BAB II
KAJIAN PROGRAM
2.1 Kategori ProgramDalam kategori program televisi berita, televisi berita memiliki tiga tujuan yaitu informasi, pendidikan, dan hiburan yang dikonsumsi kepada khalayak agar mudah dan dapat diterima oleh khalayak dalam mendapatkan informasi ter-update. Menurut (Fachruddin, 2016) “Berita adalah laporan tentang fakta peristiwa atau pendapat dalam tulisan atau narasi, audio visual, gambar, peta, grafis, baik direkam atau live yang aktual, menarik, bermanfaat dan dipublikasikan melalui media massa periodik surat kabar, majalah, radio dan televisi.”
Dari definisi diatas menjelaskan bahwa berita merupakan laporan peristiwa yang memiliki nilai penting dan menarik bagi audience agar mendapatkan informasi secara cepat. Menurut (Supriyadi dkk, 2014) “dari banyaknya program yang di tayangkan dalam stasiun televisi dapat di golongkan menjadi dua bagian berdasarkan jenisnya yaitu program informasi dan hiburan. Program informasi yang membuat unsur satuan yang nyata disertai mengandung nilai informatif secara umum maupun khususnya dengan benar dan baik ba`gi khalayak” dari definisi di atas menjelaskan bahwa program televisi memiliki tujuan informatif untuk memberikan informasi kepada audience agar mendapatkan infromasi yang nyata sesuai dengan nilai informasi ter-update.
Televisi juga merupakan media massa elektronik yang dapat menampilkan siarannya dalam bentuk gambar atau video serta suara yang berfungsi memberikan informasi kepada audience, dalam arti lain televisi merupakan media yang universal
karena dapat menginformasikan audio visual gerak yang bersifat informatif. Maka dari
itu penulis membuat suatu program informasi dalam bentuk program berita televisi yang berjudul “NEWSLINE” untuk memberikan informasi dan ragam berita yang meliputi politik, sosial, dan pendidikan baik hardnews dan softnews ter-update, teraktual dan terpercaya kepada audience (penonton) dalam menyampaikan informasi sehingga mudah dan dapat diterima oleh audience.
2.2 Format Program
Program siaran televisi terbagi kedalam beberapa format program seperti, talkshow, games show, dokumenter, berita dan format program lainnya. Menurut (Latief & Utud, Siaran Televisi Non-Drama , 2015) ”Format program adalah suatu perencanaan dasar dari suatu konsep dari acara televisi dan menjadi landasan kreativitas dan desain produksi yang akan terbagi dalam berbagai kriteria utama yang disesuaikan dengan tujuan dan target pemirsa” jadi format inilah yang akan menjadi landasan utama dalam pembuatan suatu program televisi. “NEWSLINE” sebagai salah satu program yang berformat berita
Menurut (Latief & Utud, 2017, p. 111):
hardnews adalah peristiwa yang memiliki sifat yang terikat dengan paruh waktu, disebut juga time concern atau timeliness. Hardnews memiliki tiga format yaitu straight news, interview on air dan stand up reporting.dan softnews adalah berita yang tidak terikat waktu penayangan timeless. Meskipun tidak terikat waktu tetapi tetap aktual sepanjang waktu.
Maka dari itu penulis memilih format berita dengan judul newsline sebagai program yang menampilkan informasi terkini kepada khalayak. Berita adalah laporan tentang fakta peristiwa atau pendapat dalam tulisan atau narasi, audio visual, gambar, foto, peta, grafis, baik di rekam atau live yang aktual, menarik, bermanfaat, dan di publikasikan melalui media massa.
Dari pengertian diatas berita televisi adalah laporan kejadian atau peristiwa yang di beritakan media telvisi yang berguna, bermanfaat , bagi masyarakat secara umum.
Menurut Rusman (Latief 2016;111) dalam produksi berita televisi terdapat beberapa jenis berita diantaranya
1. Buletin Berita 2. Hardnews 3. Softnews 4. Straight news 5. Feature
Menurut Andi Fahruddin, (Buku Cara Kreatif Memproduksi Program Televisi:2014;73) merupakan berita ringan yang berdurasi singkat 1 sampai 3 menit dan di sajikan berdampingan dengan hard news dan biasanya disebut juga paket inspiratif, dikemas secara mendalam dengan tujuan untuk menghibur menginspirasi, mendidik, menjelajah keindahan alam dan elemen manusiawi.
Dalam produksi progam feature terdapat beberapa jenis diantaranya: featurenya sejarahnya, musiman,interpretative, feature kiat atau disebut petunjuk gratis, feature ilmiah, perjalanan (traveler) dan kuliner.
Jadi dapat disimpulkan alasan program berita NEWSLINE memilih jenis program hardnews dan softnews karena jenis berita tersebut memiliki informasi terupdate yang membuat khalayak mengetahui isi peristiwa secara langsung. Tujuan dari NEWSLINE memberikan informasi singkat, padat, dan jelas kepada khalayak secara cepat.
2.3 Judul Program
Terciptanya program televisi diawali dengan sebuah ide atau konsep. Dalam pembuatan program ini penulis dan tim melakukan diskusi dan brainstorming (sumbang saran) guna menentukan program yang akan dibuat, konsep yang akan dipakai, dan judul yang akan digunakan.
Menurut (Latief & Utud, 2017) :
Brainstorming atau sumbang saran merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk menghasilkan ide ,dimana proses menghasilkan ide dilakukan dalam sebuah grup yang tidak lebih dari 15 orang. Tujuannya untuk menghimpun saran sebanyak-banyaknya dalam waktu sesingkat-singkatnya mengenai pemecahan suatu masalah yang menimpa bidang yang bersangkutan.
Setelah didapatkan kesepakatan seluruh tim produksi, maka ditentukan program berita ini dengan judul “NEWSLINE”. Menurut (Fachruddin, 2016) Judul acara harus sesingkat mungkin dan mudah diingat (dalam bentuk frase dan hindari dalam bentuk kalimat).
NEWSLINE merupakan kalimat yang diambil dari bahasa inggris yaitu “News”
dan “Line” berdasarkan Kamus Besar Bahasa Inggris News berarti “berita” dan Line berarti “saluran” jadi NEWSLINE memiliki arti sebagai ”Saluran Berita” . Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ‘Saluran’ adalah mengalirkan atau menyalurkan sedangkan ‘Berita’ adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Jadi NEWSLINE merupakan program televisi yang menyalurkan informasi dalam bentuk berita kepada audience.
2.4 Target Audience
Audience atau penonton merupakan sasaran akhir program siaran, semakin banyak yang menonton sebuah program berpeluang untuk mendapatkan keuntungan semakin besar. Menurut Andi Fahruddin dalam (Dasar-Dasar Produksi Televisi, 2016) “Pemetaan di lakukan dengan cara memberikan questioner untuk mengetahui segmentasi demografi (usia, gender, pendapatan, pendidikan, klasifikasi A sampai E) dari calon sampel”. Memilih audience sangat ditentukan oleh cara media penyiaran melihat audience itu sendiri. Dengan demikian penting di pahami struktur-struktur atau kelompok-kelompok audience yang ada di tengah masyarakat, oleh karena itulah penting di pahami struktur audience. Menurut (Latief & Utud, 2017) yang ada di tengah masyarakat segmentasi audien terdiri atas segmentasi sebagai berikut :
1. Demografis 2. Geografis 3. Geodemografi 4. Psikologi
Berdasarkan itu penulis akan membagi menjadi 3 aspek demografi berdasarkan usia, jenis kelamin, dan status ekonomi.
1. Usia
Audience dibedakan menurut usia, yaitu anak-anak,remaja dewasa, dan orang tua. Dalam program “NEWSLINE” penulis mengkategorikan program ini untuk audience yang berusia 17 tahun keatas atau remaja dewasa hingga orang tua dikarenakan konten yang ada dalam program ini menuntut pemahaman dalam usia tersebut agar informasi yang diberikan dapat diterima dengan baik oleh audiensi.
2. Jenis Kelamin
Sebagaimana penulis ketahui bahwa pria serta wanita mempunyai selera yang berbeda khususnya pada program acara berita. Wanita biasanya lebih menyukai program yang berbau fashion, Lifestyle (gaya hidup) dan lain sebagaimana. Sedangkan pria lebih menyukai program yang berbau olahraga, otomotif serta hobi.
Program “NEWSLINE” bisa dinikmati oleh berbagai kalangan khususmya pria dan wanita. Karena program ini memiliki konten yang menarik yaitu memberikan informasi terkini yang dimana bisa dinikmati pria maupun wanita.
3. Status Ekonomi
Berdasarkan status ekonomi hal ini dapat di kaitkan dengan pendapat dari audience itu sendiri. Pada hal ini suatu program dapat dikatakan sebagai produk yang dijual kepada pelanggan maka dari itu hubungan penghasilan dari pada audience akan mempengaruhi kelas sosial mereka.
Menurut Lloyd Warner dalam (Morrisan, 2018) kelas social dapat dibagi menjadi enam bagian yaitu:
Tabel II.1.
Pembagian kelas social menurut Lloyd Warner Kelas Sosial
Kelas Atas A+
Kelas Atas Bagian Bawah A Kelas Menengah Atas B + Kelas Menengah Bawah B Kelas Bawah Bagian Atas C + Kelas Bawah Bagian Bawah
C
Sumber : ( Morissan, 2018)
Masing-masing kelas tersebut memiliki karakter berbeda-beda, berdasarkan penjelasan diatas maka penulis memasukan program “NEWSLINE” berdasarkan status sosial pada bagian A sampai C dengan batas umur 17 tahun dengan alasannya memilih status menengah berdasarkan di atas karena konten yang ada di dalam program ini memberikan informasi kepada audiensi secara terkini. Serta informasi yang di berikan dapat di terima oleh audiensi agar pesan yang diberikan tersampaikan dengan baik.
2.5 Karakteristik Produksi
Karakteristik program dapat diartikan kedalam bagaimana cara program di produksi, bersifat langsung (live) atau rekaman (tapping). Program yang disiarkan langsung di lakukan di dalam studio dan langsung di siarkan kepada khalayak saat produksi itu sedang dilakukan, sedangkan untuk program yang bersifat rekaman di lakukan dengan cara merekam suatu liputan atau gambar yang ada untuk keperluan visual. Dalam program “NEWSLINE” sistem kerja disebut Standard Operasional Procedure (SOP) dalam proses produksi siaran televisi terdiri dari; praproduksi, produksi dan pascaproduksi. Pra produksi berhubungan dengan pencarian ide hingga menjadi konsep dalam bentuk rundown, pembentukan tim kerja, penentuan lokasi, penyusunan biaya, penentuan pengisian acara, menentukan atau membangun set. Produksi terbagi dalam
dua produksi yaitu produksi lapangan dan produksi studio. Produksi lapangan adalah pencarian berita yang dilakukan oleh reporter dan cameraman, sementara produksi studio yaitu proses pengambilan gambar pembawa berita (news anchor). Pascaproduksi adalah melakukan editing atau penyuntingan gambar dari gambar gambar gambar yang sudah diambil oleh cameraman menjadi berita, dan dikemas dalam satu paket program yang akan ditayangkan, pengisian suara (voice over) dan mixing.
Karakteristik produksi menurut (Latief & Utud, 2017) 1. Single camera
2. Multi Camera 3. Live on tape (LOT) 4. Live On Cam 5. Voice Over
Maka program yang acara berita NEWSLINE ini memiliki karakteristik dalam produksi yakni mengambil gambar dengan menggunakan single kamera dalam proses pencarian berita. Selain menggunakan satu kamera dalam produksi, progam berita
NEWSLINE ini memiliki format berita lengkap dengan berisikan gambar, narasi, suara alam, SOT, Stand up reporter, Voice Over, serta penyiar berita (News Anchor). Format ini penulis pakai karena merupakan standar yang digunakan dalam penyiaran berita televisi. Selain itu, format paket berita ini memiliki gambar serta suara yang dapat menarik untuk di tonton karena reporter datang langsung ke lokasi peristiwa.
Penyajian program berita televisi Newsline ini merupakan Live On Tipe (LOT) menurut (Fachruddin, Dasar-Dasar Produksi Televisi, 2016) menjelaskan tentang Live On Tape adalah “format berita televsi yang disiarkan langsung di tempat kejadian, Namun siarannya ditunda (delay). Jadi repoter merekam dan menyusun laporan di lokasi dan penyiaran baru dilakukan kemudian” karakteristik ini penulis pilih karena dapat menunjukan keaslian liputan berita bahwa reporter hadir di tempat peristiwa dengan melakukan stand up.