• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA PEMBELAJARAN MENJELASKAN KONSEP GENERATOR LISTRIK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA PEMBELAJARAN MENJELASKAN KONSEP GENERATOR LISTRIK."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS

MULTIMEDIA PADA PEMBELAJARAN MENJELASKAN KONSEP

GENERATOR LISTRIK

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

OLEH :

ONE VIRGO AGUS YES

509131028

JU|RUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan Kesehatan, kasih, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Skripsi ini dalam memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Teknik Elektro di Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini

adalah Rancang Bangun Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada

Pembelajaran Menjelaskan Konsep Generator Listrik.

Selama mempersiapkan Skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan,

semangat, dan motivasi baik secara langsung maupun tidak langsung, maka pada

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. E. Silalahi Sidabariba (+) dan Ny. N. Manihuruk yang merupakan Orang tua

peneliti, yang telah membesarkan saya hingga saat ini, yang selalu sabar dan

setia memberi dukungan baik secara materi ataupun moril. Juga buat kakak

penulis: Vera Satya Wati Julianti Silalahi dan Ny. W. Sihombing/br Silalahi.

2. Keluarga Besar Silalahi Sidabariba dan Keluarga Besar Manihuruk yang selalu

sabar dan setia memberi dukungan serta Motivasi baik secara materi ataupun

moril.

3. Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan.

4. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan.

5. Almarhum Drs. Haposan Manullang, S.T, M.Pd selaku Mantan ketua Jurusan

Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan.

6. Dr. Baharrudin, S.T, M.Pd selaku selaku ketua Jurusan Pendidikan Teknik

Elektro Universitas Negeri Medan.

7. Amirhud Dalimunthe,S.T.,M.Kom selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik

Elektro.

8. Bapak Drs. H. Sriadhi, ST.,M.Pd.,M.Kom selaku Dosen pembimbing yang

telah membimbing, mengajari dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan

(6)

iii

9. Dr. Arif Rahman, M.Pd, Ir. Subakti, M.T dan Amirhud Dalimunthe, S.T.,

M.Kom selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

10.Seluruh Dosen dan Staf Pengajar/Pegawai Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Negeri Medan.

11.Pihak Sekolah SMK NEGERI 13 Sei Seruwai Belawan yang bersedia

memberikan izin untuk saya melakukan Observasi dan melakukan penelitian.

12.Teman-teman penulis Mahasiswa/i Jurusan Pendidikan Teknik Elektro stambuk

2009 yaitu : Maniur Sagita Krismawati Bakara, Novida Simanjuntak, Tuti

Rosida Simamora, Kristin Tilanova Sianturi, Sahatma Pangaribuan, Ronytua

Sinaga, Markus Rudianto Sinambela, Herianto Manik, Jusi Omar Manik, Ema

Nerland Manik, Niko Faber Sitorus, Edward jan putra Kembarent, Faisal

Samosir, Haposan Belozoglu Parapat, Irwan Artupas Sihombing, Yogie

Hardiyasi Nainggolan, Bryan Richard Sembiring, Nathanael Nahampun, Rinto

Halomoan Siahaan, Harianto Damanik, Dedy Gunawan Baringbing, Harris

Malau, M.Daniel Sirait, Reza Abdillah, Irvan Simbolon, Jandry Apriliano dan

lainnya.

13.Deny Haryanto Sinaga, S.Pd, Fransisco Natal Sianturi, S.Pd dan Haidar Rizali

Fikri, S.Kom, Jhon Fraizer Erikxon Ambarita, Jenny Manik, Sahat Sihaloho,

selaku abang dan kakak kelas peneliti yang telah memberikan motivasi, saran

dan masukan dalam pembuatan media pembelajaran berbasis multimedia ini,

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

14.Keluarga besar UKMKP UP-FT yaitu : Januarti Sidabutar, B’Parulian Pasaribu,

dan K’Tiurmida Habeahan, Berliana Sihaloho, yang telah memberi dukungan

dan Motivasi dalam penyelesaian Skripsi ini.

15.Maria Sitompul, Astri Panjaitan, Elsany Sumbayak, Isty Hany Sofia Sitorus,

Oktavianti Sianturi, selaku adik kelas peneliti yang telah memberikan motivasi

dalam menyelesaikan Skripsi ini.

16.Seluruh pihak yang membantu penulis baik secara langsung maupung tidak

(7)

iv

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih banyak kekurangan dan

kesalahan, untuk itu penulis mengarapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk

penyempurnaan skripsi ini di masa yang akan datang. Akhir kata, semoga skripsi

ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua dan penulis pada khususnya.

Medan, Maret 2014

(8)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL

... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1 Pengertian Media ... 7

2.2 Media Pembelajaran ... 7

2.2.1 Pengertian Media Pembelajaran. ... 7

(9)

vi

2.2.3 Manfaat Media Pembelajaran. ... 8

2.2.4 Fungsi Media Pembelajaran. ... 10

2.2.5 Jenis-Jenis Media Pembelajaran ... 11

2.3 Multimedia... 12

2.4 Pembelajaran Menggunakan CD Pembelajaran ... 14

2.5 Rancang Bangun CD Pembelajaran Menjelaskan Konsep Generator Listrik ... 17

2.6 Model ADDIE. ... 19

2.7 Flash... 20

2.7.1 Sekilas Tentang Flash. ... 20

2.7.2 Adobe Flash CS 3 ... 21

2.7.3 Riwayat Produk. ... 22

2.8 Dasar-dasar Penggunaan Adobe Flash CS 3. ... 22

2.8.1 Halaman Awal. ... 22

2.8.2 Jendela Utama. ... 23

2.8.3 Toolbox. ... 25

2.8.4 Panel Library ... 27

2.8.5 Action Script ... 28

2.9 Penelitian Yang Relevan. ... 30

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 32

(10)

vii

3.2.1 Tahap Analisis ... 33

3.2.2 Tahap Desain ... 34

3.2.3 Tahap Development/Pengembangan ... 39

3.2.4 Tahap Implementasi ... 39

3.2.5 Tahap Evaluasi ... 40

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 41

3.4 Instrumen Pengujian Media ... 41

3.5 Teknik Analisis Data ... 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisi Kebutuhan dan Desain ... 44

4.1.1 Analisi Kebutuhan ... 44

4.1.2 Desain CD Interaktif ... 45

4.1.3 Desain Pengembangan dan Implementasi CD Interaktif ... 46

4.1.4 Desain Tampilan dan Isi Media Interaktif ... 47

4.1.5 Pengerjaan CD Interaktif ... 48

4.1.5.1 Pembuatan Menu Home ... 49

4.1.5.2 Membangun Menu Petunjuk Penggunaan ... 49

4.1.5.3 Membangun Menu Kuis ... 50

4.1.5.4 Membangun Menu rekor ... 50

4.1.5.5 Membangun Menu Motivasi ... 51

4.1.5.6 Membangun Menu About ... 52

4.1.6 Membangun Tampilan Media Pembelajaran ... 52

4.1.6.1 Membuat Menu Tujuan ... 52

4.1.6.2 Membuat Menu SK/KD ... 53

4.1.6.3 Membuat Menu Materi ... 53

4.1.6.4 Membuat Menu Animasi ... 54

4.1.6.5 Membuat Menu Video ... 54

4.2 Hasil Uji Coba dan Pembahasan ... 55

4.2.1 Evaluasi ... 55

4.2.2 Validasi Oleh Para Ahli ... 56

(11)

viii

4.2.4 Pembahasan ... 60

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 62

5.2 Saran ... 63

(12)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Fungsi media dalam proses pembelajaran ... 11

Gambar 2.2 Elemen-elemen Multimedia ... 12

Gambar 2.3 Bagan Kerucut Pengalaman Edgar Dale ... 15

Gambar 2.4 Model desain sistem pembelajaran ADDIE ... 20

Gambar 2.5 Tampilan Start Page Adobe Flash CS3... 23

Gambar 2.6 Jendela Utama ... 24

Gambar 2.7 Toolbox ... 27

Gambar 2.8 Panel Library ... 28

Gambar 2.9 Panel Action ... 30

Gambar 3.1 Flowchart Langkah-Langkah ADDIE ... 33

Gambar 3.2 Tampilan awal media ... 35

Gambar 3.3 Tampilan menu utama ... 35

Gambar 3.4 Tampilan menu Petunjuk ... 35

Gambar 3.5 Tampilan menu Tujuan ... 36

Gambar 3.6 Tampilan menu SK/KD ... 36

Gambar 3.7 Tampilan menu Materi ... 37

Gambar 3.8 Tampilan Menu Animasi ... 37

Gambar 3.9 Tampilan Menu Video ... 38

Gambar 3.10 Blok Diagram ... 38

Gambar 4.1. Tampilan Awal CD Interaktif ... 47

Gambar 4.2 Tampilan Home CD Interaktif ... 48

(13)

xi

Gambar 4.4 Tampilan Menu Petunjuk Penggunaan ... 49

Gambar 4.5 Tampilan Menu Kuis ... 50

Gambar 4.6 Tampilan Menu Rekor ... 51

Gambar 4.7 Tampilan Menu Motivasi ... 51

Gambar 4.8 Tampilan Menu About ... 52

Gambar 4.9 Tampilan Menu Tujuan ... 52

Gambar 4.10 Tampilan Menu SK/KD ... 53

Gambar 4.11 Tampilan Menu Materi... 54

Gambar 4.12 Tampilan Menu Animasi ... 54

Gambar 4.13 Tampilan Menu Video ... 55

Gambar 4.14 Histogram validasi ahli terhadap aspek panduan penggunaan media ... 57

Gambar 4.15 Histogram validasi ahli terhadap aspek konten/isi courseware ... 57

(14)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 67

Lampiran 2 Materi... 71

Lampiran 3 Tahap Pembuatan Media ... 85

(15)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Storyboard Produksi Media Pembelajaran ... 19

Tabel 3.1 Interval Kriteria Penilaian ... 43

Tabel 4.1 Kompetensi CD Interaktif ... 48

Tabel 4.2 Hasil Penilaian ahli secara menyeluruh terhadap CD interaktif ... 58

(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam pembukaan UUD 1945 telah ditegaskan negara berkewajiban

mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara, salah satunya dapat diwujudkan

melalui pendidikan. Kemajuan suatu bangsa tidak terlepas dari sistem pendidikan

yang ada pada suatu bangsa tersebut. Pendidikan merupakan upaya untuk

meningkatkan kualitas individu yang secara langsung maupun tidak langsung

dipersiapkan untuk mampu mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi dalam rangka mensukseskan pembangunan. Kemajuan ilmu pengetahuan

dan teknologi telah berpengaruh terhadap penggunaan alat-alat bantu mengajar di

sekolah dan lembaga pendidikan lainnya. Bagi sekolah yang sudah maju dan

mampu, telah menggunakan alat-alat tersebut sebagai alat bantu mengajar, sehingga

pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien.

Menurut Hutajulu (2011:2) Kondisi keterbatasan alat dan bahan di SMK

sangat mempengaruhi tingkat pencapaian hasil belajar siswa, pengadaannya

memerlukan biaya yang sangat besar sehingga membuat program tersebut mungkin

terlaksana namun tidak dengan kualitas yang diharapkan, karena siswa tidak hanya

belajar berdasarkan teori melainkan juga harus dengan praktek langsung guna

membentuk pengalaman kerja yang sesungguhnya. Jika siswa SMK hanya dibekali

dengan teori saja maka tidak ada ubahnya dengan siswa SMA. Dalam Peraturan

Pemerintah No.29 Tahun 1990, pasal 3 ayat (2) menegaskan bahwa tujuan Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) yang utama menyiapkan siswa untuk memasuki

lapangan kerja dan mengembangkan sikap professional. Agar lulusan SMK

memiliki kesiapan dan kemampuan untuk siap memasuki lapangan pekerjaan di

dunia usaha dan dunia industri. Hal ini berkaitan dengan tujuan pendidikan

menengah kejuruan UU SISDIKNAS Tahun 2002 pasal 15 yaitu mempersiapkan

peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu, sehingga SMK tidak

(17)

2

mempersiapkan siswa untuk dapat bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang

sesuai dengan bidangnya.

Dalam Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) kurikulum SMK 2004

menjelaskan bahwa tujuan SMK sebagai bagian dari sistem pendidikan menengah

dalam pendidikan nasional mempunyai tujuan sebagai berikut: (1) menyiapkan

peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi

lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja

tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang

dipilihnya, (2) Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet, dan gigih

dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap

professional dalam bidang keahlian yang diminatinya, (3) Membekali peserta didik

dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri

dikemudian hari, baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang

lebih tinggi, (4) Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang

sesuai dengan program keahlian yang dipilih. Untuk itu SMK sebagai salah satu

lembaga pendidikan formal dalam bidang kejuruan diharapkan dapat menghasilkan

lulusan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang siap pakai dilapangan

kerja sesuai dengan keahlian yang dimilikinya. Melalui lembaga ini para siswa

dibekali atau diberi ilmu pengetahuan, keterampilan serta dibina kepribadiaannya.

Dalam hal ini, sekolah perlu menerapkan pembelajaran yang lebih bervariasi, salah

satunya adalah dengan mengenalkan alat bantu atau media untuk pembelajaran

terbaru saat ini.

Pada hakikatnya, proses belajar dan mengajar adalah suatu proses

komunikasi. Proses komunikasi (proses penyampaian pesan) harus diciptakan atau

diwujudkan melalui kegiatan penyampaian dan tukar menukar pesan atau informasi

oleh setiap guru dan peserta didik. Yang dimaksud pesan atau informasi dapat

berupa pengetahuan, keahlian, skill, ide, pengalaman dan sebagainya. Melalui

proses komunikasi, pesan atau informasi dapat diserap atau dihayati orang lain.

Agar tidak terjadi kesesatan dalam proses komunikasi perlu digunakan sarana yang

membantu proses komunikasi yang disebut media. Dalam proses belajar mengajar,

(18)

3

media pembelajaran. Media pembelajaran mempunyai peranan yang sama

pentingnya dengan faktor-faktor pendidikan yang lain, namun terkadang kurang

diperhatikan oleh guru. Padahal pemilihan media yang tepat, yaitu yang sesuai

dengan materi yang akan disampaikan dengan tujuan yang akan dicapai, merupakan

salah satu kunci keberhasilan suatu proses belajar mengajar.

Berdasarkan pandangan diatas, permasalahan yang muncul adalah bagaimana

seorang guru mampu menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan, dapat

meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa melalui pemilihan dan

penggunaan metode pembelajaran yang tepat. Pendidik membutuhkan suatu media

pengajaran yang dapat menunjang pembelajaran yang efektif dan menyenangkan

bagi peserta didik sehingga akan membawa peserta didik pada suatu keadaan

dimana mereka berusaha mencari jawaban atas keingintahuannya dengan terus

bertanya dan membaca.

Perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi penggunaan

berbagai jenis media, sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Maka guru

diharapkan dapat mengajar menggunakan alat dan perlengkapan tersebut secara

efisien di dalam pembelajaran di kelas. Tapi di sisi lain, pengajar juga diisyaratkan

untuk dapat menggunakan alat yang murah, efisien, mampu dimiliki sekolah, baik

yang dibuat sendiri oleh pengajar maupun alat konvensional yang dimiliki sekolah,

serta tidak menolak kemungkinan untuk mengikuti perkembangan kemajuan

teknologi dalam pembelajaran.

Untuk itu para pengajar mulai berusaha membiasakan diri untuk

menggunakan peralatan seperti OHP, LCD, CD, DVD, Video, komputer dan

internet dalam pembelajaran di kelas, dengan berbagai program pembelajaran yang

dapat dikembangkan. Bagi sekolah yang sudah maju seharusnya sudah berusaha

untuk melakukan berbagai upaya perbaikan pada alat-alat dan perlengkapan

pendidikan yang digunakan.

Menurut Esti dalam Sinaga (2012), seorang pendidik yang terampil

menggunakan berbagai cara akan menimbulkan atau mempertahankan

keingintahuan dalam pengajarannya. Untuk mengatasi kesenjangan yang terjadi

(19)

4

rendahnya hasil belajar siswa, maka diperlukan penggunaan media pembelajaran.

Pendidik membutuhkan suatu media pengajaran yang dapat menunjang

pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi peserta didik sehingga akan

membawa peserta didik pada suatu keadaan dimana mereka berusaha mencari

jawaban atas keingintahuannya dengan terus bertanya dan membaca. Dengan

demikian, sebagai seorang tenaga pendidik, harus mengakui bahwa mereka

bukanlah satu-satunya sumber belajar, melainkan guru hanyalah salah satu dari

begitu banyak sumber belajar yang dapat memungkinkan siswa belajar.

Untuk mengatasi permasalahan itu, peneliti berusaha merancang dan

membangun suatu Media Pembelajaran berbasis Multimedia bagi siswa pada

pembelajaran menjelaskan konsep generator listrik.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasikan

masalah sebagai berikut: (1) Materi yang dipelajari siswa sulit diterima siswa (2)

Keterbatasan alat dan bahan di Sekolah (3) Pemilihan dan penggunaan metode

pembelajaran yang kurang tepat (4) Guru sangat jarang menggunakan media pada

mata pelajaran menjelaskan konsep generator listrik.

1.3 Batasan Masalah

Untuk efektivitas dan ketajaman pembahasan penelitian, perlu membuat

pembatasan masalah yang terkait dalam penelitian ini.

1. Penelitian ini membahas apakah media pembelajaran berbasis multimedia

layak digunakan sebagai media pembelajaran bagi siswa SMK.

2. Materi ajar yang dikembangkan dalam media dibatasi hanya pada

menjelaskan konsep generator listrik.

3. Media pembelajaran yang dikembangkan hanya dalam bentuk multimedia

interaktif dengan menggunakan Perangkat Lunak Adobe Flash

(20)

5

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah rancang bangun media pembelajaran berbasis multimedia

padapembelajaranmenjelaskan konsep generator listrik?

2. Apakah media pembelajaran berbasis multimedia ini layak digunakan

sebagai media pembelajaran bagi siswa SMK?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah :

1. Untuk merancang media pembelajaran berbasis multimedia pada

pembelajaran menjelaskan konsep generator listrik.

2. Untuk mengetahui apakah media pembelajaran berbasis berbasis

multimedia layak digunakan sebagai media pembelajaran bagi siswa

SMK.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini yaitu:

1. Bagi siswa

a. Meningkatkan ketertarikan siswa terhadap pembelajaran.

a. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa SMK pada

pembelajaranmenjelaskan konsep generator listrik.

b. Dapat digunakan untuk pembelajaran secara individual, tidak terbatas

pada ruang kelas, tetapi dapat digunakan dimana saja.

2. Bagi guru

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan Barometer untuk

meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan dan memanfaatkan

media komputer dalam pembelajaran, sehingga dapat mengikuti

kemajuan IPTEK saat ini dan yang akan datang. Hal ini secara tidak

langsung akan memberikan motivasi tersendiri bagi siswa dalam

(21)

6

b. Sebagai bahan masukan kepada pendidik dalam mengembangkan

pembelajaran di kelas, dan meningkatan mutu pendidikan SMK guna

mempersiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang siap memasuki

dunia usaha dan dunia industri.

3. Bagi Sekolah

b. Sebagai bahan masukan kepada pendidik dan pihak sekolah SMK

dalam pengembangan pembelajaran di kelas dan peningkatan mutu

pendidikan khususnya bagi SMK NEGERI 13 Sei Seruwai Belawan,

umumnya bagi pihak pengelola SMK lainnya guna mempersiapkan

tenaga kerja tingkat menengah yang siap memasuki dunia usaha dan

dunia industri.

c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu sekolah

menghasilkan peserta didik yang memiliki Prestasi belajar yang tinggi

(22)

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Setelah melakukan pengambilan data, pengolahan data, analisis, dan hasil

pengujian media pembelajaran interaktif yang di kemas dalam bentuk Cd interaktif,

maka dibawah ini akan dipaparkan kesimpulan dari penelitian ini:

1. Rancang bangun media pembelajaran berbasis multimedia pada

pembelajaran menjelaskan konsep generator listrik adalah sebuah produk

media pembelajaran berbasis multimedia dengan menggunakan model

desain pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development,

Implementation, and Evaluation). Pengembangan model ADDIE ini dipilih

karena merupakan model pembelajaran yang bersifat umum dan sesuai

digunakan untuk penelitian. Hasil evaluasi setiap tahap dapat membawa

pengembangan pembelajaran ke tahap sebelumnya. Hasil akhir dari suatu

tahap merupakan produk awal bagi tahap selanjutnya.

2. Berdasarkan hasil evaluasi melalui angket yang disebarkan kepada ahli

media, ahli materi, dan siswa, jelas diketahui bahwa media pembelajaran

yang dirancang sebagai media pembelajaran pada pembelajaran

menjelaskan konsep generator listrik layak digunakan sebagai media

pembelajaran dan sangat baik digunakan dalam proses belajar mengajar.

Salah satunya dapat dilihat dari angket hasil validasi ahli media dan ahli

materi terhadap paparan media pembelajaran terutama pada aspek isi atau

bahan yang disajikan, dan pada aspek teknik dan sistematika penyajian isi

atau bahan. Hasil presentase penilaiannya adalah 97,5 % dan nilai ini masuk

(23)

63

5.2Saran

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian pengembangan media

pembelajaran berbasis multimedia ini, maka beberapa saran yang dapat diajukan

kepada guru, dan peneliti sendiri adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada guru yang mengajar di kelas hendaknya dapat membuat

media pembelajaran yang belum ada maupun mengembangkan media yang

sudah ada menjadi lebih baik agar lebih mudah dan sesuai dengan keinginan

siswa dalam menyampaikan pembelajaran, sehingga dengan sendirinya

siswa akan termotivasi dalam meningkatkan prestasi belajar.

2. Perlu dilakukan uji coba atau penelitian lanjutan untuk mengetahui efesiensi

dan efektivitas multimedia pembelajaran berbasis multimedia yang telah

diteliti ini, karena media ini sangat menarik dan layak digunakan dalam

Gambar

Tabel 2.1 Storyboard Produksi Media Pembelajaran .........................................

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala rahmat dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

Berdasarkan sistem yang telah dibuat dengan memasukkan jumlah data yang dinginkan akan diperoleh waktu eksekusi, grafik dan kompleksitas algoritma pengurutan

Hasil penelitian ini diperoleh meja kursi yang nyaman, sandaran yang empuk dan nyaman, daya tahan kursi kuat, bantalan kursi yang empuk dan nyaman, memiliki tempat tas, memiliki

It is different to the research of Baumeister, Heatherton, and Tice (1993), where it was shown that American people tend to lead their behaviors to addictions, unwanted

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja dan komitmen kerja dengan kinerja bidan di desa di wilayah kerja puskesmas Buhit kabupaten

Untuk itu diperlukan sebuah aplikasi yang dapat membantu perpustakaan agar pelayanannya dapat berjalan dengan lebih baik, lebih cepat, dan lebih efisien. Bahasa pemrograman Java

[r]

dengan jangka pada pusat M2, maka sudah terjadi garis lengkung yang berhubungan. Lihat