UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TANGKISAN SATU TANGAN BELADIRI PENCAK SILAT MELALUI GAYA
MENGAJAR RESIPROKAL PADA SISWA KELAS XISMA N 1 KISARAN
TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
BAYU PERDANA 071266110089
X
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Syukur Alhamdulillah diucapkan kehadirat ALLAH SWT, berkat rahmat dan
Karuniya-Nya penulis dapat menyelesaikan Penelitian ini dengan judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Tangkisan Satu Tangan Pelajaran Bela Diri Pencak Silat Melalui Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa Kelas XI SMA N 1 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013”.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna. Oleh karena itu
penulis bersedia dengan senang hati menerima keritikan, masukan, serta nasehat yang
sifatnya membangun demi kebaikan dan kesempurnaan penelitian ini.
Pada saat membuat penelitian ini, penulis banyak mendapat bantuan baik moril
maupun materil, motivasi, pengarahan dan restu dari semua pihak yang tidak mungkin
penulis sebutkan satu persatu, tanpa mengurangi rasa hormat penulis terhadap yang
lainnya.
Dalam kesempatan kali ini dengan tulus hati mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd Selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes Selaku Dekan FIK Unimed.
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd Selaku Pembantu Dekan I FIK Unimed.
4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes Selaku Pembantu Dekan II FIK Unimed.
5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd Selaku Pembantu Dekan III FIK Unimed.
6. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) FIK yang telah memberikan bimbingan dan
saran-saran dalam proses akademik selama penulis menjadi mahasiswa Unimed.
7. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes Selaku Sekertaris Jurusan PJKR FIK Unimed
yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Bapak Afri Tantri, M.Pd Selaku Ketua Prodi PJS dan Bapak Drs. M. Irfan, S.Pd,
M.Or Selaku Ketua Prodi PKR FIK Unimed yang telah memberikan arahan dan
iv
9. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, Selaku pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
10. Bapak/Ibu Dosen FIK Unimed yang juga turut serta dalam membantu penyelesaian
skripsi ini.
11. Terimakasih kepada Kepala Sekolah, Bapak/Ibu guru SMA N 1 Kisaran (terkhusus
bg Usman AB),S.Pd yang telah membantu dan memberi izin penelitian.
12. Teristimewa penulis mengucapkan terimakasih kepada Ayahanda M.Arifin dan
Ibunda Maimunah tercinta yang dengan sepenuh hati telah banyak memberikan do’a dan dukungannya kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, juga saudara kandung saya Kakak Mega Oktavinaria, Adik saya Musdalifah, Laila Azni
dan Abdul Kadir Zailani. Kalian semua adalah inspirasi dan semangat ku.
13. Terimakasih kepada rekan-rekan mahasiswa FIK Unimed Khususnya PJS B
Reguler 2007 yaitu Dwi Abdi Hartanto, Jaka Santoso, Dorianto Sitorus, Abdi
Syahputra, Indra Udut,Siddik,Sirjon,Agus Umri beserta seluruh teman-teman dan
semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu
dalam penyelesaian skripsi ini.
14. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas
dukungan serta bantuannya.
Semoga penelitian ini berguna bagi kita semua, dan kiranya ALLAH SWT
senantiyasa melimpahkan rahmat dan karuniya-Nya kepada kita semua. Amin Ya
v ABSTRAK
BAYU PERDANA. Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Tangkisan Satu Tangan Pelajaran Bela Diri Pencak Silat Melalui Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa Kelas XI SMA N 1 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013
( Pembimbing: BUDI VALIANTO ) Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi pemanfaatan melalui
gaya mengajar resiprokal dalam menunjang pembelajaran pendidikan jasmani
terhadap hasil belajar tangkisan satu tangan (tangkisan dalam) pada siswa kelas
XI SMA N 1 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013. Sampel dalam penelitian ini
adalah kelas siswa XI3 dengan jumlah siswa 30 yang akan diberikan tindakan
berupa pengajaran melalui gaya mengajar resiprokal terhadap hasil belajar
tangkisan satu tangan (tangkisan dalam).
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil
belajar yang berbentuk aplikasi teknik dasar tangkisan dalam sebanyak dua kali
pertemuan.
Setelah data terkumpul dan dilakukan analisi maka diperoleh hasil analisis
nya : (1) pre tes siswa yang mencapai ketuntasan belajar 12 siswa (37,5 %),sisswa
yang belum tuntas 20 siswa (62,5 %) (2) dari tes hasil belajar I diperoleh 63.3%
yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 36.7% belum mencapai
ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 69.8. (3) dari tes hasil
belajar II dapat dilihat kemampuan siswa dalam melakukan tes hasil belajar secara
klasikal sudah meningkat. Terdapat 90% yang telah mencapai ketuntasan belajar,
sedangkan 10% belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil
belajar siswa adalah 78. Untuk hasil persentase siklus I dan II mengalmi
peningkatan 26.7 % dan nilai rata-rata 8.2
Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui
penerapan gaya mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar taangkisan
satu tangan (tangkisan dalam) pada siswa kelas XI SMA N 1 Kisaran Tahun
iii
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah... 6
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II : LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis ... 8
1. Pengertian Belajar Pendidikan Jasmani ... 8
2. Pengertian Pembelajaran ... 10
3. Pengeretian Hasil Belajar ... 13
4. Hakekat Beladiri Pencak Silat ... 16
5. Hakekat Tangkisan Satu Tangan ... 22
6. Hakekat Gaya Mengajar Resiprokal ... 25
B. KERANGKA BERPIKIR ... 34
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37
B. Populasi dan Sampel ... 37
C. Metode Penelitian ... 38
D. Desain Penelitian ... 39
E. Instrumen Penelitian ... 44
iv
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. DESKRIPSI PENELITIAN ... 50
B. HASIL PENELITIAN ... 51
C. PEMBAHSAN HASIL PENELITIAN ... 60
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN ... 63
B. SARAN ... 63
DAFTAR PUSTAKA ... 65
v
DAFTAR TABEL
Tabel
1. Pengambilan Keputusan Skematis Gaya Mengajar Resiprokal ... 28
2. Langkah-langkah gaya mengajar resiprokal ... 31
3. Jumlah populasi ... 37
4. Indikator penilaian tangkisan dalam ... 46
5. Deskripsi hasil belajar siklus I ... 54
6. Deskripsi hasil belajar siklus II ... 59
7. Nilai proses hasil belajar siklus I ... 78
8. Data nilai ketuntasan hasil belajar siklus I ... 80
9. Nilai proses hasil belajar siklus II... 82
10.Data nilai ketuntasan has ail belajar Siklus II ... 84
vii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (siklus I) ... 67
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (siklus II) ... 73
3. Nilai proses hasil belajar siklus I ... 78
4. Data nilai ketuntasan hasil belajar siklus I ... 80
5. Nilai proses hasil belajar siklus II... 82
6. Data nilai ketuntasan hasil belajar siklus II ... 84
7. Perkembangan hasil belajar siklus I dan siklus II ... 86
8. Lembar pengamatan / lembar kerja ... 87
9. Portofolio penilaian test hasil belajar ... 88
10.Dokumentasi penelitian ... 90
vi
DAFTAR GAMBAR Gambar
1. Berbagai jenis tangkisan satu tangan ... 23
2. Bagan penelitian tindakan kelas ... 39
3. Pamlek sekolah SMA N 1 Kisaran ... 90
4. Peneliti dan Sampel sedang melakukan pemanasan bersama ... 91
5. Peneliti memberikan contoh pelaksanaan tangkisan dalam ... 91
6. Test tangkisan satu tangan ... 92
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting untuk membekali siswa untuk menghadapi masa depan. Untuk itu proses pembelajaran yang bermakna sangat menentukan
terwujudnya pendidikan yang berrkualitas. Siswa perlu mendapat bimbingan, dorongan, dan
peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal-hal yang diperlukan dalam
kehidupannya. Tuntutan masyarakat yang semakin besar terhdap pendidikan seerta kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi, membuat pendidikan tidak mungkin lagi dikelola hanya dengan
melalui pola tradisional.
Hal ini menentukan kemampuan belajar yang lebih cepat untuk dapat menganalisis setiap
situasi secara logis dan memecahkan masalah secara kreatif. Untuk itu perlu adanya usaha
perbaikan dalam hal pengajaran, misalnya penggunaan metode pembeljaran yang variasi. Selama
ini guru dipandang sebagai sumber informasi utama, namun karena semakin majunya teknologi
maka siswa dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkannya, maka guru
seharusnya tanggap dan mampu menyesuaikan diri terhadap perkembangan tersebut. Salah satu
faktor yang dapat dilakukan adalah menerapkan peran guru sebagai fasilitator dan katalistator.
Peran guru sebagai fasilitator adalah memfasilitasi proses pembelajaran yang berlangsung
di depan kelas. Guru memilih atau merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan kondisi
kelas dan berusaha mengarahkan siswa untuk berperan aktif dan bertanggung jawab terhadap
proses serta hasil pembelajaran. Sedangkan peran guru sebagai katalistator adalah guru 1
membantu siswa dalam menemukan kekuatan, talenta dan kelebihan mereka. Guru bertindak
pembimbing yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan rasa cinta siswa akan proses
pembelajaran yang serta membantu siswa untuk mengerti cara belajar yang optimal. Dalam
proses pembelajaran apabila guru dapat menerapkan kedua peran tersebut maka segala kegiatan
dalam pembelajaran akan terasa lebih menyenangkan dan lebih bermakna bagi siswa.
Secara umum kegiatan pembelajaran Pendidikan Jasmani melibatkan aktivitas fisik,
demikian pula halnya dalam belajar tangkisan satu tangan beladiri pencak silat. Salah satu faktor
keberhasilan guru dalam menyampaikan materi dipengaruhi oleh gaya mengajar. Gaya mengajar
diartikan sebagai cara yang dipilih guru untuk berintraksi dengan siswa dalam proses
pembelajaran, sehingga materi yang akan diajarkan dapat dikuasai dikuasai anak dengan baik.
Gaya mengajar yang sesuai dalam pelaksanaan pembelajaran akan membantu anak untuk
menguasai materi yang di ajarkan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Maka diperlukan suatu alternatif agar dalam proses belajar pengajar antara guru dengan
siswa dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Misalnya dengan memilih gaya mengajar
yang baik dan benar. Gaya mengajar yang akan dipilih dan diperkirakan oleh guru dapat
digunakan dalam proses pembelajaran teori dan praktek keterampilan semata-mata untuk
meningkatkan keefektifitasnya. Ini merupakan tugas penting bagi guru untuk memilih gaya
mengajar dengan menyesuaikan kondisi awal di lapangan. Sebelum menentukan gaya mengajar
yang akan digunakan dalam proses keiatan belajar mengajar nantinya, seorang guru haruslah
terlebih dahulu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan suatu gaya mengajar tersebut,
memilih gaya mengajar yang tepat untuk dipergunakan dalam kegiatan belajar mengajar tidaklah
mudah, walaupun guru sudah merasa nyaman dengan suatau gaya mengajar namun bias saja
perlu diadakan perencanaan gaya mengajar yang akan di berikan seuai dengan materi yang akan
diajarkan. Oleh karena itu diharapkan kepada guru mampu mencarikan alternative memecahkan
masalah yang sesuai dan tepat dengan materi yang diajarkan sehingga terciptanya suatu
peningkatan hasil pembelajaran.
Banyak gaya mengajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran termasuk
pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah, salah satunya gaya mengajar resiprokal. Gaya
mengajar resiprokal merupakan gaya mengajar yang menuntut siswa untuk lebih berperan aktif
dalam kegiatan proses belajar dalam suatu kelompok yang di bentuk agar setiap anggotanya
dengan nyaman dalam menyampaikan pendapat ataupun bertanya dalam rangka bertukar
pengalaman keberhasilan belajar satu dengan yang lainnya. Dalam pembelajaran resiprokal ini,
siswa dilatih untuk dapat menguasai materi pembelajaran melalui kemampuan memecahkan
masalah belajar tangkisan satu tangan dengan baik dan benar diharapkan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dalam materi tangkisan satu tangan .
Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan di SMA N 1 Kisaran serta informasi
yang diperoleh dari guru penjas pada materi tangkisan satu tangan pencak silat teknik yang
sukar dipahami oleh siswa untuk tepat mempraktekkannya dengan tepat adalah teknik saat
penempatkan posisi tangan pada saat melakukan tangkisan. Hal ini disebabkan karena siswa
kurang begitu paham dengan materi ini.
Untuk mencapai suatu tujuan memecahkan masalah kesulitan belajar yang dimaksudkan,
siswa dituntut terlebih dahulu menguasai teknnik dasar tangkisan satu tangan. Dengan gaya
mengajar resiprokal ini siswa nantinya dituntut untuk berpikir memecakan masalah yang timbul
Menurut peneliti, guru penjas perlu memberikan perhatian atau merespon gejala ini dan
tidak menganggap hal ini sebagai hal yang biasa. Apabila hal ini dibiarkan berlarut-larut
dikhawatirkan akan menurunkan prestasi belajar penjas.
Dari hasil wawancara peneliti dengan guru penjas di SMA N 1 Kisaran pada tanggal 19
Mei 2012, Maka informasi yang diperoleh dari guru penjas dari 32 siswa yang ada di kelas XI3
hanya ada 12 siswa yang paham tentang tangkisan satu tangan berarti dari data tersebut
sekurangnya hanya sekitar 37.5% dari jumlah siswa yang ada berhasil memahami mengenai
tangkisan satu tangan pada materi beladiri pencak silat. Namun nilai itu belum memenuhi kriteria
ketuntasan minimal secara klasikal yang di tetapkan sekolah yaitu sekitar 70% dari keseluruhan
siswa, sehingga siswa masih belum mampu melakukan gerakan tangkisan satu tangan dengan
baik dan masih banyak melakukan kesalahan, dalam proses pembelajaran nantinya.
Hal ini bisa saja disebabkan karena guru menggunakan gaya mengajar yang kurang tepat
dalam proses pembelajaran sehingga guru mengambil peran dalam kegiatan belajar dengan
menyiapkan seluruh aspek kepentingan dalam hasil belajar mengajar tersebut sedngkan siswa
lebih cenderung untuk mengikuti instruksi guru sehingga, efektifitas waktu dan kreatifitas siswa
dibatasi dan dikuasai oleh guru, ini yang membuat siswa menjadi bosan dan malas dalam belajar.
Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya variasi dalam gaya mengajar yang lain, sehingga
mengakibatkan hasil belajar mengaar hanya diperankan oleh guru itu sendiri. Disamping itu
peserta didik merasa jenuh mengikuti pelajaran karena tidak melibatkan siswa berinteraksi dalam
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian menggunakan
gaya mengajar resiprokal untuk meningkatkan hasil belajar tangkisan satu tangan pada pelajaran
pencak silat siswa kelas XI SMA N 1 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai
berikut : Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa? Apakah cara mengajar
guru berpengaruh terhadap hasil belajar siswa? Apakah gaya mengajar merupakan hal yang perlu
dipergunakan dalam melangsungkan proses pembelajaran keterampilan tangkisan satu tangan
pelajaran pencak silat? Apakah melalui gaya mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil
belajar siswa? Berapa besarkah hasil belajar siswa setelah menggunakan gaya mengajar
resiprokal?
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan masalah terkait dalam suatu penelitian dan untuk
menghindari penafsiran yang berbeda – beda serta keterbatasan masalah waktu, dana dan
kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah yang
dibahas dalam penelitian ini adalah melihat peranan penggunaan gaya mengajar resiprokal
terhadap peningkatan hasil belajar tangkisan satu tangan pelajaran pencak silat siswa kelas XI
SMA N 1 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013.
D. Rumusan Masalah
Dalam rumusan masalah penulis membuat rumusan spesifikasi terhadap hakikat masalah
mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar tangkisan satu tangan pelajaran pencak
silat siswa kelas XI SMA N 1 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013 ?”.
E. Tujuan Penelitian
Menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting karena setiap penelitian
yang dilakukan harus memiliki tujuan. Tujuan penelitian ini, adalah : “ Untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar tangkisan satu tangan pelajaran pencak silat melalui penerapan gaya
mengajar resiprokal siswa kelas XI SMA N 1 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013”.
F. Manfaat Penelitian
Apabila tujuan telah dicapai maka dipastikan hasil tersebut bermanfaat bagi penulis,
adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai masukan bagi guru pendidikan jasmani dalam memilih model pembelajaran yang
sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Sebagai bahan informasi dan pustaka untuk para peneliti – peneliti selanjutnya dalam
melakukan penelitian
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I setelah tes hasil belajar I dapat dilihat
bahwa kemampuan awal siswa dalam melakukan teknik tangkisan satu tangan masih rendah.
Dari 30 siswa terdapat 19 siswa(63.3%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 11
siswa (36.7%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa
69.4. Sedangkan pada siklus II dapat dilihat kemampuan siswa dalam melakukan tes hasil
belajar secara klasikal sudah meningkat. Dari 30 siswa terdapat 26 siswa (86.7%) yang telah
mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 4 siswa (13.3%) belum mencapai ketuntasan belajar.
Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 76.1. Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa pembelajaran melalu penerapan gaya resiprokal dapat meningkatkan hasil
belajar tangkisan satu tangan pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kisaran Tahun Ajaran
2012/2013.
B.Saran
Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut:
a. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SMA Negeri 1 Kisaran untuk mempertimbangkan
penggunaan gaya resiprokal dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat
membangkitkan semangat siswa.
a. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa tidak berani mengajukan pendapat ataupun
pertanyaan tentang hal-hal yang belum dimengerti secara langsung, maka disrankan tentang
hal-hal yang belum dimengerti secara langsung, maka disarankan kepada guru yang akan
melaksanakan gaya mengajar ini diharapkan dapat mempelajari bagaimana cara memotivasi
siswa untuk berbicara atau bertanya.
b. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba melakukan model
penelitian tindakan kelas ( PTK ) dengan menggunakan strategi atau gaya mengajar yang lain.
c. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitiian menggunakan gaya