• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA SURVEY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA SURVEY"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN

DATA SURVEY

4.1 GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANDARHARJO

Kelurahan Bandarharjo termasuk dalam Kecamatan Semarang Utara yang batas-batas kelurahannya adalah sebagai berikut :

1. Sebelah Selatan adalah Kali Semarang dan Kelurahan Kuningan 2. Sebelah Utara adalah Laut Jawa

3. Sebelah Barat adalah Kelurahan Panggung Lor 4. Sebelah Timur adalah Kelurahan Tanjung Mas

Sebagaimana telah dibahas pada bab I sebelumnya, Kelurahan Bandarharjo terdiri atas 12 RW, dengan jumlah total penduduknya adalah 17.567 jiwa.

Adapun rincian jumlah penduduk dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini :

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Kelurahan Bandarharjo Bulan Januari 2005

No RW Jumlah Data Penduduk

L P Total Jumlah KK 1 Rw I 842 870 1712 416 2 Rw II 1100 1097 2197 471 3 Rw III 776 852 1628 324 4 Rw IV 770 768 1538 382 5 Rw V 749 816 1565 312 6 Rw VI 1175 1187 2362 644 7 Rw VII 471 471 942 236 8 Rw VIII 667 851 1518 351 9 Rw IX 720 746 1466 367 10 Rw X 550 573 1123 320 11 Rw XI 339 356 695 208 12 Rw XII 364 457 821 208 TOTAL 8523 9044 17567 4239 Sumber: Kelurahan Bandarharjo

(2)

PENYAJIAN DATA HASIL SURVEY Lama Tinggal Penduduk

Dari 352 kuesioner yang disebar, diperoleh sebanyak 1,42% menjawab sudah tinggal kurang dari 5 tahun; 6,53% menjawab 5–10 tahun; 24,72% menjawab 11–20 tahun; dan 67,33% menjawab lebih dari 20 tahun. Untuk lebih jelas, perincianya dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan Gambar 4.1.

Tabel 4.2 Lama Tinggal Penduduk di Kelurahan Bandarharjo No Lama Tinggal Jumlah Prosentase

1 < 5 tahun 5 1,42%

2 5 - 10 tahun 23 6,53%

3 11 - 20 tahun 87 24,72%

4 > 20 tahun 237 67,33%

TOTAL 352 100,00% Sumber : Hasil Olahan Data, 2005

11 - 20 tahun. 24,72% 5 - 10 tahun. 6,53% < 5 tahun. 1,42% > 20 tahun. 67,33%

(3)

Status Rumah

Dari hasil penyebaran kuesioner, didapat hasil yang dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan Gambar 4.2 berikut ini.

Tabel 4.3 Status Rumah Penduduk

No Status Rumah Jumlah Prosentase

1 Milik Sendiri 330 93,75% 2 Menumpang 0 0,00% 3 Tanah Negara 0 0,00% 4 Rumah Dinas 0 0,00% 5 Kontrak 22 6,25% TOTAL 352 100,00% Sumber : Hasil Olahan Data, 2005

Kontrak; 6,25% Menumpang;

0,00%

Milik Sendiri; 93,75%

Gambar 4.2 Prosentase Status Rumah Penduduk

Dari Tabel 4.3 dan Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa sebanyak 330 responden menjawab status rumahnya adalah milik sendiri dan 22 responden menjawab kontrak. Sedangkan untuk status rumah yang menumpang, tanah negara dan rumah dinas adalah 0%. Hal ini dikarenakan mayoritas rumah tinggal mereka merupakan warisan dari orang tua mereka.

Mulai Terkena Rob

Dari hasil kuesioner didapat jawaban paling banyak, yaitu 214 responden atau sebesar 60,80% menjawab lebih dari 20 tahun. Hal ini dikarenakan mayoritas

(4)

mereka tinggal di sana sejak dari kecil. Pada Gambar 4.3 dipresentasikan prosentase mulai terkena rob.

Tabel 4.4 Mulai Terkena Rob

No Mulai terkena Rob Jumlah Prosentase

1 < 5 tahun lalu 14 3,98%

2 5 - 10 tahun lalu 21 5,97%

3 11 - 20 tahun lalu 103 29,26%

4 > 20 tahun 214 60,80%

TOTAL 352 100,00%

Sumber : Hasil Olahan Data, 2005

60,80%

3,98%

5,97%

29,26%

Gambar 4.3 Prosentase Mulai Terkena Rob

Asal Genangan.

Dari hasil kuesioner didapat bahwa 256 responden atau sebesar 72,73% menjawab asal genangan berasal dari saluran air/selokan yang melimpah, 38 responden atau sebesar 10,80% menjawab rembesan dari dalam tanah, dan 6 responden atau sebesar 1,70% menjawab sungai yang melimpah. Sedangkan untuk jawaban lainnya, yaitu sebesar 14,77% atau sebanyak 52 responden. Pengertian lainnya disini adalah adanya jawaban dari responden yang menyatakan asal genangan lebih dari satu jawaban. Misal responden menjawab asal genangan berasal dari saluran air yang melimpah dan rembesan dari dalam tanah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.5 dan Gambar 4.4 dibawah ini.

(5)

Tabel 4.5 Asal Datangnya Genangan

No Asal Genangan Jumlah Prosentase

1 Langsung dari laut 0 0,00%

2 Sungai yang melimpah 6 1,70%

3 Saluran air yang melimpah 256 72,73% 4 Rembesan dari dalam tanah 38 10,80%

5 Lainnya 52 14,77%

TOTAL 352 100,00% Sumber : Hasil Olahan Data, 2005

Rembesan dari dalam tanah; 10,80% Lainnya; 14,77% Langsung dari laut; 0,00% Saluran air yang

melimpah; 72,73%

Sungai yang melimpah;

1,70%

Gambar 4.4 Prosentase Asal Datangnya Genangan

Tinggi Genangan Yang Masuk Rumah

Dari 352 kuesioner yang disebar, sebanayak 208 responden menyatakan bahwa genangan sampai masuk ke dalam rumah. Jadi, prosentase rumah yang tergenang adalah 59,09 %. Pada Tabel 4.6 dan Gambar 4.5 dapat dilihat perinciannya berdasarkan tinggi genangan yang sampai masuk ke dalam rumah.

Tabel 4.6 Tinggi genangan yang masuk ke rumah No Tinggi Genangan Jumlah Prosentase

1 < 5 cm 38 18,27%

2 5 - 10 cm 69 33,17%

3 11 - 20 cm 76 36,54%

4 > 20 cm 25 12,02%

TOTAL 208 100,00%

(6)

11 - 20 cm; 36,54% > 20 cm; 12,02% 5 - 10 cm; 33,17% < 5 cm; 18,27%

Gambar 4.5 Prosentase genangan yang masuk ke rumah

Penyebab Genangan

Dari hasil kuesioner diperoleh hasil yang dapat dilihat pada Tabel 4.7 dan Gambar 4.6 berikut ini.

Tabel 4.7 Penyebab Genangan

No Penyebab Genangan Jumlah Prosentase 1 Sungai tidak mampu menampung air 18 5,11%

2 Saluran air/selokan yang tersumbat 82 23,30% 3 Pompa kurang berfungsi dgn baik 146 41,48%

4 Pintu air kurang berfungsi 106 30,11%

TOTAL 352 100,00%

Sumber : Hasil Olahan Data, 2005

41,48%

5,11%

23,30% 30,11%

(7)

Bulan Kedatangan Rob

Dari hasil kuesioner diperoleh sebanyak 188 responden atau 53,41 % menyatakan bahwa rob datang setiap bulan dengan waktu yang tidak dapat dipastikan. Sedangkan sebanyak 62 responden menyatakan rob datang antara bulan Mei-Juni dan sebagian lain menjawab antara bulan Juli-Agustus. Untuk perincian yang lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 4.8 dan Gambar 4.7 sebagai berikut.

Tabel 4.8 Bulan Kedatangan Rob

No Bulan Jumlah Prosentase

1 Tiap Bulan 188 53,41%

2 Mei - Juni 62 17,61%

3 Juli - Agustus 42 11,93%

4 Tidak Pasti 60 17,05%

TOTAL 352 100,00%

Sumber : Hasil Olahan Data, 2005

Tiap Bulan; 53,41% Tidak Pasti; 17,05% Mei - Juni; 17,61% Juli - Agustus; 11,93%

Gambar 4.7 Prosentase Bulan Kedatangan Rob

Lama Genangan

Dari hasil jawaban responden mengenai lama genangan yang terjadi diperoleh jawaban yang bervariasi. Mayoritas sebanyak 109 responden atau

(8)

34,71% menjawab bahwa genangan terjadi selama 3 jam. Sebagai perinciannya disajikan pada Tabel 4.9 dan Gambar 4.8 sebagai berikut.

Tabel 4.9 Lama Genangan

No Lama Genangan Jumlah Prosentase

1 2 jam 61 19,43% 2 3 jam 109 34,71% 3 4 jam 79 25,16% 4 5 jam 42 13,38% 5 6 jam 23 7,32% TOTAL 314 100,00% Sumber : Hasil Olahan Data, 2005

3 jam; 34,71% 2 jam; 19,43% 6 jam; 7,32%

5 jam; 13,38%

4 jam; 25,16%

Gambar 4.8 Prosentase Lama Genangan

Upaya Penanganan Yang Telah Dilakukan

Upaya penanganan di sini mempunyai pengertian yaitu usaha-usaha yang telah dilakukan oleh responden untuk mengatasi agar air tidak masuk ke dalam rumah. Mayoritas responden menjawab meninggikan lantai rumah seluruhnya. Dikarenakan ketinggian air genangan tiap tahun semakin bertambah dan adanya usaha peninggian jalan. Sehingga mau tidak mau elevasi rumah harus mengimbangi elevasi jalan untuk menghindari air masuk ke dalam rumah. Berikut ini perinciannya dapat dilihat pada Tabel 4.10 dan Gambar 4.9

(9)

Tabel 4.10 Upaya Penanganan Yang Telah Dilakukan

No Upaya Penanganan Jumlah Prosentase 1 Meninggikan lantai rumah seluruhnya 310 88,07%

2 Meninggikan lantai depan pintu 17 4,83%

3 Mengurug halaman & lantai 21 5,97%

4 Lainnya 4 1,14%

TOTAL 352 100,00%

Sumber : Hasil Olahan Data, 2005

88,07% 5,97%

4,83%

1,14%

Gambar 4.9 Prosentase Upaya Penanganan

KATEGORI/TIPE RUMAH

Dalam menentukan kategori/tipe rumah ini diambil dari data-data dari kuesioner. Sebagai acuan dalam menentukan tipe-tipe rumah, maka digunakan jenis dinding sebagai parameternya.

Rumah Tipe A (bagus) : - Tembok/dinding permanen Rumah Tipe B (sedang) : - Tembok/dinding semi permanen Rumah Tipe C (sederhana) : - Tembok/dinding papan

Setelah itu, dari data-data tersebut dikelompokkan agar dapat mewakili jenis/tipe rumah tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.11 dan Gambar 4.10 yang menunjukkan tipe/kategori rumah penduduk.

(10)

Tabel 4.11 Kategori/Tipe Rumah

TIPE RUMAH TIPE A TIPE B TIPE C

DINDING PAPAN SETENGAH TEMBOK TEMBOK PERMANEN 85 53 70 PROSENTASE 40,87 25,48 33,65 Sumber : Hasil Olahan Data, 2005

Tipe B; 25,48

Tipe A; 40,87

Tipe C; 33,65 Tipe A

Tipe B Tipe C

Gambar 4.10 Prosentase Kategori/Tipe Rumah

Berdasarkan prosentase hasil survey di atas, maka dapat dihitung perkiraan jumlah penduduk pada tiap-tiap tipe rumah sebenarnya dengan cara mengalikan masing-masing prosentase terhadap jumlah total rumah penduduk yang tergenang. Jumlah total rumah penduduk yang tergenang, yaitu :

59,09 % x 4239 rumah = 2505 rumah

Perhitungan jumlah penduduk pada tiap-tiap tipe rumah yang tergenang adalah sebagai berikut :

1. Rumah tipe A = 40,87 % x 2505 rumah = 1024 rumah. 2. Rumah tipe B = 25,48 % x 2505 rumah = 638 rumah. 3. Rumah tipe C = 33,65 % x 2505 rumah = 843 rumah.

(11)

KERUGIAN AKIBAT GENANGAN Kerugian Material

Kerugian material ini diasumsikan bahwa setiap rumah akan mengganti barang-barang yang rusak akibat genangan. Pada sub bab sebelumnya penulis sudah mengelompokkan rumah tinggal menjadi tiga kelompok berdasarkan kategori/tipe rumah yaitu rumah tipe A, rumah tipe B dan rumah tipe C. Untuk isi perabotan rumah, kita asumsikan setiap rumah mempunyai isi perabotan yang sama berdasarkan hasil survey secara visual pada waktu survei kuesioner. Berikut adalah spesifikasi kerugian barang-barang/perabotan akibat genangan yang dialami sebuah rumah berdasarkan tinggi genangan :

1. Rumah Tipe C (Sederhana)

Untuk Tinggi Genangan 10 cm

– Meja Kursi Tamu = Rp. 200.000,00

– Tikar = Rp. 15.000,00

– 2 bh Pintu @ Rp. 50.000,00 = Rp. 100.000,00 +

Jumlah Rp. 315.000,00

Untuk Tinggi Genangan 20 cm

– Kompor Minyak Tanah = Rp. 50.000,00 – Lemari Pakaian = Rp. 75.000,00 +

Jumlah Rp. 440.000,00

Untuk Tinggi Genangan 30 cm

– Kasur + Tempat Tidur = Rp. 100.000,00 + Rp. 540.000,00

(12)

Grafik Kerugian Akibat Genangan 0 315000 440000 540000 0 5 10 15 20 25 30 35 0 100000 200000 300000 400000 500000 600000 Kerugian (Rp) Ti ngg i G e n a ng a n ( c m )

Gambar 4.11 Grafik Kerugian Akibat Genangan Pada Rumah Tipe C

2. Rumah Tipe B (Sedang)

Untuk Tinggi Genangan 10 cm

– Meja Kursi Tamu = Rp. 850.000,00 – Tikar = Rp. 50.000,00 – 4 bh Pintu @ Rp. 150.000.00 = Rp. 600.000,00 – Meja Kursi Belajar = Rp. 250.000,00 – Meja Kursi Makan = Rp. 200.000,00 – Meja TV = Rp. 400.000,00 +

Jumlah Rp. 2.350.000,00

Untuk Tinggi Genangan 20 cm

– Kompor Minyak Tanah = Rp. 50.000,00 – Lemari Pakaian = Rp. 500.000,00 – Lemari Buffet = Rp. 850.000,00 +

Jumlah Rp. 3.750.000,00

Untuk Tinggi Genangan 30 cm

– Kasur + Tempat Tidur = Rp. 100.000,00 – Perbaikan Motor = Rp. 250.000,00 +

(13)

Grafik Kerugian Akibat Genangan 0 2350000 3750000 4500000 0 5 10 15 20 25 30 35 0 500000 1000000 1500000 2000000 2500000 3000000 3500000 4000000 4500000 5000000 Kerugian (cm) T ing g i G e na ng a n ( c m )

Gambar 4.12 Grafik Kerugian Akibat Genangan Pada Rumah Tipe B

3. Rumah Tipe A (Bagus)

Untuk Tinggi Genangan 10 cm

– Meja Kursi Tamu = Rp. 1.000.000,00 – Karpet = Rp. 300.000,00 – 4 bh Pintu @ Rp. 300.000,00 = Rp. 1.200.000,00 – Meja Kursi Belajar = Rp. 300.000,00 – Meja Hiasan = Rp. 100.000,00 – Keset = Rp. 50.000,00 – Meja Kursi Makan = Rp. 400.000,00 – Meja Komputer = Rp. 450.000,00 – Meja TV = Rp. 500.000,00 +

Jumlah Rp. 4.350.000,00

Untuk Tinggi Genangan 20 cm

– Dispenser = Rp. 150.000,00 – Lemari Pakaian = Rp. 600.000,00 – Lemari Buffet = Rp. 1.000.000,00 – Lemari Es/Kulkas = Rp. 1.000.000,00 – Pompa Air = Rp. 500.000,00 – Kipas Angin Duduk = Rp. 250.000,00

(14)

– Tempat Sepatu = Rp. 75.000,00 – Mesin Cuci = Rp. 1.000.000,00 +

Jumlah Rp. 8.925.000,00

Untuk Tinggi Genangan 30 cm

– Kasur + Tempat Tidur = Rp. 1.000.000,00 – Perbaikan Mobil = Rp. 20.000,00 – Perbaikan Motor = Rp. 250.000,00 +

Jumlah Rp. 10.195.000,00

Grafik Kerugian Akibat Genangan

0 4350000 8925000 10195000 0 5 10 15 20 25 30 35 0 2000000 4000000 6000000 8000000 10000000 12000000 Kerugian (Rp) Ti n g g i G e na ng a n ( c m )

Gambar 4.13 Grafik Kerugian Akibat Genangan Pada Rumah Tipe A

Setelah mendapatkan berapa rupiah banyaknya kerugian yang dialami oleh sebuah rumah, maka selanjutnya dapat pula dihitung besarnya kerugian total yang dialami seluruh rumah tergenang yang terdapat di daerah Kelurahan Bandarharjo Semarang.

Perhitungannya adalah sebagai berikut :

1. Rumah tipe A dengan jumlah total 1024 rumah.

– Pada genangan 10 cm = Rp 4.350.000 x 1024 = Rp 4.454.400.000 – Pada genangan 20 cm = Rp 8.925.000 x 1024 = Rp 9.139.200.000 – Pada genangan 30 cm = Rp 10.195.000 x 1024 = Rp 10.439.680.000

(15)

2. Rumah tipe B dengan jumlah total 638 rumah.

– Pada genangan 10 cm = Rp 2.350.000 x 638 = Rp 1.499.300.000 – Pada genangan 20 cm = Rp 3.750.000 x 638 = Rp 2.392.500.000 – Pada genangan 30 cm = Rp 4.500.000 x 638 = Rp 2.871.000.000

3. Rumah tipe C dengan jumlah total 843 rumah.

– Pada genangan 10 cm = Rp 315.000 x 843 = Rp 265.545.000 – Pada genangan 20 cm = Rp 440.000 x 843 = Rp 370.920.000 – Pada genangan 30 cm = Rp 540.000 x 843 = Rp 455.220.000

Kerugian total rata-rata pada masing-masing ketinggian genangan adalah sebagai berikut :

– Pada genangan 10 cm = Rp 2.073.081.667 – Pada genangan 20 cm = Rp 3.967.540.000 – Pada genangan 30 cm = Rp 4.588.633.333

Sehingga data di atas dapat disajikan dalam bentuk grafik berikut ini.

0 3967540000 4588633333 2073081667 0 5 10 15 20 25 30 35 0 2500000000 5000000000 7500000000 10000000000 12500000000 Ke rugian (Rp) T ing gi G e na nga n (c m ) Tipe C Tipe B Tipe A Rata-rata

(16)

Kerugian Nonmaterial

Kerugian nonmaterial di sini adalah kerugian dari sejumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan/mata pencaharian yang lokasinya berada di rumah tinggal dan terkena genangan banjir. Akibat terkena genangan banjir tersebut pekerjaan mereka menjadi terganggu sehingga hal itu dapat menyebabkan berkurangnya pendapatan mereka.

Data yang kami olah merupakan data-data yang kami dapat pada waktu melakukan survei kuesioner, jadi jumlahnya berdasarkan banyak kuesioner yang kami sebar. Tabel 4.12 berikut merupakan perincian jenis pekerjaan yang terganggu akibat genangan yang masuk ke rumah penduduk.

Tabel 4.12 Pekerjaan yang terganggu akibat genangan

No Jenis Pekerjaan Jumlah Prosentase

1 Toko/Kios 13 3,69%

2 Warung Makan 5 1,42%

3 Tambal Ban 4 1,14%

4 Tukang Las 2 0,57%

5 Penjahit 4 1,14%

6 Pek. lain yang tidak terganggu 180 51,14%

7 Rumah yang tidak tergenang 144 40,91%

Jumlah 352 100,00%

Sumber : Hasil Olahan Data, 2005

Dari tabel diatas didapat 28 responden/penduduk yang pekerjaannya terganggu akibat genangan dari jumlah total 208 responden yang rumahnya terkena genangan. Berikut ini merupakan asumsi kerugiannya.

Toko atau Kios

– Lama bekerja = 13 jam – Pendapatan per hari = Rp. 30.000,00

– Pendapatan per jam = Rp. 30.000,00 / 13 jam = Rp. 2.308,00

– Jumlah responden = 3,69 % x 4239 = 156 responden – Kerugian = Rp. 2.308,00 x 156

(17)

Warung Makan

– Lama bekerja = 10 jam

– Pendapatan per hari = Rp. 100.000,00

– Pendapatan per jam = Rp. 100.000,00 / 10 jam = Rp. 10.000,00

– Jumlah responden = 1,42 % x 4239 = 60 responden – Kerugian = Rp. 10.000,00 x 60

= Rp. 600.000,00

Tambal ban

– Lama bekerja = 13 jam – Pendapatan per hari = Rp. 15.000,00

– Pendapatan per jam = Rp. 15.000,00 / 13 jam = Rp. 1.154,00

– Jumlah responden = 1,14 % x 4239 = 48 responden – Kerugian = Rp. 1.154,00 x 48

= Rp. 55.392,00

Tukang las

– Lama bekerja = 7 jam

– Pendapatan per hari = Rp. 50.000,00

– Pendapatan per jam = Rp. 50.000,00 / 7 jam = Rp. 7.143,00

– Jumlah responden = 0,57 % x 4239 = 24 responden – Kerugian = Rp. 7.143,00 x 24

= Rp. 171.432,00

Penjahit

– Lama bekerja = 12 jam – Pendapatan per hari = Rp. 50.000,00

(18)

= Rp. 4.167,00

– Jumlah responden = 1,14 % x 4239 = 48 responden – Kerugian = Rp. 4.167,00 x 48

= Rp. 200.016,00

Berdasarkan data di atas, maka dapat disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut. Rp640.000 Rp630.000 Rp620.000 Rp610.000 Rp600.000 Rp369.280 Rp366.972 Rp364.664 Rp362.356 Rp360.048 Rp216.684 Rp212.517 Rp208.350 Rp204.183 Rp200.016 Rp200.004 Rp192.861 Rp185.718 Rp178.575 Rp171.432 Rp60.008 Rp58.854 Rp57.700 Rp56.546 Rp55.392 Rp-Rp100.000 Rp200.000 Rp300.000 Rp400.000 Rp500.000 Rp600.000 Rp700.000 0 1 2 3 4 5 6

Lama Genangan (jam)

K e ru gi a n ( R p) Warung Makan Toko/Kios Penjahit Tukang Las Tambal Ban

(19)

Grafik Kerugian Total Rp1.386.888 Rp1.411.660 Rp1.436.432 Rp1.461.204 Rp1.485.976 Rp1.380.000 Rp1.400.000 Rp1.420.000 Rp1.440.000 Rp1.460.000 Rp1.480.000 Rp1.500.000 0 1 2 3 4 5 6

Lama Genangan (jam)

K e rugi a n ( R p) Rata-rata

Gambar 4.16 Grafik Total Kerugian Nonmaterial-Lama Genangan

Setelah kita mendapatkan berapa besar kerugian material dan kerugian nonmaterial, maka dengan menggabungkan keduanya kita dapat mengetahui berapa kerugian total (material + nonmaterial) yang dialami warga di Kelurahan Bandarharjo Semarang.

Data total kerugian yang telah didapat ini nantinya akan dihubungkan dalam pembahasan alternatif penanganan banjir pada selanjutnya.

(20)

1 jam 4590020,221 3968926,888 2074468,555 0 5 10 15 20 25 30 35 2000000 2500000 3000000 3500000 4000000 4500000 5000000 Kerugian (Rp) x 10^3 Ti ng gi G e na nga n ( c m ) 1 jam

Gambar 4.17 Grafik hubungan kerugian total dan tinggi genangan selama 1 jam

2 Jam 4590044,993 3968951,66 2074493,327 0 5 10 15 20 25 30 35 2000000 2500000 3000000 3500000 4000000 4500000 5000000 Kerugian (Rp) x 10^3 Ti n ggi G e na nga n ( c m ) 2 Jam

(21)

3 jam 4590069,765 3968976,432 2074518,099 0 5 10 15 20 25 30 35 2000000 2500000 3000000 3500000 4000000 4500000 5000000 Kerugian (Rp) x 10^3 T ing gi Ge na n g a n ( c m ) 3 jam

Gambar 4.19 Grafik hubungan kerugian total dan tinggi genangan selama 3 jam

4 jam 4590094,537 3969001,204 2074542,871 0 5 10 15 20 25 30 35 2000000 2500000 3000000 3500000 4000000 4500000 5000000 Kerugian (Rp) x 10^3 T in ggi Ge na ng a n ( c m ) 4 jam

(22)

5 jam 2074567,643 3969025,976 4590119,309 0 5 10 15 20 25 30 35 2000000 2500000 3000000 3500000 4000000 4500000 5000000 Kerugian (Rp) x 10^3 Ti n ggi G e na n g a n ( c m ) 5 jam

(23)

Tabel 4.13 Hubungan lama genangan, tinggi genangan dan kerugian

Mohon maaf, oleh karena orientasi kertasnya landscape, maka Tabel 4.13 dapat dilihat pada file BAB IV Pengumpulan dan Pengolahan Data Survey (Tabel)

(24)

Tabel 4.13 Hubungan lama genangan, tinggi genangan dan kerugian

Tinggi Lama Genangan

Genangan 1 jam 2 jam 3 jam 4 jam 5 jam

10 cm Rp 2.074.468.555 Rp 2.074.493.327 Rp 2.074.518.099 Rp 2.074.542.871 Rp 2.074.567.643 20 cm Rp 3.968.926.888 Rp 3.968.951.660 Rp 3.968.976.432 Rp 3.969.001.204 Rp 3.969.025.976 30 cm Rp 4.590.020.221 Rp 4.590.044.993 Rp 4.590.069.765 Rp 4.590.094.537 Rp 4.590.119.309

Gambar

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Kelurahan Bandarharjo  Bulan Januari 2005
Gambar 4.1 Prosentase Lama Tinggal Penduduk
Tabel 4.4 Mulai Terkena Rob
Tabel 4.5 Asal Datangnya Genangan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil uji t antara nilai yang dirasakan terhadap loyalitas merek menunjukkan t hitung sebesar 3,254 &gt; t tabel sebesar 1,660 dengan demikian dinyatakan hipotesis keempat

Jika masyarakat terlebih pemerintah daerah sendiri tidak mengetahui adanya penerapan e-Gov tersebut, maka pemerintahan berbasis elektronik juga tidak dapat

kan masalah dan prestasi belajar matematika yang diperoleh siswa dengan menggunakan model pembelajaran Team Acceerated Instruc- tion lebih baik jika dibandingkan dengan

Pada umumnya illegal logging dan berbagai kejahatan kehutanan terkait langsung dengan aktifitas Criminal yang tidak hanya kepada sector kehutanan, korupsi,

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang golongan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada fraksi daun bintaro (Cerbera

Rancangan halaman login ini merupakan rancangan yang digunakan untuk masuk kedalam sistem informasi kuliner khas Kota Palembang dengan cara memasukkan username dan

Toserba Borma menawarkan produk yang lebih murah dari pesaing Tingkat harga yang lebih murah dengan pesaing Ordinal 20 Diskon Toserba Borma selalu memberikan

Dari hasil analisis yang dilakukan, Mitra 97,0 FM Radio Kota Batu mencoba untuk melayani pasar yang besar dan membagi pelanggan (pendengar) dalam beberapa variabel