PELAKSANAAN KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG DALAM PEMBERIAN IZIN MENARA TELEKOMUNIKASI BERSAMA
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna menyelesaikan program Sarjana (S1) Ilmu Hukum
Oleh:
RIO SATRIO WIBOWO 11.20.0019
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI
v MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
“ Kepada para penuntut ilmu, janganlah belajar dengan tergesa dan gegabah.
Belajarlah dengan penuh ketenangan dan perlahan-lahan.”
-Asy-Sya‟bi-
“ Apa yang kau tanam maka itulah yang akan kau tuai. Jangan menilai setiap
harimu dengan panen yang kau tuai namun dengan benih yang kau tanam”
-wejangan sore-
“almost every successful person begins with two beliefs, the future can be better
than the present, and I have the power to make it so”
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Bapak, ibu dan kakak-kakakku tercinta
Kekasihku tersayang Sudara sahabat dan teman-temanku
vi KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT, atas segala berkat dan karunia-Nya yang telah menuntun dan memberikan bimbingan dalam penyelesaian Penulisan Hukum yang berjudul : KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG DALAM PELAKSANAAN PEMBERIAN IZIN MENARA TELEKOMUNIKASI BERSAMA. Penulisan hukum ini disusun dalam rangka menyelesaikan tugas akhir sebagai syarat kelulusan program Sarjana (S1) Fakultas Hukum Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Yohanes Budi Widanarko, M.Sc., selaku Rektor Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
2. Bapak B. Danang Setianto, S.H., LL.M., selaku Dekan Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang;
3. Bapak V. Hadiyono, S.H., M.Hum., yang telah bersedia menjadi dosen pembimbing layaknya seorang bapak yang baik bagi penulis, yang selalu sabar dan setia memberikan tuntunan, arahan, catatan, ketelitian, dan nasihat-nasihat yang tidak akan terlupakan oleh penulis, serta sosok yang sangat berjasa dalam Penulisan Hukum ini;
vii 5. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, terimakasih atas bantuan ilmu yang sangat berguna selama penulis menimba ilmu pada Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang;
6. Bapak R. Wing Wiyarso P. S.sos., Msi., selaku kepala bidang Perizinan Pembangunan BPPT Kota Semarang, Bapak Agus selaku kepala seksi Telekomunikasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kota Semarang, Bapak Djaru Upoyo selaku kepala seksi Pentaan dan Pemanfaatan Bangunan Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Semarang, yang telah bersedia menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan penulis serta membantu penulis melakukan penelitian;
7. Bapak, Ibu dan kedua kakakku tercinta tecinta, terimakasih atas segala doa, bantuan dan support dalam penyelesaian penulisan hukum ini;
8. Kekasihku, Raras Aristahardini terima kasih atas segala doa dan dukungannya selama ini;
9. Keluarga kekasihku, terimakasih atas segala doa dan dukungannya dalam penyelesaian penulisan ini;
10.Sahabatku mas Rio Bendrat, dik Fany Candy, mas Yoga acil, mas Nano , terimakasih atas doa dan supportnya selama penyelesaian penulisan hukum ini;
viii 12.Staf Tata Usaha Pengajaran Fakultas Hukum Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Mami Rini, Mas Bowo, Pak Nardi, Mas Yatiman, Mbak Mega terimakasih atas segala bantuan yang telah diberikan selama penulis menimba ilmu pada Fakultas Hukum Universitas Katolik Soegijapranata Semarang;
13.Pihak-pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terimakasih telah memberikan pengaruh dan juga menjadi inspirasi penulis selama ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis selalu mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan hukum ini. Semoga penulisan hukum ini berguna bagi kita semua.
Akhir kata penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan ini. Terimakasih
Semarang, 21 Juni 2016 Penulis
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR BAGAN ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
ABSTRAK ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang ... 1
B.Rumusan Masalah... 8
C.Tujuan Penelitian ... 8
x
E.Metode Penelitian ... 10
1. Metode Penelitian ... 10
2. Spesifikasi Penelitian ... 11
3. Subyek Penelitian ... 11
4. Obyek Penelitian ... 12
5. Metode Pengumpulan Data ... 17
6. Teknik Analisis Data ... 17
7. Teknik Penyajian ... 17
F. Sistematika Penulisan ... 17
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 19
A. Pengertian Kewenangan Pemerintah ... 19
1.Teori kewenangan ... 19
2.Kewenangan Pemerintah Daerah ... 20
3.Sumber Wewenang Pemerintahan ... 24
B. Pengertian Menara Telekomunikasi Bersama ... 27
C. Pengertian Perizinan ... 32
1. Pengertian Izin ... 33
2. Unsur Izin ... 36
3. Tujuan dan Fungsi Izin ... 37
4. Bentuk dan Isi Izin ... 38
5. Pelaksanaan Pemberian Izin ... 40
xi
1. Kebijakan ... 42
a. Pengertian Kebijakan ... 42
b. Jenis Kebijakan ... 44
c. Kegagalan Kebijakan ... 45
2. Kebijaksanaan ... 46
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47
A. Gambaran Umum Pemberian Izin Menara Telekomunikasi Bersama di Kota Semarang ... 48
1. Dinas yang Terkait dengan Pemberian Izin Menara Telekomunikasi Bersama ... 48
B. Pelaksanaan Kebijakan Pemerintah Kota Semarang dalam Pemberian Izin Menara Telekomunikasi Bersama ... 61
C. Hambatan dan Solusi atas Pelaksanaan Kebijakan Pemerintah Kota Semarang dalam Pemberian Izin Menara Telekomunikasi Bersama . 88 1. Hambatan Pelaksanaan Kebijakan Pemerintah Kota Semarang dalam Pemberian Izin Menara Telekomunikasi Bersama ... 87
a. Hambatan Internal dan Eksternal ... 87
1) Hambatan Internal ... 89
a) BPPT Kota Semarang ... 89
b) Dishubkominfo Kota ... 92
c) DTKP Kota Semarang ... 93
xii
a) BPPT Kota Semarang ... 94
b) Dishubkominfo Kota Semarang ... 94
c) DTKP Kota Semarang ... 95
b. Hambatan Kontraktor Menara ... 97
c. Hambatan Masyarakat ... 103
2. Solusi hambatan Pelaksanaan Kebijakan Pemerintah Kota Semarang dalam Pemberian Izin Menara Telekomunikasi Bersama ... 107
a) BPPT Kota Semarang ... 107
b)Dishubkominfo Kota Semarang ... 110
c) DTKP Kota Semarang ... 110
d)Kontraktor Menara ... 111
e) Masyarakat ... 113
BAB IV PENUTUP ... 117
A. Simpulan ... 117
B. Saran ... 122
xiii DAFTAR BAGAN
xiv DAFTAR TABEL
Tabel 1. Rekapitulasi Perizinan pada Bidang Pembangunan terkait dengan
xv DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Lampiran 2. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Semarang
Lampiran 3. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian pada Dinas Perhubungan, Telekomunikasi, dan Informatika Kota Semarang
Lampiran 4. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian pada Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Semarang
Lampiran 5. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian kepada Warga (Bapak Ismantoro)
Lampiran 6. Daftar Pertanyaan yang diajukan kepada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Semarang
Lampiran 7. Daftar Pertanyaan yang diajukan kepada Dinas Perhubungan, Telekomunikasi, dan Informatika Kota Semarang
xvi ABSTRAK
Penulisan hukum dengan judul “Pelaksanaan Kebijakan Pemerintah Kota Semarang dalam Pemberian Izin Menara Telekomunikasi Bersama” bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kebijakan pemerintah Kota Semarang dalam pemberian izin Menara Telekomunikasi Bersama (MTB) serta untuk mengetahui hambatan dan solusi atas pelaksanaan kebijakan Pemerintah Kota Semarang dalam pemberian izin MTB. Metode penelitian dalam penulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yuridis sosiologis.
Pemberian izin MTB harus diperhatikan pelaksanaannya karena izin MTB wajib dimiliki oleh siapapun yang akan membangun MTB yang berguna sebagai legalitas pelaksanaan pembangunan MTB tersebut. MTB dibuat dengan tujuan untuk digunakan sebagai sarana penyelenggaraan telekomunikasi, dimana pada era globalisasi ini, telekomunikasi merupakan salah satu media untuk mewujudkan pembangunan nasional sehingga harus diatur secara spesifik penggunaannya. Selain itu, pembangunan MTB di Kota Semarang juga memberikan dampak positif pada PAD Kota Semarang, sehingga harus diperhatikan pemberian izinnya. Pihak yang berwenang mengeluarkan izin adalah BPPT Kota Semarang. Namun meskipun demikian, pelaksanaan perizinan MTB di Kota Semarang masih menemui masalah birokrasi perizinan tetapi disitu terdapat pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh Kontraktor Menara yaitu pembangunan MTB secara ilegal dan pemberian suap sebagai uang pelicin.
