• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PROGRAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II KAJIAN PROGRAM"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

KAJIAN PROGRAM

2.1. Kategori Program

Secara umum, kategori program terbagi menjadi dua, yaitu 1. Program hiburan

“Program yang berorientasi memberikan hiburan kepada penonton. Dimana nilai jurnalistik tidak diperlukan, tetapi jika ada unsur jurnalistiknya hanya pendukung”. (latief & utud, 2015) program hiburan terbagi menjadi dua yaitu program drama dan non drama.

Program Drama adalah program televisi yang menyajikan cerita mengenai kehidupan atau karakter seseorang yang diperankan oleh artis yang terlibat dalam konflik dan emosi. Sedangkan program non drama adalah sebuah acara televisi yang diproduksi dan diciptakan melalui proses pengolahan imajinasi kreatif dan realitas kehidupan sehari - hari tanpa harus menginterpretasi ulang dan tanpa harus menjadi dunia khayalan (Naratama, 2013)

2. Program informasi

Program informasi adalah program yang bertujuan untuk memberikan tambahan pengetahuan pada penonton melalui informasi, program informasi terbagi menjadi dua, yaitu hardnews dan softnews.

“Hardnews adalah segala informasi penting dan menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran, karena sifatnya terikat waktu (time concern) agar diketahui oleh pemirsa, sedangkan softnews adalah segala informasi penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam ( in-depth), namun tidak bersifat harus segera tayang, (timeless)”. (Latief & Utut, 2017)

(2)

Dari kedua pendapat diatas adalah, program televisi yang ditangkap berupa gambar ke dalam sinyal yang dapat dimengerti dengani bahasa kata dan ekspresi, juga pernyataan yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan kemudian ditumpangkan melalui gelombang radio sehingga dapat dilihat melalui televisi pada siaran siaran televisi.

Sebuah informasi yang disajikan untuk diberikan dengan lebih ringan agar audien dapat menerima yang disampaikan dengan baik. Oleh sebab itu penulis ingin menggunakan sarana media televisi untuk menyajikan informasi lunak seputar otomotif yang tentunya disajikan secara menarik dalam produksi program televisi non drama yaitu magazine show yang diberikan judul “Pro Car”.

2.2. Format Program

Format program non drama yang terdiri dari hal hal yang realistis dibagi menjadi beberapa kategori diantaranya magazine, game show, reality show, dan talk show. Program non drama adalah format program yang sangat fleksibel, karena terdiri dari unsur drama dan jurnalistik yang dikombinasikan menjadi satu program. (Latief & Utud, Siaran Televisi Non Drama , 2015)

Salah satu bagian terpenting dalam pembuatan program televisi tersebut ialah format acara. Menyesuaikan pasar atau mengikuti trend yang diiinginkan penonton dalam suatu program televisi merupakan hal yang sangat penting juga untuk statistika program acara. Format program adalah suatu pola yang diberlakukan terhadap suatu program televisi sebagai kategorisasi untuk menentukan bentuk spesifik penyajiannya. (Irwanto, Supriadi, Kusumawati, & Triartanto, 2014)

Magazine adalah format program yang materinya heterogen, terdiri dari berbagai fakta dan pendapat yang dirangkai menjadi satu program.sifatnya timeliness, namun tidak tertutup

(3)

kemungkinan ada beberapa materi yang mempunyai unsur berita yang kuat mengandung human interest. (Latief & Utud, Siaran Televisi Non Drama , 2015)

Sedangkan menurut (Naratama, 2013) “Magazine show adalah format acara televisi yang mempunyai format seperti majalah (media cetak), yang didalamnya terdapat rubrikasi dan tema yang disajikan dalam reportase actual atau timeless sesuai dengan minat dan tendensi dari target penontonnya”. Pendapat di atas menjelaskan magazine merupakan program acara yang menyajikan informasi secara ringan juga fleksibel dariminat penonton dengan mengemas program tersebut sesuai kreatifitas tim agar acara menjadi semenarik mungkin. Oleh sebab itu, penulis menyajikan program magazine agar memberikan informasi ringan namun bermanfaat untuk diterimanya khalayak luas.

Penulis memilih tema otomotif yang lebih condong kepada mobil dengan membagi tiga segmen. Segmen pertama, penulis menyajikan Segment satu didapati untuk membahas modifikasi trend mobil dari segi eksterior seperti velg mobil, dan knalpot mobil, agar pemirsa dirumah mendapatkan informasi yang terbaru mengenai velg mobil dan knalpot yang trendy, kecocokan terhadap mobil - mobil yang ingin dipasangi velg dan kenalpot menurut kebutuhan masing - masing.

Segment dua ini akan membahas tentang mobil yang sudah cukup berumur keluaran tahun ‘99 yaitu mobil Timor. Mobil timor ini akan dibawakan oleh host diluar untuk melakukan perbaikan atau modifikasi agar dapat digunakan menjadi layak dipakai juga menarik untuk dipandang. Dalam perbaikan atau modifikasi ini, host akan memperlihatkan dari segi eksterior seperti pengecatan ulang (re-painting), head lamp dan stop lamp (lampu utama dan lampu rem), kaca film, dan velg. Untuk interior, akan mengubah semua kulit permukaan yang nampak seperti

(4)

jok, dashboard, pilar ,karpet dasar dan plafon. Segment ini juga akan memperlihatkan sebelum dan sesudah modifikasi atau mengganti penampilan dari perbaikan mobil yang sudah dikerjakan di segment ini.

Pada segment tiga ini, penulis memberikan informasi seputar mobil - mobil yang dapat dikategorikan berumur tua, seperti mobil peninggalan Presiden Soekarno, mobil jeep keluaran pertama yang sangat kokoh , semua mobil yang berumur tua akan penulis rangkum se-padat dan jelas mungkin agar penonton bisa mendapatkan informasi yang berkualitas dari program yang telah di buat.

(5)

2.3. Judul Program

“Kreativitas merupakan kemampuan untuk mengembangkan segala sesuatu yang sudah ada untuk menjadi suatu yang berbeda atau baru”. (Irwanto, Supriadi, Kusumawati, & Triartanto, 2014) Dari kutipan tersebut, penulis menganalisa bahwa hal yang paling utama untuk pembuatan sebuah program dalam segi konten , judul program dan tema adalah kreativitas, sebuah program tidak akan bisa diciptakan jika tidak ada kreativitas didalamnya, oleh karena itu, dalam tugas akhir ini, penulis memberi nama judul prgram televisi non drama magazine show adalah “profesional (ProCar)”. Professional dalam kamus bahasa Inggris-Indonesia kb. 1 ahli. 2 Sport.:pemain bayaran -ks. Ahli. a p. man seorang tenaga ahli dan Car kb. mobil. Penulis mengambil kata professional karena program ini mencari infromasi dari orang yang cukup ahli dalam bidang otomotif yaitu mobil. Car dalam bahasa Indonesia yaitu mobil, penulis mengambil kata car karena program acara ini lebih condong ke otomotif yaitu mobil.Oleh karena itu, Professional Car sesuai dengan tema yaitu menyajikan para ahli yang membicarakan mobil sesuai dengan keahlian dalam bidang mereka.

2.4. Target Audience

Target Audience merupakan salah satu yang terpenting dalam kesuksesan suatu program acara yang dibuat. Penyebab dari target audien para pembuat program acara dapat mengetahui juga menentukan dan apa yang diminati khalayak luas. Kesuksesan program acara bisa terbilang sukses bila program tersebut banyak diminati oleh masyarakat luas dan tersebar luas di media sosial dengan kesan yang baik dalam caption yang tertera yang dipublikasian di sosial media.

Segmentasi audien berdasarkan demografi pada dasarnya adalah segmentasi yang didasarkan pada peta kependudukan, misalnya usia,jenis kelamin, besarnya anggota keluarga, pendidikan tertinggi yang dicapai, jenis pekerjaan konsumen,tingkat penghasilan,agama,dan suku,

(6)

semua ini disebut variable - variable demografi, data demografi dibutuhkan untuk mengantisipasi perubahan - perubahan audien menyangkut bagaimana media penyiaran menilai potensi audien yang tersedia dalam setiap area geografi yang dapat dijangkau.

Usia : dibedakan menjadi anak- anak, remaja dan dewasa.

Tabel II.1

Jenis kelami : banyak sekali produk yang menggunakan pendekatan jenis kelamin ini dalam pemasarannya, ada suatu produk yang hanya ditunjukkan kepada wanita atau hanya kepada pria, masing - masing memiliki strategi promosi yang berbeda. Pekerjaan : konsumen yang memiliki jenis pekerjaan tertentu umumnya mengkonsumsi barang - barang tertentu yang berbeda dengan jenis pekerjaan lainnya, kalangan eksekutif lebih menyukai program seperti program diskusi , atau program berita, atau film - film tertentu di televisi, sedangkan untuk golongan pekerja kasar lebih menyukai dangdut atau film komedi.

NO KELOMPOK USIA 1 0 - 6 TAHUN 2 6 - 11 TAHUN 3 12 - 17 TAHUN 4 18 - 24 TAHUN 5 25 - 34 TAHUN 6 35 - 49 TAHUN 7 50 - 64 TAHUN 8 DIATAS 64 TAHUN

(7)

Pendidikan : konsumen dapat pula dikelompokan menurut tingkat pendidikan yang dicapai, pendidikan menentukan tingkat inteleksitas seseorang, tingkat intelektualitas nya ini akan menentukan pilihan barang - barang, jenis hiburan, dan televisi yang diikutinya

Pendapatan : Pendapatan sosial seseorang akan menentukan dikelas sosial mana dia berada , dan kedudukan seseorang dalam kelas sosial mempengaruhi kemampuannya berakses pada sumber - sumber daya dan kecenderungannya dalam mengonsumsi media menurut Lloyd Warner (1941), kelas sosial dibagi menjadi enam, yaitu :

KELAS ATAS – ATAS A+ KELAS ATAS BAGIAN BAWAH A KELAS MENENGAH ATAS B+ KELAS MENENGAH ATAS BAWAH B KELAS BAWAH BAGIAN ATAS C+ KELAS BAWAH BAGIAN BAWAH C

Tabel II.2

Agama : Pada stasiun tv, segmentasi konsumen bedasarkan agama telah digunakan untuk membuat program - program tertentu, misalnya sinetron bertemakan agama ( sinetron religius) ceramah atau diskusi agama.

Suku dan kebangsaan : pengelola juga dapat melakukan segmentasi konsumen bedasarkan suku dan kebangsaan sepanjang suku - suku itu mengalami perbedaan yang mencolok dalam hal kebutuhan dan kebiasaan bila dibandingkan dengan suku - suku lainnya.

(8)

Segmentasi Geografis pada dasarnya membagi khalayak audien bedasarkan jangkauan geografis, pasar audien dibagi - bagi kedalam beberapa unit geografis yang berbeda yang mencakup suatu wilayah negara, provinsi, kabupaten, hingga ke lingkungan perumahan.para pengamat segmentasi ini percaya setiap wilayah memiliki karakter yang berbeda dengan wilayah lainnya, oleh karena itu setiap wilayah disuatu negara perlu dikelompokan bedasarkan kesamaan karakternya.

Segmentasi psikografis didasari pada gaya hidup dan kepribadian manusia. Gaya hidup mempengaruhi seseorang dan pada akhirnya menentukan pilihan - pilihan konsumsi seseorang, dengan demikian segmentasi psikografis adalah segmentasi yang mengelompokan audien secara lebih tajam dari pada sekedar variable - variable demografi.

Oleh karena itu, penulis menuju kepada remaja menengah atas dengan usia diatas delapan belas tahun baik laki laki maupun perempuan namun lebih menguatkan kepada laki laki. Penulis memilih target menengah ke atas ( SES A dan B+) karena untuk memodifikasi mobil terbilang cukuplah mahal dan harus memiliki SIM untuk mengendarainya.

Deskripsi Program

Kategori Program : Informasi & Hiburan Format Program : Magazine Show

Judul Program : Professional Car (ProCar) Durasi : 30 menit

(9)

Menurut (Latief, 2015:152) :

Taping merupakan kegiatan merekam kegiatan dari naskah menjadi bentuk audio video. Materi hasil rekamannya akan ditayangkan pada waktu yang berbeda dengan peristiwanya, misalnya rekaman dilakukan pada minggu lalu, daitayangkan minggu ini atau rekaman dilakukan pada pagi harinya akan disiarkan pada malam hari.

Penulis memilih taping untuk produksi atau rekaman karena membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk persiapan dalam menentukan sebuah konten yang akan diambil, mencari dan meneliti setiap bahan yang ingin diberikan kepada audien dan juga menyunting gambar secara berpindah lokasi yang tidak mungkin dapat diselesaikan dalam waktu yang sangat singkat. Selain dari pada itu, gambar yang sudah direkam harus melakukan proses editing untuk penggabungan gambar dan memberi efek yang menarik agar menjadikan program ini berbeda dari program lainnya serta agar audien dapat menerima informasi yang diberikan secara padat dan

Gambar

Tabel II.1
Tabel II.2

Referensi

Dokumen terkait

Pengusaha penangkaran burung walet ini lokasinya tidak sesuai dengan aturan, sehingga izinnya tidak diterbitkan oleh Badan Perizinan Terpadu (BPT). Untuk lokasi

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dengan cara mengedarkan kuesioner dan melakukan observasi luka langsung dengan responden tentang hubungan pemenuhan nutrisi dan

C (Cara - Strategi) : Cara, Strategi atau Alat yang harus digunakan untuk meraih impian, cita-cita yang akan dicapai2. D (Doa - Dzikir) : Do’a, meminta , memohon kepada Tuhan agar

Responden yang memberikan susu formula pada anak usia lebih dari 5 tahun yang memiliki tingkat keparahan karies kategori sangat rendah tidak ada, kategori rendah

Voltmeter untuk mengukur tegangan antara dua titik, dalam hal ini adalah tegangan pada lampu 3, voltmeter harus dipasang secara paralel dengan beban yang hendak diukur, posisi

Menyetujui untuk mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang baru, untuk masa jabatan berikutnya yang berlaku efektif sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya

Pada keseluruhan ragam gerak tari Geunta terdapat kesatuan atau unity ini dikarenakan saling berhubungan satu aspek dengan aspek yang lainnya sebagai satu bentuk