• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ketika cinta datang dalam sebuah perjanjian yang mengikat. Karena takdir adalah misteri... Sekuat apapun hati ini mengelak, dia tetap hadir mengisi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ketika cinta datang dalam sebuah perjanjian yang mengikat. Karena takdir adalah misteri... Sekuat apapun hati ini mengelak, dia tetap hadir mengisi"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Ketika cinta datang dalam sebuah perjanjian yang mengikat. Karena takdir adalah misteri...

Sekuat apapun hati ini mengelak, dia tetap hadir mengisi kerinduan hati. Meskipun, hanya sekedar imajinasi cinta!

Kisah seorang gadis bernama Shin Miwoo, yang melalui hari-hari menyedihkan dalam hidupnya. Ayahnya dipenjara akibat kasus pencurian yang dilakukannya. Karena hutang, ia dipaksa menjadi

gadis pemuas nafsu lelaki bejat.

Pertemuannya dengan seorang pria kaya raya, pewaris perusahaan besar, Kim Jongwoon, membawa gadis itu menjadi benda miliknya yang ditugaskan memberikan anak bagi pria itu. Ada alasan tersendiri bagi Jongwoon menjadikan Miwoo sebagai barang

miliknya. Aturan sederhana, hidup bersama, setahun kemudian berpisah dan dilarang jatuh cinta!

Namun, siapa sangka, ketika cinta itu hadir di hadapan seorang gadis lugu yang tidak pernah disentuh selain oleh pria itu, apakah

bisa menahan cinta yang bergejolak?

Imajinasi cinta... Hanya bayangan bagi Shin Miwoo untuk meraih cinta tuannya itu, Kim Jongwoon

(2)

Riiku Hanazawa

Fanfiction

IMAGINATION OF LOVE

Penerbit

ourboysstories

(3)

IMAGINATION OF LOVE

Oleh: Riiku Hanazawa

Copyright © 2013 by Riiku Hanazawa Ourboys Stories

http://riikuclouds.wordpress.com riikuriiku@gmail.com

Penerbit

ourboysstories

Desain Sampul: Riiku

Dedicated for:

(4)

D

D

A

A

F

F

T

T

A

A

R

R

I

I

S

S

I

I

Pengantar

Chapter 1 : Why Is My Life Like This…? 1 Chapter 2 : The Choice 25 Chapter 3 : That Contract, Then I Fallen

Chapter 4 : One Side Love Chapter 5 : My Love… Begins Chapter 6 : The Truth of This Feelings Chapter 7 : Well, I Have to Go! Chapter 8 : Ending Story Epilouge

(5)

P

P

e

e

n

n

g

g

a

a

n

n

t

t

a

a

r

r

L Laauuttaannppeerraassaaaannyyaannggmmeelluuaapp--lluuaappddiiddaaddaakkuutteerruuss m meenngghheennttaakkddaannmmeennyyaakkiittiiddaaddaakkuussaammppaaiisseessaakk..AAkkuu m meennaannggiiss..DDiiaasseellaalluusseeppeerrttiiiinnii..MMeemmbbuuaattkkuubbeerrppiikkiirr i inniibbuukkaannsseekkeeddaarrcciiuummaannttaannppaappeerraassaaaann..TTiiddaakk!!AAkkuu t tiiddaakkbbiissaatteerruussbbeerrppiikkiirriiaammeellaakkuukkaanniinniikkaarreennaacciinnttaa.. T Tiiddaakkssaammppaaiikkaappaannppuunn..PPeerraassaaaannkkuuttiiddaakkppaannttaass u unnttuukknnyyaa!!DDiiaahhaannyyaasseekkeeddaarriimmppiiaannbbaaggiikkuu..IImmaajjiinnaassii c ciinnttaakkuu.. K Keesseelluurruuhhaannppeemmiikkiirraannkkuuiinniissuuddaahhtteerrjjaawwaabbsseejjaakk a awwaall..TTiiddaakk..AAkkuussuuddaahhtteerrllaammbbaattmmeennyyeessaallii..TTiiddaakk b boolleehhjjuuggaaaakkuummeennyyeessaalliinnyyaa!!IInniikkeeppuuttuussaannsseejjaakk a awwaall..KKoommiittmmeennaaddaallaahhyyaannggtteerrppeennttiinnggsseebbaaggaaii p piimmppiinnaannppeerruussaahhaaaannbbeessaarr..YYaahh,,aakkuutteerrllaammbbaatt.. G Gaaddiissiittuu,,SShhiinnMMiiwwoooo,,bbaarruussaajjaammeelleewwaattiippiinnttuu k keelluuaarrmmeennuujjuuppeessaawwaatt..TTaannppaassaaddaarr,,aaiirrmmaattaakkuu m meenneetteessddaanntteerrttiinnggggaallddaallaammkkeebbeekkuuaannkkuubbeerrddiirrii t taannppaabbeerrggeemmiinnggddiissiinnii..GGaaddiissiittuu,,hhaannyyaacciinnttaayyaanngg h haaddiirrddaallaammmmiimmppiikkuu..IImmaajjiinnaassiicciinnttaakkuu.. I Immaaggiinnaattiioonn ooff LLoovvee --KKaarryyaasseeddeerrhhaannaammiilliikkRRiiiikkuu-

(6)

-Aku membuka mataku sedikit malas. Tangan kekar ini masih mengait lembut di pingangku langsung. Jelas saja, karena aku memang tidak mengenakan apapun. Selimut yang menutupi tubuhku tertarik turun karena gerakan tangannya yang mengusap perutku sampai mengekspos kembali dadaku yang terbuka. Aku memilih diam membelakanginya yang mendekapku dari balik tubuhku. Dapat kurasakan hembusan napasnya mengenai punggungku.

“Terima kasih..” ujarnya serak masih mendekap tubuhku. Ia menciumi lagi punggungku lembut. “Setelah kau melahirkan anak kita, kau boleh pergi sesukamu. Aku berjanji akan memberikan kehidupan yang baik untukmu nanti setelah kita berpisah.” Lanjutnya lagi.

Apa sudah dimulai? Bisa dikatakan kehidupan baruku yang telah benar-benar menjadi seorang prostitusi telah dimulai dalam jalan ceritaku. Meskipun sebenarnya atas dasar hukum aku adalah istri pria ini, meskipun sebenarnya aku menerima dengan senang hati memberikan keperawananku padanya, tapi, semua hanya mimpi bagiku. Aku sudah terlanjur terhina sejak awal.

(7)

Kebahagiaan kasat mata yang dipandang orang-orang hanya nampak dari luar. Ia memang tidak pernah memperlakukanku dengan buruk. Tapi ia tidak menginginkanku. Hanya demi memberikan seorang cucu untuk ibunya. Salahkah aku yang kini berharap lebih? Tidak. Semua terlalu menyakitkan bagiku. Aku tidak dapat menahan rasa perihku di sekujur tubuh dan hatiku sekarang. Ayahku yang membuatku begini, aku bisa apa?

“Shin Miwoo..” panggilnya pelan dan membalikkan tubuhku menghadapnya. Ia menatapku langsung ke manik mataku. Wajahku tepat berada di hadapannya kini. Ia mengelus lembut pipiku. Lalu, tangannya berpindah bergerak memainkan rambutku dan menyampirkannya sedikit demi sedikit ke balik telingaku.

“Entah mengapa..aku merasa sangat bahagia..” ujarnya. “Bolehkah jika aku menciummu dan anak kita nanti terus-menerus setiap hari? Diluar dari kesepakatan itu?” tanyanya serius.

Aku mengangguk pelan. “Aku ini adalah barangmu, milikmu, kau membayar untuk mendapatkan apa yang kau inginkan..” jawabku singkat.

(8)

membawaku ke dalam lumatan lembut seperti tadi malam. Ini terlalu menyesakkan! Ia selalu

membawaku dalam aliran jernih yang

menghanyutkan!

Lautan perasaan yang meluap-luap di dadaku terus menghentak dan menyakiti dadaku sampai sesak. Aku menangis. Dia selalu seperti ini. Membuatku berpikir ini bukan sekedar ciuman tanpa perasaan. Tidak! Aku tidak bisa terus berpikir ia melakukan ini karena cinta. Tidak sampai kapanpun. Perasaanku tidak pantas untuknya! Dia hanya sekedar impian bagiku. Imajinasi cintaku!

… …

“Terima kasih atas segala bantuannya.” Ujarku padanya dengan pelan. Menatap gadis yang secara sah adalah istriku. Namun, dua hari lagi, urusan persidangan perceraian kami akan usai. Aku memang berat melepasnya. Sebagian hatiku sangat tidak rela. Tapi, semua sudah tertulis resmi. Bagaimana mungkin aku mengingkari semua kesepakatan itu?

(9)

“Aku juga berterima kasih padamu. Aku rasa, sekarang aku bisa hidup lebih baik lagi. Jepang memang negara impianku.”

“Aku harap kau bisa terlepas dari kehidupanmu dulu. Kau bisa kembali menjalani hidup tanpa melayani pria-pria manapun lagi..”

Gadis itu mendengus pelan. Lalu terkekeh sejenak. “Geure..aku memang pelayan pria-pria hidung belang.. Tapi apa kau lupa kalau kau yang pertama

merasakan keperawananku, huh? Terkadang

kalimatmu yang sopan itu terkesan menginaku, Kim Jongwoon-shii.”

“Ah, maaf. Maafkan aku.” Aku mengerutuki diriku sendiri yang mengatakan sebuah pernyataan yang jelas-jelas membuatnya tersninggung. Aku tidak mungkin lupa bahwa gadis inilah yang menjadi alasan aku menolong Ayahnya dulu dalam masalah kriminal yang menjeratnya. Aku hampir lupa kalau menyelamatkannya dari lelaki hidung belang saat itu malah membuatku tidak bisa menahan diri menginginkannya untuk menjadi ibu dari anakku. Setidaknya, ia memiliki warisan gen yang baik menurutku dulu. Tapi, entah mengapa, pandanganku megenainya sekarang semakin berbeda. Kemana diriku yang menatapnya tidak lebih seperti

(10)

“Tidak apa-apa.. Sejak awal aku memang sudah dilahirkan dalam kehidupan yang hina. Kau pantas menghinaku..” jawabnya. Aku menatapnya prihatin. Ia mendengus lagi dan memukul pelan lenganku. “Hentikan menatapku seperti itu! Aku tidak suka kau memandangku kasihan. Aku pasti bisa hidup dengan baik nanti. Lihat saja, aku pasti akan jadi gadis yang hebat nanti!” ucapnya tersenyum lebar mengangkat sebelah tangannya mengepal.

“Aku tahu. Kau kan gadis yang pintar.” Jawabku ikut tersenyum padanya. Setelah itu, terdengar panggilan untuk pesawat keberangkatannya. Ia tersenyum dan mengangkat tangannya sebagai ucapan dan sapaan terakhirnya.

Gadis itu berbalik lalu berjalan sambil menyeret koper dan passpor di tangannya. Dari belakang ini, aku masih menatapnya. Menatap punggung anggun dan indah itu menjauh. Dadaku bergetar hebat. Bukankah punggung itu bagian yang aku sukai selama ini? Aku merasa tidak rela kehilangan itu. Bagaimana dengan anakku nanti? Hyunjae? Apa yang harus kukatakan jika ia menanyakan eommanya? Apa yang harus aku lakukan untuk membesarkan anakku tanpa kasih sayang seorang ibu? Haruskah aku membiarkannya pergi? Lalu jika

(11)

aku mencegahnya, bagaimana dengan kontrak kami? Bagaimana dengan Soo Eun? Aku berjanji menikahi gadis itu sesuai permintaan eomma. Tapi..haruskah aku menghentikan impian tersembunyiku yang selama ini tertata rapi dalam dasar hatiku? Memiliki Shin Miwoo utuh selamanya?

Keseluruhan pemikiranku ini sudah terjawab sejak awal. Tidak. Aku sudah terlambat menyesali. Tidak boleh juga aku menyesalinya! Ini keputusan sejak awal. Komitmen adalah yang terpenting sebagai pimpinan perusahaan besar. Yah, aku terlambat. Gadis itu, Shin Miwoo, baru saja melewati pintu keluar menuju pesawat. Tanpa sadar, air mataku menetes dan tertinggal dalam kebekuanku berdiri tanpa bergeming di sini. Gadis itu, hanya cinta yang hadir dalam mimpiku. Imajinasi cintaku.

Referensi

Dokumen terkait

Karena koefisien tidak mendekati angka 1 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara Variabel PJK dengan Merokok adalah tidak erat namun menunjukkan hubungan

Tidak cukup hanya dengan menemukan tindakan dan kondisi yang tidak sesuai dengan standar atau prosedur, namun perlu melakukan sesuatu untuk mencegah terjadinya

Dengan adanya program dan kegiatan yang dilaksanakan mulai tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 , Pemerintah telah mengupayakan pengoptimalan pelaksanaan program dan kegiatan,

Hasil uji di lapang menunjukkan bahwa kelompok galur IFDR memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap penyakit bercak dan karat daun, berbeda nyata dibandingkan dengan dengan

1) Perusahaan adalah badan hukum yang menyelenggarakan operasional contact center di wilayah Indonesia, baik yang menyelenggarakan contact center sendiri

Bimbingan kelompok adalah bimbingan yang diberikan kepada sejumlah individu melalui kelompok dengan memanfaatkan dinamika kelompok.Winkel (2004:565) berpendapat bahwa

Saluran tataniaga beras di desa Cihideung Ilir dari petani hingga konsumen akhir melibatkan beberapa lembaga tataniaga yaitu pedagang pengumpul yang terdiri dari

Kaur Bin Ops Polres Ogan Komering Ilir, tanggal 13 januari 2015... Penieriksaan Persidangan Yang Dilakukan