• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBERAGAMAAN ANAK DALAM KELUARGA DAN AKTIFITASNYA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN DI SEKOLAH - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KEBERAGAMAAN ANAK DALAM KELUARGA DAN AKTIFITASNYA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN DI SEKOLAH - Test Repository"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

KEBERAGAMAAN ANAK DALAM KELUARGA DAN AKTIFITASNYA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN DI SEKOLAH

(Studi Korelasi pada Siswa SD Negeri Dukuh 01 Kec. Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2009/2010)

S K R I P S I Diajukan untuk M em peroleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

MARSIDI

NIM: 11408010

JU R U SA N TARBIYAH

PROGRAM ST U D I PEN D ID IK A N AGAMA ISLAM

(2)

DEPARTEMEN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 324433 Salatiga, 50721 Website: www.stainsalatiga.ac.id Email: administrasi@stainsalatiga.ac.id

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara.

Nama : Marsidi

NIM : 11408010

Jurusan/ Progdi : Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam

Judul : KEBERAGAMAAN ANAK DALAM KELUARGA DAN

(3)

KEM ENTERIAN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl.Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga, 50721 W ebsite: www.stainsalatiga.ac.id Email: administrasi@,stainsalatiga.ac.id

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi Saudara: M arsidi dengan NIM : 11408010 Yang berjudul “ KEBERAGAM AAN ANAK DALAM KELUARGA DAN AKTIFITASNYA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAM AAN DI SEKOLAH “ ( Studi Korelasi pada Siswa SDN Dukuh 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun 2009-2010).

Telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri ( STAIN ) Salatiga, Pada hari Sabtu tanggal 25 September 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Saijana Pendidikan Islam (S .P d .I).

Salatiga, 25 September 2010

(4)
(5)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Marsidi

NIM : 11408010

Jurusan : Tarbiyah

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang tersdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Salatiga, 18 Agustus 2010

(6)

M O T T O D A N P E R S E M B A H A N

M O T T O

x 9 0 * £ s £** 0 ) ' s '

■j2

J d * J ! I jJ jl

j j t

4

i)l

“....A llah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat....”

K U PERSEM BAH KAN

(7)

K A T A P E N G A N T A R

Puji syukur bagi Allah Subhanahu wa T a’a la , Rabb semesta alam, yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua, khususnya penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik tepat waktu. Salawat dan salam semoga tetap terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya serta pengikut- pengikutnya yang senantiasa beramal salih hingga hari akhir nanti amin.

Alhamdulillah Skripsi dengan judul Keberagamaan Anak dalam Keluuarga dan Aktifitasnya dalam mengikuti Kegiatan Keagamaan di Sekolah ( Studi Korelasi pada Siswa SD Negeri Dukuh 01 Kecamatan sidomukti Kota Salatiga tahun 2009-2010) telah dapat penulis selesaikan dengan baik. Penulis menyadari Skrtipsi ini dapat terselaikan dengan baik karena rahmat Allah semata, karena itu dengan segenap kerendahan hati penulis mengucapkan puji syukur dan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini terutama kepada:

1. Bapak Dr. H. Imam Sutomo, M.Ag Ketua STAIN Salatiga, yang telah memberikan fasilitas yang mendukung dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Dr. H. Muh. Saerozi, M.Ag sebagai pembimbing, yang telah membimbing dengan penuh kesabaran dan keikhlasannya sehingga skripsi dapat selesai dengan baik dan tepat waktu

3. Bapak Drs. Sudir Kepala Sekolah dan segenap keluarga besar SD Negeri Dukuh 01, yang telah memberikan izin dan fasilitas yang penulis butuhkan dalam penulisan skripsi, demikian juga arahan, motivasi, sehingga memudahkan penyelesaian penulisan ini.

Selanjutnya penulis hanya dapat berdoa semoga amal baik Bapak-bapak dan semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi senantiasa mendapat imbalan dan pahala yang berlipat ganda disisi Allah Swt.

Penulis telah berusaha dengan maksimal, namun hasilnya masih banyak kekurangan dan kesalahan jauh dari harapan, kepada yang berwenang penulis berharap kritik dan saran demi kebaikan selanjutnya.

Salatiga, 20 Agustus 2010

(8)

A BSTRA K

Marsidi, 11408010, 2010. Keberagamaan Anak dalam Keluarga dan Aktifitasnya dalam Mengikuti Kegiatan Keagamaan di Sekolah ( Studi Korelasi pada Siswa SD Negeri Dukuh 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun 2009-2010 ),Skripsi Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing Dr. H.Muh Saerozi, M.Ag

Kata K unci: Keberagamaan anak dalam keluarga dan Aktifitas keagamaan di Sekolah

Penelitian ini dilakukan berdasar temuan di lapangan bahwa ada sebagian siswa SD Negeri Dukuh 01 jika ada kegiatan keagamaan di sekolah, misalnya , salat beijamaah dhuhu, ada-ada saja yang mengajukan alasan, karena lupa, sarung/ celana panjangnya basah, bangun kesiangan, tergesa-gesa dan lan sebagainya. Skripsi diangkat untuk mencari titik temu apakah ada korelasi antara keberagamaan anak dalam keluarga dan aktifitasnya dalam mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah.

Hasil angket yang penulis sampaikan kepada 61 siswa sebagai responden, menunjukkan lebih dari 50% , anak yang keberagamaannya dalam keluarga baik maka aktifitasnya dalam mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah juga baik demikian juga sebaliknya anak yang keberagamaannya dalam keluarga tidak baik, aktifitas keagamaannya di sekolah juga tidak baik. Mengacu temuan tersebut penelitian ini merekomendasikan:

1 Adanya kerjasama yang baik antara sekoalhg dan orang tua/ wali murid , 2.Guru Pendidikan Agama harus berperan aktif pembinaan keagamaan di

masyarakat

(9)

DAFTAR ISI

HALAM AN JU D U L ... i

PERSETUJUAN PE M B IM B IN G ... ii

PENGESAHAN K ELU LU SAN ... . iii

PERNYATAAN KEASLIAN T U L IS A N ... iv

M OTTO DAN P E R S E M B A H A N ... v

KATA P E N G A N T A R ... ... vi

A B S T R A K ... vii

DAFTAR I S I ... viii

D AFTAR T A B E L ... ix

DAFTAR L A M P IR A N ... x

BAB I P E N D A H U L U A N ... 1

A. Latar Belakang ... 2

B. Rum asan M a sa la h ... 5

C. Tujuan P e n elitian ... 6

D. H ipotesis P en e litia n ... 6

E. K egunaan P en e ltia n ... 7

F. Definisi O p erasio n al... 7

1 .Keberagamaan Anak dalam K e lu a rg a... 7

2. A ktitas Keagamaan Anak di Sekolah ... 8

G. Metode P en elitian ... 9

1 .Populas dan S a m p e l... 9

2. Sampel ... ... ... 10

(10)

4. Metode Pengumpulan D a ta ... 11

5. Analisois D a ta ... 12

H. Sistematika Penulisan Skripsi... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Keberagamaan Anak dalam K eluarga... 15

B. Aktifitas Anak dalam Kegiatan Keagamaan di S ekolah... 25

BAB III HASIL PENELITIAN

5. Keadaan Gedung S ekolah... 31

6. Keadaan Murid ... 31

7. Aktifitas Keagamaan di Sekolah... 32

8. Sarana dan Prasana... 32

9. Peran Orang Tua Siswa ( Wali sisw a) dan Komite Sekolah .... 34

B. Penyajian Data Penelitian... 35

C. DISKRIPSI DATA PENELITIAN... 36

1. Hasil Angket Keberagamaan Anak di Lingkungan Keluarga... 36

2. Hasil Angket Aktifitas Keagamaan Anak di S ekolah... 38

BAB ANALISIS DATA A. Analisis Data Pertama ... 41

1 .Daftar Jawaban Angket Keberagamaan Anak di Lingkungan Keluarga... 42

2. Daftar Jawaban Angket Aktifitas kegiatan Keagamaan Anak di Sekolah... 48

B. Analisis Pengolahan D a ta ... 54

(11)
(12)

DAFTAR TABEL

TABEL 1 Daftar Nama Guru dan Karyawan SD negeri Dukuh 01 ... 30 TABEL 2 Keadaan Murid dan Agama SD Negeri Dukuh 01 ...31 TABEL 3 Daftar Nama Siswa Berprestasi SD Negeri Dukuh 01 pada

Lomba Pekan Maulid Nabi Muhammad S a w ...33 TABEL 4 Daftar Nama R esponden... 36 TABEL 5 Daftar Hasil Angket Keberagamaan Anak dalam K eluarga... 37 TABEL 6 Daftar HasilAngket Aktifitas Anak dalam Kegiatatan

Kegamaan di Sekolah ...39

TABEL 7 Daftar nilai Angket Keberagamaan Anak dalam Keluarga ... 42 TABEL 8 Tabulasi Angket Keberagamaan Anak dalam Keluarga ... 44 TABEL 9 Interfal, Prosentase dan Katagori Keagamaan Anak dalam

K eluarga... 47 TABEL 10 Daftar Nilai Angket Aktifitas Anak dalam Kegiatan Keagamaan

di Sekolah... 48

TABEL 11 Tabulasi Jawaban Angket Aktifitas Anak dalam Kegiatan Keagamaan di S ekolah... 50

(13)

D A FTA R LAM PIRA N

LAM PIRA N I

D aftar A ngket Untuk A nak

LAM PIRA N II

(14)

B A B I PENDAH ULUAN

A, Latar Belakang

Anak yang salih atau salihah merupakan dambaan setiap keluarga dalam

kehidupan berumah tangga. Kehadiran seorang anak dalam berumah tangga

adalah suatu yang sangat diharapkan oleh pasangan hidup rumah tangga.

Anak merupakan anugerah Allah bagaikan perhiasan dalam kehidupan di

dunia . Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al Kahfi ayat 46 :

harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia( QS.AI K ahfi .46)

Untuk menciptakan anak yang salih atau salihah, peranan orang tua sangat

penting Penanaman nilai-nilai agama harus ditanamkan sejak dini. Sesuai

dengan ciri yang mereka miliki, sifat agama pada anak-anak tumbuh

mengikuti pola ideas concept on outorit. Ide keagamaan pada anak

hampir sepenuhnya autoritarius, maksudnya konsep keagamaan pada diri

mereka dipengaruhi oleh faktor di luar diri mereka. Mereka telah melihat

dan mengikuti apa-apa yang dikerjakan dan diajarkan oleh orang dewasa

dan orang tua mereka tentang sesuatu yang berhubungan dengan

kemaslahatan agama. Orang tua sangat berpengaruh terhadap perkembangan

agama anak sesuai dengan prinsip eksplorasi yang mereka miliki.

Ketaatan kepada ajaran agama merupakan kebiasaan yang mereka miliki, mereka pelajari dari orang tua maupun guru mereka. Walaupun

(15)

mereka belum sepenuhnya memahami secara penuh tentang manfaat ajaran

agama tersebut, mereka sangat mengidolakan guru atau orang tuanya

sehingga mengikuti apa saja yang mereka ajarkan tentang agama itu. Dari pengalaman dan latihan-latihan beragama dalam keluarga yang

dibiasakan sejak kecil akan tampak pada pergaulan di luar atau di lingkungan masyarakat. Misalnya mau menghormati orang yang lebih tua,

juga menyayangi kepada yang lebih muda, suka menolong, berkata jujur, disiplin tertib dan lain sebagainya. Demikian juga dengan kegiatan agama yang bersifat ibadah khusus seperti misalnya; salat beijamaah di masjid,

puasa di bulan Ramadan, mengikuti pengajian dan lain sebagainya.

Sesuai dengan hadits Nabi SAW yang menyatakan bahwa: ” Anak yang dilahirkan itu dalam keadaan fitrah ( suci ), maka orang tuanyalah yang

menjadikan Yahudi, atau Nasrani ataupun Majusi ( al Hadits ). Menilik dari hadits tersebut dapat diambil kesimpulan, baik-buruknya anak tergantung pada pendidikan atau bimbingan orang tua juga pengaruh

lingkungan mereka berada.

Sebagai contoh pendidikan dalam lingkungan keluarga Allah SWT menerangkan dalam surat Luqman ayat 13 - 19. Yang pertama-tama ditanamkan pada anak yaitu tentang ketauhidan, dan keburukan syirik yakni

menserikatkan Allah dengan sesuatu.

Hal itu digambarkan dengan firman-Nya ketika Luqman memberikan

(16)

SL,

'j

/4L

u

>

j

V j, s- } s x ’

(jy-«-2J J 15 i|3

. dan (ingatlahj ketika Luqman berkata kepada anaknya, di w aktu ia

m emberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu

mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah

benar-benar kezalim an yang besar". ( QS Luqman 13 )

Penanaman ketauhidan merupakan hal pokok dalam Islam, sebagai

pondasi sebelum memperoleh pengetahuan atau ilmu-ilmu yang lain. Ilmu

yang tidak dilandasi iman akan berbahaya dan membahayakan baik untuk dirinya maupun orang lain.

Tahaban berikutnya birrul w alidain yaitu berbakti kepada kedua orang

tua. Mentaati dan menghormati orang adalah suatu kewjiban yang harus dilaksanakan selagi masih dalam kebenaran yang tidak menyimpang dari

syareat agama Islam, tetapi apabila perintah orang tua itu sudah keluar dari

syareat agama Islam tidak wajib diikuti, namun demikian anak tetap harus

menghormati orang tua, sebatas dalam urusan didunia saja.1 Kemudian soal

ibadah terutama Salat lima waktu, am ar m a’ r u f nahi munkar dan

selanjutnya tentang akhlak atau buku pekerti.

Dari uraian di atas tampak jelas bahwa peran orang tua dalam

pendidikan agama sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak-

anaknya. Melalui pembiasaan dan contoh-contoh kongkrit dari orang tua

(17)

maupun anggota keluarga yang lain akan menjadi pelajaran bagi anak-anak

yang senatiasa melihat dan mendengar ucapan dan perbuatan orang tuanya.

Keberagamaan anak dalam keluarga yang telah dibina dengan baik

akan tampak beda dengan anak-anak yang dilingkungan keagamaan kurang baik. Pada umumnya anak dalam berbagai hal kaitannya dengan ketaatan

terhadap orang tua karena takut dimarahi tidak diberi uang saku dan lain

sebagainya. Artinya pengamalan ibadah itu dilakukan untuk menyenangkan

orang tua. Mungkin kalau orang sedang tidak ada di rumah iapun tidak

shalat. Demikian juga yang mereka lakukan di sekolah, mereka mengikuti

kegiatan sekolah ini belum merasa butuh, hanya mengikuti tata tertib

sekolah atau karena takut kepada guru dan dinilai jelek. Hal inilah yang

ingin penulis ketahui bagaimana sebenarnya keadaan keberagamaan anak- anak itu.

Karena boleh jadi anak yang kalau di rumah atau dalam keluarga

kelihatan baik, tetapi karena di luar mereka bergaul dengan orang-orang

yang tidak baik dia menjadi tidak baik. Kepatuhan mereka terhadap perintah

orang tua mungkin hanya karena takut, atau memang sudah menjadi adat

kebiasaan yang sudah sudah berlaku turun temurun, sehingga mereka

beribadah seperti shalat, puasa, sedekah dan lain-lain sebagainya itu

dilakukan sebagai rutinitas tanpa makna, artinya ya sekedar melaksanakan

saja. Sehingga tidak mustahil anak orang baik-baik menjadi anak nakal.

(18)

pengetahuan agamanya kurang, namun di luar dia bergaul dengan orang- orang baik dalam pengetahuan dan pengamalan agamanya baik sehingga dia terbawa menjadi orang baik-baik. Sebagai gambaran dan sekaligus sebagai ilustrasi pengalaman penulis, setiap mengadakan kegiatan terutama praktek salat jamaah dhuhur setelah jam pelajaran di sekolah masih ada saja anak yang tidak mengikuti kegiatan dengan berbagai alasan: karena lupa, sarungnya basah, bangun kesiangan dan lain-lain sebagainya.

Dengan dasar temuan masalah di atas penulis ingin mengadakan penelitian pada siswa SDN Dukuh 01 dengan ju d u l: Keberagamaan dalam Keluarga dan Aktifitasnya dalam Mengikuti Kegiatan Keagamaan di

Sekolah. ( Studi Korelasi pada Siswa SD Negeri Dukuh 01 Kecamatan

Sidomukti Kota Salatiga Tahun 2009-2010)

B. Rumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang masalah yang disampaikan di atas, pokok masalah yang ingin penulis sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah keberagamaan siswa SD Negeri Dukuh 01 dalam keluarga ?

2. Bagaimana aktifitas siswa SD Negeri Dukuh 01 dalam mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah ?

(19)

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sejauh mana keberagamaan siswa SD Negeri Dukuh 01 dalam keluarga.

2. Untuk mengetahui aktifitas siswa SD Negeri Dukuh 01 dalam

mengikuti kegiatan keagamaan di Sekolah.

3. Untuk mengetahui adakah hubungan antara keberagamaan anak dalam

keluarga dan aktifitasnya dalam mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang

kebenarannya masih perlu diuji secara empiris2. Sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat ( teori, proposisi, dsb) meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan3,

Adapun hipotesis yang penulis kemukakan sebagai berikut : “ Bahwa aktifitas anak dalam mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah ada

hubungannya dengan keberagamaan anak dalam keluarga. “ Namun demikian kebenarannya masih harus dibuktikan.

2 Sumadi Suryo Subroto, Metodologi penlitian, Raja Grafmdo. Jakarta, 2004, hal.21

(20)

E. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan atau manfaat penelitian ini sebagai berikut:

1. Menambah wawasan khusus bagi penulis , tentang karakter siswa

terutama dalam aktifitas keagamaannya.

2. Memperoleh arah solusi baru dalam pembinaan kegiatan agama di

sekolah.

F. D efinisi Operasional

Untuk menghindari salah pengertian dalam penelitian ini penulis sampaikan, sesuai judul penelitian ini ada dua variabel yang ingin penulis

jelaskan.

a. Keberagamaan anak dalam keluarga

Kata keberagamaan, berasal dari dasar agama mendapat imbuhan

keber- ... -an sehingga menjadi kata jadian keberagamaan. Menurut

kamus besar Bahasa Indonesia agama berarti ajaran, sitem yang

mengatur tata keimanan ( kepercayaan ) dan peribadatan kepada Tuhan

Yang Maha Esa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan

manusia dan manusia serta lingkungannya.4 Beragama berarti menganut

( memeluk ) agama.

Adapun yang dimaksud keberagamaan adalah perihal beragama.

Yakni aktualisasi ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari, baik yang

merupakan ibadah yang bersifat vertikal, berhubungan langsung kepada

(21)

Allah SWT, maupun ibadah yang bersifat horisontal, hubungan kepada

sesama atau perilaku sehari- hari.

Indikator keberagamaan siswa dalam keluarga meliputi: 1. Anak melaksanakan salat lima waktu dengan tertip

2. Anak rajin mengikuti salat jamaah .

3. Anak rajin mengaji

4. Anak melaksanakan puasa Ramadhan dengan baik

5. Anak berbakti kepada kedua orang tua

6. Anak suka bersedekah

Untuk dapat mengetahui tingkat keberagamaan anak di lingkungan

keluarga dapat dikata gorikan sebagai berikut: A. Tinggi

B. Sedang

C. Kurang

b. Aktifitas keagamaan di sekolah

Aktifitas berarti keaktifan, kegiatan.3 Keagamaan berarti yang berhubungan dengan agama. Keaktifan keagamaan yang dimaksud

adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan agama, dalam hal ini adalah agama Islam.

Untuk mengetahui keaktifan keagamaan anak di sekolah dapat

dilihat dari indiktor-indikator sebagai berikut:

1. Anak mengikuti shalat jamaah di sekolah

(22)

2. Anak aktif mengikuti kegiatan ekstra BTA

3. Anak bersikap j uj ur

4. Anak aktif mengikuti kegiatan pesantren Ramadhan

5. Anak berbakti kepada guru

6. Anak menjadi dermawan

Untuk mengukur tingkat keaktifan anak dalam mengikuti kegiatan

keagamaan di sekolah dapat di dikata gorikan sebagai berikut:

A. Tinggi

B. Sedang

C. Kurang.

G. M etode Penelitian

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Populasi dan Sampel

a. Populasi adalah kesluruhan subyek penelitian Sedangkan menurut Sutrisno Hadi populasi adalah “ semua individu untuksiapa

kenyataan - kenyataan yang diperoleh dari sampel yang hendak d^

generalisasi,disebut populsi atau universe.” Dalam kamus besar

Bahasa Indonesia dikatakan bahwa populasi adalah jumlah orang

atau pribadi yang mempunyai ciri-cri yng sama.

Adapun populasi yang penulis dalam penelitian ini adalah seluruh

(23)

2. Sampel

Sampel menururt Suharsimi Arikunto adalah : sebagian atau

wakil populasi yang diselidiki “6

Sutrisna Hadi berpendapat : “ Sebagian dari populasi disebut sampel.

Sampel adalah sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari

pupulasi.”

Mengenai sampel yang diambil tidak ada ketentuan, namun perlu

diingat semakin besar sampel yang diambil, maka kesimpulan yang di

peroleh semakin baik Suharsimi Arikunto mengatakan, untuk sekedar

memberi ancer-ancer apabila subyeknya kurang dari seratus, lebih baik

diambil semua sehingga penelitianya merupakan penelitian populasi.

Sedangkan jika subyeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-

25% atau lebih, sesuai kemampuan.7 Sebagai subyek dan sampel

penelitian yaitu Siswa SD Negeri Dukuh 01 Tahun Pelajaran 2009 / 2010.

Siswa muslim SDN Dukuh 01 Tahun Pelajaran 2009 /2010 sebanyak

192 siswa , sebagai sampel diambil 30 % = 30 % x 192 = 57,6

dibulatkan menjadi 57 siswa.

3. Variabel Penelitian

Pada penelitian ini akan mengkaji dua Variabel, yaitu

keberagamaan anak dalam keluarga sebagai variabel pertama ( X) dan

6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penlitian Suatu Pendekatan Praktiek,Rineka Cipta,Edisi Revisi IV,Jakarta,1999, hal. 67

(24)

keaktifannya dalam mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah sebagai

variabel kedua ( Y ).

Asumsi yang melandasi berpikir penulis dalam penelitian ini bahwa

keberagamaan siswa dalam keluarga sebagai variabel pertama diduga mempunyai hubungan terhadap variabel kedua yaitu keatifan siswa

mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah. 4. Metode pengumpulan data

Data adalah komponen pokok sebagai dasar yang memuat keterangan-kererangan tentang sesuatu hal, dapat berupa sesuatu yang

di ketahui atau dianggap , suatu fakta yang digambarkan lewat angka, simbul, atau kode dan lainnya.

Pengumpulan data adalah pencatatan peristiwa -peristiwa atau keterangan-keterangan, karakteristik-karakteristik sebagian atau

keseluruhan elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung penelitian.

Untuk memperoleh data-data tersebut penulis menggunakan metode koesioner atau sering disebut dengan angket. Metode angket

merupakan metode penyelidikan dengan menggunakan daftar

pertanyaan yang dijawab atau dikeijakan oleh orang yang menjadi subyek penelitian . Pada garis besarnya angket terdiri dari dua bagian

a. Bagian yang berisi identitas

(25)

Cara memberikan angkat dapat dibedakan menjadi dua jenis, angket langsung dan angket tidak langsung.

Angket langsung yaitu angket langsung diberikan kepada subyek penelitian tanpa menggunakan perantara. Dengan demikian penyelidik langsung mendapat bahan dari sumber pertama( first resource). Dalam hal anak yang yang menjadi sasaran penelitian sehingga angket diberikan kepada anak. Sedangkan angket tidak langsung yaitu angket yang menggunakan perantara dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan. Sehingga peneliti tidak memperoleh jawaban dari sumber pertama.

Dalam hal ini penulis menggunakan angket langsung. Penulis memberikan daftar pertanyaan yang telah disertai dengan alternatif jawaban kepada siswa ( responden) . Siswa tinggal memilih jawaban yang dianggap tepat dengan memberikan tanda silang ( X ) pada huruf a, b, atau c yang tersedia.

5. Analisis Data

Teknis analisis data yang penulis pergunakan yaitu dengan rumus sebagai berikut;

Rumus :

P = - | r X100%

(26)

Keterangan : P = Persentasi

F = Frekuensi

N = Jumlah Individu

y „

^ A

V r » M ]

A N

V ^

H . Sistem atika Penulisan Skripsi

Sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut:

BAB. I Berisi pendahuluan yang memuat, Latar Belakang, Rumusan

Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Penelitian, Kegunaan

Penelitian, Defenisi Operasional, Metode Penelitian, dan Sistem Penilaian

BAB. II Memuat tentang keberagamaan anak dalam keluarga, kegiatan

agama anak dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga,

serta keaktifan anak dalam mengikuti kegiatan keagamaan di

sekolah, dan hubungannya antara keberagamaan anak dalam

keluarga dan aktifitasnya mengikuti kegiatan keagamaan di

sekolah

BAB.III Dalam bab ini membahas tentang, keadaan umum SDN Dukuh

(27)

Prasarana, Kegiatan keagamaan, dukungan orang tua/ wali murid komite sekolah, dan penyajian data.

BAB. IV Dalam bab ini memuat hasil angket kedua variabel yang telah

Diijraikan

pada

bab IIJ yang sudah dianalisjs atau (jiinterpreta

sikan dalam bentuk angka berdasar norma yang tejah ditentukan.

Selanjutnya kedua

variabel tersebut dianalisis untuk mencari

presentasi

yariasi

kedw Yafiabej ejan mencarj hubungan vaiabpl

terssebnt. Uptyk

membuktikan

apakah kedua

variabel itu ada

hubungannya atau tidak.

PAf}. y Pada bab ini berisi kesimpulan dari data kedua variabel di atas yang sudah dianalisis. Selanjutnya dari kesimpulan di

(28)

BAB n

KAJIAN PUSTAKA

A. Keberagam aan A nak dalam Keluarga

Memahami konsep keagamaan pada anak berarti memahami sifat agama

pada anak. Sifat agama pada anak-anak tumbuh mengikuti pola ideas

concept on outhority. Ide keagamaan pada anak hampir sepenuhnya

autoritarius yakni konsep keagamaan pada diri mereka dipengaruhi oleh

faktor dari luar diri mereka. Sejak dini mereka telah melihat dan mengikuti

apa-apa yang dikeijakan dan diajarkan oleh orang dewasa dan orang tua

tentang sesuatu yang berhunbungan dengan kemaslahatan agama. Orang tua

mempunyai pengaruh terhadap anak sesuai dengan prinsip eksplorasi.

Dengan demikian ketaatan kepada ajaran agama bagi anak merupakan

kebiasaan-kebiasaan yang menjadi milik mereka yang mereka peroleh dari

para orang tua maupun guru mereka. Apa yang mereka lihat dan dengar akan

terekam dalam ingatan mereka dan akan terbawa di mana saja mereka

berada.

Disadari atau tidak, semua prilaku, baik yang berupa ucapan maupun

perbuatan orang tua merupakan pengajaran bagi anak maupun keluarga

secara tidak langsung.

Untuk menciptakan keluarga yang religius harus dimulai dari

(29)

Dalam suatu hadits, Rasulullah SAW bersabda :

4_J b j_£j o lj_j La 3 j_ k a l 1 Ls_lc. ^_1 j_j jj_ J j_-a

( *i\ nl<a J (_5jL—ikjll j Aji wiy A ) j t AMj ^jl

” Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, kedua orang tuanyalah yang

membuat m enjadi Yahudi, N asrani atau M ajusi ( HR Bukhari dan M uslim /

Juga Allah telah mengingatkan dalam firman-Nya :

Ahl Q j^aJU Jp^Lp 4^jiLa

. H ai orang-orang yang beriman, peliharalah dirim u dan keluargam u dari api neraka yang bahan bakarnya adalah m anusia dan batu; penjaganya m alaikat- m alaikat yang kasar, keras, dan tidak m endurhakai A llah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu m engerjakan apa yang diperintahkan. ( QS A t Tahrim , 6 ) .1 2

Dari al Hadis dan ayat Al Quran di atas jelas bahwa peranan orang tua

sangat besar dalam menciptakan keluarga yang baik, berakhlakul karimah.

Dengan demikian sifat keagamaan pada diri anak tergantung bagaimana

orang tua dalam membimbing atau mengarahkannya.

1 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam P erspektif Islam, Remaja Rosyda Karya, Bandung, 1992, hal. 34

(30)

Pendidikan dalam keluarga merupakan pembentukan landasan

kepribadian anak. Itulah tugas utama keluarga. Secara lengkap penjelasan tersebut telah diungkapkan dalam Al Quran surat Luqman ayat 13-19 sebagai

berikut : menanamkan iman dan tauhid, menumbuhkan sikap hormat dan bakti pada orang tua, menumbuhkan semangat bekeija dengan penuh

kejujuran, mendorong anak untuk taat beribadah ( terutama shalat ),

menanamkan cinta kebenaran^m a’ru f) dan menjahui yang buruk (m unkar), menanamkan jiwa sabar dalam menghadapi cobaan, menumbuhkan sikap rendah hati, tidak angkuh atau sombong dalam pergaulan, dan menanamkan sikap hidup sederhana.3

Apabila sikap hidup dan perilaku seperti tersebut di atas dapat

ditumbuhkan dan dikembangkan sejak dini akan sangat membekas pada diri anak dan merupakan landasan kepribadian yang kokoh untuk menuju terbentuknya pribadi muslim, kepribadian manusia seutuhnya. Hal demikian

perlu adanya bimbingan yang secara kontinyu terus menerus dari orang tua. Dalam hal ini Ibnu Sina mengingatkan bahwa pendidikan dan pengajaran pada usia dini ( masa kanak-kanak) ibarat mengukir di atas batu, membekas sehingga tidak mudah terhapus.4 Selanjutnya dia menganjurkan:

Apabila anak telah disapih, telah fasih lidahnya dan telah jelas pendengarannya hendaklan diajarkan Al Quran dengan huruf hijaiyyah.5

3 Ahmadi, Islam Sebagai paradigma Ilmu Pendidikan, Adtya Media. H a l. 94 4 Ibid

(31)

Kebiasaan sikap keberagamaan anak di rumah atau di lingkungan keluarga

biasanya ju g a akan mempengaruhi aktifitas keagamaan di luar rumah misalnya di sekolah

Kebiasaan keberagamaan anak yang harus dijaga dan dikembangkan

diantara :

1. A kidah.

Penanaman akidah sangat penting ditanamkan sejak dini, akidah

keyakinan adanya Tuhan Yang Maha E s a , Allah SWT dan meliputi rukun

iman yang lain, merupakan pondasi yang harus dibangun dengan kuat

bagi seorang muslin.

Pendidikan tentang akidah / tauhid seperti telah dicontohkan

Luqman ketika memberikan pengajaran kepada putranya sebagaimana

disebut dalam Al Quran surat Luqman ayat 13 sebagai b erik u t:

i£sJi

Z u l

4 /* 'i 3 #

(Jti

lij

. dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu

mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah

benar-benar kezaliman yang besar". ( QS.Luqm an, 13 ).6

2. Ibadah.

Ibadah merupakan perbuatan yang dilakukan dalam rangka

pernyataan bakti kepada Allah, yang didasari ketaatan mengeijakan

(32)

perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya7. Ibadah dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu ibadah khusus dan ibadah yang bersifat umum.

Ibadah khusus maksudnya ibadah yang segala aturan , tata cara dan waktu

pelaksanaan telah diatur dan ditentukan oleh Allah Swt. Misalnya, Shalat,

puasa, zakat dan haji. Adapun ibadah yang bersifat umum yaitu suatu

ibadah yang tidak diatur secara khusus baik waktu ataupu cara

pelaksanaannya.Kebiasaan anak ibadah dalam lingkungan keluarga bukti keteladanan orang tua.

lj.Shalat

Shalat adalah tiang agama, maka barangsiapa menegakkan shalat

maka sungguh ia telah menegakkan agama, dan barangsiapa meninggalkan

shalat maka sungguh ia telah merobohkan agamanya. ( al Hadis ). Shalat

harus sejak dini dibiasakan dengan beijamaah. Shalat yang dilaksanakan

dengan baik ( khusyu’) akan dapat mencegah/ menghindarkan dari

perbuatan keji dan munkar. Shalat merupakan ciri orang yang beriman.

Apabila shalat sudah dikeijakan dengan baik akan berpengaruh kepada

ibadah -ibadah yang lain. Zakat, puasa, dan lainnya.

Shalat harus dilaksanakan dengan benar, syarat dan rukunnya harus

terpenuhi juga tepat waktu. Dengan shalat yang tertib akan melatih disiplin pada diri anak itu sendiri. Demikian juga shalat yang dilakukan

dengan beijamaah di masjid / mushalla akan teijalin silaturrahmi diantara

(33)

jamaah . Pembiasaan yang diterapkan sejak dini, akan berpengaruh terhadap perkembangan seterusnya.

2.) Puasa

Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam, wajib

hukumnya seorang muslim yang telah akil baligh . Namun demikian bagi

orang tua berkewajiban mendidik atau melatih putra-putrinya untuk melaksanakan ibadah puasa itu.

Ibadah puasa mengandung banyak hikmah dan pelajaran bagi

manusia. Di antara melatih disiplin waktu, menumbuhkan rasa kasih-

sayang terhadap sesama karena dengan puasa anak dapat merasakan sedihnya orang yang lapar; sehingga timbul pada diri anak sifat suka

memberi pertolongan kepada orang yang membutuhkan.

Puasa juga melatih kejujuran, walupun tidak ada orang yang

melihat dia tidak berani makan atau minum sebelum saat berbuka tiba. Hal

ini penting ditanamkan pada anak sedini mungkin. Anak yang sudah

terbiasa berlaku jujur di lingkungan keluarga juga akan mempengaruhi keberadaannya dalam pergaulan di luar rumah.

3). Membaca Al Quran

Telah kita ketahui bahwa Al Quran sumber petunjuk bagi

manusia, khususnya umat Islam.Untuk itu sebagai orang tua merupakan

kewajiban mendidik, mengajarkan Al Quran kepada putra putrinya.

(34)

Mereka harus ditanamkan kecintaan terhadap al Quran dengan dasar sabda Rasulullah Saw :

‘Calc, j (j 1

1

flsU

^ jii.

( L5 J '— M ' 0 ' J J )

“ Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya” ( HR Bukhari )8

Orang tua harus dapat mendorong putra putrinya untuk rajin mengaji mengikuti kegiatan di TPA. Penulis menyadari pendidikan agama

Islam khususnya Baca Tulis Al Quran tanpa ada peran serta orang tua hasilnya tidak akan maksimal. Yang jelas waktu di sekolah sangatlah terbatas, sedang materi yang harus diajarkan sangat luas. Untuk

memahami bacaan Al Quran tidaklah mudah butuh waktu cukup banyak. Disamping itu contoh atau teladan orang tua sangat diperlukan, bagaiamana orang tua dalam keseharian akan menjadi acuan anak Bagaimana sikap keagamaan anak, tergantung bagaimana keberagamaan orang tua atau lingkungan di mana anak berada. Anak yang berada

dilingkungan yang agamis mereka akan menyesuaikan dengan lingkungannya mereka takut diasingkan dalam pergaulan di masyarakat.

Orang tua harus peduli terhadap keberagamaan anak-anaknya dan

selalu control kepada siapa ia berteman karena mungkin ijin mengaji tetapi tidak sampai ditempat ngaji tapi ke tempat yang lain untuk bermain dan

sebagainya.

(35)

Anak yang mengikuti kegiatan di TPA dengan rajin dan tekun, sangat membantu dalam mengikuti pelajaran agama di sekolah terutama pada materi al Quran.

2. Akhlak / budi pekerti.

Dalam pembahasan ini penulis menfokuskan kepada pokok : 1). Berbakti kepada kedua orang tua.

Kewajiban berbakti kepada kedua orang tua telah ditetapkan oleh Allah Swt; sebagaimana firman-Nya:

j

C f - J i' ji

bj lili

Hit i

j o

I

p

T

j

sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan

sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, ... ( QS

An Nisa ’ 36 J. Juga dalam firman-Nya yang lain :

dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya, jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua- duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali- kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka

Perkataan yang mulia. ( QS A l Israa, 23 f 9

(36)

Berbakti kepada kedua orang adalah kewajiban anak terhadap orang

tua, bagi orang tua hal itu menjadi hak yang harus diterima dari anak- anak mereka. Namun demikian sebelum menerima hak nya orang tua

juga mempunyai kewajiban terhadap anak-anak mereka.

Hak-hak anak yang merupakan kewajiban orang tua yang

paling penting diantaranya ialah memahiminya, berempati kepadanya

dan memberikan nasehat kepadanya. Orang tua harus memahami

keberadaan mereka dan manaruh perhatian secara sungguh-sungguh .

Ketika melihat mereka berbuat kesalahan orang tua tidak cepat-cepat

marah, tidak ditanggapi dengan emosional, orang tua harus memberi nasehat dengan kata-kata yang baik dan santun.

Untuk keteladanan orangtua terhadap anak Allah berfirman :

Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan

sesuatu yang tidak kamu kerjakan? ( QS Ash sh a f 2 )

Am at besar kebencian di sisi A llah bahwa kamu mengatakan apa-apa

yang tidak kamu kerjakan. ( Q S Ash S h a f 3 ) w

Dari ayat tersebut di atas dapat kita fahami oamg tua tidaklah hanya

perintah atau menyuruh untuk melakukan suatu amalan, tetapi harus

(37)

memberikan contoh yang nyata baik berupa perbuatan ataupun ucapan,

yang benar menurut syareat agama.

Besikap jujur

Jujur berarti berkata apa adanya, sesuai dengan kenyataan. Sebagaimana

sabda Rasulullah Saw yang diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud R a .: Beliau

bersabda:

u ' j cr" ^ <j' J ‘ iS ' j '

i j j a i l l ^ 1 (.5 ^ 1 c j i£Jl ( j l j UL Jk-a aft I kic. l_u£j ( j v ^»jl

MSic. c_j j l j jU li ^ si ( j i j

f 4j3c ( jiL > ^

Sesungguhnya berkata benar itu membawa kepada kebajikan( amal shalih yang bersih dari dosa ) dan kebajikan bias m enyampaikan ke surga. Sungguh orang yang benar itu dicatat d i sisi Allah shiddiq (pem benar ). Dan dusta itu m engarah kepada tindak kejahatan, dan tindak kejahatan bias membawa ke neraka. Sesungguhnya orang yang berdusta pada akhirnya akan dicatat di sisi Allah sebagai pem bohong “ ( HR Bukhori dan Muslim ).n

B. Aktifitas Keagam aan a n a k di sekolah

Tujuan Pendidkan Agama Islam adalah terbentuknya peserta didik yang

beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, berbudi pekerti yang luhur

(berakhlak mulia ), memiliki pengetahuan tentang ajaran pokok Agama Islam 11

11 Imam Nawawi,Penerjamah Ahamad Sunarto, Riyadhush Shalihin, Pustaka Amani,Jakarta, 1996, hal 433

(38)

-dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, serta memiliki

pengetahuan yang luas dan mendalam tentang Islam sehingga memadai baik untuk kehidupan bermasyarakat maupun untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.12 Pendidikan Agama Islam pada sekolah umum

bertujuan meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan siswa terhadap ajaran agama Islam sehingga menjadi manusia Muslim yang betaqwa kepada Allah SWT, serta berakhlak mulia dalam

kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.13 Maka dari itu pembelajaran Pendidikan Agama Islam tidak hanya menekankan pada penguasaan kognitif saja, tetapi juga afektif dan psikomotorik.

Melalui pelatihan dan pembiasaan yang diterapkan dalam pembelajaran Agama Islam, seperti shalat yang telah dibuat jadwal shalat berjamaah yang secara rutin dilaksanakan , walaupun waktu sangat terbatas ( seminggu sekali) , tetapi secara rutin dilaksanakan dapat membawa hasil yang cukup baik.

Pengertian aktifitas keagamaan anak di sekolah, yang dimaksud adalah keatifan anak dalam mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah, misalnya shalat berjamaah, puasa, membaca al Quran, sedekah atau amal sosial yang

lain. Keaktifan anak dalam kegiatan keagamaan dapat terlaksana dengan baik melalui latihan-latihan dan pembiasaan sejak dini terutama di lingkungan keluarga. Kegiatan keagamaan meliputi shalat, puasa, infak,

mengikuti ekstra Baca Tulis Al Quran (BTA) dan lainnya.

(39)

Untuk menciptakan sikap relegius pada siswa pihak sekolah telah

berusaha melengkapi sarana dan prasarananya yang didukung orang tua

melalui rapat komite diantaranya dengan memanfaatkan tenaga yang ada

guru agama Islam dan guru yang beragama Islam untuk ikut aktif dalam

pembinaan siswa. Membangun mushalla di dalam lingkungan sekolah,

melaksanakan ekstra PAI, sebagai pengembangan diri. Melalui pembinaan

dan pelatihan secara konsisten dan terus-menerus prestasi terutama dalam

bidang Pendidikan Agama Islam dari tahun tahun menunjukkan

(40)

PEMERINTAH KOTA SALATIGA

SEKOLAH DASAR NEGERI DUKUH 01

KECAMATAN SIDOMUKTI

Alam at: Jl. Bima No. 01 teip (0298) 316223 SALATIGA

SURAT KETERANGAN

No.

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Salatiga: Nama

Sekolah Tinggi Agama Islam ( STAIN ) Salatiga Tarbiyah

Pendidikan Agama Islam ( P A I) Ekstensi

Untuk mengadakan Penelitian di SD Negeri Dukuh 01 Salatiga dalam rangka untuk Penyusunan Skripsi dengan Judul : “ KEBERAGAMAAN ANAK DALAM KELUARGA DAN AKTIFITASNYA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN DI SEKOLAH ( Studi Korelasi pada Siswa SD Negeri Dukuh 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun 2009-2010).

Demikian Surat Keterangan ini kami sampaikan, semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

(41)

B A B m H A SIL PENELITIAN

A . Gam baran Um um SDN D ukuh 01 1. L etak G eografis

Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 merupakan SD Non Inpres, didirikan tahun 1947. Berada di Jalan Bima N o .l Kelurahan Dukuh Kecamatan Sidomukti. Letak yang strategis, mudah dijangkau dari segala jurusan, di jalur angkot 09 jurusan Salatiga (kota) ke Grogol. Suasana tenang berada ditengah pemukiman warga. Disamping penduduk asli Salatiga, SD N Dukuh 01 berada di lingkungan Kaum Muhajirin (pendatang) yang sebagian besar berstatus PNS atau pensiunan merupakan nilai plus dari SD N Dukuh 01. Lembaga- lembaga pendidikan yang lain juga banyak dibangun di wilayah kelurahan Dukuh

Dari tingkat kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Sebagai pendukung siswa SD Dukuh 01 adanya beberapa TK berada disekitar SDN Dukuh 01, Sperti TK Putra Jaya, TK Perwanida I, TK Tarbiyatul Banin, TK Palupi, bahkan ada juga siswa yang berasal dari daerah Kelurahan Dukuh. Sarana pendukung keberadaan SDN Dukuh 01 yang tidak kalah pentingnya yaitu :

Masjid yang berada di depan Sekolah ( di seberang jalan) ± 10 Kantor Kelurahan beijarak ± 300 M

(42)

2. Visi dan Misi Sekolah a. Visi Sekolah

“ Terwujudnya Peserta Didik Yang Beriman dan Bertaqwa, Serta

Berprestasi dalam Bidang Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi,

Berbudi Luhur Dan Mempunyai Jiwa Seni “

b. Indikator Visi

1) . Taat dan rajin beridah

2) . Memiliki Akhlak Mulia

3) . Berprestasi dalam bidang akademik

4) . Berprestasi dalam berbagai lomba

5) . Trampil mengoperasikan Komputer

6) . Betjiwa Seni

c. Misi Sekolah

1) . Meningkatkan Penghayatan Pengamalan Agama, melalui

setiap mata pelajaran.

2) . Melaksanakan Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan

Menyenangkan.

3) . Melaksanakan Bimbingan dan Pelatihan khusus

4) . Melaksanakan Bimbingan dan Pelatihan Komputer.

5) . Pembiasaan berakhlaqul Karimah.

(43)

4. K etenagaan

Tenaga pengajar / Guru serta karyawan cukup, Secara detail dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1

Daftar Nama Guru dan Karyawan SDN Dukuh 01

No Nama NIP Status Keterangan I Drs. Sudir 19590318 197911 1 003 PNS Kep. Sekolah 2 Sunarti 19551113 197512 2 002 PNS Guru Kelas 3 Tohari 19520101 197912 I 003 PNS Guru penjaskes 4 Sri Windu Untari 19591111 197911 2 003 PNS Guru Kelas 5 Sri Teguh Astuti 19590918 197911 2 002 PNS Guru Kelas 6 Marsidi 19520905 198104 1 001 PNS Guru PAI 7 Maedi A loysius 19530504 197912 1 002 PNS Guru A Katholik 8 Sofie Maryam A. 19551010198101 2 003 PNS Guru A Kristen 9 D w i Astuti H. 196703181991112 002 PNS Guru Kelas 10 Uswatun H. 19770629 200701 2 007 PNS Guru PAI 11 Fitri Kumiawati 19870524 200902 2 004 PNS Guru Kelas 12 Ria Kumia sari 19890926 201001 2 001 CPNS Guru Kelas 13 Lupi - WB Guru Bah inggris 14 Ponimin - WB Penjaga 15 Yanuar Salim H - WB T. Administrasi

(44)

Fisik gedung baik terdiri dari:

a. Unit gedung pendidikan terdiri dari 6 ruang balajar ( kelas), 1 (satu)

ruang Kepala Sekolah 1 (satu) ruang Guru, I(satu) ruang UKS.

b. 1 (satu) Unit Gedung Pusat Sumber Belajar (PSB)

c. 1 (satu)Unit Gedung Perpustakaan

d. 1 (satu)Unit Gedung Pusat Kegiatan Guru (PKG)

e. 1 (satu) Unit Gedung Rumah Dinas Guru

f. 1 (satu) Unit Gedung Musalla dan tempat wudhu

g. 1 (satu) Unit Gedung Praktik Komputer & Gudang

h. 1 (satu).Unit Rumah Penjaga Sekolah

i. 1 ( satu ) Unit Gedung kamar mandi yang terdiri 5 kama mandi/ WC

6 Keadaan Murid

Tabel 2

Keadaan Murid dan Agama Siswa SDN Dukuh 01 Tahun 2009-2010 S. Keadaan Gedung Sekolah

Jum lah M urid Isiam K risten Katholik

KIs L P Jmi L P Jml L P Jml L P Jml

1 21 15 36 18 16 34 - 2 2 - -

-2 19 19 40 17 15 32 3 1 4 2 1 3

3 20 20 38 21 15 36 1 4 5

-4 19 19 38 15 14 29 4 4 1 2

5 21 14 35 n 20 31 1 1

6 15 14 22 13 8 31 -

(45)

7. Sarana dan Prasarana

Meubeler cukup, meliputi meja dan kursi anak, meja dan kursi guru, papan tulis, almari, buku-buku pelajaran, alat peraga, peralatan olah raga, dan lain sebagainya. Sarana komunikasi dan informasi, telah dilengkapi telpun, internet, dan komputer untuk pembelajran ( ekschool) ada 11 unit. 8.Aktifitas Keagamaan di Sekolah

Untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah yang telah tertera dalam Visi dan Misi sekolah terutama di bidang Keagamaan sekolah selalu berusaha dengan mengadakan kegiatan keagamaan di antaranya: a. Mengadakan peringatan hari-hari besar Islam ( PHBI),

1) Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, 2) Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, 3) Peringatan Nuzuluul Quran,

4) Buka bersama, pengumpulan zakat Fitrah, infak dan sadaqah. 5) Mengadakan tabungan amal yang dilaksanakan setiap hari Jum’at

untuk kegiatan sosial, kurban dan lain sebagainya.

(46)

(CCQ), MTQ, Murattal, Shalat, Adzan , Khat, dan Khithabah diadakan ekstra KulikuJer PAI dan pelatihan- pelatihan,

b. Prestasi Sekolah dalam Bidang Keagamaan

Prestasi yang pernah diperoleh SDN Dukuh 01 dalam lomba Pekan Maulid Nabi Muhammad Saw.

Tabel 3

(47)

14 M. Hanif Khithabah 11 Kecamatan 2010 15 Gassania N F Khithabah III Kecamatn 2010 16 Jihan Alam Khat II Kecamatan 2010 17 Herlina Khat III Kecamatan 2010

9. Peran orang tua siswa ( w ali siswa ) dan K om ite Sekolah

Mengingat tanggung jawab pendidikan itu sangat berat dan luas serta komplek permasalahannya, yang terkait dalam pendidikan, maka tidak mungkin tanggung jawab pendidikan itu dipikul sendiri oleh pemerintah dalam hal ini pihak sekolah. Oleh karena itu harus dipikul bersama antara orangtua ( keluarga ), masyarakat, dan pemerintah. Dalam U U RI NO, 20 Tahun 2003 pada penjelasan bab 6 ayat 2 menyatakan bahw a:

Memberdayakan semua komponen masyarakat, berati pendidikan diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat dalam suasana kemitraan dan keijasama yang saling melengkapi dan memperkuat1 Dalam semua kegiatan yang berkaitan pendidikan siswa selalu didahului adanya pertemuan dengan orang tua siswa ( Wali siswa ), sekolah menyampaikan program-program yang ingin dilaksanakan, dengan sepakatan orang tua program baru dapat dilaksanakan. Sebagai

(48)

contoh program ekschool Komputer, untuk pengadaan perangkat

komputer melalui musyawarah yang dipandu oleh komite sekolah.

Selama tiga pelaksanaan ektra komputer baik pengadaan maupun

operasionalnya ditanggung bersama oleh wali siswa. Setiap ada

kebijakan baru sekolah selalu mengadakan komunikasi kepada wali

siswa melalui komite.

Sesuai peran komite yang meliputi:

1) Pemberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan

di SDN Dukuh 01.

2) Pendukung (Supporting agency ) baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di SDN

Dukuh 01.

3) Pengontrol ( Controling Agency) dalam rangka temsparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan pengeluaran di SDN Dukuh 01.

4) Mediatore antara pemerintah ( sksekutif) dengan masyrakat di SDN Dukuh 01.

B. Penyajian Data Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengambil subyek penlitian terhadap siswa

kelas lima dan enam SD Dukuh 01 sebagai responden yang terdiri dari 61

(49)
(50)

C. Diskripsi Data Penelitian

Dalam penelitian ini ada dua variabel, Keberagamaan Anak di Lingkungan Keluarga ( X ) dan Aktifitas keagamaan Anak di Sekolah (Y). Untuk memperoleh data kedua variabel tersebut, dibutuhkan angket yang diberikan kepada anak. Angket dibuat berdasarkan indikator yang telah ditetapkan pada Bab.I berupa instrumen penelitian sebagaimana terlampir pada lampiran I. Adapun hasil angket sebagai berikut:

1 .Hasil Angket Keberagamaan Anak di Lingkungan Keluarga

Tabel 5

Daftar Nama dan Hasil Jawaban Angket Keberagamaan Anak dalam Keluarga

(51)
(52)

Kemudian jawaban tersebut diberi nilai dengan skor, A diberi skor 3 yang berarti baik, B skornya 2 berarti cukup, dan C skornya 1 berati kurang. 2. Hasil Angket Keberagamaan Anak di Sekolah

Tabel 6

(53)
(54)

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Analisis Data Pertama

Berdasar hasil angket pada Bab.IlI, selanjutnya setiap responden berdasar

jawabannya diberi nilai dengan skor setiap jawaban A skornya 3, berarti

baik. Jawaban B, skor dua artinya cukup, dan untuk jawaban C skor 1 arinya

kurang.

Setelah data terkumpul serta adanya teori pendukung, maka langkah

selanjutnya adalah membuktikan ada dan tidaknya hubungan antara

keberagamaan anak dalam keluarga dengan aktifitasnya dalam megikuti

kegiatan keagamaan di sekolah. Karena data yang yang terkumpul jumlahnya

banyak dan bersifat kualitatif akan dianalisis statistik dengan menggunakan

teknik korelasi product moment dengan rumus:

fxy=

Komponen

X = angka keberagamaan anak dalam keluarga ( 2764)

Y = angka aktifitas kegiatan keagamaan anak di sekolah ( 296$)

(55)

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan tabel nilai dari hasil angket

keberagamaan anak dalam keluarga dan aktifitasnya dalam mengikuti

kegiatan keagamaan di sekolah untuk mencari koefisiens korelasi atara dua

varieabel tersebut.

1. Daftar Jawaban Angket Keberagamaan Anak dalam Lingkungan

Keluarga

Adapun hasil penyebaran angket kepada siswa dapat dilihat dari tabel

berikut:

Tabel 7

Daftar Nilai Angket Keberagamaan Anak dalam Keluarga

(56)

27

3

3

3

3

3

3

2

3

2

1

3

3

3

3

1

3

3

J

46

Kemudian untuk meberikan gambaran yang jelas mengenai hasil per item

soal dapat ditabulasikan sebagai berikut:

(57)

Tabel 8

Tabulasi Angket Keberagamaan Anak dalam Keluarga N o

Item

Soal / Angket a b c % a b c 1 Sebagai seorang m uslim , kamu shalat berapa

setiap hari ? a. 4-5 kali b. 2-3 kali c. 0- 1 kali

24 26 11 39 42 18

2 Ketika mendengar adzan, apakah yang anda lalaikan ?

a. segera wudhu b. menunggu iqamah c. menunggu teman

42 14 5 69 23 8

3 Bagaimana sikap kamu saat waktu shalat tiba,

adatayangan TV fovoretmu a. TV dimatikan segera Shalat b. Bisa-biasa saja

c. Menunggu acara TV selesai

45 9 7 74 15 11

5 Bagaimana persaan kamu ketika mendengar adzan, untuk shalat beijamaah?

a. senang dan segera berwudhu b. biasa-biasa saja

c. tidak peduli

(58)

6 Shalat apa saja yang kamu lakukan beijama’ah di masjid sealain shalat Jum’at?

a. sem ua shalat wajib Qur’an 30 ju z selam a anda bisa mengaji?

a. sudah sekali b. belum c. baru mulai

7 46 8 11 75 13

10 Berapa kali kamu mengikuti pengajian di TPA ?

a. tiga kali dalam satu minggu b. satu kali dalam satu minggu c. tidak pernah

40 4 17 66 7 28

11 Apakah tujuan kamu ikut belajar di TPA ? a. ingin dapat membaca A l Quran dengan

benar

b. supaya diikutkan lomba c. takut orang tua

(59)

12 Ketika bacaanmu kurang tepat, dan diingatkan ustadzmu bagaimana tanggapanmu?

a. saya terima dengan ikhlas b. sakit hati

15 Waktu-waktu m enjelang berbuka puasa, apa yang kamu lakukan ? yang disodorkan kepadamu,apa yang kamu perbuat?

a. m engisi dengan ikhlas

(60)

b. supaya dikenal c. mendapat pujian

18 Ketika berangkat sekolah, kamu menjumpai seorang tua minta-minta, apa yang kamu lakukan ?

a. memberikan sebagian uang saku b. jalan terus

c. pura-pura tidak tahu

53 6 2 87 10 3

Kemudian diintervalkan dengan rumus sebagai berikut;

Untuk angket keberagamaan anak di lingkungan keluarga dengan jum lah item diketahui nilai tertinggi 54 dan nilaiterendah 35, maka berdasakan rumus interval sebagai berikut:

(61)

Dengan demikian dapat diketahui:

a. Untuk keberagamaan anak dalam lingkungan keluarga dengan

katagori mendapat nilai antara 49-55 sebanyak 11 siswa = 1 8 %

b. Untuk keberagamaan anak dalam lingkungan keluarga dengan

kategori sedang mendapat nilai antara 42-48 sebanyak 40 siswa=

65%

c. Untuk keberagamaan anak dalam lingkungan keluarga dengan

katagori kurang mendapat nilai antara 35-41 sebanyak 10 siswa =

16 %

2. Daftar tentang Jawaban Angket Aktifitas dalam Mengikuti kegiatan

Keagamaan di Sekolah.

Adapun hasil dari jawaban angket dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 10

Daftar Hasil Angket Aktifitas Anak dalam Kegiatan Keagamaan di Sekolah

(62)

20

3

3

3

2

2

3

3

2

3

3

3

1

1

3

3

3

2

2

45

Hasil angket tersebut kemudian ditabulasikan sebagai berikut:

(63)

Tabel 11

Tabulasi Jawaban Angket Atifitas Anak dalam Kegiatan Keagamaan di Sekolah N0

Item

Soal / Angket a b c % a b c 1 Bagaimana sikapmu saat pelaksanaan shalat

dhuhur beijamaah di sekolah ? a. melaksanakan dengan senang b. melaksanakan karena takut c. malu dengan teman

61 0 0 100 0 0

2 Ketika telah dikumandangkan adzan untuk shalat beijama’ah di sekolah, apa sikapmu?

a. segera berwudhu

a. shaf terdepan dibelakang imam b. depan pojok

c. dibelakang

22 12 27 36 19 44

4 Ada berapa surat dalam Juz ‘amma yang telah kamu hafal ?

a. 10-15 surat b. 5 - 1 0 surat c. kurang dari 5 surat

13 37 11 21 61 18

5 Bagaimana tanggapan kamu dengan diadakannya ekstra BTA ?

a. sangat senang b. biasa-biasa saja c. menambah beban saja

28 23 0 46 8 0

(64)

pelajaran agama ?

a. senang karena tambah ilmu b. senang karena uang saku c. tidak senang

58 1 2 95 1 3

7 Apa tujuan kamu mengikuti bimbingan tilawatil Quran ?

a. mengetahui hukum-hukum bacaan b. program sekolah

c. di pilih dalam lomba

51 10 0 83 16 0

8 Bagaimana seandainya kamu tidak terpilih menjadi peserta lomba ?

a. menerima, karena ada yang lebih baik b. m enyesal karena sudah latihan c. tidak mau latihan lagi

54 7 0 89 11 0

9 Apakah kamu berlatih ketika ada ustadz saja ?

a. berlatih setiap waktu b. berlatih bila ditunggu bapak c. berlatih bila disuruh

28 3 20 46 5 33

10 D i sekolah temanmu yang non m uslim tidak berpuasa, apa sikapmu ?

a. tetap puasa, wajib bagi m uslim b. tetap puasa takut pak guru c. puasa, ada hadiah lebaran

59 0 2 97 0 2

11 D i bulan puasa kantin sekolah tutup, teman-temanmu non muslim ,m em bawa bekal dari rumah, kamu ditawari makanan itu, bagaimana sikapmu ?

a. m enolak, karena puasa

b. menerima, karena tidak teman lain tahu

(65)

c. menerima mengaku tidak puasa 12 Karena sekolah, berapa kali mukah ( berbuka

belum saatnya) ? a. tidak pernah b. 5 kali c. 2 Kali

42 2 17 69 3 28

13 Berapa kali kamu mengikuti pesantren kilat ? a. 2 - 3 kali

b. 1 - 2 kali c. 1 kali

44 10 7 72 16 77

14 Setiap peserta pesantren kilat , bergotong royong iuran untuk berbuka bersama bagaimana sikap kamu ?

a. ikut iuran dengan ikhlas

b. ikut iuran karena malu dengan teman c. membawa bekal sendiri

61 0 0 100 0 0

15 Dalam pesantren kilat ada tugas yang harus dikerjakan secara kelompok, apa yang kamu lakukan ?

a. dilaksanakan dengan baik

b. tidak mau karena anggota ditujuk guru c. malas, karena tidak menjadi ketua

kelompok

59 2 0 97 3 0

16 Setiap hari Jum’at bagi siswa muslim mengumpulkan infaq bagaimana sikapmu

a. Memberi dengan ikhlas

b. Memberi karena malu dengan teman c. Tidak memberi uang saku untuk jajan

61 0 0 100 0 0

17 Setiap ada teman kena msibah, sekolah mengadakan gerakan amal, apa yang kamu

(66)

lakukan ?

a. memberi, dengan ikhlas

b. memberi karena semua teman juga memberi

c. memberi agar mendapat imbalan 18 Suatu saat temanmu bolfoin teman habis,

sedangkan punya dobel apa yang kamu lakukan ?

a. memberikan dengan senang hati b. memberi kalau dia minta c. diam saja

38 21 2 62 34 3

Kemudian diintervalkan dengan rumus sebagi berikut:

Untuk angket aktitasnya dalam mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah dengan jum lah item 18 diketahui nilai tertinggi 54 dan terendah 40, maka berdasarkan rumus interval sebagai berikut:

Interval = N t - N r + 1 3

- 5 4- 4 0 + 1

3

= 14+ 1

3 = 15

3 = 5

Kemudian dimasukkan tabel untuk mengetahui berapa banyak sisw a yang aktifitasnya dalam mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah katagori

(67)

Tabel 12

Interval Aktifitas Anak dalam Mengikuti Kegiatan Keagamaan

Di Sekolah.

No Interval frekuensi Katagori

1 5 0 -5 4 28 (46%) A

2 4 5 - 49 23 (38%) B

3 4 0 - 44 10 (16%) C

Dengan demikian dapat diketahui;

a) Untuk aktifitas siswa dalam mengikuti kegiatan keagamaan di

sekolah dengan katagori baik mendapat antara 50-54 sebanyak 28

siswa ( 46 %)

b) Untuk aktifitas siswa dalam mengikuti kegiatan keagamaan di

sekolah katagori sedang nilai antara 45-49 sebanyak 23 siswa ( 38

%)

c) Untuk aktiftasa dalam mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah

katagori kurang dengan mendapat nilai antara 40-44 ada 10 siswa

= 16%

B. Analisis Pengolahan Data

Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan teknik korelasi

sederhana Analisis korelasi sederhana digunakan untuk mengetahui

(68)

anak dalam mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah. Pengujian ini

menggunakan rumus Product Momen Pearson, untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel di atas yang mempunyai distribusi data normal.

Data yang di gunakan adalah tipe interval atau rasio.

Txy =

I

xr-

N

. M l

N 5 > 2

1

Komponen

X = angka keberagamaan anak dalam keluarga ( 2764)

Y = angka aktifitas kegiatan keagamaan anak di sekolah (2968)

N = 61 (responden)

Tabel 13

Pengolahan Data

Tabel Keija Untuk Mencari Koefisiensi Antara Keberagamaan Anak dalam

Kelurga ( X ) dan Aktifitas Anak dalam Mengikuti Kegiatan Keagamaanidi

Sekolah ( Y )

No.

Respon X Y x2 y2 XY

1 48 51 2304 2601 2448

2 45 44 2025 1936 1980

3 39 45 1521 2025 1755

4 49 53 2401 2809 2597

Gambar

Tabel 1Daftar Nama Guru dan Karyawan SDN Dukuh 01
Tabel 2Keadaan Murid dan Agama Siswa SDN Dukuh 01 Tahun 2009-2010
Tabel 3
Tabel 4Daftar Nama Responden
+7

Referensi

Dokumen terkait

- Menerima bit stream dari lapisan fisik dan mengubahnya menjadi frame untuk diteruskan ke lapisan Jaringan - Bertanggung jawab untuk pengiriman frame yang bebas error

Untuk mendapat status gizi yang baik selama kehamilan maka ibu dalam keadaan hamil harus cukup mendapatkan makanan bagi dirinya sendiri maupun janinnya, makanan

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah Bagaimana Efektivitas E-Procurement Menurut Pegawai Dan Peserta Lelang Pada Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan

Sirkulasi adalah elemen perancangan kota yang secara langsung dapat membentuk dan mengkontrol pola kegiatan kota, sebagaimana halnya dengan keberadaan sistem transportasi dari

Laporan Tugas Akhir dengan judul “ Perancangan dan Pengujian Motor Linier Switch Reluctance 3 Rotor 8 Stator Berbasis Mikrokontroler PIC18F4550 ” diajukan untuk memenuhi sebagian

Pada perkembangan yang sama, Badan Anggaran DPR mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah mengusulkan pembangunan gedung dan belum tahu proyek tersebut masuk dalam

Lampiran 4 Analisis Penawaran Telur Ayam Ras Di Kota Pematangsiantar Variables Entered/Removed a. Model Variables Entered Variables Removed

Di dalam kurung tulis bulan penerbitan jurnal dan tahun diakhiri dengan tanda koma dan tulis “hal.” atau “p.” sesuai dengan bahasa tulisan diikuti nomor halaman..