• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab ini menjelaskan mengenai pengumpulan data, pengolahan data, dan perbandingan hasil pengolahan data beban kerja yang dilakukan dengan menggunakan metode National Aeronautics and Space Administration – Task Load Index (NASA-TLX) dan Work Load Analysis (WLA).

4.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan pengisian kuesioner dengan metode National Aeronautics and Space Administration – Task Load Index (NASA-TLX) dan pengamatan langsung dengan metode Work Load Analysis (WLA) terhadap pekerja bagian bakery, bagian cake, dan bagian packing di Boy’s Cake & Bakery. Jumlah pekerja bagian produksi di Boy’s Cake &

Bakery dapat dilihat pada Tabel 4.1.

1. Jumlah Pekerja Produksi

Boy’s Cake & Bakery memiliki pekerja di bagian produksi yang bekerja untuk memproduksi jenis roti dan kue yang dibagi ke dalam 3 bagian produksi. jumlah pekerja yang bekerja di bagian produksi dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Jumlah Pekerja Bagian Produksi Nomor Bagian Jumlah Pekerja

1 Bakery 4

2 Cake 4

3 Packing 3

2. Beban Kerja

Beban kerja yang diterima oleh pekerja tiap bagian produksi dihitung berdasarkan jumlah pekerja pada bagian produksi tersebut, jumlah produk yang dihasilkan pada hari tersebut, dan waktu kerja setiap hari. Beban kerja tiap bagian produksi dapat dihitung dengan menggunakan rumus 2.1. Perhitungan beban kerja yang diterima pekerja bakery pada Hari Minggu, sebagai berikut :

(2)

Beban Kerja =3 x 740

420 = 5,286

Setelah dilakukan perhitungan tiap bagian produksi, dilakukan rekapitulasi hasil beban kerja yang diterima tiap bagian produksi di Boy’s Cake & Bakery yang dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Beban Kerja Tiap Bagian Produksi

Pekerja Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Bakery 5,286 4,786 4,286 3,821 3,238 4,536 4,714 Cake 4,167 3,981 3,109 2,761 2,674 3,367 3,613 Packing 2,597 2,146 2,091 1,956 1,893 2,371 2,402

Setelah dilakukan perhitungan beban kerja tiap bagian produksi, dilakukan perhitungan beban kerja yang diterima oleh tiap pekerja yang dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Beban Kerja Tiap Pekerja

Pekerja Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Bakery 1 (Laki-Laki 1) 1,762 1,595 1,429 1,619 1,571 Bakery 2 (Laki-Laki 2) 1,762 1,595 1,274 1,619 1,512 Bakery 3 (Laki-Laki 3) 1,762 1,429 1,274 1,512 1,571 Bakery 4 (Laki-Laki 4) 1,595 1,429 1,274 1,512 1,571 Cake 1 (Laki-Laki 1) 1,389 1,327 1,555 0,669 0,903 Cake 2 (Laki-Laki 2) 1,389 1,327 1,381 0,669 0,903 Cake 3 (Laki-Laki 3) 1,389 1,555 0,669 1,684 0,903 Cake 4 (Laki-Laki 4) 1,327 1,381 0,669 1,684 0,903 Packing 1 (Laki-Laki 1) 1,299 1,073 0,978 0,631 1,186 Packing 2 (Perempuan 1) 1,299 1,046 0,631 1,186 1,201 Packing 3 (Perempuan 2) 1,073 1,046 0,978 0,631 1,201

Didapatkan bahwa tiap pekerja mendapatkan nilai beban kerja melebihi 1.

Artinya, tiap pekerja menerima beban kerja yang melebihi dari batas kemampuan tiap pekerja. Hal ini dapat menimbulkan kelelahan jika beban kerja tinggi diterima oleh pekerja setiap hari. Untuk mengurangi beban kerja yang diterima tiap

(3)

pekerja, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan NASA-TLX dan work load analysis yang kemudian dapat ditentukan perbaikan untuk mengurangi beban kerja yang diterima oleh tiap pekerja.

3. Kecakapan

Kecakapan yang dimiliki oleh tiap pekerja digunakan untuk menentukan besar beban kerja yang diterima oleh tiap pekerja. Semakin tinggi nilai kecakapan yang dimiliki oleh pekerja maka semakin tinggi pula nilai beban kerja yang diterima oleh pekerja tersebut dan sebaliknya. Hal ini dilakukan agar beban kerja yang diterima tiap pekerja rata sesuai dengan kecakapan yang dimiliki pekerja tersebut.

Kecakapan yang dimiliki oleh tiap pekerja dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Kecakapan Pekerja Produksi Pekerja Pencampuran

Adonan

Pengembangan Adonan

Pemipihan Adonan

Pembentukan Adonan

Pemanggangan Adonan

Score Kecakapan Bakery 1 (Laki-

Laki 1) V V V V V 6

Bakery 2 (Laki-

Laki 2) - V - - V 3

Bakery 3 (Laki-

Laki 3) V V - V V 5

Bakery 4 (Laki-

Laki 4) - V V V - 4

Cake 1 (Laki-

Laki 1) V V V V V 5

Cake 2 (Laki-

Laki 2) V V - - V 3

Cake 3 (Laki-

Laki 3) - V V V - 4

Cake 4 (Laki-

Laki 4) - V - - V 2

Packing 1

(Laki-Laki 1) V V V - V 3

Packing 2

(Perempuan 1) V V V - - 2

Packing 3

(Perempuan 2) V V - - - 1

Total 38

(4)

4.1.1 Pengumpulan Data dengan NASA-TLX

Pengumpulan data dengan menggunakan metode NASA-TLX terdiri dari dua langkah, yaitu pembobotan dan pemberian rating. Berikut merupakan hasil rekapitulasi dari pengisian kuesioner yang dilakukan oleh pekerja :

1. Pembobotan

Pembobotan ini dilakukan oleh pekerja di Boy’s Cake & Bakery dengan pengisian kuesioner indikator beban kerja. Hasil pengisian kuesioner pembobotan yang dilakukan oleh pekerja bagian bakery 1, dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini.

Tabel 4.2 Hasil Kuesioner Pembobotan Pekerja Bakery 1 Nomor Indikator Beban Mental

1 (MD) vs PD

2 MD vs (TD)

3 (MD) vs OP

4 (MD) vs EF

5 (MD) vs FR

6 PD vs (TD)

7 (PD) vs OP

8 (PD) vs EF

9 (PD) vs FR

10 (TD) vs OP

11 (TD) vs EF

12 (TD) vs FR

13 (OP) vs EF

14 OP vs (FR)

15 EF vs (FR)

Catatan : Yang diberi tanda ( ) adalah yang dipilih oleh pekerja Keterangan :

a. MD (Mental Demand) : Kebosanan yang dirasakan saat bekerja b. PD (Physical Demand) : Kelelahan yang dirasakan saat bekerja c. TD (Temporal Demand) : Kecukupan waktu bekerja

d. OP (Own Performance) : Kepuasan terhadap hasil pekerjaan e. EF (Effort) : Usaha yang dilakukan dalam bekerja

(5)

f. FR (Frustation) : Stress atau frustasi saat bekerja

Hasil perhitungan kuesioner pembobotan yang telah diisi oleh pekerja bagian bakery 1 dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Kuesioner Pembobotan Pekerja Bakery 1 Nomor Kategori Tally Jumlah Indikator Terpilih

1 MD (Mental Demand) IIII 4

2 PD (Physical Demand) III 3

3 TD (Temporal Demand) IIIII 5

4 OP (Performance) I 1

5 EF (Effort) - 0

6 FR (Frustation) II 2

Setelah dilakukan perhitungan tally dari pengisian kuesioner pembobotan indikator paling berpengaruh dari masing-masing pekerja, dilakukan rekapitulasi data pembobotan yang telah diisi oleh pekerja di Boy’s Cake & Bakery dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Rekapitulasi Data Pembobotan

Nomor Pekerja

Indikator

Total MD PD TD OP EF FR

1 Bakery 1 4 3 5 1 0 2 15

2 Bakery 2 4 3 5 1 0 2 15

3 Bakery 3 4 3 5 1 0 2 15

4 Bakery 4 4 3 5 1 0 2 15

5 Cake 1 4 4 3 1 1 2 15

6 Cake 2 4 4 3 1 1 2 15

7 Cake 3 4 4 3 1 1 2 15

8 Cake 4 4 4 3 1 1 2 15

9 Packing 1 4 2 3 2 2 2 15

10 Packing 2 4 2 3 2 2 2 15

11 Packing 3 4 2 3 2 2 2 15

(6)

2. Pemberian Rating

Pemberian rating diperoleh melalui kuesioner yang diisi oleh setiap pekerja yang bersangkutan. Berikut adalah contoh kuesioner pemberian rating yang diisi oleh seorang pekerja bakery 1 dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Hasil Kuesioner Pemberian Rating Pekerja Bakery 1

Nomor Pertanyaan Skala

1 Apakah merasa bosan saat kerja? Mental Demand 90

2 Apakah merasa capek dalam bekerja? Physical Demand 80

3 Apakah waktu kerja terlalu lama? Temporal Demand 95

4 Apakah puas dengan hasil pekerjaan? Performance 55

5 Apakah pekerjaan sulit? Effort

50

6 Apakah pekerjaan membuat frustasi? Frustation 60

(7)

Setelah pekerja melakukan pengisian kuesioner pemberian rating, kemudian dilakukan rekapitulasi hasil perhitungan kuesioner pemberian rating yang telah diisi oleh pekerja bagian bakery 1 dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Kuesioner Pemberian Rating Pekerja Bakery 1

Nomor Kategori Rating

1 MD (Mental Demand) 90 2 PD (Physical Demand) 80 3 TD (Temporal Demand) 95

4 OP (Performance) 55

5 EF (Effort) 50

6 FR (Frustation) 60

Setelah seluruh pekerja melakukan pengisian kuesioner pemberian rating, dilakukan rekapitulasi data pemberian rating yang telah diisi oleh pekerja di Boy’s Cake & Bakery dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Rekapitulasi Data Pemberian Rating

Nomor Pekerja

Indikator

MD PD TD OP EF FR

1 Bakery 1 90 80 95 55 50 60

2 Bakery 2 90 85 95 70 70 75

3 Bakery 3 80 75 90 65 55 70

4 Bakery 4 80 75 85 70 60 80

5 Cake 1 90 85 75 60 65 70

6 Cake 2 90 85 80 65 65 70

7 Cake 3 90 85 80 75 75 80

8 Cake 4 90 90 85 70 70 85

9 Packing 1 80 70 80 70 60 75

10 Packing 2 90 70 90 75 70 80 11 Packing 3 90 75 85 65 55 70

4.1.2 Pengumpulan Data dengan Metode Work Load Analysis (WLA)

Pengumpulan data untuk metode Work Load Analysis (WLA) dilakukan dengan pengamatan langsung dengan metode work sampling terhadap pekerja

(8)

tetap bagian bakery, bagian cake, dan bagian packing di Boy’s Cake & Bakery.

Pengamatan work sampling ini dilakukan selama tujuh hari kerja yang dimulai pada hari Minggu, 15 Juli 2018 sampai dengan hari Sabtu, 21 Juli 2018.

Pengamatan dimulai pada pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 dengan menentukan allowance setiap pekerja terlebih dahulu.

1. Penentuan Jadwal Pengamatan Work Sampling

Penentuan jadwal pengamatan bertujuan untuk mendapatkan waktu pengamatan secara random yang akan digunakan untuk mengetahui kegiatan kerja yang dilakukan oleh pekerja. Pengamatan dilakukan mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 12.00 (istirahat pukul 12.00 – 13.00) kemudian dilanjutkan lagi pada pukul 13.00 sampai dengan pukul 16.00 dengan interval waktu pengamatan selama lima menit, maka satu hari kerja (tujuh jam) memiliki 84 satuan waktu.

Setelah ditentukan jadwal pengamatan work sampling, didapatkan hasil berupa Tabel 4.8 pengamatan dengan interval waktu 5 menit :

Tabel 4.8 Waktu Pengamatan

08.00 - 16.00 (∆T = 5 menit) 08.00 - 16.00 (∆T = 5 menit) Nomor Bilangan

Random

Waktu

Pengamatan Nomor Bilangan Random

Waktu Pengamatan

1 1 08.00.00 43 43 11.30.00

2 2 08.05.00 44 44 11.35.00

3 3 08.10.00 45 45 11.40.00

4 4 08.15.00 46 46 11.45.00

5 5 08.20.00 47 47 11.50.00

6 6 08.25.00 48 48 11.55.00

7 7 08.30.00 49 49 13.00.00

8 8 08.35.00 50 50 13.05.00

9 9 08.40.00 51 51 13.10.00

10 10 08.45.00 52 52 13.15.00

11 11 08.50.00 53 53 13.20.00

12 12 08.55.00 54 54 13.25.00

13 13 09.00.00 55 55 13.30.00

14 14 09.05.00 56 56 13.35.00

15 15 09.10.00 57 57 13.40.00

16 16 09.15.00 58 58 13.45.00

17 17 09.20.00 59 59 13.50.00

(9)

08.00 - 16.00 (∆T = 5 menit) 08.00 - 16.00 (∆T = 5 menit) Nomor Bilangan

Random

Waktu

Pengamatan Nomor Bilangan Random

Waktu Pengamatan

18 18 09.25.00 60 60 13.55.00

19 19 09.30.00 61 61 14.00.00

20 20 09.35.00 62 62 14.05.00

21 21 09.40.00 63 63 14.10.00

22 22 09.45.00 64 64 14.15.00

23 23 09.50.00 65 65 14.20.00

24 24 09.55.00 66 66 14.25.00

25 25 10.00.00 67 67 14.30.00

26 26 10.05.00 68 68 14.35.00

27 27 10.10.00 69 69 14.40.00

28 28 10.15.00 70 70 14.45.00

29 29 10.20.00 71 71 14.50.00

30 30 10.25.00 72 72 14.55.00

31 31 10.30.00 73 73 15.00.00

32 32 10.35.00 74 74 15.05.00

33 33 10.40.00 75 75 15.10.00

34 34 10.45.00 76 76 15.15.00

35 35 10.50.00 77 77 15.20.00

36 36 10.55.00 78 78 15.25.00

37 37 11.00.00 79 79 15.30.00

38 38 11.05.00 80 80 15.35.00

39 39 11.10.00 81 81 15.40.00

40 40 11.15.00 82 82 15.45.00

41 41 11.20.00 83 83 15.50.00

42 42 11.25.00 84 84 15.55.00

Hal ini menunjukkan bahwa jumlah pengamatan dalam satu hari tidak lebih dari 84 kali. Dalam penelitian ini diambil 70 kali pengamatan dalam satu hari secara randomisasi dengan bantuan Microsoft Excel untuk menentukan waktu- waktu pengamatan tersebut.

N =Total Waktu Kerja x 60 menit

∆T

=7 jam x 60 menit 5 menit

(10)

= 84 kali

n = N

1 + (N x S!)

= 84

1 + (84 x 0,05!)

= 69,42 ≈ 70 kali

Setelah dilakukan perhitungan waktu pengamatan terpilih dilakukan

rekapitulasi waktu pengamatan terpilih dalam satu hari kerja yang dapat dilihat pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9 Waktu Pengamatan Terpilih dalam Satu Hari Kerja 08.00 - 16.00 (T = 5 menit) 08.00 - 16.00 (T = 5 menit) Nomor Bilangan

Random

Waktu Pengamatan

Terpilih

Nomor Bilangan Random

Waktu Pengamatan

Terpilih

1 1 08.00.00 36 45 11.40.00

2 2 08.05.00 37 46 11.45.00

3 3 08.10.00 38 47 11.50.00

4 5 08.20.00 39 48 11.55.00

5 6 08.25.00 40 49 13.00.00

6 7 08.30.00 41 50 13.05.00

7 8 08.35.00 42 51 13.10.00

8 10 08.45.00 43 52 13.15.00

9 12 08.55.00 44 53 13.20.00

10 13 09.00.00 45 54 13.25.00

11 14 09.05.00 46 56 13.35.00

12 15 09.10.00 47 57 13.40.00

13 17 09.20.00 48 58 13.45.00

14 18 09.25.00 49 59 13.50.00

15 19 09.30.00 50 60 13.55.00

16 21 09.40.00 51 61 14.00.00

17 22 09.45.00 52 62 14.05.00

(11)

08.00 - 16.00 (T = 5 menit) 08.00 - 16.00 (T = 5 menit) Nomor Bilangan

Random

Waktu Pengamatan

Terpilih

Nomor Bilangan Random

Waktu Pengamatan

Terpilih

18 24 09.55.00 53 63 14.10.00

19 25 10.00.00 54 64 14.15.00

20 26 10.05.00 55 65 14.20.00

21 28 10.15.00 56 66 14.25.00

22 29 10.20.00 57 67 14.30.00

23 30 10.25.00 58 68 14.35.00

24 31 10.30.00 59 70 14.45.00

25 33 10.40.00 60 71 14.50.00

26 34 10.45.00 61 72 14.55.00

27 35 10.50.00 62 74 15.05.00

28 36 10.55.00 63 76 15.15.00

29 37 11.00.00 64 77 15.20.00

30 38 11.05.00 65 78 15.25.00

31 40 11.15.00 66 79 15.30.00

32 41 11.20.00 67 80 15.35.00

33 42 11.25.00 68 81 15.40.00

34 43 11.30.00 69 82 15.45.00

35 44 11.35.00 70 83 15.50.00

2. Pengamatan Work Sampling

Pengamatan work sampling dilakukan terhadap pekerja bagian bakery, bagian cake, dan bagian packing di Boy’s Cake & Bakery yang bekerja secara normal dan wajar tanpa dipengaruhi hal-hal yang berhubungan dengan penelitian, menguasai cara kerja yang ditetapkan dan menunjukkan kesungguhan dalam melaksanakan pekerjaannya. Ada dua kategori aktivitas yang diamati pada masing-masing pekerja yaitu aktivitas produktif (work) dan aktivitas non- produktif (idle). Aktivitas produktif (work) adalah aktivitas yang berhubungan dengan beban kerja dan tanggung jawab kerja dan diluar aktivitas ini termasuk kedalam aktivitas non-produktif (idle).

Adapun aktivitas yang termasuk kedalam kategori produktif untuk masing- masing pekerja, sebagai berikut :

(12)

a. Bagian Bakery

Aktivitas yang termasuk dalam kategori work pada pekerja bagian bakery, yaitu :

(1) Membersihkan loyang dan semua peralatan yang digunakan dalam proses produksi.

(2) Melihat daftar roti yang akan diproduksi sesuai kebutuhan toko dan pesanan sesuai dengan jam pemesanan.

(3) Mengambil bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi sesuai jumlah roti yang akan dibuat.

(4) Membuat adonan sesuai dengan resep dan takaran dengan menggunakan timbangan.

(5) Memasukkan bahan-bahan untuk membuat adonan ke dalam mixer.

(6) Mengambil adonan dan membentuk adonan sesuai dengan pesanan roti yang diinginkan.

(7) Meletakkan adonan yang sudah dibentuk ke loyang.

(8) Memasukkan loyang yang berisi adonan ke dalam ruang pengembang.

(9) Mengambil loyang yang berisi adonan yang sudah mengembang dari ruang pengembang.

(10)Memasukkan loyang ke dalam oven untuk dipanggang.

(11)Mengambil loyang yang berisi roti yang sudah jadi dari oven.

(12)Memberikan roti yang sudah jadi ke bagian packing.

b. Bagian Cake

Aktivitas yang termasuk dalam kategori work pada pekerja bagian cake, yaitu : (1) Membersihkan loyang dan semua peralatan yang digunakan dalam proses

produksi.

(2) Melihat daftar roti yang akan diproduksi sesuai kebutuhan toko dan pesanan sesuai dengan jam pemesanan.

(3) Mengambil bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi sesuai jumlah roti yang akan dibuat.

(4) Membuat adonan sesuai dengan resep dan takaran dengan menggunakan timbangan.

(13)

(5) Memasukkan bahan-bahan untuk membuat adonan ke dalam mixer.

(6) Mengambil adonan dan membentuk adonan sesuai dengan pesanan roti yang diinginkan.

(7) Meletakkan adonan yang sudah dibentuk ke loyang.

(8) Memasukkan loyang ke dalam oven untuk dipanggang.

(9) Mengambil loyang yang berisi roti yang sudah jadi dari oven.

(10)Memberikan roti yang sudah jadi ke bagian packing.

c. Bagian Packing

Aktivitas yang termasuk dalam kategori work pada pekerja bagian packing, yaitu :

(1) Menyiapkan plastik dan kardus yang digunakan untuk packing.

(2) Melakukan packing roti dan kue yang sudah selesai diproduksi.

(3) Membagi roti dan kue sesuai dengan pesanan.

Aktivitas non-produktif (idle) yang dilakukan oleh pekerja bagian bakery, bagian cake, dan bagian packing di Boy’s Cake & Bakery merupakan aktivitas yang berada di luar kategori aktivitas produktif yang dilakukan, seperti menelepon atau menerima telepon yang bersifat pribadi, pergi ke toilet, dan melakukan ibadah.

Adapun hasil yang diperoleh dari pengamatan work sampling yang dilakukan selama tujuh hari kerja terhadap sebelas orang pekerja bagian bakery, bagian cake, dan bagian packing di Boy’s Cake & Bakery Tabel 4.10.

Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Work Sampling di Bagian Produksi Nomor Bagian Aktivitas Hari (Satuan : Interval Waktu)

1 2 3 4 5 6 7

1 Bakery 1

Work 67 65 64 64 64 64 65

Idle 3 5 6 6 6 6 5

Total 70 70 70 70 70 70 70

2 Bakery 2

Work 66 65 66 65 66 65 65

Idle 4 5 4 5 4 5 5

Total 70 70 70 70 70 70 70

3 Bakery 3

Work 65 65 64 64 64 64 63

Idle 5 5 6 6 6 6 7

Total 70 70 70 70 70 70 70

(14)

Nomor Bagian Aktivitas Hari (Satuan : Interval Waktu)

1 2 3 4 5 6 7

4 Bakery 4

Work 63 64 64 63 64 63 63

Idle 5 6 6 7 6 7 7

Total 68 70 70 70 70 70 70

5 Cake 1

Work 64 63 63 63 64 63 63

Idle 6 7 7 7 6 7 7

Total 70 70 70 70 70 70 70

6 Cake 2

Work 66 63 63 65 63 64 65

Idle 4 7 7 5 7 6 5

Total 70 70 70 70 70 70 70

7 Cake 3

Work 65 65 64 64 65 65 63

Idle 5 5 6 6 5 5 7

Total 70 70 70 70 70 70 70

8 Cake 4

Work 66 64 65 66 63 64 64

Idle 4 6 5 4 7 6 6

Total 70 70 70 70 70 70 70

9 Packing 1

Work 62 63 62 63 62 61 62

Idle 8 7 8 7 8 9 8

Total 70 70 70 70 70 70 70

10 Packing 2

Work 64 64 62 62 63 63 62

Idle 6 6 8 8 7 7 8

Total 70 70 70 70 70 70 70

11 Packing 3

Work 62 63 63 63 63 61 63

Idle 8 7 7 7 7 9 7

Total 70 70 70 70 70 70 70

3. Penentuan Rating Factor

Penentuan rating factor menggunakan Metode Westinghouse yang mengarahkan penilaian pada empat faktor yang dianggap menentukan kewajaran atau ketidakwajaran dalam bekerja. Maka penentuan rating factor sesuai dengan Metode Westinghouse untuk masing-masing pekerja dapat dilihat pada Tabel 4.11.

Tabel 4.11 Rating Factor Pekerja Bagian Produksi Boy’s Cake & Bakery

Nomor Pekerja Rating Factor

1 Bakery 1 (Laki-Laki 1) 0,14 2 Bakery 2 (Laki-Laki 2) 0,07

(15)

Nomor Pekerja Rating Factor 3 Bakery 3 (Laki-Laki 3) 0,11 4 Bakery 4 (Laki-Laki 4) 0,07 5 Cake 1 (Laki-Laki 1) 0,14 6 Cake 2 (Laki-Laki 2) 0,07 7 Cake 3 (Laki-Laki 3) 0,07 8 Cake 4 (Laki-Laki 4) 0,07 9 Packing 1 (Laki-Laki 1) 0,14 10 Packing 2 (Perempuan 1) 0,11 11 Packing 3 (Perempuan 2) 0,07

4. Penentuan Allowance (Kelonggaran)

Kelonggaran diberikan kepada pekerja untuk tiga hal yaitu untuk kebutuhan pribadi, menghilangkan rasa fatigue dan hambatan-hambatan yang tidak dapat dihindarkan. Adapun faktor-faktor allowance untuk masing-masing pekerja dapat dilihat pada Tabel 4.12.

Tabel 4.12 Allowance Pekerja Bagian Produksi Boy’s Cake & Bakery

Nomor Pekerja Allowance

1 Bakery 1 (Laki-Laki 1) 14 2 Bakery 2 (Laki-Laki 2) 14 3 Bakery 3 (Laki-Laki 3) 14 4 Bakery 4 (Laki-Laki 4) 14 5 Cake 1 (Laki-Laki 1) 10 6 Cake 2 (Laki-Laki 2) 10 7 Cake 3 (Laki-Laki 3) 10 8 Cake 4 (Laki-Laki 4) 10 9 Packing 1 (Laki-Laki 1) 8 10 Packing 2 (Perempuan 1) 9 11 Packing 3 (Perempuan 2) 9

5. Perhitungan Waktu Produktif Pekerja

Perhitungan waktu produktif pekerja dilakukan untuk mengetahui persentase waktu produktif masing-masing pekerja sehingga dapat diketahui rata-rata persentase waktu yang digunakan pekerja untuk bekerja selama jam kerja berlangsung. Juga dapat diketahui persentase besarnya aktifitas non-produktif

(16)

(idle). Persentase waktu produktif pekerja dapat diketahui menggunakan rumus 2.5.

Adapun hasil rekapitulasi persentase waktu produktif masing-masing pekerja berdasarkan hasil pengamatan work sampling pada bagian bakery, bagian cake, dan bagian packing di Boy’s Cake & Bakery dapat dlihat pada Tabel 4.13.

Tabel 4.13 Rekapitulasi Persentase Waktu Produktif Bagian Produksi Nomor Bagian Aktivitas Hari (Satuan : Interval Waktu)

1 2 3 4 5 6 7

1 Bakery 1

Work 67 65 64 64 64 64 65

Idle 3 5 6 6 6 6 5

Total 70 70 70 70 70 70 70

%p 0,957 0,929 0,914 0,914 0,914 0,914 0,929 Rata-

Rata 0,924

2 Bakery 2

Work 66 65 66 65 66 65 65

Idle 4 5 4 5 4 5 5

Total 70 70 70 70 70 70 70

%p 0,943 0,929 0,943 0,929 0,943 0,929 0,929 Rata-

Rata 0,935

3 Bakery 3

Work 65 65 64 64 64 64 63

Idle 5 5 6 6 6 6 7

Total 70 70 70 70 70 70 70

%p 0,929 0,929 0,914 0,914 0,914 0,914 0,9 Rata-

Rata 0,916

4 Bakery 4

Work 63 64 64 63 64 63 63

Idle 5 6 6 7 6 7 7

Total 68 70 70 70 70 70 70

%p 0,926 0,914 0,914 0,9 0,914 0,9 0,9 Rata-

Rata 0,91

5 Cake 1

Work 64 63 63 63 64 63 63

Idle 6 7 7 7 6 7 7

Total 70 70 70 70 70 70 70

%p 0,914 0,9 0,9 0,9 0,914 0,9 0,9

Rata-

Rata 0,904

(17)

6 Cake 2

Work 66 63 63 65 63 64 65

Idle 4 7 7 5 7 6 5

Total 70 70 70 70 70 70 70

%p 0,943 0,9 0,9 0,929 0,9 0,914 0,929 Rata-

Rata 0,916

7 Cake 3

Work 65 65 64 64 65 65 63

Idle 5 5 6 6 5 5 7

Total 70 70 70 70 70 70 70

%p 0,929 0,929 0,914 0,914 0,929 0,929 0,9

Rata 0,92

8 Cake 4

Work 66 64 65 66 63 64 64

Idle 4 6 5 4 7 6 6

Total 70 70 70 70 70 70 70

%p 0,943 0,914 0,929 0,943 0,9 0,914 0,914 Rata-

Rata 0,922

9 Packing 1

Work 62 63 62 63 62 61 62

Idle 8 7 8 7 8 9 8

Total 70 70 70 70 70 70 70

%p 0,886 0,9 0,886 0,9 0,886 0,871 0,886 Rata-

Rata 0,888

10 Packing 2

Work 64 64 62 62 63 63 62

Idle 6 6 8 8 7 7 8

Total 70 70 70 70 70 70 70

%p 0,914 0,914 0,886 0,886 0,9 0,9 0,886 Rata-

Rata 0,898

11 Packing 3

Work 62 63 63 63 63 61 63

Idle 8 7 7 7 7 9 7

Total 70 70 70 70 70 70 70

%p 0,886 0,9 0,9 0,9 0,9 0,871 0,9

Rata-

Rata 0,894

6. Uji Keseragaman Data

Untuk mengetahui apakah data yang dikumpulkan sudah seragam atau belum maka dilakukan uji keseragaman data. Ditandai dengan tidak adanya data yang out of control. Uji keseragaman data pada penelitian ini dilakukan pada tingkat keyakinan 95% karena tingkat kepercayaan peneliti terhadap hasil pengukuran sebesar 95% dan tingkat ketelitian yang menunjukkan penyimpangan maksimal

(18)

dari hasil pengukuran sebesar 5%. Adapun rumus yang digunakan untuk uji keseragaman data dapat dilihat pada rumus 2.6 dan rumus 2.7.

Berdasarkan rumus di atas maka hasil perhitungan uji keseragaman data masing-masing pekerja dapat dilihat pada Tabel 4.14.

Tabel 4.14 Rekapitulasi Batas Kelas Atas dan Batas Kelas Bawah Waktu Produktif

Nomor Pekerja BKA BKB

1 Bakery 1 (Laki-Laki 1) 0,948 0,9 2 Bakery 2 (Laki-Laki 2) 0,957 0,913 3 Bakery 3 (Laki-Laki 3) 0,941 0,891 4 Bakery 4 (Laki-Laki 4) 0,936 0,884 5 Cake 1 (Laki-Laki 1) 0,931 0,877 6 Cake 2 (Laki-Laki 2) 0,941 0,891 7 Cake 3 (Laki-Laki 3) 0,945 0,896 8 Cake 4 (Laki-Laki 4) 0,946 0,898 9 Packing 1 (Laki-Laki 1) 0,917 0,86 10 Packing 2 (Perempuan 1) 0,925 0,871 11 Packing 3 (Perempuan 2) 0,922 0,866

7. Uji Kecukupan Data

Untuk mengetahui apakah data yang dikumpulkan telah mencukupi atau belum maka dilakukan uji kecukupan data. Jika N’ > N maka data belum mencukupi sehingga harus dilakukan pengamatan lagi hingga data telah mencukupi. Adapun rumus yang digunakan untuk uji kecukupan data dapat dilihat pada rumus 2.9.

Adapun hasil uji kecukupan data untuk masing-masing pekerja bagian bakery, bagian cake, dan bagian packing di Boy’s Cake & Bakery dapat dilihat pada Tabel 4.15.

(19)

Tabel 4.15 Hasil Uji Kecukupan Data Masing-Masing Pekerja

Pekerja %p N N' Keterangan

Bakery 1 (Laki-Laki 1) 0,924 490 130,684 Cukup Bakery 2 (Laki-Laki 2) 0,935 490 111,790 Cukup Bakery 3 (Laki-Laki 3) 0,916 490 146,102 Cukup Bakery 4 (Laki-Laki 4) 0,910 490 158,427 Cukup Cake 1 (Laki-Laki 1) 0,904 490 169,752 Cukup Cake 2 (Laki-Laki 2) 0,916 490 146,102 Cukup Cake 3 (Laki-Laki 3) 0,920 490 138,359 Cukup Cake 4 (Laki-Laki 4) 0,922 490 134,513 Cukup Packing 1 (Laki-Laki 1) 0,888 490 202,299 Cukup Packing 2 (Perempuan 1) 0,898 490 181,818 Cukup Packing 3 (Perempuan 2) 0,894 490 189,954 Cukup

8. Perhitungan Tingkat Ketelitian Hasil Pengamatan

Setelah studi secara lengkap dilakukan, suatu perhitungan akan dibuat untuk menentukan apakah hasil pengamatan yang didapatkan bisa dikategorikan cukup teliti. Adapun perhitungan tingkat ketelitian pengamatan yang telah dilakukan dapat dihitung dengan menggunakan rumus 2.10.

! =!1 + !2 + !3 + !4 + !5 + !6 + !7 + !8 + !9 + !10 + !11 11

! =0,924 + 0,935 + 0,916 + 0,910 + 0,904 + 0,916 + 0,920 + 0,922 + 0,888 + 0,898 + 0,894 11

= 0,912

S = 2 0,912(1 − 0,912) 490

0,912 = 0,0281

Nilai S = ±2,81 % atau lebih kecil dari 5% yaitu tingkat ketelitian yang dikehendaki, maka pengamatan yang telah dilakukan sebanyak 490 kali jauh lebih teliti dari syarat ketelitian yang ditetapkan sebelumnya.

(20)

4.2 Pengolahan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan setelah pengisian kuesioner dengan metode National Aeronautics and Space Administration – Task Load Index (NASA-TLX) dan pengamatan langsung dengan metode Work Load Analysis (WLA) terhadap pekerja bagian bakery, bagian cake, dan bagian packing di Boy’s Cake & Bakery selesai dilakukan.

4.2.1 Pengolahan Data dengan NASA-TLX

Setelah melakukan pengumpulan data dari kuesioner, maka selanjutnya dilakukan perhitungan nilai dari beban kerja mental dengan rumus 2.1.

Hasil perhitungan rata-rata WWL ini kemudian dikonversikan kedalam tiga kategori yaitu kategori rendah jika rata-rata WWL menunjukkan nilai lebih kecil dari 50, kategori sedang jika rata-rata WWL menunjukkan nilai 50 – 80, dan kategori tinggi jika rata-rata WWL menunjukkan nilai lebih besar dari 80.

Rekapitulasi perhitungan beban kerja mental pekerja bagian produksi di Boy’s Cake & Bakery dengan menggunakan metode NASA-TLX dapat dilihat pada Tabel 4.16.

Tabel 4.16 Rekapitulasi Beban Kerja Mental NASA-TLX Nomor Pekerja Beban Kerja NASA-TLX (%)

1 Bakery 1 (Laki-Laki 1) 83,33

2 Bakery 2 (Laki-Laki 2) 87,33

3 Bakery 3 (Laki-Laki 3) 81,67

4 Bakery 4 (Laki-Laki 4) 80

5 Cake 1 (Laki-Laki 1) 79,33

6 Cake 2 (Laki-Laki 2) 80,67

7 Cake 3 (Laki-Laki 3) 83,33

8 Cake 4 (Laki-Laki 4) 86

9 Packing 1 (Laki-Laki 1) 74

10 Packing 2 (Perempuan 1) 78,67 11 Packing 3 (Perempuan 2) 76,33

(21)

4.2.2 Pengolahan Data dengan Metode Work Load Analysis (WLA)

Setelah melakukan pengumpulan data dari pengamatan, maka selanjutnya dilakukan perhitungan nilai dari beban kerja mental dengan langkah-langkah berikut ini.

1. Perhitungan Beban Kerja

Setelah melakukan uji kecukupan data langkah selanjutnya yaitu melakukan perhitungan beban kerja fisik dari para pekerja, perhitungan beban kerja fisik pekerja dipengaruhi oleh rating factor dan allowance. Beban kerja dikatakan normal dan tidak perlu adanya penangulangan apabila nilai dari beban kerja berada pada rentang 70% – 100%. Perhitungan beban kerja dari para pekerja dapat dihitung dengan menggunakan rumus 2.2.

Setelah dilakukan perhitungan beban kerja dengan menggunakan work load analysis, dilakukan rekapitulasi dari total beban kerja pekerja bagian produksi di Boy’s Cake & Bakery yang dapat dilihat pada Tabel 4.17.

Tabel 4.17 Rekapitulasi Total Beban Kerja Pekerja Bagian Produksi Pekerja Produktif % Beban Kerja % Bakery 1 (Laki-Laki 1) 0,924 120,147 Bakery 2 (Laki-Laki 2) 0,935 123,604 Bakery 3 (Laki-Laki 3) 0,916 112,818 Bakery 4 (Laki-Laki 4) 0,910 115,139 Cake 1 (Laki-Laki 1) 0,904 113,372 Cake 2 (Laki-Laki 2) 0,916 114,907 Cake 3 (Laki-Laki 3) 0,920 109,344 Cake 4 (Laki-Laki 4) 0,922 118,775 Packing 1 (Laki-Laki 1) 0,888 114,094 Packing 2 (Perempuan 1) 0,898 113,538 Packing 3 (Perempuan 2) 0,894 113,022

2. Perhitungan Jumlah Pekerja yang Dibutuhkan

Setelah dilakukan perhitungan beban kerja tiap pekerja, kemudian dilakukan perhitungan jumlah pekerja yang dibutuhkan tiap bagian produksi di Boy’s Cake

& Bakery.

(22)

a. Bagian Bakery

Rata-rata beban kerja bagian bakery mempunyai beban kerja yang tinggi sehingga diperlukan penambahan pekerja, untuk menentukan jumlah pekerja yang dibutuhkan dapat diformulasikan sebagai berikut. Rata-rata beban kerja pada bagian bakery :

(1) Total Beban Kerja = 120,15% + 123,6% + 112,82% + 115,14%

= 471,71%

(2) Rata-Rata Beban Kerja (Kondisi Riil) = 471,71% / 4

= 117,927%

(3) Rata-Rata Beban Kerja (Usulan) = 471,71% / 5

= 94,342%

b. Bagian Cake

Rata-rata beban kerja bagian cake mempunyai beban kerja yang tinggi sehingga diperlukan penambahan pekerja, untuk menentukan jumlah pekerja yang dibutuhkan dapat diformulasikan sebagai berikut. Rata-rata beban kerja pada bagian cake :

(1) Total Beban Kerja = 113,37% + 114,9% + 109,34% + 118,78%

= 456,40%

(2) Rata-Rata Beban Kerja (Kondisi Riil) = 456,40% / 4

= 114,100%

(3) Rata-Rata Beban Kerja (Usulan) = 456,40% / 5

= 91,280%

c. Bagian Packing

Rata-rata beban kerja bagian bakery mempunyai beban kerja yang tinggi sehingga diperlukan penambahan pekerja, untuk menentukan jumlah pekerja yang dibutuhkan dapat diformulasikan sebagai berikut. Rata-rata beban kerja pada bagian packing :

(1) Total Beban Kerja = 114,09% + 113,54% + 113,02%

= 340,65%

(23)

(2) Rata-Rata Beban Kerja (Kondisi Riil) = 340,65% / 3

= 112,551%

(3) Rata-Rata Beban Kerja (Usulan) = 340,65% / 4

= 85,164%

Dari perhitungan beban kerja di atas maka jumlah pekerja yang diperlukan untuk tiap bagiannya dapat dilihat dari Tabel 4.18.

Tabel 4.18 Perhitungan Jumlah Pekerja Tiap Bagian Nomor Bagian Tenaga Kerja

(Sebelum)

Beban Kerja

Tenaga Kerja

(Sesudah) Beban Kerja

1 Bakery 4 117,927% 5 94,342%

2 Cake 4 114,100% 5 91,280%

3 Packing 3 112,551% 4 85,164%

Jumlah 11 14

4.2.3 Perbandingan Hasil Pengolahan Data Beban Kerja

Hasil pengolahan NASA-TLX dan WLA secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 4.19.

Tabel 4.19 Hasil Pengolahan Data NASA-TLX dan WLA Nomor Pekerja

Beban Kerja NASA-TLX

(%)

Indikator NASA-TLX yang Paling Berpengaruh

Beban Kerja Metode WLA

(%) 1 Bakery 1 (Laki-Laki 1) 83,33 Temporal Demand (TD) 120,147 2 Bakery 2 (Laki-Laki 2) 87,33 Temporal Demand (TD) 123,604 3 Bakery 3 (Laki-Laki 3) 81,67 Temporal Demand (TD) 112,818 4 Bakery 4 (Laki-Laki 4) 80 Temporal Demand (TD) 115,139 5 Cake 1 (Laki-Laki 1) 79,33 Mental Demand (MD) 113,372 6 Cake 2 (Laki-Laki 2) 80,67 Mental Demand (MD) 114,907 7 Cake 3 (Laki-Laki 3) 83,33 Mental Demand (MD) 109,344 8 Cake 4 (Laki-Laki 4) 86 Mental Demand (MD) 118,775 9 Packing 1 (Laki-Laki 1) 74 Mental Demand (MD) 114,094 10 Packing 2 (Perempuan 1) 78,67 Mental Demand (MD) 113,538 11 Packing 3 (Perempuan 2) 76,33 Mental Demand (MD) 113,022

(24)

4.3 Perbaikan Sistem Penjadwalan Pekerja

Perbaikan yang diberikan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan penjadwalan tenaga kerja per minggu yang bertujuan untuk mengurangi beban kerja yang tinggi dan tidak merata pada setiap bagian produksi.

4.3.1 Jumlah Output

Penentuan jumlah output dilakukan dengan mengamati aktivitas yang dilakukan setiap pekerja yang kemudian dilakukan perhitungan jumlah output yang dihasilkan oleh pekerja pada Boy’s Cake & Bakery. Didapatkan data jumlah output selama satu bulan yaitu mulai Hari Minggu, 1 Juli 2018 sampai dengan Hari Sabtu, 28 Juli 2018. Data jumlah output yang digunakan dalam penelitian hanya data dari Hari Minggu, 15 Juli 2018 sampai dengan Hari Sabtu, 21 Juli 2018 karena merupakan waktu dilakukannya penelitian dan dari data jumlah output selama satu minggu tersebut sudah mewakili data jumlah output selama satu bulan.

Berikut merupakan rekapitulasi dari jumlah output yang dihasilkan oleh Boy’s Cake & Bakery dari Hari Minggu 15 Juli 2018 sampai dengan Hari Sabtu, 21 Juli 2018 dapat dilihat pada Tabel 4.20.

Tabel 4.20 Jumlah Output Satu Minggu Hari Quatity Defect Total Minggu

740 36 704

15 Juli 2018 Senin

670 28 642

16 Juli 2018 Selasa

600 34 566

17 Juli 2018 Rabu

535 29 506

18 Juli 2018 Kamis

680 39 641

19 Juli 2018 Jumat

635 30 605

20 Juli 2018 Sabtu

660 26 634

21 Juli 2018

Total 4298

Referensi

Dokumen terkait

melaksanakan proses pembelajaran memiliki skor rata-rata 111,87 dan tergolong dalam kategori sangat baik, (2) kinerja guru sesudah bersertifikasi dalam melaksanakan

Secara kualitatif juga dapat dijelaskan, mengapa suami yang di teliti dalam penelitan ini, karena hal ini sesuai dengan teori Proverawati (2010) yang menyatakan bahwa

Relapse Prevention Therapy merupakan terapi menejemen diri yang dibuat untuk mencegah relapse pada area perilaku adiksi dan fokus pada masalah yang penting dari membantu

Tetapi pada campuran lokan 30% mengalami kenaikan kuat tekan beton, hal ini membuktikan bahwa penggunaan cangkang lokan sebagai pengganti aggregat halus yang

Tarif penggunaan lahan, ruangan, dan gedung, tarif penggunaan peralatan dan mesin, tarif bimbingan, pendidikan dan pelatihan, dan penelitian dan pengembangan, tarif

Hal tersebut yang menjadi pertimbangan penulis untuk mengembangkan sistem registrasi KRS yang memanfaatkan teknologi wireless yaitu teknologi J2ME, untuk memudahkan mahasiswa

Caranya klik kanan Lasso Tool > pilih Poligon Lasso Tool > Klik pada batas tepi terluar dari latar belakang foto > geser cursor yang berbentuk Poligon