• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. & 2. & 3. & 4. & 5. IKM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. & 2. & 3. & 4. & 5. IKM"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

1. Landasan hukum, pengertian,

tujuan , asas & tujuan PTSP

2. Kewenangan Penyelenggaraan &

Kelembagaan PTSP

3. Tolok ukur & penilaian

4. Pembinaan & evaluasi

5. IKM

6. Pelaporan

(3)

3

UU No. 25/2007 tentang

Penanaman modal PP No. 38/2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan

Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota Perpres No. 27/2009 tentang PTSP di Bidang Penanaman Modal Perka BKPM No. 5/2013 tentang

Pedoman & Tata Cara Permohonan Perizinan

dan nonperizinan Penanaman Modal Perka BKPM No. 6/2011

tentang

Tata Cara Pelaksanaan, Pembinaan & Pelaporan

PTSP di Bidang Penanaman Modal Perka BKPM No. 14/2011 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang PM Provinsi dan Kabupaten/kota Surat Edaran Bersama

Mendagri, MenPAN & RB, dan Ka BKPM No. 570/3727S/SJ, No. SE/08/M.PAN-RB/9/2010, dan No. 12/2010 PP No. 41 /2007tentang Organisasi Perangkat Daerah

(4)

UU No 25/2007

Perusahaan penanaman modal yang akan melakukan kegiatan

usaha

wajib

memperoleh izin

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dari instansi

yang memiliki kewenangan, kecuali ditentukan lain dalam

Undang - Undang

PTSP

Perpres No 27/2009 Perka BKPM No 6/2011 Perka BKPM No 12/2009 Perka BKPM No 3/2012 Perka BKPM No 14/2009 Izin diperoleh melalui Perka BKPM No 14/2011

(5)

5

Surat Edaran Bersama

Mendagri, Menpan & Reformasi Birokrasi, dan Kepala BKPM

No. 570/3727A/SJ & No. SE/08/M.PAN-RB/9/2010 & No. 12 Tahun 2010

Tanggal 15 September 2010

tentang

Sinkronisasi Pelaksanaan Pelayanan Penanaman Modal di Daerah

1. Pertumbuhan perekonomian berkesinambungan  iklim pm kondusif &

berdaya saing  meningkatkan pelayanan perizinan & non perizinan PTSP PM

2. Penyelenggaraan pelayanan di bidang penanaman modal  perizinan & non perizinan  tahap permohonan - terbitnya dokumen di satu tempat

3. Penyelenggara PTSP Provinsi  PDPPM /PPTSP & Kab/Kota  PPTSP kab/kota

4. PPTSP  mekanisme kerja, tata laksana & bisnis proses berbagai jenis pelayanan perizinan & non perizinan untuk setiap tingkatan

(6)

6. Dalam rangka pelayanan penanaman modal : a. Tk Provinsi :

- Gubernur segera menetapkan PDPPM  fungsi PTSP PM - Gubernur segera melimpahkan sepenuhnya  PDPPM - Gubernur menetapkan PDPPM sbg pelaksana SPIPISE

- Provinsi  ada PPTSP terpisah dgn PDPPM & telah menerima pelimpahan kewenangan  gubernur menetapkan PPTSP sebagai pelaksana SPIPISE

b. Tk kab/kota : - bupati/walikota segera melimpahkan sepenuhnya  PPTSP

- gubernur menetapkan PPTSP sbg pelaksana SPIPISE

7. BKPM, Kemendagri, Kemenpan & reformasi birokrasi akan :

a. memberikan sosialisasi & asistensi  aparatur terkait tms DPRD & dunia usaha

b. melakukan pelatihan penyelenggaraan perizinan & nonperizinan  aparatur terkait

(7)

7

kegiatan

penyelenggaraan

suatu perizinan &

non perizinan

pendelegasian

atau pelimpahan

wewenang dari

lembaga atau

instansi yg

memiliki

kewenangan

proses mulai dari

tahap

permohonan s/d

tahap terbitnya

dokumen di dalam

(8)

Perizinan

segala bentuk

persetujuan

untuk melaksanakan

penanaman modal

dikeluarkan oleh pemerintah & pemda yg memiliki

kewenangan sesuai ketentuan

perundang-undangan

Non

perizinan

segala bentuk kemudahan

pelayanan, fasilitas fiskal &

informasi

mengenai penanaman

modal, sesuai ketentuan

(9)

membantu pm dalam

memperoleh

kemudahan pelayanan,

fasilitas fiskal &

informasi mengenai

penanaman modal

9

mempercepat,

menyederhanakan

pelayanan &

meringankan atau

menghilangkan

biaya pengurusan

perizinan &

nonperizinan

dengan cara

(10)

ASAS

Kepastian hukum Keterbukaan Akuntabilitas Perlakuan sama Efisiensi berkeadilan

(11)

pemohon cukup berinteraksi dg satu kantor/

badan PTSP

waktu pengurusan perizinan & nonperizinan

lebih singkat

mengurangi “

irritation cost

” & merasionalisasi

biaya

memudahkan sinkronisasi & harmonisasi

kebijakan pusat dg daerah

Keuntungan PTSP

(12)

Penyelenggaraan PTSP

di Bidang Penanaman Modal

Kementerian

Teknis/LPNK

koordinasi

Pemerintah oleh BKPM

Pemerintah Provinsi

oleh PDPPM

Pemerintah Kab/kota

oleh PDKPM

KPBPB

KEK

(13)

1. PM lingkup lintas kabupaten/kota

2. PM urusan pemerintah provinsi berdasarkan PP No. 38/2007

3. PM urusan pemerintah yg diberikan pelimpahan wewenang kepada gubernur berdasar hak subsitusi

1. PM lingkup satu kabupaten/kota

2. PM urusan pemerintah kabupaten/kota berdasarkan PP No. 38/2007

3. PM urusan pemerintah yg diberikan penugasan

kepada pemerintah kab/kota berdasar hak substitusi

Pemerintah Provinsi yang dilaksanakan oleh PDPPM Pemerintah Kab/kota yang dilaksanakan oleh PDKPM

Kewenangan Penyelenggaraan PTSP

di Bidang Penanaman Modal

(14)

Perpres

No. 27/2009

Fungsi PTSP

PTSP

a. koordinasi kebijakan PM di daerah

b. mengkaji & mengusulkan kebijakan pelayanan PM di daerah c. memberi insentif daerah/kemudahan PM

d. membuat peta PM daerah

e. mengembangkan peluang & potensi PM dengan memberdayakan badan usaha

f. mempromosikan PM daerah

g. mengembangkan sektor usaha melalui pembinaan h. membantu menyelesaikan berbagai hambatan & konsultasi permasalahan yg dihadapi PM di daerah

PDPPM /PDKPM

Perizinan

Non-

perizinan

(15)

Noorfuad@ Kementerian Teknis/LPNK

Gubernur

Bupati/Walikota PDPPM/ PPTSP Prov PDKPM/ PPTSP kab/kota

Pelimpahan wewenang dari Kem Teknis/LPNK kepada BKPM : 1. Menteri Keuangan

2. Menteri Perindustrian 3. Menteri Perdagangan

4. Menteri ESDM

5. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata

6. Menteri Komunikasi dan Informatika

7. Menteri Pekerjaan Umum

8. Menteri Perhubungan 9. Menteri Pertanian

10.Menteri Kesehatan 11.Menteri Kehutanan

12.Menteri Kelautan dan Perikanan 13.Menteri Pendidikan Nasional

14.Menteri Negara Perumahan Rakyat 15.Kepala Kepolisian Negara RI

Pendelegasian/pelimpahan wewenang Pelimpahan Penugasan Pendelegasian Pendelegasian Penghubung BKPM/ PTSP PTSP KPBPB/ PTSP KEK

ALUR PENDELEGASIAN – PELIMPAHAN –

PENUGASAN & PENGHUBUNG

Penghubung :

1. Menteri Hukum dan HAM 2. Menteri Tenaga Kerja &

(16)

penyerahan

tugas, hak, kewajiban & pertanggungjawaban

perizinan & nonperizinan,

termasuk

penandatanganan

nya atas nama

pemberi

wewenang

oleh Menteri Teknis/ Ka LPND Ka BKPM Gubernur Bupati/ Walikota Ka PDPPM/ PPTSP Prov Ka PDKPM/ PPTSP Kab/Kota

kepada

Menteri Teknis/Ka LPND, Gubernur, Bupati/Walikota Adm KEK dan BP KPBPB

(17)

17

penyerahan

tugas, hak,

kewajiban &

pertanggungjawaban

perizinan &

nonperizinan,

termasuk

penandatanganan-nya atas nama

penerima

wewenang

oleh

Menteri

Teknis/

Ka LPND

Ka BKPM

Kepala

BKPM

Gubernur

kepada

Kepala

BKPM

Ka BP KPBPB; Adm KEK

(18)

Pendelegasian /

Pelimpahan

Kewenangan

menyerahkan

kewenangan

perizinan

menyerahkan

kewenangan perizinan

dengan

hak substitusi

menempatkan

pejabat & staf

di PTSP BKPM

Mendiknas Menbudpar Mentan Mendag Menkominfo Menhub Men KP Menkeu

Men ESDM

Menhut

Men PU

Menkes

Kapolri

Menpera

Menperin

Menakertrans (IMTA) Menkumham (Imigrasi)

(19)

19

penyerahan tugas,

hak, wewenang,

kewajiban &

pertanggungjawaban,

termasuk

penandatanganannya

atas nama

penerima wewenang

dari

Kepala BKPM

untuk melaksanakan

urusan pemerintahan

di bidang PM yg menjadi

kewenangan Pemerintah

berdasarkan

hak substitusi

Bupati/Walikota

Penugasan

(20)

yang ditunjuk

.

membantu penyelesaian

perizinan & nonperizinan

. memberi informasi,

fasilitasi & kemudahan di

bidang PM

Menteri teknis/Ka LPNK;

Gubernur;

Bupati/Walikota

pejabat pada

 Kementerian / LPNK  Pemerintah Provinsi P emerintah Kab/Kota yg menjadi kewenangan harus memenuhi persyaratan minimal (ps 14 ayat 6 & 7 Perka BKPM No. 6/2011)

(21)

Alur pelaksanaan penilaian

PTSP

Tolok ukur

PTSP

PDPPM/PPTSP Prov, PDKPM/PPTSP Kab/Kota, PTSP KPBPB, PTSP KEK melakukan penilaian mandiri (mengisi formulir penilaian, lamp.I) Tim penilai PTSP penilaian langsung & melakukan verifikasi penilaian mandiri (lamp III) Tim menetapkan kualifikasi : belum terkualifikasi hingga Bintang 1 - 4 1. SDM

2. Tempat, Sarana & Prasarana kerja dan media informasi 3. Mekanisme kerja 4. Layanan pengaduan (help desk) 5. SPIPISE

BKPM

Keputusan Ka BKPM maksimal 1 th 21 Indikator mutu pelayanan

prima : cepat, tepat, sederhana, transparan & kepastian hukum

(22)

TIM TEKNIS PENILAI Ketua : Es. II BKPM

Anggota : - Kemen PAN & RB - Kemendagri

- BKPM

- instansi terkait lainnya

Ketua : Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan PM BKPM Anggota : Kemen PAN & RB, Kemendagri, BKPM, instansi

lainnya

melaporkan kualifikasi PTSP

PTSP PDPPM atau

(23)

No. Kualifikasi Interval

nilai

Keterangan

1.

Bintang 4 90

100

melaksanakan (1) + menerima dan melaksanakan penugasan urusan pemerintahan di bidang PM yg lebih luas dari Bintang 3 (kewenangan Pem),

ditetapkan oleh Ka BKPM

2.

Bintang 3 80

89,99

melaksanakan (1) + menerima dan melaksanakan

penugasan urusan pemerintahan di bidang PM tertentu (kewenangan Pem), ditetapkan oleh Ka BKPM

3.

Bintang 2 70

79,99

melaksanakan (1) + menerima bimbingan pelaksanaan kewenangan pelayanan yg merupakan kewenangan Pem dari Pem dan/atau Pem Prov

4.

Bintang 1 60 - 69,99

(1) melaksanakan pelayanan sesuai kewenangannya menggunakan SPIPISE

5.

Belum

terkualifikasi

< 59,99

Belum terkualifikasi sebagai PTSP Bidang PM 

mendapat pembinaan pelayanan sesuai

kewenangannya dari Pem dan/atau Pem Prov

(24)

(1) melaksanakan pelayanan sesuai kewenangannya menggunakan SPIPISE

Kewenangan PTSP Provinsi

berdasar kualifikasi

Belum memenuhi kualifikasi

• Mendapat pembinaan pelayanan sesuai

kewenangannya dari Pemerintah

Bintang 1

Melaksanakan (1)

Bintang 2

(1) + menerima bimbingan pelaksanaan kewenangan pelayanan yg merupakan kewenangan Pem. dari Pem.

Bintang 3

(1) + menerima & melaksanakan pelimpahan Urusan Pemerintah di bidang PM tertentu (kewenangan

Pem.), ditetapkan Ka BKPM berdasar hak subtitusi

Bintang 4

(1) + menerima & melaksanakan pelimpahan UP di bidang pm > bintang 3 (kewenangan Pem.),

ditetapkan Ka BKPM berdasar hak subtitusi

(25)

25 (1) melaksanakan pelayanan sesuai kewenangannya menggunakan SPIPISE

Kewenangan PTSP Kab/Kota

berdasar kualifikasi

Belum memenuhi kualifikasi

• Mendapat pembinaan pelayanan sesuai

kewenangannya dari Pem. dan/atau Pemprov

Bintang 1

Melaksanakan (1)

Bintang 2

(1) + menerima bimbingan pelaksanaan kewenangan pelayanan yg merupakan kewenangan Pem. dari Pem.

Bintang 3

(1) + menerima & melaksanakan penugasan Urusan Pemerintah di bidang pm tertentu (kewenangan Pem.), ditetapkan Ka BKPM berdasar hak subtitusi

Bintang 4

(1) + menerima & melaksanakan penugasan UP di bidang pm > bintang 3 (kewenangan Pem.),

ditetapkan Ka BKPM berdasar hak subtitusi

(26)

Bantuan BKPM bagi PDPPM dan/atau

PDKPM

1) melaksanakan seluruh fungsi utama koord tms PTSP PM; dan 2) berhasil meningkatkan kualifikasinya menjadi bintang 3 atau 4 berupa : * alokasi khusus

* studi pengembangan potensi pm daerah ; * kerja sama kegiatan promosi pm ;

* kerja sama kegiatan pelatihan pm ; atau

* peningkatan sarana & prasarana yang terkait dengan peningkatan pelayanan pm di daerah

(27)

27

Pembinaan

&

Evaluasi

PTSP PM

(28)

Pembinaan dan Pengawasan

Penyelenggaraan PTSP

Pembinaan dan pengawasa n u/ :

• Meningkatkan

kualifikasi

berdasarkan tolok ukur

• Membina

penerapan

kebijakan

pelaksanaan layanan

pm

• Membantu

mengupayakan

penyelesaian

permasalahan

penyelenggaraan

PTSP di bidang pm

B

K

P

M

(29)

Pembinaan PTSP

Pembinaan atas

penyelenggaraan

PTSP, meliputi :

* Peningkatan

kompetensi sdm

ttg PM * pemberian

bimbingan, supervisi &

konsultasi

kepada pemerintah daerah ttg pelaksanaan PTSP di bidang PM

* pemberian

pedoman & standar

pelaksanaan PTSP di bidang PM

(30)

Evaluasi

Penyenggaraan PTSP

menjaga

kesinambungan kualitas pelayanan

evaluasi berkala oleh BKPM

1. laporan hasil penilaian

mandiri

2. saran & pertimbangan

dari Tim Pertimbangan PTSP kpd Ka BKPM

 Pengukuran IKM

 penilaian atas kesesuaian penerapan NSPK serta peraturan perundang-undangan di bidang pm, dlm menerbitkan perizinan& nonperizinan  sangat baik  baik  kurang baik  tidak baik berdasar metode Kinerja unit pelayanan Keputusan Ka BKPM

(31)

Tugas Tim Pertimbangan PTSP

BKPM

BKPM/PDPPM/

PDKPM

Pemprov &

Pemkab/kota penanam modal Ketua : Menko Perekonomian Waket & Kahar : Mendagri

a. mendorong percepatan pendelegasian/pelimpahan b. pemantauan & meminta laporan perkembangan c. menetapkan langkah2 penyelesaian kendala,

pelaksanaan pendelegasian/pelimpahan wewenang

d. memberikan saran

& pertimbangan

e. memberikan saran

& pertimbangan

keberatan loket/telepon/faksimili/ pengaduan elektronik/kotak pengaduan

(32)

Penyelenggaraan

Sementara

(33)

Penyelenggaraan Sementara

PTSP di Bidang Penanaman Modal

BKPM (pusat) PDPPM/ PPTSP Prov PDKPM/ PPTSP (Kab/Kota)

gambar 1. mekanisme pelimpahan & pengambilalihan sementara urusan pemerintah bagi daerah yang belum mampu melaksanakan ptsp

gambar 2. mekanisme pengambilalihan sementara urusan asli

pemerintah daerah BKPM (pusat) Pemerintah Pemprov Pem Kab/Kota pe nu ga san pe limpa

han penyerahan penyerahan

pe ng am bilal ih an se m en tar a pe ng am bilal ih an se m en tar a pe ng am bilal ih an se m en tar a 33

(34)

Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM)

(35)

tersedianya hasil evaluasi/pengukuran kepuasan

masyarakat secara kuantitatif melalui pendekatan

pembobotan, persepsi & sikap pelayanan terhadap

tingkat kualitas/tingkat kinerja suatu unit

pelayanan

5

Tujuan

Analisa/Indeks Kepuasan Masyarakat

Perka BKPM nomor 6/2011

(36)

Sasaran IKM

1. tingkat pencapaian

kinerja unit PTSP di

bidang penanaman modal

dalam memberikan

pelayanan kepada

masyarakat

2.

penataan sistem,

mekanisme &

persediaan pelayanan,

sehingga pelayanan

dapat dilaksanakan

secara lebih

berkualitas

3. tumbuhnya kreativitas,

prakarsa & peran serta

masyarakat dalam rangka

penanaman modal

(37)

Manfaat IKM

1.

diketahuinya kelemahan &

kekurangan dari

masing-masing (14 unsur) dalam

penyelenggaraan PTSP di

bidang penanaman modal

2.

diketahuinya

kinerja PTSP

penanaman modal

3. sebagai masukan untuk

kebijakan dan upaya yang

perlu diambil

4

.

memacu pertanyaan

positif antar

peyelenggara PTSP

penanaman modal antar

daerah

(38)

Unsur

unsur Penilaian

Dalam Analisa IKM

1. prosedur pelayanan

2. persyaratan pelayanan

3. kejelasan petugas pelayanan

4. kedisiplinan pelayanan

5. tanggungjawab petugas pelayanan

6. kemampuan petugas pelayanan

7. kecepatan petugas pelayanan

8. keadilan mendapatkan pelayanan

9. kesopanan dan keramahan petugas

10. kewajaran biaya pelayanan

11. kepastian biaya pelayanan

12. kepastian jadwal pelayanan

13. kenyamanan lingkungan

14. keamanan pelayanan

(39)

1. waktu pelayanan pukul 09.00 sd 15.00

waktu setempat, pada waktu jam istirahat

pelayanan tetap diberikan (petugas bergilir)

2. jadwal petugas di Front Office (FO) dan

petugas konseling

3. sebelum jam pelayanan, dilakukan penataan

administrasi ketersediaan formulir, komputer

& sarana lain agar dapat digunakan

4. setelah pelayanan, petugas wajib menata

kembali administrasi

Indikator pelayanan prima

di PTSP penanaman modal

(40)
(41)

41 • lampiran ix • 1 bulan sebelum laporan Ka PDPPM ke Ka BKPM (januari) PDKPM/ PPTSP Kab/Kota • lampiran vIII • 2 bulan sebelum laporan Ka BKPM ke Presiden (februari) PDPPM/

PPTSP Prov lampiran vII

• setiap tahun paling lambat bulan april tahun

PTSP BKPM Bupati/ Walikota

Gubernur

Menteri teknis/ Ka LPND

RI - 1

Mekanisme

Pelaporan Penyelenggaraan PTSP

• lampiran ix • 2 bulan sebelum laporan Ka ke Presiden (Feb) KPBPB/ KEK Dewan KPBPB / Kawasan

(42)

perkembangan rencana

1 Januari s/d 31 Desember tahun ...

(berdasarkan pendaftaran atau izin prinsip)

penanaman modal dalam negeri

berdasar sektor jumlah proyek, nilai investasi, tka/i data per perusahaan nama perusahaan, persetujuan, bu, investasi, tka/i

penanaman modal dengan modal dimiliki asing berdasar sektor jumlah proyek, nilai investasi, tka/i data per perusahaan nama perusahaan, persetujuan, bu, investasi, tka/i

(43)

43

perkembangan realisasi

1 Januari s/d 31 Desember tahun ... (berdasarkan izin usaha atau LKPM)

penanaman modal dalam negeri ber dasar sektor jumlah proyek, nilai investasi, tka/i data per perusa haan nama perusahaan, persetujuan, bu, investasi, tka/i penanaman modal dengan modal dimiliki

asing ber dasar sektor jumlah proyek, nilai investasi, tka/i data per perusa haan nama perusahaan, persetujuan, bu, investasi, tka/i peng gabung an nama perusahaan, persetujuan, bu, investasi pen cabut an nama perusahaan, pencabutan bu, investasi pem batalan

(44)

perkembangan rencana

1 Januari s/d 31 Desember tahun ...

(berdasarkan pendaftaran atau izin prinsip)

penanaman modal dalam negeri

berdasar lokasi kab/kota jumlah proyek, nilai investasi, tka/i ber- dasar sektor jumlah proyek, nilai investasi, tka/i data per perusahaan nama perusahaan, persetujuan, bu, investasi, tka/i

penanaman modal dengan modal dimiliki asing berdasar lokasi kab/kota jumlah proyek, nilai investasi, tka/i ber-dasar sektor jumlah proyek, nilai investasi, tka/i data per perusahaan nama perusahaan, persetujuan, bu, investasi, tka/i

(45)

45

perkembangan realisasi

1 Januari s/d 31 Desember tahun ... (berdasarkan izin usaha atau lkpm)

penanaman modal dalam negeri ber dasar lokasi kab/ kota jumlah proyek, nilai investasi, tka/i ber dasar sektor jumlah proyek, nilai investasi, tka/i data per perusa haan nama perusahaan, persetujuan, bu, investasi, tka/i

penanaman modal denan modal dimiliki asing ber dasar lokasi kab/ kota jumlah proyek, nilai investasi, tka/i ber dasar sektor jumlah proyek, nilai investasi, tka/i data per perusa haan nama perusahaan, persetujuan, bu, investasi, tka/i

(46)

perkembangan realisasi

1 Januari s/d 31 Desember tahun ...

(berdasarkan izin usaha atau lkpm)

penggabungan

nama perusahaan, persetujuan,bu, investasi

pencabutan

nama perusahaan, pencabutan ,bu, investasi

pembatalan

nama perusahaan, pembatalan, bu, investasi

(47)

47

kinerja penyelenggaraan PTSP

di bidang penanaman modal di

kabupaten/kota atau provinsi

hasil penilaian mandiri kualifi kasi ptsp rincian perkem-bangan keleng kapan tolok ukur ptsp keluhan, hambatan & kendala terhadap penyeleng-garaan ptsp keluhan, hambatan & kendala peman- faatan layanan spipise

s

a

r

a

n

(48)

form lampiran x

form lampiran xI

sebelum

berlakunya

SPIPISE

otomatis

on-line

SPIPISE

laporan berkala setiap bulan dengan faksimili

setiap pendaftaran /izin prinsip /izin usaha

Ka PDPPM / PPTSP Prov kpd Ka BKPM

Ka PDKPM / PPTSP Kab/Kota kpd Ka

(49)

subsistem informasi

subsistem pendukung

subsistem pelayanan

penanaman modal

pelayanan persetujuan perizinan & fasilitas penanaman modal

1. subsistem pelayanan informasi • informasi potensi pm

• informasi tatacara pengajuan perizinan & nonperizinan

• promosi sektoral & daerah 2. subsistem utama

• pelayanan perizinan & nonperizinan • penelusuran posisi proses/dokumen • jejak audit

• pelaporan kegiatan pm & investor 3. subsistem pendukung

• layanan pengaduan • keamanan

• laporan : perkembangan investasi & kinerja masing-2 PTSP

Sarana pendukung SPIPISE

(50)

Semoga

Gambar

gambar 1.  mekanisme pelimpahan &amp; pengambilalihan                    sementara urusan pemerintah bagi daerah                    yang belum mampu melaksanakan ptsp

Referensi

Dokumen terkait

This research deals with the implementation of jigsaw technique in young learn ers‟ reading class, and it is aim ed to reveal the classroom interaction patterns..

Dari hasil observasi dan penelitian yang telah dilakukan peneliti, dapat dilihat bahwa penyebab terjadinya interferensi bahasa Melayu Malaysia terhadap bahasa

Jika dibandingkan antara model transport dari zona aktif menuju sumur pantau 1 dengan model transport dari zona aktif menuju sumur pantau 2, pada lapisan yang sama

Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir yang

Adapun tahap tindakan yang dilakukan, meliputi (a) melaksanakan tindakan dalam pembelajaran pada sub tema Perubahan Wujud Benda sesuai dengan Rencana Pelaksanaan

Oleh karena itu diperlukan suatu strategi guna peningkatan populasi ternak, khususnya pada areal dekat perkebunan kelapa sawit atau areal yang jauh di dalam perkebunan kelapa

Satu kelompok petani usaha konvensional dengan tidak mendapatkan tambahan teknologi (P1), dan satu kelompok petani mendapatkan tambahan teknologi berupa usaha

Melihat lembaga keuangan ini merupakan industri jasa dimana kepuasan nasabah merupakan faktor yang terpenting, maka penelitian terhadap kualitas pelayanan dengan tujuan