• Tidak ada hasil yang ditemukan

P E N E T A P A N Nomor : 6/Pdt.P/2017/PA.Kras

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P E N E T A P A N Nomor : 6/Pdt.P/2017/PA.Kras"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Hal. 1 dari 8 hal. Put.No : 6/Pdt.P/2017/PA.Kras

P E N E T A P A N Nomor : 6/Pdt.P/2017/PA.Kras

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Karangasem yang memeriksa dan mengadili pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan penetapan atas perkara Pengesahan Nikah yang diajukan oleh:

Pemohon I, tempat lahir Palembang, tanggal 30 Nopember 1988 ( 29 tahun ), agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Wiraswasta, beralamat di Banjar Dinas Melanting, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, selanjutnya disebut sebagai Pemohon I;

Pemohon II, tempat lahir 1 Maret 1978 ( 39 tahun ) , agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Wiraswasta, beralamat di Banjar Dinas Melanting, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, selanjutnya disebut sebagai Pemohon II;

Pengadilan Agama tersebut;

Telah membaca dan meneliti berkas perkara yang bersangkutan; Telah mendengar keterangan para Pemohon di persidangan ;

TENTANG DUDUK PERKARA

Bahwa para Pemohon dengan surat permohonannya tanggal 8 November 2017 yang telah mengajukan Permohonan Pengesahan Nikah dan permohonan tersebut telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Karangasem dengan register Nomor : 6/Pdt.P/2017/PA.Kras yang isi pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 19 Juli 2012 di Jl. Ali Gatmir, Lorong Sejahtera No. 342, RT 019, RW 04, Kelurahan 10 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang dengan wali nikah bernama wali nikah dengan mahar berupa alat

(2)

Hal. 2 dari 8 hal. Put.No : 6/Pdt.P/2017/PA.Kras

Sholat dan (yang menikahkan) adalah Bapak yang menikahkan dengan disaksikan oleh saksi nikah dan saksi nikah;

2. Bahwa pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tidak tercatat pada Kantor Urusan Agama Kecamatan setempat;

3. Bahwa sewatu akan menikah Pemohon I berstatus duda dalam usia 24 tahun sementara Pemohon II berstatus Janda dalam usia 34 tahun; 4. Bahwa, setelah akad nikah hingga permohonan ini diajukan Pemohon I dan Pemohon II tidak pernah mendapat atau mengurus akta nikah tersebut;

5. Bahwa dari perkawinan Pemohon I dan Pemohon II telah dikaruniai 2 (dua) orang anak yang bernama :

1. Anak, umur 3 tahun (lahir pada tanggal 15 Nopember 2014) ; 2. Anak, umur 1 tahun (lahir pada tanggal 7 Juni 2016) ;

6. Bahwa Para pemohon sangat membutuhkan bukti pernikahan tersebut untuk kepastian hukum dan untuk pengurusan akta kelahiran anak Para Pemohon;

7. Bahwa antara Pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan mahram maupun susuan dan sejak melangsungkan perkawinan sampai sekarang tidak pernah bercerai maupun pindah agama (Pemohon I dan Pemohon II beragama Islam);

8. Bahwa untuk kepastian hukum dan tata tertib administrasi kependudukan sebagaimana dimaksud Pasal 34 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang No.3 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan maka Para Pemohon akan melaporkan penetapan pengadilan atas perkara ini kepada KUA Manggis Kabupaten Karangasem untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 9. Bahwa Pemohonn I dan Pemohon II sanggup mebayar biaya perkara;

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon I dan Pemohon II mohon agar Ketua Pengadilan Agama Karangasem berkenan memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

(3)

Hal. 3 dari 8 hal. Put.No : 6/Pdt.P/2017/PA.Kras

1. Mengabulkan Permohonan Pemohon I dan Pemohon II;

2. Menyatakan sah perkawinan antara Pemohon I (Pemohon I) dan Pemohon II (Pemohon II) yang dilangsungkan pada tanggal 19 Juli 2012 di Jl. Ali Gatmir, Lorong Sejahtera No.342, RT 019, RW 04, Kelurahan 10 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang;

3. Membebankan biaya perkara sesuai hukum; SUBSIDAIR :

Atau apabila Pengadilan Agama berpendapat lain mohon penetapan lain yang seadil-adilnya.

Bahwa,pada hari sidang yang ditentukan, Pemohon I dan Pemohon II hadir di persidangan dan oleh majelis telah diberi nasehat dan pandangan mengenai segala hal yang berkaitan dengan akibat hukum pengesahan nikah, termasuk jika ada gugatan dari pihak ketiga/masyarakat karena merasa dirugikan secara hukum, namun Pemohon I dan Pemohon II tetap pada pemohonannya ;

Bahwa,kemudian pemeriksaan perkara dimulai dengan membacakan surat permohonan Pemohon I dan Pemohon II, yang isi dan maksudnya tetap dipertahankan dengan perubahan dan penambahan keterangan yang disampaikan sendiri secara lisan di depan sidang, pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa pelaksanaan pernikahan Pemohon I dan Pemohon II dilaksanakan secara sirri pada tanggal 19 Juli 2012 di Jl. Ali Gatmir, Lorong Sejahtera No. 342, RT 019, RW 04, Kelurahan 10 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang ;

- Bahwa, pernikahan sirri dilangsungkan dengan dengan wali nikah bernama wali nikah dengan mahar berupa alat Sholat dan (yang menikahkan) adalah Bapak yang menikahkan dengan disaksikan oleh saksi nikah dan saksi nikah;

- Bahwa pernikahan sirri dilakukan oleh para Pemohon semata mata disebabkan orang tua Pemohon I tidak menyetujui pernikahannya dengan Pemohon II ;

(4)

Hal. 4 dari 8 hal. Put.No : 6/Pdt.P/2017/PA.Kras

- bahwa saat pelaksanaan nikah sirri dilangsungkan Pemohon I masih berstatus menikah dengan seorang perempuan bernama Rusmenti binti Nanguning ;

- Bahwa Pemohon I telah resmi bercerai dengan dengan seorang perempuan bernama Rusmenti binti Nanguning sebagai isteri sahnya terhitung sejak Mei 2013 sebagaimana akte cerai yang dikeluarkan oleh Pengadilan Agama Palembang bertanggal 28 Mei 2013 ;

Bahwa, selanjutnya atas penjelasan para Pemohon Majelis hakim mengadakan musyawarah dan selanjutnya membacakan penetapan ;

Bahwa,untuk mempersingkat uraian penetapan ini maka semua yang terurai diberita acara persidangan merupakan satu kesatuan (mutatis mutandis) dengan penetapan ini yang telah turut dimuat dan dipertimbangkan ;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon I dan Pemohon II adalah sebagaimana diuraikan di atas ;

Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II terbukti beragama Islam, dan pernikahannya dilangsungkan secara hukum Islam, sesuai Pasal 49 ayat (1) huruf (a) Undangundang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama dan penjelasannya, sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2009, maka perkara ini merupakan kompetensi absolute Pengadilan Agama ;

Menimbang, bahwa pendaftaran perkara tersebut telah diumumkan melalui papan pengumuman pada Pengadilan Agama Karangasem, tanggal tanggal 18 September 2017 selama 14 hari dan paling lambat 3 hari setelah berakhirnya tanggal pengumuman tersebut, telah ditetapkan hari sidang untuk pemeriksaan perkara permohonan pengesahan nikah a quo (Buku II Edisi Revisi Tahun 2009 Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama, hal.149 - 150 );

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para Pemohon dan pula telah menunjukkan surat identitas hukum para Pemohon berdomisili

(5)

Hal. 5 dari 8 hal. Put.No : 6/Pdt.P/2017/PA.Kras

di wilayah Kabupaten Karangasem, maka sesuai dengan asas “actor sequitur forum rei” maka perkara ini termasuk kompetensi relatif Pengadilan Agama Karangasem (vide Buku II Edisi Revisi 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administarsi Peradilan Agama, halaman 148);

Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II adalah pihak yang berkaitan langsung dengan peristiwa pernikahan a quo yang dimohonkan pengesahannya ke Pengadilan Agama Karangasem, dengan demikian Pemohon I dan Pemohon II mempunyai kedudukan legal standing atas perkara ini (Pasal 7 ayat (4) Kompilasi Hukum Islam);

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang ditentukan, Pemohon I dan Pemohon II hadir di persidangan dan oleh majelis telah diberi nasehat dan pandangan mengenai segala hal yang berkaitan dengan akibat hukum pengesahan nikah, termasuk jika ada pihak ketiga/masyarakat merasa dirugikan secara hukum, namun Pemohon I dan Pemohon II tetap pada pemohonannya;

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara permohonan ini adalah Pemohon I dan Pemohon II memohon agar Pengadilan Agama Karangasem menetapkan sahnya pernikahan yang dilakukan Pemohon I dengan Pemohon II dengan alasan, bahwa para Pemohon telah melakukan pernikahan secara sah sesuai dengan hukum Islam akan tetapi tidak dicatatkan kepada petugas PPN yang berwenang di tempat tinggal para Pemohon ataupun di tempat PPN pernikahan sirri di langsungkan ;

Menimbang, bahwa berdasarkan penjelasan permohonan para Pemohon Majelis hakim memperoleh fakta hukum bahwa proses perkawinan Pemohon I dan Pemohon II dilaksanakan secara sirri pada tanggal 19 Juli 2012 di Jl. Ali Gatmir, Lorong Sejahtera No. 342, RT 019, RW 04, Kelurahan 10 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang dilangsungkan dengan dengan wali nikah bernama wali nikah dengan mahar berupa alat Sholat dan (yang menikahkan) adalah Bapak yang menikahkan dengan disaksikan oleh saksi dan saksi telah terpenuhi

(6)

Hal. 6 dari 8 hal. Put.No : 6/Pdt.P/2017/PA.Kras

secara hokum Islam namun perkawinan yang dilakukannya melanggar ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku sebagaimana ketentuan hukum UU perkawinan no 1/1974 ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan pada saat pelaksanaan pernikahan tersebut dilangsungkan Pemohon I masih terikat perkawinan dengan isterinya bernama Rusmenti binti Nangunin, sebagaimana akte cerai yang di keluarkan oleh Pengadilan agama Palembang yang ditunjukkannya pada persidangan , sehingga karenanya Majelis hakim berpendapat Pemohon I telah melangsungkan pernikahannya dengan Pemohon II sebagai bentuk Poligami liar ;

Menimbang ,bahwa dalam Kompilasi Hukum Islam tahun 1991, yaitu pasal 7 ayat (3) dinyatakan bahwa itsbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agama salah satunya adalah perkawinan yang dilakukan mereka yang tidak mempunyai halangan perkawinan menurut Undang Undang Nomor 1 tahun 1974 ;

Menimbang berdasarkan ketentuan pasal 9 Undang Undang Nomor 1 tahun 1974, bahwa “ Seorang yang terikat tali perkawinan dengan orang lain tidak dapat kawin lagi, kecuali dalam hal yang tersebut dalam Pasal 3 ayat (2) dan dalam Pasal 4 Undang-undang ini “., dikaitkan dengan perkawinan sirri yang dilakukan oleh Pemohon I dengan Pemohon II terdapat adanya halangan untuk menikah bagi kedua belah pihak dan begitu juga Pemohon I juga tidak mendapatkan ijin berpoligami dari Pengadilan Agama ;

Menimbang,bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimana tersebut diatas,oleh karena adanya halangan perkawinan bagi Pemohon I menikah dengan Pemohon II disebabkan Pemohon I masih terikat perkawinan dengan isterinya maka petitum ke 2 agar Majelis Hakim menetapkan sah pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II adalah bertentangan dengan ketentuan dalam Undang Undang Nomor 1 tahun 1974 maka tidak cukup alasan bagi para Pemohon untuk mengajukan itsbat nikah karena tidak berdasarkan hukum,dengan

(7)

Hal. 7 dari 8 hal. Put.No : 6/Pdt.P/2017/PA.Kras

demikian majelis hakim akan menjatuhkan putusan akhir yang bersifat negative ;

Menimbang, bahwa dengan demikian maka permohonan para Pemohon petitum point 1 dan 2 harus dinyatakan tidak dapat diterima ( niet ontvankelijk verklaard ) dan berkaitan dengan petitum point 3 , oleh karena perkara ini termasuk bidang perkawinan , maka sesuai Pasal 89 ayat (1) dan Pasal 90 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2008, biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon I dan Pemohon II yang jumlah akan disebutkan dalam amar Penetapan ini;

Mengingat dan memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum Syara` yang berkaitan dengan perkara ini ;

M E N E T A P K A N

1. Menyatakan permohonan Pemohon I dan Pemohon II tidak dapat diterima ;

2. Membebankan kepada Pemohon I dan Pemohon II untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.441.000 ( Empat ratus empat puluh satu ribu rupiah) ;

Demikian ditetapkan dalam sidang permusyawaratan Majelis Pengadilan Agama Karangasem pada hari Rabu tanggal 06 Desember 2017 Masehi bertepatan dengan tanggal 17 Rabi’ul Awal 1439 Hijriah, dan pada hari itu juga Penetapan tersebut dibacakan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Drs. AMANUDIN, SH., M. Hum. sebagai Ketua Majelis,ABDURRAHMAN,S.Ag. dan NURUL LAILY,S.Ag masing-masing sebagai Hakim Anggota, dengan didampingi IRWAN ROSYADI,S.H.I. sebagai Panitera Pengganti yang dihadiri oleh para Pemohon ;

(8)

Hal. 8 dari 8 hal. Put.No : 6/Pdt.P/2017/PA.Kras

ABDURRAHMAN,S.Ag. Drs. AMANUDIN, S.H., M. Hum.

HAKIM ANGGOTA

NURUL LAILY, S.Ag.

PANITERA PENGGANTI

IRWAN ROSYADI,S.H.I.

Perincian Biaya Perkara :

Pendaftaran Rp 30.000,- Proses Rp 50.000,- Panggilan Rp 350.000,- Redaksi Rp 5.000,- Meterai Rp 6.000,- JUMLAH Rp 441.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Dari berbagai macam metode tersebut diatas ditambah dengan berbagai macam permasalahan dalam pelaksanaan proyek konstruksi, antara lain : jangka waktu pelaksanaan yang terbatas

Pada saat bulan terbenam setelah matahari terbenam, hilal telah berada tepat di ufuk atau di atas ufuk (dalam kalimat lain: irtifa’nya adalah 0 o atau lebih), oleh karena itu

Penyelesaian masalah dalam kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan dengan scenario berikut: Tujuan pengajaran : Siswa dapat memperkirakan atau siswa dapat menyusun

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Pada Mata Kuliah Blok 10 Lbm

Dari beberapa penelitian yang dilakukan, menunjukan bahwa problem psikososial, seperti yang telah dikemukakan oleh UNICEF bahwa anak moldova yang ditinggal migrasi

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 Pasal 7 ayat (4) memberikan amanat bahwa kewenangan dalam urusan Keistimewaan yang mencakup: (a) tatacara pengisian

Selain nilai-nilai dan etika kepemimpinan yang ditampilkan oleh kepala sekolah, komponen lain yang menjadi sumber guna penumbuhan budi pekerti peserta didik

Angin rela mati untuk membatu Dara mendapatkan tongkat emas yang diberikan Cempaka, Angin membuat Dara tidak berkutik pada saat ketahuan tempat persembuyian mereka