• Tidak ada hasil yang ditemukan

CATATAN MONEV WORKSHOP SOSIALISASI TRY OUT CBT UJI KOMPETENSI BIDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "CATATAN MONEV WORKSHOP SOSIALISASI TRY OUT CBT UJI KOMPETENSI BIDAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

CATATAN MONEV

WORKSHOP SOSIALISASI TRY OUT CBT UJI KOMPETENSI BIDAN

Jakarta, 9 November 2011

Catatan Umum Kegiatan :

 Sebagian besar peserta hadir sebelum acara dimulai. Kegiatan yang dilakukan peserta dalam menunggu acara dimulai adalah dengan mengisi daftar hadir, database serta menyerahkan kelengkapan administrasi pada sekretariat.

 Acara dimulai pada pukul 10.00 dengan demikian tidak terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan acara. Untuk mengawali pertemuan, sambutan dan penjelasan tentang tujuan workshop kali ini diberikan oleh ibu Jumiarni Ilyas selaku ketua AIPKIND.

 Presentasi peserta yang hadir pada acara ini cukup baik. Dari 64 undangan terdapat 54 perwakilan institusi yang hadi . Walaupun sebanyak 10% undangan tidak hadir namun institusi yang tidak hadir tetap mengirimkan daftar nama mahasiswa sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan ujicoba CBT Uji Kompetensi Bidan

 Pada proses diskusi antusias peserta sangat baik dengan banyaknya pertanyaan, saran dan kritik yang menggambarkan hangatnya diskusi yang berlangsung. Selain itu terdapat beberapa pernyataan dari peserta yang terlihat khawatir pada pelaksanaan Try Out CBT Uji Kompetensi bidan yang dirasakan terlalu dekat antara Sosialisasi dengan implementasi kegiatan namun pimpinan sidang mampu menenangkan dengan menjelaskan bahwa tujuan try out bukan hanya menguji pengetahuan mahasiswa namun lebih pada ujicoba system.

 Output workshop tercapai dengan baik ditandai dengan pemahaman peserta mengenai teknis dasar Try Out Uji Kompetensi. Peserta berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut dengan kesediaan untuk dikenai biaya Rp. 100.000/peserta dimana dana yang terkumpul akan dikelola oleh AIPKIND yang akan digunakan demi kepentingan program, selain itu beberapa pesertaa menawarkan untuk menjadikan institusi sebagai centre CBT didaerahnya dengan ketersediaan fasilitas yang dimiliki.

Detail Monitoring dan Evaluasi Kegiatan :

MONITORING EVALUASI REKOMENDASI

ASPEK INPUT Peserta Pertemuan

1. Peserta yang dilibatkan sebagian besar mengeluhkan undangan yang mendadak sehingga masih terdapat institusi yang sama sekali tidak mengirmkan perwakilannya untuk mengikuti workshop.

2. Peserta yang hadir pada setiap institusi

1. Mengingat pentingnya workshop ini diharapkan undangan dapat diberikan minimal H-3 agar institusi yang menerima undangan dapat mengirimkan perwakilannya yang merupakan pemegang kebijakan dalam isntitusinya dalam workshop ini.

(2)

sebagian merupakan pemegang kebijakan (ketua program studi, ketua jurusan) pada institusinya sehinggaa memudahkan pelaksanaan workshop yang berkaitan dalam pembuatan kebijakan.

3. Secara umum participation rate dari kegiatan ini sebanyak 84%, hal ini cukup baik mengingat undangan yang hanya berselang 2 hari sebelum waktu pelaksanaan

dalam meminta perwakilan institusi adalah para pemegang kebijakan menimbulkan dampak yang positif sehingga diskusi serta kesepakatan-kesepakatan yang disusun dalam workshop ini dapat berjalan cepat dan lancar.

3. Sebaiknya dalam memeberikan undangan minimal 3 hari sebelum kegiatan agar peserta dapat mempersiapkan diri serta seluruh undangan dapat menghadiri workshop ini.

ASPEK PROSES

Proses Diskusi

1. Diskusi berlangsung hangat dan aktif, tidak hanya berupa pertanyaan mengenai mekanisme pelaksanaan Try Out CBT Bidan namun juga pertanyaa peserta mengenai standar serta referensi yang digunakan dalam menyusun soal karena peserta khawatir mahasiswa tidak dapat mengerjakan soal dengan baik serta pendapat bahwa uji tulis tidak cukup mewakili peniliaian terhadap keterampilan karena pada dasarnya bidan juga dituntut dalam keterampialn. Penjelasan kembali diberikan oleh narasumber, LO serta ketua AIPKIND dalam menyusun soal adalah komptensi bidan yang dijabarkan secara detail melalui blueprint bidan.

2. soal yang akan diujikan apakah cukup mewakili kompetensi serta keterampilan bidan, blueprint merupakan hal yang baru bagi peserta hal ini tergambar dari pertanyaan peserta. Dengan penjelasan yang diberikan oleh narasumber, baik LO Bidan maupun pihak MTKI, peserta

1. Blueprint bidan merupakan hal yang baru bagi peserta sehingga untuk memperlancar workshop sebaiknya disediakan pula hardcopy materinya yang dapat diberikan saat registrasi.

2. Kegiatan ini merupakan pilot project pendidikan Bidan dengan demikian pembekalan peserta mengenai informasi yang lengkap dan jelas berkaitan dengan Try Out CBT perlu diberikan oleh narasumber yang dalam hal ini sudah berperan sangat

(3)

kompetensi dan mekanisme sertifikasi baik bagi lulusan baru tahun 2012 maupun bagi tenaga kesehatan yang sudah memiliki SIB atau STR sebelum tahun 2012.

3. Peserta yang hadir sangat antusias dalam mendukung pelaksanaan workshop sehingga tidak keberatan dalam berpartisipasi pada Try Out CBT bidan

walaupun dikenai biaya

Rp.100.000/peserta ujian, dukungan lain juga ditunjukkan dengan beberapa peserta yang menyatakan kesediannya untuk menjadi centre karena merasa telah memiliki fasilitas yang memadai menjadi centre hal ini disebabkan belum adanya CBT centre yang lokasinya dekat dengan institusi pendidikan mereka

Try Out CBT bidan dapat terjawab deengan baik melalui Saran dan informasi narasumber yang sudah berpengalaman dalam melakukan try out CBT dari profesi kedokteran dapat meminimalkan masalah yang mungkin terjadi pada kegiatan try out tersebut.

3. Penjelasan LO mengenai kegunaan dari biaya yang dikenakan peda peserta merupakan bentuk partisipasi institusi pendidikan yang akan dikelola oleh AIPKIND untuk keperluan bersama. Narasumber menjelaskan Proses untuk menjadi CBT centre daerah merupakan proses yang bertahap. Oleh karena itu, CBT centre pusat harus segera melakukan proses penentuan CBT centre baru tersebut berdasarkan kesediaan dari institusi dan jika institusi memang telah memenuhi persyaratan yang dibutuhkan.

ASPEK OUTPUT Output

Pertemuan

1. Output kegiatan sosialisasi tercapai dengan baik dengan pemahaman peserta tentang pentingnya uji kompetensi bagi lulusan bidan, dukungan terhadap pelaksanaan Try Out tergambar dari kesediaan peserta dalam menawarkan institusinya untuik menjadi CBT Centre yang digunakan dalam try out atau dalam pelaksanaan uji kompetensi yang sebenarnya.

1. Pemetaan terhadap instutusi pendidikan bidan ppenting untuk diperhatikan untuk mengetahui peserta yanh dapat dilibatkan dalam pelaksanaan kegiatan

Dalam rangka menjaring feedback peserta untuk mengevaluasi beberapa aspek substansi dan teknis dari pelaksanaan workshop, tim monev telah menyebarkan kuesioner tingkat persepsi kepada seluruh peserta workshop. Dari 54 kuesioner yang disebarkan kepada peserta, 53 kuesioner terkumpul kembali untuk selanjutnya diolah dan dianalisis.

Tingkat persepsi dinilai terhadap parameter substansi dan teknis sesuai dengan yang tertera pada tabel di bawah ini, dengan skala likert 1 – 4, dimana angka 1 menunjukkan keadaan (saat

(4)

ini) yang paling tidak sesuai dengan yang diharapkan dan angka 4 menunjukkan keadaan (saat ini) yang paling sesuai dengan yang diharapkan.

PARAMETER SUBSTANSI TINGKAT PERSEPSI

A Uji kompetensi sebagai exit exam adalah kebijakan yang tepat untuk memastikan bahwa pembinaan terhadap re-taker uji kompetensi masih menjadi tanggung jawab institusi pendidikan

1 2 3 4

B Uji kompetensi dengan CBT applicable untuk diterapkan di semua institusi pendidikan Keperawatan yang ada di Indonesia

1 2 3 4

C Uji kompetensi CBT mampu menilai knowledge dan skills peserta uji kompetensi secara komprehensif

1 2 3 4

D Uji kompetensi dengan metode CBT dinilai lebih efektif dibandingkan dengan uji tulis

1 2 3 4

E Institusi telah memahami pentingnya try out uji kompetensi dan memahami prosedur try out secara komprehensif

1 2 3 4

F Sarana dan prasarana CBT di tiap institusi telah disiapkan dengan baik 1 2 3 4

PARAMETER TEKNIS TINGKAT PERSEPSI

G TOR workshop dan arahan pada awal workshop memberikan big picture

mapping pelaksanaan workshop dan target yang hendak dicapai 1 2 3 4

H Metode pelaksanaan workshop (kuliah, diskusi interaktif dan diskusi

kelompok) dinilai efektif dalam menghasilkan output sesuai target 1 2 3 4

I Output workshop telah optimal dan sesuai dengan yang diarahkan pada

TOR 1 2 3 4

J Responsiveness pelayanan yang diberikan oleh panitia telah optimal 1 2 3 4

K Kenyamanan tempat pelaksanaan workshop menunjang produktivitas

workshop 1 2 3 4

Dari 53 kuesioner yang kembali, berikut adalah hasil rekapitulasi dari tingkat persepsi peserta terhadap pelaksanaan workshop sosialisasi try out CBT uji kompetensi Bidan.

(5)

Berdasarkan grafik diatas tergambar jelas variasi persepsi peserya tyerhadap sarana dan prasarana CBT disetian institusi. Dari 53 peserta, ada 14 peserta atau sekitar 26% yang tingkat persepsinya tidak sesuai dengan pernyataan tersebut. Hal ini disebabkan terdapat beberapa institusi yang belum memiliki sarana unit komputer yang memadai untuk pelaksanaan uji kompetensi dengan CBT, namun peluang bagi profesi bidan untuk memiliki CBT centre sendiri masih terbuka lebar karena terdapat sekitar 74% peserta yang persepsinya cukup sesuai hingga sangat sesuai akan hal ini serta melihat antusiasme beberapa peserta yang ingin mengajukan institusinya untuk menjadi CBT center.

Hampir semua parameter teknis dinilai dengan sesuai dan sangat sesuai oleh peserta. Proses kegiatan berlangsung efektif dan lancar sehingga waktu pelaksanaan yang dijadwalkan selesai pada pukul 17.00 dapat diselesaikan pada pukul 15.30 dengan Output yang baik.

Hasil evaluasi dan rekomendasi yang diberikan oleh monev CPCU terhadap kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi input bagi tim try out CBT bidan pada khususnya, dalam melakukan persiapan try out CBT nanti. Dengan dilaksanakannya try out CBT terhadap calon lulusan Bidan, diharapkan hasilnya nanti dapat menjadi feedback bagi setiap institusi yang terlibat untuk meningkatkan kualitas lulusannya. Selain itu, try out ini dapat berfungsi untuk memberi gambaran tentang uji kompetensi sebenarnya bagi peserta try out yang dilibatkan.

Jakarta,9 November 2011

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu cara untuk menghindarkan jenis pengrusa kan semacam ini ialah dengan menggunakan alat yang terbuat dari kayu yang dirancang khusus dimana alat

Beban-beban yang diterima oleh sabuk terdiri dari beban yang diangkut, berat sabut sendiri dan tahanan-tahanan yang terjadi disepanjang sistem sabuk

Misalnya ruang yang terlalu sempit akan mengakibatkan rasa tidak nyaman dalam belajar, terutama bagi anak berkebutuhan khusus, yang mana ruang sempit dapat membuat mereka tertekan

Grup menyediakan liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan kepada karyawannya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan Indonesia No. Tidak ada pendanaan

Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan

Semua hal yang terjadi pada kelenjar tiroid dapat mengganggu atau menurunkan sintesis hormon tiroid (bahan/obat goitrogenik, tiroiditis, pascatiroidektomi,

Kelompok selang waktu per 30 menit pada posisi 1 menunjukkan perubahan curah hujan yang ekstrim terjadi pada siang hari dan malam hari dengan titik maksimum

Persentase kawasan permukiman yang memiliki air bersih yang handal.. persen