• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG EDIT MAXSURF MUHAMMAD BAQI. Oleh : Saran dan kritik sangat diharapkan oleh penulis :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG EDIT MAXSURF MUHAMMAD BAQI. Oleh : Saran dan kritik sangat diharapkan oleh penulis :"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Saran dan kritik sangat diharapkan oleh penulis : baqi_naval06@yahoo.co.id

RANCANG EDIT MAXSURF

Oleh :

MUHAMMAD BAQI

(2)

RANCANG EDIT MAXSURF

Owner Requirement : Kapal Tanker

By Muhammad Baqi (baqi_naval06@yahoo.co.id) 1. Setelah mengkoreki dimensi dan koefisen didapatkan hasil :

Main Dimensin & Coefisien

Loa : 187.50 m Vs : 18 Knots Lwl : 183.60 m DWT : 25000 Ton Lpp : 180.00 m Δ : 35618 Ton B : 27.00 m Cm : 0.98 H : 16.40 m Cp : 0.66 T : 11.00 m Cb : 0.65

2. Membuka program maxsurf pada desktop atau dengan cara “C:\Program Files\Maxsurf” :

(3)

Tampilan window pada maxsurf

3. Membuka file maxsurf dengan cara “open design” atau dengan “C:\Program Files\Maxsurf\Sample Designs”

(4)

4. Untuk jenis cargo seperti kapal tanker biasanya menggunakan folder”ships” atau dengan “C:\Program Files\Maxsurf\Sample Designs\Ships”

5. Terdapat pilihan jika kita membuka atau mendouble klik file-file tersebut seperti ada yang menggunakan bulbous pada file “ship1” dan “ship3” dan tidak menggunakan bulbous pada “ship2” bahkan jika jenisnya Kapal Kontainer bisa menggunakan file “Containership”. Dalam contoh kali ini digunakan “ship1” karena jenis kapal umum tnaker dengan panjang kapal rancangan > 100 m sehingga perlu menggunakan bulbous.

(5)

Selanjunya gunakan tampilan “profile” dengan cara menekan icon seperti dibawah ini dengan tujuan agar mempermudah penglihatan :

Selanjutnya,

6. File tersebut umumnya masih dalam bentuk “Lock” sehingga untuk dapat mengedit perlu kita”unlock” dengan cara buka pada tab tools “view – assembly” seperti :

(6)

Selnjutnya klik kanan dan checklist perintah “unlock” sehingga design akan terbuka sehingga dimensi dan koefisiennya dapat kita ubah dengan mudah kita edit.

7. Setelah file tersebut kita “unlock” maka selanjutnya mengubah dimensi kapal secara umum dengan menekan tab tool “serface – size surface”

(7)

8. Isi data seperti “Lengh = LOA Kapal”, “Beam = Lebar Kapal”, dan “Depth = Tinggi Kapal”, kemudian “Ok”.

9. Design tersebut berubah dimensi sesuai dengan dimensi umum kapal kita setelah itu untuk mempermudah memposiskan gambar sesuai dengan standar perancangan gambar yaitu pastikan After Perpendicular atau “zero point” berada pada

(8)

Selanjutnya,

10.Setelah menentukan After Perpendicular maka selanjutnya menentukan Fore Perpendicular atau Panjang Lpp dengan cara memberikan patokan panjang Lpp design tersebut dengan cara mendouble klik “lingkaran kuning” tersebut dengan mengisikan nilai longitudinal = Lpp kapal dan Vertical = draft kapal.

(9)

Selanjutnya,

11.Melihat gambar di atas menunjukan adanya ketidaksingkronan gambar terhadap standar gambar yang menunjukan bahwa Lpp kita belum berada pada yang semestinya sehingga ada 2 konsekuensi dimana :

(10)

• Kita harus memperbesar dimensi umum yaitu Lengh = LOA Kapal dengan cara “surface – size surface” dimana loa = 187.5 m menjadi 192.5 m sehingga Lpp kita berada pada yang semestinya yaitu perpotongan garis stem dengan Lpp dan Lwl atau sampai “lingkaran kuning” memotong garis stem di Fore Peak dengan cara seperti konsekuensi kedua yaitu memajukan (+) atau memundurkan (-) design secara longitudinal ke depan.

(11)

• Memperkecil After Peak sehingga “zero point berada di ujung sekali stern dengan cara “surface – move surface – numerical” dengan memajukan (+) atau memundurkan (-) design secara longitudinal ke depan positif + 4.5 m sampai “lingkaran kuning” memotong garis stem di Fore Peak .

(12)

Dari 2 konsekuensi di atas terlihat tidak mengalami perbedaan yang berari hanya pada stern yaitu “jarak after perpendicular atau zero point”. Tapi konsekuensi yang lebih baik adalah memeperbesar dimensi umum yaitu Lengh = LOA Kapal dengan catatan hal ini boleh diubah menjadi lebih besar dengan pertimbangan bentuk sudah di atas air

(13)

jadi tidak memepengaruhi displacement kapal atau yang mana pun sama saja tergantung kebutuhan design kita.

12.Setelah mendapatkan patokan Lpp dari “zero point” ke “lingkaran kuning” maka selanjutnya menentukan panjang Lpp agar bias dibuat gading-gading yang bersesuaian dengan panjang tersebut dengan cara menekan tab tool “data – frame of refence”

Selanjutnya masukan nilai “fwd perp = nilai Lpp” dan “DWL= nilai sarat kapal”, dan pastikan posisi “AP, Midship , dan FP”, bersesuaian dengan standar gambar kapal.

Kemudian pastikan “lingkaran kuning” memotong “garis kuning = tinggi draft atau Lwl kapal”.

(14)

13.Setelah sudah mendapatkan nilai panjang Lpp maka selanjutnya adalah menentukan panjang Lwl dengan cara “data – parametric transformation” dengan mengisikan data” Water Length = nilai Lwl kapal”, Beam = nilai lebar kapal”, dan “Draft = nilai sarat kapal” dan tindak perlu mengisi “Displacement” karena perhitungan dimungkinkan menggunakan rumus ( Δ = Lwl x B x T x Cb x γc ) sehingga tidak cocok untuk perancangan kita yang menggunakan rumus ( Δ = Lwl x B x T x Cb x γc ) kemudian “search” yang mana maxsurf menyesuaikan “garis kuning” sebagai panjang Lwl kapal dan menyesuikan bentuk sesuai design kita dan “ok”. Sampai sini lah penyesuaian terhadap dimensi utama.

14.Selanjutnya menyesuaikan koefisien kapal sesuai dengan rancangan kia dengan menekan tab tool “data – parametric transformation”. Isikan nilai “Midshi Area Coefisien = Cm”, Block Coefosien = Cb’, dan “Prismatic Coefisien = Cp” seperti kapal rancangan kita tapi jika ingin menentukan titik buoyancy kapal secara manual maka

(15)

isikan “LCB aft of FP = persentase letak titik dari FP % DWL” karena jenis rancangan berupa kapal tanker maka letak buoyancy terletak di belakang midship atau > 50 % DWL yang mana kalau kita lihat Section Area Curve, luasan bagian terbesar adalah di belakang midshp, atau mungkin dengan alasan bagian belakang memerlukan space yang luas untuk meletakan mesin dibelakang midship kemudian “search” yang mana akan menyesuaikan bentuk design sesuai dengan kapal rancangan kita.

15.Parameter pengeditan design maxsurf sesuai dengan kapal rancangan dengan cara menekan tab tool “data – Calculate Hydrostatic” dan jika hasil yang demikian sesuai dengan rancangan kapal kita maka design pengeditan ini bias dipakai untuk rancangan dan jika belum maka kita terus mengatur nilai baik menambahkan atau pun mengurangi “Cm, Cb, dan Cp yang berada pada parametric transformation” agar sesuai dengan rancangan kapal kita.

(16)

Check nilai tersebut terutama dimensi utama dan koefisein design sesuai dengan rancangan kapal kita sehingga bias dipakai untuk rancangan kapal.

Atau dengan melihat “section area curve” dengan cara menekan tab tool “window – Curve of Areas” dimana terlihat luasan belakang midship > Luasan depan.

Sesuai dimensi utama

Sesuai koefisien utama

Sesuai letak buoyancy berada di belakang midship atau berada <

(17)

16.Setelah menyesuaikan dimensi dan koefisien sesuai dengan rancangan selanjutnya adalah menentukan jumlah gading, waterline, dan buttockline pada rancangan kita. Sebelumnya tampilan grid gading dan albel gading akan terlihat dengan menggklik tab tool “display – grid – show grid and labels”.

Tampilannya akan menjadi seperti di bawah ini dimana gadingnya masih berantakan karena belum diatur sesuai dengan rancangan.

17.Untuk mengatur perintah jumlah gading, waterline, dan buttockline sesuai rancangan maka menekan tab tool “data – grid spacing”.

(18)

Maka akan tampil seperti :

18.Dari tampilan di atas yang pertama kita hapus “delelte” semua gading pada label sebelumnya.

(19)

19.Selanjutnya perintah “section = gading”, “waterline = garis air”, “Buttock = Buttock”, dan “Diagonal = Garis diagonal”.

20.Membuat gading seperti pada langkah di atas dengan menekan “section” dan “add” jumlah gading sesuai kebutuhan dengan contoh menambahkan 20 gading.

Selanjutnya akan tampil seperti di bawah karena belum diatur jaraknya sehingga masih dalam keadaan “0 m”.

(20)

Untuk mengaturnya dengan menekan “space” kemudian pilih “from station ….through…..” karena contoh gading 20 maka isi “ from station 1 through 20”. Kemudian isi “in step of = jarak antar gading misal Lpp/20” dan “starting from = dimulainya gading pertama misal yaitu Lpp/20”. Contoh karena Lpp = 180 m maka kita isi 180/20 = 9 m setelah itu tekan “ok”.

(21)

Untuk mengontrolnya sehingga sesuai dengan standar gamabr dimana “zero point” merupakan gading 0 maka perlu adanya gading 0 sehingga dengan cara yang sama kita tambahkan 1 gading dengan menekan “add” dan jumlahnya.

(22)

Karena jaraknya masih belum tepat sehingga kita harus mengatur secara manual baik nama dan jaraknya.

Selanjutnya tekan “ok” maka tampilan gading 0 akan muncul seperti di bawah ini :

Atau dengan mengubah tampilan dengan menekan (bodyplan) kemudian aktifkan tombol (section) tujuannya mempermudah penggambaran.

(23)

21.Jika jumlah gading sudah sesuai maka dengan cara yang sama kita buat waterline seperti di bawah ini :

Karena belum kita atur sesuai pembagian jarak jadi masih berantakan sehingga perlu kita atur dengan menekan tab tool“data – grid spacing” kemudian pilih “waterline” kemudian “delete” label tersebut karena jarak dan jumlahnya belum cocok sesuai rancangan.

(24)

Kemudian tekan “ok” setelah itu tambahkan waterline seperti cara penambahan pada gading tekan “add” dengan jumlahnya sesuai kebutuhan.

Kemudian untuk mengaturnya dengan menekan “space” kemudian pilih “from waterline ….through…..” karena contoh waterline dengan jumlah 4 buah maka isi “ from waterline 1 through 4”. Kemudian isi “in step of = jarak antar waterline misal T/4” dan “starting from = dimulainya waterline pertama misal yaitu T/4”. Contoh karena T = 11 m maka kita isi 11/4 = 2.75 m setelah itu tekan “ok”.

(25)
(26)

Atau dengan mengubah tampilan dengan menekan (plan) kemudian aktifkan tombol (waterline) tujuannya mempermudah penggambaran.

22.Jika jumlah gading dan waterline sudah sesuai maka dengan cara yang sama kita buat buttock sebelumnya kita ubah tampilan dengan menekan (plan) seperti di bawah ini :

Karena belum kita atur sesuai pembagian jarak jadi masih berantakan sehingga perlu kita atur dengan menekan tab tool“data – grid spacing” kemudian pilih “buttocks” kemudian “delete” label tersebut karena jarak dan jumlahnya belum cocok sesuai rancangan.

(27)

Kemudian tekan “ok” setelah itu tambahkan waterline seperti cara penambahan pada gading tekan “add” dengan jumlahnya sesuai kebutuhan.

Kemudian untuk mengaturnya dengan menekan “space” kemudian pilih “from buttock ….through…..” karena contoh buttock dengan jumlah 4 buah maka isi “ from waterline 1 through 4”. Kita hitung buttock dengan ½ lebar kapal sehingga untuk 4 buah menjadi

(28)

(½B/4) atau B/8. Kemudian isi “in step of = jarak antar buttock misal B/8” dan “starting from = dimulainya buttock pertama misal yaitu B/8”. Contoh karena B = 27 m maka kita isi 27/8 = 3.375 m setelah itu tekan “ok”.

(29)

Atau dengan mengubah tampilan dengan menekan (profle) kemudian aktifkan tombol (buttock) tujuannya mempermudah penggambaran.

Karena pertimbangan buttock 4 terletak ½ Lebar maka hal ini tidak perlu ditampilkan sehingga harus dihapus dengan menekan tab tools “data – grid spacing” pilih “buttock” kemudian klik buttock 4 dan tekan perintah “delete” kemudian “ok”.

(30)

Maka tampilan akan lebih terlihat sesuai dengan standar gambar seperti di bawah ini :

23.Ubah tampilan terakhir dengan menekan (perspective) kemudian aktifkan semua tombol (section, waterline, dan buttock), tombol (half) atau pun

(31)

melihat bentuk solid design dengan tombol (rendering) tujuannya melihat hasil akhir penggambaran.

24.Mengekspor gambar dalam format msd ke dwf untuk dilanjutkan penggambaran 2D pada autocad dengan menekan tombol file – export – dxf file.

(32)

25. Jika tampilan bodyplan masih dalam bentuk seperti dibawah ini

Dengan menekan tombol tab toll display – half maka akan menjadi gambar sebelumnya dengan tujuannya adalah dapat membedakan gading yang tampil sehingga dalam pemberian nama menjadi lebih mudah sebelumnya jangan lupa mengaktifkan tombol

26.Melanjutkan point 24, selanjutnya akan tampil dengan menekan tombol “ok” dan simpan file dalam format”dxf” yang jika dbuka akan tampil dalam autocad. Begitu juga untuk gambar profile dan plan nantinya digabung menjadi satu file di autocad.

(33)

27.Selanjutnya untuk format body plan dengan format “dxf”.

28.Selanjutnya untuk format plan atau half breathplan dengan format “dxf”

(34)

30.Format ketiga gambar kemudian semuanya dibuka dan dicopy pada satu file kemudian disusun menjadi rangkaian gambar pada autocad.

(35)

32.Kemudian diantar ketiga gambar tersebut pilih 2 buah gambar yang disatukan pada satu gambar lainnya dengan cara control all (Crtl+A) pada masing-masing gambar yang dicopy, misalnya sheer dan half di copy ke file body plan

33.Kemudian disusun menjadi satu sesuai dengan standar gambar pada penggambanran kapal dengan cara mengambil satu titik menjadi patokan, misalnya garis kuning pada draft atau titik tengah kapal pada gading midship.

34.Selesai sudahlah penggambaran melalui pengeditan gambar sample yang disediakan oleh maxsurf.

Referensi

Dokumen terkait

Akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban instansi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah

Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang diajar dengan strategi TTW pada indikator menyatakan ulang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas kacang tanah di lahan kering Desa

Sekarang saatnya anda menjawab pertanyaan pada awal kegiatan belajar Kd 3.3 ini yaitu apa hubungannya antara nomor atom, sifat-sifat unsur dengan penataan secara periodik unsur-unsur

 pengiriman secara secara rutin rutin oleh oleh perusahaan perusahaan distributor distributor air air minum minum yang yang ditunuk ditunuk dan dan di di

Sesuai akta pendiriannya, Maksud dari Perusahaan Perseroan adalah Sesuai akta pendiriannya, Maksud dari Perusahaan Perseroan adalah untuk menyelenggarakan usaha di

Hal ini ditunjukkan dari akumulasi pencapaian indikator outcome program pembangunan daerah setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan kerangka sasaran mutu peneliti dan kerangka sasaran mutu Kelompok Penelitian yang dapat digunakan sebagai