan fungsi bagian tumbuhan. Sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang ditetapkan MI Darussalam Bancak untuk kelas IV adalah 70.

c. Karakteristik siswa

(29)

14

Pengetahuan Alam materi susunan dan bagian tumbuhan. Jumlah siswa di kelas IV ada 20 yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

4. Instrumen penilaian

Dalam penelitian ini instrumen yang dipakai oleh peneliti untuk memperoleh data adalah:

a. Lembar soal-soal tes b. Lembar pengamatan siswa c. Lembar pengamatan guru

d. Rencana pelaksanaan pembelajaran e. Silabus

Sedangkan perangkat pembelajarannya adalah silabus, buku paket ilmu pengetahuan kelas IV dan buku lain yang relevan. 5. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan terhadap aktivitas dan kreaktivitas peserta didik serta guru dalam pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas. Metode ini peneliti gunakan untuk mengetahui sejauh mana keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan diterapkannya strategi pembelajaran inkuiri.

(30)

15

Untuk mengumpulkan data prestasi belajar peserta didik, baik melalui tes lisan, tertulis, maupun perbuatan dan tes yang peneliti gunakan berupa tes tertulis berkaitan dengan materi ajar. Tes ini diberikan pada akhir pembelajaran.

c. Dokumentasi

Untuk mengumpulkan data dengan menggunakan dokumen yang berupa catatan, transkip nilai, dokumen hasil kerja siswa, presensi siswa dan dokumen lain yang mendukung. Dokumentasi ini peneliti gunakan untuk mengetahui dan menggali informasi tentang pemahaman siswa pada perolehan nilai sebagai hasil belajar.

6. Analisis Data a. Data kualitatif

Data kualitatif digunakan untuk mengetahu perubahan siswa terhadap aktivitas, perhatian, kepercayaan diri, antusias dalam belajar menggunakan metode baru ( Arikunto, 2008: 13).

Analisis ini berupa data informasi berbentuk kalimat yang tinggal memberi tanda cek (v) pada kolom yang disediakan kemudian disimpulkan.

b. Data kuantitatif

(31)

16

mengalami peningkatan pemahaman materi dan peningkatan prestasi belajar siswa yang diperoleh dari tindakan persiklus, dari data tersebut dapat diolah dengan mencari presentase.

Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan, maka analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis data dan refleksi dalam setiap siklusnya. Analisis reflektif dilakukan peneliti bersama dengan kolabolator yaitu rekan sejawat yang mengamati jalannya pembelajaran sebagai pijakan untuk menentukan program aksi pada siklus selanjutnya, sedangkan analisis deskriptif yang dipergunakan adalah presentase sebagai berikut: (Djamarah, 1995: 34)

Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: BAB I: Pendahuluan

(32)

17

tindakan, indikator keberhasilan, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II: Kajian pustaka A. Belajar

a. Pengertian belajar b. Ciri-ciri belajar c. Tujuan belajar d. Prinsip-prinsip belajar

e. Faktor –faktor yang mempengaruhi belajar B. Prestasi belajar

a. Pengertian prestasi belajar b. Fungsi prestasi belajar

c. Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar d. Kegunaan prestasi belajar

e. Prinsip dasar pengukuran prestasi C. Pembelajaran IPA

a. Pengertian IPA

b. Tujuan pembelajaran IPA

c. Ruang lingkup mata pelajaran IPA d. Fungsi mata pelajaran IPA

(33)

18 b. Batang

c. Daun d. Bunga

E. Strategi pembelajaran inkuiri

a.Konsep dasar strategi pembelajaran inkuiri

b.Langkah pelaksanaan strategi pembelajaran inkuiri c.Keunggulan dan kelemahan strategi pembelajaran inkuiri F. Kaitan Pembelajaran IPA dan Strategi Pembelajaran Inkuiri BAB III : Pelaksanaan penelitian

a. Subjek penelitian

b. Deskripsi pelaksanaan Siklus I 1. Perencanaan

2. Tindakan 3. Observasi 4. Refleksi

c. Deskripsi pelaksanaan Siklus II 1. Perencanaan

2. Tindakan 3. Observasi 4. Refleksi

d. Deskripsi pelaksanaan Siklus III 1. Perencanaan

(34)

19 3. Observasi 4. Refleksi BAB IV : Hasil penelitian dan Pembahasan

a. Deskripsi Persiklus b. Pembahasan BAB V : Penutup

(35)

20

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.Belajar

1. Pengertian Belajar

Menurut Gagne ”Belajar terjadi jika rangsangan bersama dengan

isi rangsangan mempengaruhi siswa, sehingga perilaku siswa berubah sebelum dipengaruhi rangsang dan setelah dipengaruhi rangsang” (Garnida, 2002: 56)

Menurut Kamus umum Bahasa Indonesia (Poerwadarminta, 2006: 121) belajar adalah berusaha (berlatih dsb) supaya mendapat suatu kepandaian.

2. Ciri- ciri belajar

Dalam buku karya Sriyanti (2009: 18) Baharuddin dan Esa N.W (2007) mengemukakan ciri-ciri belajar meliputi

a. Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku

Seseorang yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang kurangnya seseorang merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya.

b. Perubahan tingkah laku dari hasil belajar itu bersifat permanen

(36)

21

yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan atau proses belajar berikutnya.

c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif. Dalam perubahan belajar, perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah dan bertujuan untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya.

d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara

Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanen. Ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap.

e. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah.

Ini berarti bahwa perubahan itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai. Perbuatan belajar terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari.

f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.

Perubahan yang dicapai seseorang setelah melalui proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, ketrampilan, pengetahuan dan sebagainya.

3. Tujuan belajar

(37)

22

tujuan belajar ada 5 (lima) kemampuan yang secara nyata dapat dicapai melalui proses belajar, yaitu: (Garnida, 2002: 57)

1. Keterampilan intelektual (merupakan hasil belajar terpenting dari sistem belajar skolastik)

2. Strategi kognitif secara luas, termasuk kemampuan memecahkan masalah: yang meliputi adaptasi, asimilasi, akomodasi.

3. Informasi verbal, pengetahuan dalam arti informasi dan fakta.

4. Keterampilan motorik yang diperoleh di sekolah, misalnya mengetik, menulis, menggambar.

5. Memiliki sikap atau nilai, merupakan hasil belajar yang bersifat emosi pribadi misalnya berbuat baik terhadap orang lain, menghargai pendapat orang lain, percaya diri, mandiri, mempunyai inisiatif, memiliki jati diri, dan yang lebih penting merasa terintegritas dengan lingkungannya.

4. Prinsip-prinsip belajar

Dalam kegiatan pembelajaran supaya belajar menjadi efektif dan menyenangkan maka perlulah memperhatikan prinsip-prinsip belajar. Baharuddin (2010:16) prinsip-prinsip belajar diantaranya:

1) Adapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan orang lain. Untuk itu, siswalah yang harus bertindak aktif. 2) Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuan. 3) Siswa akan dapat belajar dengan baik bila penguatan langsung

(38)

23

4) Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan siswa akan membut proses belajar semakin berarti.

5) Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila ia diberi tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya. 5. Faktor- faktor yang mempengaruhi belajar

a. Faktor internal, ialah faktor yang timbul dari dalam anak itu sendiri. Seperti kesehatan, rasa aman, kemampuan, minat dan sebagainya.

Faktor ini berwujud juga sebagai kebutuhan dari anak itu

b. Faktor eksternal, ialah faktor yang datang dari luar diri si anak. Seperti kebersihan rumah, udara yang panas, lingkungan dan sebagainya.

B.Prestasi belajar

1. Pengertian prestasi belajar

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dikerjakan atau dilakukan (Nur, 2007: 895).

Prestasi belajar dalam kamus lengkap Bahasa Indonesia (Bakir S, 2006: 256) penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran dengan ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru.

2. Fungsi prestasi belajar

(39)

24

a. Prestasi belajar merupakan indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai oleh anak didik.

b. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan.

c. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Hal ini didasarkan atas asumsi bahwa para ahli psikolog biasanya menyebut hal ini sebagai tendensi keingintahuan dan merupakan kebutuhan umum pada manusia, termasuk kebutuhan anak didik dalam suatu program pendidikan.

d. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap anak didik. Dalam proses belajar mengajar anak didik merupakan masalah yang utama dan pertama karena anak didiklah yang diharapkan dapat menyerap.

e. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. Asumsinya bahwa prestasi belajar dapat dijadikan sebagai pendorong bagi anak didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknoloi dan berperan sebagai umpan balik dan meningkatkan mutu pendidikan. (Arifin, 2011: 4)

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

(40)

25

mempengaruhi prestasi belajar penting sekali artinya dalam rangka membantu murid dalam mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menurut Ahmadi (2004: 138). Adalah sebagai berikut:

a. Yang tergolong faktor internal adalah:

1. Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh dan sebagainya.

2. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh terdiri atas:

a. Faktor intelektif yang meliputi.

1) Faktor potencial yaitu kecerdasan dan bakat

2) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki

b. Faktor non- intelektif yaitu unsur – unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri.

c. Faktor kematangan fisik maupun psikis b. Yang tergolong faktor eksternal, ialah:

(41)

26

Lingkungan ini sangat mempengaruhi kegiatan belajar. Keteganagan keluarga, sifat-sifat orang tua, demografi keluarga (letak rumah, pengelolaan keluarga semuanya dapat memberi dampak aktifitas belajar siswa. Hubungan antara keluarga, orangtua, kakak atau adik yang harmonis akan membantu siswa melakukan aktifitas belajar dengan baik.

b. Lingkungan sekolah c. Lingkungan masyarakat d. Lingkungan kelompok

2. Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian.

3. Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar dan iklim.

4. Faktor lingkungan spiritual atau keamanan (Ahmadi, 2004: 138)

Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi proses terjadinya belajar mengajar pada peserta didik sehingga itu perlu adanya perhatian yang sangat mendalam dari guru untuk melaksanakan kegiatan belajar-mengajar.

4. Kegunaan prestasi belajar

(42)

27

c. Untuk keperluan bimbingan dan penyuluhan d. Untuk keperluan seleksi

e. Untuk keperluan penempatan dan penjurusan f. Untuk menentukan isi kurikulum

g. Untuk menentukan kebijakan sekolah

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kegunaan prestasi adalah sebagai umpan balik guru dalam mengajar serta digunakan untuk menentukan isi kurikulum dan kebijakan sekolah.

5. Prinsip dasar pengukuran prestasi

Hasil tes prestasi menjadi salah satu informasi utama dalam pengambilan keputusan- keputusan pendidikan. Informasi yang diperoleh dari test prestasi dapat berupa informasi yang terpercaya tetapi dapat pula berupa informasi yang tidak tepat, tergantung pada sejauhmana test yang digunakan merupakan test yang layak.Suatu test prestasi yang baik tentulah didasarib oleh prinsip-prinsip pengukuran yang jelas sehingga dapat menjadi alat yang positif dalam proses belajar mengajar.

Menurut Hamdani, (2011:121).Beberapa prinsip dasar dalam pengukuran prestasi sebagai berikut:

(43)

28

2. Test prestasi harus mengukur suatu sampel yang representatif dari hasil belajar dan dari materi yang dicakup oleh program instruksi atau pengajaran.

Sampel yang representatif dalam hal ini adalah perwujudan soal test dalam bentuk item-item yang mewakili kesemua pertanyaan yang mungkin dibuat.

3. Test prestasi harus berisi item-item dengan tipe yang paling cocok guna mengukur hasil belajar yang diinginkan.

4. Test prestasi harus dirancang agar cocok dengan tujuan penggunaan hasilnya.

5. Test prestasi harus dibuat sereliabel mungkin dan kemudian harus ditafsirkan hasilnya dengan hati-hati.

6. Test prestasi harus digunakan untuk meningkatkan belajar para siswa. (Hamdani, 2011: 121)

C.Pembelajaran IPA

1. Pengertian IPA

IPA adalah suatu ilmu yang mempelajari gejala dan perubahan – perubahan alam (Hasbullah, 2002: 1)

2. Tujuan pembelajaran IPA

(44)

29

a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaannya

b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang sangat mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat

d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memcahkan masalah dan membuat keputusan

e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam

f. Meningkatkan keasadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannnya sebagai salah satu ciptaan tuhan.

g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan ketrampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP 3. Ruang lingkup mata pelajaran IPA

a. Makhluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya.

(45)

30

c. Listrik dan magnet, energi dan panas. Gaya dan pesawat sederhana, cahaya dan bunyi, tata surya, bumi dan benda – benda langit lainnya

d. Kesehatan, makanan, penyakit dan pencegahannya.

e. Sumber daya alam, kegunaan, pemeliharaan dan pelestariannya (Garnida, 2002: 254)

4. Fungsi mata pelajaran IPA

a. Memberikan pengetahuan tentang berbagai jenis dan perangai lingkungan alam dan lingkungan buatan dan kaitannya dengan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari

b. Mengembangkan keterampilan proses

c. Mengembangkan wawasan, sikap, dan nilai yang berguna bagi siswa untuk meningkatkan kualitas kehisupan sehari-hari d. Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan

keterkaitan yang saling mempengaruhi antara pengajuan IPA dan teknologi dengan keadaan lingkungan dan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.

(46)

31

D.Materi IPA yang diaplikasikan dalam penelitian

Susunan dan fungsi bagian tumbuhan 1. Akar

Akar tumbuhan biasanya berada di dalam tanah. Namun ada beberapa tanaman yang memiliki akar tidak di dalam tanah, contohnya pohon beringin.

Akar terdiri dari beberapa bagian yaitu:

a. Rambut akar (bulu akar), merupakan jalan masuk air dan zat hara dari tanah ke tumbuhan.

b. Tudung akar, berfungsi melindungi akar saat menembus tanah. Macam-macam akar yaitu:

1. Akar serabut, berbentuk seperti serabut dan dimiliki oleh tumbuhan berkeping satu (monokotil).

Contoh: jagung, padi dan tebu

2. Akar tunggang, memiliki akar pokok dan dimiliki oleh tumbuhan berkeping dua (dikotil), bila tanaman dicangkok atau disetek mempunyai akar serabut.

Contoh: mangga, jeruk, dan kacang-kacangan

Pada bagian tumbuhan terdapat akar-akar khusus yaitu:

1) Akar gantung yaitu tumbuh dari bagian batang tumbuhan diatas tanah dan menggantung.

Contoh: pohon beringin dan anggrek.

(47)

32 Contoh: lada dan sirih.

3) Akar tunjang yaitu tumbuh dari bagian bawah akar kesegala arah.

Contoh: bakau dan pandan

4) Akar napas yaitu tumbuh tegak lurus keatas sehingga muncul dari permukaan tanah atau air.

Contoh: akar pohon kayu api. Fungsi akar bagian tumbuhan adalah:

1. Menyerap air dan zat hara 2. Memperkokoh tumbuhan 3. Menjadi alat pernafasan 2. Batang

Batang ditumbuhan dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu batang basah, batang berkayu, dan batang rumput.

a. Batang basah, tumbuhan batang basah memiliki batang yang lunak dan berair.

Contoh: bayam dan kangkung

b. Batang berkayu, tumbuhan yang batangnya berkayu mempunyai kambium.

Contoh: jati, jambu, rambutan dan mahoni.

(48)

33

Contoh: padi dan rumput- rumputan. Fungsi batang

1. Jalan makanan dari akar ke daun melalui pembuluh kayu dan dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

2. Tempat penyimpanan cadangan makanan, misal batang sagu dan batang tebu.

3. Memperkuat berdirinya tumbuhan. 3. Daun

Daun merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis pada tumbuhan. Fotosintesis dapat berlangsung karena daun memiliki jaringan pendukung berupa jaringan- jaringan parenkima yang mengandung kloroplas, klorofil, epidermis, dan berkas pengangkut. Selain komponen- komponen tersebut, terdapat komponen lain yang memiliki peranan dalam proses fotosintesis seperti kutikula, floem, dan lainnya.

Daun merupakan bagian tumbuhan yang biasanya berbentuk tipis, melebar dan berwarna hijau. Warna hijau disebabkan adanya klorofil yaitu zat hijau daun.

A.Macam-macam daun berdasarkan bentuk susunan tulang daun adalah:

1. Tulang daun menyirip, berbentuk seperti susunan sirip-sirip ikan

(49)

34

2. Tulang daun menjari, berbentuk seperti susunan jari- jari tangan

Contoh: pepaya, singkong, dan kapas.

3. Tulang daun melengkung, berbentuk seperti garis-garis melengkung

Contoh: genjer dan gadung

4. Tulang daun sejajar, berbentuk seperti garis-garis lurus yang sejajar

Contoh: padi, jagung dan rumput-rumputan

B. Macam- macam daun berdasarkan jumlah helai daun pada tangkai daun adalah:

1. Daun tunggal adalah sebatang tangkai daun terdapat satu helai daun

Contoh: singkong dan pepaya

2. Daun majemuk adalah sebatang tangkai daun terdapat beberapa helai daun

Contoh: belimbing, asam dan putri malu Fungsi daun bagi tumbuhan adalah:

1. Tempat terjadinya fotosintesis

(50)

35

bantuan cahaya (sinar matahari). Sebenarnya, proses fotosintesis bukanlah reaksi tunggal.

2. Sebagai organ pernapasan tumbuhan 3. Tempat terjadinya transpirasi (penguapan) 4. Tempat terjadinya gutasi

Alat perkembangbiakan vegetatif. Misalnya pada tanaman cocor bebek (tunas daun)

5. Bunga

Bunga pada tumbuhan dibedakan menjadi dua macam, yaitu bunga tidak sempurna dan bunga sempurna. Bunga tidak sempurna adalah bunga yang hanya mempunyai benang sari saja atau putik saja. Bunga yang mempunyai benang sari saja disebut bunga jantan. Sedangkan bunga yang mempunyai putik saja disebut bunga betina. (Sukmana, 2000: 69)

Contoh bunga tidak sempurna misalnya bunga jagung, bunga pakis, dan bunga pinus.

a. Bunga sempurna terdiri atas tangkai, kelopak, mahkota, benang sari, dan putik.

(51)

36

2) Kelopak bunga, adalah bagian pelindung bunga ketika masih kuncup. Kelopak akan membelah disaat bunga mekar. Kelopak biasanya berwarna hijau seperti daun. 3) Mahkota bunga, biasanya disebut perhiasan bunga.

Warnanya indah dan bentuknya menarik. Mahkota bunga berfungsi untuk menarik perhatian serangga.

4) Benang sari, adalah bagian bunga yang berperan sebagai menghasilkan buah dan biji.

Fungsi bunga bagi tumbuhan adalah 1. Mempercantik tumbuhan

2. Tempat berlangsungnya perkembangbiakan tumbuhan

E. Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)

1. Konsep Dasar SPI

(52)

37

pembelajaran ini sering juga dinamakan strategi heuristic, yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu heuriskein yang berarti saya menemukan.

2. Pelaksanaan SPI

Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan SPI dapat mengikuti langkah- langkah sebagai berikut:

a. Orientasi

b. Merumuskan masalah c. Mengajukan hipotesis d. Mengumpulkan data e. Menguji hipotesis

f. Merumuskan kesimpulan (Trianto, 2009:87)

Setiap langkah dalam proses pembelajarannya dijelaskan dibawah ini. a. Orientasi

Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru mengkondisikan agar siswa siap melaksanakan proses pembelajaran. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam tahapan orientasi ini adalah:

a) Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa.

(53)

38

merumuskan masalah masalah sampai dengan merumuskan kesimpulan.

c) Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar. Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan motivasi belajar siswa.

b. Merumuskan Masalah

Langkah membawa siswa pada suatu persoalan yang mengndung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-teki itu dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah diantaranya:

a) Masalah hendaknya dirumuskan sendiri oleh siswa. Siswa akan memiliki motivasi belajar yang tinggi manakala dilibatkan dalam merumuskan masalah yang hendak dikaji.

b) Masalah yang dikaji adalah masalah yang mengandung teka-teki yang jawabannya pasti. Artinya guru perlu mendorong agar siswa dapat merumuskan masalah yang menurut guru jawaban sebenarnya sudah ada, tinggal siswa mencari dan mendapatkan jawabannya secara pasti.

(54)

39

dahulu bahwa siswa sudah memiliki pemahaman tentang konsep-konsep yang ada dalam rumusan masalah.

c. Merumuskan hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya.

d. Mengumpulkan Data

Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam strategi pembelajaran inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting dalam pengembangan intelektual. Proses pengumpulan data merupakan proses mental yang sangat penting dalam pengembangan intelektual.

e. Menguji Hipotesis

Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data.Yang terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari tingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan. Disamping itu, menguji hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan berpikir rasional.

f. Merumuskan Kesimpulan

(55)

40

3. Peran Guru dalam Strategi Pembelajaran Inkuiri

Peranan guru dalam strategi pembelajaran inkuiri yaitu sebagai pembimbing belajar atau fasilitator belajar. Tugas utama adalah memilih masalah yang perlu dilontarkan kepada kelas untuk dipecahkan oleh siswa sendiri.

Tugas dari guru berikutnya adalah menyediakan sumber belajar bagi siswa dalam rangka pemecahan masalah. Bimbingan dan pengawasan dari guru masih diperlukan, namun intervensi terhadap kegiatan siswa harus dikurangi.

4. Syarat-syarat Strategi Pembelajaran Inkuiri, antara lain:

a) Guru harus terampil memilih persoalan persoalan yang relevan untuk diajukan kepada kelas (persoalan bersumber dari bahan pelajaran yang menantang siswa/problematik) dan sesuai dengan daya nalar siswa. b) Guru harus terampil menumbuhkan motivasi belajar siswa untuk

menciptakan situasi belajar yang menyenangkan. c) Adanya fasilitas dan sumber belajar yang cukup.

d) Adanya kebebasan siswa berpendapat, berkarya dan berdiskusi. e) Adanya partisipasi setiap siswa dalam setiap kegiatan belajar.

f) Guru tidak banyak campur tangan dan intervensi terhadap kegiatan siswa. (Trianto, 2009:89)

(56)

41

a) Keterampilan berpikir kritis dan berpikir deduktif sangat diperlukan pada waktu mengumpulkan evidensi yang dihubungkan dengan hipotesis yang telah dirumuskan oleh kelompok.

b) Keuntungan para siswa dari pengalaman-pengalaman kelompok ketika mereka berkomunikasi, berbagi tanggung jawab dan bersama-sama mencari pengetahuan.

c) Kegiatan – kegiatan belajar yang disajikan dalam metode inkuiri menambah motivasi dan memajukan partisipasi aktif.

6. Kriteria yang Hendaknya diperhatikan oleh Guru agar berhasil melaksanakan Strategi Pembelajaran Inkuiri, antara lain:

a) Merumuskan topik inkuiri dengan jelas dan bermanfaat bagi siswa. b) Membentuk kelompok yang seimbang, baik akademis maupun sosial. c) Menjelaskan tugan dan menyediakan balikan kepada kelompok dengan

cara – cara yang responsif dan tepat waktunya.

d) Sekali – kali perlu intervensi oleh guru agar terjadi interaksi antarpribadi yang sehat dan demi kemajuan tugas.

e) Melaksanakan penilaian terhadap kelompok, baik terhadap kemajuan kelompok maupun terhadap hasil- hasil yang dicapai. (Hamalik, 2011:66)

(57)

42

1) Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang banyak dianjurkan oleh karena strategi ini memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:

2) Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna. 3) Strategi pembelajaran inkuiri dapat memberikan ruang kepada

siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka.

4) Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.

Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata artinya, siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.

b. Kelemahan

(58)

43

1) Jika strategi pembelajaran inkuiri digunakan sebagai strategi pembelajaran, maka akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.

2) Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.

3) Kadang- kadang dalam mengimplementasikannya, memrlukan waktu yang panjang sehingga guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.

4) Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka strategi pembelajaran inkuiri akan sulit di implementasikan oleh setiap guru. (Trianto, 2009: 166)

F. Kaitan Pembelajaran IPA dan Strategi Pembelajaran Inkuiri

Menurut Garnida dan Budiman (2002:163) IPA berhubunga dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Adapun dalam mengorganisasikan konsep seorang siswa melakukan observasi dan akan mengidentifikasi suatu objek, mempertimbangkannya berdasarkan pembuktian, mengenali dan mengonseptualisasikan. Konsep-konsep sederhanan yang di observasi secara berulang kali kemudian diterima sebagai fakta.

(59)

44

Investigasi yang dilakukan oleh siswa merupakan tulang punggung strategi pembelajaran inkuiri. Investigasi ini difokuskan untuk memahami konsep-konsep sains dan meningkatkan keterampilan proses berpikir siswa secara ilmiah.

Strategi Pembelajaran Inkuiri pada mata pelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena dalam pembelajaran tersebut menuntut siswa aktif, melatih siswa pada proses berpikir secara sistematis. Proses berpikir dalam hal ini disesuaikan dengan perkembangan berpikir siswa MI/SD yaitu operasional konkret sehingga memberi kesempatan pada siswa untuk menemukannya sendiri melalui aktifitas menggunakan benda-benda atau peristiwa nyata (manipulasi). Dengan demikian memberikan sumbangan terhadap perkembangan mentalnya dalam menggali potensi yang ada pada dirinya. Tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut yaitu menciptakan pembelajaran bermakna dan terpadu yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.

(60)

45

(61)

46

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Bancak

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Madrasah MI Darussalam Bancak Kecamatan Bancak Kab. Semarang. Madrasah ini terletak di Desa Sraten RT.03 RW 07 Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang. MI Darussalam Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang berdiri pada tanggal 1 Januari 1986. Pendirian madrasah ini didasari atas pemikiran warga masyarakat sekitar untuk mencerdaskan masyarakat Desa Bancak terutama dalam bidang keagamaan. MI Darussalam Bancak ini berdiri di bawah naungan Yayasan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU. Menjamurnya sekolah-sekolah dasar memicu madrasah ini untuk berkompetensi secara sehat dalam mempertahankan eksistensinya. Salah satu strategi yang digunakan untuk mengukuhkan eksistensi lembaga tersebut di tengah masyatakat adalah tujuan, visi, dan misinya.

1. Tujuan Visi Misi MI Darussalam Bancak yaitu: 1) Tujuan MI Darussalam Bancak

(62)

47

b. Mengembangkan potensi akademik, minat dan bakat siswa melalui layanan bimbingan dan konseling dan kegiatan ekstra kurikuler.

c. Membiasakan perilaku Islami di lingkungan madrasah

d. Meningkatkan prestasi akademik siswa dengan nilai rata-rata minimal 70.

e. Meningkatkan prestasi akademik siswa di bidang seni dan olah raga lewat kejuaraan dan kompetisi.

Secara khusus bertujuan, profil lulusan madrasah Ibtidaiyah ma'arif Darussalam Bancak memiliki kompetensi sebagai berikut : Mempersiapkan generasi islam yang berkualitas dalam iman, ilmu dan akhlaq.

2) Misi MI Darussalam Bancak

Tekun beribadah, berakhlakul karimah, Unggul dalam Prestasi dan Terampil.

3) Visi MI Darussalam Bancak

a. Menanamkan aqidah dengan beribadah. b. Menumbuhkan semangat untuk maju.

c. Membiasakan berperilaku sesuai dengan ajaran Islam.

d. Menjadikan siswa belajar PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan).

(63)

48

Guru di MI Darussalam Bancak Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang berjumlah 9 orang terdiri dari 9 orang guru tetap yayasan dan tidak ada yang guru wiyata bakti serta dari 9 guru tersebut termasuk 1 orang kepala Madrasah yaitu Bapak Muh Sholeh S.Ag, 7 orang guru kelas dan 1 orang guru olah raga. Berikut ini dapat diketahui data lengkap tentang guru di MI Darussalam Bancak, Kecamatan Bancak.

Tabel 3.1

Daftar Nama Guru MI Darussalam Bancak Tahun 2014/ 2015 Bancak dari kelas I sampai kelas VI tahun pelajaran 2014/2015.

No Nama L/p Pendidikan Alamat

(64)

49

Tabel 3.2

(65)

50

C. Pelaksanaan Penelitian

Dalam penelitian ini, dilaksanakan tiga siklus penelitian. Masing-masing penelitian meliputi empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi,refleksi.

1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

a. Perencanaan

Dalam tahapan perencanaan ini mencakup kegiatan sebagai berikut:

1) Menentukan waktu pelaksanaan siklus I yaitu pada hari kamis tanggal 4 desember 2014

2) Menyusun indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran yaitu: a) Siswa dapat mendeskripsikan jenis akar serabut dan akar

tunggang

b) Siswa dapat mendeskripsikan jenis akar gantung, akar tunjang dan akar napas

c) Siswa dapat menjelaskan kegunaan akar 3) Menyusun instrumen penelitian yaitu:

(66)

51

b) Lembar observasi kegiatan guru yaitu untuk mengumpulkan data tentang pengelolaan kelas oleh guru (lembar observasi guru terlampir)

c) Tes formatif sebagai alat pengukur pada mata pelajaran IPA pokok bahasan struktur dan fungsi bagian tumbuhan

4). Merancang skenario pembelajaran sebagai pedoman pelaksanaan tindakan di kelas.

a) Kegiatan awal (15 menit) 1. Berdoa

2. Apersepsi

Guru mengulas materi pelajaran pada pertemuan sebelumnya

3. Pre test (soal pre test terlampir) b) Kegiatan inti (40 menit)

1. Langkah I : Merumuskan masalah, langkah terdiri dari dua tahap.

Tahap I

Guru menyajikan kejadian kejadian atau fenomena yang memungkinkan siswa menemukan masalah, yaitu guru menunjukkan macam-macam tumbuhan, dan menanyakan bagian-bagian tumbuhan itu?

(67)

52

Guru membimbing siswa merumuskan masalah penelitian berdasarkan kejadian dan fenomena yang disajikannya, yaitu guru membantu siswa merumuskan pertanyaan sebagai berikut:

Guru membimbing siswa merumuskan masalah penelitian berdasarkan kejadian dan fenomena yang disajikannnya, yaitu guru membantu siswa merumuskan pertanyaan sebagai berikut: Apa fungsi akar pada tumbuhan?

2. Langkah 2: Menyusun hipotesis

Permasalahan fungsi bagian tumbuhan yang dipilih selanjutnya dirumuskan dalam bentuk hipotesis/pernyataan sebagai jawaban sementara atas permasalahan yang ada, melalui melalui pengarahan guru siswa meyusun hipotesis sebagai berikut:

a) Tumbuhan itu mempunyai bagian dan fungsi b) fungsi akar pada tumbuhan yaitu menopang

tumbuhan, sebagai tempat cadangan makanan. 3. Langkah 3: Mengumpulkan data

Siswa melakukan pengamatan tentang macam-macam tumbuhan . yang ada di sekitar sekolah dan apa fungsinya

(68)

53

Pada tahap menganalisis data ini siswa merangkum tumbuhan apa saja yang tergolong mempunyai akar serabut dan tergolong mempunyai akar tunggang, Mengapa tumbuhan tersebut termasuk dalam akar serabut maupun akar tunggang apa ciri-cirinya.

5. Langkah 5: Menguji hipotesis

Untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis tersebut, guru menyuruh siswa membuka buku SAINS untuk sekolah dasar kelas IV untuk mencocokkan hasil kerja siswa dengan konsep yang ada di buku.

6. Guru menunjuk 4 orang siswa yang terdiri dari 2 orang siswa perempuan dan 2 orang siswa laki-laki untuk mempresentasikan hasil kerjanya masing-masing di depan kelas secara bergantian

7. Guru mencatat inti dari hasil presentasi siswa di papan tulis

8. Langkah 6: Menarik kesimpulan

(69)

54

9. Guru menyuruh siswa mencatat hasil presentasi di buku catatan masing-masing

10.Guru menjelaskan materi yang belum dipahami siswa c) Kegiatan Akhir (20 menit)

1. Post test 2. Doa/penutup b. Observasi

Pada tahap ini dilakukan observasi/ pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran berlangsung, antara lain:

1) Mengamati tingkah laku peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran.

2) Digunakan lembar observasi oleh guru kolaborator untuk mengamati aktivitas peneliti dalam mengelola pembelajaran selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

c. Refleksi

Hal-hal yang mendukung serta hal-hal yang menghambat suatu pelaksanaan pembelajaran Siklus I akan dijadikan sebagai bahan refleksi untuk perbaikan pada siklus berikutnya.

1. Hal – hal yang mendukung

1) Siswa duduk rapi pada tempat yang sudah ditata 2) Semua siswa membawa buku pelajaran IPA

(70)

55

1) Perhatian siswa tidak fokus ke teman yang sedang presentasi (melamun)

2) Pada saat presentasi ada sebagian yang bermain dan berbicara sendiri

3) Siswa belum bisa menyusun langkah-langkah metode inkuiri dengan baik

4) Guru kurang menguasai kelas, terbukti banyak siswa yang berbicara dengan teman lain ketika pembelajaran langsung 5) Waktu pembelajaran melebihi batas minimal yang telah

ditentukan 3. Ide perbaikan

1) Guru mengarahkan siswa bahwa melamun didalam kelas tidak ada gunanya, karena orang yang melamun dapat ketinggalan pelajaran

2) Menegur siswa yang tidak memperhatikan 3) Mengalokasikan waktu sesuai yang ditentukan

4) Guru membimbing siswa agar bisa menyusun konsep dalam langkah-langtkah metode inkuiri dengan baik dan benar 5) Guru berlatih menggunakan EYD dengan baik dan benar

agar bisa dicontoh oleh siswa

2. Deskripsi pelaksanaan Siklus II

(71)

56

Dalam tahapan perencanaan ini mencakup kegiatan sebagai berikut:

1) Menentukan waktu pelaksanaan siklus I yaitu pada hari jumat tanggal 5 desember 2014

2) Menyusun indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran yaitu:

a) Siswa dapat menjelaskan pengertian batang

b) Siswa dapat menunjukkan bagian-bagian batang tumbuhan c) Siswa dapat menjelaskan fungsi batang tumbuhan

d) Siswa dapat mengelompokkan jenis-jenis batang berdasarkan ciri-cirinya

3) Menyusun instrumen penelitian yaitu:

a) Lembar observasi kegiatan siswa, dimaksudkan untuk mengetahui tentang keaktifan, perhatian dan menyusun langkah-langkah dalam metode inkuiri (lembar observasi siswa terlampir)

b) Lembar observasi kegiatan guru, yaitu untuk mengumpulkan data tentang pengelolaan kelas oleh guru (lembar observasi guru terlampir)

c) Tes formatif sebagai alat pengukur pada mata pelajaran IPA pokok bahasan struktur dan fungsi bagian tumbuhan

(72)

57 a) Kegiatan Awal (15 menit)

1.Berdoa 2.Apersepsi

3.Pre test (soal pre test terlampir) b) Kegiatan Inti (40 menit)

1. Langkah I: Merumuskan masalah, langkah ini terdiri dari dua tahap.

Tahap 1

Guru menyajikan kejadian-kejadian atau fenomena-fenomena yang memungkinkan siswa merumuskan masalah. Yaitu guru menunjukkan macam-macam batang dan menanyakan bagian batang tumbuhan tersebut?

Tahap 2

Guru membimbing siswa merumuskan masalah penelitian berdasarkan kejadian dan fenomena yang disajikannya, yaitu guru membantu siswa merumuskan pertanyaan sebagai berikut: apa nama bagian batang tumbuhan tersebut?

2. Langkah II: Menyusun hipotesis

(73)

58

pengarahan guru siswa menyusun hipotesis sebagai berikut:

Batang memiliki buku dan ruas, pada setiap buku melekat sehelai daun atau lebih. Adapun batang tumbuhan berkayu terususun dari jaringan primer yaitu: a) Kulit luar, memiliki dinding luar sel-sel yang menebal

dan bermodifikasi menjadi rambut-rambut halus, duri dan lentisel

b) Kulit pertama, terletak di sebelah dalam epidermis tersusun dari jaringan parenkim dan jaringan penunjang. Jaringan penunjang terdiri dari jaringan kolenkim yang mempunyai penebalan dindin sel di sudut-sudutnya atau mengandung kloroplas.

c) Kulit dalam, merupakan batas antara korteks dan stele, biasanya disebut florterma, mengandung amilum sehingga disebut juga sarung tepung.

d) Silinder pusat, yang tersusun dari jaringan parenkim yang membentuk empulur batang. Terdapat lingkaran kambium dalam berkas pembuluh. Di antara berkas pembuluh terdapat kelanjutan parenkim empulur yang tampak sebagai roda berjari-jari dan disebut jari-jari empulur.

(74)

59

Siswa melakukan pengamatan di sekitar lingkungan sekolah mengenai daun tumbuhan dan bagian-bagian daun tumbuhan.

4. Langkah IV: Menganalisis data

Pada tahap menganalisis data ini siswa merangkum tentang batang tumbuhan dan bagian-bagian batang tumbuhan.

5. Menguji hipotesis

Untuk membuktikan benar tidaknya hipotesis tersebut, guru menyuruh siswa membuka buku sains kelas IV untuk mencocokkan hasil kerja siswa dengan konsep yang ada di buku.

6. Guru menunjuk 4 orang siswa terdiri dari 2 siswa perempuan dan 2 siswa laki-laki untuk mempresentasikan hasil kerjanya masing-masing secara bergantian di depan kelas

7. Guru mencatat inti dari hasil presentasi siswa di papan tulis

8. Langkah VI: Menarik kesimpulan

(75)

60

9. Guru menyuruh siswa mencatat hasil presentasi di buku masing-masing

10. Guru menjelaskan materi yang belum dipahami oleh siswa

c) Kegiatan akhir (20 menit) 1. Post test 2. Penutup b. Observasi

Pada tahap ini dilakukan observasi/ pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran berlangsung, antara lain:

1) Mengamati tingkah laku peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran.

2) Digunakan lembar observasi oleh guru kolaborator untuk mengamati aktivitas peneliti dalam mengelola pembelajaran selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

c. Refleksi

Hal-hal yang mendukung serta hal-hal yang menghambat suatu pelaksanaan pembelajaran Siklus I akan dijadikan sebagai bahan refleksi untuk perbaikan pada siklus berikutnya.

1. Hal – hal yang mendukung

(76)

61

sedang presentasi siswa juga paham dengan apa yang ditugaskan oleh guru

2) Terjadi peningkatan dibandingkan dengan keaktifan siswa siklus I, jumlah siswa yang aktif dan mengemukakan pendapat dan bertanya meningkat

3) Guru mengelola kelas dengan baik, terbukti tidak adanya siswa yang berbicara kepada temannya ketika proses belajar mengajarg

4) Guru menguasai materi ajar dengan baik

5) Penampilan guru yang rapi membuat siswa semangat belajar

2. Hal – hal yang menghambat

1) Terdapat 1 siswa yang makan ketika jam pelajaran berlangsung

2) Terdapat siswa yang menabuh meja ketika jam pelajaran berlangsung

3) Waktu melebihi batas yang telah ditentukan 3. Ide perbaikan

(77)

62

2) Guru mengarahkan siswa yang menabuh meja agar bisa menghormati dan menghargai teman lain yang mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh

3) Guru membimbing siswa agar dapat menyusun langkah-langkah metode inkuiri menjadi lebih baik dari pertemuan sebelumnya

4) Guru mengatur waktu pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan

3. Deskripsi pelaksanaan Siklus III a. perencanaan

Dalam tahapan perencanaan ini mencakup kegiatan sebagai berikut:

1) Menentukan waktu pelaksanaan siklus III yaitu pada hari sabtu tanggal 6 desember 2014

2) Menyusun indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran yaitu:

a) Siswa dapat menjelaskan pengertian daun

b) Siswa dapat menunjukkan bagian-bagian daun tumbuhan c) Siswa dapat menjelaskan fungsi daun tumbuhan

d) Siswa dapat mengelompokkan jenis-jenis daun berdasarkan ciri-cirinya

(78)

63

a) Lembar observasi kegiatan siswa, dimaksudkan untuk mengetahui tentang keaktifan, perhatian dan menyusun langkah-langkah dalam metode inkuiri (lembar observasi siswa terlampir)

b) Lembar observasi kegiatan guru, yaitu untuk mengumpulkan data tentang pengelolaan kelas oleh guru (lembar observasi guru terlampir)

c) Tes formatif sebagai alat pengukur pada mata pelajaran IPA pokok bahasan struktur dan fungsi bagian tumbuhan

4) Merancang skenario pembelajaran sebagai pedoman pelaksanaan tindakan kelas.

a) Kegiatan awal (15 menit) 1. Berdoa

2. Apersepsi

3. Pre test (soal pre test terlampir) b) Kegiatan inti (40 menit)

1. Langkah I: Merumuskan masalah, langkah ini terdiri dari dua tahap.

Tahap 1

Gambar

Gambar : 1.1 Tahap Penelitian (Arikunto, 2006: 16)
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 4.1 Hasil Prestasi Belajar Siswa siklus I
+5

Referensi

Dokumen terkait

Melodi memiliki beberapa pandangan terhadap aborsi yaitu sebagai berikut: (i) aborsi dipandang Melodi bukanlah jalan satu-satunya untuk memecahkan masalah karena aborsi hanya

Pada gambar 3.1 terdapat sketsa halaman menu utama media pembelajaran yang teridiri dari judul media pembelajaran, tombol profile, tombpl standar, tombol materi, tombol evaluasi

Dihasilkan rute distribusi dengan algoritma carke & wright adalah tiga rute dengan total jarak tempuh 180,7 km, rute dengan model penyelesaian Vehicle Routing Problem

Dengan demikian, tokoh merupakan unsur yang penting dalam karya sastra (novel), karena suatu peristiwa terjadi karena reaksi para tokoh, tanpa tokoh tidak mungkin

Guru memegang peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran, guru tidak hanya berperan sebagai model atau teladan bagi siswa yang di ajarnya, tetapi juga

Kisi-kisi ini disajikan dengan maksud untuk memberikan informasi mengenai butir-butir yang drop setelah dilakukan uji validitas dan uji reabilitas serta analisis butir pertanyaan

Penulisan skripsi ini digunakan untuk menganalisa Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap kinerja bank yang diukur dengan return on asset

Hasil analisa akhir limbah cair kelapa sawit setelah proses koagulasi dan flokulasi dengan menggunakan koagulan PAC sudah menunjukkan hasil yang sesuai termasuk ke