• Tidak ada hasil yang ditemukan

CARA RASIONAL MENGENALI SEMBAHAN YANG BENAR Seleksi Sembahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "CARA RASIONAL MENGENALI SEMBAHAN YANG BENAR Seleksi Sembahan"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

JPA

CARA RASIONAL

MENGENALI

SEMBAHAN

YANG BENAR

Seleksi Sembahan

M.S.M. Situmorang

Hasil penelitian ini akan memungkinkan setiap orang dengan cara logis, objektif dan universal mengenali sembahan dan dengan sadar dapat memutuskan bagi dirinya sendiri untuk menyembah sembahan yang benar. ***Untuk kalangan sendiri.***

(2)
(3)

CARA RASIONAL

MENGENALI

SEMBAHAN

YANG BENAR

Seleksi Sembahan

Hasil penelitian ini akan memungkinkan setiap orang dengan cara logis, objektif dan universal mengenali sembahan dan dengan sadar dapat memutuskan bagi dirinya sendiri untuk menyembah sembahan yang benar. ***Untuk kalangan sendiri.***

(4)

CARA RASIONAL

MENGENALI SEMBAHAN YANG BENAR

Seleksi Sembahan

Oleh

M.S.M.Situmorang

Edisi Pertama: Desember 2017 Penerbit: pending

ISBN: pending

(5)

RINGKASAN

Ada banyak sekali agama di dunia dan ada berbagai sembahan yang menyatakan dirinya sebagai sembahan satu-satunya yang benar, tidak ada yang lain, siapa yang percaya kepadanya akan masuk sorga, yang tidak percaya akan masuk neraka. Manusia yang diperhadapkan dengan kenyataan itu menghadapi kesulitan untuk menentukan sembahan mana yang satu-satunya benar itu karena semua sembahan itu di atas nalar manusia.

Diperlukan kesediaan dari para sembahan itu untuk diuji oleh manusia dengan nalarnya yang terbatas itu agar manusia itu tidak salah memilih sembahannya dan masuk neraka. Cara pengujian itu haruslah logis, objektif dan universal agar semua manusia dapat melihatnya secara nyata dan pasti, bukan spekulasi.

Dalam tulisan ini ditunjukkan bahwa sembahan yang benar itu haruslah jelas-jelas maha mengetahui, maha kuasa dan maha perkasa. Sembahan itu harus mau dan mampu memberitahukan sejak dahulu kala apa yang akan terjadi sampai akhir zaman dan membuatnya terjadi sesuai perkataannya meskipun dihambat oleh apa pun dan oleh siapa pun termasuk oleh sembahan yang menjadi saingannya. Itulah cara yang logis, objektif dan universal untuk menentukan sembahan yang benar dan satu-satunya itu.

Cara yang logis, objektif dan universal itu diaplikasikan untuk masa sebelum Kristus lahir dengan menggunakan dokumen sah yakni Kitab Suci Israel yang telah menjadi Kitab Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Dengan sah dan meyakinkan ditemukan bahwa YHWH

(6)

Allah Abraham, Ishak dan Yakub (Israel) adalah Allah satu-satunya yang benar, maha mengetahui, maha kuasa dan maha perkasa. Semua sembahan lainnya tidak maha mengetahui, tidak maha kuasa dan tidak maha perkasa bila dibandingkan dengan YHWH.

Selanjutnya cara yang logis, objektif dan universal itu diaplikasikan untuk masa setelah Kristus lahir sampai sekarang ini atau masa kalender Masehi, dengan menggunakan dokumen sah yakni Kitab Perjanjian Baru yang merupakan penggenapan dari Kitab Perjanjian Lama dan kedua kitab itu telah sah menjadi Alkitab Kristen. Dengan sah dan meyakinkan ditemukan bahwa Yesus Kristus, Anak YHWH adalah maha mengetahui, maha kuasa dan maha perkasa sama seperti YHWH. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa YHWH, Allah Abraham, Ishak dan Yakub (Israel), yakni Allah Bapa dalam Tuhan Yesus Kristus adalah Allah satu-satunya yang benar, maha mengetahui, maha kuasa dan maha perkasa.

Hasil penelitian ini akan dapat mempunyai implikasi luas dalam masyarakat karena dengan cara logis, objektif dan universal ini setiap orang dapat menguji sembahannya secara diam-diam atau terang-terangan dan dengan sadar memutuskan bagi dirinya sendiri untuk menyembah sembahan yang secara rasional terbukti benar.

(7)

PRAKATA

Judul “Cara Rasional Mengenali Sembahan Yang Benar” secara singkat dan populer dapat disebutkan sebagai “Seleksi Sembahan” menunjukkan bahwa penelitian ini adalah tentang pokok bahasan yang sangat menarik bagi setiap orang yang ingin menggunakan nalarnya untuk memilih sembahannya. Judul ini tidak akan menarik bagi orang yang mau “percaya saja” kepada sembahan tertentu yang diwarisi dari nenek moyang yang juga hanya “percaya saja” tanpa pertimbangan yang rasional.

Pemikiran untuk membahas judul seperti itu tidak terlepas dari pengalaman penulis berdialog dengan saudara-saudara dalam suatu grup WA (WhatsApp) dengan admin @xxxx.6100 (September 2017) yang mempunyai motto: “semua masuk sorga”. Tidak mungkin semua orang masuk sorga kalau tidak mengenali sembahan yang benar itu yakni sembahan yang mampu menjamin orang masuk sorga. Grup WA itu sangat mengedepankan rasionalitas dalam dialognya.

Penulis telah membuktikan secara rasional dalam grup itu bahwa Sembahan satu-satunya yang benar itu hanyalah YHWH Allah Abraham, Ishak dan Yakub (Israel) yakni Allah Bapa dalam Yesus Kristus Anak-Nya. Tetapi kebenaran itu tidak dapat diterima dan akhirnya penulis ditantang menguji roh dengan “doa laknat” oleh @xxxx.4322 bersama dua orang kawannya @xxxx.5539 dan @xxxx.0313 yakni mereka akan meminta kepada sembahannya untuk melaknat penulis karena penulis percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. “Uji roh” itu disepakati selama 40 hari mulai 13 September 2017 sampai dengan 22 Oktober 2017 dengan ukuran yang disepakati yakni kalau penulis tidak mengalami laknat itu

(8)

berarti Roh Kudus yang ada dalam penulis lebih berkuasa dari sembahan mereka itu. Tulisan ini dibuat pada masa “uji roh” itu dan dengan selesainya tulisan ini pada tanggal 23 Oktober 2017 sekaligus menjadi bukti nyata bahwa sembahan penantang tidak mampu melaknat penulis karena perlindungan Tuhan Yesus Kristus dengan Roh-Nya yang kudus dan yang tinggal dalam diri penulis.

Karena itu penulis bersyukur kepada Tuhan yang mengatur segala sesuatu sesuai kehendak-Nya dan menurut rencana-Nya sehingga tulisan ini dapat menjadi kenyataan.

Penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penulis dalam doa dan sumbangan pemikiran dan telah berkenan mempelajari konsep awal dari tulisan ini.

Penulis percaya bahwa tulisan ini cepat atau lambat akan menjadi berkat keselamatan bagi orang-orang yang sedang mencari kebenaran. Segala puji, syukur dan hormat bagi Allah Bapa dan bagi Tuhan Yesus Kristus.

Bogor, 23 Oktober 2017

(9)

DAFTAR ISI

RINGKASAN ... iv

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... 1

BAB I – Pendahuluan ... 2

BAB II – Pandangan Umum Tentang Sembahan ... 6

BAB III – Cara Logis, Objektif, dan Universal ...11

BAB IV – Aplikasi Pada Masa Sebelum Kristus ...21

BAB V – Aplikasi Pada Masa Kristus ...42

BAB VI – Implikasi Dari Seleksi Sembahan ...77

BAB VII – Kesimpulan Dan Saran ...86

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1. Masalah.

Sejak dahulu kala manusia telah menghadapi masalah-masalah yang berkaitan dengan oknum supranatural yang keberadaannya di atas nalar manusia. Sebagai akibatnya muncullah berbagai agama dan kepercayaan. Di Indonesia ada 6 agama yang mendapat pengakuan resmi yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu. Disamping itu ada banyak lagi “agama suku” di antara suku-suku bangsa di Nusantara, sedangkan di seluruh dunia ada ribuan agama atau aliran agamawi1.

Agama-agama atau kepercayaan itu mengklaim sembahannya masing-masing yang paling benar.

Masalah yang dihadapi ialah bagaimana menentukan sembahan yang benar itu dengan cara yang logis, objektif dan universal. Logis berarti masuk akal sehat. Objektif berarti menurut keadaan yang sebenarnya, tidak dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi. Universal berarti bersifat umum, berlaku untuk semua orang di seluruh dunia.

1 B.A.Robinson dari Ontario Consultants on Religious Tolerance,

http://www.religioustolerance.org/reltrue.htm (akses 17 Oktober 2017), memperkirakan ada sekitar 10.000 agama di seluruh dunia, 270 diantaranya mempunyai pengikut lebih dari setengah juta orang pada tahun 2000.

(11)

Cara itu apabila ada dan teruji, akan sangat menolong bagi orang yang belum memeluk agama tertentu dan ingin memilih sembahan yang benar itu secara rasional dengan tingkat nalar normal yang dimilikinya. Para pengikut agama tertentu juga secara pribadi, sembunyi-sembunyi atau terang-terangan dapat menggunakan cara rasional itu untuk menguji sembahan yang diikutinya selama ini dan melakukan penyesuaian bila dirasa perlu.

2. Tujuan penelitian.

Tujuan penelitian ini ialah menemukan satu cara yang logis, objektif, universal dan dapat digunakan oleh setiap orang, tanpa campur tangan orang lain atau campur tangan ahli agama tertentu karena ahli agama itu akan memihak kepada agama yang dianutnya sehingga tidak akan objektif. Cara yang ditemukan kemudian akan dapat diaplikasikan oleh setiap orang secara pribadi untuk menentukan sembahan yang akan dipujanya.

3. Lingkup penelitian.

Lingkup penelitian ini terbatas hanya untuk menemukan cara yang logis, objektif dan universal yang sesuai untuk menentukan sembahan yang benar dari antara banyak sembahan yang ada. Cara yang ditemukan itu diaplikasikan untuk menemukan satu sembahan yang benar.

Lingkup penulisan tidak termasuk mengaplikasikan cara yang ditemukan itu kepada semua sembahan yang diketahui ada di Indonesia atau di dunia karena hal itu paling tepat dilakukan oleh penganut sembahan yang bersangkutan sehingga tidak terjadi pembiasan.

(12)

Tulisan ini juga tidak mencakup cara untuk membuktikan kepada orang atheis bahwa ada sembahan yang benar, karena para atheis itu tanpa bukti rasional telah percaya tidak ada sembahan apa pun.

4. Metode penelitian.

Metode untuk menemukan cara yang logis, objektif dan universal itu dilakukan dengan menganalisis semua sifat-sifat sembahan yang diketahui secara umum dan menemukan dari sifat-sifat itu sesuatu yang logis, objektif dan universal. Kemudian cara itu diaplikasikan kepada satu sembahan yang memang tidak keberatan untuk diuji dengan menggunakan cara itu.

5. Sistematika penulisan.

Bab I mencakup penjelasan tentang permasalahan, tujuan, lingkup dan metode pendekatan dan pengertian istilah. Bab II mencakup pandangan umum tentang sembahan. Bab III mencakup sifat sembahan dan analisis untuk menemukan sifat yang cocok untuk digunakan dalam cara menentukan sembahan yang benar. Bab IV merupakan aplikasi dari cara yang ditemukan itu untuk mengenali sembahan yang benar pada masa sebelum Kristus lahir. Bab V merupakan aplikasi pada masa setelah Kristus lahir (tahun kalender Masehi). Bab VI membahas implikasi dari cara seleksi sembahan yang ditemukan dan Bab VII mencakup kesimpulan dan saran.

(13)

6. Pengertian istilah.

Beberapa istilah yang sering digunakan dalam tulisan ini adalah: a. Sembahan berarti pujaan, yakni oknum yang disembah

dan dipuja.2

b. Allah Tuhan Yang Maha Esa yang disembah oleh orang yang beriman (pengertian umum).3 Istilah ini digunakan

dalam Alkitab TB LAI yang menjadi acuan untuk tulisan ini.

c. Allah SWT ialah nama sembahan Islam (pengertian khusus).

d. YHWH ialah nama sembahan atau Allah Abraham, Ishak dan Yakub (Israel).

e. sM menunjuk kepada masa sebelum Kristus lahir (before Christ era).

2

Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1988), 806.

3

(14)

BAB II

PANDANGAN UMUM TENTANG

SEMBAHAN

Sembahan atau pujaan ialah oknum yang dipuja dan disembah penganutnya. Penganut sembahan tertentu itu terdiri dari orang-orang yang percaya bahwa sembahannya itu bersifat kekal dan mengendalikan atau berkuasa atas alam semesta. Berdasarkan kepercayaan itu muncullah banyak sekali agama-agama di dunia seperti disebutkan sebelumnya. Agama-agama itu mempunyai sembahan masing-masing dan menyatakan hanya dirinya saja yang paling benar.

Sebagai oknum supranatural, sembahan itu berada di atas rasio atau nalar manusia. Otak manusia tidak dapat menyelami dimensi supranatural atau dunia roh karena manusia terbatas pada sistem dimensi ruang dan waktu yang bersifat tertutup. Ilmu manusia hanya dapat memahami hubungan sebab akibat dalam sistem tertutup itu. Secara matematika sistem tertutup itu dibatasi dari angka minus tak terhingga sampai plus tak terhingga. 1+1=2 merupakan kepastian hanya dalam sistem tertutup itu sedangkan di luar sistem yang tertutup itu tidak ada yang dapat dipastikan kalau hanya dengan otak manusia saja.

“pastilah ada cara bagi manusia yang rasional itu untuk

mengenali sembahan yang benar, jika saja manusia itu mau

(15)

Yang menjadi masalah ialah oknum-oknum sembahan itu adalah oknum supranatural atau roh, yang tidak dapat dimasukkan dalam sistem tertutup buatan manusia itu karena mereka berada di atas dari “tak terhingga” itu. Mereka hanya dapat dimengerti dalam dimensi supranatural atau dunia roh, sedangkan dunia roh itu tidak dapat dipetakan sehingga tidak dapat dimengerti oleh otak manusia.

Masalah yang lebih membingungkan manusia lagi ialah sembahan yang banyak itu memberikan kesan atau ilham kepada pengikutnya masing-masing bahwa ia adalah sembahan satu-satunya yang benar, tidak ada yang lain di sampingnya dan kalau tidak percaya kepadanya akhirnya akan mendapat hukuman di neraka. Jadi ada banyak oknum-oknum supranatural yang berasal dari dunia roh yang tidak mungkin diselami oleh otak manusia memasuki sistem tertutup manusia itu dan memberikan pesan yang bertentangan satu dengan yang lain.

Dengan demikian manusia diperhadapkan dengan “keterpaksaan” melakukan pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang sama sekali tidak cukup untuk mengambil keputusan yang benar dan yang dapat dipertanggungjawabkan. Manusia akhirnya mengambil keputusan tanpa menggunakan otaknya yakni dengan “percaya saja”. Konsekuensi pilihan “percaya saja” itu merupakan soal hidup mati kelak, di sorga atau di neraka. Kalau orang percaya kepada sembahan yang salah maka orang itu akan mati kekal, masuk neraka.

Di sinilah letak dilema dari hanya “percaya saja” itu. Dilema itu memunculkan pertanyaan yakni apakah mungkin bagi sembahan yang benar dan satu-satunya itu menghukum orang masuk neraka padahal orang itu tidak pernah diberikan petunjuk yang memampukannya dengan otaknya yang terbatas itu mengenali sembahan yang benar itu?

(16)

Hal itu tidak logis dan tidak adil karena sembahan yang benar itu sendiri saja yang tahu bahwa ada saingannya yakni banyak sembahan lain yang mau menggagalkannya dalam dunia manusia agar manusia itu tidak menyembah sembahan yang benar itu. Sembahan yang benar itu juga tahu bahwa manusia terbatas nalarnya sehingga tidak mungkin mengenali sembahan yang benar itu dari antara banyak sembahan yang ada.

Karena itu pastilah ada cara bagi manusia yang rasional itu untuk mengenali sembahan yang benar, jika saja manusia itu mau menggunakan otaknya yang terbatas itu. Dengan demikian maka tanggungjawab masuk atau tidak masuk ke neraka terletak pada manusia itu sendiri karena manusia itu yang memilih masuk neraka. Ia yang tidak mau percaya kepada sembahan yang benar itu meskipun sudah diberikan cara yang logis, objektif dan universal untuk mengenali sembahan yang benar itu.

Daftar sembahan yang masuk dalam pertimbangan.

Ada banyak sekali sembahan di dunia ini. Ada sembahan kaliber lokal, regional dan global. Sembahan kaliber lokal seperti sembahan dari agama-agama suku tidak perlu masuk dalam pertimbangan karena reputasi mereka hanya bersifat setempat, disembah oleh suku bangsa tertentu saja dan kuasanya sangat terbatas bahkan umumnya hanya dipercayai oleh suku-suku yang belum berpendidikan modern.

(17)

Sembahan kaliber regional dan global yang dapat dimasukkan dalam daftar seleksi sembahan khusus untuk tulisan ini ialah (urutan alfabet):4

1. Allah SWT: sembahan Islam. 2. Anubis: sembahan Mesir kuno. 3. Aphrodite: sembahan Yunani.

4. Apollo: sembahan Yunani dan Romawi kuno. 5. Ares: sembahan Yunani.

6. Artemis: sembahan Yunani. 7. Athena: sembahan Yunani.

8. Buddha: sembahan agama Buddha. 9. Cronus: sembahan Yunani.

10. Dionysus: sembahan Yunani-Romawi. 11. Hades: sembahan Yunani

12. Horus: sembahan Mesir kuno. 13. Isis: sembahan Mesir kuno. 14. Krishna: sembahan Hindu. 15. Lilith: sembahan Mesopotamia. 16. Muse: sembahan Yunani. 17. Odin: sembahan Norwegia. 18. Osiris: sembahan Mesir kuno. 19. Prometheus: sembahan Yunani. 20. Re: sembahan Mesir kuno.

21. Satan: Penghulu roh-roh jahat dan musuh dari YHWH. 22. Shiva: sembahan Hindu.

23. Titan: sembahan Yunani. 24. Thor: sembahan Jerman kuno.

4

Disarikan dari Encyclopedia Britannica, https://www.britannica.com/topic-browse/Religion/Spiritual-beings-and-Deities (akses Oktober 2017).

(18)

25. Vishnu: sembahan Hindu. 26. YHWH: sembahan Israel.

27. Zeus: Kepala sembahan Yunani kuno.

Tentunya masih banyak sembahan lain di dunia ini namun daftar sembahan di atas sudah cukup untuk mewakili semuanya, apalagi yang diperlukan hanya mengenali satu sembahan saja dari sekian banyak sembahan itu.

Berikutnya akan dipelajari sifat-sifat dari sembahan itu untuk menemukan cara yang logis, objektif dan universal mengenali sembahan satu-satunya yang benar itu.

(19)

BAB III

CARA LOGIS, OBJEKTIF DAN

UNIVERSAL

Setiap sembahan dikenal oleh para pengikutnya mempunyai sifat-sifat tertentu. Berikutnya akan di coba membuat daftar dari sifat-sifat-sifat-sifat itu untuk melihat sifat-sifat apa saja yang dapat digunakan untuk menemukan cara logis, objektif dan universal mengenali sembahan yang benar itu.

Sifat-sifat sembahan yang dianggap relevan untuk tujuan itu ialah sifat-sifat berikut5 (urutan alfabet):6

1. Maha Adil 11. Maha Kudus 2. Maha Baik 12. Maha Melihat 3. Maha Benar 13. Maha Mendengar 4. Maha Berkehendak 14. Maha Mengetahui 5. Maha Bijaksana 15. Maha Pemurah 6. Maha Esa 16. Maha Penyayang 7. Maha Hadir 17. Maha Perkasa 8. Maha Kasih 18. Maha Sabar 9. Maha Kekal 19. Maha Setia 10. Maha Kuasa 20. Maha Tinggi

5 AB ,“Ringkasan 20 Sifat Wajib Bagi Allah Beserta Dalil Dan Artinya Yang Wajib Diketahui Setiap

Muslim”, https://alwib.net/sifat-wajib-bagi-allah/ (akses 17 Oktober 2017).

6

(20)

Mungkin masih ada sifat-sifat lain yang belum terdaftar di atas, namun khusus untuk menemukan cara logis, objektif dan universal mengenali sembahan yang benar, daftar di atas sudah memadai. Artinya, sifat apa pun yang lain dari daftar di atas tidak akan mempengaruhi hasil yang akan ditemukan.

Selanjutnya akan dibahas masing-masing sifat sembahan itu untuk menemukan sifat atau gabungan sifat yang dapat dipakai untuk mengenali sembahan yang benar dengan cara logis, objektif dan universal.

1. Maha Adil

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha adil dan manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah karena tolok ukur untuk menilai keadilan dari sembahan tidak mungkin ada. Apa yang dianggap adil oleh pengikut sembahan tertentu belum tentu dianggap adil oleh pengikut sembahan lainnya. Karena itu sifat maha adil tidak dapat masuk dalam pertimbangan karena subjektif.

2. Maha Baik

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha baik dan manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah karena tolok ukur untuk menilai kebaikan dari sembahan tidak mungkin ada. Apa yang dianggap baik oleh pengikut sembahan tertentu belum tentu dianggap baik oleh pengikut sembahan lainnya. Karena itu sifat maha baik tidak dapat masuk dalam pertimbangan karena subjektif.

(21)

3. Maha Benar

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha benar dan manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah karena tolok ukur untuk menilai kebenaran dari sembahan tidak mungkin ada. Apa yang dianggap benar oleh pengikut sembahan tertentu belum tentu dianggap benar oleh pengikut sembahan lainnya. Karena itu sifat maha benar tidak masuk dalam pertimbangan karena subjektif

4. Maha Berkehendak

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha berkehendak dan manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah karena tolok ukur untuk menilai kehendak dari sembahan tidak mungkin ada. Apa yang dianggap kehendak sembahan oleh pengikut sembahan tertentu belum tentu dianggap kehendak sembahan itu oleh pengikut sembahan lainnya. Karena itu sifat maha berkehendak tidak dapat masuk dalam pertimbangan karena subjektif.

5. Maha Bijaksana

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha bijaksana dan manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah karena tolok ukur untuk menilai kebijaksanaan dari sembahan tidak mungkin ada. Apa yang dianggap bijaksana oleh pengikut sembahan tertentu belum tentu dianggap bijaksana oleh pengikut sembahan lainnya. Karena itu sifat maha bijaksana tidak dapat masuk dalam pertimbangan karena subjektif.

(22)

6. Maha Esa

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha esa dan manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah karena tolok ukur untuk menilai keesaan dari sembahan tidak mungkin ada. Apa yang dianggap esa oleh pengikut sembahan tertentu belum tentu dianggap esa oleh pengikut sembahan lainnya. Karena itu sifat maha esa tidak dapat masuk dalam pertimbangan karena subjektif.

7. Maha Hadir

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha hadir dan manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah karena tolok ukur untuk menilai kehadiran dari sembahan tidak mungkin ada. Apa yang dianggap kehadiran oleh pengikut sembahan tertentu belum tentu dianggap kehadiran oleh pengikut sembahan lainnya. Karena itu sifat maha hadir tidak dapat masuk dalam pertimbangan karena subjektif.

8. Maha Kasih

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha kasih dan manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah karena tolok ukur untuk menilai kasih dari sembahan tidak mungkin ada. Apa yang dianggap kasih oleh pengikut sembahan tertentu belum tentu dianggap kasih oleh pengikut sembahan lainnya. Karena itu sifat maha kasih tidak dapat masuk dalam pertimbangan karena subjektif.

(23)

9. Maha Kekal

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha kekal dan manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah karena manusia sendiri tidak selamanya hidup untuk membuktikannya. Faktor ini tidak dapat masuk pertimbangan karena manusia tidak dapat melihat buktinya.

10. Maha Kuasa

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha kuasa dan manusia akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah kalau para sembahan itu dapat menunjukkan siapa di antara mereka yang lebih berkuasa dari semua sembahan yang lain. Seperti setiap petinju dapat mengklaim dirinya masing-masing paling hebat, namun juara tinju akan nyata pada pertandingan di ring tinju yang dibuat untuk membuktikannya.

Tolok ukur untuk menilai ialah sembahan yang maha kuasa itu mengalahkan semua sembahan saingannya. Tidak ada sembahan lain yang mampu membatalkan keputusannya atau menggagalkan rencananya. Faktor ini dapat masuk pertimbangan karena bersifat logis, objektif dan universal.

11. Maha Kudus

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha kudus dan manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah karena tolok ukur untuk menilai kekudusan dari sembahan tidak mungkin ada. Apa yang dianggap kudus oleh pengikut sembahan tertentu belum tentu dianggap kudus oleh pengikut sembahan lainnya. Karena itu sifat maha kudus tidak dapat masuk dalam pertimbangan karena subjektif.

(24)

12. Maha Melihat

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha melihat dan manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah karena tolok ukur untuk menilai tidak mungkin ada. Apa yang dianggap dilihat sembahan oleh pengikut sembahan tertentu belum tentu dianggap benar oleh pengikut sembahan lainnya. Karena itu sifat maha melihat tidak dapat masuk dalam pertimbangan karena subjektif.

13. Maha Mendengar

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha mendengar dan manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah karena tolok ukur untuk menilai tidak mungkin ada. Apa yang dianggap didengar sembahan oleh pengikut sembahan tertentu belum tentu dianggap didengar oleh pengikut sembahan lainnya. Karena itu sifat maha mendengar tidak dapat masuk dalam pertimbangan karena subjektif.

14. Maha Mengetahui

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha mengetahui dan manusia akan dapat menyatakan hal itu benar atau salah apabila para sembahan bersedia menunjukkan bahwa mereka mengetahui segala hal terutama hal-hal yang akan terjadi di masa depan yakni mereka harus mampu bernubuat. Tolok ukur untuk menilai ialah nubuat sembahan itu benar-benar terjadi, dapat dilihat semua orang sebagai fakta nyata. Karena itu faktor maha mengetahui dapat masuk pertimbangan karena dapat diketahui secara logis, objektif dan universal.

(25)

15. Maha Pemurah

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha pemurah dan manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah karena tolok ukur untuk menilai kemurahan tidak mungkin ada. Apa yang dianggap kemurahan oleh pengikut sembahan tertentu belum tentu dianggap kemurahan oleh pengikut sembahan lainnya. Karena itu sifat maha pemurah tidak dapat masuk dalam pertimbangan karena subjektif.

16. Maha Penyayang

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha penyayang dan manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah karena tolok ukur untuk menilai sifat penyayang tidak mungkin ada. Apa yang dianggap sifat penyayang oleh pengikut sembahan tertentu belum tentu dianggap sifat penyayang oleh pengikut sembahan lainnya. Karena itu sifat maha penyayang tidak dapat masuk dalam pertimbangan karena subjektif.

17. Maha Perkasa

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha perkasa dan manusia akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah kalau sembahan yang benar itu dapat membuktikan dirinya lebih perkasa dari saingannya. Tolok ukur untuk menilai ialah sembahan yang benar itu mengalahkan saingannya dalam segala pertarungan keperkasaan karena terbukti Ia lebih kuat, lebih tangguh dan lebih gagah-berani. Sifat keperkasaan ini dapat masuk pertimbangan karena dapat ditentukan secara logis, objektif dan universal.

(26)

18. Maha Sabar

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha sabar dan manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah karena tolok ukur untuk menilai kesabaran tidak mungkin ada. Apa yang dianggap sabar oleh pengikut sembahan tertentu belum tentu dianggap sabar oleh pengikut sembahan lainnya. Karena itu sifat maha sabar tidak dapat masuk dalam pertimbangan karena subjektif.

19. Maha Setia

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha setia dan manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah karena tolok ukur untuk menilai kesetiaan tidak mungkin ada. Apa yang dianggap sebagai kesetiaan oleh pengikut sembahan tertentu belum tentu dianggap sebagai kesetiaan oleh pengikut sembahan lainnya. Karena itu sifat maha setia tidak dapat masuk dalam pertimbangan karena subjektif.

20. Maha Tinggi

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha tinggi dan manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah karena tolok ukur untuk menilai maha tinggi tidak mungkin ada. Apa yang dianggap maha tinggi oleh pengikut sembahan tertentu belum tentu dianggap maha tinggi oleh pengikut sembahan lainnya. Karena itu sifat maha tinggi tidak masuk dalam pertimbangan karena subjektif.

(27)

Dari analisis sifat-sifat sembahan seperti ditunjukkan di atas ternyata hanya ada tiga sifat yang dapat digunakan untuk mengenali sembahan yang benar dari semua sembahan yang ada yakni sifat maha mengetahui, sifat maha kuasa dan sifat maha perkasa.

Sembahan yang mengetahui hal-hal yang akan datang dan yang berkuasa untuk membuatnya terjadi, pastilah sembahan satu-satunya yang benar itu. Apabila ada sembahan menyatakan sesuatu akan terjadi maka sembahan yang benar itu akan lebih berkuasa dan lebih perkasa untuk menggagalkannya.

“...ternyata hanya ada tiga sifat yang dapat

digunakan untuk mengenali sembahan yang benar ...

yakni sifat maha mengetahui, sifat maha kuasa dan

sifat maha perkasa.”

Jadi sembahan yang benar ialah sembahan yang mampu dan mau memberitahukan dari dahulu kala apa yang akan terjadi sampai akhir zaman dan berkuasa membuatnya terjadi seperti yang telah diberitahukannya. Dengan perkataan lain, sembahan yang benar itu menubuatkan sejak dahulu kala apa yang akan terjadi sampai akhir zaman dan membuat nubuatnya itu terjadi.

Itulah cara logis, objektif dan universal untuk mengenali sembahan yang benar dan satu-satunya itu, sehingga manusia tidak perlu salah dalam memilih sembahannya.

Dengan demikian definisi dari sembahan yang benar dapat dinyatakan sebagai berikut:

(28)

Sembahan yang benar itu harus mau dan mampu memberitahukan dari dahulu kala apa yang akan terjadi sampai akhir zaman dan membuatnya terjadi seperti dikatakannya.

Penjelasan definisi:

• Sembahan itu harus mampu mengetahui apa yang akan terjadi sebelum hal itu terjadi, itu berarti ia maha mengetahui apa yang akan terjadi.

• Sembahan itu mau memberitahukan apa yang akan terjadi, berarti ia berani ambil risiko diuji oleh manusia yang mendengarnya bahwa apa yang diberitahukannya pasti terjadi.

• Sembahan itu memberitahukan dari dahulu kala, berarti ia adalah originator dari nubuat itu bukan menjiplak nubuat sembahan lainnya yang sudah pernah menubuatkan hal yang serupa.

• Sembahan itu harus mampu memberitahukan apa yang akan terjadi sampai akhir zaman, berarti bukan hanya ramalan jangka pendek. Itu berarti ia maha mengetahui secara total, global dan universal mencakup seluruh alam semesta, ia bukan hanya sembahan teritorial yang menguasai sebagian saja dari alam semesta.

• Sembahan itu harus mampu membuat terjadi apa yang telah dikatakannya meskipun seluruh sembahan lainnya mau menggagalkannya. Itu berarti bahwa ia maha kuasa dan maha perkasa. Ia berkuasa mengalahkan semua sembahan lainnya. Bab berikutnya akan membahas aplikasi dari cara itu secara khusus untuk YHWH Allah Abraham, Ishak dan Yakub (Israel) pada masa sebelum Kristus lahir.

(29)

BAB IV

APLIKASI PADA MASA

SEBELUM KRISTUS

Sekarang kita akan menggunakan cara logis, objektif dan universal yang telah kita temukan dalam bab sebelumnya. Sembahan yang akan ditinjau ialah YHWH yang menyatakan diri sebagai Allah Abraham, Ishak dan Yakub (Israel).

Dokumen sah yang akan kita gunakan untuk aplikasi ini ialah Kitab Suci Israel yang telah menjadi Kitab Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan naratif atau cerita sehingga tidak memerlukan tafsiran yang subjektif dan tidak mengundang perdebatan.

Periode aplikasi dibatasi hanya sebelum kelahiran Yesus Kristus dengan maksud:

• Menghilangkan prasangka yang menuduh Yahudi dan Kristen berkonspirasi untuk menghilangkan kemungkinan munculnya nabi melalui keturunan Ismael. Dalam konteks seleksi sembahan ini, agama Kristen belum ada karena Yesus Kristus belum lahir. Yang dipertimbangkan hanya YHWH Allah Abraham, Ishak dan Yakub.

(30)

• Menghilangkan prasangka yang menuduh Yahudi mengubah Kitab Suci Israel untuk menghilangkan kemungkinan munculnya nabi melalui keturunan Ismael.

Kitab Suci Israel itu sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani tahun 245-246 sM yang disebut Septuaginta, sehingga dunia telah memiliki kitab itu pada masa di mana belum ada masalah antara bangsa Israel dengan bangsa Arab. Keturunan Ismael yang sangat banyak itu tidak pernah menyatakan keberatan tentang isi dari Kitab Suci Israel itu meskipun Kitab itu mencantumkan dengan jelas bahwa Ishak lah yang menjadi ahli waris Abraham di tanah Kanaan, Ishak lah yang disuruh YHWH dikorbankan oleh Abraham dan janji Allah kepada Abraham diteruskan kepada Ishak, Yakub dan keturunannya, bukan kepada Ismael dan keturunannya.

Tidak ada masalah antara Ishak dan Ismael ketika mereka masih hidup. Mereka tinggal di daerah masing-masing dan sama-sama diberkati oleh YHWH. Orang yang sama sama diberkati oleh YHWH tidak bermusuhan. Mereka berdua bersama-sama memakamkan ayah mereka di Hebron, yang masih ada sampai saat ini dan Hebron itu adalah wilayah Ishak pada masa itu karena Ismael sudah tinggal di gurun Paran.

Tidak ada alasan apa pun bagi Israel untuk mengubah fakta sejarah itu dan fakta itu tidak pernah digugat oleh Ismael sendiri pada masa hidupnya atau oleh keturunannya pada masa sebelum Kristus lahir.

(31)

• Menghindarkan kontroversi sekitar nubuat yang sangat banyak dalam Kitab Perjanjian Lama tentang Yesus Kristus Mesias Israel, karena agama Yahudi sendiri pun belum mengakui Yesus Kristus sebagai Mesiasnya, sehingga hal itu dapat dianggap subjektif sedangkan yang diperlukan khusus untuk tulisan ini adalah bukti objektif, yakni fakta nyata, bebas dari multi tafsir.

Dengan demikian contoh-contoh yang dicantumkan di bawah ini, dipilih hanya yang bersifat objektif, dapat diketahui semua orang karena merupakan fakta sejarah yang tidak akan disangkali oleh orang yang memiliki akal sehat dan telah digenapi sebagian atau seluruhnya pada masa sebelum Kristus lahir.Contoh-contoh nubuat yang multi tafsir tidak disertakan.

Dengan semua pertimbangan di atas, kita sekarang dapat memeriksa segala hal yang telah diberitahukan YHWH sejak dahulu kala dan penggenapannya.

a. Pemberitahuan YHWH kepada Nuh tentang adanya pelangi di langit dan maknanya.

Alkitab menyatakan:

“Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu, bahwa sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi."

(32)

Dan Allah berfirman: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, yang bersama-sama dengan kamu, turun-temurun, untuk selama-lamanya: Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi. Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan, maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup.

Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi."

Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan segala makhluk yang ada di bumi."” (Kejadian 9:11-17 i_TB)

Penggenapan:

Pada masa sebelum Kristus lahir, bahkan sampai masa sekarang pun pemberitahuan itu telah menjadi fakta nyata yakni tidak pernah lagi ada pemusnahan semua manusia dengan air bah, yang ada hanya tsunami, banjir dan yang sejenisnya dan hanya bersifat setempat. Hal ini akan terus berlaku sampai akhir zaman, tidak akan ada lagi air bah yang akan memusnahkan manusia.

Tidak ada sembahan lain yang mampu membatalkan ketetapan YHWH itu. Bahkan tidak ada sembahan yang mampu menghapus tanda pelangi di langit agar tidak muncul lagi. Yang ada justru

(33)

sembahan7 yang menggunakan tanda pelangi itu menjadi bendera

LGBT 8untuk melawan YHWH yang menciptakan laki-laki dan

perempuan, namun sembahan itu tidak mampu mengubah ketetapan YHWH tentang air bah, karena YHWH maha kuasa dan maha perkasa.

b. Pemberitahuan YHWH kepada Abraham tentang keturunannya.

Banyak sekali ayat Alkitab9 yang mencatat pemberitahuan

YHWH kepada Abraham dan keturunannya yakni:

• Sara akan melahirkan Ishak pada masa tua yakni pada umur 90 tahun (Kejadian 18:1-10).

• Keturunan Abraham akan diperbudak di negeri asing selama 400 tahun namun akan kembali lagi ke Kanaan (Kejadian 15:1-21).

• Keturunan Abraham akan menjadi bangsa yang besar, akan mendapat tanah Kanaan dan akan menjadi berkat bagi semua bangsa di bumi (Kejadian 12:1-3; 13:12-18).

7

Disadari atau tidak disadari, ada kekuatan supranatural di belakang dari semua gerakan atau ajaran yang mau menentang Allah dan firman-Nya sebagaimana telah terbukti dalam kasus kejatuhan Adam dan Hawa yang diperdaya oleh Iblis di Taman Eden (Kej 3:1-5).

8 LGBT singkatan dari lesbian, gay, bisexual, transgender yang memulai gerakannya sejak tahun 1990-an

tidak menerima kepercayaan agamawi bahwa Allah menciptakan manusia dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan saja. Gerakan itu sedemikian gencarnya sampai-sampai perkawinan sesama jenis telah diakui sah di banyak negara di dunia. Bendera perjuangan mereka adalah “pelangi”. Wikipedia, https://en.wikipedia.org/wiki/LGBT (akses 17 Oktober 2017).

9 Cerita Alkitab yang sangat rinci tentang pemanggilan Abraham pindah ke Kanaan dan cerita tentang

keturunannya Ishak, Yakub dan sejarah kerajaan Israel pada masa sebelum Kristus lahir merupakan bagian terbesar dari Kitab Perjanjian Lama sehingga tidak mungkin bagi akal sehat untuk menafsirkannya berbeda atau bertentangan dari cerita itu.

(34)

Penggenapan:

Ishak akhirnya lahir dari Sara istri Abraham ketika Sara berumur 90 tahun (Kejadian 21:1-5).

Abraham akhirnya mempunyai anak sebagai ahli waris yang bernama Ishak anak kandung Sara itu, bukan Ismael anak kandung Hagar hambanya keturunan Mesir itu. Anak Ishak yang menjadi ahli waris adalah Yakub (Israel) bukan Esau abang kembarnya. Abraham dan Sara (bukan Hagar), Ishak dan Ribka, Yakub (Israel), semuanya dimakamkan di ladang Makhpela di Hebron dan menjadi saksi sejarah sampai sekarang ini.10

Anak Yakub yang menjadi ahli waris ialah kedua belas anaknya yang di kemudian hari meninggalkan tanah Kanaan untuk tinggal di Mesir dan akhirnya keturunannya diperbudak oleh bangsa Mesir selama 400 tahun,11 sampai YHWH menugaskan Musa

melepaskan Israel dari perbudakan Mesir dan kembali ke Kanaan sebagaimana dikatakan oleh YHWH. Israel dengan dipimpin oleh Yosua menduduki tanah Kanaan setelah keluar dari perhambaan Mesir (Yosua 1:16).

Pada masa sebelum Kristus lahir, Israel telah menjadi bangsa yang besar di tanah Kanaan (dalam Alkitab disebut Tanah Israel). Kerajaan Israel berjaya pada masa Raja Daud dan kemudian digantikan anaknya Salomo. Semua kisah ini dicatat secara rinci dalam Alkitab.

10

Kej 49:29-32

11

(35)

YHWH juga mengatur situasi sosial politik global sehingga Kitab Suci Israel diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani tahun 245-246 sM.12 Dengan demikian bangsa-bangsa bukan Yahudi juga

mulai mengenal YHWH sebagai satu-satunya sembahan yang benar (monotheisme). Pengenalan akan YHWH itulah yang memberkati bangsa-bangsa bukan Yahudi karena mereka dapat lepas dari ikatan polytheisme yang membelenggu mereka dan mengenal satu-satunya Allah yang benar yakni YHWH.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari kasus ini antara lain adalah: • Tidak ada sembahan lain yang mampu menghalangi Ishak lahir dari Sara ibunya yang sudah sangat tua (90 tahun). Sara yang tidak dapat melahirkan lagi menurut ukuran manusia, namun tidak ada yang mustahil bagi YHWH. Sembahan lain tidak mampu membuat Sara terus mandul, karena YHWH maha kuasa dan maha perkasa. Kalau ada sembahan yang mampu tentu ia dapat menggagalkan lahirnya Ishak sehingga Ismael yang menjadi ahli waris Abraham. Membuat seorang perempuan tua berumur 90 tahun tidak melahirkan lagi seharusnya pekerjaan mudah bagi sembahan yang maha kuasa, namun hal itu tidak mungkin terjadi karena YHWH saja yang maha kuasa dan maha perkasa, tidak ada yang dapat menggagalkan rencana-Nya.

12

(36)

• Sembahan Mesir dan sembahan Kanaan dan semua sembahan lainnya tidak mampu menggagalkan rencana YHWH untuk keturunan Abraham (Israel) memiliki tanah Kanaan. Tidak ada sembahan lain yang mampu membatalkan ketetapan YHWH tentang Israel menjadi budak di Mesir selama 400 tahun. Kalau ada sembahan yang mampu, begitu mudah untuk menghilangkan keluarga Yakub dengan keduabelas anaknya sebelum mereka pergi ke Mesir, atau membuat Yusuf agar tidak menjadi penguasa di Mesir atau untuk memusnahkan Israel di Mesir dan di Laut Merah. Ternyata semua sembahan lainnya tidak mampu menggagalkan rencana YHWH karena Ia maha kuasa dan maha perkasa.

• Kalau sembahan lain itu mampu, harusnya nama mereka dan kitab mereka itu yang disebarkan secara global, bukan kitabnya YHWH. Ternyata tidak demikian karena YHWH itu maha kuasa dan maha perkasa. Apa yang telah diberitahukan-Nya pasti dibuat-diberitahukan-Nya terjadi. Nama-diberitahukan-Nya dan kitab-diberitahukan-Nya yang disebarkan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa lain.

c. Pemberitahuan YHWH tentang Ismael dan keturunannya. Beberapa kali YHWH memberitahukan berkat-Nya bagi Ismael13

dan keturunannya yakni:

13 Berkat YHWH untuk Ismael tidak pernah membatalkan berkat perjanjian kepada Abraham dan Sara

istrinya yang telah disampaikan YHWH kepada Abraham sebelum mereka meninggalkan negeri leluhurnya di Haran menuju Kanaan. Berkat perjanjian itu tetap untuk keturunan Abraham-Sara yakni Ishak, yang menjadi bapak kandung dari Yakub (Israel). Alkitab sangat jelas dan tegas tentang Ishak sebagai ahli waris perjanjian. Ishak lah anak yang diminta YHWH dikorbankan oleh Abraham di gunung di tanah Moria (Kej 22:2).

Anggapan yang menyatakan Ismael sebagai anak yang dikorbankan, tidak dapat dibenarkan berdasarkan fakta nyata yakni tidak ada bukti arkeologi yang menunjukkan bahwa Abraham dan Ismael pernah membangun Mesbah atau Bait monotheis di gurun Paran di mana Ismael tinggal. Hal

(37)

• Keturunan Ismael akan sangat banyak (Kejadian 16:1-16; 21:8-21).

• Keturunan Ismael akan menjadi 12 raja (Kejadian 17:20).

Penggenapan:

Ismael menjadi bapak dari dua belas orang raja seperti dikatakan oleh YHWH (Kejadian 25:12-16) tinggalnya di padang gurun Paran bukan di Kanaan yang menjadi wilayah Ishak. Ismael tidak pernah protes tentang tempatnya yang berada di luar Kanaan, karena ia juga diberkati YHWH di tempatnya. Tidak ada persaingan atau sakit hati di antara orang yang sama-sama diberkati oleh YHWH. Ismael dan keturunannya tidak iri atau protes kepada Abraham karena menetapkan Ishak sebagai ahli warisnya sesuai ketetapan YHWH karena YHWH juga sudah berjanji akan memberkati Ismael dan keturunannya.

Orang-orang yang sadar telah diberkati YHWH tidak akan bertentangan. Ismael dan Ishak sama-sama memakamkan Abraham ayah mereka di Hebron yang menjadi wilayah Ishak (Kejadian 25:9).

Tidak ada sembahan lain yang dapat menggagalkan rencana YHWH karena Ia maha kuasa dan maha perkasa.

itu dibahas dalam Faith Defenders , http://www.faithdefenders.com/Articles/World-Religions/Abraham-and-the-Child-of-Sacrifice-Isaac-or-Ishmae.aspx (akses 17 Oktober 2017).

(38)

d. Pemberitahuan YHWH kepada Yakub di Betel.

Konflik bersaudara Yakub dengan Esau memaksa Yakub harus meninggalkan Kanaan dan lari ke tempat asal ibunya di Haran. Ia adalah ahli waris perjanjian namun harus tinggalkan tanah perjanjian karena kasus.

YHWH menegaskan kembali janji-Nya tetap berlaku untuk Yakub: Keturunannya akan banyak dan ia akan kembali ke tanah Kanaan. Tanah Kanaan akan diberikan kepadanya dan kepada keturunannya (Kejadian 28:10-22).

Penggenapan:

Yakub akhirnya kembali dari Haran dengan 12 orang anak laki-laki yang menjadi 12 suku bangsa Israel. Namanya juga diubah menjadi Israel dalam pergumulan berat sebelum kembali menginjakkan kakinya di tanah Kanaan, Tanah Perjanjian itu (Kejadian 32:28).

Tidak ada sembahan lain yang dapat menggagalkan Yakub kembali lagi ke tanah Kanaan. YHWH membuat Yakub berhasil di Haran dan berhasil juga kembali ke Kanaan. Kalau sembahan Haran atau sembahan Kanaan mampu, mereka bisa menghalangi Yakub (Israel) pulang ke tanah Kanaan bahkan sembahan Kanaan bisa provokasi Esau yang dendam kepada Yakub untuk melenyapkannya.

Kalau hal itu terjadi maka Yakub tidak akan kembali ke Kanaan dan Ismael atau Esau dapat menduduki Kanaan dan menganggap

(39)

dirinya ahli waris Abraham. Namun semuanya itu tidak mungkin terjadi karena YHWH maha kuasa dan maha perkasa, tidak ada yang mampu menggagalkan rencanan-Nya.

e. Pemberitahuan YHWH tentang pembebasan Israel dari perbudakan Mesir.

YHWH menyatakan diri kepada Musa sebagai Allah Abraham, Ishak dan Yakub dan menugaskan Musa untuk melepaskan Israel dari tangan Mesir dan menuntun mereka ke Tanah Perjanjian Kanaan (Keluaran 3:1-10).

Penggenapan:

Kitab Keluaran mencatat perbuatan ajaib dari YHWH yang memaksa Mesir membiarkan bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir menyeberangi Laut Merah.14 Sedemikian

hebatnya kuasa YHWH itu sehingga peristiwa itu pun oleh dunia sekuler dibuat menjadi film kolosal “The Ten Commandments”. Sembahan Mesir kuno tidak mampu menjaga anak sulung orang Mesir agar tidak terbunuh pada malam terakhir Israel di Mesir. YHWH bahkan “memancing” Firaun mengejar Israel agar tenggelam di Laut Merah dan sembahannya tidak dapat menyelamatkan Firaun dan pasukannya dari kebinasaan. Tidak ada sembahan apa pun yang mampu menghalangi YHWH.

14 Peristiwa keluarnya Israel dari Mesir sampai memasuki Kanaan dibahas dari aspek arkeologi dan sejarah

Alkitab dalam: Joseph P.Free, Howard F. Vos, Arkeologi dan Sejarah Alkitab (Malang: Yayasan Penerbit Gandum Mas, 1997), 109-158. Diperkirakan Israel keluar dari Mesir pada tahun 1440 sM.

(40)

Kalau sekiranya ada sembahan yang mampu, ia seharusnya dapat menghalangi Israel keluar dari Mesir atau menenggelamkan Israel di Laut Merah agar tidak sampai ke Kanaan, atau membinasakan Israel di gurun pasir agar tidak sampai ke Kanaan. YHWH maha kuasa dan maha perkasa sehingga semua sembahan lainnya tidak berdaya melawan-Nya.

f. Pemberitahuan YHWH kepada Yosua tentang perebutan tanah Kanaan.

Alkitab menyatakan:

“Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian: "Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu. Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa. Dari padang gurun dan gunung Libanon yang sebelah sana itu sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat, seluruh tanah orang Het, sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam, semuanya itu akan menjadi daerahmu.

Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.”

(41)

Penggenapan:

Tiga hari setelah Yosua menerima pemberitahuan YHWH itu, ia dan bangsa Israel menyeberangi sungai Yordan dengan kuasa YHWH yang mengeringkan sungai Yordan agar Israel dapat menyeberang dengan aman (Yosua 3:14-4:24).

Selanjutnya kota Yeriko direbut dengan kuasa YHWH dan kota-kota lainnya di tanah Kanaan, semuanya dikuasai bangsa Israel dan dibagi-bagikan kepada setiap suku Israel (Yosua 5-12).15

Tidak ada sembahan lain yang dapat menggagalkan keputusan dan rencana YHWH untuk memberikan tanah Kanaan kepada Israel sesuai janji-Nya kepada Abraham, Ishak dan Yakub (Israel).

g. Pemberitahuan YHWH tentang kerajaan Daud akan kokoh selamanya.

YHWH memberitahukan kepada Daud bahwa ia dan keturunannya akan tetap menjadi Raja di Israel.

Alkitab menyatakan:

“Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya."”

(2Samuel 7:16 i_TB)

15 Kisah penaklukan Kanaan oleh Yosua dibahas dari segi aspek arkeologi dan sejarah Alkitab dalam Free,

Arkeologi dan Sejarah Alkitab, 159-174. Yeriko dikuasai Israel sekitar tahun 1400 sM dan berlanjut dengan

pendudukan kota-kota lainnya sampai seluruh kota diduduki dan tanah Kanaan dibagi-bagikan kepada suku-suku bangsa Israel sebagai milik pusaka masing-masing suku.

(42)

Penggenapan:

Raja Daud menjadi Raja Israel selama 40 tahun, dengan pusat pemerintahan selama 7 tahun di kota Hebron dan 33 tahun di kota Yerusalem yang disebut “Kota Daud”.16 Makamnya juga

terus dipelihara di kota itu.17 Keturunannya mulai dari Salomo18

terus menerus menjadi raja di Israel/Yehuda sampai Raja Zedekia dibuang ke Babel ketika Yehuda runtuh. Rincian pergantian raja-raja Israel dan Yehuda dicatat dalam Alkitab. Nubuat tentang keturunan Daud tetap menjadi raja telah digenapi pada masa sebelum Kristus lahir, tepat seperti diberitahukan YHWH sebelumnya. Tidak ada sembahan apa pun yang mampu menggagalkan ketetapan dan rencana YHWH karena Ia maha mengetahui, maha kuasa dan maha perkasa.

Untuk informasi tambahan saja sehubungan dengan kerajaan Daud ini, ternyata Israel yang sekarang ini tidak dipimpin oleh keturunan Daud, namun Yeremia menubuatkan “Tunas Daud” yang akan menjadi Raja Israel di masa depan (Yeremia 23:1-8). Menurut agama Yahudi mesianik yang percaya kepada Yesus Kristus, Tunas Daud itu ialah Yesus Kristus yang akan datang menjadi Raja di bumi.

16

2Sam 5:4-5

17 Daud meninggal pada umur 70 tahun setelah 40 tahun menjadi raja Israel yakni, 7 tahun di Hebron dan

33 tahun di Yerusalem.

18

Salomo menggantikan Daud menjadi raja Israel selama 40 tahun yang diperkirakan berlangsung tahun 971-931 sM. Free, Arkeologi dan Sejarah Alkitab, 212.

(43)

h. Pemberitahuan YHWH tentang pecahnya Israel menjadi dua kerajaan.

Raja Salomo menyimpang menjadi penyembah berhala dan YHWH berencana akan mengoyakkan kerajaan Israel menjadi dua kerajaan pada masa setelah Salomo berkuasa.

Alkitab menyatakan:

“Sebab itu TUHAN menunjukkan murka-Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang dari pada TUHAN, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya, dan yang telah memerintahkan kepadanya dalam hal ini supaya jangan mengikuti allah-allah lain, akan tetapi ia tidak berpegang pada yang diperintahkan TUHAN.

Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Salomo: "Oleh karena begitu kelakuanmu, yakni engkau tidak berpegang pada perjanjian dan segala ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan kepadamu, maka sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu dari padamu dan akan memberikannya kepada hambamu.

Hanya, pada waktu hidupmu ini Aku belum mau melakukannya oleh karena Daud, ayahmu; dari tangan anakmulah Aku akan mengoyakkannya. Namun demikian, kerajaan itu tidak seluruhnya akan Kukoyakkan dari padanya, satu suku akan Kuberikan kepada anakmu oleh karena hamba-Ku Daud dan oleh karena Yerusalem yang telah Kupilih."”

(44)

Penggenapan:

Tahun 931 sM kerajaan Israel pecah menjadi dua yakni Israel Utara dengan ibu kota Samaria dan rajanya Yerobeam dan kerajaan Yehuda di Selatan dengan ibu kota Yerusalem dan rajanya Rehabeam, keturunan Daud, tepat seperti diberitahukan sebelumnya oleh YHWH (1Raja-raja 12).

Selanjutnya Israel Utara terus berlangsung sampai raja yang terakhir Hosea yang memerintah di Samaria tahun 732-723 sM dan dibuang ke Asyur.

Israel Selatan terus berlangsung dengan keturunan Daud sebagai raja sampai raja terakhir yakni Zedekia (597-586 sM) yang dibuang ke Babel.19

Semuanya terjadi sesuai apa yang diberitahukan YHWH. Tidak ada sembahan lain yang mampu menggagalkan ketetapan dan rencana YHWH karena Ia maha mengetahui, maha kuasa dan maha perkasa.

i. Pemberitahuan YHWH tentang Israel akan dibuang ke Asyur. Pelanggaran yang terus-menerus dilakukan oleh Israel Utara mengundang hukuman YHWH atas kerajaan Israel Utara. Kerajaan itu akan dibuang ke Asyur (Yesaya 9:7-10:4; Hosea 9:17; 14:1).

19

Daftar raja dan tahun pemerintahan raja Israel dan Yehuda ditunjukkan dalam Free, Arkeologi dan

(45)

Penggenapan:

Orang Israel diangkut dari tanahnya ke Asyur ke dalam pembuangan (2Raja-raja 17:7-23; 18:11; 1Tawarikh 5:26). Hal itu terjadi pada masa pemerintahan Raja Hosea sebagai raja terakhir Israel Utara yang memerintah tahun 732-723 sM.

Menurut sejarah, Raja Salmaneser V (726-722 sM) dari Asyur menyerbu Kanaan dan setelah mengepung Samaria selama tiga tahun, kota itu jatuh dan penduduknya ditawan ke Asyur dan berakhirlah kerajaan Israel Utara untuk selamanya.20

Tidak ada sembahan lain yang dapat menggagalkan ketetapan dan rencana YHWH karena Ia maha mengetahui, maha kuasa dan maha perkasa.

j. Pemberitahuan YHWH tentang Yehuda akan dibuang ke Babel 70 tahun.

YHWH memberitahukan bahwa Yehuda juga akan dibuang 70 tahun ke Babel karena ketidaktaatannya. Namun mereka akan kembali lagi. YHWH akan mengurapi Koresh untuk menggenapi rencana-Nya itu.

Alkitab menyatakan:

“Maka seluruh negeri ini akan menjadi reruntuhan dan ketandusan, dan bangsa-bangsa ini akan menjadi hamba kepada raja Babel tujuh puluh tahun lamanya.”

(Yeremia 25:11 i_TB)

20

(46)

“Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN, Allah Israel, mengenai kota ini, yang engkau katakan telah diserahkan ke dalam tangan raja Babel karena pedang, kelaparan dan penyakit sampar: Sesungguhnya, Aku mengumpulkan mereka dari segala negeri, ke mana Aku menceraiberaikan mereka karena murka-Ku, kehangatan amarah-Ku dan gusar-Ku yang besar, dan Aku akan mengembalikan mereka ke tempat ini dan akan membuat mereka diam dengan tenteram.”

(Yeremia 32:36-37 i_TB)

“Akulah yang berkata tentang Koresh: Dia gembala-Ku; segala kehendak-Ku akan digenapinya dengan mengatakan tentang Yerusalem: Baiklah ia dibangun! dan tentang Bait Suci: Baiklah diletakkan dasarnya!"”

(Yesaya 44:28 i_TB)

“Beginilah firman TUHAN: "Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup:”

(Yesaya 45:1 i_TB)

“Akulah yang menggerakkan Koresh untuk maksud penyelamatan, dan Aku akan meratakan segala jalannya; dialah yang akan membangun kota-Ku dan yang akan melepaskan orang-orang-Ku yang ada dalam pembuangan, tanpa bayaran dan tanpa suap," firman TUHAN semesta alam.”

(47)

Penggenapan:

Zedekia, Raja terakhir Yehuda tahun 597-586 sM ditawan oleh Raja Nebukadnezar dan dibawa ke Babel, Yerusalem dan Bait Suci Salomo diruntuhkan tahun 586 sM (2Tawarikh 36:11-21; Yeremia 39).21

Kemudian tahun 539 sM Raja Koresh dari Persia menaklukkan Babel.22 Sesuai nubuat sebelumnya, Koresh digerakkan YHWH 23 untuk menggenapkan rencana-Nya (2Tawarikh 36:22-23).

Orang-orang Yahudi kembali dari pembuangan dan membangun kembali Bait Suci (Ezra 1:1-11) sehingga dapat ditahbiskan kembali tahun 516 sM.

Nehemia tergerak untuk membangun kembali tembok Yerusalem sampai selesai (Nehemia 1-7).24 Semuanya tepat seperti telah

diberitahukan sebelumnya oleh YHWH.

Tidak ada sembahan lain yang mampu menghalangi YHWH karena Ia maha mengetahui, maha kuasa dan maha perkasa.

21

Free, Arkeologi dan Sejarah Alkitab, 283-284.

22

Free, Arkeologi dan Sejarah Alkitab, 305-306.

23 Setelah Koresh berkuasa di Babel tahun 539 sM, ia mengeluarkan dekrit yang mengizinkan orang-orang

Yahudi kembali ke Kanaan dan membangun kembali Bait Suci Yerusalem yang dulu dihancurkan oleh Nebukadnezar Raja Babel. Free, Arkeologi dan Sejarah Alkitab, 306-312.

24

(48)

Masih banyak nubuat dalam Kitab Perjanjian Lama tetapi tidak semuanya dapat dicantumkan di sini, namun yang dicantumkan di atas merupakan pemberitahuan yang jelas (tidak menimbulkan perbedaan tafsiran) oleh YHWH sebelum peristiwa terjadi dan yang penggenapannya sudah dapat disaksikan dalam sejarah.25

Dari contoh-contoh di atas terlihat dengan jelas bahwa YHWH memberitahukan sebelumnya apa yang akan terjadi dan membuatnya terjadi seperti dikatakan-Nya. Tidak ada sembahan lain yang mampu menggagalkan apa yang telah diberitahukan sebelumnya oleh YHWH. Dengan demikian dapat disimpulkan dengan sah dan meyakinkan bahwa YHWH Allah Abraham, Ishak dan Yakub terbukti sebagai Sembahan satu-satunya yang maha mengetahui, maha kuasa dan maha perkasa. Kitab dari YHWH itu adalah Kitab Suci Israel yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani tahun 245-246 sM sehingga menjadi berkat bagi bangsa bukan Yahudi karena bangsa-bangsa itu mulai mengenal YHWH Allah satu-satunya itu.

Hasil dari aplikasi cara logis, objektif dan universal itu membuktikan tanpa keraguan sedikit pun bahwa pada masa sebelum Kristus lahir, YHWH Allah Abraham, Ishak dan Yakub adalah Allah satu-satunya yang maha kuasa dan maha perkasa. Kitab-Nya ialah Kitab Suci Israel yang telah menjadi Kitab Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Pada masa sebelum Kristus lahir, tidak ada sembahan lain selain YHWH dan tidak ada kitab sembahan lain selain Kitab Suci Israel. Dengan kata lain, sembahan lainnya yang banyak itu tidak maha kuasa dan tidak maha perkasa dibandingkan dengan YHWH Allah Abraham, Ishak dan Yakub (Israel) dan kitab-kitab dari sembahan yang tidak lulus

25

Nubuat tentang akhir zaman tidak dicantumkan karena penggenapannya tidak terjadi pada masa sM sedangkan masa yang dipertimbangkan hanya masa sM.

(49)

seleksi itu pun tidak boleh digunakan sebagai acuan untuk menemukan kebenaran karena mereka semua bukanlah sembahan yang benar.

Berikutnya akan dibahas aplikasi pada masa setelah Yesus Kristus lahir atau tahun Masehi (Mesias).

(50)

BAB V

APLIKASI PADA MASA KRISTUS

Dari bahasan sebelumnya telah jelas bahwa YHWH, Allah Abraham, Ishak dan Yakub (Israel) adalah Allah satu-satunya yang maha mengetahui, maha kuasa dan maha perkasa. Kitab-Nya ialah Kitab Suci Israel yang telah menjadi Kitab Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen (TB LAI).

Dengan kejelasan itu maka tidak ada lagi sembahan lain dan kitab suci lain yang dapat dipertimbangkan untuk tahun Masehi yang akan ditinjau yakni jangka waktu 2017 tahun sejak Kristus lahir. Semua informasi dalam kitab apa pun yang bertentangan dengan YHWH dan kitab-Nya dianggap tidak benar dan tidak sah karena sembahan yang menjadi sumber dari kitabnya itu sudah terbukti bukan sembahan yang benar pada seleksi sebelumnya. Semua sembahan selain YHWH bukanlah sembahan yang benar. Hal ini adalah implikasi logis dari seleksi sembahan pada masa sebelum Kristus sebagaimana telah diuraikan dalam bab sebelumnya.

Analisis untuk masa Kristus ini hanya menyangkut satu nama yang merupakan sembahan dari Kristen yakni Yesus Kristus yang telah menyatakan diri sebagai Mesias Israel, Anak Allah yang telah menjadi manusia.

(51)

Cara logis, objektif dan universal yang disebutkan dalam bab sebelumnya akan diaplikasikan untuk Yesus Kristus yakni apakah Ia telah memberitahukan sebelumnya apa yang akan terjadi sampai akhir zaman dan berkuasa membuatnya terjadi sesuai dengan perkataan-Nya. Dokumen sah yang akan digunakan untuk analisis ini ialah Kitab Perjanjian Baru yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Alkitab Kristen. Kitab Perjanjian Baru itu merupakan penggenapan dari Kitab Perjanjian Lama.

Apa yang menjadi gambaran dalam Kitab perjanjian Lama menjadi realitas dalam Kitab Perjanjian Baru.

1. Yesus Kristus beberapa kali memberitahukan akan kematian dan kebangkitan-Nya sebelum hal itu terjadi.

Alkitab menyatakan:

“Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.”

(Matius 16:21 i_TB)

“Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan." Maka hati murid-murid-Nya itupun sedih sekali.”

(52)

“Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka di tengah jalan: "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan."”

(Matius 20:17-19 i_TB)

“"Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan."”

(Matius 26:2 i_TB) Penggenapan:

Yesus Kristus mengalami tepat seperti dikatakan-Nya. Di Yerusalem Ia ditangkap, diolok-olok, disesah dan disalibkan, mati dan dikuburkan. Pada hari ketiga Ia bangkit. Peristiwa itu dicatat dalam Kitab Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Yesus Kristus sudah beritahukan sebelumnya bahwa Ia harus ke Yerusalem, mati di salib dan bangkit pada hari ketiga. Tidak ada sembahan apa pun yang bisa halangi Yesus Kristus sampai di Yerusalem atau mampu menghalangi Ia mati di salib dan bangkit pada hari ketiga.

Kalau sembahan lain mampu, sangat mudah harusnya menggagalkan itu apalagi agama Yahudi mengenal hukum rajam bukan di salib. Kalau saja Yesus dirajam karena kasus agama

(53)

Yahudi maka Ia akan gagal di salib seperti telah diberitahukan-Nya sebelumnya.

Begitu juga dalam hal kebangkitan-Nya, tidak ada yang dapat menghalangi. Batu penutup kuburan tidak bisa menghalangi. Pasukan yang berjaga di kuburan ketakutan seperti orang-orang mati.26

Ternyata Yesus Kristus yang kendalikan segala sesuatu sehingga terjadi seperti dikatakan-Nya. Ia sungguh maha mengetahui, maha kuasa dan maha perkasa.

2. Pemberitahuan Yesus Kristus tentang pencurahan Roh Kudus. Roh Kudus yang adalah Roh Kristus itu akan dicurahkan dan tinggal dalam orang percaya setelah Kristus naik ke Sorga (dimuliakan).

Alkitab menyatakan:

“Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.”

(Yohanes 7:37-39 i_TB)

26

(54)

“"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu. Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamupun akan hidup. Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.” (Yohanes 14:15-20 i_TB)

“Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum. Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.”

Referensi

Dokumen terkait

Jenis minyak berpengaruh terhadap stabilitas busa dan kekerasan sabun transparan pada semua jenis pewarna bubuk ekstrak biji pinang yang digunakan dimana campuran minyak

Metode kualitatif pada penelitian ini dapat disimpulkan merupakan metode dengan pengumpulan data yang berwujud informasi tentang keterangan baik secara tertulis

7 Dalam perjanjian sewa menyewa mobil, maka pihak yang menyewakan menyatakan kenikmatan atas barang yang akan disewakannya tersebut kepada pihak penyewa dengan

Ayat-ayat yang telah disebutkan menerangkan bahwa perbuatan kaum Nabi Luth yang hanya melakukan hubungan seksual kepada sesama laki-laki melepaskan syahwatnya hanya

Penyusunan proyek akhir ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan Program Studi Ahli Madya program studi D III Teknik Mesin pada

Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, Peraturan Gubemur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Bantuan Keuangan dan Tata Cara Bagi

Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi [NamaProdi] ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui

Penulisan hukum di atas memiliki kemiripan dengan penelitian ini karena sama-sama mengkaji praperadilan terkait sah tidaknya penetapan tersangka. Akan tetapi, penelitian