• Tidak ada hasil yang ditemukan

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PENYELENGGARAAN BIMBINGAN BELAJAR DI GANESHA OPERATION MEDAN (STUDI KASUS PESERTA DIDIK SMA GANESHA OPERATION UNIT HAYAM HURUK MEDAN).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PENYELENGGARAAN BIMBINGAN BELAJAR DI GANESHA OPERATION MEDAN (STUDI KASUS PESERTA DIDIK SMA GANESHA OPERATION UNIT HAYAM HURUK MEDAN)."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt. atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun skripsi yang berjudul “Tanggapan Peserta Didik Terhadap Penyelenggaraan Bimbingan Belajar Di Ganesha Operation Medan (Studi Kasus Peserta Didik SMA

Ganesha Operation Unit Hayam Huruk Medan)” yang disusun untuk memperoleh gelar

Sarjana Ilmu Pendidikan Di Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan.

Terimakasih tidak terhingga kepada Papa Anas Ruddin dan Mama Rosita yang memberikan cinta dan kasih sayang yang tidak ternilai, pengorbanan baik materi maupun motivasi beserta do’a yang tulus dan tidak pernah berhenti, kalian orang tua terhebat.

Selanjutnya penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Drs.E.Nainggolan, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi, yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan motivasi selama proses penulisan skripsi ini hingga selesai. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs.Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Prof.Dr.Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I dan selaku dosen penguji saya yang telah memberikan masukan sehingga skripsi ini bisa lebih baik.

4. Bapak Drs.Aman Simaremare, M.Pd selaku Pembantu Dekan II

5. Ibu Dra,Rosdiana, M.Pd selaku ketua jurusan Pendidikan Luar Sekolah dan sebagai dosen Penguji saya yang telah memberukan masukan dan saran sehingga skripsi ini lebih baik. 6. Bapak Drs. F Simorangkir, M.S selaku dosen penguji saya yang telah memberikan saya

masukan sehingga skripsi ini bisa lebih baik.

7. Ibu Dra.Nasriah, M.Pd sebagai dosen pembimbing akademik saya .

8. Bapak Drs Sudirman, M.Pd, Kak Surya , Ibu Hanifah yang telah membantu dan seluruh dosen khususnya dosen PLS yang telah memeberikan saya ilmu pengetahuan dan Pembelajaran hidup yang sangat berharga

9. Ganesha operation dengan seluruh jajarannya dan seluruh peserda didik yang membantu mengisi angket.

10.Teristimewa Kepada Bude Nursahati yang memotivasi dan selalu mengikatkan segala hal dalam pengerjaan skripsi .

(2)

11.Teristimewa Kepada Abangda Prayudi Yudhistira, Adinda Hafiza dan Natasya terima kasih telah memberikan do’a dan motivasi.

12.Teristimewa Kepada keluarga besar saya yang telah memberkan do’a dan mengikatkan saya kepada kewajiban .

13.Teristimewa Kepada Sahabat- sahabat Denni Wahyudi, James Tarigan, Leo Saragih, Ahmad Rizaldi, Bang Gaza Nainggolan, Bang Brata Simamora, Venesia Tampubolon, Theo Tampubolon, Utik Tampubolon, Maman, Agung Yasin ,Bang Doli, Bang Geby, Bang Okky dan G.S PLS 2006 Yarni, Yulia, Dewi, Meina, Maimunah, Maulida, Nova, Ganagi Studio, Revery Clothing, Privateerians E.O.

14.Teristimewa wanita – wanita yang selalu mengikatkan untuk menyelesaikan skripsi ini Rosiantari Syafi Putri, Agnes Christina Hinsa, Rosida ‘08, Sri’ 08, Nora ‘08, Bulan ‘08, Dila ‘08, Hana ‘08, Suci ’08 Agustina’08.

Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan motivasi kepada penulis yang tidak dapat di tulis satu persatu.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan banyak kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, Agustus 2012 Penulis

Andika Yusuf Gunawan NIM. 061211310028

(3)

i

ABSTRAK

Andika Yusuf Gunawan. 061211310028. Tanggapan Peserta Didik Terhadap Penyelenggaraan Bimbingan Belajar Di Ganesha Operation Medan. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan. 2012.

Semakin banyaknya bimbingan belajar yang populer di masyarakat membuat orangtua para peserta didik mempercayakan prestasi dan pengembangan pendidikannya di bimbingan belajar yang salah satu bentuk pendidikan non-formal.

Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan oleh seseorang baik pria maupun wanita, yang telah terlahir yang memadai kepada seseorang dari semua usia untuk mengatur kegiatan, keputusan sendiri dan menanggung bebannya sendiri. Bimbingan Ganesha Operation merupakan salah satu bimbingan belajar yang memberikan pelayanan Jasa terhadap kepuasaan Belajar siswa/siswi Nya. Dengan memberikan Pelayanan Yang Maksimal Diharapkan Bisa Membantu siswa/siswi dalam belajar ntuk meningkatkan hasil prestasi belajar siswa yang maksimal sesuai bakat dan minat siswa-siswi tersebut. Oleh sebab itu untuk mendukung pencapaiannya perlu layanan bimbingan belajar secara efektif oleh pendidik. Pelaksanaan bimbingan yang kontinue dan berkesinambungan serta dengan teknik-teknik atau memperhatikan prinsip-prinsip bimbingan yang ditekankan pada bimbingan belajar.

Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan jumlah populasi penelitian adalah 2000 orang dan sampel dalam penelitian 10 % dari populasi yaitu 200 orang dari peserta didik di Ganesaha Operation. Intrumen pengumpulan data yang dilakukan adalah angket . Data yang berhasil dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan teknik persentase.

P = x100%

Dengan pesentase terhadap pendapat pesertadidik dapat di ketahui bahawa200 responden, yaitu Peserta didik tingkat SMA lebih dominan memilih option “S”, yaitu 57,12% peserta didik setuju apabila sarana dan prasarana di GO mendukung aktivitas belajar mereka sedangkan memilih option “SS” yaitu 31,12% peserta didik sangat setuju apabila sarana dan prasarana di GO mendukung aktivitas belajar mereka, untuk option “KS” yaitu 11,05% peserta didik hanya sedikit yang kurang kurang setuju sedangkan yang memilih option “TS” yaitu 0,71% peserta didik tidak setuju apabila sarana dan prasarana di GO mendukung aktivitas belajarnya.

(4)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR GRAFIK ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.2 Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.3 Pembatasan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.4 Perumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.5 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.6 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN TEORI ... Error! Bookmark not defined.

A. Kerangka Teori ... Error! Bookmark not defined.

2.1 Konsep Tanggapan ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Defenisi Tanggapan ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Konsep Tanggapan ... Error! Bookmark not defined.

2.1.3 Jenis Tanggapan ... Error! Bookmark not defined.

2.1.4 Perbedaan-perbedaan Dalam Tanggapan ... Error! Bookmark not

(5)

vi

2.1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tanggapan .... Error! Bookmark

not defined.

2.1.6 Reproduksi Dan Asosiasi ... Error! Bookmark not defined.

2.1.7 Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Tanggapan Dalam Proses Belajar Mengajar ... Error! Bookmark not defined.

2.2 Bimbingan Belajar ... Error! Bookmark not defined.

2.2.1 Pengertian Bimbingan Belajar ... Error! Bookmark not defined.

2.2.2 Fungsi Bimbingan Belajar ... Error! Bookmark not defined.

2.2.3 Tujuan Bimbingan Belajar ... Error! Bookmark not defined.

2.2.4 Manfaat Bimbingan Belajar ... Error! Bookmark not defined.

2.2.5 Peran Pengajar Dalam Bimbingan Belajar ... Error! Bookmark not

defined.

2.3 Penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar Error! Bookmark not

defined.

B. Kerangka Berpikir ... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE PENELITIAN... Error! Bookmark not defined.

3.1 Jenis Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2 Populasi Dan Tehnik Pengambilan Sampel ... Error! Bookmark not

defined.

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Error! Bookmark not

defined.

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

3.5 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

3.6 Tahap Analisa Data ... Error! Bookmark not defined.

(6)

vii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... Error! Bookmark not

defined.

4.1 Analisis Hasil Tanggapan Peserta Didik Terhadap Penyelenggaraan Bimbingan Belajar Di Ganesha Operation Medan Error! Bookmark

not defined.

4.1.1 Sarana dan Prasarana... Error! Bookmark not defined.

4.1.1.1 Parents Meeting membantu siswa dalam mengatasi kesulitan belajar ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1.2 Parents Meeting mempertemukan orangtua siswa dengan pihak GO membahas prestasi siswa ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1.3 Di ruangan diskusi terdapat pengajar Piket yang siap membantu siswa/i GO ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1.4 Ruangan diskusi selalu dimanfaatkan oleh siswa untuk bertanya

Error! Bookmark not defined.

4.1.1.5 Pengajar Piket melayani Siswa dengan Baik . Error! Bookmark not

defined.

4.1.1.6 Koding (konsep dasar dan the king mempermudah Siswa dalam memahami pelajaran) ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1.7 Buku KODING lengkap dengan Konsep The King ... Error!

Bookmark not defined.

4.1.1.8 TryOut sebagai sarana Untuk latihan mengerjakan soal UAN dan SNMPTN ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1.9 Soal yang diujikan sesuai standart yang dibutuhkan siswa ... Error!

Bookmark not defined.

4.1.1.10 Siswa selalu melihat hasil TryOut untuk melihat tingkat kelulusan UAN dan SNMPTN ... Error! Bookmark not defined.

(7)

viii

4.1.1.12 GO memberikan Fasilitas lengkap kepada siswa/i Error! Bookmark

not defined.

4.1.2 Sistem Pelayanan GO Smart ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2.1 Pengajar GO memberikan Teknik pengajaran yang mudah dipahami Siswa ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2.2 Pengajar GO memberika Motivasi kepada siswa/i Error! Bookmark

not defined.

4.1.2.3 Staff Pengajar GO memberikan teknik penulisan yang menarik kepada siswa/i ... Error! Bookmark not defined.

4.1.3 Tenaga Penyelenggaraan Bimbingan belajar . Error! Bookmark not

defined.

4.1.3.1 Sistem administrasi GO sangat memuaskan .. Error! Bookmark not

defined.

4.1.3.2 Para pengejar GO sangat berpengalaman ... Error! Bookmark not

defined.

4.1.4 Tempat belajar ... Error! Bookmark not defined.

4.1.4.1 Tempat belajar bersih dan nyaman .. Error! Bookmark not defined.

4.1.4.2 Letak GO yang srategis sehingga mudah di jangkau oleh Siswa/i

Error! Bookmark not defined.

4.2 Pembahasan Hasil Tanggapan Peserta Didik Terhadap

Penyelenggaraan Bimbingan Belajar di GO Medan ... Error!

Bookmark not defined.

4.2.1 Tanggapan Peserta Didik Terhadap Sarana dan Prasarana ... Error!

Bookmark not defined.

4.2.2 Tanggapan Peserta Didik Terhadap Sistem Penyelenggaraan

(8)

ix

4.2.3 Tanggapan Peserta Didik Terhadap Tenaga Penyelenggaraan Bimbingan ... Error! Bookmark not defined.

4.2.4 Tanggapan Peserta Didik Terhadap Tempat Bimbingan ... Error!

Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

A. KESIMPULAN ... Error! Bookmark not defined.

B. SARAN ... Error! Bookmark not defined.

(9)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Nama-nama Populasi Bimbingan Ganesha Operation Medan ... 43

Tabel 3.2Variabel Operasional... 47

Tabel 3.3 Jadwal Kegiatan ... 53

Tabel 4.1 Pelayanan Parents Meeting Dalam Membantu Kesu;itan Belajar ... 54

Tabel 4.2 Parents Meeting Mempertemukan Ortu Siswa Dengan Pihak GO ... 55

Tabel 4.3 Rudis Menyediakan Pengajar yang Siap Membantu Siswa ... 56

Tabel 4.4 Rudis di Manfaatkan oleh Siswa Untuk Bertanya ... 57

Tabel 4.5 Pengajar Piket Melayani Siswa Dengan Baik ... 58

Tabel 4.6 Koding Mempermudah Siswa dalam Memahami Pelajaran ... 59

Tabel 4.7 Buku Koding Lengkap Dengan Konsep The King ... 60

Tabel 4.8 TryOut Latihan Menghadapi UAN dan SNMPTN ... 61

Tabel 4.9 Soal yang Diujikan Sesuai Dengan Standart yang Dibutuhkan Siswa . 62 Tabel 4.10 Siswa Selalu Melihat hasil Ujian TryOut ... 63

Tabel 4.11 Ruang GO ber AC sehingga Siswa Nyaman Belajar ... 64

Tabel 4.12 GO Memberikan Fasilitas Lengkap Kepada siswa/i ... 65

Tabel 4.13 Pengajar GO Memberikan Teknik Pengajar Mudah Dipahami ... 66

Tabel 4.14 Pengajar GO Memberikan Motivasi Kepada Siswa/i ... 67

Tabel 4.15 Pengajar GO Memberikan Teknik yang Menarik Perhatian Siswa .... 68

Tabel 4.16 Sistem Administrasi GO Sangat Memuaskan ... 69

Tabel 4.17 Para Pengajar GO Sangat Berpengalaman ... 70

Tabel 4.18 Tempat Belajar Bersih dan Nyaman ... 71

Tabel 4.19 Letak GO yang Strategis Sehingga Mudah di Jangkau... 72

Tabel 4.20 Rekapitulasi Tanggapan Terhadap Sarana dan Prasarana... 73

Tabel 4.21 Rekapitulasi Tanggapan Peserta Didik Terhadap Sistem Penyelenggaraan ... 74

Tabel 4.22 Rekapitulasi Tanggapan Peserta Didik Terhadap Tenaga Penyelenggaraan ... 75

(10)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 25

(11)

xii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Pelayanan Parents Meeting Dalam Membantu Kesulitan Belajar ... 55

Grafik 4.2 Parents Meeting Mempertemukan Ortu Siswa Dengan Pihak GO ... 56

Grafik 4.3 Rudis Menyediakan Pengajar yang Siap Membantu Siswa ... 57

Grafik 4.4 Rudis di Manfaatkan oleh Siswa Untuk Bertanya ... 58

Grafik 4.5 Pengajar Piket Melayani Siswa Dengan Baik ... 59

Grafik 4.6 Koding Mempermudah Siswa dalam Memahami Pelajaran ... 60

Grafik 4.7 Buku Koding Lengkap Dengan Konsep The King ... 61

Grafik 4.8 TryOut Latihan Menghadapi UAN dan SNMPTN ... 62

Grafik 4.9 Soal yang Diujikan Sesuai Dengan Standart yang Dibutuhkan Siswa 63 Grafik 4.10 Siswa Selalu Melihat hasil Ujian TryOut ... 64

Grafik 4.11 Ruang GO ber AC sehingga Siswa Nyaman Belajar... 65

Grafik 4.12 GO Memberikan Fasilitas Lengkap Kepada siswa/i ... 66

Grafik 4.13 Pengajar GO Memberikan Teknik Pengajaran Mudah Dipahami .... 67

Grafik 4.14 Pengajar GO Memberikan Motivasi Kepada Siswa/i ... 68

Grafik 4.15 Pengajar GO Memberikan Teknik yang Menarik Perhatian Siswa ... 69

Grafik 4.16 Sistem Administrasi GO Sangat Memuaskan ... 70

Grafik 4.17 Para Pengajar GO Sangat Berpengalaman ... 71

Grafik 4.18 Tempat Belajar Bersih dan Nyaman ... 71

(12)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

(13)

9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan diartikan sebagai suatu proses sosialisasi dengan menanamkan

pengetahuan, nilai dan norma kepada manusia yang dapat di harapkan

berkreativitas menurut keinginannya dan mengaktualisasikan pribadinya.

Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian anak baik di

luar dan di dalam sekolah dan berlangsung seumur hidup. Dan pengertian tersebut

suatu pernyataan bahwa pendidikan berlangsung di luar dan di dalam sekolah.

Pendidikan di luar sekolah dapat terjadi dalam keluarga dan di dalam masyarakat.

Jadi pendidikan itu berlangsung seumur hidup dimulai dari keluarga kemudian

diteruskan dalam lingkungan sekolah dan masyarakat.

Proses kegiatan belajar dan mengajar di dalam kelas dimaksudkan supaya

siswa/i menguasai bahan pelajaran atau materi pelajaran sesuai dengan tujuan

pendidikan. Kegiatan belajar mengajar di dalam kelas adalah sebuah proses siswa

menguasai bahan-bahan pelajaran sesuai dengan tujuan yang sudah di tetapkan

oleh pemerintah mulai dari penyusunan rencana pelajaran, penggunaan metode

belajar mengajar yang relevan sampai dengan pelaksanaan evaluasi. Tetapi pada

kenyataannya menunjukkan bahwa setelah pembelajaran selesai, masih saja ada

anak yang belum menguasai materi pelajaran dengan baik, hal ini dapat dilihat

prestasi belajar yang rendah. Karena itu yang menyebabkan keberhasilan

pembelajaran adalah bagaimana seorang guru menjelaskan materi kepada siswa

(14)

10

Kesulitan belajar dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, kita dihadapkan

dengan sejumlah karakterisktik siswa yang beraneka ragam. Ada siswa yang dapat

menempuh kegiatan belajarnya secara lancar dan berhasil tanpa mengalami

kesulitan, namun di sisi lain tidak sedikit pula siswa yang justru dalam belajarnya

mengalami berbagai kesulitan. Kesulitan belajar siswa ditunjukkan oleh adanya

hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar dan dapat bersifat

psikologis, sosiologis maupun fisiologis, sehingga pada akhirnya dapat

menyebabkan prestasi belajar yang dicapainya berada di bawah semestinya.

Kesulitan belajar siswa mencakup pengertian yang luas, diantaranya :

1. Learning Disorder atau kekacauan belajar adalah keadaan di mana proses

belajar seseorang terganggu karena timbulnya respons yang bertentangan.

Pada dasarnya, yang mengalami kekacauan belajar, potensi dasarnya tidak

dirugikan, akan tetapi belajarnya terganggu atau terhambat oleh adanya

respon-respon yang bertentangan, sehingga hasil belajar yang dicapainya

lebih rendah dari potensi yang dimilikinya. Contoh : siswa yang sudah

terbiasa dengan olahraga keras seperti karate, tinju dan sejenisnya,

mungkin akan mengalami kesulitan dalam belajar menari yang menuntut

gerakan lemah-gemulai.

2. Learning Disfunction merupakan gejala di mana proses belajar yang

dilakukan siswa tidak berfungsi dengan baik, meskipun sebenarnya siswa

tersebut tidak menunjukkan adanya subnormalitas mental, gangguan alat

indra atau gangguan psikologis lainnya. Contoh : siswa yang yang

(15)

11

bola volley, namun karena tidak pernah dilatih bermain bola volley, maka

dia tidak dapat menguasai permainan volley dengan baik.

3. Under Achiever mengacu kepada siswa yang sesungguhnya memiliki

tingkat potensi intelektual yang tergolong di atas normal, tetapi prestasi

belajarnya tergolong rendah. Contoh : siswa yang telah diuji

kecerdasannya dan menunjukkan tingkat kecerdasan tergolong sangat

unggul (IQ = 130 – 140), namun prestasi belajarnya biasa-biasa saja atau

malah sangat rendah.

4. Slow Learner atau lambat belajar adalah siswa yang lambat dalam proses

belajar, sehingga ia membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan

sekelompok siswa lain yang memiliki taraf potensi intelektual yang sama.

5. Learning Disabilities atau ketidakmampuan belajar mengacu pada gejala

di mana siswa tidak mampu belajar atau menghindari belajar, sehingga

hasil belajar di bawah potensi intelektualnya. Siswa yang mengalami

kesulitan belajar seperti tergolong dalam pengertian di atas akan tampak

dari berbagai gejala yang dimanifestasikan dalam perilakunya, baik aspek

psikomotorik, kognitif, konatif maupun afektif .

Menurut Jones dalam (Djumhur dan M. Surya 1975 : 10) bimbingan

adalah bantuan yang diberikan kepada individu-individu dalam menentukan

pilihan-pilihan dan mengadakan berbagai penyelesaian dengan bijaksana dengan

lingkungan. Jadi kata bimbingan mengandung arti bahwa suatu usaha membantu

individu untuk menyelesaikan kesulitannya sehingga mampu mengambil

keputusan dalam mengembangkan kemampuannya agar dapat mencapai

(16)

12

dihadapinya dalam belajar sehingga setelah mulai proses perubahan belajar

mereka dapat mencapai hasil belajar yang optimal sesuai dengan kemampuan,

bakat dan minat yang dimilikinya. Layanan bimbingan belajar dilakukan untuk

menunjang program pendidikan di sekolah. Tujuan bimbingan belajar bertujuan

sebagai berikut :

(1) Pengembangan sikap dan kebiasaan yang baik, terutama dalam mengerjakan tugas dalam mengembangkan keterampilan serta dalam sikap terhadap guru (2) Menumbuhkan displin belajar dan melatih baik secara madiri maupun kelompok. (3) Mengembangkan pemahaman dan pemanfatan kondisi fisik, sosial dan budaya di lingkungan sekolah atau alam sekitar untuk pengembangan pengetahuan, keterampilan dan pengembangan pribadi.

Tampilnya lembaga pendidikan nonformal seperti Lembaga Bimbingan

Belajar (LBB) memiliki berbagai kelebihan dibanding sekolah. Dari sisi

orientasinya misalnya, kalau sekolah lebih berorientasi kepada ijazah (paper).

Maka siswa LBB lebih kepada ketrampilan (skill) dari sisi gurunya kalau guru di

sekolah lebih bertumpu pada kewenangan (legality), maka di bimbingan belajar

lebih kepada kemampuan (ability). Sedangkan dari sisi metode mengajar. Bila di

sekolah lebih kuat pada metode konvensional, maka di bimbingan belajar lebih

kepada metode alternatif. Sedangkan di sisi kesertaan siswa kalau di sekolah

untuk memenuhi tuntutan norma sekolah, maka di LBB untuk memenuhi

kebutuhan pribadi. Lebih lanjut guru besar Universitas Sarjana Wijaya Taman

siswa (UST) yogyakarta mengatakan, pertumbuhan lembaga pendidikan

nonformal di Indonesia relatif pesat. Catatan Ditjen Diklusepa Departemen

Pendidikan Nasional tahun 2010 menyebutkan, di Indonesia terdapat 22.510

(17)

13

Munculnya kursus-kursus keterampilan, bimbingan belajar dan

kegiatan-kegiatan di luar sekolah merupakan kejelian dari orang yang melihat kebutuhan

murid yang tidak terpenuhi di sekolah maupun di rumah. Yakni kebutuhan yang

terkait dengan proses belajar yang variatif dan menyenangkan, serta memperoleh

hasil belajar yang maksimal dengan menggunakan cara-cara yang lebih sederhana

dan praktis. Dapat dibayangkan bagaimana rasanya jika seorang anak mendapat

berbagai tekanan orang tua ketika belajar di rumah, atau mendapati suasana yang

begitu-begitu saja di sekolah. Apakah hasil yang mereka peroleh bisa benar-benar

maksimal. Inilah sebenarnya keaadaan yang terjadi yang melatar belakangi

bimbingan belajar itu di butuhkan oleh masyarakat.

Hadirnya bimbingan belajar sesungguhnya telah menghadirkan dampak

positif bagi anak didik maupun orang tua. Diantaranya adalah bimbingan belajar

mengembangkan suasana kompetitif bagi para murid. Jika mereka di sekolah

(murid) yang menjadi lawan mereka berkompetisi adalah satu sekolah mereka

saja. Tidak demikian halnya ketika mereka belajar di bimbingan belajar yang

terdiri dari berbagai murid yang berasal dari sekolah yang berbeda-beda.

Bimbingan belajar juga menjadi alternatif tempat yang kondusif bagi

berkembangnya pola pikir dan nalar ilmiah, sesudah di peroleh dari sekolah.

Suasana yang berkembang di tempat-tempat bimbingan belajar telah

membentuk sikap mental anak untuk semakin terpelajar. Selain itu juga

bimbingan belajar pengelolaanya lebih fleksibel dibanding dengan sekolah yang

memiliki akselerasi yang lebih tinggi dalam mensosialisasikan informasi tentang

perkembangan ilmu dan teknologi dalam pembelajaran. Contohnya saja dalam hal

(18)

14

tentang persaingan perguruan tinggi. Lewat data-data inilah para siswa diberikan

arahan tentang fakultas, jurusan atau program studi yang cocok dengan minat dan

kemampuan siswa dan prospek lulusnya di kemudian hari.

Dengan demikian diharapkan agar siswa yang bersangkutan akan diterima

di fakultas atau jurusan pilihannya. Jadi seorang siswa akan lebih

bersungguh-sungguh dalam menekuni ilmu yang telah dipelajari. Inilah beberapa manfaat dari

kehadiran bimbingan belajar, jadi sangat disesalkan jika ada sebagian orang yang

berpendapat bahwa dengan adanya bimbingan belajar hanya akan menguntungkan

bimbingan belajar.

Di tengah-tengah persaingan yang tajam dalam industri bimbingan belajar,

pada tanggal 1 Mei 1984 Ganesha Operation didirikan di Kota Bandung. Seiring

dengan perjalanan waktu, berkat keuletan dan konsistensinya dalam menjaga

kualitas, kini Ganesha Operation telah tumbuh bagai remaja tambun dengan 96

outlet yang tersebar di 40 kota besar se-Indonesia. Latar belakang pendirian

lembaga ini adalah adanya mata rantai yang terputus dari link informasi Sekolah

Menengah Atas (SMA) dengan dunia Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Posisi

inilah yang diisi oleh Ganesha Operation untuk berfungsi sebagai jembatan dunia

SMA terhadap dunia PTN mengenai informasi jurusan PTN (prospek dan tingkat

persaingannya), pemberian materi pelajaran yang sesuai dengan ruang lingkup

bahan uji seleksi penerimaan mahasiswa baru dan pemberian metode-metode

inovatif dan kreatif menyelesaikan soal-soal tes masuk PTN sehingga membantu

(19)

15

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat di identifikasi permasalahhan dalam

penelitian ini adalah

1. Metode yang digunakan dalam belajar jauh berbeda dengan pendidikan

formal yang didapat di sekolah.

2. Banyaknya penyalahgunaan fasilitas bimbingan.

3. Sistem pemecahan masalah peserta bimbingan diumumkan, tidak

bersifat khusus atau bersifat pribadi.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkn identifikasi msalah di atas maka peneliti membatasi

pembahasan dalam penlitin ini yaitu:

“Apa tanggapa peserta bimbingan penyelenggaraan bimbingan belajar di

Ganesha Operation Medan”

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas

peneliti adalah “Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap penyelenggaran

bimbingan belajar di Ganesha Operation Medan”.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan Penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di pusat

bimbingan belajar Ganesha Operation Medan.

2. Untuk menjelaskan tanggapan siswa/i terhadap penyelenggaraan kegiatan

(20)

16

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dari dilakukannya penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Manfaat Teoritis

1. Untuk meningkatkan kemampuan berfikir peneliti melalui karya

ilmiah, sekaligus sebagai penerapan ilmu pengetahuan yang telah

diperoleh.

2. Untuk lebih memahami pengaruh unsur-unsur penyelenggaraan

kegiatan belajar mengajar di pusat bimbingan belajar Ganesha

Operation terhadap tanggapan siswa/i.

3. Sebagai cakrawala ilmu pengetahuan penulis dalam berkarya khasanah

ilmu pengetahuan, di samping sebagai pengalaman yang dapat berguna

sebagai bekal apabila kelak ingin berkecimpung di dalam lingkungan

penelitiaan.

b. Manfaat Praktis

1. Data-data yang diperoleh dari lapangan nantinya dapat dimanfaatkan

bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

2. Sebagai bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya yang mempunyai

(21)

78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Kesimpulan hasil tanggapan Peserta didik terhadap penyelenggaraan

bimbingan belajar GO Medan sebagai berikut:

1) Peserta didik beranggapan bahwa Penyelenggaraan bimbingan belajar sangat

membantu aktivitas belajar peserta didik.

2) Dari hasil penelitian tanggapan peserta didik terhadap penyelenggaraan

bimbingan belajar yaitu 32,32% peserta didik sangat membantu aktivitas

belajar peserta didik, 56,82% peserta didik setuju apabila penyelenggaraan

bimbingan belajar sangat baik. 10,07% Peserta didik tidak setuju dan hanya

sedikit merasakan manfaat bimbingan belajar dan 0,79% Peserta didik

beranggapan tidak merasakan manfaat bimbingan belajar GO Medan.

3) Peserta didik beranggapan bahwa penyelenggaraan bimbingan belajar sangat

membantu mereka dalam beraktivitas dalam belajar.

B. SARAN

Berdasarkan data dilapangan dan kesimpulan penelitian ini, maka

saran-saran berupa rekomendasi dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Pelayanan jasa ganesha operation merupakan salah satu usaha yang

dilakukan oleh pihak Ganesha Operation untuk menarik simpatik siswa

supaya bimbingan belajar di Ganesha Operation. Dengan demikian

ganesha Operation harus tetap memberika Pelayana yang terbaik untuk

(22)

79

2. Bagi pihak ganesha Operation alangkah lebih baiknya meningkatkan

Pelayan jasa kepada siswa. Agar dapat menciptakan suatu hubungan yang

sinergi yang berdaya guna dan bermanfaat positif bagi kedua belah pihak

yaitu pihak Ganesha Operation dan Pihak siswa. Kongkritnya, pihak

ganesha operation dapat tetap berkembang dengan adanya siswa

bimbingannya dan sebaliknya pihak siswa dapat meningkatkan

prestasinya.

3. Bagi siswa, lebih meningkatkan cara belajarnya dalam pengembangan

potensi diri dan meraih kelulusan UAN dan SNMPTN. Dengan demikian

maka terciptalah generasi penerus yang dapat memajukan perkembangan

(23)

82

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Ahmad, H, Muctar. 2001. Merekayasa Masa Depan Masyarakat. Pendekatan Universitas.

Aminudin. 2000. Sosiologi Suatu Pengenalan Awal. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Anas, Sujiono. 1986. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan, Jakarta: Rineka Cipta. Buchori, Mochtar. 2001. Pendidikan Antisipatoris. Yogyakarta: Kanisius.

Budianto. 2009. Pengaruh Bimbingan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMP Negeri 8 Yogyakarta. [Skripsi] Yogyakarta: FIAI UII.

Danim, Sudarwan. 2003. Agenda Pembaharuan Sistem Pendidikan, Yogyakarta , Pustaka Pelajar. Emzir. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Grafindo Raja

Persada.

Faisal, Sanapiah. 2007. Format-format Penelitian Sosial Dasar-dasar dan Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Izzah, Minhatul. 2004. Pengaruh Prestasi Belajar Terhadap Percaya Diri Siswa di MTs N Sleman Yogyakarta. [Skripsi] Yogyakarta: FIAI UII.

Manihuruk, Veny Julita. 2008. Hubungan Pelayanan Jasa Bimbingan Belajar Dengan Motivasi Berprestasi Siswa (Studi Kasus Terhadap Siswa Kelas 3 SMA Bimbingan Belajar Ganesha Operation (GO) Medan). [Skripsi] Medan: FISIP USU.

M. Zeitlin, Living. 1995. Memahami Kemali Sosiologi. Gajah Mada University. Nawawi, Hadari. 1991. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada. Oemar, Hamalik. 1990. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Poloma, Margaret M. 2001. Sosiologi Kontemporer. Raja Grafindo Persada.

Purwarto, 2006. Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan. Surakarta: Pustaka Pelajar.

________, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Prasetyo, Bambang, dkk. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Alikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Ritzer, George. 2002. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta, Fajar Interpratama Offset.

(24)

83

Ruwiyanto, Wahyudi, 1994. Peranan Pendidikan Dalam Pengentasan Masyarakat Universitas Sumatera Utara 106 Miskin. Jakarta: Grafindo Raja Persada.

Sarwono, Jonathan. 2009. Statistik Itu Mudah SPSS 16. Yogyakarta: Andi Offset. Shadly, Hassan. 1993. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: Bina Aksara. Singarimbun, Masri dan Sofian Efendi. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sukardi Dewa Ketut. 2002. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

(25)

84

Sumber internet

Bimbingan belajar, 2012

(http://www.google.co.id/search?client=firefoxa&rls=org.mozilla3Aid%3Aofficial

pengaruh+bimbingan belajar+terhadap+prestasi+belajar+siswa) diakses 10 April 2012 Berita Terkini, 2012

(http://www.vidatra.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id kesulitan-belajar-siswa-dan-bimbingan-belajar-&catid=35:berita-terkini24.00) diakses 10 April 2012

Ganesha Operation, 2012

(http://www.ganeshaoperation.co.id) diakses 10 April 2012 Skiripsi sosial, 2012

Gambar

Gambar  2.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ....................................

Referensi

Dokumen terkait

DATA JUMLAH ASN KBUPATEN LOMBOK BARAT Keadaan Sampai Bulan Juni 2016.

• Menangkap berbagai objek, berbagai bentuk dan ukuran dengan satu atau dua tangan secara sederhana. • Melemparkan objek ke berbagai arah dengan tangan kiri atau kanan secara

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah pendekatan cooperative learning tipe STAD dapat meningkatkan keterampilan membuat Bantal Karakter pada anak

Templat input perkataan dan parameter seperti pemberat lapisan input- tersembunyi dan lapisan tersembunyi-output yang menghasilkan ketepatan set latihan terbaik digunakan oleh

Terdapat setidaknya empat bahasan utama dalam bauran pemasaran dalam bisnis internasional yaitu, product (produk), price (harga), place (tempat), dan yang

manusia islam tidak hanya memenuhi kebutuhan dunia tapi juga memenuhi kebutuhan yang terkait dengan urusan. akhirat, atau dengan kata

Harmonisa adalah sebuah fenomena pada sistem tenaga listrik yang menimbulkan permasalahan kualitas dimana bentuk gelombang arus atau tegangan dari suplai akan menjadi

Antara nilai-nilai patriotisme yang terdapat dalam tajuk ini ialah nilai taat setia kepada negara iaitu perlantikan senator mencermin kecemerlangan sumbangan mereka dalam