• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN TEORITIS KEPARIWISATAAN. Istilah pariwisata secara etimologi berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN TEORITIS KEPARIWISATAAN. Istilah pariwisata secara etimologi berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

6 2.1 Pengertian Kepariwisataan

Istilah pariwisata secara etimologi berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua suku kata yaitu “pari” dan “wisata”.Pari berarti banyak, berkali-kali, berputar–putar atau berkeliling. Sedangkan wisata berarti bepergian.Secara garis besar, maka kita dapat mengartikan sebagai suatu perjalanan yang dilakukan dari suatu tempat ketempat yang lain “tour”.Sedangkan dalam bahasa Ibrani tur berarti belajar, dalam bahasa Latin berarti alat untuk membuat lingkaran, dan dalam bahasa Perancis kuno disebut perjalanan mengelilingi sirkuit.

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas penulis akan menjabarkan kata–kata yang berhubungan dengan kepariwisataan sebagai berikut:

 Kepariwisatan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggara pariwisata baik insfrastruktur maupun suprastruktur.

 Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian kegiatan perjalanan tersebut yang dilakukan secara suka rela bersifat sementara dalam menikmati objek dan daya tarik wisata.

 Pariwisata adalahsegala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengelola, penyelenggara objek dan daya tarik wisata sehingga dengan usaha tersebut menarik minat wisatawan.

(2)

 Wisatawan adalah Seseorang atau kelompok orang yang melakukan perjalanan wisata.

Berikut ini beberapa pendapat para ahli mengenai definisi Pariwisata: 1. Yoeti (1996 : 113), mengemukakan batasan pariwisata sebagai berikut:

Pariwisata adalah sebuah perjalanan yang dilakasanakan untuk sementara waktu, yang diselenggarakan di suatu tempat ketempat lain dengan maksud bukan mencari nafkah di tempat yang dikunungi, tapi semata-mata untuk memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam.

2. Prof. Salah Wahab (dalam Yoeti, 1996 : 114) dalam bukunya, An Introduction On Tourisme Theory mengemukakan : Pariwisata adalah suatu aktifitas yang dilakukan secara sadar yang mendapat pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu Negara itu sendiri atau diluar Negeri, meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain untuk sementara waktu dalam mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda-beda dengan apa yang dialaminya dimana ia memperoleh pekerjaan tetap.

Prof. Salah Wahab mengemukakan batasan-batasan pariwisata itu berdasarkan pemikirannya yang terdiri dari tiga unsur yaitu:

• Manusia (man), yakni orang yang melakukan perjalanan wisata. • Ruang (space), yakni daerah atau ruang lingkup tempat melakukan

(3)

perjalanan dan tinggal di daerah tujuan wisata.

3. Prof. Hunzieker dan Prof. K. Kraft (dalam Yoeti, 1990 : 115) tahun 1942 mengemukakan, pariwisata adalah keseluruhan dari gejala-gejala yang ditimbulkan oleh perjalanan dan pendiaman orang-orang asing serta penyediaan tempat tinggal sememtara, asalkan pendiaman itu tidak tinggal menetap dan tidak memperoleh penghasilan dari aktifitas yang bersifat sementara itu.

4. Prof. Kurt Morgentroth (dalam Yoeti, 1996 : 17) mengemukakan, pariwisata dalam arti sempit adalah lalu lintas orang-orang yang meninggalkan kediamannya untuk sementara waktu, untuk berpesiar di tempat lain semata-mata sebagai konsumsi dari buah hasil perekonomian dan kebudayaan guna memenuhi kebutuhan hidup dan budayanya atau keinginan yang beraneka ragam dari pribadinya.

5. Menurut Hornby (dalam Kesrul, 2003:3): Tour is a journey in which short stays are made at a number of places, and the traveller finally returns to his or her own place. Wisata adalah sebuah perjalanan di mana seseorang dalam perjalanannya singgah sementara di beberapa tempat dan akhirnya kembali lagi ke tempat asal, yang merupakan tempat ia memulai perjalanan.

(4)

6. Menurut Undang-Undang No. 9 Tahun 1990, yang dimaksud dengan Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di dalam bidang tersebut.

2.1.1 Pengertian Promosi

Promosi berasal dari kata bahasa Inggris yaitu ‘’promote’’ yang berarti ‘’meningkatkan’’ atau ‘’mengembangkan’’ pengertian tersebut jika digunakan dalam bidang penjualan berarti alat untuk meningkatkan omzet penjualan. Pengertian tersebut dapat dipandang berbeda dalam hal produsen dan konsumen. Bagi produsen, promosi adalah kegiatan untuk menginformasikan produk atau jasa, membujuk konsumen untuk membeli serta mengingatkan para konsumen untuk tidak melupakan produk. Sementara bagi konsumen pengertian promosi adalah komunikasi atara produsen dan konsumen. Kegiatan promosi adalah salah satu cara perusahaan (barang/jasa) untuk meningkatkan volume penjualan produknya.

Perusahaan dewasa ini menganggap bahwa promosi merupakan bagian penting dari pemasaran, karena pihak perusahaan berharap dengan promosi yang dilaksanakan secara efektif dapat meningkatkan kualitas produk atau jasa perusahaan sesuai dengan target penjualan yang telah

(5)

produk atau jasa yang sejenis. Dengan pandangan demikian perusahaan berharap dengan dilaksanakannya kegiatan promosi akan mampu mencapai hasil penjualan dan keuntungan yang maksimal.

Beberapa pendapat dari para ahli tentang promosi yaitu:

a. Menurut Djaslim Saladin dan Yevis Marty Oesman (2002 : 123) : Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang sebelumnya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan mengingat produk tersebut.

b. Menurut Buchari Alma (2006 : 179) : Promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan dan meyakinkan calon konsumen mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen.

c. Menurut Stanton (1993) : Promosi adalh kegiatan memberikan informasi kepada konsumen, mempengaruhi, dan menghimbau khalayak ramai. d. Menurut Swastha (1991) : Promosi adalah arus informasi atau persuasi

satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

e. Menurut Zimmerer (2002) : Promosi adalah segala macam bentuk komunikasi persuasi yang dirancang untuk menginformasikan pelanggang

(6)

tentang produk atau jasa dan untuk mempengaruhi mereka agar membeli barang atau jasa tersebut yang mencakup publisitas, penjualan perorangan dan periklanan.

Dari beberapa pengertian promosi di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa promosi merupakan kegiatan pemasaran dan penjualan dalam rangka menginformasikan dan mendorong permintaan terhadap produk, jasa, dan ide dari perusahaan dengan cara mempengaruhi para konsumen agar mau membeli produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

2.1.2 Tujuan Promosi

1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial. 2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba.

3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan. 4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar.

5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing. 6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.

(7)

2.2 Pengertian Objek dan Daya Tarik Wisata

Dalam literature kepariwisataan luar negeri tidak dijumpai istilah objek wisata seperti yang dikenal di Indonesia. Untuk pengertian objek wisata mereka lebih menggunakan istilah Tourist Attraction yang diartikan sebagai segala objek yang dapat menimbulkan daya tarik bagi para wisatawan untuk mengunjunginya. (Yoeti, 1983:160)

Adapun pengertian objek wisata yaitu, semua hal yang menarik untuk dilihat dan dirasakan oleh wisatawan yang disediakan atau bersumber pada alam saja.Sedangkan pengertian dari pada atraksi wisata yaitu, sesuatu yang menarik untuk dilihat, dirasakan, dinikmati dan dimiliki oleh wisatawan, yang dibuat oleh manusia dan memerlukan persiapan terlebih dahulu sebelum diperlihatkan kepada wisatawan.

Mengenai pengertian objek wisata, kita dapat melihat sumber acuan yaitu:  Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1979 menjelaskan bahwa objek

wisata adalah perwujudan dari ciptaan manusia, tata hidup seni budaya serta sejarah bangsa dan tempat keadaan alam yang mengalami daya tarik untuk dikunjungi.

 SK Menparpostel No. KM 98/PW-102/MPT-87 menjelaskan bawha objek wisata adalah tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber daya

(8)

wisata yang dibangun dan dikembangkan sehingga menjadi daya tarik dan diusahkan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan.

yang merupakan daya tarik agar wisatawan mau datang berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata di antaranya adalah:

a. Benda-benda yang tersedia dan terdapat di alam semesta (Natural Amenitas)

b. Hasil ciptaan manusia (Man Made Supply), misalnya benda-benda bersejarah, kebudayaan dan keagamaan (historical, cultural, and religius) Namun pada dasarnya objek wisata dan atraksi wisata adalah segala sesuatu yang ada di daerah tujuan wisata yang merupakan daya tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke tempat itu. Suatu daerah untuk menjadi DTW (Daerah Tujuan Wisata) yang baik harus dikembangkan tiga hal agar daerah itu menarik untuk dikunjungi yaitu:

1. Adanya something to see

Maksudnya adalah sesuatu yang menarik untuk dilihat 2. Adanya something to buy

Maksudnya adalah sesuatu yang menarik dan khas untuk dibeli 3. Adanya something to do

(9)

2.3 Pengertian Paket Wisata

Paket wisata (tour package) yang berarti suatu rencana perjalanan wisata tersusun secara tetap dengan perpaduan beberapa produk wisata, minimal dua produk, yang dikemas menjadi satu kesatuan dengan biaya yang sudah ditentukan di dalam paket wisata, biaya tersebut mencakup penginapan, makan dan minum, transportasi, acara tur dan semua yang tertera di dalam paket tersebut.

Harga paket wisata selalu berubah-ubah sesuai dengan keinginan perusahaan perjalanan tersebut untuk mendapatkan keuntungan yang memadai. Oleh karena itu paket wisata tersebut sangat tergantung terhadap perekonomian di suatu Negara dan harga kebutuhan yang berlaku pada waktu itu.

Oleh karena itu Paket Wisata (Tour Package) ialah suatu program perjalanan wisata yang telah disusun dan ramu oleh penyelenggara secara tetap, dengan kondisi, harga, tempat-tempat kunjungan wisata, penginapan, transportasi, acara tur, atraksi wisata dalam perjalanan telah dicantumkan dalam program.Biasanya harga tour package ini jauh lebih murah dari pada disusun sendiri dan package tour ini biasanya mempunyai masa berlaku (Limited Time).

(10)

2.3.1 Jenis-jenis Paket Wisata 1.Pleasure Tourism

Yaitu paket wisata yang disusun untuk mengisi liburan guna menghilangkan kepenatan dari rutinitas sehari-hari.

2. Recreation Tourism

Yaitu paket wisata yang disusun dengan memanfaatkan hari liburnya. 3. Cultural Tourism

Yaitu paket wisata yang diselenggarakan khusus untuk mengetahui adat-istiadat, gaya dan cara hidup suatu bangsa, sejarah, seni budaya, maupun acara keagamaan. 4. Adventure Tourism

Yaitu paket wisata yang dilakukan di alam terbuka untuk melatih ketangkasan jasmani dan rohani.

5. Sport Tourism

Yaitu paket wisata yang dilakukan dalam rangka melatih ketangkasan jasmani atau mengikuti pertandingan olahraga di daerah atau negara lain.

6. Bussiness Tourism

Yakni paket wisata yang dilakukan dalam rangka melakukan studi kelayakan usaha di daerah atau di negara yang dikunjungi.

7. Convention Tourism

Yaitu paket wisata dalam rangka mengikuti suatu acara konferensi, seminar, pameran, dan sejenisnya dengan diselingi kegiatan wisata di waktu senggangnya.

(11)

Menurut Soetomo (1994 : 25) yang di dasarkan pada ketentuan WATA (world association of travel agent). Wisata adalah perjalanan keliling selama dari tiga hari, yang diselenggarakan oleh suatu biro perjalanan wisata (BPW) di dalam kota dan acaranya antara lain melihat-lihat di berbagai tempat atau kota baik di dalam maupun di luar negeri.

Kita harus membedakan pengertian tour dengan travel atau perkataan lainnya seperti trip, excursion, sightseeing, dan lain-lain. Perkataan travel biasanya digunakan untuk tujuan bermacam-macam motivasi dan pada hakekatnya bukan untuk tujuan pariwisata.

Dalam dunia kepariwisataan sendiri pengertian dari kata tour secara umum adalah : perjalanan yang dilakukan dari satu tempat ke tempat lain, baik dalam maupun luar negeri.

Pengertian kata tour jauh lebih sering digunakan dibandingkan kata trip, sightseeing, atau excursion, tetapi sebaliknya. Namun demikian, pengertian kata trip dapat disamakan dengan kata excursion lebih dekat (batas kota atau daerah tertentu tidak lebih dari 24 jam), sedangkan perjalanan trip relatif lebih jauh.

(12)

2.4.1 Jenis-Jenis Wisata/Tour

Di dalam dunia pariwisata memiliki berbagai macam bentuk kegiatan wisata yang dapat disesuaikan dengan minat ataupun kebutuhan para wisatawan. Adapun jenis-jenis tour tersebut adalah sebagai berikut:

1. Dari Segi Jumlah Peserta

a. Individual Tour (Wisatawan Perorangan)

Yaitu suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh satu orang atau sepasang suami-isteri.

b. Family Group Tour (Wisata Keluarga)

Yaitu suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh serombongan keluarga. c. Group Tour (Wisata Rombongan)

Yaitu suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh lebih dari 10 orang dan dipimpin oleh seorang tour leader.

2. Dari segi kepengaturan Tour

a. Pra-arranged Tour (Wisata Berencana)

Yaitu suatu perjalanan wisat yang jauh hari sebelumnya telah diatur. b. Package Tour (Paket Wisata)

Yaitu perusahaan Biro Perjalanan Wisata yang telah menyelenggarakan paket wisata yang mencakup biaya perjalanan, hotel, ataupun fasilitas lainnya yang sudah disusun guna memberikan kemudahan dalam melakukan perjalanan.

(13)

Yaitu suatu paket perjalanan ekskursi dengan rute perjalanan yang telah ditetapkan dan dipimpin oleh seorang pemandu wisata.

d. Special Arranged Tour (Wisata Khusus)

Yaitu suatu perjalanan wisata yang disusun secara khusus atau sesuai keinginan.

e. Optional Tour (Wisata Tambahan)

Yaitu perjalanan wisata tambahan di luar pengaturan yang telah disusun dan dilakukan atas permintaan pelanggan.

3. Dari Segi Penyelenggaraan, Tour Dibedakan Atas: a. Ekskursi (Excursion)

Yaitu suatu perjalanan wisata jarak pendek yang ditempuh kurang dari 24 jam.

b. Safari Tour

Yaitu perjalanan wisata yang diselenggarakan secara khusus yang tujuan maupun objeknya bukan objek wisata pada umumnya.

c. Cruise Tour

Yaitu perjalanan wisata dengan menggunakan kapal pesiar mengunjungi objek-objek wisata bahari.

d. Youth Tour (Wisata Remaja)

Yaitu kunjungan wisata yang diselenggarakan khusus bagi para remaja menurut golongan umur yang ditetapkan oleh masing-masing Negara.

(14)

e. Marine Tour (Wisata Bahari)

Yaitu kunjungan ke objek wisata untuk menyaksikan keindahan lautan dan wreck-diving (menyelam).

4. Dari Segi Lama Penyelenggaraan Tour

a. Halfday Tour yaitu dilakukan setengah hari (3-5 jam) baik dalam maupun luar kota, tour ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis tour yaitu:

 Morning Tour yaitu tour yang dimulai pada pagi hari.  Afternoon Tour yaitu tour yang dimulai pada siang hari.  Evening tour yaitu tour yang dimulai pada malam hari.

b. Fullday Tour/one day tour yaitu tour yang diselenggarakan selama satu hari penuh.

c. Tour yang lebih dari satu hari, misalnya 2 hari, 3 hari, dan sebagainya. 5. Dari Segi Wilayah yang Dikunjungi

a. Domestic Tour yaitu tour yaitu tour yang dilakukan dari satu daerah ke daerah lain dalam satu Negara.

b. Overseas Tour yaitu perjalanan yang dilakukan di luar Negeri. 6. Dari Segi Frekuensi Penyelenggaraan

a. Daily Tour yaitu tour yang diselenggarakan setiap hari. b. Weekly Tour yaitu tour yang diselenggarakan setiap minggu. c. Mountly Tour yaitu tour yang diselenggarakan setiap bulan.

d. Seasonal Tour yaitu tour yang diselenggarakan berdasarkan musim. 7. Dari Segi Asal Wisatawan

(15)

untuk kunjungan suatu Negara.

b. Outbound Tour yaitu tour yang dilakukan wisatawan untuk berpergian keluar negeri.

8. Dari Jenis Transportasi Yang Digunakan

a. Air Touring yaitu tour dengan menggunakan pesawat. b. Bus Touring yaitu tour dengan menggunakan bus/mobil. c. Train Touring yaitu tour dengan menggunakan kereta api.

d. Boat Touring yaitu tour dengan menggunakan perahu, boat, atau ferry. 9. Dari Segi Program Perjalanan dan Persiapan

a. Paket Wisata (Taylor Made Tour) yaitu tour yang disusun oleh Biro Perjalanan Wisata (BPW), dimana segala produk pariwisata, fasilitas dan pelayanan yang dibutuhkan wisatawan selama perjalanan telah dipandu dan disusun dalam suatu paket wisata (tour package) dan memiliki harga tetap.

b. Paket Wisata (Customer Made Tour) yaitu tour yang disusun dan diselenggarakan oleh Biro Perjalanan Wisata (BPW), atas permintaan wisatawan dan tidak mempunyai harga yang tetap.

10. Convention Tour (Wisata Konvensi)

a. Pre Conference Tour yaitu tour yang diselenggarakan sebelum konferensi dilakukan.

(16)

b. During Conference tour yaitu tour yang diselenggarakan selama berlangsungnya konferensi.

c. Post Conference Tour yaitu tour yang diselenggarakan setelah konferensi berakhir.

11. Dari Segi Minat Khusus

a. Historical Tour yaitu tour mengunjungi tempat-tempat bersejarah.

b. Business Tour yaitu tour yang diselenggarakan dengan mengunjungi tempat-tempat yang berhubungan dengan kegiatan bisnis.

c. Plantation Tour yaitu tour yang diselenggarakan dengan mengunjungi daerah perkebunan.

d. Education Tour yaitu tour yang diselenggarakan dengan mengunjungi tempat wisata yang mengandung unsur edukasi.

e. Craft and Art Tour yaitu tour yang diselenggarakan dengan mengunjungi tempat yang berhubungan dengan seni.

12. Menurut Penyelenggara Tour

a. Irregular Tour yaitu tour yang diselenggarakan atas permintaan wisatawan sendiri dan tidak mempunyai jadwal tetap.

b. Regular Tour yaitu tour yang diselenggarakan secara periode dan biasanya bergantung kepada banyaknya jumlah peserta tour.

(17)

Provinsi Sumatera Utara terletak pada 1° - 4° Lintang Utara dan 98° - 100° Bujur Timur, dengan luas wilayah 72.981,23 Km². Berbatasan sebelah utara dengan selat melaka, sebelah barat dengan Samudra Indonesia dan sebelah selatan dengan Provinsi Sumatera Barat dan Riau. Dengan jumlah penduduk sekitar 12,98 juta jiwa.

Penyebaran objek wisata Sumatera Utara :

a. Potensi Objek Wisata Kota Medan

Kota Medan sebagai ibu kota Sumatera Utara mempunyai kurang lebih 2,5 juta jiwa penduduk menjadi tempat masuknya wisatawan asing maupun dalam negeri melaui Pelabuhan Laut Belawan. Kota Medan memiliki beragam etnis dengan mayoritas penduduk beretnis dengan mayoritas penduduk beretnis Jawa Batak dan Tionghoa. Adapun etnis aslinya adalah Melayu, Minangkabau, dan India serta etnis lain-lain, dan memiliki potensi wisata yang dapat

dikunjungi bila berkunjung ke Kota Medan.

(18)

Tabel: 2.1 Potensi objek wisata Kota Medan

Nama Objek Jenis Objek

• Istana Maimon

• Mesjid Raya

• Tjong A. Fie

• Asam Kumbang

• Kuil Sri Mariaman

• Vihara Gunung Timur

• Anai Velangkani • Sejarah • Bangunan • Sejarah • Taman Buaya • Bangunan • Bangunan • Bangunan

b. Deli Serdang/ Tebing Tinggi/ SERGAI

Kabupaten Deli Serdang sekarang ini sudah menjadi gerbang masuknya wisatawan dalam maupun luar negeri melalui Bandar Udara Intenasional Kualanamu. Kabupaten Deli Serdang, Kota Tebing Tinggi dan Serdang Bedagai mempunyai penduduk mayoritas suku melayu yang sebagian besar beragama islam. Kehidupan dan kebudayaan masyarakatnya banyak diperngaruhi agama islam, kepadatan penduduk berkisar antara 300 - 400 orang perkilo meter persegi.

Potensi wisata Deli Serdang/ Tebing Tinggi/ SERGAI :

(19)

• Percut • Pantai Cermin • Sembahe • Sibolangit • Bandar Baru • Mata Pao • Pantai • Pantai • Pemandian • Cagar Alam • Camping Ground • Pantai Sialang Buah

c. Langkat

Kabupaten Langkat mempunyai penduduk asli suku melayu dengan potensi wisata alam, budaya dan pusat rehabilitasi orang hutan.

Potensi wisata Kabupaten Langkat :

Tabel: 2.3 Potensi wisata Kabupaten Langkat

Nama Objek Jenis Objek

• Rehabilitasi Orang Hutan • Mesjid Azizi • Goa Faturizal • Tangkahan • Sei Binge • Alam • Bangunan • Goa • Alam • Alam

(20)

d. Tanah Karo

Kabupaten Tanah Karo berada pada dataran tinggi yang indah yang berpenduduk suku batak karo dengan luas wilayah 1,32 Km². Potensi Wisata Tanah Karo

Tabel: 2.4 Potensi wisata Tanah Karo

Nama Objek Jenis Objek

• Lao Debuk-Debuk • Gunung Sibayak • Gunung Sinabung • Berastagi • Desa Lingga • Sipiso-piso • Tongging

• Danau Lao Kawar • Taman Simalem

Resort

• Pemandian Air Panas • Alam

• Alam

• Pusat Akomodasi dan Pasar Buah

• Rumah Tradisional Karo • Air Terjun

• Pemandian dan Pantai • Alam

• Alam

e. Dairi

Kabupaten Dairi berpenduduk sebagian besar adalah suka pak-pak dengan luas wilayah 3.146 Km².

(21)

Tabel: 2.5 Potensi wisata Dairi

Nama Objek Jenis Objek

• Sidikalang • Sidikalang Tele • Silalahi

• Paropo

• Taman Wisata Iman

• Museum • Pemandangan

• Pantai, dan Pertenunan Tradisional • Pemandian dan Pertenunan

• Bangunan Sejarah

f. Simalungun dan Kota Pematang Siantar

Kabupaten Simalungun berpenduduk asli suku batak Simalungun dan memiliki luas wilayah 440.438 Km². Potensi Wisata Simalungun dan Pematang Siantar :

Tabel: 2.6 Potensi wisata Simalungun dan Kota Pematang Siantar

Nama Objek Jenis Objek

• Sidamanik Marjanji • Tiga Ras • Simarjarunjung • Sipolha • Haranggaol • Tinggi Raja • Perkebunan Teh

• Pantai, Buah Baru, dan Pemandangan • Pemandangan

• Pantai

• Pantai dan Pemandangan • Alam

(22)

• Parapat • Pantai dan Pemandangan g. Tapanuli Utara/ Toba Samosir

Luas wilayah 10.605 Km² sebagaian besar berpenduduk suku Batak Toba yang sebagian besarnya berada di kawasan Danau Toba dan Pulau Samosir. Potensi Wisata Kabupaten Tapanuli Utara/ Toba Samosir :

Tabel: 2.7 Potensi wisata Tapanuli Utara/Toba Samosir

Nama Objek Jenis Objek

• Ajibata • Pangururan • Simbolon • Simanindo • Tuk-Tuk Siadong • Tomok • Pulau Lao • Siborong-Borong • Naga Saribu • Sigumpar • Sipoholon • Pantai

• Pantai dan Air Panas • Air Panas

• Peninggalan Sejarah • Peninggalan Sejarah

• Rumah Tradisional Toba dan Kuburan Batu

• Pantai • Pacuan Kuda

• Kayu Api yang Tak Pernah Habis • Makam Nomensen

(23)

h. Tapanuli Tengah/ Sibolga

Kabupaten Tapanuli Tengah memiliki luas wilayah 6.194,98 Km² dan luas wilayah 10,5 Km² pada Kota Sibolga.

Potensi Wisata Kabupaten Tapanuli Tengah/ Sibolga : Tabel: 2.8 Potensi wisata Tapanuli Tengah/Sibolga

Nama Objek Jenis Objek

• Mursala • Bonan Dolok • Sibolga • Pandan • Pulau Poncan

• Air Terjun dan Pulau • Pemandangan

• Pemandangan dan Pantai • Pantai

• Pantai

i. Tapanuli Selatan

Kabupaten Tapanuli Selatan berpenduduk terdiri dari suku Batak Mandailing, Sipirok, Angkola. Kawasan ini dikenal juga sebagai lintasan wisatawan yang ingin ke Sumatera Barat dan sebaliknya.

(24)

Tabel: 2.9 Potensi wisata Tapanuli Selatan

Nama Objek Jenis Objek

• Danau Marsabut • Candi Portibi • Huta Godang • Ake Sijorni • Alam • Budaya • Budaya • Alam j. Nias

Nias adalah sebuah pulau yang terletak di sebelh barat pulau Sumatera dengan wisata yang mempesona dan selalu dikunjungi wisatawan terutama wisata pantainya.

Potensi Wisata Kabupaten Nias : Tabel: 2.10 Potensi wisata Nias

Nama Objek Jenis Objek

• Lagundri • Teluk Dalam • Bawomatoluo • Lahusa Gomo • Foa • Hillil Simatano • Olahrga Air • Pantai

• Rumah Tradisional Nias Selatan • Pusat Kebudayaan Nias Selatan • Pantai

(25)

k. Asahan/ Labuhan Batu

Daerah ini berbatasan dengan Deli Serdang, Tapanuli Utara, Kabupaten Simalungun, dan Selat Sumatera dengan penduduknya suku Melayu dan sebagian besar beragama islam.

Potensi Wisata Kabupaten Asahan/ Labuhan Batu :

Tabel: 2.11 Potensi wisata Kabupaten Asahan/Labuhan Batu

Nama Objek Jenis Objek

• Istana Lima Laras • Rantau Parapat • Beting Kepah

• Peninggalan Sejarah • Perkebunan

• Pantai

2.5.1 Paket Wisata Sumatera Utara

Sumatera Utara telah menetapkan sektor kepariwisataan pada prioritas ketiga setelah industri dan pertanian, mengingat potensi pariwisata cukup besar dan merupakan daerah tujuan wisata ketiga di Indonesia setelah Bali dan Jawa Tengah. Daerah Sumatera Utara memiliki keindahan alam dan keanekaragaman budaya, daerah, flora, dan fauna. Disamping mempunyai letak yang strategis dalam jalur pariwisata internasional dan dekat dengan daerah tetangga sehingga kemungkinan sekali dapat menarik keuntungan, wisatawan mancanegara da wisatawan lokal yang lebih banyak

(26)

Paket-Paket Wisata Sumatera Utara seperti : 1. Medan – Berastagi – Sipiso-Piso

2. Medan – Berastagi – Parapat 3. Medan City Tour

4. Medan – Bahorok

5. Medan – Parapat – Berastagi – Bahorok 6. Medan – Parapat – Samosir Tour 7. Medan – Parapat – Sibolga Tour

8. Medan – Parapat – Sipirok – Bukit Tinggi – Padang 9. Medan – Nias Tour

10. Medan – Berastagi – Sibolga – Nias

Paket Wisata merupakan paket yang paling murah karena itu paket semacam ini banyak yang tertarik untuk melakukan perjalanan wisata. Disinilah fungsi perusahaan perjalanan sebagai organisator, mengumpulkan orang-orang untuk melakukan perjalanan wisata baik berupa tour terpimpin maupun tidak terpimpin.

Paket Wisata Sumatera Utara ini akan lebi berhasil kalau benar-benar promosi dan pasarannya berjalan dengan baik sehingga dapat menarik arus kunjungan wisatawan lebih banyak lagi.

Referensi

Dokumen terkait

- menyerukan rakyat berusaha hidup secara harmoni dalam masyarakat 8 Selalu menggunakan barangan keluaran8. tempatan Selalu

Sistem peradilan di Indonesia didasari pada Pancasila, terutama pada sila kelima, yang kemudian diturunkan ke dalam UUD 1945 pasal 24 ayat 2 dan 3 yang menyebutkan

Suherman (2003, hlm.65) menyatakan bahwa tes matematika adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang hasil belajar matematika. Instrumen tes

Tulisan ini membahas tentang alasan Indonesia yang memberikan referendum kepada Timor Leste yang mengakibatkan Timor Leste merdeka dari Indonesia. Tulisan ini bersifat

Pola persebaran tingkat kesejahteraan anggota Posdaya Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga sebagian besar termasuk kategori clustered (mengelompok) yang tersebar di

1.2.1 Jelaskan manfaat program studi terhadap institusi, masyarakat, serta bangsa dan negara. Untuk pengusulan program studi baru yang diusulkan oleh perguruan tinggi lama,

Arsitektur tropis dapat berbentuk apa saja tidak harus serupa dengan bentuk- bentuk arsitektur tradisional yang banyak dijumpai di wilayah Indonesia, sepanjang rancangan

Fitur user adalah kumpulan dari fitur-fitur yang didapatkan dari segi user. Seleksi fitur dengan menggunakan fitur user dilakukan untuk mengetahui fitur yang berpengaruh