• Tidak ada hasil yang ditemukan

P E N E T A P A N Nomor XXXX/Pdt.P/2017/PA.Ktbm DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P E N E T A P A N Nomor XXXX/Pdt.P/2017/PA.Ktbm DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

P E N E T A P A N

Nomor XXXX/Pdt.P/2017/PA.Ktbm

ِمﯾِﺣ ﱠرﻟا ِنَﻣ ْﺣ ﱠرﻟا ِ ﱠﷲ ِم ْﺳِﺑ

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Kotabumi yang telah memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan dalam perkara Dispensasi Nikah yang diajukan oleh :

PEMOHON, Umur 46 Tahun, agama Islam, Pekerjaan tani, beralamat di Desa

PRBSKT Kecamatan ABG SRKRT Kabupaten Lampung Utara, sebagai Pemohon;

Pengadilan Agama tersebut;

Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ; Telah mendengar keterangan Pemohon ;

Telah memeriksa bukti bukti yang diajukan oleh Pemohon;

DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 26 Januari 2017 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi

dengan Nomor XXXX/Pdt.P/2017/PA.Ktbm tanggal 26 Januari 2017

mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa Pemohon hendak menikahkan anak kandung :

Nama : DV SFTR binti PEMOHON

Tanggal lahir : umur 15 tahun (28 Juli 2002) Agama : Islam

(2)

Alamat : Desa PRBSKT Kecamatan ABG SRKRT Kabupaten Lampung Utara;

Dengan calon Suaminya:

Nama : FJR IRWN bin JMN

Umur : 20 tahun (27 April 1997)

Agama : Islam

Pekerjaan : Tani

Alamat : Desa PRBSKT Kecamatan ABG SRKRT Kabupaten Lampung Utara;

Selanjutnya disebut Calon Suami

yang rencananya akan dilaksanakan dan dicatatkan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan ABG SRKRT dalam waktu sedekat mungkin;

2. Bahwa, syarat-syarat untuk melaksanakan pernikahan tersebut baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku telah terpenuhi kecuali syarat usia bagi anak Pemohon belum mencapai umur 16 tahun, namun pernikahan tersebut sangat mendesak untuk tetap dilangsungkan;

3. Bahwa, alasan Pemohon bermaksud segera menikahkan anak Pemohon dengan calon suaminya dikarenakan keduanya telah menjalin hubungan sejak bulan Mei tahun 2016 sampai sekarang serta untuk mengantisipasi kesulitan-kesulitan administratif yang mungkin timbul dikemudian hari apabila tidak segera dinikahkan;

4. Bahwa, untuk kepentingan proses pernikahan, Pemohon dan keluarga calon suami anak Pemohon telah mengurus administrasi dan pendaftaran rencana pernikahan anak Pemohon dengan calon suaminya ke instansi-instansi terkait, akan tetapi pihak Kantor Urusan Agama Kecamatan ABG SRKRT belum dapat menyelenggarakan pencatatan pernikahan keduanya dengan alasan umur

(3)

anak Pemohon tidak memenuhi syarat minimum umur diizinkan untuk menikah sesuai ketentuan Pasal 7 ayat (1) Undang – Undang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 15 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam karena yang bersangkutan baru berumur 15 tahun;

5. Bahwa, antara anak Pemohon dan calon suaminya tersebut tidak mempunyai hubungan darah, sepersusuan dan tidak ada larangan untuk melakukan pernikahan;

6. Bahwa, anak Pemohon berstatus Perawan /belum pernah menikah, telah akil balig dan sudah siap untuk menjadi seorang istri atau ibu rumah tangga. Begitu pula calon suaminya berstatus Perjaka /belum pernah menikah, dan telah akil baliq serta sudah siap untuk menjadi seorang suami atau Kepala rumah tangga;

7. Bahwa, Keluarga Pemohon dan orang tua calon suami anak Pemohon telah merestui rencana pernikahan tersebut dan tidak ada pihak ketiga lainnya yang keberatan atas berlangsungnya pernikahan tersebut;

8. Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Kotabumi segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

P R I M E R:

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Menetapkan, memberikan dispensasi kepada anak Pemohon bernama DV

SFTR binti PEMOHON untuk menikah dengan calon suaminya bernama FJR IRWN bin JMN;

3. Menetapkan biaya menurut hukum; S U B S I D E R :

- Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya.

(4)

Bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan Pemohon hadir dimuka persidangan;

Bahwa Majelis telah memberi nasehat kepada Pemohon agar menunggu beberapa waktu untuk menikahkan anak Pemohon agar genap berusia 16 Tahun, namun upaya tersebut tidak berhasil;

Bahwa, selanjutnya dibacakanlah surat permohonan Pemohon, yang kemudian atas surat tersebut Pemohon menyatakan tetap dengan isi dan tujuannya tanpa ada tambahan dan perubahan;

Bahwa untuk memperkuat dalil-dalil permohonannya, Pemohon mengajukan bukti-bukti tertulis berupa: Fotokopi Kartu Keluarga atas nama PEMOHON No 1803141702120XXX, tanggal 17 Februari 2012, yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Lampung Utara, Bukti surat tersebut telah diberi meterai cukup dan telah dinazagelen di Kantor Pos, lalu oleh Ketua majelis dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu diparaf dan diberi tanda P;

Bahwa, selain alat bukti tertulis tersebut, Pemohon telah pula mengajukan saksi –saksi sebagai berikut :

1. SAKSI I, umur 29 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan tani, tempat kediaman di Desa PRB SKT Kecamatan ABG SRKRT Kabupaten Lampung Utara, dibawah sumpahnya telah memberikan kesaksian sebagai berikut :

- Bahwa saksi kenal dengan Pemohon;

- Bahwa saksi adalah saudara sepupu Pemohon;

- Bahwa saksi mengetahui Pemohon bermaksud mengajukan dispensasi pernikahan anak Pemohon yang bernama DV SFTR;

- Bahwa permohonan dispensasi nikah dikarenakan anak Pemohon belum berumur 16 tahun dan bermaksud akan menikah dengan seorang laki-laki perempuan bernama FJR IRWN bin JMN;

(5)

- Bahwa saksi mengetahui pendaftaran pernikahan DV SFTR tersebut telah ditolak oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan ABG SRKRT;

- Bahwa, alasan utama Pemohon untuk segera menikahkan DV SFTR adalah karena anak tersebut dengan calon suaminya sudah sedemikain erat dan sulit untuk dipisahkan dan sekarang anak Pemohon sudah dalam keadaan hamil 2 (dua) bulan;

- Bahwa anak Pemohon dengan calon suaminya sudah siap untuk membina rumah tangga;

- Bahwa antara anak Pemohon dan calon suaminya tidak ada halangan syar’i yang menyebabkan pernikahan mereka tidak dapat dilangsungkan;

- Bahwa sudah ada musyawarah antara keluarga Pemohon dengan keluarga calon suami anak Pemohon dan kedua belah fihak tidak keberatan kalau kedua anak tersebut segera dinikahkan;

- Bahwa status anak Pemohon masih gadis dan calon suaminya masih perjaka dan keduanya beragama Islam;

2. SAKSI II, umur 57 tahun, agama Islam, pendikan SD, pekerjaan tani, tempat kediaman di Desa PRB SKT Kecamatan ABG SRKRT, Kabupaten Lampung Utara, dibawah sumpahnya telah memberikan kesaksian sebagai berikut :

- Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon; - Bahwa saksi adalah tetangga Pemohon;

- Bahwa saksi mengetahui Pemohon bermaksud mengajukan dispensasi pernikahan anak Pemohon yang bernama DV SFTR;

- Bahwa permohonan dispensasi nikah dikarenakan anak Pemohon belum berumur 16 tahun dan bermaksud akan menikah dengan seorang laki-laki perempuan bernama FJR IRWN bin Kumeno;

- Bahwa saksi mengetahui pendaftaran pernikahan DV SFTR tersebut telah ditolak oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan ABG SRKRT;

(6)

- Bahwa, alasan utama Pemohon untuk segera menikahkan DV SFTR adalah karena anak tersebut dengan calon suaminya sudah sedemikain erat dan sulit untuk dipisahkan dan sekarang anka Pemohon sudah dalam keadaan hamil 2 (dua) bulan;

- Bahwa anak Pemohon dengan calon suaminya sudah siap untuk membina rumah tangga;

- Bahwa antara anak Pemohon dan calon suaminya tidak ada halangan syar’i yang menyebabkan pernikahan mereka tidak dapat dilangsungkan;

- Bahwa sudah ada musyawarah antara keluarga Pemohon dengan keluarga calon suami anak Pemohon dan kedua belah fihak tidak keberatan kalau kedua anak tersebut segera dinikahkan;

- Bahwa status anak Pemohon masih gadis dan calon suaminya masih perjaka dan keduanya beragama Islam;

Bahwa selanjutnya Pemohon menyatakan tidak lagi mengajukan sesuatu apapun dan mohon penetapan;

Bahwa segala sesuatu yang terjadi dipersidangan telah ditunjuk dalam Berita Acara perkara ini dan tidak terpisahkan dengan penetapan ini ;

Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuklah Berita Acara Persidangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penetapan ini ;

PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon pada pokoknya adalah sebagaimana tersebut di atas;

Menimbang, bahwa sebelum memeriksa lebih jauh perkara ini, Majelis lebih dahulu mempertimbangkan legal standing Pemohon:

Menimbang, bahwa permohonan dispensasi kawin berdasarkan Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974, pasal 7 ayat (1) yang menyatakan bahwa perkawinan hanya dapat diizinkan apabila pihak pria mencapai umur minimal 19

(7)

(sembilan belas) tahun dan pihak wanita sudah mencapai usia 16 (enam belas)) tahun;

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok dari permohonan Pemohon adalah agar mohon diizinkan untuk menikah anak dibawah batas minimal usia pernikahan atas seorang anak yang bernama DV SFTR binti PEMOHON yang baru berusia 14 (empat belas) tahun 7 (tujuh) bulan, halmana ia sudah siap menikah dengan calon mempelai pria yang sudah cukup umur;

Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 49 huruf (a) angka (3) Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, perkara ini merupakan kompetensi absolut peradilan agama, oleh karenanya Pengadilan Agama berwenang memeriksa dan memutus perkara ini;

Menimbang, bahwa alat bukti P, merupakan alat bukti otentik, telah memenuhi syarat formil dan materiil pembuktian, membuktikan bahwa Pemohon a

quo berdomisili di wilayah Pengadilan Agama Kotabumi, oleh karenanya

Pengadilan Agama Kotabumi menyatakan berwenang untuk mengadili perkara ini; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah memberikan pandangan kepada Pemohon dengan dihadiri pula oleh calon mempelai pria dan wanita mengenai konsekwensi hukum dan sosial akibat dari sebuah pernikahan yang dilakukan oleh seseorang yang masih dibawah umur berdasarkan undang undang, namun Pemohon tetap dengan permohonannya;

Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil permohonannya Pemohon telah menyampaikan bukti tertulis berupa P, hal mana atas bukti tertulis tersebut Majelis akan mempertimbangkannya sebagai berikut :

Menimbang, bahwa alat bukti P, merupakan akta autentik, telah memenuhi syarat formil dan materiil pembuktian, oleh karenanya alat bukti ini dapat diterima dan membuktikan bahwa usia anak Pemohon lahir pada tanggal 28 Juli 2002 sehingga usianya belum genap 16 (enam belas) tahun;

(8)

Menimbang, bahwa Pemohon telah pula menghadirkan dua orang saksi yang bernama SAKSI I dan SAKSI II, kedua saksi tersebut telah memberikan kesaksian dibawah sumpahnya dipersidangan, atas dasar penglihatan dan pendengaran mereka sendiri, kesaksian keduanya telah saling bersesuaian, tidak pula terhalang sebagai saksi dalam perkara ini, dengan demikian kesaksian keduanya telah memenuhi syarat formil dan materiil alat bukti saksi berdasarkan pasal 309 Rbg;

Menimbang, bahwa pada pokoknya kedua orang saksi menerangkan bahwa Pemohon mempunyai seorang anak perempuan bernama DV SFTR binti PEMOHON yang akan segera dinikahkan, pernikahan anak tersebut tidak dapat ditunda lagi karena anak tersebut dengan calon suaminya sudah demikian dekat dan sekarang DV SFTR dalam keadaan hamil 2(dua) bulan;

Menimbang, bahwa anak tersebut belum berusia 16 (enam belas) tahun sehingga kehendak pernikahannya ditolak oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan ABG SRKRT;

Menimbang, bahwa anak tersebut sudah siap menjadi ibu rumah tangga dan antara anak tersebut dengan calon suminya tidak ada halangan pernikahan baik menurut ketentuan undang undang maupun ketentuan syari’at Islam;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti bukti Pemohon sebagaimana telah dipertimbangkan diatas, Majelis menemukan fakta hukum sebagai berikut :

- Bahwa Pemohon hendak menikahkan anaknya yang bernama DV SFTR binti PEMOHON;

- Bahwa anak Pemohon belum genap 16 (enam belas) tahun usianya sehingga belum dapat menikah;

- Bahwa anak Pemohon sudah sanggup baik lahir maupun batin untuk menjadi ibu rumah tangga dengan calon mempelai pria yang sudah cukup usia;

- Bahwa antara anak Pemohon dan calon suaminya tidak ada halangan syar’i yang menyebabkan pernikahan mereka tidak dapat dilangsungkan;

(9)

- Bahwa, pernikahan anak Pemohon dengan calon suaminya sudah tidak dapat ditunda tunda lagi;

Menimbang, bahwa sebuah pernikahan adalah ikatan lahir dan bathin untuk mencapai rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana dikehendaki oleh Al qur’an yang tertuang dalam surat Ar Rum ayat 21, begitupula maksud dan tujuan perkawinan berdasarkan pasal 1 ayat (1) Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974, jo pasal 3 Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa oleh karenanya undang undang mengatur tentang batas minimal usia perkawinan bagi seorang perempuan minimal 16 (enam belas) tahun dengan pertimbangan pada saat usia tersebut calon pengantin wanita sudah matang secara fisik dan psikologis sehingga mampu menjadi dan melaksanakan peran sebagai ibu rumah tangga yang baik dengan segenap konsekwensinya (vide pasal 7 UU Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 15 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa kalaupun kondisi fisik dan psikologis calon mempelai wanita sudah memungkinkan untuk melaksanakan perkawinan dibawah usia tersebut, maka undang undang membolehkan dengan syarat adanya penetapan pengadilan mengenai dispensasi perkawinan yang bersangkutan (vide pasal 7 ayat (2) Undang Undang Nomor 1 tahun 1974), hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya perkawinan dibawah umur yang hanya akan menimbulkan mudharat bagi rumah tangga dikemudian hari;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum tersebut Majelis berkesimpulan bahwa anak Pemohon sudah sanggup untuk menjadi ibu rumah tangga yang pernikahannya sudah tidak dapat ditunda tunda lagi dengan beberapa alasan sebagaimana telah diuraikan diatas;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebut diatas, maka permohonan Pemohon telah terbukti dan tidak melanggar hukum, oleh karenanya patut untuk dikabulkan;

(10)

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama jo. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2008 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang Berada di Bawahnya, maka segala biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Pemohon;

Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku serta hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini ;

M E N E T A P K A N

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Menetapkan, memberi izin kepada Pemohon untuk menikahkan anaknya yang bernama DV SFTR binti PEMOHON untuk menikah dengan calon suaminya bernama FJR IRWN bin JMN;

3. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon sejumlah Rp. 341.000,- (tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah);

Demikian penetapan ini dijatuhkan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada hari Senin tanggal 13 Februari 2017 M. bertepatan dengan tanggal 16 Jumadil Awal 1438 H., oleh Hakim Pengadilan Agama Kotabumi yang terdiri dari Antoni Said S.Ag. sebagai Hakim Ketua serta Ali Muhtarom S.H.I.,M.H.I.dan Ahmad Satiri, S.Ag., M.H. sebagai hakim-hakim Anggota serta diucapkan oleh Hakim Ketua pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para hakim Anggota serta dibantu oleh Rudi Habibi, S.H, sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon.

Hakim Ketua

(11)

Hakim Anggota Hakim Anggota

ALI MUHTAROM, S.HI.,M.HI AHMAD SATIRI, S.Ag.,M.H.

Panitera Pengganti,

RUDI HABIBI, S.H.

Perincian Biaya Perkara:

1. Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,- 2. Biaya Proses Rp. 50.000,- 3. Biaya Panggilan Rp. 250.000,- 4. Redaksi Rp. 5.000,- 5. Meterai Rp. 6.000,- J u m l a h Rp. 341.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa maksud dari permohonan Pemohon adalah sebagaimana tersebut di atas, yaitu agar PN Semarang menetapkan bahwa pengangkatan anak yang telah dilakukan oleh Para

Menimbang, bahwa berdasar pertimbangan-pertimbangan di atas ternyata Pemohon adalah Pengasuh CUCU PEMOHON dan CUCU PEMOHON , sejak ayah kandung dari kedua anak

Menimbang, bahwa yang menjadi hal pokok dalam perkara ini adalah Pemohon I dan Pemohon II, mohon untuk mendapatkan kepastian hukum syahnya pengangkatan anak yang

Menimbang, bahwa yang menjadi alasan permohonan Pemohon untuk menikah lagi dengan seorang perempuan bernama ISTRI KE 2 PEMOHON adalah karena Termohon tidak dapat

Menimbang, bahwa Pemohon sesuai dengan surat permohonannya tertanggal 03 Mei 2010 telah mengajukan permohonan penetapan ahli waris yang kemudian didaftar dalam

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah Pemohon mengajukan permohonan cerai talak terhadap Termohon dengan alasan antara Pemohon

Menimbang, bahwa setelah meneliti surat permohonan Pemohon, maka yang menjadi masalah pokok adalah Pemohon bermohon agar diberi izin untuk menjatuhkan talak satu

Menimbang bahwa yang menjadi permasalahan pokok dalam permohonan Pemohon a quo adalah keberatan Pemohon terhadap Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor