KEBERAGAMAAN ANAK DALAM KELUARGA DAN AKTIFITASNYA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN DI SEKOLAH
(Studi Korelasi pada Siswa SD Negeri Dukuh 01 Kec. Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2009/2010)
S K R I P S I Diajukan untuk M em peroleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
MARSIDI
NIM: 11408010JU R U SA N TARBIYAH
PROGRAM ST U D I PEN D ID IK A N AGAMA ISLAM
DEPARTEMEN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 324433 Salatiga, 50721 Website: www.stainsalatiga.ac.id Email: administrasi@stainsalatiga.ac.id
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara.
Nama : Marsidi
NIM : 11408010
Jurusan/ Progdi : Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam
Judul : KEBERAGAMAAN ANAK DALAM KELUARGA DAN
KEM ENTERIAN AGAMA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl.Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga, 50721 W ebsite: www.stainsalatiga.ac.id Email: administrasi@,stainsalatiga.ac.id
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi Saudara: M arsidi dengan NIM : 11408010 Yang berjudul “ KEBERAGAM AAN ANAK DALAM KELUARGA DAN AKTIFITASNYA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAM AAN DI SEKOLAH “ ( Studi Korelasi pada Siswa SDN Dukuh 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun 2009-2010).
Telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri ( STAIN ) Salatiga, Pada hari Sabtu tanggal 25 September 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Saijana Pendidikan Islam (S .P d .I).
Salatiga, 25 September 2010
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Marsidi
NIM : 11408010
Jurusan : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang tersdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 18 Agustus 2010
M O T T O D A N P E R S E M B A H A N
M O T T O
x 9 0 * £ s £** 0 ) ' s '
■j2
J d * J ! I jJ jl
j j t
4
i)l
“....A llah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat....”
K U PERSEM BAH KAN
K A T A P E N G A N T A R
Puji syukur bagi Allah Subhanahu wa T a’a la , Rabb semesta alam, yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua, khususnya penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik tepat waktu. Salawat dan salam semoga tetap terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya serta pengikut- pengikutnya yang senantiasa beramal salih hingga hari akhir nanti amin.
Alhamdulillah Skripsi dengan judul Keberagamaan Anak dalam Keluuarga dan Aktifitasnya dalam mengikuti Kegiatan Keagamaan di Sekolah ( Studi Korelasi pada Siswa SD Negeri Dukuh 01 Kecamatan sidomukti Kota Salatiga tahun 2009-2010) telah dapat penulis selesaikan dengan baik. Penulis menyadari Skrtipsi ini dapat terselaikan dengan baik karena rahmat Allah semata, karena itu dengan segenap kerendahan hati penulis mengucapkan puji syukur dan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini terutama kepada:
1. Bapak Dr. H. Imam Sutomo, M.Ag Ketua STAIN Salatiga, yang telah memberikan fasilitas yang mendukung dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Dr. H. Muh. Saerozi, M.Ag sebagai pembimbing, yang telah membimbing dengan penuh kesabaran dan keikhlasannya sehingga skripsi dapat selesai dengan baik dan tepat waktu
3. Bapak Drs. Sudir Kepala Sekolah dan segenap keluarga besar SD Negeri Dukuh 01, yang telah memberikan izin dan fasilitas yang penulis butuhkan dalam penulisan skripsi, demikian juga arahan, motivasi, sehingga memudahkan penyelesaian penulisan ini.
Selanjutnya penulis hanya dapat berdoa semoga amal baik Bapak-bapak dan semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi senantiasa mendapat imbalan dan pahala yang berlipat ganda disisi Allah Swt.
Penulis telah berusaha dengan maksimal, namun hasilnya masih banyak kekurangan dan kesalahan jauh dari harapan, kepada yang berwenang penulis berharap kritik dan saran demi kebaikan selanjutnya.
Salatiga, 20 Agustus 2010
A BSTRA K
Marsidi, 11408010, 2010. Keberagamaan Anak dalam Keluarga dan Aktifitasnya dalam Mengikuti Kegiatan Keagamaan di Sekolah ( Studi Korelasi pada Siswa SD Negeri Dukuh 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun 2009-2010 ),Skripsi Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.
Pembimbing Dr. H.Muh Saerozi, M.Ag
Kata K unci: Keberagamaan anak dalam keluarga dan Aktifitas keagamaan di Sekolah
Penelitian ini dilakukan berdasar temuan di lapangan bahwa ada sebagian siswa SD Negeri Dukuh 01 jika ada kegiatan keagamaan di sekolah, misalnya , salat beijamaah dhuhu, ada-ada saja yang mengajukan alasan, karena lupa, sarung/ celana panjangnya basah, bangun kesiangan, tergesa-gesa dan lan sebagainya. Skripsi diangkat untuk mencari titik temu apakah ada korelasi antara keberagamaan anak dalam keluarga dan aktifitasnya dalam mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah.
Hasil angket yang penulis sampaikan kepada 61 siswa sebagai responden, menunjukkan lebih dari 50% , anak yang keberagamaannya dalam keluarga baik maka aktifitasnya dalam mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah juga baik demikian juga sebaliknya anak yang keberagamaannya dalam keluarga tidak baik, aktifitas keagamaannya di sekolah juga tidak baik. Mengacu temuan tersebut penelitian ini merekomendasikan:
1 Adanya kerjasama yang baik antara sekoalhg dan orang tua/ wali murid , 2.Guru Pendidikan Agama harus berperan aktif pembinaan keagamaan di
masyarakat
DAFTAR ISI
HALAM AN JU D U L ... i
PERSETUJUAN PE M B IM B IN G ... ii
PENGESAHAN K ELU LU SAN ... . iii
PERNYATAAN KEASLIAN T U L IS A N ... iv
M OTTO DAN P E R S E M B A H A N ... v
KATA P E N G A N T A R ... ... vi
A B S T R A K ... vii
DAFTAR I S I ... viii
D AFTAR T A B E L ... ix
DAFTAR L A M P IR A N ... x
BAB I P E N D A H U L U A N ... 1
A. Latar Belakang ... 2
B. Rum asan M a sa la h ... 5
C. Tujuan P e n elitian ... 6
D. H ipotesis P en e litia n ... 6
E. K egunaan P en e ltia n ... 7
F. Definisi O p erasio n al... 7
1 .Keberagamaan Anak dalam K e lu a rg a... 7
2. A ktitas Keagamaan Anak di Sekolah ... 8
G. Metode P en elitian ... 9
1 .Populas dan S a m p e l... 9
2. Sampel ... ... ... 10
4. Metode Pengumpulan D a ta ... 11
5. Analisois D a ta ... 12
H. Sistematika Penulisan Skripsi... 13
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Keberagamaan Anak dalam K eluarga... 15
B. Aktifitas Anak dalam Kegiatan Keagamaan di S ekolah... 25
BAB III HASIL PENELITIAN
5. Keadaan Gedung S ekolah... 31
6. Keadaan Murid ... 31
7. Aktifitas Keagamaan di Sekolah... 32
8. Sarana dan Prasana... 32
9. Peran Orang Tua Siswa ( Wali sisw a) dan Komite Sekolah .... 34
B. Penyajian Data Penelitian... 35
C. DISKRIPSI DATA PENELITIAN... 36
1. Hasil Angket Keberagamaan Anak di Lingkungan Keluarga... 36
2. Hasil Angket Aktifitas Keagamaan Anak di S ekolah... 38
BAB ANALISIS DATA A. Analisis Data Pertama ... 41
1 .Daftar Jawaban Angket Keberagamaan Anak di Lingkungan Keluarga... 42
2. Daftar Jawaban Angket Aktifitas kegiatan Keagamaan Anak di Sekolah... 48
B. Analisis Pengolahan D a ta ... 54
DAFTAR TABEL
TABEL 1 Daftar Nama Guru dan Karyawan SD negeri Dukuh 01 ... 30 TABEL 2 Keadaan Murid dan Agama SD Negeri Dukuh 01 ...31 TABEL 3 Daftar Nama Siswa Berprestasi SD Negeri Dukuh 01 pada
Lomba Pekan Maulid Nabi Muhammad S a w ...33 TABEL 4 Daftar Nama R esponden... 36 TABEL 5 Daftar Hasil Angket Keberagamaan Anak dalam K eluarga... 37 TABEL 6 Daftar HasilAngket Aktifitas Anak dalam Kegiatatan
Kegamaan di Sekolah ...39
TABEL 7 Daftar nilai Angket Keberagamaan Anak dalam Keluarga ... 42 TABEL 8 Tabulasi Angket Keberagamaan Anak dalam Keluarga ... 44 TABEL 9 Interfal, Prosentase dan Katagori Keagamaan Anak dalam
K eluarga... 47 TABEL 10 Daftar Nilai Angket Aktifitas Anak dalam Kegiatan Keagamaan
di Sekolah... 48
TABEL 11 Tabulasi Jawaban Angket Aktifitas Anak dalam Kegiatan Keagamaan di S ekolah... 50
D A FTA R LAM PIRA N
LAM PIRA N I
D aftar A ngket Untuk A nak
LAM PIRA N II
B A B I PENDAH ULUAN
A, Latar Belakang
Anak yang salih atau salihah merupakan dambaan setiap keluarga dalam
kehidupan berumah tangga. Kehadiran seorang anak dalam berumah tangga
adalah suatu yang sangat diharapkan oleh pasangan hidup rumah tangga.
Anak merupakan anugerah Allah bagaikan perhiasan dalam kehidupan di
dunia . Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al Kahfi ayat 46 :
harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia( QS.AI K ahfi .46)
Untuk menciptakan anak yang salih atau salihah, peranan orang tua sangat
penting Penanaman nilai-nilai agama harus ditanamkan sejak dini. Sesuai
dengan ciri yang mereka miliki, sifat agama pada anak-anak tumbuh
mengikuti pola ideas concept on outorit. Ide keagamaan pada anak
hampir sepenuhnya autoritarius, maksudnya konsep keagamaan pada diri
mereka dipengaruhi oleh faktor di luar diri mereka. Mereka telah melihat
dan mengikuti apa-apa yang dikerjakan dan diajarkan oleh orang dewasa
dan orang tua mereka tentang sesuatu yang berhubungan dengan
kemaslahatan agama. Orang tua sangat berpengaruh terhadap perkembangan
agama anak sesuai dengan prinsip eksplorasi yang mereka miliki.
Ketaatan kepada ajaran agama merupakan kebiasaan yang mereka miliki, mereka pelajari dari orang tua maupun guru mereka. Walaupun
mereka belum sepenuhnya memahami secara penuh tentang manfaat ajaran
agama tersebut, mereka sangat mengidolakan guru atau orang tuanya
sehingga mengikuti apa saja yang mereka ajarkan tentang agama itu. Dari pengalaman dan latihan-latihan beragama dalam keluarga yang
dibiasakan sejak kecil akan tampak pada pergaulan di luar atau di lingkungan masyarakat. Misalnya mau menghormati orang yang lebih tua,
juga menyayangi kepada yang lebih muda, suka menolong, berkata jujur, disiplin tertib dan lain sebagainya. Demikian juga dengan kegiatan agama yang bersifat ibadah khusus seperti misalnya; salat beijamaah di masjid,
puasa di bulan Ramadan, mengikuti pengajian dan lain sebagainya.
Sesuai dengan hadits Nabi SAW yang menyatakan bahwa: ” Anak yang dilahirkan itu dalam keadaan fitrah ( suci ), maka orang tuanyalah yang
menjadikan Yahudi, atau Nasrani ataupun Majusi ( al Hadits ). Menilik dari hadits tersebut dapat diambil kesimpulan, baik-buruknya anak tergantung pada pendidikan atau bimbingan orang tua juga pengaruh
lingkungan mereka berada.
Sebagai contoh pendidikan dalam lingkungan keluarga Allah SWT menerangkan dalam surat Luqman ayat 13 - 19. Yang pertama-tama ditanamkan pada anak yaitu tentang ketauhidan, dan keburukan syirik yakni
menserikatkan Allah dengan sesuatu.
Hal itu digambarkan dengan firman-Nya ketika Luqman memberikan
SL,
'j
/4L
u
>
j
V j, s- } s x ’(jy-«-2J J 15 i|3
. dan (ingatlahj ketika Luqman berkata kepada anaknya, di w aktu ia
m emberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu
mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah
benar-benar kezalim an yang besar". ( QS Luqman 13 )
Penanaman ketauhidan merupakan hal pokok dalam Islam, sebagai
pondasi sebelum memperoleh pengetahuan atau ilmu-ilmu yang lain. Ilmu
yang tidak dilandasi iman akan berbahaya dan membahayakan baik untuk dirinya maupun orang lain.
Tahaban berikutnya birrul w alidain yaitu berbakti kepada kedua orang
tua. Mentaati dan menghormati orang adalah suatu kewjiban yang harus dilaksanakan selagi masih dalam kebenaran yang tidak menyimpang dari
syareat agama Islam, tetapi apabila perintah orang tua itu sudah keluar dari
syareat agama Islam tidak wajib diikuti, namun demikian anak tetap harus
menghormati orang tua, sebatas dalam urusan didunia saja.1 Kemudian soal
ibadah terutama Salat lima waktu, am ar m a’ r u f nahi munkar dan
selanjutnya tentang akhlak atau buku pekerti.
Dari uraian di atas tampak jelas bahwa peran orang tua dalam
pendidikan agama sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak-
anaknya. Melalui pembiasaan dan contoh-contoh kongkrit dari orang tua
maupun anggota keluarga yang lain akan menjadi pelajaran bagi anak-anak
yang senatiasa melihat dan mendengar ucapan dan perbuatan orang tuanya.
Keberagamaan anak dalam keluarga yang telah dibina dengan baik
akan tampak beda dengan anak-anak yang dilingkungan keagamaan kurang baik. Pada umumnya anak dalam berbagai hal kaitannya dengan ketaatan
terhadap orang tua karena takut dimarahi tidak diberi uang saku dan lain
sebagainya. Artinya pengamalan ibadah itu dilakukan untuk menyenangkan
orang tua. Mungkin kalau orang sedang tidak ada di rumah iapun tidak
shalat. Demikian juga yang mereka lakukan di sekolah, mereka mengikuti
kegiatan sekolah ini belum merasa butuh, hanya mengikuti tata tertib
sekolah atau karena takut kepada guru dan dinilai jelek. Hal inilah yang
ingin penulis ketahui bagaimana sebenarnya keadaan keberagamaan anak- anak itu.
Karena boleh jadi anak yang kalau di rumah atau dalam keluarga
kelihatan baik, tetapi karena di luar mereka bergaul dengan orang-orang
yang tidak baik dia menjadi tidak baik. Kepatuhan mereka terhadap perintah
orang tua mungkin hanya karena takut, atau memang sudah menjadi adat
kebiasaan yang sudah sudah berlaku turun temurun, sehingga mereka
beribadah seperti shalat, puasa, sedekah dan lain-lain sebagainya itu
dilakukan sebagai rutinitas tanpa makna, artinya ya sekedar melaksanakan
saja. Sehingga tidak mustahil anak orang baik-baik menjadi anak nakal.
pengetahuan agamanya kurang, namun di luar dia bergaul dengan orang- orang baik dalam pengetahuan dan pengamalan agamanya baik sehingga dia terbawa menjadi orang baik-baik. Sebagai gambaran dan sekaligus sebagai ilustrasi pengalaman penulis, setiap mengadakan kegiatan terutama praktek salat jamaah dhuhur setelah jam pelajaran di sekolah masih ada saja anak yang tidak mengikuti kegiatan dengan berbagai alasan: karena lupa, sarungnya basah, bangun kesiangan dan lain-lain sebagainya.
Dengan dasar temuan masalah di atas penulis ingin mengadakan penelitian pada siswa SDN Dukuh 01 dengan ju d u l: Keberagamaan dalam Keluarga dan Aktifitasnya dalam Mengikuti Kegiatan Keagamaan di
Sekolah. ( Studi Korelasi pada Siswa SD Negeri Dukuh 01 Kecamatan
Sidomukti Kota Salatiga Tahun 2009-2010)
B. Rumusan Masalah
Mengacu pada latar belakang masalah yang disampaikan di atas, pokok masalah yang ingin penulis sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah keberagamaan siswa SD Negeri Dukuh 01 dalam keluarga ?
2. Bagaimana aktifitas siswa SD Negeri Dukuh 01 dalam mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sejauh mana keberagamaan siswa SD Negeri Dukuh 01 dalam keluarga.
2. Untuk mengetahui aktifitas siswa SD Negeri Dukuh 01 dalam
mengikuti kegiatan keagamaan di Sekolah.
3. Untuk mengetahui adakah hubungan antara keberagamaan anak dalam
keluarga dan aktifitasnya dalam mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
kebenarannya masih perlu diuji secara empiris2. Sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat ( teori, proposisi, dsb) meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan3,
Adapun hipotesis yang penulis kemukakan sebagai berikut : “ Bahwa aktifitas anak dalam mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah ada
hubungannya dengan keberagamaan anak dalam keluarga. “ Namun demikian kebenarannya masih harus dibuktikan.
2 Sumadi Suryo Subroto, Metodologi penlitian, Raja Grafmdo. Jakarta, 2004, hal.21
E. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan atau manfaat penelitian ini sebagai berikut:
1. Menambah wawasan khusus bagi penulis , tentang karakter siswa
terutama dalam aktifitas keagamaannya.
2. Memperoleh arah solusi baru dalam pembinaan kegiatan agama di
sekolah.
F. D efinisi Operasional
Untuk menghindari salah pengertian dalam penelitian ini penulis sampaikan, sesuai judul penelitian ini ada dua variabel yang ingin penulis
jelaskan.
a. Keberagamaan anak dalam keluarga
Kata keberagamaan, berasal dari dasar agama mendapat imbuhan
keber- ... -an sehingga menjadi kata jadian keberagamaan. Menurut
kamus besar Bahasa Indonesia agama berarti ajaran, sitem yang
mengatur tata keimanan ( kepercayaan ) dan peribadatan kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan
manusia dan manusia serta lingkungannya.4 Beragama berarti menganut
( memeluk ) agama.
Adapun yang dimaksud keberagamaan adalah perihal beragama.
Yakni aktualisasi ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari, baik yang
merupakan ibadah yang bersifat vertikal, berhubungan langsung kepada
Allah SWT, maupun ibadah yang bersifat horisontal, hubungan kepada
sesama atau perilaku sehari- hari.
Indikator keberagamaan siswa dalam keluarga meliputi: 1. Anak melaksanakan salat lima waktu dengan tertip
2. Anak rajin mengikuti salat jamaah .
3. Anak rajin mengaji
4. Anak melaksanakan puasa Ramadhan dengan baik
5. Anak berbakti kepada kedua orang tua
6. Anak suka bersedekah
Untuk dapat mengetahui tingkat keberagamaan anak di lingkungan
keluarga dapat dikata gorikan sebagai berikut: A. Tinggi
B. Sedang
C. Kurang
b. Aktifitas keagamaan di sekolah
Aktifitas berarti keaktifan, kegiatan.3 Keagamaan berarti yang berhubungan dengan agama. Keaktifan keagamaan yang dimaksud
adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan agama, dalam hal ini adalah agama Islam.
Untuk mengetahui keaktifan keagamaan anak di sekolah dapat
dilihat dari indiktor-indikator sebagai berikut:
1. Anak mengikuti shalat jamaah di sekolah
2. Anak aktif mengikuti kegiatan ekstra BTA
3. Anak bersikap j uj ur
4. Anak aktif mengikuti kegiatan pesantren Ramadhan
5. Anak berbakti kepada guru
6. Anak menjadi dermawan
Untuk mengukur tingkat keaktifan anak dalam mengikuti kegiatan
keagamaan di sekolah dapat di dikata gorikan sebagai berikut:
A. Tinggi
B. Sedang
C. Kurang.
G. M etode Penelitian
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Populasi dan Sampel
a. Populasi adalah kesluruhan subyek penelitian Sedangkan menurut Sutrisno Hadi populasi adalah “ semua individu untuksiapa
kenyataan - kenyataan yang diperoleh dari sampel yang hendak d^
generalisasi,disebut populsi atau universe.” Dalam kamus besar
Bahasa Indonesia dikatakan bahwa populasi adalah jumlah orang
atau pribadi yang mempunyai ciri-cri yng sama.
Adapun populasi yang penulis dalam penelitian ini adalah seluruh
2. Sampel
Sampel menururt Suharsimi Arikunto adalah : sebagian atau
wakil populasi yang diselidiki “6
Sutrisna Hadi berpendapat : “ Sebagian dari populasi disebut sampel.
Sampel adalah sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari
pupulasi.”
Mengenai sampel yang diambil tidak ada ketentuan, namun perlu
diingat semakin besar sampel yang diambil, maka kesimpulan yang di
peroleh semakin baik Suharsimi Arikunto mengatakan, untuk sekedar
memberi ancer-ancer apabila subyeknya kurang dari seratus, lebih baik
diambil semua sehingga penelitianya merupakan penelitian populasi.
Sedangkan jika subyeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-
25% atau lebih, sesuai kemampuan.7 Sebagai subyek dan sampel
penelitian yaitu Siswa SD Negeri Dukuh 01 Tahun Pelajaran 2009 / 2010.
Siswa muslim SDN Dukuh 01 Tahun Pelajaran 2009 /2010 sebanyak
192 siswa , sebagai sampel diambil 30 % = 30 % x 192 = 57,6
dibulatkan menjadi 57 siswa.
3. Variabel Penelitian
Pada penelitian ini akan mengkaji dua Variabel, yaitu
keberagamaan anak dalam keluarga sebagai variabel pertama ( X) dan
6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penlitian Suatu Pendekatan Praktiek,Rineka Cipta,Edisi Revisi IV,Jakarta,1999, hal. 67
keaktifannya dalam mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah sebagai
variabel kedua ( Y ).
Asumsi yang melandasi berpikir penulis dalam penelitian ini bahwa
keberagamaan siswa dalam keluarga sebagai variabel pertama diduga mempunyai hubungan terhadap variabel kedua yaitu keatifan siswa
mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah. 4. Metode pengumpulan data
Data adalah komponen pokok sebagai dasar yang memuat keterangan-kererangan tentang sesuatu hal, dapat berupa sesuatu yang
di ketahui atau dianggap , suatu fakta yang digambarkan lewat angka, simbul, atau kode dan lainnya.
Pengumpulan data adalah pencatatan peristiwa -peristiwa atau keterangan-keterangan, karakteristik-karakteristik sebagian atau
keseluruhan elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung penelitian.
Untuk memperoleh data-data tersebut penulis menggunakan metode koesioner atau sering disebut dengan angket. Metode angket
merupakan metode penyelidikan dengan menggunakan daftar
pertanyaan yang dijawab atau dikeijakan oleh orang yang menjadi subyek penelitian . Pada garis besarnya angket terdiri dari dua bagian
a. Bagian yang berisi identitas
Cara memberikan angkat dapat dibedakan menjadi dua jenis, angket langsung dan angket tidak langsung.
Angket langsung yaitu angket langsung diberikan kepada subyek penelitian tanpa menggunakan perantara. Dengan demikian penyelidik langsung mendapat bahan dari sumber pertama( first resource). Dalam hal anak yang yang menjadi sasaran penelitian sehingga angket diberikan kepada anak. Sedangkan angket tidak langsung yaitu angket yang menggunakan perantara dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan. Sehingga peneliti tidak memperoleh jawaban dari sumber pertama.
Dalam hal ini penulis menggunakan angket langsung. Penulis memberikan daftar pertanyaan yang telah disertai dengan alternatif jawaban kepada siswa ( responden) . Siswa tinggal memilih jawaban yang dianggap tepat dengan memberikan tanda silang ( X ) pada huruf a, b, atau c yang tersedia.
5. Analisis Data
Teknis analisis data yang penulis pergunakan yaitu dengan rumus sebagai berikut;
Rumus :
P = - | r X100%
Keterangan : P = Persentasi
F = Frekuensi
N = Jumlah Individu
y „
^ A
V r » M ]
A N
V ^
H . Sistem atika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut:
BAB. I Berisi pendahuluan yang memuat, Latar Belakang, Rumusan
Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Penelitian, Kegunaan
Penelitian, Defenisi Operasional, Metode Penelitian, dan Sistem Penilaian
BAB. II Memuat tentang keberagamaan anak dalam keluarga, kegiatan
agama anak dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga,
serta keaktifan anak dalam mengikuti kegiatan keagamaan di
sekolah, dan hubungannya antara keberagamaan anak dalam
keluarga dan aktifitasnya mengikuti kegiatan keagamaan di
sekolah
BAB.III Dalam bab ini membahas tentang, keadaan umum SDN Dukuh
Prasarana, Kegiatan keagamaan, dukungan orang tua/ wali murid komite sekolah, dan penyajian data.
BAB. IV Dalam bab ini memuat hasil angket kedua variabel yang telah
Diijraikan
pada
bab IIJ yang sudah dianalisjs atau (jiinterpretasikan dalam bentuk angka berdasar norma yang tejah ditentukan.
Selanjutnya kedua
variabel tersebut dianalisis untuk mencaripresentasi
yariasi
kedw Yafiabej ejan mencarj hubungan vaiabplterssebnt. Uptyk
membuktikanapakah kedua
variabel itu adahubungannya atau tidak.
PAf}. y Pada bab ini berisi kesimpulan dari data kedua variabel di atas yang sudah dianalisis. Selanjutnya dari kesimpulan di
BAB n
KAJIAN PUSTAKA
A. Keberagam aan A nak dalam Keluarga
Memahami konsep keagamaan pada anak berarti memahami sifat agama
pada anak. Sifat agama pada anak-anak tumbuh mengikuti pola ideas
concept on outhority. Ide keagamaan pada anak hampir sepenuhnya
autoritarius yakni konsep keagamaan pada diri mereka dipengaruhi oleh
faktor dari luar diri mereka. Sejak dini mereka telah melihat dan mengikuti
apa-apa yang dikeijakan dan diajarkan oleh orang dewasa dan orang tua
tentang sesuatu yang berhunbungan dengan kemaslahatan agama. Orang tua
mempunyai pengaruh terhadap anak sesuai dengan prinsip eksplorasi.
Dengan demikian ketaatan kepada ajaran agama bagi anak merupakan
kebiasaan-kebiasaan yang menjadi milik mereka yang mereka peroleh dari
para orang tua maupun guru mereka. Apa yang mereka lihat dan dengar akan
terekam dalam ingatan mereka dan akan terbawa di mana saja mereka
berada.
Disadari atau tidak, semua prilaku, baik yang berupa ucapan maupun
perbuatan orang tua merupakan pengajaran bagi anak maupun keluarga
secara tidak langsung.
Untuk menciptakan keluarga yang religius harus dimulai dari
Dalam suatu hadits, Rasulullah SAW bersabda :
4_J b j_£j o lj_j La 3 j_ k a l 1 Ls_lc. ^_1 j_j jj_ J j_-a
( *i\ nl<a J (_5jL—ikjll j Aji wiy A ) j t AMj ^jl
” Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, kedua orang tuanyalah yang
membuat m enjadi Yahudi, N asrani atau M ajusi ( HR Bukhari dan M uslim /
Juga Allah telah mengingatkan dalam firman-Nya :
Ahl Q j^aJU Jp^Lp 4^jiLa
. H ai orang-orang yang beriman, peliharalah dirim u dan keluargam u dari api neraka yang bahan bakarnya adalah m anusia dan batu; penjaganya m alaikat- m alaikat yang kasar, keras, dan tidak m endurhakai A llah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu m engerjakan apa yang diperintahkan. ( QS A t Tahrim , 6 ) .1 2
Dari al Hadis dan ayat Al Quran di atas jelas bahwa peranan orang tua
sangat besar dalam menciptakan keluarga yang baik, berakhlakul karimah.
Dengan demikian sifat keagamaan pada diri anak tergantung bagaimana
orang tua dalam membimbing atau mengarahkannya.
1 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam P erspektif Islam, Remaja Rosyda Karya, Bandung, 1992, hal. 34
Pendidikan dalam keluarga merupakan pembentukan landasan
kepribadian anak. Itulah tugas utama keluarga. Secara lengkap penjelasan tersebut telah diungkapkan dalam Al Quran surat Luqman ayat 13-19 sebagai
berikut : menanamkan iman dan tauhid, menumbuhkan sikap hormat dan bakti pada orang tua, menumbuhkan semangat bekeija dengan penuh
kejujuran, mendorong anak untuk taat beribadah ( terutama shalat ),
menanamkan cinta kebenaran^m a’ru f) dan menjahui yang buruk (m unkar), menanamkan jiwa sabar dalam menghadapi cobaan, menumbuhkan sikap rendah hati, tidak angkuh atau sombong dalam pergaulan, dan menanamkan sikap hidup sederhana.3
Apabila sikap hidup dan perilaku seperti tersebut di atas dapat
ditumbuhkan dan dikembangkan sejak dini akan sangat membekas pada diri anak dan merupakan landasan kepribadian yang kokoh untuk menuju terbentuknya pribadi muslim, kepribadian manusia seutuhnya. Hal demikian
perlu adanya bimbingan yang secara kontinyu terus menerus dari orang tua. Dalam hal ini Ibnu Sina mengingatkan bahwa pendidikan dan pengajaran pada usia dini ( masa kanak-kanak) ibarat mengukir di atas batu, membekas sehingga tidak mudah terhapus.4 Selanjutnya dia menganjurkan:
Apabila anak telah disapih, telah fasih lidahnya dan telah jelas pendengarannya hendaklan diajarkan Al Quran dengan huruf hijaiyyah.5
3 Ahmadi, Islam Sebagai paradigma Ilmu Pendidikan, Adtya Media. H a l. 94 4 Ibid
Kebiasaan sikap keberagamaan anak di rumah atau di lingkungan keluarga
biasanya ju g a akan mempengaruhi aktifitas keagamaan di luar rumah misalnya di sekolah
Kebiasaan keberagamaan anak yang harus dijaga dan dikembangkan
diantara :
1. A kidah.
Penanaman akidah sangat penting ditanamkan sejak dini, akidah
keyakinan adanya Tuhan Yang Maha E s a , Allah SWT dan meliputi rukun
iman yang lain, merupakan pondasi yang harus dibangun dengan kuat
bagi seorang muslin.
Pendidikan tentang akidah / tauhid seperti telah dicontohkan
Luqman ketika memberikan pengajaran kepada putranya sebagaimana
disebut dalam Al Quran surat Luqman ayat 13 sebagai b erik u t:
i£sJi
Z u l
4 /* 'i 3 #
(Jti
lij
. dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu
mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah
benar-benar kezaliman yang besar". ( QS.Luqm an, 13 ).6
2. Ibadah.
Ibadah merupakan perbuatan yang dilakukan dalam rangka
pernyataan bakti kepada Allah, yang didasari ketaatan mengeijakan
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya7. Ibadah dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu ibadah khusus dan ibadah yang bersifat umum.
Ibadah khusus maksudnya ibadah yang segala aturan , tata cara dan waktu
pelaksanaan telah diatur dan ditentukan oleh Allah Swt. Misalnya, Shalat,
puasa, zakat dan haji. Adapun ibadah yang bersifat umum yaitu suatu
ibadah yang tidak diatur secara khusus baik waktu ataupu cara
pelaksanaannya.Kebiasaan anak ibadah dalam lingkungan keluarga bukti keteladanan orang tua.
lj.Shalat
Shalat adalah tiang agama, maka barangsiapa menegakkan shalat
maka sungguh ia telah menegakkan agama, dan barangsiapa meninggalkan
shalat maka sungguh ia telah merobohkan agamanya. ( al Hadis ). Shalat
harus sejak dini dibiasakan dengan beijamaah. Shalat yang dilaksanakan
dengan baik ( khusyu’) akan dapat mencegah/ menghindarkan dari
perbuatan keji dan munkar. Shalat merupakan ciri orang yang beriman.
Apabila shalat sudah dikeijakan dengan baik akan berpengaruh kepada
ibadah -ibadah yang lain. Zakat, puasa, dan lainnya.
Shalat harus dilaksanakan dengan benar, syarat dan rukunnya harus
terpenuhi juga tepat waktu. Dengan shalat yang tertib akan melatih disiplin pada diri anak itu sendiri. Demikian juga shalat yang dilakukan
dengan beijamaah di masjid / mushalla akan teijalin silaturrahmi diantara
jamaah . Pembiasaan yang diterapkan sejak dini, akan berpengaruh terhadap perkembangan seterusnya.
2.) Puasa
Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam, wajib
hukumnya seorang muslim yang telah akil baligh . Namun demikian bagi
orang tua berkewajiban mendidik atau melatih putra-putrinya untuk melaksanakan ibadah puasa itu.
Ibadah puasa mengandung banyak hikmah dan pelajaran bagi
manusia. Di antara melatih disiplin waktu, menumbuhkan rasa kasih-
sayang terhadap sesama karena dengan puasa anak dapat merasakan sedihnya orang yang lapar; sehingga timbul pada diri anak sifat suka
memberi pertolongan kepada orang yang membutuhkan.
Puasa juga melatih kejujuran, walupun tidak ada orang yang
melihat dia tidak berani makan atau minum sebelum saat berbuka tiba. Hal
ini penting ditanamkan pada anak sedini mungkin. Anak yang sudah
terbiasa berlaku jujur di lingkungan keluarga juga akan mempengaruhi keberadaannya dalam pergaulan di luar rumah.
3). Membaca Al Quran
Telah kita ketahui bahwa Al Quran sumber petunjuk bagi
manusia, khususnya umat Islam.Untuk itu sebagai orang tua merupakan
kewajiban mendidik, mengajarkan Al Quran kepada putra putrinya.
Mereka harus ditanamkan kecintaan terhadap al Quran dengan dasar sabda Rasulullah Saw :
‘Calc, j (j 1
1
flsU
^ jii.
( L5 J '— M ' 0 ' J J )“ Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya” ( HR Bukhari )8
Orang tua harus dapat mendorong putra putrinya untuk rajin mengaji mengikuti kegiatan di TPA. Penulis menyadari pendidikan agama
Islam khususnya Baca Tulis Al Quran tanpa ada peran serta orang tua hasilnya tidak akan maksimal. Yang jelas waktu di sekolah sangatlah terbatas, sedang materi yang harus diajarkan sangat luas. Untuk
memahami bacaan Al Quran tidaklah mudah butuh waktu cukup banyak. Disamping itu contoh atau teladan orang tua sangat diperlukan, bagaiamana orang tua dalam keseharian akan menjadi acuan anak Bagaimana sikap keagamaan anak, tergantung bagaimana keberagamaan orang tua atau lingkungan di mana anak berada. Anak yang berada
dilingkungan yang agamis mereka akan menyesuaikan dengan lingkungannya mereka takut diasingkan dalam pergaulan di masyarakat.
Orang tua harus peduli terhadap keberagamaan anak-anaknya dan
selalu control kepada siapa ia berteman karena mungkin ijin mengaji tetapi tidak sampai ditempat ngaji tapi ke tempat yang lain untuk bermain dan
sebagainya.
Anak yang mengikuti kegiatan di TPA dengan rajin dan tekun, sangat membantu dalam mengikuti pelajaran agama di sekolah terutama pada materi al Quran.
2. Akhlak / budi pekerti.
Dalam pembahasan ini penulis menfokuskan kepada pokok : 1). Berbakti kepada kedua orang tua.
Kewajiban berbakti kepada kedua orang tua telah ditetapkan oleh Allah Swt; sebagaimana firman-Nya:
j
C f - J i' jibj lili
Hit i
j oI
pT
jsembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan
sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, ... ( QS
An Nisa ’ 36 J. Juga dalam firman-Nya yang lain :
dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya, jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua- duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali- kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka
Perkataan yang mulia. ( QS A l Israa, 23 f 9
Berbakti kepada kedua orang adalah kewajiban anak terhadap orang
tua, bagi orang tua hal itu menjadi hak yang harus diterima dari anak- anak mereka. Namun demikian sebelum menerima hak nya orang tua
juga mempunyai kewajiban terhadap anak-anak mereka.
Hak-hak anak yang merupakan kewajiban orang tua yang
paling penting diantaranya ialah memahiminya, berempati kepadanya
dan memberikan nasehat kepadanya. Orang tua harus memahami
keberadaan mereka dan manaruh perhatian secara sungguh-sungguh .
Ketika melihat mereka berbuat kesalahan orang tua tidak cepat-cepat
marah, tidak ditanggapi dengan emosional, orang tua harus memberi nasehat dengan kata-kata yang baik dan santun.
Untuk keteladanan orangtua terhadap anak Allah berfirman :
Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan
sesuatu yang tidak kamu kerjakan? ( QS Ash sh a f 2 )
Am at besar kebencian di sisi A llah bahwa kamu mengatakan apa-apa
yang tidak kamu kerjakan. ( Q S Ash S h a f 3 ) w
Dari ayat tersebut di atas dapat kita fahami oamg tua tidaklah hanya
perintah atau menyuruh untuk melakukan suatu amalan, tetapi harus
memberikan contoh yang nyata baik berupa perbuatan ataupun ucapan,
yang benar menurut syareat agama.
Besikap jujur
Jujur berarti berkata apa adanya, sesuai dengan kenyataan. Sebagaimana
sabda Rasulullah Saw yang diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud R a .: Beliau
bersabda:
u ' j cr" ^ <j' J ‘ iS ' j '
i j j a i l l ^ 1 (.5 ^ 1 c j i£Jl ( j l j UL Jk-a aft I kic. l_u£j ( j v ^»jl
MSic. c_j j l j jU li ^ si ( j i j
f 4j3c ( jiL > ^
“ Sesungguhnya berkata benar itu membawa kepada kebajikan( amal shalih yang bersih dari dosa ) dan kebajikan bias m enyampaikan ke surga. Sungguh orang yang benar itu dicatat d i sisi Allah shiddiq (pem benar ). Dan dusta itu m engarah kepada tindak kejahatan, dan tindak kejahatan bias membawa ke neraka. Sesungguhnya orang yang berdusta pada akhirnya akan dicatat di sisi Allah sebagai pem bohong “ ( HR Bukhori dan Muslim ).n
B. Aktifitas Keagam aan a n a k di sekolah
Tujuan Pendidkan Agama Islam adalah terbentuknya peserta didik yang
beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, berbudi pekerti yang luhur
(berakhlak mulia ), memiliki pengetahuan tentang ajaran pokok Agama Islam 11
11 Imam Nawawi,Penerjamah Ahamad Sunarto, Riyadhush Shalihin, Pustaka Amani,Jakarta, 1996, hal 433
-dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, serta memiliki
pengetahuan yang luas dan mendalam tentang Islam sehingga memadai baik untuk kehidupan bermasyarakat maupun untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.12 Pendidikan Agama Islam pada sekolah umum
bertujuan meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan siswa terhadap ajaran agama Islam sehingga menjadi manusia Muslim yang betaqwa kepada Allah SWT, serta berakhlak mulia dalam
kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.13 Maka dari itu pembelajaran Pendidikan Agama Islam tidak hanya menekankan pada penguasaan kognitif saja, tetapi juga afektif dan psikomotorik.
Melalui pelatihan dan pembiasaan yang diterapkan dalam pembelajaran Agama Islam, seperti shalat yang telah dibuat jadwal shalat berjamaah yang secara rutin dilaksanakan , walaupun waktu sangat terbatas ( seminggu sekali) , tetapi secara rutin dilaksanakan dapat membawa hasil yang cukup baik.
Pengertian aktifitas keagamaan anak di sekolah, yang dimaksud adalah keatifan anak dalam mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah, misalnya shalat berjamaah, puasa, membaca al Quran, sedekah atau amal sosial yang
lain. Keaktifan anak dalam kegiatan keagamaan dapat terlaksana dengan baik melalui latihan-latihan dan pembiasaan sejak dini terutama di lingkungan keluarga. Kegiatan keagamaan meliputi shalat, puasa, infak,
mengikuti ekstra Baca Tulis Al Quran (BTA) dan lainnya.
Untuk menciptakan sikap relegius pada siswa pihak sekolah telah
berusaha melengkapi sarana dan prasarananya yang didukung orang tua
melalui rapat komite diantaranya dengan memanfaatkan tenaga yang ada
guru agama Islam dan guru yang beragama Islam untuk ikut aktif dalam
pembinaan siswa. Membangun mushalla di dalam lingkungan sekolah,
melaksanakan ekstra PAI, sebagai pengembangan diri. Melalui pembinaan
dan pelatihan secara konsisten dan terus-menerus prestasi terutama dalam
bidang Pendidikan Agama Islam dari tahun tahun menunjukkan
PEMERINTAH KOTA SALATIGA
SEKOLAH DASAR NEGERI DUKUH 01
KECAMATAN SIDOMUKTI
Alam at: Jl. Bima No. 01 teip (0298) 316223 SALATIGA
SURAT KETERANGAN
No.
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Salatiga: Nama
Sekolah Tinggi Agama Islam ( STAIN ) Salatiga Tarbiyah
Pendidikan Agama Islam ( P A I) Ekstensi
Untuk mengadakan Penelitian di SD Negeri Dukuh 01 Salatiga dalam rangka untuk Penyusunan Skripsi dengan Judul : “ KEBERAGAMAAN ANAK DALAM KELUARGA DAN AKTIFITASNYA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN DI SEKOLAH ( Studi Korelasi pada Siswa SD Negeri Dukuh 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun 2009-2010).
Demikian Surat Keterangan ini kami sampaikan, semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.
B A B m H A SIL PENELITIAN
A . Gam baran Um um SDN D ukuh 01 1. L etak G eografis
Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 merupakan SD Non Inpres, didirikan tahun 1947. Berada di Jalan Bima N o .l Kelurahan Dukuh Kecamatan Sidomukti. Letak yang strategis, mudah dijangkau dari segala jurusan, di jalur angkot 09 jurusan Salatiga (kota) ke Grogol. Suasana tenang berada ditengah pemukiman warga. Disamping penduduk asli Salatiga, SD N Dukuh 01 berada di lingkungan Kaum Muhajirin (pendatang) yang sebagian besar berstatus PNS atau pensiunan merupakan nilai plus dari SD N Dukuh 01. Lembaga- lembaga pendidikan yang lain juga banyak dibangun di wilayah kelurahan Dukuh
Dari tingkat kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Sebagai pendukung siswa SD Dukuh 01 adanya beberapa TK berada disekitar SDN Dukuh 01, Sperti TK Putra Jaya, TK Perwanida I, TK Tarbiyatul Banin, TK Palupi, bahkan ada juga siswa yang berasal dari daerah Kelurahan Dukuh. Sarana pendukung keberadaan SDN Dukuh 01 yang tidak kalah pentingnya yaitu :
Masjid yang berada di depan Sekolah ( di seberang jalan) ± 10 Kantor Kelurahan beijarak ± 300 M
2. Visi dan Misi Sekolah a. Visi Sekolah
“ Terwujudnya Peserta Didik Yang Beriman dan Bertaqwa, Serta
Berprestasi dalam Bidang Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi,
Berbudi Luhur Dan Mempunyai Jiwa Seni “
b. Indikator Visi
1) . Taat dan rajin beridah
2) . Memiliki Akhlak Mulia
3) . Berprestasi dalam bidang akademik
4) . Berprestasi dalam berbagai lomba
5) . Trampil mengoperasikan Komputer
6) . Betjiwa Seni
c. Misi Sekolah
1) . Meningkatkan Penghayatan Pengamalan Agama, melalui
setiap mata pelajaran.
2) . Melaksanakan Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan
Menyenangkan.
3) . Melaksanakan Bimbingan dan Pelatihan khusus
4) . Melaksanakan Bimbingan dan Pelatihan Komputer.
5) . Pembiasaan berakhlaqul Karimah.
4. K etenagaan
Tenaga pengajar / Guru serta karyawan cukup, Secara detail dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1
Daftar Nama Guru dan Karyawan SDN Dukuh 01
No Nama NIP Status Keterangan I Drs. Sudir 19590318 197911 1 003 PNS Kep. Sekolah 2 Sunarti 19551113 197512 2 002 PNS Guru Kelas 3 Tohari 19520101 197912 I 003 PNS Guru penjaskes 4 Sri Windu Untari 19591111 197911 2 003 PNS Guru Kelas 5 Sri Teguh Astuti 19590918 197911 2 002 PNS Guru Kelas 6 Marsidi 19520905 198104 1 001 PNS Guru PAI 7 Maedi A loysius 19530504 197912 1 002 PNS Guru A Katholik 8 Sofie Maryam A. 19551010198101 2 003 PNS Guru A Kristen 9 D w i Astuti H. 196703181991112 002 PNS Guru Kelas 10 Uswatun H. 19770629 200701 2 007 PNS Guru PAI 11 Fitri Kumiawati 19870524 200902 2 004 PNS Guru Kelas 12 Ria Kumia sari 19890926 201001 2 001 CPNS Guru Kelas 13 Lupi - WB Guru Bah inggris 14 Ponimin - WB Penjaga 15 Yanuar Salim H - WB T. Administrasi
Fisik gedung baik terdiri dari:
a. Unit gedung pendidikan terdiri dari 6 ruang balajar ( kelas), 1 (satu)
ruang Kepala Sekolah 1 (satu) ruang Guru, I(satu) ruang UKS.
b. 1 (satu) Unit Gedung Pusat Sumber Belajar (PSB)
c. 1 (satu)Unit Gedung Perpustakaan
d. 1 (satu)Unit Gedung Pusat Kegiatan Guru (PKG)
e. 1 (satu) Unit Gedung Rumah Dinas Guru
f. 1 (satu) Unit Gedung Musalla dan tempat wudhu
g. 1 (satu) Unit Gedung Praktik Komputer & Gudang
h. 1 (satu).Unit Rumah Penjaga Sekolah
i. 1 ( satu ) Unit Gedung kamar mandi yang terdiri 5 kama mandi/ WC
6 Keadaan Murid
Tabel 2
Keadaan Murid dan Agama Siswa SDN Dukuh 01 Tahun 2009-2010 S. Keadaan Gedung Sekolah
Jum lah M urid Isiam K risten Katholik
KIs L P Jmi L P Jml L P Jml L P Jml
1 21 15 36 18 16 34 - 2 2 - -
-2 19 19 40 17 15 32 3 1 4 2 1 3
3 20 20 38 21 15 36 1 4 5
-4 19 19 38 15 14 29 4 4 1 2
5 21 14 35 n 20 31 1 1
6 15 14 22 13 8 31 -
7. Sarana dan Prasarana
Meubeler cukup, meliputi meja dan kursi anak, meja dan kursi guru, papan tulis, almari, buku-buku pelajaran, alat peraga, peralatan olah raga, dan lain sebagainya. Sarana komunikasi dan informasi, telah dilengkapi telpun, internet, dan komputer untuk pembelajran ( ekschool) ada 11 unit. 8.Aktifitas Keagamaan di Sekolah
Untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah yang telah tertera dalam Visi dan Misi sekolah terutama di bidang Keagamaan sekolah selalu berusaha dengan mengadakan kegiatan keagamaan di antaranya: a. Mengadakan peringatan hari-hari besar Islam ( PHBI),
1) Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, 2) Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, 3) Peringatan Nuzuluul Quran,
4) Buka bersama, pengumpulan zakat Fitrah, infak dan sadaqah. 5) Mengadakan tabungan amal yang dilaksanakan setiap hari Jum’at
untuk kegiatan sosial, kurban dan lain sebagainya.
(CCQ), MTQ, Murattal, Shalat, Adzan , Khat, dan Khithabah diadakan ekstra KulikuJer PAI dan pelatihan- pelatihan,
b. Prestasi Sekolah dalam Bidang Keagamaan
Prestasi yang pernah diperoleh SDN Dukuh 01 dalam lomba Pekan Maulid Nabi Muhammad Saw.
Tabel 3
14 M. Hanif Khithabah 11 Kecamatan 2010 15 Gassania N F Khithabah III Kecamatn 2010 16 Jihan Alam Khat II Kecamatan 2010 17 Herlina Khat III Kecamatan 2010
9. Peran orang tua siswa ( w ali siswa ) dan K om ite Sekolah
Mengingat tanggung jawab pendidikan itu sangat berat dan luas serta komplek permasalahannya, yang terkait dalam pendidikan, maka tidak mungkin tanggung jawab pendidikan itu dipikul sendiri oleh pemerintah dalam hal ini pihak sekolah. Oleh karena itu harus dipikul bersama antara orangtua ( keluarga ), masyarakat, dan pemerintah. Dalam U U RI NO, 20 Tahun 2003 pada penjelasan bab 6 ayat 2 menyatakan bahw a:
Memberdayakan semua komponen masyarakat, berati pendidikan diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat dalam suasana kemitraan dan keijasama yang saling melengkapi dan memperkuat1 Dalam semua kegiatan yang berkaitan pendidikan siswa selalu didahului adanya pertemuan dengan orang tua siswa ( Wali siswa ), sekolah menyampaikan program-program yang ingin dilaksanakan, dengan sepakatan orang tua program baru dapat dilaksanakan. Sebagai
contoh program ekschool Komputer, untuk pengadaan perangkat
komputer melalui musyawarah yang dipandu oleh komite sekolah.
Selama tiga pelaksanaan ektra komputer baik pengadaan maupun
operasionalnya ditanggung bersama oleh wali siswa. Setiap ada
kebijakan baru sekolah selalu mengadakan komunikasi kepada wali
siswa melalui komite.
Sesuai peran komite yang meliputi:
1) Pemberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan
di SDN Dukuh 01.
2) Pendukung (Supporting agency ) baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di SDN
Dukuh 01.
3) Pengontrol ( Controling Agency) dalam rangka temsparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan pengeluaran di SDN Dukuh 01.
4) Mediatore antara pemerintah ( sksekutif) dengan masyrakat di SDN Dukuh 01.
B. Penyajian Data Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil subyek penlitian terhadap siswa
kelas lima dan enam SD Dukuh 01 sebagai responden yang terdiri dari 61
C. Diskripsi Data Penelitian
Dalam penelitian ini ada dua variabel, Keberagamaan Anak di Lingkungan Keluarga ( X ) dan Aktifitas keagamaan Anak di Sekolah (Y). Untuk memperoleh data kedua variabel tersebut, dibutuhkan angket yang diberikan kepada anak. Angket dibuat berdasarkan indikator yang telah ditetapkan pada Bab.I berupa instrumen penelitian sebagaimana terlampir pada lampiran I. Adapun hasil angket sebagai berikut:
1 .Hasil Angket Keberagamaan Anak di Lingkungan Keluarga
Tabel 5
Daftar Nama dan Hasil Jawaban Angket Keberagamaan Anak dalam Keluarga
Kemudian jawaban tersebut diberi nilai dengan skor, A diberi skor 3 yang berarti baik, B skornya 2 berarti cukup, dan C skornya 1 berati kurang. 2. Hasil Angket Keberagamaan Anak di Sekolah
Tabel 6
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Analisis Data Pertama
Berdasar hasil angket pada Bab.IlI, selanjutnya setiap responden berdasar
jawabannya diberi nilai dengan skor setiap jawaban A skornya 3, berarti
baik. Jawaban B, skor dua artinya cukup, dan untuk jawaban C skor 1 arinya
kurang.
Setelah data terkumpul serta adanya teori pendukung, maka langkah
selanjutnya adalah membuktikan ada dan tidaknya hubungan antara
keberagamaan anak dalam keluarga dengan aktifitasnya dalam megikuti
kegiatan keagamaan di sekolah. Karena data yang yang terkumpul jumlahnya
banyak dan bersifat kualitatif akan dianalisis statistik dengan menggunakan
teknik korelasi product moment dengan rumus:
fxy=
Komponen
X = angka keberagamaan anak dalam keluarga ( 2764)
Y = angka aktifitas kegiatan keagamaan anak di sekolah ( 296$)
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan tabel nilai dari hasil angket
keberagamaan anak dalam keluarga dan aktifitasnya dalam mengikuti
kegiatan keagamaan di sekolah untuk mencari koefisiens korelasi atara dua
varieabel tersebut.
1. Daftar Jawaban Angket Keberagamaan Anak dalam Lingkungan
Keluarga
Adapun hasil penyebaran angket kepada siswa dapat dilihat dari tabel
berikut:
Tabel 7
Daftar Nilai Angket Keberagamaan Anak dalam Keluarga
27
3
3
3
3
3
3
2
3
2
1
3
3
3
3
1
3
3
J
46
Kemudian untuk meberikan gambaran yang jelas mengenai hasil per item
soal dapat ditabulasikan sebagai berikut:
Tabel 8
Tabulasi Angket Keberagamaan Anak dalam Keluarga N o
Item
Soal / Angket a b c % a b c 1 Sebagai seorang m uslim , kamu shalat berapa
setiap hari ? a. 4-5 kali b. 2-3 kali c. 0- 1 kali
24 26 11 39 42 18
2 Ketika mendengar adzan, apakah yang anda lalaikan ?
a. segera wudhu b. menunggu iqamah c. menunggu teman
42 14 5 69 23 8
3 Bagaimana sikap kamu saat waktu shalat tiba,
adatayangan TV fovoretmu a. TV dimatikan segera Shalat b. Bisa-biasa saja
c. Menunggu acara TV selesai
45 9 7 74 15 11
5 Bagaimana persaan kamu ketika mendengar adzan, untuk shalat beijamaah?
a. senang dan segera berwudhu b. biasa-biasa saja
c. tidak peduli
6 Shalat apa saja yang kamu lakukan beijama’ah di masjid sealain shalat Jum’at?
a. sem ua shalat wajib Qur’an 30 ju z selam a anda bisa mengaji?
a. sudah sekali b. belum c. baru mulai
7 46 8 11 75 13
10 Berapa kali kamu mengikuti pengajian di TPA ?
a. tiga kali dalam satu minggu b. satu kali dalam satu minggu c. tidak pernah
40 4 17 66 7 28
11 Apakah tujuan kamu ikut belajar di TPA ? a. ingin dapat membaca A l Quran dengan
benar
b. supaya diikutkan lomba c. takut orang tua
12 Ketika bacaanmu kurang tepat, dan diingatkan ustadzmu bagaimana tanggapanmu?
a. saya terima dengan ikhlas b. sakit hati
15 Waktu-waktu m enjelang berbuka puasa, apa yang kamu lakukan ? yang disodorkan kepadamu,apa yang kamu perbuat?
a. m engisi dengan ikhlas
b. supaya dikenal c. mendapat pujian
18 Ketika berangkat sekolah, kamu menjumpai seorang tua minta-minta, apa yang kamu lakukan ?
a. memberikan sebagian uang saku b. jalan terus
c. pura-pura tidak tahu
53 6 2 87 10 3
Kemudian diintervalkan dengan rumus sebagai berikut;
Untuk angket keberagamaan anak di lingkungan keluarga dengan jum lah item diketahui nilai tertinggi 54 dan nilaiterendah 35, maka berdasakan rumus interval sebagai berikut:
Dengan demikian dapat diketahui:
a. Untuk keberagamaan anak dalam lingkungan keluarga dengan
katagori mendapat nilai antara 49-55 sebanyak 11 siswa = 1 8 %
b. Untuk keberagamaan anak dalam lingkungan keluarga dengan
kategori sedang mendapat nilai antara 42-48 sebanyak 40 siswa=
65%
c. Untuk keberagamaan anak dalam lingkungan keluarga dengan
katagori kurang mendapat nilai antara 35-41 sebanyak 10 siswa =
16 %
2. Daftar tentang Jawaban Angket Aktifitas dalam Mengikuti kegiatan
Keagamaan di Sekolah.
Adapun hasil dari jawaban angket dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 10
Daftar Hasil Angket Aktifitas Anak dalam Kegiatan Keagamaan di Sekolah
20
3
3
3
2
2
3
3
2
3
3
3
1
1
3
3
3
2
2
45
Hasil angket tersebut kemudian ditabulasikan sebagai berikut:
Tabel 11
Tabulasi Jawaban Angket Atifitas Anak dalam Kegiatan Keagamaan di Sekolah N0
Item
Soal / Angket a b c % a b c 1 Bagaimana sikapmu saat pelaksanaan shalat
dhuhur beijamaah di sekolah ? a. melaksanakan dengan senang b. melaksanakan karena takut c. malu dengan teman
61 0 0 100 0 0
2 Ketika telah dikumandangkan adzan untuk shalat beijama’ah di sekolah, apa sikapmu?
a. segera berwudhu
a. shaf terdepan dibelakang imam b. depan pojok
c. dibelakang
22 12 27 36 19 44
4 Ada berapa surat dalam Juz ‘amma yang telah kamu hafal ?
a. 10-15 surat b. 5 - 1 0 surat c. kurang dari 5 surat
13 37 11 21 61 18
5 Bagaimana tanggapan kamu dengan diadakannya ekstra BTA ?
a. sangat senang b. biasa-biasa saja c. menambah beban saja
28 23 0 46 8 0
pelajaran agama ?
a. senang karena tambah ilmu b. senang karena uang saku c. tidak senang
58 1 2 95 1 3
7 Apa tujuan kamu mengikuti bimbingan tilawatil Quran ?
a. mengetahui hukum-hukum bacaan b. program sekolah
c. di pilih dalam lomba
51 10 0 83 16 0
8 Bagaimana seandainya kamu tidak terpilih menjadi peserta lomba ?
a. menerima, karena ada yang lebih baik b. m enyesal karena sudah latihan c. tidak mau latihan lagi
54 7 0 89 11 0
9 Apakah kamu berlatih ketika ada ustadz saja ?
a. berlatih setiap waktu b. berlatih bila ditunggu bapak c. berlatih bila disuruh
28 3 20 46 5 33
10 D i sekolah temanmu yang non m uslim tidak berpuasa, apa sikapmu ?
a. tetap puasa, wajib bagi m uslim b. tetap puasa takut pak guru c. puasa, ada hadiah lebaran
59 0 2 97 0 2
11 D i bulan puasa kantin sekolah tutup, teman-temanmu non muslim ,m em bawa bekal dari rumah, kamu ditawari makanan itu, bagaimana sikapmu ?
a. m enolak, karena puasa
b. menerima, karena tidak teman lain tahu
c. menerima mengaku tidak puasa 12 Karena sekolah, berapa kali mukah ( berbuka
belum saatnya) ? a. tidak pernah b. 5 kali c. 2 Kali
42 2 17 69 3 28
13 Berapa kali kamu mengikuti pesantren kilat ? a. 2 - 3 kali
b. 1 - 2 kali c. 1 kali
44 10 7 72 16 77
14 Setiap peserta pesantren kilat , bergotong royong iuran untuk berbuka bersama bagaimana sikap kamu ?
a. ikut iuran dengan ikhlas
b. ikut iuran karena malu dengan teman c. membawa bekal sendiri
61 0 0 100 0 0
15 Dalam pesantren kilat ada tugas yang harus dikerjakan secara kelompok, apa yang kamu lakukan ?
a. dilaksanakan dengan baik
b. tidak mau karena anggota ditujuk guru c. malas, karena tidak menjadi ketua
kelompok
59 2 0 97 3 0
16 Setiap hari Jum’at bagi siswa muslim mengumpulkan infaq bagaimana sikapmu
a. Memberi dengan ikhlas
b. Memberi karena malu dengan teman c. Tidak memberi uang saku untuk jajan
61 0 0 100 0 0
17 Setiap ada teman kena msibah, sekolah mengadakan gerakan amal, apa yang kamu
lakukan ?
a. memberi, dengan ikhlas
b. memberi karena semua teman juga memberi
c. memberi agar mendapat imbalan 18 Suatu saat temanmu bolfoin teman habis,
sedangkan punya dobel apa yang kamu lakukan ?
a. memberikan dengan senang hati b. memberi kalau dia minta c. diam saja
38 21 2 62 34 3
Kemudian diintervalkan dengan rumus sebagi berikut:
Untuk angket aktitasnya dalam mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah dengan jum lah item 18 diketahui nilai tertinggi 54 dan terendah 40, maka berdasarkan rumus interval sebagai berikut:
Interval = N t - N r + 1 3
- 5 4- 4 0 + 1
3
= 14+ 1
3 = 15
3 = 5
Kemudian dimasukkan tabel untuk mengetahui berapa banyak sisw a yang aktifitasnya dalam mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah katagori
Tabel 12
Interval Aktifitas Anak dalam Mengikuti Kegiatan Keagamaan
Di Sekolah.
No Interval frekuensi Katagori
1 5 0 -5 4 28 (46%) A
2 4 5 - 49 23 (38%) B
3 4 0 - 44 10 (16%) C
Dengan demikian dapat diketahui;
a) Untuk aktifitas siswa dalam mengikuti kegiatan keagamaan di
sekolah dengan katagori baik mendapat antara 50-54 sebanyak 28
siswa ( 46 %)
b) Untuk aktifitas siswa dalam mengikuti kegiatan keagamaan di
sekolah katagori sedang nilai antara 45-49 sebanyak 23 siswa ( 38
%)
c) Untuk aktiftasa dalam mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah
katagori kurang dengan mendapat nilai antara 40-44 ada 10 siswa
= 16%
B. Analisis Pengolahan Data
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan teknik korelasi
sederhana Analisis korelasi sederhana digunakan untuk mengetahui
anak dalam mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah. Pengujian ini
menggunakan rumus Product Momen Pearson, untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel di atas yang mempunyai distribusi data normal.
Data yang di gunakan adalah tipe interval atau rasio.
Txy =
I
xr-
N. M l
N 5 > 2
“
1
Komponen
X = angka keberagamaan anak dalam keluarga ( 2764)
Y = angka aktifitas kegiatan keagamaan anak di sekolah (2968)
N = 61 (responden)
Tabel 13
Pengolahan Data
Tabel Keija Untuk Mencari Koefisiensi Antara Keberagamaan Anak dalam
Kelurga ( X ) dan Aktifitas Anak dalam Mengikuti Kegiatan Keagamaanidi
Sekolah ( Y )
No.
Respon X Y x2 y2 XY
1 48 51 2304 2601 2448
2 45 44 2025 1936 1980
3 39 45 1521 2025 1755
4 49 53 2401 2809 2597