Pipih Alpiah, 2014
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. PINDAD (PERSERO) DIVISI TEMPA DAN COR PERIODE 2007-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. PINDAD (PERSERO) DIVISI TEMPA DAN COR PERIODE 2007-2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh:
PIPIH ALPIAH
NIM. 0901456
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
2014
Pipih Alpiah, 2014
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. PINDAD (PERSERO) DIVISI TEMPA DAN COR PERIODE 2007-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. PINDAD (PERSERO) DIVISI TEMPA DAN COR PERIODE 2007-2012
Oleh :
Pipih Alpiah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas
Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Pipih Alpiah 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Mei 2014
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.
Pipih Alpiah, 2014
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. PINDAD (PERSERO) DIVISI TEMPA DAN COR PERIODE 2007-2012
Pipih Alpiah, 2014
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. PINDAD (PERSERO) DIVISI TEMPA DAN COR PERIODE 2007-2012
Pipih Alpiah, 2014
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. PINDAD (PERSERO) DIVISI TEMPA DAN COR PERIODE 2007-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PELAKSANAAN DAN PANITIA UJIAN
Skripsi ini telah dipertahankan dalam Ujian Sidang pada:
Hari/Tanggal : Rabu/21 Mei 2014
Waktu : 13.30 s/d 15.00
Tempat : Ruang Lab.Pendidikan Akuntansi Gedung Fakultas
Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan
Indonesia. Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154
Panitia Ujian:
NIP. 19601015 198503 1 002
2. Asep Kurniawan, S.Pd, M.Pd
Pipih Alpiah, 2014
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. PINDAD (PERSERO) DIVISI TEMPA DAN COR PERIODE 2007-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Leni Yulianti, S.Pd, M.M
Pi pi h Al piah, 2014
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. PINDAD (PERSERO) DIVISI TEMPA DAN COR PERIODE 2007-2012
Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian
Di era globalisasi ini, perusahaan dituntut untuk memiliki kesiapan serta
daya saing yang kuat agar tetap mampu bertahan di tengah persaingan yang
semakin ketat. Di Indonesia tidak sedikit perusahaan yang mengalami
kebangkrutan karena tidak mampu bersaing dalam ketatnya persaingan.
Persaingan yang ketat tidak hanya dirasakan oleh perusahaan swasta saja tapi
dirasakan juga oleh perusahaan-perusahan milik Negara atau disebut juga dengan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki tanggung jawab yang lebih
kepada Negara dibandingkan dengan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). Hal itu
dikarenakan seluruh atau sebagian besar modal BUMN dimiliki oleh pemerintah.
Sehingga keuntungan yang dihasilkan BUMN akan berpengaruh terhadap
penerimaan Negara. Hal tersebut sesuai dengan tujuan didirikannya BUMN yang
tercantum dalam Undang-undang No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik
Negara pasal 2 ayat (1) butir (a) yaitu memberikan sumbangan bagi
perkembangan perekonomian nasional pada umumnya dan penerimaan negara
pada khususnya.
Dilihat dari bentuk perusahaannya BUMN terdiri dari tiga, yaitu
2
Pi pi h Al piah, 2014
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. PINDAD (PERSERO) DIVISI TEMPA DAN COR PERIODE 2007-2012
Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Terbuka atau yang disebut Persero Terbuka, dan Perusahaan Umum yang disebut
Perum. Sedangkan untuk sektornya BUMN terdiri dari beberapa sektor misalnya
sektor telekomunikasi, industri pengolahan, transportasi, pertambangan,
konstruksi, pengadaan listrik, jasa keuangan, real estate dan sebagainya.
Di Indonesia terdapat banyak perusahaan BUMN yang tersebar di
berbagai kota. Salah satunya adalah PT. Pindad (Persero) yang berpusat di kota
Bandung. PT. Pindad merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di
bidang industri pengolahan yang berbentuk Persero karena modalnya terbagi
dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51% (lima puluh satu persen)
sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya
mengejar keuntungan.
Tujuan dari PT. Pindad adalah mampu menyediakan kebutuhan Alat
Utama Sistem Persenjataan (ALUSISTA) secara mandiri untuk mendukung
penyelenggaraan pertahanan dan keamanan Negara Republik Indonesia.
Kegiatannya meliputi desain, pengembangan, rekayasa dan pabrikasi serta
pemeliharaan. Sasaran perusahaan yaitu meningkatkan potensi perusahaan untuk
mendapatkan peluang usaha yang menjamin masa depan perusahaan melalui
sinergi internal dan eksternal. Untuk mencapai sasarannya itu PT. Pindad
memiliki prinsip dasar diantaranya loyalitas, keunggulan teknologi, kerjasama
kelompok dan berbisnis untuk saling menguntungkan. Bidang usaha dari PT.
Pindad meliputi kegiatan Manufaktur, Jasa, Perdagangan serta Produk dan Jasa
3
Pi pi h Al piah, 2014
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. PINDAD (PERSERO) DIVISI TEMPA DAN COR PERIODE 2007-2012
Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PT. Pindad terdiri dari beberapa divisi, salah satunya yaitu divisi tempa
dan cor. Tempa dan cor merupakan divisi yang bergerak di bidang produksi
barang tempa dan cor serta rail fastening. Dalam menjalankan kegiatan
operasionalnya divisi ini didukung dengan sarana dan prasarana terbaik serta
ditangani secara profesional. Hal itu demi menghasilkan produk yang berkualitas sehingga dapat memberikan dampak yang positif terhadap pendapatan yang
dihasilkan divisi tempa dan cor. Peningkatan kinerja tiap divisi dapat dilihat dari
laba yang dihasilkan. Oleh karena itu divisi tempa dan cor harus terus
meningkatkan kinerjanya agar dapat memberikan kontribusi terhadap PT. Pindad
(Persero) yaitu berupa laba yang dihasilkan oleh divisi.
“Laba adalah selisih lebih pendapatan atas beban sehubungan dengan
usaha untuk memperoleh pendapatan tersebut selama periode tertentu” (Soemarso, 2004:245). Laba merupakan tujuan utama didirikannya sebuah
perusahaan, karena dengan laba perusahaan dapat memperluas usahanya, selain
itu laba merupakan ukuran prestasi manajemen. Hal tersebut serupa dengan yang
dikemukakan oleh Munawir (2010 : 183) bahwa “Tujuan perusahaan umumnya
adalah memperoleh laba dan besar kecilnya yang dapat dicapai merupakan ukuran
kesuksesan manajemen dalam mengelola perusahaan”. Kinerja manajemen
dikatakan baik apabila manajemen dapat merencanakan serta mencapai bahkan
melebihi target laba yang telah direncanakan. Atau dengan kata lain kinerja
manajemen dalam jangka pendek dapat dilihat dari laba yang diperoleh (realisasi
4
Pi pi h Al piah, 2014
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. PINDAD (PERSERO) DIVISI TEMPA DAN COR PERIODE 2007-2012
Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
direncanakan (anggaran laba). Rencana laba dapat berupa laba yang dianggarkan,
selain itu kita dapat menentukan rencana laba dengan cara melihat perolehan laba
pada periode sebelumnya.
Menurut Soemarso (2004:234), ada empat jenis laba yang biasa digunakan
dalam akuntansi, yaitu laba kotor (gross profit), laba operasi (income from operation),
laba bersih (net income), laba ditahan (retained earning). Laba yang digunakan dalam
penelitian ini adalah laba operasi (income from operation). Menurut Aliminsyah dan
pandji (2003:222) bahwa “laba operasi adalah selisih antara laba kotor dengan total
biaya operasi”. Laba operasi menunjukkan seberapa efektif dan efisien perusahaan
dalam menjalankan segala kegiatan operasionalnya. Semakin efektif dan efisien
kegiatan operasional itu dilakukan maka laba yang diperoleh akan maksimal.
Melihat fenomena yang terjadi berdasarkan Laporan Anggaran Laba Rugi
dan Laporan Laba Rugi PT. Pindad (Persero) Divisi Tempa dan Cor dapat dilihat
perkembangan pencapaian laba operasional dari tahun 2007 sampai dengan tahun
2012 yang disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 1.1
Perbandingan Anggaran dan Realisasi Laba Operasional PT. PINDAD (Persero) Divisi Tempa dan Cor
Periode 2007 s.d 2012
Tahun Triwulan Anggaran Laba
Operasi (Rp)
Realisasi Laba
Operasi (Rp) Keterangan
2007
5
Pi pi h Al piah, 2014
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. PINDAD (PERSERO) DIVISI TEMPA DAN COR PERIODE 2007-2012
Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tahun Triwulan Anggaran Laba
Operasi (Rp)
Realisasi Laba
Operasi (Rp) Keterangan
2 739.763.584 549.795.665 Di bawah anggaran 3 760.690.547 669.200.692 Di bawah anggaran 4 608.211.981 725.980.925 Di atas anggaran Jumlah tahun 2008 2.218.150.321 1.701.835.124 Di bawah anggaran
2009
1 239.562.930 239.009.957 Di bawah anggaran 2 669.077.439 177.030.568 Di bawah anggaran 3 663.057.672 256.803.251 Di bawah anggaran 4 579.170.971 740.511.608 Di atas anggaran Jumlah tahun 2009 2.150.869.012 1.413.355.384 Di bawah anggaran
2010
1 1.189.554.904 1.274.295.751 Di atas anggaran 2 1.535.970.866 1.357.967.113 Di bawah anggaran 3 1.571.570.919 1.678.988.723 Di atas anggaran 4 1.574.632.745 1.728.580.289 Di atas anggaran Jumlah tahun 2010 5.871.729.434 6.039.831.876 Di atas anggaran
2011
1 2.009.602.521 1.758.858.319 Di bawah anggaran 2 2.017.401.155 1.565.260.331 Di bawah anggaran 3 1.998.327.466 1.775.334.744 Di bawah anggaran 4 2.014.556.994 1.491.126.425 Di bawah anggaran Jumlah tahun 2011 8.039.888.136 6.590.579.819 Di bawah anggaran
2012
1 1.567.727.262 1.433.582.719 Di bawah anggaran 2 1.543.911.632 1.527.713.002 Di bawah anggaran 3 1.541.981.363 1.888.862.313 Di atas anggaran 4 1.833.855.329 1.944.652.825 Di atas anggaran Jumlah tahun 2012 6.487.475.586 6.794.810.859 Di atas anggaran
Sumber : Dokumen Laporan Anggaran Laba Rugi dan Laporan Laba Rugi PT. PINDAD (Persero) Divisi Tempa dan Cor pada tahun 2007 s.d 2012 (diolah kembali)
Adapun fluktuasi laba operasional PT. Pindad (Persero) Divisi Tempa dan
Cor Periode 2007 s.d 2012 dapat digambarkan dalam bentuk grafik sebagai
6
Pi pi h Al piah, 2014
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. PINDAD (PERSERO) DIVISI TEMPA DAN COR PERIODE 2007-2012
Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber : Tabel 1 (data diolah kembali)
Gambar 1.1
Grafik Anggaran dan Realisasi Laba Operasional PT. Pindad (Persero) Divisi Tempa dan Cor Periode 2007 s.d 2012.
Berdasarkan tabel dan grafik diatas dapat diketahui bahwa 79% jumlah
realisasi laba operasional PT. Pindad (Persero) Divisi Tempa dan Cor Periode
2007 s.d 2012 lebih kecil dibandingkan dengan anggaran laba operasional yang
telah ditetapkan oleh manajemen, dari enam tahun tersebut hanya pada periode
2010 dan periode 2012 yang jumlah realisasi laba operasional di atas anggaran.
Selain itu dapat dilihat bahwa perolehan laba operasional pada tiap triwulan
berfluktuatif, pada periode 2007 s.d 2012 realisasi laba operasional cenderung
berada di bawah anggaran laba operasional. Adapun laba operasional yang berada
di atas anggaran yaitu realisasi laba operasional pada triwulan kedua tahun 2007
yaitu sebesar Rp 780.528.182,00, triwulan ketiga tahun 2007 sebesar Rp
630.154.967,00, triwulan keempat tahun 2008 yaitu sebesar Rp 725.980.925,00,
7
Pi pi h Al piah, 2014
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. PINDAD (PERSERO) DIVISI TEMPA DAN COR PERIODE 2007-2012
Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
realisasi pada triwulan kesatu sebesar Rp 1.274.295.751,00, triwulan ketiga tahun
2010 yaitu sebesar Rp 1.678.988.723,00, triwulan keempat tahun 2010 sebesar Rp
1.728.580.289,00, triwulan ketiga tahun 2012 sebesar Rp 1.888.862.313,00, dan
pada triwulan keempat tahun 2012 sebesar Rp 1.944.652.825,00. Jadi dapat
disimpulkan bahwa laba operasional pada PT. Pindad (Persero) Divisi Tempa dan
Cor Periode 2007 s.d 2012 masih belum dapat dikatakan stabil karena jumlah laba
operasional masih berfluktuatif dan realisasi laba operasional yang diperoleh
cenderung berada di bawah atau lebih kecil dibandingkan dengan anggaran laba
operasional.
Hal ini dapat mengindikasikan bahwa terdapat masalah dalam divisi tempa
dan cor yaitu laba yang dihasilkan oleh divisi belum optimal. Jika hal tersebut
terus terjadi maka akan berdampak pada menurunnya laba PT. Pindad (Persero)
secara keseluruhan. Perusahaan melalui bagian perencanaan dan pengembangan
akan menganalisis faktor apa yang menyebabkan menurunnya laba yang
dihasilkan oleh divisi tempa dan cor. Apabila penurunan laba disebabkan karena
menurunnya kinerja divisi maka perusahaan akan menyiapkan langkah-langkah
untuk mengatasi permasalahan tersebut misalnya apabila penurunan kinerja divisi
perusahaan diakibatkan oleh kekurang-mampuan kepala divisi dalam mengelola
usaha, maka perusahaan akan mempertimbangkan penggantian kepala divisi,
selain itu bagian perencanaan dan pengembangan akan mengevaluasi secara
keseluruhan serta menyiapkan langkah-langkah atau strategi untuk memperbaiki
8
Pi pi h Al piah, 2014
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. PINDAD (PERSERO) DIVISI TEMPA DAN COR PERIODE 2007-2012
Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk meningkatkan perolehan laba yang dihasilkan oleh divisi tempa dan cor.
Karena laba yang optimal dapat diperoleh jika divisi pada perusahaan tersebut
memiliki kinerja yang baik.
Besarnya perolehan laba dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti yang
diungkapkan oleh Lukman Syamsudin (2007:59) “Besarnya perolehan laba dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya modal kerja, biaya bahan baku,
pengalaman, harga jual, dan inovasi produk.”
Dari pernyataan Lukman Syamsudin diketahui bahwa modal kerja menjadi
salah satu faktor yang mempengaruhi laba, hal tersebut diperkuat oleh Munawir
(2010:116) yang menyatakan bahwa “Pada dasarnya dana-dana yang dimiliki oleh
suatu perusahaan akan digunakan untuk menghasilkan laba sesuai dengan usaha
pokok perusahaan”. Dana yang dimaksud dalam pernyataan tersebut adalah modal kerja, seperti yang diungkapkan oleh Munawir (2010:113) bahwa “dana diartikan
sama dengan modal kerja.”
Pendapat lain dikemukakan oleh Beattie dan Taylor (dalam Santika,
2006:15) menjelaskan bahwa “ada empat kekuatan yang berinteraksi dalam
menentukan tindakan-tindakan memaksimalkan laba perusahaan yaitu,
pengetahuan teknis, permintaan produk, suplai dan modal kerja.”
Dari pernyataan-pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa salah satu
faktor yang mempengaruhi laba adalah modal kerja. Modal kerja menurut
9
Pi pi h Al piah, 2014
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. PINDAD (PERSERO) DIVISI TEMPA DAN COR PERIODE 2007-2012
Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memenuhi kebutuhan operasional perusahaan sehari-hari, seperti pembelian bahan
baku, pembayaran upah buruh, membayar hutang, dan pembayaran lainnya”.
Modal kerja sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan untuk membiayai
kegiatan operasional perusahaan tersebut dan apabila terjadi kekurangan modal
kerja maka kegiatan operasional perusahaan tersebut akan terhambat. Sebaliknya,
apabila perusahaan memiliki kecukupan modal kerja maka kegiatan operasional
akan berjalan lancar, dengan lancarnya kegiatan operasional maka perusahaan
tersebut akan menghasilkan laba operasional yang maksimal, dengan demikian
jumlah modal kerja yang dimiliki perusahaan akan berpengaruh pada laba yang
diperoleh oleh perusahaan tersebut.
Penelitian yang membahas mengenai permasalahan di atas telah dilakukan
oleh beberapa peneliti sebelumnya seperti Muhdin (2010) yang melakukan
penelitian dengan judul: “Analisis Pengaruh Kebijakan Modal Kerja terhadap Perolehan Laba”. Hasil penelitian menunjukkan kebijakan modal kerja yang
diterapkan PT. Indosat Tbk periode tahun 2004 sampai dengan tahun 2008
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perolehan laba operasi.
Maya Kusnita (2008) melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Modal Kerja terhadap Laba Perusahaan pada CV. ARMICO Bandung”. Hasil
penelitian menunjukkan modal kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
laba perusahaan pada CV. ARMICO Bandung.
Adi Zulfikar (2012) melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Modal
10
Pi pi h Al piah, 2014
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. PINDAD (PERSERO) DIVISI TEMPA DAN COR PERIODE 2007-2012
Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal kerja mempunyai
pengaruh positif terhadap laba operasional.
Offiq Taufiq Hidayat (2009) melakukan penelitian dengan judul:
“Pengaruh Modal Kerja terhadap Laba Operasional pada PT. Toko Gunung Agung, Tbk”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal kerja mempunyai
pengaruh yang positif terhadap laba operasional. Beberapa hasil penelitian diatas
menyatakan bahwa modal kerja berpengaruh positif terhadap laba operasional.
Berdasarkan saran dari peneliti-peneliti sebelumnya maka peneliti bermaksud
untuk melakukan pengujian kembali mengenai pengaruh modal kerja terhadap
laba operasional pada periode terkini. Peneliti menggunakan Modal kerja sebagai
variabel dalam penelitian dikarenakan modal kerja sangat diperlukan oleh semua
perusahaan untuk melakukan kegiatan operasi perusahaan dalam menghasilkan
produk yang nantinya akan menghasilkan laba untuk perusahaan dan sebaliknya
tanpa modal kerja perusahaan tidak dapat melakukan kegiatan operasi sehingga
akibatnya perusahaan tidak akan memperoleh laba. Selain itu alasan penulis
melakukan penelitian yang sama dengan penelitian sebelumnya adalah untuk
melakukan pembuktian lebih lanjut dari penelitian sebelumnya. Ada beberapa
perbedaan dengan penelitian sebelumnya seperti jenis perusahaan pada objek yang
diteliti, peneliti memilih jenis perusahaan industri karena perusahaan industri
membutuhkan modal kerja yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan jasa
11
Pi pi h Al piah, 2014
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. PINDAD (PERSERO) DIVISI TEMPA DAN COR PERIODE 2007-2012
Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan uraian di atas maka penulis berniat untuk meneliti lebih lanjut
mengenai pengaruh modal kerja terhadap laba operasional pada salah satu Divisi
di PT. Pindad (Persero), maka judul yang diambil adalah “Pengaruh Modal
Kerja terhadap Laba Operasional pada PT. Pindad (Persero) Divisi Tempa
dan Cor Periode 2007 - 2012”.
1.2Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka penulis
merumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran modal kerja pada PT. Pindad (Persero) Divisi Tempa dan
Cor periode 2007-2012.
2. Bagaimana gambaran laba operasional pada PT. Pindad (Persero) Divisi
Tempa dan Cor periode 2007-2012.
3. Bagaimana pengaruh modal kerja terhadap laba operasional pada PT. Pindad
(Persero) Divisi Tempa dan Cor periode 2007-2012.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan sebelumnya, maksud
dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi
12
Pi pi h Al piah, 2014
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. PINDAD (PERSERO) DIVISI TEMPA DAN COR PERIODE 2007-2012
Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
modal kerja terhadap laba operasional pada PT. Pindad (Persero) Divisi Tempa
dan Cor periode 2007-2012.
2. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas adapun tujuan penelitian adalah
untuk mengetahui:
a. Bagaimana gambaran modal kerja pada PT. Pindad (Persero) Divisi Tempa
dan Cor periode 2007-2012.
b. Bagaimana gambaran laba operasional pada PT. Pindad (Persero) Divisi
Tempa dan Cor periode 2007-2012.
c. Bagaimana pengaruh modal kerja terhadap laba operasional pada PT.
Pindad (Persero) Divisi Tempa dan Cor periode 2007-2012.
1.4 Kegunaan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang, rumusan masalah dan tujuan penelitian,
maka kegunaan dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi ilmu
13
Pi pi h Al piah, 2014
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. PINDAD (PERSERO) DIVISI TEMPA DAN COR PERIODE 2007-2012
Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengenai pengaruh modal kerja terhadap laba operasional. Selain itu
diharapkan dapat menjadi salah satu referensi dalam penelitian selanjutnya
bagi para akademisi dan praktisi.
2. Manfaat empiris
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan
mengenai pengelolaan modal kerja yang mungkin dapat bermanfaat bagi
pihak PT. Pindad (Persero) khususnya Divisi Tempa dan Cor agar
pengelolaan serta penggunaan modal kerja dapat lebih efektif dan efisien.
b. Memberikan masukan kepada PT. Pindad (Persero) khususnya Divisi
Tempa dan Cor mengenai manajemen modal kerja guna meningkatkan
laba operasional yang ingin dicapai oleh divisi tersebut.
c. Memberikan gambaran mengenai tingkat laba operasional yang diperoleh
perusahaan kepada pihak PT. Pindad (Persero) Divisi Tempa dan Cor
sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan bagi
divisi untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam mencapai perolehan
1
M elly Lydea, 2014
PENGARUH PENERAPAN MODEL PARTICIPANT CENTERED LEARNING TERHADAP PRES TAS I BELAJAR AKUNTANS I S IS WA
(S tudi Quasi Eksperimen Di Kelas XI IPS S MAN 5 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu perpustakaa..upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: PT Rineka Cipta.
. (2009).Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
. (2013). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi 2). Jakarta: Bumi Aksara.
Baharuddin. (2008). Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Arruz Media Group.
Hardini, I. (2012).Strategi Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta: Familia.
Isjoni. (2007). Cooperative Learning Meningkatkan Kecerdasan. Bandung: Alfabeta.
Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Putra, J. (2013). Inspirasi Mengajar ala Harvard University. Jogjakarta: Diva Press.
Ruhimat, T. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpen FIP UPI.
Sudjana. (2004). Statistika Untuk Ekonomi dan Niaga. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2010). Model Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Suhayati, E. (2009). Akuntansi Keuangan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sumardianta, J. (2013). Guru Gokil Murid Unyu. Yogyakarta: Bentang.
2
M elly Lydea, 2014
PENGARUH PENERAPAN MODEL PARTICIPANT CENTERED LEARNING TERHADAP PRES TAS I BELAJAR AKUNTANS I S IS WA
(S tudi Quasi Eksperimen Di Kelas XI IPS S MAN 5 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu perpustakaa..upi.edu
Syamsudin, A. M. (2004). Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tohirin. (2005). Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Tu’u, T. (2004). PeranDisiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo.
Sumber Karya Ilmiah:
Fitriyah, H. (2013). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran KoperatifTipe Jigsaw Terhadap Prestasi Belajar Siswa PadaMata PelajaranAkuntansi (Studi Eksperimen Di kelas XISMK Pasundan 1Bandung). Skripsi. Bandung: Prodi PendidikanAkuntansi UPI.
Razati, G. (2010). Implementasi Blended Learning Dengan Pendekatan Participant Centered Learning (Studi Kasus pada Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia). Penelitian Kompetitif. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Sumber Jurnal:
Lyu, J.J, Shieh, R, and Cheng, Y.Y. (2007). A Preliminary Investigation on the Performance of ImplementingParticipant-Centered Case Teaching Method in Taiwan.Vol. 07-06 p. 1-7.
Carlos, A. (2006). Developments in Business Simulation and Experiential Learning (The Literature as being Participant-Centered Learning Methods). Vol. 33 p. 204-212.
Sumber Dokumen:
Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka
. (2003). UU. Sisdiknas No. 20 Tahun 2003. Jakarta: Depdiknas.
Sumber Internet:
Dellasera. (2013). Kualitas Pendidikan Indonesia
[Online].Tersedia:http://edukasi.kompasiana.com/2013/05/03/kualitas-pendidikan indonesia-refleksi-2-mei-552591.html.[3 Mei 2013]
3
M elly Lydea, 2014
PENGARUH PENERAPAN MODEL PARTICIPANT CENTERED LEARNING TERHADAP PRES TAS I BELAJAR AKUNTANS I S IS WA
(S tudi Quasi Eksperimen Di Kelas XI IPS S MAN 5 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu perpustakaa..upi.edu
UNESCO. (2012). The Heart of Education: Learning to Live Together [Online]. Tersedia:http://www.unescobkk.org/education/ict/online-
Pipih Alpiah, 2014
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. PINDAD (PERSERO) DIVISI TEMPA DAN COR PERIODE 2007-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
mengenai pengaruh modal kerja terhadap laba operasional pada PT. Pindad
(Persero) Divisi Tempa dan Cor dari periode 2007 sampai dengan 2012, maka
peneliti menyimpulkan bahwa:
1. Modal kerja yang dimiliki oleh PT. Pindad (Persero) Divisi Tempa dan Cor
dari periode 2007 sampai dengan 2012 berfluktuasi namun cenderung
meningkat. Selain itu rata-rata modal kerja yang dimiliki perusahaan adalah
sebesar Rp 2.293.644.764,00.
2. Laba operasional yang diperoleh PT. Pindad (Persero) Divisi Tempa dan
Cor dari periode 2007 sampai dengan 2012 berfluktuasi dan cenderung
meningkat. Rata-rata laba operasiomal yang diperoleh perusahaan adalah
sebesar Rp 1.033.481.836,00. Selain itu realisasi laba operasional yang
diperoleh divisi Tempa dan Cor cenderung berada di bawah anggaran laba
yang telah ditetapkan oleh manajemen.
3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan perhitungan
statistik regresi linear sederhana maka dapat disimpulkan bahwa modal kerja
100
Pipih Alpiah, 2014
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. PINDAD (PERSERO) DIVISI TEMPA DAN COR PERIODE 2007-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5.2. Saran
Setelah menganalisis hasil dari penelitian mengenai pengaruh modal kerja
terhadap laba operasional maka ada beberapa saran yang dapat penulis sampaikan
sebagai masukan bagi perusahaan dan bagi peneliti selanjutnya diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Untuk pihak PT. Pindad (Persero) khususnya divisi tempa dan cor sebaiknya
terus meningkatkan jumlah modal kerja. Karena dilihat dari beberapa
periode sebelumnya jumlah modal kerja yang dimiliki perusahaan masih
berfluktuatif. Dengan jumlah modal kerja yang terus meningkat maka
perusahaan tidak akan mengalami kesulitan dalam membiayai kegiatan
operasional. Untuk meningkatkan modal kerja, perusahaan hendaknya dapat
mengelola aktiva lancar dengan baik agar jumlah aktiva lancar lebih besar
dibandingkan dengan jumlah kewajiban lancarnya. Untuk meningkatkan
aktiva lancar dapat dilakukan dengan cara meningkatkan penjualan sehingga
kas dan piutang perusahaan akan bertambah.
2. Perusahaan harus dapat menganalisis faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi laba operasional, sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi
bagi perusahaan untuk periode selanjutnya agar pada setiap periode laba
operasional dapat meningkat serta laba operasional yang dihasilkan dapat
mencapai bahkan melebihi target laba yang telah direncanakan. Selain itu
perusahaan harus dapat menekan biaya operasional agar laba operasionalnya
101
Pipih Alpiah, 2014
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. PINDAD (PERSERO) DIVISI TEMPA DAN COR PERIODE 2007-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya mengembangkan dan menambah
variabel independennya dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhi laba
operasional. Selain itu jumlah sampel dan periode sebaiknya ditambah,
misalnya bagi yang ingin melakukan penelitian dengan tema dan objek yang
sama sebaiknya agar melakukan penelitian di semua divisi yang ada di
[Type text]
Surat Keterangan Perubahan Judul
[Type text]
Permohonan Izin Penelitian
[Type text]
Pengantar Riset
[Type text]
Surat Keterangan Penelitian
[Type text]
Lembar Evaluasi Seminar Usulan
Penelitian
[Type text]
Frekuensi Bimbingan Skripsi
[Type text]
Tabulasi Data
[Type text]
1. Modal Kerja (Variabel X) dan Laba Operasional (Variabel Y)
N X Y
1 2.098.705.233 451.731.946
2 2.656.231.135 780.528.182
3 1.811.076.959 630.154.967
4 1.234.399.782 400.735.905
5 2.142.416.102 (243.142.158)
6 2.003.054.595 549.795.665
7 2.021.847.974 669.200.692
8 2.148.847.252 725.980.925
9 1.882.339.506 239.009.957
10 2.030.431.373 177.030.568
11 2.049.412.266 256.803.251
12 2.241.114.187 740.511.608
[Type text]
2. Perhitungan Modal Kerja (Variabel X)
Tahun Triwulan Aktiva Lancar
1 90.267.374.082 88.168.668.849 2.098.705.233 2 98.663.549.658 96.007.318.523 2.656.231.135 3 89.310.303.153 87.499.226.194 1.811.076.959 4 92.368.288.856 91.133.889.074 1.234.399.782
2008
1 92.351.088.798 90.208.672.696 2.142.416.102 2 111.915.942.208 109.912.887.613 2.003.054.595 3 124.971.433.213 122.949.585.239 2.021.847.974 4 134.958.056.302 132.809.209.050 2.148.847.252
2009
1 174.322.459.315 172.440.119.809 1.882.339.506 2 210.784.987.319 208.754.555.946 2.030.431.373 3 162.190.001.420 160.140.589.154 2.049.412.266 4 130.222.276.975 127.981.162.788 2.241.114.187
2010
1 149.669.466.954 147.299.077.961 2.370.388.993 2 191.648.634.394 189.241.004.312 2.407.630.082 3 186.395.181.344 183.938.650.128 2.456.531.216 4 168.058.306.588 165.583.747.719 2.474.558.869
2011
1 156.610.991.047 154.033.764.816 2.577.226.231 2 180.358.698.625 177.756.755.123 2.601.943.502 3 196.161.710.238 193.576.436.269 2.585.273.969 4 191.780.429.654 189.294.833.529 2.485.596.125
2012
1 169.152.882.770 166.774.894.505 2.377.988.265 2 182.288.073.242 179.673.582.734 2.614.490.508 3 187.288.583.889 184.607.896.908 2.680.686.981 4 200.073.702.481 196.978.419.247 3.095.283.234
Maksimun Modal Kerja 3.095.283.234
Minimum Modal Kerja 1.234.399.782
[Type text]
3. Kecenderungan Modal Kerja dengan menggunakan teknik analisis trend
[Type text]
4. Perhitungan Laba Operasional (Variabel Y)
Tahun Triwulan Laba Kotor
1 1.896.395.552 1.444.663.606 451.731.946 2 2.225.459.984 1.444.931.802 780.528.182 3 2.075.354.965 1.445.199.998 630.154.967 4 1.846.204.099 1.445.468.194 400.735.905
2008
1 722.995.151 966.137.309 (243.142.158) 2 1.470.445.366 920.649.701 549.795.665 3 1.684.366.635 1.015.165.943 669.200.692 4 1.771.544.389 1.045.563.464 725.980.925
2009
1 1.925.836.958 1.686.827.001 239.009.957 2 2.103.591.477 1.926.560.909 177.030.568 3 2.181.242.580 1.924.439.329 256.803.251 4 2.440.236.280 1.699.724.672 740.511.608
2010
1 3.164.621.138 1.890.325.387 1.274.295.751 2 3.338.121.431 1.980.154.318 1.357.967.113 3 3.420.608.435 1.741.619.712 1.678.988.723 4 3.596.619.807 1.868.039.518 1.728.580.289
2011
1 3.151.344.088 1.392.485.769 1.758.858.319 2 2.977.354.733 1.412.094.402 1.565.260.331 3 3.102.715.393 1.327.380.649 1.775.334.744 4 2.979.986.121 1.488.859.696 1.491.126.425
2012
1 3.560.198.780 2.126.616.061 1.433.582.719 2 3.755.386.610 2.227.673.608 1.527.713.002 3 3.848.184.489 1.959.322.176 1.888.862.313 4 4.046.197.283 2.101.544.458 1.944.652.825
Maksimum Laba Operasional (243.142.158)
Minimum Laba Operasional 1.944.652.825
[Type text]
5. Kecenderungan Laba Operasional dengan menggunakan analisis trend
Tahun Triwulan Laba Operasional
[Type text]
6. Persentase Realisasi Laba Operasional PT. PINDAD (Persero) Divisi Tempa dan Cor Periode 2007 s.d 2012
1 647.980.685 451.731.946 69,71 Di bawah anggaran
2 725.591.479 780.528.182 107,57 Di atas anggaran
3 624.086.375 630.154.967 100,97 Di atas anggaran
4 451.734.828 400.735.905 88,71 Di bawah anggaran
2008
1 109.484.209 (243.142.158) -222,08 Di bawah anggaran
2 739.763.584 549.795.665 74,32 Di bawah anggaran
3 760.690.547 669.200.692 87,97 Di bawah anggaran
4 608.211.981 725.980.925 119,36 Di atas anggaran
2009
1 239.562.930 239.009.957 99,77 Di bawah anggaran
2 669.077.439 177.030.568 26,46 Di bawah anggaran
3 663.057.672 256.803.251 38,73 Di bawah anggaran
4 579.170.971 740.511.608 127,86 Di atas anggaran
2010
1 1.189.554.904 1.274.295.751 107,12 Di atas anggaran
2 1.535.970.866 1.357.967.113 88,41 Di bawah anggaran
3 1.571.570.919 1.678.988.723 106,84 Di atas anggaran
4 1.574.632.745 1.728.580.289 109,78 Di atas anggaran
2011
1 2.009.602.521 1.758.858.319 87,52 Di bawah anggaran
2 2.017.401.155 1.565.260.331 77,59 Di bawah anggaran
3 1.998.327.466 1.775.334.744 88,84 Di bawah anggaran
4 2.014.556.994 1.491.126.425 74,02 Di bawah anggaran
2012
1 1.567.727.262 1.433.582.719 91,44 Di bawah anggaran
2 1.543.911.632 1.527.713.002 98,95 Di bawah anggaran
3 1.541.981.363 1.888.862.313 122,50 Di atas anggaran
4 1.833.855.329 1.944.652.825 106,04 Di atas anggaran
Keterangan:
- Jika Persentase realisasi laba operaisonal > 100% maka realisasi laba operasional
berada diatas anggaran laba operasionalnya.
- Jika Persentase realisasi laba operaisonal < 100% maka realisasi laba operasional
[Type text]
Perhitungan Statistik Menggunakan
Software Eviews ver 6.0 for windows.
[Type text]
1. Uji Linearitas
2. Regresi Linear Sederhana
Dependent Variable: Y Method: Least Squares Date: 03/09/14 Time: 22:22 Sample: 2007Q1 2012Q4 Included observations: 24
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -1.97E+09 5.46E+08 -3.613331 0.0015 X 1.311516 0.235206 5.576023 0.0000
[Type text]
�
̂ =
-1.974.669.716 + 1,31151588923X
Untuk dapat melihat secara jelas model persamaan regresi sederhana, dalam
Eviews ver 6.0 for windows dapat dilihat dengan cara klik represention maka
akan langsung menampilkan hasil persamaan regresinya.
Maka model persamaan regresi linear sederhana yang diperoleh adalah
[Type text]
3. Hasil F hitung dengan menggunakan software Eviews ver 6.0 for windows.
F hitung
4. Hasil t hitung dengan menggunakan software Eviews ver 6.0 for windows.
[Type text]
5. Hasil R Squared (R2) dengan menggunakan software Eviews ver 6.0 for windows.
[Type text]
Tabel Distribusi F
[Type text]
Tabel Distribusi t
[Type text]
Laporan Anggaran Laba Rugi
[Type text]
Laporan Laba Rugi
[Type text]
Laporan Biaya Operasional
[Type text]
Neraca
[Type text]
Daftar Riwayat Hidup
[Type text]
RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Pipih Alpiah
NIM : 0901456
Tempat, Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 20 Agustus 1989 Jenis Kelamin : Perempuan Kelurahan Pelindung Hewan Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung
Provinsi Jawa Barat Nama Orang Tua : Ayah: Undang Permana
Ibu: Waty Sukawati Alamat e-mail : pipih.alfiah@gmail.com