• Tidak ada hasil yang ditemukan

PETUNJUK TEKNIS Verifikasi Dokumen Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PETUNJUK TEKNIS Verifikasi Dokumen Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

DEPARTEMEN PERTANIAN DEPARTEMEN PERTANIAN

PETUNJUK TEKNIS

Verifikasi Dokumen

Pengembangan Usaha Agribisnis

(2)

KATA PENGANTAR

Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) merupakan program

Departemen Pertanian yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan,

pengangguran dan kesenjangan antar wilayah dan sektor. Keberhasilan

pelaksanaan PUAP sangat ditentukan oleh kerjasama dan komitmen seluruh

pemangku kepentingan, mulai dari tahap persiapan sampai pelaksanaan

PUAP dari tingkat pusat sampai daerah.

Salah satu tahapan proses pelaksanaan PUAP adalah verifikasi kelengkapan

dokumen yang telah disiapkan oleh Gapoktan. Dokumen yang dibutuhkan

tersebut antara lain adalah Rencana Usaha Bersama (RUB), perjanjian

kerjasama, surat perintah kerja serta dokumen pendukung lain yang

dipersyaratkan.

Petunjuk Teknis Verifikasi Dokumen PUAP yang telah disiapkan oleh

Sekretariat PUAP ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi Tim Pembina

Propinsi, Tim Teknis Kabupaten/Kota dan Penyelia Mitra Tani dalam

membantu Gapoktan menyiapkan data dan dokumen PUAP.

Jakarta, Mei 2009

Kepala Badan PSDM Pertanian/

Ketua Tim PUAP Pusat,

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

i

Daftar Isi

ii

Daftar Lampiran

iii

I.

PENDAHULUAN

1

1.1. Latar Belakang

1

1.2. Tujuan

1

1.3. Sasaran

2

II. MAKANISME PENARIKAN DANA BLM-PUAP

3

2.1 Tahapan Penyusunan Rencan Usaha Bersama (RUB)

3

2.2 Pengesahan Rencana Usaha Bersama (RUB)

3

2.3 Verifikasi Dokumen dan Pengajuan RUB

4

2.4 Prosedur Penyaluran BLM-PUAP

4

2.5 Penyaluran Dana BLM PUAP ke Poktan

4

2.6 Prosedur Penarikan Dana

4

III. DOKUMEN PERSYARATAN ADMINISTRASI PUAP

6

3.1 SK Bupati/Walikota

6

3.2 Rencana Usaha Bersama (RUB)

6

3.3 Perjanjian Kerjasama

7

3.4 Surat Perintah Kerja

8

3.5 Berita Acara (BA)

8

3.6 Pakta Integritas (PI)

8

3.7 Kuitansi Pembayaran

8

3.8 Lain-lain

8

IV. PENUTUP

10

(4)

PETUNJUK PELAKSANAAN TEKNIS VERIFIKASI DOKUMEN PUAP

TAHUN 2009 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Untuk mempercepat tumbuh dan berkembangnya usaha agribisnis sekaligus mengurangi kemiskinan dan pengangguran di perdesaan, pemerintah meluncurkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-Mandiri). Salah satu kegiatan dari PNPM-M di Departemen Pertanian dilakukan melalui kegiatan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP).

Program PUAP ini tidak sama dengan Program Bantuan Langsung Tunai (BLT), sebagai ilustrasi kalau BLT dengan memberikan ikannya, PUAP atau BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) memberikan kailnya sekaligus memberitahukan bagaimana caranya memancing. Tujuan digulirkannya Program PUAP ini adalah untuk menumbuh kembangkan kegiatan usaha agribisnis di perdesaan sesuai dengan potensi wilayah, melalui koordinasi Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) sebagai organisasi petani. Meningkatkan fungsi Gapoktan sebagai lembaga ekonomi petani menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan dan akses pasar. Meningkatkan kinerja program-program Departemen Pertanian yang telah ada sebelumnya utamanya dalam memfasilitasi akses permodalan petani untuk mendukung usaha agribisnis perdesaan dan serta mengurangi kemiskinan dan pengangguran di perdesaan.

Program PUAP telah direncanakan mulai TA. 2007 dan dilaksanakan mulai pada tahun anggaran 2008 dengan sasaran 11.000 desa/Gapoktan penerima BLM–PUAP namun dalam pelaksanaannya yang dapat selesaikan sebesar 10.542 Gapoktan.

Program PUAP tepat sasaran maka diharapkan program ini bisa membantu pengembangan usaha agribisnis pada desa miskin/tertinggal sesuai dengan potensi pertanian desa serta berkembangnya PUAP sebagai lembaga yang dimiliki dan dikelola oleh petani. PUAP juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rumah tangga petani miskin, petani/peternak (pemilik tanah atau penggarap) skala kecil, buruh tani dan berkembangnya usaha pelaku agribisnis yang mempunyai usaha harian, mingguan, maupun musiman. Dalam penyelenggaraan Program PUAP, Departemen Pertanian telah mengalokasikan dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) dari APBN sebagai dana stimulan untuk Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP). Dana tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan produktif Budidaya (On farm) seperti tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan

(5)

perkebunan, serta kegiatan Off farm (non budidaya) yang terkait dengan komoditas pertanian yaitu industri rumah tangga pertanian, pemasaran hasil pertanian (bakulan, dll) dan usaha lain berbasis pertanian. Gabungan kelompok tani (Gapoktan) merupakan sasaran kelembagaan tani pelaksana PUAP sebagai penyalur modal usaha agribisnis bagi petani atau peternakan. Tidak maksimalnya penyaluran dana BLM-PUAP diakibatkan oleh lemahnya persiapan dokumen di tingkat Gapoktan dan belum optimalnya pelaksanaan verifikasi di tingkat Tim Teknis PUAP di Kabupaten/Kota.

1.2. Tujuan

Tujuan kegiatan Verifikasi Dokumen PUAP adalah memberikan pemahaman mengenai tata cara dan kelengkapan administrasi dalam penyampaian dokumen PUAP yang akan menjadi acuan pelaksanaan penyaluran dana PUAP.

1.3. Sasaran

Sasaran dari kegiatan Verifikasi Dokumen PUAP adalah Tim Teknis Kabupaten/Kota dan Penyelia Mitra Tani. Hal ini diharapkan supaya meminimalisasi kesalahan dalam kelengkapan dokumen persyaratan PUAP.

(6)

BAB II

MEKANISME PENARIKAN DANA BLM – PUAP

Berdasarkan Pedoman Umum Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP), Rencana Usaha Bersama (RUB) disusun oleh Gapoktan berdasarkan Rencana Usaha Kelompok (RUK) dan Rencana Usaha Anggota (RUA). Penyusunan RUB oleh Gapoktan harus memperhatikan kelayakan usaha produktif petani, yaitu:

1. Budidaya di sub sektor Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan, Perkebunan;

2. Usaha non budidaya meliputi usaha industri rumah tangga Pertanian, pemasaran skala kecil/bakulan, dan usaha lain berbasis pertanian. Tahap penyusunan RUB adalah sebagai berikut:

2.1 Tahapan Penyusunan Rencana Usaha Bersama (RUB)

a. RUB disusun oleh Gapoktan berdasarkan hasil identifikasi potensi usaha agribisnis di desa PUAP yang dilakukan oleh Penyuluh Pendamping;

b. Gapoktan menyusun RUB melalui Rapat anggota.

RUB disusun berdasarkan kebutuhan petani anggota yang tergambar dalam RUK.

c. RUK disusun berdasarkan RUA oleh petani anggota yang didasarkan pada informasi hasil identifikasi potensi ekonomi desa yang dilakukan oleh Penyuluh Pendamping mencakup: (a) usaha budidaya di sub sektor tanaman pangan/hortikultura/peternakan/perkebunan; dan (b) usaha non budidaya meliputi usaha industri rumah tangga pertanian, pemasaran skala kecil/bakulan, dan usaha lain berbasis pertanian (tanaman pangan/hortikultura/peternakan/perkebunan).

d. Rincian RUK diajukan oleh kelompok tani kepada pengurus Gapoktan meliputi : a) rincian nama petani anggota, b) usaha produktif sesuai dengan Pedum PUAP, c) volume usaha dan biaya, d) nilai usaha dan ditandatangani petani anggota.

2.2 Pengesahan Rencana Usaha Bersama ( RUB )

a. RUB Gapoktan sebagai dokumen PUAP disetujui dan disahkan melalui Rapat Anggota.

b. RUB yang telah disahkan oleh Rapat Anggota selanjutnya ditandatangani oleh ketua Gapoktan.

c. RUB yang sudah ditandatangani selanjutnya dikirim ke ketua Tim Teknis Kabupaten/Kota untuk memperoleh persetujuan, serta dilampirkan dokumen administrasi lainnya, yaitu:

(1) Surat Keputusan (SK) Bupati/Walikota tentang Pengukuhan GAPOKTAN.

(2) Nomor Rekening bank aktif GAPOKTAN (atas nama Gapoktan yang ditandatangani ketua dan bendahara). Rekening bank Gapoktan dibuka pada bank yang terdekat.

(7)

(3) Perjanjian Kerjasama antara Gapoktan dengan PPK Satker Pusat Pembiayaan Pertanian (ditandatangani oleh ketua Gapoktan bermaterai Rp.6000).

(4) Berita Acara Serah Terima Uang bermeterai Rp. 6.000,- (ditandatangani oleh ketua Gapoktan dan Pejabat Pembuat Komitmen).

(5) Kuitansi yang ditandatangani Ketua Gapoktan dan diketahui/disetujui oleh Tim Teknis kabupaten/Kota dengan meterai Rp. 6000,-

2.3 Verifikasi Dokumen dan Pengajuan RUB

a. Verifikasi awal terhadap RUB dan dokumen administrasi lainnya dilakukan oleh PMT pada tingkat Kabupaten/Kota;

b. RUB dan dokumen administrasi lainnya yang telah dinyatakan lengkap oleh PMT selanjutnya diajukan kepada Tim Teknis/Kota untuk dikirimkan ke Tim Pembina Tingkat Provinsi;

c. RUB dan dokumen administrasi pendukung lainnya diteliti dan diverifikasi oleh Tim Pembina PUAP Propinsi c.q. Sekretariat PUAP Propinsi;

d. RUB dan dokumen administrasi pendukung yang belum memenuhi syarat, dikembalikan kepada Tim Teknis Kabupaten/Kota untuk diperbaiki dan dilengkapi;

e. RUB dan dokumen administrasi pendukung lainnya yang sudah dinyatakan memenuhi syarat selanjutnya dibuat rekapitulasi dokumen kemudian dikirimkan kepada Tim PUAP Pusat c.q Pusat Pembiayaan Pertanian, Sekretariat Jenderal;

f. Berdasarkan usulan dari Tim Pembina PUAP Tingkat Provinsi, Pusat Pembiayaan Pertanian memproses pencairan dan BLM-PUAP melalui KPPN Jakarta V kepada rekening Gapoktan melalui bank penyalur;

g. Rekap hasil verifikasi dokumen Gapoktan PUAP oleh sekretariat Tim Pembina di rangkum dalam data Rekap Gapoktan (formulir 7) dalam format Excel. Penulisan nama Gapoktan HARUS urut dengan nama Gapoktan sesuai SK Menteri Pertanian tentang Gapoktan dan apabila terdapat Gapoktan yang belum melengkapi diisi dengan (-) pada nomor urut Gapoktan yang bersangkutan.

Catatan:

KPA Pusat Pembiayaan c.q Sekretariat mempunyai kewenangan untuk tidak menyalurkan dana BLM – PUAP apabila dokumen tertulis dan rekapnya tidak sama.

2.4 Prosedur Penyaluran BLM PUAP

1. Penyaluran dana BLM – PUAP dilakukan dengan mekanisme pembayaran langsung (LS) ke rekening Gapoktan.

3. Satker Pusat Pembiayaan Pertanian memproses penyaluran dana BLM-PUAP untuk mengajukan SPP - LS dengan lampiran:

1) Data yang telah diinput dibuatkan Ringkasan Surat Perjanjian Kerjasama.

(8)

2) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja) STPJB. 3) Rekapitulasi Pembayaran Gapoktan Dana BLM-PUAP.

4. Pejabat Pembuat SPM Pusat Pembiayaan Pertanian mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM – LS) kepada KPPN Jakarta dengan lampiran: 1) Keputusan Menteri Pertanian tentang penetapan Gapoktan; 2) Berita Acara Pengukuhan Gapoktan oleh Bupati/Walikota; 3) Rekapitulasi RUB berupa rincian pengunaan BLM– PUAP menurut usaha produktif.

2.5 Penyaluran Dana BLM PUAP ke Poktan

a. Dana BLM PUAP disalurkan ke rekening Gapoktan sesuai dengan nilai yang tercantum dalam RUB;

b. Dana BLM PUAP dari Gapoktan disalurkan kepada kelompok tani sesuai RUK;

c. Dana BLM PUAP yang diterima oleh kelompok tani disalurkan kepada petani anggota sesuai RUA.

2.6 Prosedur Penarikan Dana

a. Pengurus Gapoktan PUAP menginformasikan kepada seluruh petani anggota Poktan bahwa dana PUAP telah masuk ke rekening Gapoktan. b. Pengurus Gapoktan meminta kepada seluruh anggota Poktan untuk

menentukan jadwal penarikan sesuai dengan RUK dan siklus besarnya usaha anggota.

c. Pengurus Poktan meminta kepada seluruh petani anggota untuk menentukan jadwal penarikan dana sesuai dengan RUA.

d. Penarikan dana BLM-PUAP dari Kantor Bank Cabang/Unit, Bank Penyalur dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan jadwal pemanfaatan yang disepakati pada Rapat Anggota.

e. Formulir penarikan dana PUAP dari bank penyalur harus ditandatangani oleh Ketua dan Bendahara Gapoktan (joint account).

f. Untuk mendorong timbulnya Gapoktan PUAP sebagai Lembaga Usaha serta dapat mengembangkan kapasitas kelembagaan maka disarankan anggota Gapoktan PUAP harus menabung di Gapoktan.

(9)

BAB III

DOKUMEN PERSYARATAN ADMINISTRASI PUAP

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 16/Permentan/OT.140/3/2009 tanggal 20 Maret 2009 maka untuk proses pelaksanaan PUAP dokumen yang WAJIB harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

3.1. SK BUPATI/WALIKOTA

3.1.1. Gapoktan harus diusulkan oleh Bupati/Walikota melalui Surat Keputusan.

3.1.2. Gapoktan yang diusulkan HARUS berada/berlokasi pada Desa yang

sudah dalam SK. Menteri Pertanian Nomor.

1192/Kpts/OT.160/3/2009 tanggal 20 Maret 2009

3.1.3. SK Penetapan Gapoktan sesuai PEDUM harus di tandatangani oleh Bupati/Walikota, namun apabila Bupati/Walikota atau Wakilnya berhalangan maka SK ditandatangani oleh pejabat yang ditunjuk oleh Bupati/Walikota.

3.1.4. Apabila SK Gapoktan ditandatangani oleh Kepala Dinas maka DIKEMBALIKAN untuk dimintakan tanda tangan Bupati/Walikota. 3.1.5. Gapoktan yang sudah ditetapkan oleh Bupati dan selanjutnya di SK

kan oleh Menteri Pertanian harus membuat RUB (Rencana Usaha Bersama) sesuai dengan kebutuhan pembiayaan dari Gapoktan dan melengkapi dokumen lainnya.

3.2. RUB

3.2.1. Sesuai dengan petunjuk pengisian dokumen persyaratan administrasi pengajuan dana BLM PUAP, Data Pengurus

Gapoktan harus sama dan sesuai dengan SK Bupati yang

menjadi dasar penetapan Gapoktan oleh Menteri Pertanian.

3.2.2. RUB, dibubuhi stempel Gapoktan, selanjutnya 4 (empat) dokumen lain yang juga ditandatangani oleh ketua Gapoktan HARUS dibubuhi stempel. Namun apabila Gapoktan tidak mempunyai stempel maka dokumen RUB tidak perlu dibubuhi stempel dan selanjutnya seluruh dokumen tidak harus distempel.

3.2.3. Nilai RUB yang dikirim/ditransfer oleh Satker Pusat Pembiayaan Pertanian adalah penjumlahan dari nilai kebutuhan pembiayaan yang dibutuhkan Gapoktan dengan nilai maksimal Rp. 100 Juta. 3.2.4. RUB tidak boleh dirubah atau di Tip-Ex. Kalau ditulis dan ternyata

salah sebaiknya DIGANTIdengan dokumen baru.

3.2.5. Apabila nilai dana BLM PUAP terdapat penjumlahan KURANG dari nilai maksimal Rp. 100 Juta maka Petugas Verifikator membuat penjumlahan baru. Selanjutnya Satker mengirim dana BLM PUAP sebesar penjumlahan kurang tersebut.

(10)

3.2.6. Apabila Gapoktan ingin memperbaiki nilai total RUB sehingga menjadi total Maksimal Rp. 100 Juta, Gapoktan HARUS MENGGANTI dokumen RUB Baru, dan tidak boleh diganti dengan mencoret atau Tip-ex .

3.2.7. Nama pengurus dalam RUB TIDAK BOLEH SALAH. Apabila nama pengurus (Ketua, Sekretaris dan Bendahara) salah penulisan dalam SK Bupati, dan berbeda “huruf/karakter“ karena pengurus menggunakan KTP pada waktu membuka rekening. Untuk koreksi nama pengurus, Ketua Tim Teknis harus membuat surat BERITA ACARA dengan menyebutkan SK Bupati sebelumnya dan ditandatangani oleh Ketua Tim Teknis Kabupaten.

3.2.8. Penulisan di dalam RUB untuk:

a. Nama Gapoktan : Harus sesuai dengan Penetapan SK. Mentan.

b. Alamat Gapoktan : Di isi lengkap dengan nama desa, kecamatan dan kabupaten sesuai dengan penetapan SK. Mentan.

c. Tgl. Pengukuhan : Tgl. Pada saat Gapoktan di Kukuhkan melalui SK Bupati.

d. Tgl. Pendirian : Tgl. Pada saat pendirian Gapoktan. e. Nomor Rekening : Pembukaan Rekening HARUS atas nama

Gapoktan dan nama harus sama dengan KTP Pengurus.

f. Nama Cabang Bank : Di isi sesuai dengan Cabang dimana Gapoktan membuka Rekenig Bank. g. Alamat Cabang Bank: Alamat Gapoktan membuka Rekenig Bank.

Apabila salah penulisan di RUB Gapoktan HARUS MENGGANTI

dokumen RUB Baru, dan tidak boleh diganti dengan mencoret atau Tip-ex .

3.2.9. RUB disetujui oleh Ketua Tim Teknis atau Pejabat yang ditunjuk oleh Bupati apabila Ketua Tim Teknis berhalangan.

3.2.10. RUB ditandatangani oleh Ketua Gapoktan dan Ketua Tim Teknis Kabupaten dengan dibubuhi stempel masing-masing instansi.

3.3. PERJANJIAN KERJASAMA.

3.3.1. Nomor PK harus diisi oleh verifikator dengan menggunakan standar penomoran dokumen PUAP yang disiapkan Sekretariat PUAP.

3.3.2. Dokumen yang belum diisi oleh Gapoktan seharusnya dilengkapi oleh verifikator.

3.3.3. Dokumen PK tidak boleh ditulis dengan pensil.

3.3.4. Dokumen ditanda tangani oleh Ketua Gapoktan HARUS diberi Materai Rp. 6000,-, ditanda tangan dan di stempel basah.

3.3.5. Dokumen rangkap 2.

3.3.6. Untuk tanggal, bulan dan tahun perjanjian diisi setelah Gapoktan ditetapkan melalui SK Mentan kemudian tanggal, bulan dan tahun diisi mengikuti waktu Satker bisa menandatangani dokumen

(11)

tersebut (Penetapan tanggal harus di konfirmasi langsung ke PPK PUAP di Pusat).

3.4. SURAT PERINTAH KERJASAMA

3.4.1 SPK merupakan bagian dokumen yang harus dilengkapi oleh Gapoktan.

3.4.2 Pengisian tanggal dan penomoran dokumen SPK oleh Sekretariat Tim Pembina PUAP Propinsi diisi sesuai dengan mekanisme penomoran dari Sekretariat PUAP (terlampir).

3.4.3 SPK ditanda tangani oleh Ketua Gapoktan dengan materai Rp. 6000 dan di stempel basah, rangkap 2 dengan menggunakan materai di tanda tangan asli dan stempel basah.

3.5. BERITA ACARA (BA) SERAH TERIMA UANG.

3.5.1 Nomor BA diisi oleh Sekretariat Tim Pembina PUAP Propinsi sebagai Verifikator, harus menggunakan standar penomoran dokumen PUAP yang disiapkan sekretariat.

3.5.2 Dokumen yang belum diisi oleh Gapoktan dilengkapi dan diisi oleh Verifikator.

3.5.3 Dokumen BA tidak boleh ditulis dengan pensil.

3.5.4 Pengisian tanggal dan penomoran dokumen BA diisi sesuai dengan mekanisme penomoran dari Sekretariat PUAP.

3.5.5 Dokumen BA Ditanda tangani oleh ketua Gapoktan dan di stempel basah Gapoktan dalam rangkap 2 stempel asli dan tanda tangan asli.

3.6. PAKTA INTEGRITAS.

3.6.1 Pakta integritas harus ditandatangi oleh ketua Gapoktan dan Stempel basah.

3.6.1. Pengisian tanggal Pakta Integritas diisi mengikuti waktu Satker bisa menandatangani dokumen tersebut (penentuan tanggal harus di konfirmasi langsung ke PPK PUAP di Pusat).

3.6.2 Dokumen rangkap 2 di stempel basah dan tanda tangan asli

3.7. KUITANSI PEMBAYARAN.

3.7.1. Kuitansi harus diisi sesuai dengan besaran dana yang terdapat (tercantum) dalam RUB.

3.7.2. Dokumen rangkap 2 di tanda tangan ketua Gapoktan harus asli dengan stempel basah di beri materai Rp. 6.000,-

3.1.1. Pengisian tanggal Kuitansi diisi mengikuti waktu Satker bisa menandatangani dokumen tersebut (tanggal dapat konfirmasi langsung ke Sekretariat PUAP di Pusat).

(12)

3.8. LAIN-LAIN

3.8.1 Nama Pengurus yang menanda tangani atau tertera dalam (Dokumen 3.2 – 3.7) harus sama disetiap dokumen dengan di stempel yang sama dan konsisten di setiap dokumen.

3.8.2. Dokumen HARUS rangkap 2 dengan tanda tangan asli (semua dokumen).

3.8.3. Dokumen-dokumen tersebut diharapkan tidak dikirim melalui POS, untuk meminimalisasi kesalahan dokumen serta keterlambatan datangnya dokumen dan lain-lain.

3.8.4. Setiap Dokumen diharapkan sudah di File dengan menggunakan

ORDNER PLASTIK (seperti Bindex, Bambi, dll) warna sesuai dengan petunjuk penomoran nomenklatur PUAP dari Sekretriat PUAP. 3.8.5. Setiap 1 berkas dokumen Gapoktan dilampirkan Fotocopy Rekening

Bank

3.8.6. Setiap 1 berkas dokumen Gapoktan dilampirkan Fotocopy KTP Pengurus Gapoktan (Ketua, Bendahara dan Sekretaris) sesuai dengan SK Bupati dan SK. Menteri Pertanian tentang Penetapan Gapoktan.

3.8.7. Penulisan dokumen PUAP harus ditulis menggunakan huruf

(13)

BAB IV PENUTUP

Keberhasilan PUAP sangat di tentukan oleh kerjasama dan komitmen seluruh Pelaksana PUAP baik Tim Pembina PUAP Propinsi maupun Tim Teknis PUAP Kabupaten/Kota, mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan sampai dengan dukungan Pemerintah Daerah dalam mendorong pelaksanaan PUAP.

Dalam upaya meningkatkan keberhasilan PUAP maka proses penyelesaian dokumen diharapkan dapat dipahami oleh Pelaksana di tingkat Propinsi dan Kabupeten/K maupun Gapoktan. Untuk itu diharapkan Buku Petunjuk Pelaksana Teknis Verifikasi Dokumen PUAP ini dapat menjadi acuan dalam pengisian kelengkapan administrasi dan dokumen pelaksanaan PUAP tahun 2009.

(14)

LAMPIRAN DOKUMEN ADMINISTRASI GAPOKTAN PUAP

1. Nama Gapoktan : 2. Alamat Gapoktan : Telp/Fax/HP : 3. Desa : 4. Kecamatan : 5. Kabupaten : 6. Provinsi : 7. Pengurus Gapoktan : a.Ketua : b.Sekretaris : c. Bendahara :

8. Tanggal Penetapan Gapoktan :

9. Jumlah Modal Awal Gapoktan : a.Simpanan Pokok

b.Simpanan Wajib c. Simpanan Sukarela d.Lainnya Total Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 10. Total Jumlah Anggota Gapoktan : ... Orang

11. Jumlah Kelompok Tani Anggota Gapoktan : ... Kelompok Tani 12. Nama Kelompok Tani Anggota Gapoktan : Rincian Nama

Kelompok Tani Nama Ketua Kelompok Tani Jumlah Anggota Kategori Kelompok Tani *) 1. (maju/pemula) 2. (maju/pemula) 3. (maju/pemula) 4. (maju/pemula) dst (maju/pemula)

13. Total Luas Lahan yang digarap anggota Gapoktan : ... Ha

Status Kepemilikan Lahan :

Milik Sendiri : ... Ha Sewa : ... Ha Bagi Hasil : ... Ha Lainnya : ... Ha 14. Jumlah Ternak yang dimiliki anggota Gapoktan : ... Ekor

Rincian :

Sapi/Kerbau : .... ekor Kambing : ... ekor Ayam : .... ekor Itik : ... ekor 15. Status Kepemilikan Lahan : ... Ha Milik Sendiri ... Ha Sewa ... Ha Lainnya

sebutkan ... 16. Jumlah Petani/Rumahtangga Tani yang

mendapatkan dana BLM-PUAP sesuai RUB

: ... Orang Keterangan: *) coret yang tidak perlu

Mengetahui,

Ketua Gapoktan ...

Penyuluh Pendamping,

(Ttd/Nama Jelas/Stempel)

(Ttd/Nama Jelas)

(...)

(...)

Tembusan Yth,

1.

Kepala Desa/Lurah ...

2.

PMT Kabupaten ...

(15)

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA DEPARTEMEN PERTANIAN DAN GAPOKTAN ... TENTANG

BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT

PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (BLM-PUAP)

Nomor : ……….………

……….……… Nomor : ... Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan didasari keinginan bersama untuk memberdayakan dan meningkatkan akses petani terhadap sumber daya produktif dan permodalan melalui BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (BLM-PUAP) untuk pengembangan usaha di sektor pertanian melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2009, maka pada hari ini ………... Tanggal ... Bulan ... Tahun dua ribu sembilan diadakan Perjanjian Kerjasama antara :

1. Ir. Titi Suparti. selaku Pejabat Pembuat Komitmen pada Satuan Kerja Pusat Pembiayaan Pertanian Sekretariat Jenderal Departemen Pertanian yang berkedudukan di Jalan Harsono RM No. 3, Ragunan, Jakarta Selatan dalam hal ini bertindak dalam jabatan tersebut untuk dan atas nama Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Pusat Pembiayaan Pertanian dengan demikian sah mewakili DEPARTEMEN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA dan selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

2. ...(Diisi Nama Ketua Gapoktan) selaku Ketua Gapoktan berkedudukan di Desa ...Kecamatan ...Kabupaten ...Propinsi ...dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut dan dengan demikian untuk dan atas nama serta sah mewakili ...(diisi nama Gapoktan) yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA Selanjutnya PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

a. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah wakil Pemerintah Pusat sebagai pengelola dana BLM-PUAP Departemen Pertanian Republik Indonesia yang diangkat berdasarlan Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Pusat Pembiayaan Pertanian Nomor 245/SK/PPP/KPA/8/2009 tanggal 31 Agustus 2009 tentang Perubahan Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Satuan Kerja Pusat Pembiayaan Pertanian Sekretariat Jenderal Departemen Pertanian yaitu Pejabat yang diberi kewenangan oleh Kuasa Pengguna Anggaran untuk mengambil keputusan dan atau tindakan sesuai dengan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2009 dengan Nomor: 0010.0/018-01.1/1/2009 TA. 2009, tanggal 31 Desember 2008.

(16)

b. ...(Diisi Nama Ketua Gapoktan) selaku ...ketua Gapoktan yang berkedudukan di Desa..., Kecamatan... Propinsi...dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut dan dengan demikian untuk dan atas nama serta sah mewakili Gapoktan... yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK dengan ini sepakat untuk membuat dan menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam perjanjian ini yang dimaksud dengan:

1. Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan yang selanjutnya disebut PUAP adalah bagian dari pelaksanaan program PNPM-Mandiri melalui bantuan modal usaha untuk menumbuhkembangkan usaha agribisnis sesuai dengan potensi pertanian desa sasaran;

2. Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) PUAP adalah kumpulan beberapa Kelompok Tani yang bergabung dan bekerja sama untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha.

3. Kelompok tani (Poktan) adalah kumpulan petani/peternak yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumber daya) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota.

4. Petani adalah perorangan warga negara Indonesia beserta keluarganya atau korporasi yang mengelola usaha di bidang pertanian yang meliputi usaha hulu, usaha tani, agroindustri, pemasaran dan jasa penunjang. 5. Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) adalah bantuan dana kepada

petani/kelompok tani untuk pengembangan usaha agribisnis di perdesaan yang disalurkan melalui GAPOKTAN dalam bentuk bantuan modal usaha. 6. Usaha produktif adalah segala jenis usaha ekonomi yang dilakukan oleh

petani/kelompok tani di perdesaan dalam bidang agribisnis yang mempunyai transaksi hasil usaha harian, mingguan, bulanan, musiman maupun tahunan.

7. Rencana Usaha Bersama (RUB) adalah rencana usaha untuk pengembangan agribisnis yang disusun oleh GAPOKTAN berdasarkan kelayakan usaha dan potensi desa yang telah disepakati oleh seluruh anggota.

8. Rekening Gabungan Kelompok Tani adalah nomor rekening Gabungan Kelompok Tani yang ada di Bank……… (9) Cabang……… (alamat)………(10) atas nama……… (11) sebagai Rekening Penerimaan dan Rekening Penyaluran dana Bantuan Langsung Masyarakat oleh GAPOKTAN kepada Anggota.

9. Perjanjian kerjasama adalah kesepakatan tertulis antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tentang pengembangan sistem pelayanan keuangan petani melalui BLM PUAP untuk membiayai usaha produktif sektor pertanian dalam rangka Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan.

(17)

Pasal 2

Ruang lingkup perjanjian yang disepakati meliputi Perjanjian BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (BLM-PUAP) untuk pengembangan usaha di sektor pertanian melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 3

Maksud dan tujuan Perjanjian kerjasama ini adalah:

a. Maksud dari Perjanjian Kerjasama ini adalah untuk mengikat PARA PIHAK dalam penyaluran dana Bantuan Langsung Masyarakat dalam rangka menumbuh kembangkan usaha agribisnis di perdesaan.

b. Tujuan kerjasama ini adalah untuk meningkatkan kerjasama yang saling menguntungkan bagi PARA PIHAK atas pengembangan usaha agribisnis melalui Bantuan Langsung Masyarakat.

HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK Pasal 4

(1) Dalam perjanjian ini yang menjadi hak dan kewajiban PIHAK PERTAMA adalah:

a. PIHAK PERTAMA selaku Pejabat Pembuat Komitmen pada Satuan Kerja Pusat Pembiayaan Pertanian Sekretariat Jenderal Departemen Pertanian menyalurkan dana Bantuan langsung Masyarakat untuk Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan sejumlah Rp... (12) (...) yang bersumber dari DIPA Pusat Pembiayaan Pertanian TA 2009.

b. PIHAK PERTAMA menyerahkan dana BLM-PUAP kepada Gapoktan... (13) sebagai bantuan usaha kepada petani anggota sebesar Rp... (14) (...) kepada PIHAK KEDUA.

c. PIHAK PERTAMA bersama Tim Teknis Kabupaten/Kota dapat melakukan pemeriksaan keabsahan biaya-biaya yang berhubungan dengan pelaksanaan perjanjian di lingkup Gapoktan yang mendapatkan dana bantuan langsung masyarakat dan menindaklanjuti kepada pihak berwajib/berwenang apabila terdapat kondisi menurut PIHAK PERTAMA tidak sesuai dengan RUB PUAP. (2) Dalam perjanjian ini yang menjadi hak dan kewajiban PIHAK KEDUA

adalah:

a. PIHAK KEDUA mengkoordinir kegiatan yang berkaitan BLM-PUAP. b. Menyalurkan dana bantuan modal usaha sesuai dengan usulan

anggota yang dikompilasi melalui Rencana Usaha Bersama (RUB). c. Melaporkan perkembangan usaha anggota setelah memanfaatkan

(18)

d. Melakukan pencairan dana dan mempertanggungjawabkan secara penuh atas keuangan yang diterima, dan penyalurannya kepada anggota.

e. Melaporkan setiap perkembangan dari dana bantuan langsung masyarakat yang telah dicairkan ke Gapoktan kepada petani anggota sesuai ketentuan yang berlaku.

f. berkewajiban melakukan penyaluran dana bantuan modal usaha yang dicairkan melalui Bank ... (15) Cabang ... (Alamat)...(dengan nomor rekening ... (16)

TATA CARA PENYALURAN BLM-PUAP Pasal 5

Penyaluran dana BLM-PUAP dilaksanakan dengan cara PIHAK KEDUA membuka Rekening Penampungan di Bank ... (17) Cabang... (Alamat) ... dengan Nomor Rekening... (18), atas nama Gapoktan ... (19)

PELAPORAN Pasal 6

a. Dana Bantuan Langsung disalurkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA menjadi bantuan modal usaha kepada Gabungan

Kelompok Tani dalam rangka pengembangan usaha agribisnis perdesaan.

b. PIHAK KEDUA berkewajiban menyalurkan dana kepada anggota sesuai

Rencana Usaha Bersama (RUB), melaporkan penyaluran, penggunaan serta perkembangan pelaksanaan PUAP kepada PIHAK PERTAMA, sesuai pedoman atau petunjuk teknis yang ada.

PENYELESAIAN SENGKETA Pasal 7

(1) Apabila terjadi sengketa antara PARA PIHAK mengenai perjanjian ini akan diselesaikan dengan jalan musyawarah mufakat.

(2) Apabila tidak dicapai kata sepakat dalam musyawarah sengketa akan diselesaikan melalui Arbitrase.

(3) Arbitrase yang akan dibentuk terdiri atas 3 (tiga) orang arbiter yang seorang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA dan seorang lagi ditunjuk oleh PIHAK KEDUA, dan kedua arbiter yang telah ditunjuk Para Pihak akan memilih arbiter yang ketiga yang akan menjadi Ketua Majelis Arbitrase tersebut.

(4) Tiap Pihak akan membayar arbiter sendiri.

(5) Jika dengan cara musyawarah dan arbitrase tidak tercapai kesepakatan, maka PARA PIHAK setuju untuk menyelesaikannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

(19)

KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE) Pasal 8

(1) Apabila dalam masa perjanjian terjadi keadaan memaksa (force majeure) berupa bencana alam, kebakaraan, kekacauan wilayah, perubahan Keputusan dan Peraturan Pemerintah yang secara fundamental mempengaruhi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), timbul peperangan, pemberontakan di wilayah Republik Indonesia, keributan, kekacauan, dan huru-hara, Pihak Kedua menolak dan mengembalikan dana BLM-PUAP pada Pihak Pertama, salah satu pihak tidak bertanggung jawab kepada pihak lain atas keterlambatan atau kegagalan dalam melaksanakan kewajibannya pada perjanjian ini.

(2) Dalam hal terjadi keadaan memaksa (force majeure) pihak yang terkena musibah harus segera memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya tentang tanggal dan terjadinya keadaan memaksa (force majeure).

(3) Keadaan memaksa (force majeure) harus diketahui oleh pejabat yang berwenang di tempat terjadinya keadaan memaksa (force majeure).

JANGKA WAKTU BERLAKUNYA PERJANJIAN Pasal 9

Perjanjian ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK dan berakhir sampai 31 Desember 2009.

PENUTUP Pasal 10

Hal-hal yang belum diatur di dalam perjanjian kerjasama ini akan diatur lebih lanjut dalam ketentuan pelaksanaan. Perjanjian Kerjasama ini ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (dua) oleh PARA PIHAK di atas materai cukup dan memiliki kekuatan hukum yang sama, masing-masing untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Gabungan Kelompok Tani Pejabat Pembuat Komitmen ... Satuan Kerja Pusat

Pembiayaan Pertanian,

TTD + DI STEMPEL

... Ir. Titi Suparti

Ketua Gapoktan NIP. 195901021986032002

Materai

6000

(20)

SURAT PERINTAH KERJA

Nomor : ... (1) Tanggal : ... (2) Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ir. Titi Suparti

N I P : 195901021986032002

Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja Pusat Pembiayaan Pertanian

Alamat : Jl. Harsono RM No. 3 Gedung D Lt. 8 Pasar Minggu-Jakarta Selatan 12550

selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA Berdasarkan :

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2009 dengan Nomor 0010.0/018-01.1/2009 TA. 2009, tanggal 31 Desember 2008

Yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Pusat Pembiayaan Pertanian/Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Pusat Pembiayaan Pertanian Nomor: 245/SK/PPP/KPA/8/2009 tentang Perubahan Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Satuan Kerja Pusat Pembiayaan Pertanian Sekretariat Jenderal Departemen Pertanian;

Peraturan Menteri Pertanian Nomor. 16/Permentan/OT.140/3/2009 Tanggal 20 Maret 2009 tentang Pedoman Umum Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP).

Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1192/Kpts/OT.160/3/2009 tentang Penetapan Desa Penerima Dana Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP).

Keputusan Menteri Pertanian Nomor ... tentang penetapan Gapoktan Penerima BLM-PUAP, dengan ini memberikan perintah kerja kepada:

Nama : ... (3) Jabatan : ... sesuai pengukuhan

Bupati/Walikota Nomor ... tanggal ... tentang ... Nama Gapoktan : ... (1) Alamat : ... Desa : ... Kecamatan : ... Kabupaten : ... Provinsi : ... Nomor Rekening : ...(4) pada Bank ... Cabang ... Alamat ...

(21)

selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Dengan ini PIHAK KESATU memberikan perintah kepada PIHAK KEDUA untuk melaksanakan pekerjaan Penguatan modal untuk Gabungan Kelompok Tani sebagai berikut:

PELAKSANAAN PEKERJAAN PASAL 1

1. PIHAK KEDUA diberi mandat oleh PIHAK PERTAMA selaku Pejabat

Pembuat Komitmen pada Satuan Kerja Pusat Pembiayaan Pertanian Sekretariat Jenderal Departemen Pertanian menyalurkan dana Bantuan Langsung Masyarakat untuk Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan sejumlah Rp. ... (...) yang bersumber dari DIPA Pusat Pembiayaan Pertanian TA 2009;

2. PIHAK KEDUA berkewajiban melakukan penyaluran dana bantuan

modal usaha yang dicairkan melalui Bank ... cabang ………(alamat)………, dengan nomor rekening: ...

MEKANISME PELAKSANAAN PASAL 2

1. PIHAK KEDUA diberi mandat oleh PIHAK PERTAMA untuk

mengkoordinir kegiatan yang berkaitan BLM-PUAP antara lain:

a. Menyalurkan dana bantuan modal usaha kepada anggota sesuai dengan usulan anggota yang dikompilasi melalui Rencana Usaha Bersama (RUB);

b. Melaporkan perkembangan usaha anggota setelah memanfaatkan dana BLM-PUAP sesuai ketentuan yang berlaku.

2. PIHAK KEDUA melakukan pencairan dana dan

mempertanggungjawabkan secara penuh atas keuangan yang diterima, dan penyalurannya kepada anggota, pertanggungjawaban keuangan, atas kegiatan yang dilakukan sesuai dengan butir (1) pada huruf (a) dan (b) pada pasal 2 (dua) ini;

3. PIHAK PERTAMA bersama Tim Teknis Kabupaten/Kota dapat

melakukan pemeriksaan keabsahan biaya-biaya yang berhubungan dengan pelaksanaan perjanjian di lingkup Gapoktan yang mendapatkan dana bantuan langsung masyarakat dan menindaklanjuti kepada pihak berwajib/berwenang apabila terdapat kondisi menurut PIHAK PERTAMA tidak sesuai RUB PUAP;

4. PIHAK KEDUA melaporkan setiap perkembangan dari dana bantuan

langsung masyarakat yang telah dicairkan ke Gapoktan kepada petani anggota, sesuai ketentuan yang berlaku.

(22)

KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE) PASAL 3

(1) Apabila dalam masa perjanjian terjadi keadaan memaksa (force majeure) berupa bencana alam, kebakaran, kekacauan wilayah, Perubahan Keputusan dan peraturaan pemerintah yang secara fundamental mempengaruhi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), timbul peperangan, pemberontakan di wilayah Republik Indonesia, keributan, kekacauan, dan huru-hara, salah satu pihak tidak bertanggung jawab kepada pihak lain atas keterlambatan atau kegagalan dalam melaksanakan kewajibannya pada perjanjian ini.

(2) Dalam hal terjadi keadaan memaksa (force majeure) pihak yang terkena musibah harus segera memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya tentang tanggal dan terjadinya keadaan memaksa (force majeure).

(3) Keadaan memaksa (force majeure) harus diketahui oleh pejabat yang berwenang di tempat terjadinya keadaan memaksa (force majeure).

PEMBEBANAN ANGGARAN PELAKSANAAN DAN PENCAIRAN DANA PASAL 4

a. Biaya yang timbul atas pelaksanaan kegiatan ini dibebankan pada Anggaran DIPA Satuan Kerja Pusat Pembiayaan Pertanian Tahun Anggaran 2009 Nomor: 0010.0/018-01.1/2009 TA. 2009, tanggal 31 Desember 2008.

b. Mekanisme pencairan dana dilaksanakan sekaligus secara langsung (LS) oleh KPPN Jakarta V (139), melalui Bank ... (12), Cabang... (13) (Alamat)... dengan nomor rekening : ...(14) sejumlah Rp ... (15) (……...) atas nama Gabungan Kelompok Tani ... (16)

c. Segala biaya yang timbul atas transaksi perbankan serta biaya yang terkait dengan administrasi penarikan dana oleh Gapoktan ditanggung oleh PIHAK KEDUA.

SANKSI Pasal 5

Apabila dalam pelaksanaan perjanjian ini terjadi kondisi yang tidak sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan, maka:

(1) PIHAK PERTAMA dapat menunda pencairan dana BLM-PUAP dan menghentikan sementara proses pencairan sampai permasalahan selesai.

(2) PIHAK PERTAMA dapat meminta laporan dan pertanggungjawaban kepada PIHAK KEDUA dan apabila terdapat indikasi yang merugikan keuangan negara akan dilaporkan kepada yang berwajib dan diproses sesuai peraturan yang berlaku.

(23)

Demikian Surat Perintah Kerja ini dibuat untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Yang Menerima Perintah,

TTD + Stempel

Yang Memberi Perintah,

(Nama Gapoktan)

Ketua Gapoktan Ir. Titi Suparti NIP. 195901021986032002

Materai 6000

(24)

BERITA ACARA SERAH TERIMA UANG BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT

PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (BLM-PUAP)

Nomor : ... Tanggal : ...

Pada hari ini ... tanggal ... bulan ... tahun dua ribu sembilan kami yang bertandatangan di bawah ini :

Yang bertanda tangan dibawah ini: 1. Nama : Ir. Titi Suparti

N I P : 195901021986032002

Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen pada Satuan Kerja Pusat Pembiayaan Pertanian Sekretariat Jenderal Departemen Pertanian yang berkedudukan di Jalan Harsono RM No. 3, Ragunan, Jakarta Selatan bertindak untuk dan atas nama Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Pusat Pembiayaan Pertanian dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut dan dengan demikian untuk dan atas nama serta sah mewakili DEPARTEMEN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama : ...

Jabatan : Ketua Gabungan Kelompok Tani ... berkedudukan di Jl...,Desa...Kecamatan... Kabupaten... Propinsi... selanjutnya selanjutnya disebut PIHAK

KEDUA.

Dengan ini PIHAK PERTAMA telah menyerahkan uang sejumlah Rp... (Terbilang: ...) kepada PIHAK KEDUA yang ditransfer langsung melalui Bank... cabang.……… (alamat)…….…… dengan nomor rekening Gapoktan : ... (dan PIHAK KEDUA telah menerima dana tersebut sesuai dengan Surat Perintah Kerja (SPK) Nomor : ..., tanggal ... 2009.

Dengan telah diterimanya uang sejumlah Rp...,- (Terbilang : ...) oleh PIHAK KEDUA maka PIHAK KEDUA akan menggunakan dana tersebut sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama antara Satuan Kerja Pusat Pembiayaan Pertanian dengan Gapoktan ... dengan nomor... tanggal ... 2009.

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dan ditandatangani kedua belah PIHAK dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Yang Menerima, TTD + Stempel

Yang Menyerahkan,

N a m a

(25)

PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dalam rangka penyaluran Bantuan Masyarakat Langsung Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaaan (BLM-PUAP) pada Satuan Kerja Pusat Pembiayaan Pertanian dengan ini menyatakan bahwa saya :

1. Tidak akan melakukan praktek KKN;

2. Akan melaporkan kepada PIHAK yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada indikasi KKN di dalam proses penyaluran dana BLM-PUAP ini;

3. Dalam proses bantuan pembiayaan langsung ini, berjanji akan melaksanakan tugas secara bersih, transparan dan profesional dalam arti akan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara optimal untuk memberikan hasil kerja terbaik dalam proses penyelenggaraan untuk kegiatan ini;

4. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam Pakta Integritas ini, saya bersedia dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi serta dituntut ganti rugi dan pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Jakarta, 2009

1. Pengguna Barang/jasa : ..., Ir. Titi Suparti 2. Ketua Gapoktan : ..., ...

(26)

KUITANSI/BUKTI PEMBAYARAN

Sudah terima dari : Kuasa pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen pada Satuan Kerja Pusat Pembiayaan Pertanian

Jumlah uang : Rp. ... Terbilang : ...

Untuk pembayaran : Dana Bantuan Langsung Masyarakat dalam rangka Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) sesuai Rencana Usaha Bersama yang telah disyahkan dari Gapoktan...di Desa... Kecamatan...Kabupaten...Propinsi ...

Mengetahui/Menyetujui, Ketua Tim teknis Kabupaten/kota

TTD

+ Stempel

(...) NIP.

Bukti Kas No. : Dibukukan Tgl : M.A.K : T.A. : 2009 ………,………2009 Yang menerima, Ketua gapoktan ………...… Materai 6000

TTD

+ Stempel

(………... Nama jelas Ketua Gapoktan

Setuju dibayar,

a.n Kuasa Pengguna anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen Petani,

(Ir.Titi Suparti) NIP. 195901021986032002

(27)

Jalan Harsono RM. No. 3 Ragunan

Gedung D Lantai VIII Telepon : 781 6085 Jakarta Selatan 12550 Facsimile : 781 6085

Nomor dan Tanggal DIPA :

Kode Kegiatan / Sub Kegiatan / Mata Anggaran :

Nomor dan Tanggal Surat Perjanjian : Daftar Terlampir

Nama Gapoktan : Daftar Terlampir

Alamat Gapoktan : Daftar Terlampir

Bank yang ditunjuk / Rekening Gapoktan : Daftar Terlampir

Nilai Total Surat Perjanjian : Rp.

Uraian dan volume pekerjaan : Penyaluran Dana Bantuan Langsung Masyarakat

Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (BLM-PUAP) untuk ... ...

Cara Pembayaran : Sekaligus secara Langsung (LS) melalui KPPN V

Jakarta,

a.n. Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen,

Ir. Titi Suparti

NIP. 195901021986032002

1574.0149.573119

DEPARTEMEN PERTANIAN

PUSAT PEMBIAYAAN PERTANIAN

RINGKASAN SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

001.0/018-01.0/-/2009, Tanggal 31 Desember 2008

(bulan) 2009 ...

Terbilang : ...

(28)

Lampiran Ringkasan Surat Perjanjian Kerjasama Daftar Gapoktan Penerima BLM-PUAP TA. 2009

DESA KECAMATAN

0

Jakarta, (bulan) 2009 a.n. Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen,

Ir. Titi Suparti

NIP. 195901021986032002 JUMLAH TANGGAL SURAT PERJANJIAN CABANG / UNIT NAMA GAPOKTAN

NOMOR SURAT PERJANJIAN ALAMAT

Terbilang : ...

NO BANK JUMLAH (Rp.)

Kabupaten :

(29)

Daftar Gapoktan Penerima BLM-PUAP TA. 2009

Kabupaten : ...

NO NOMOR REKENING JUMLAH (Rp.) NAMA GAPOKTAN CABANG / UNIT

(30)

Tanggal

DESA KECAMATAN

Jakarta, (bulan) 2009 a.n. Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen,

Ir. Titi Suparti

NIP. 195901021986032002 Lampiran SPP-LS Nomor :

Daftar Gapoktan Penerima BLM-PUAP TA. 2009 Sesuai SK Mentan Nomor :

JUMLAH

BANK JUMLAH (Rp.)

ALAMAT NO NOMOR SURAT PERJANJIAN TANGGAL SURAT

PERJANJIAN NAMA GAPOKTAN

Kabupaten :

CABANG / UNIT NOMOR REKENING

(31)

Jalan Harsono RM. No. 3 Ragunan

Gedung D Lantai VIII Telepon : 781 6085

Jakarta Selatan 12550 Facsimile : 781 6085

Sehubungan dengan pengajuan Surat Permintaan Pembayaran Nomor : Tanggal :

nomor rekening pada Bank Rakyat Indonesia Cabang sebagai berikut :

ALAMAT NOMOR SK TANGGAL SK

Kami bertanggung jawab sepenuhnya atas isi Rekapitulasi Pembayaran ini.

Demikian Rekapitulasi Pembayaran ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Jakarta,

Pejabat Penanda Tangan SPM, Kuasa Pengguna Anggaran,

Drs. Joniwardi Dr. Ir. Mat Syukur, MS

NIP. 196201231986031001 NIP. 195812281983031001

Rekapitulasi Pembayaran ini sebagai lampiran SP2D Nomor :

Tanggal :

JUMLAH BANTUAN (Rp.)

DEPARTEMEN PERTANIAN

PUSAT PEMBIAYAAN PERTANIAN

REKAPITULASI PEMBAYARAN KEPADA GAPOKTAN PENERIMA DANA BLM-PUAP

, dengan ini disampaikan nama Gapoktan penerima Dana BLM-PUAP beserta

NO GAPOKTAN NOMOR REKENING

NAMA

(bulan) 2009

(32)

Jalan Harsono RM. No. 3 Ragunan

Gedung D Lantai VIII Telepon : 781 6085

Jakarta Selatan 12550 Facsimile : 781 6085

Nomor :

1 Nama Satuan Kerja : Pusat Pembiayaan Pertanian 2 Kode Satuan Kerja : 451918

3 Nomor/Tanggal DIPA : 001.0/018-01.0/-/2009, Tanggal 31 Desember 2008 4 Kegiatan : (01.03.08.1545) Pelayanan Pembiayaan Pertanian 5 Sub kegiatan : (1574.0149) Pengembangan Kelembagaan 6 Klasifikasi Belanja : (573119) Belanja Lembaga Sosial Lainnya

sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor :

PENERIMA

(GAPOKTAN) Tanggal

Pertanian untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.

yang berlaku.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta,

a.n. Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen,

Ir. Titi Suparti

NIP. 195901021986032002

Apabila dikemudian hari ditemukan penyimpangan dari penggunaan Dana Bantuan Langsung Masyarakat Pengembangan

JUMLAH

Bukti-bukti belanja tersebut di atas disimpan sesuai ketentuan yang berlaku pada Satuan Kerja Pusat Pembiayaan

(bulan) 2009

Usaha Agribisnis Perdesaan ini, saya siap mempertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan #N/A

tentang penetapan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Penerima Dana BLM-PUAP dengan perincian sebagai berikut :

DEPARTEMEN PERTANIAN

PUSAT PEMBIAYAAN PERTANIAN

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA

MA

BUKTI Nomor

Yang bertanda tangan dibawah ini Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Pusat Pembiayaan Pertanian menyatakan bahwa saya bertanggung jawab penuh atas segala pengeluaran yang telah dibayar lunas kepada yang berhak menerima

URAIAN JUMLAH (Rp.)

Tanggal,

NO

(33)

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

KETUA SEKRETARIS BENDAHARA SK GAPOKTAN (MENTERI) TANGGAL SK

1 - - - -2 - - - -3 - - - -4 - - - -5 - - - -6 - - - -7 - - - -8 - - - -9 - - - -10 - - - -11 - - - -12 - - - -13 - - - -14 - - - -15 - - - -16 - - - -17 - - - -18 - - - -19 - - - -20 - - - -21 - - - -22 - - - -23 - - - -KABUPATEN PENGURUS

NO PROPINSI KECAMATAN DESA NAMA GAPOKTAN NOMOR

24 - - - -25 - - - -26 - - - -27 - - - -28 - - - -29 - - - -30 - - - -31 - - - -32 - - - -33 - - - -34 - - - -35 - - -

-KET: Nomor BA/PK diisi sesuai dengan nomor yang terdapat pa SK Gapoktan diisi sesuai dengan SK penetapan Gapoktan

(34)

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

KOD NOMOR TANGGAL KOD NOMOR TANGGAL

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 01 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 01 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 02 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 02 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 03 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 03 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 04 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 04 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 05 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 05 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 06 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 06 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 07 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 07 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 08 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 08 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 09 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 09 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 10 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 10 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 11 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 11 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 12 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 12 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 13 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 13 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 14 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 14 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 15 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 15 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 16 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 16 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 17 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 17 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 18 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 18 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 19 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 19 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 20 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 20 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 21 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 21 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 22 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 22 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 23 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 23 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

BANK MA

NO. REKENING JMLH BANTUAN CABANG BANK URAIAN NOMOR & TANGGAL PK NOMOR & TANGGAL BA

, ,

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 24 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 24 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 25 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 25 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 26 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 26 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 27 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 27 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 28 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 28 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 29 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 29 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 30 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 30 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 31 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 31 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 32 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 32 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 33 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 33 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

- - - - 1574.0149.573119 DANA BLM-PUAP TA.2009 34 ....,..../PPP/PK-PUAP/..../09 34 ...,..../PPP/BA-PUAP/..../09

(35)

25 26 27 28

NOMOR TANGGAL

/SPTJB/....,....L/K/PPP/..../2009 /SPP-LS/....,...L/K/PPP/..../2009 (Bulan & Tahun) (Jmlh Gapoktan)

NOMOR SPTJB SPP-LS MAX

(36)

Formulir 7

DESA KECAMATAN NAMA BANK CABANG/UNIT

Menyetujui,

Tim Pembina Propinsi *)

ttd

(...)

*Ditandatangani oleh Ketua/Sekretaris Tim Pembina PUAP Propinsi

TOTAL RUPIAH

ALAMAT GAPOKTAN BANK

Propinsi : Kabupaten :

DATA REKAPITULASI RUB GAPOKTAN

NOMOR REKENING JUMLAH (Rp) NAMA GAPOKTAN

(37)

NOMENKLATUR DOKUMEN PK (PERJANJIAN KERJASAMA) DAN BA (BERITA ACARA) PUAP TA. 2009

PROPINSI NOMOR KABUPATEN NO PENOMORAN

NAD 01 Kab. Aceh Barat 01 ..../01.01/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Aceh Barat Daya 02 ..../01.02/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Aceh Besar 03 ..../01.03/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Aceh Jaya 04 ..../01.04/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Aceh Selatan 05 ..../01.05/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Aceh Singkil 06 ..../01.06/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Aceh Tamiang 07 ..../01.07/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Aceh Tengah 08 ..../01.08/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Aceh Tenggara 09 ..../01.09/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Aceh Timur 10 ..../01.10/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Aceh Utara 11 ..../01.11/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Bener Meriah 12 ..../01.12/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Bireuen 13 ..../01.13/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Gayo Lues 14 ..../01.14/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kota Subussalam 15 ..../01.15/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Nagan Raya 16 ..../01.16/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Pidie 17 ..../01.17/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Pidie Jaya 18 ..../01.18/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Simeulue 19 ..../01.19/PPP/PK-PUAP/ X/09

Ket : 1. X ( Bulan yang akan ditanda tangani oleh PPK)

(38)

NOMENKLATUR DOKUMEN PK (PERJANJIAN KERJASAMA) DAN BA (BERITA ACARA) PUAP TA. 2009

PROPINSI NOMOR KABUPATEN NO PENOMORAN

SUMATERA UTARA 02 Kab. Asahan 01 ..../02.01/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Batubara 02 ..../02.02/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Dairi 03 ..../02.03/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Deli Serdang 04 ..../02.04/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Humbang Hasundutan 05 ..../02.05/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Karo 06 ..../02.06/PPP/PK-PUAP/X/09

Kota Binjai 07 ..../02.07/PPP/PK-PUAP/X/09

Kota Pematang Siantar 08 ..../02.08/PPP/PK-PUAP/ X/09 Kab. Labuhanbatu Induk 09 ..../02.09/PPP/PK-PUAP/X/09 Kab. Labuhanbatu Selatan 10 ..../02.10/PPP/PK-PUAP/X/09 Kab. Labuhanbatu Utara 11 ..../02.11/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Langkat 12 ..../02.12/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Mandailing Natal 13 ..../02.13/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Kab. Nias 14 ..../02.14/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Nias Selatan 15 ..../02.15/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Padang Lawas 16 ..../02.16/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Padang Lawas Utara 17 ..../02.17/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Pakpak Barat 18 ..../02.18/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Samosir 19 ..../02.19/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Serdang Bedagai 20 ..../02.20/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Simalungun 21 ..../02.21/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Tapanuli Selatan 22 ..../02.22/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Tapanuli Tengah 23 ..../02.23/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Tapanuli Utara 24 ..../02.24/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Toba Samosir 25 ..../02.25/PPP/PK-PUAP/X/09

Ket : 1. X ( Bulan yang akan ditanda tangani oleh PPK)

(39)

NOMENKLATUR DOKUMEN PK (PERJANJIAN KERJASAMA) DAN BA (BERITA ACARA) PUAP TA. 2009

PROPINSI NOMOR KABUPATEN NO PENOMORAN

SUMATERA BARAT 03 Kab. Agam 01 ..../03.01/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Dharmasraya 02 ..../03.02/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Kepulauan Mentawai 03 ..../03.03/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kota Padang 04 ..../03.04/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kota Pariaman 05 ..../03.05/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kota Payukumbuh 06 ..../03.06/PPP/PK-PUAP/ X /09

Kab. Lima Puluh Kota 07 ..../03.07/PPP/PK-PUAP/ X /09 Kab. Padang Pariaman 08 ..../03.08/PPP/PK-PUAP/ X /09

Kab. Pasaman 09 ..../03.09/PPP/PK-PUAP/ X /09

Kab. Pasaman Barat 10 ..../03.10/PPP/PK-PUAP/ X /09

Kab. Pesisir Selatan 11 ..../03.11/PPP/PK-PUAP/ X /09

Kab. Sijunjung 12 .../03.12/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Solok 13 .../03.13/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Solok Selatan 14 .../03.14/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Tanah Datar 15 .../03.15/PPP/PK-PUAP/ X/09

Ket : 1. X ( Bulan yang akan ditanda tangani oleh PPK)

(40)

NOMENKLATUR DOKUMEN PK (PERJANJIAN KERJASAMA) DAN BA (BERITA ACARA) PUAP TA. 2009

PROPINSI NOMOR KABUPATEN NO PENOMORAN

R I A U 04 Kab. Bengkalis 01 ..../04.01/PPP/PK-PUAP/ X /09

Kab. Indragiri Hilir 02 .../.04.02/PPP/PK-PUAP/ X /09

Kab. Indragiri Hulu 03 ..../04.03/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Kampar 04 ..../04.04/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kota Pekanbaru 05 ..../04.05/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Kuantan Sengingi 06 ..../04.06/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Pelalawan 07 ..../04.07/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Rokan Hilir 08 ..../04.08/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Rokan Hulu 09 ..../04.09/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Siak 10 .../03.10/PPP/PK-PUAP/ X/09

Ket : 1. X ( Bulan yang akan ditanda tangani oleh PPK)

(41)

NOMENKLATUR DOKUMEN PK (PERJANJIAN KERJASAMA) DAN BA (BERITA ACARA) PUAP TA. 2009

PROPINSI NOMOR KABUPATEN NO PENOMORAN

KEP. R I A U 05 Kab. Bintan 01 ..../05.01/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Karimun 02 ..../05.02/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Lingga 03 ..../05.03/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Natuna 04 ..../05.04/PPP/PK-PUAP/X/09

Ket : 1. X ( Bulan yang akan ditanda tangani oleh PPK)

(42)

NOMENKLATUR DOKUMEN PK (PERJANJIAN KERJASAMA) DAN BA (BERITA ACARA) PUAP TA. 2009

PROPINSI NOMOR KABUPATEN NO PENOMORAN

BANGKA BELITUNG 06 Kab. Bangka 01 ..../06.01/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Bangka Barat 02 ..../06.02/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Bangka Selatan 03 ..../06.03/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Bangka Tengah 04 ..../06.04/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Belitung 05 ..../06.05/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Belitung Timur 06 ..../06.06/PPP/PK-PUAP/ X/09

Ket : 1. X ( Bulan yang akan ditanda tangani oleh PPK)

(43)

NOMENKLATUR DOKUMEN PK (PERJANJIAN KERJASAMA) DAN BA (BERITA ACARA) PUAP TA. 2009

PROPINSI NOMOR KABUPATEN NO PENOMORAN

JAMBI 07 Kab. Batanghari 01 .../07.01/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Bungo 02 ..../07.02/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Kerinci 03 ..../07.03/PPP/PK-PUAP/X/09

Kota Jambi 04 ..../07.04/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Merangin 05 ..../07.05/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Muaro Jambi 06 ..../07.06/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Sarolangun 07 ..../07.07/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Tanjung Jabung Barat 08 ..../07.08/PPP/PK-PUAP/X/09 Kab. Tanjung Jabung Timur 09 ..../07.09/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Tebo 10 ..../07.10/PPP/PK-PUAP/X/09

Ket : 1. X ( Bulan yang akan ditanda tangani oleh PPK)

(44)

NOMENKLATUR DOKUMEN PK (PERJANJIAN KERJASAMA) DAN BA (BERITA ACARA) PUAP TA. 2009

PROPINSI NOMOR KABUPATEN NO PENOMORAN

BENGKULU 08 Kab. Bengkulu Selatan 01 ..../08.01/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Bengkulu Tengah 02 ..../08.02/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Bengkulu Utara 03 ..../08.03/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Kaur 04 ..../08.04/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Kepahiang 05 ..../08.05/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kota Bengkulu 06 ..../08.06/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Lebong 07 ..../08.07/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Muko-muko 08 ..../08.08/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Rejang Lebong 09 ..../08.09/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Seluma 10 ..../08.10/PPP/PK-PUAP/ X/09

Ket : 1. X ( Bulan yang akan ditanda tangani oleh PPK)

(45)

NOMENKLATUR DOKUMEN PK (PERJANJIAN KERJASAMA) DAN BA (BERITA ACARA) PUAP TA. 2009

PROPINSI NOMOR KABUPATEN NO PENOMORAN

SUMATERA SELATAN 09 Kab. Banyuasin 01 ..../09.01/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Empat lawang 02 ..../09.02/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kota Palembang 03 ..../09.03/PPP/PK-PUAP/X/09

Kota Prabumulih 04 ..../09.04/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Lahat 05 ..../09.05/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Muara Enim 06 ..../09.06/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Musi Banyuasin 07 ..../09.07/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Musi Rawas 08 ..../09.08/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Ogan Ilir 09 ..../09.09/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Ogan Komering Ilir 10 ..../09.10/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Ogan Komering Ulu 11 ..../09.11/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Ogan Komering Ulu Selatan 12 ..../09.12/PPP/PK-PUAP/ X/09 Kab. Ogan Komering Ulu Timur 13 ..../09.13/PPP/PK-PUAP/X/09 Ket : 1. X ( Bulan yang akan ditanda tangani oleh PPK)

(46)

NOMENKLATUR DOKUMEN PK (PERJANJIAN KERJASAMA) DAN BA (BERITA ACARA) PUAP TA. 2009

PROPINSI NOMOR KABUPATEN NO PENOMORAN

LAMPUNG 10 Kab. Lampung Barat 01 .../10.01/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Lampung Selatan 02 ..../10.02/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Lampung Tengah 03 ..../10.03/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Lampung Timur 04 ..../10.04/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Lampung Utara 05 ..../10.05/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Pesawaran 06 ..../10.06/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Tanggamus 07 ..../10.07/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Tulangbawang 08 .../10.08/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Way Kanan 09 .../10.09/PPP/PK-PUAP/ X /09

Ket : 1. X ( Bulan yang akan ditanda tangani oleh PPK)

(47)

NOMENKLATUR DOKUMEN PK (PERJANJIAN KERJASAMA) DAN BA (BERITA ACARA) PUAP TA. 2009

PROPINSI NOMOR KABUPATEN NO PENOMORAN

BANTEN 11 Kota. Cilegon 01 ..../11.01/PPP/PK-PUAP/X/09

Kota Serang 02 ..../11.02/PPP/PK-PUAP/X/09

Kota Tangerang 03 ..../11.03/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Lebak 04 ..../11.04/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Pandeglang 05 ..../11.05/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Serang 06 ..../11.06/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Tangerang 07 ..../11.07/PPP/PK-PUAP/X/09

Ket : 1. X ( Bulan yang akan ditanda tangani oleh PPK)

(48)

NOMENKLATUR DOKUMEN PK (PERJANJIAN KERJASAMA) DAN BA (BERITA ACARA) PUAP TA. 2009

PROPINSI NOMOR KABUPATEN NO PENOMORAN

JAWA BARAT 12 Kab. Bandung 01 ..../12.01/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Bandung Barat 02 ..../12.02/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Bekasi 03 ..../12.03/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Bogor 04 ..../12.04/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Ciamis 05 ..../12.05/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Cianjur 06 ..../12.06/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Cirebon 07 ..../12.07/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Garut 08 ..../12.08/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Indramayu 09 ..../12.09/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Karawang 10 ..../12.10/PPP/PK-PUAP/ X/09

WaliKota Banjar 11 ..../12.11/PPP/PK-PUAP/ X/09

Walikota Bogor 12 .../12.12/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kota.Cimahi 13 ..../12.13/PPP/PK-PUAP/ X/09

WaliKota Depok 14 ..../12.14/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kota. Sukabumi 15 ..../12.15/PPP/PK-PUAP/ X/09

Walikota Tasikmalaya 16 ..../12.16/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Kuningan 17 ..../12.17/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Majalengka 18 ..../12.18/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Purwakarta 19 ..../12.19/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Subang 20 ..../12.20/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Sukabumi 21 ..../12.21/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Sumedang 22 ..../12.22/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Tasikmalaya 23 ..../12.23/PPP/PK-PUAP/ X/09

Ket : 1. X ( Bulan yang akan ditanda tangani oleh PPK)

(49)

NOMENKLATUR DOKUMEN PK (PERJANJIAN KERJASAMA) DAN BA (BERITA ACARA) PUAP TA. 2009

PROPINSI NOMOR KABUPATEN NO PENOMORAN

JAWA TENGAH 13 Kab. Banjarnegara 01 ..../13.01/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Banyumas 02 ..../13.02/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Batang 03 ..../13.03/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Blora 04 ..../13.04/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Boyolali 05 ..../13.05/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Brebes 06 ..../13.06/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Cilacap 07 ..../13.07/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Demak 08 ..../13.08/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Grobogan 09 ..../13.09/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Jepara 10 ..../13.10/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Karanganyar 11 ..../13.11/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Kebumen 12 ..../13.12/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Kendal 13 ..../13.13/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Klaten 14 ..../13.14/PPP/PK-PUAP/X/09

Kota Salatiga 15 ..../13.15/PPP/PK-PUAP/X/09

WaliKota Semarang 16 ..../13.16/PPP/PK-PUAP/X/09

Kota Tegal 17 ..../13.17/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Kudus 18 ..../13.18/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Magelang 19 ..../13.19/PPP/PK-PUAP/ X/09

Kab. Pati 20 ..../13.20/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Pekalongan 21 ..../13.21/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Pemalang 22 ..../13.22/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Purbalingga 23 ..../13.23/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Purworejo 24 ..../13.24/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Rembang 25 ..../13.25/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Semarang 26 ..../13.26/PPP/PK-PUAP/X/09

(50)

Kab. Tegal 29 ..../13.29/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab.Temanggung 30 ..../13.30/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Wonogiri 31 ..../13.31/PPP/PK-PUAP/X/09

Kab. Wonosobo 32 ..../13.32/PPP/PK-PUAP/ X/09

Ket : 1. X ( Bulan yang akan ditanda tangani oleh PPK)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor penyebab kriminalitas di Kota Manado, dengan membuat paradigma penelitian, menguji koefisien jalur dan

Penggambaran karakter guru pada cerpen-cerpen mereka sangat menarik dan permasalahan yang dihadapi oleh tokoh guru ini juga merupakan permasalahan yang sering

Pada periode sebelum krisis (1970-1996), pemerintah telah mengimplementasikan kebijakan harga dasar gabah (HDG), kebijakan subsidi benih, kebijakan subsidi

Sekitar 48,3% luas wilayah Sub-DAS Progo Hulu merupakan daerah datar sampai berombak, secara umum berada pada bagian tengah DAS (mulai bagian tengah sampai hilir DAS)

[r]

Berdasarkan rumusan masalah, hasil analisis data dan pembahasan pada penelitian.. ini, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut ; 1)Tahapan pengembangan aplikasi

[r]

Data minimum lebar karapas rajungan dan maksimum lebar karapas kepiting rajungan yang di daratkan pada tempat pendaratan kepiting rajungan di Desa Pengudang secara