PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEKITAR SISWA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN IPS
(Penelitian Tindakan Kelas di kelas VIIIA SMP Laboratorium Percontohan UPI)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagaian dari
Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana dalam Bidang Pendidikan IPS Program Studi Pendidikan IPS
OLEH : SINTA RAHMALIA
1001420
PROGRAM PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015
PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEKITAR SISWA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN IPS
(PTK di kelas VIII A SMP Laboratorium Percontohan UPI)
Oleh
Sinta Rahmalia
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada
Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
© Sinta Rahmalia 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2015
Hak Cipta dilindungi Undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto copy,
SINTA RAHMALIA (1001420)
PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEKITAR SISWA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN IPS
(Penelitian Tindakan Kelas di kelas VIII A SMP Laboratorium Percontohan UPI)
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING
Pembimbing I
Dr. Nana Supriatna, M.Ed NIP. 19611014 1986011 001
Pembimbing II
Dra. Yani Kusmarni, M.Pd NIP. 1966 0113 199001 2 002
Mengetahui,
Ketua Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
LEMBAR PENGUJI
Skripsi ini telah diujikan pada :
Hari/Tanggal : Jum’at, 9 Januari 2015
Tempat : Ruang Sidang FPIPS
Panitia Ujian :
1. Ketua :
Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si. NIP. 19700814 199402 1 001
2. Sekretaris :
Dr. Nana Supriatna, M.Pd. NIP.19611014 198601 1 001
3. Penguji :
Prof. Dr. H. Sapriya, M.Ed. NIP.19630820 198803 1 001
Muhamad Iqbal, S.Pd., M.Si. NIP. 19801112 200912 1 003
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Keterampilan sosial sangat penting untuk dikembangkan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan temuan awal dari observasi yang telah dilakukan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2014 keterampilan sosial siswa di kelas VIII A SMP Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia sangat kurang serta belum dimanfaatkannya lingkungan sekitar siswa sebagai sumber belajar. Indikator dari permasalahan yang ditemukan adalah kurangnya interaksi antar siswa, belum optimalnya pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar, sikap siswa yang individualistik, kurangnya kerja sama siswa, kurangnya tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas, kurangnya kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah, dan pembelajaran yang bermakna dan bermanfaat langsung bagi kehidupan siswa belum dilakukan sepenuhnya dalam pembelajaran IPS. Melihat dari permasalahan tersebut yang berkaitan dengan proses pembelajaran maka peneliti memilih Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain Kemmis dan Mc. Taggart dalam 4 Siklus. Upaya yang dilakukan untuk pemecahan permasalahan yang dipilih yaitu dengan menggunakan lingkungan sekitar siswa. Pelaksanaan kegiatan belajar dengan menggunakan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS dikatakan berhasil. Adapun upaya meningkatkan keterampilan sosial melalui penggunaan lingkungan sekitar siswa dalam pembelajaran IPS dapat dilihat dari perkembangan indikator keterampilan sosial yaitu: mampu menjalin hubungan yang baik dengan teman, memilih kata-kata yang akan diucapkan, menerima saran dan pendapat dari orang lain, mengerjakan tugas dan menciptakan suasana yang kondusif. Seluruh aspek tersebut mengalami perkembangan dari siklus pertama sampai siklus keempat. Kesimpulannya, penggunaan lingkungan sekitar siswa dapat meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS,
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACK
It is important to improve social skill through learning process. Based on a researched about social skill in class VIII A Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia in July until October 2014, it was found the social skill shown very low and not used in good way for learning. The problem indicators found were less interaction among students, the school environment less used optimally, individualism among students, less worked together, the students less responsibility while did their assignment, the students less care about school environment, and worthwhile learning for students’ life not yet done through social science. Based on the problems, this study was conducted by using classroom action research; the research was conducted in four cycles by design of Kemmis and Mc. Taggart. This study attempted to improve students’ social skill
through students’ environment in social science. Based on learning process through students’ environment in social science could be seen students’
improvement in social skill such as: made good relationship with friends, picked out good words while talking, accepted others opinion, did the assignment and created good atmosphere. All the aspects improved significantly. The result of the research showed that by using learning process through students’ environment
significantly improved students’ social skill in social science.
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
ABSTRACK ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR DIAGRAM ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat Penelitian ... 6
E. Struktur Organisasi Skripsi ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
A. Lingkungan Sebagai Sumber Belajar ... 8
1. Pengertian Lingkungan ... 8
2. Manusia dan Lingkungannya ... 9
3. Lingkungan Sebagai Sumber Belajar ... 10
B. Keterampilan Sosial ... 15
1. Pengertian Keterampilan Sosial ... 15
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Sosial di Persekolahan ... 16
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Pembelajaran IPS untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa di
Persekolahan Melalui Penggunaan Lingkungan Sekitar Siswa ... 23
1. Pembelajaran IPS ... 23
2. Tujuan IPS dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial ... 28
D. Penggunaan Lingkungan Sekitar Siswa untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa dalam Pembelajaran IPS ... 33
E. Penelitian Terdahulu ... 34
BAB III METODE PENELITIAN ... 37
A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 37
B. Metode Penelitian ... 38
C. Desain Penelitian ... 40
D. Fokus Penelitian ... 43
E. Instrumen Penelitian ... 45
F. Teknik Pengumpulan Data ... 49
G. Teknik Analisis Data... 50
H. Validitas Data ... ... 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52
A. Deskripsi Data Penelitian ... 52
1. Deskripsi Sekolah ... 52
2. Deskripsi Kelas Penelitian ... 53
B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 53
1. Kegiatan Pra Tindakan ... 53
2. Deskripsi Tindakan Pembelajaran Siklus 1 ... 54
2.1Perencanaan Tindakan Siklus 1 ... 54
2.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 ... 55
2.3 Observasi Tindakan Siklus 1 ...58
2.4Refleksi Tindakan Siklus 1 ...63
3. Deskripsi Tindakan Pembelajaran Siklus 2 ...64
3.1 Perencanaan Tindakan Siklus 2 ...64
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.3 Observasi Tindakan Siklus 2 ...66
3.4 Refleksi Tindakan Siklus 2 ...74
4. Deskripsi Tindakan Pembelajaran Siklus 3 ...75
4.1Perencanaan Tindakan Siklus 3 ...75
4.2Pelaksanaan Tindakan Siklus 3 ...75
4.3Observasi Tindakan Siklus 3 ...77
4.4Refleksi Tindakan Siklus 3 ...85
5. Deskripsi Tindakan Pembelajaran Siklus 4 ...85
5.1 Perencanaan Tindakan Siklus 4 ... .85
5.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus 4 ...86
5.3 Observasi Tindakan Siklus 4 ...88
5.4 Refleksi Tindakan Siklus 4 ...92
C. Deskripsi Hasil Pengolahan Data Penelitian ... ..93
1. Deskripsi Data Hasil Penilaian Keterampilan Sosial Siswa ... ..93
2. Deskripsi Data Hasil Penilaian LKS ... ..96
3. Deskripsi Data Hasil Presentasi ... ..98
D.Analisis Hasil Penelitian ... ..101
1) Merencanakan penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS ... .101
2) Melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS ... 105
3) Upaya dalam mengatasi kendala yang terjadi pada saat menggunakan lingkungan sekitar untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS ... 114
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 116
A. Simpulan ... 116
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Format Pedoman Observasi Keterampilan Sosial ... 45
Tabel 3.2 Format Penilaian LKS ... 46
Tabel 3.3 Format Penilaian Presentasi Laporan Pengamatan ... 46
Tabel 3.4 Rubrik Pedoman Observasi Keterampilan Sosial ... 47
Tabel 3.5 Rubrik Penilaian LKS ... 48
Tabel 3.6 Rubrik Penilaian Presentasi Laporan Pengamatan... 48
Tabel 4.1 Penilaian LKS Siklus 1 ... 58
Tabel 4.2 Penilaian Keterampilan Sosial Siswa Siklus 1 ... 60
Tabel 4.3 Penilaian LKS dan Penilaian Keterampilan Sosial Siswa ... 63
Tabel 4.4 Penilaian Keterampilan Sosial Siswa Siklus 2 ... 67
Tabel 4.5 Penilaian LKS Siklus 2 ... 69
Tabel 4.6 Penilaian Presentasi Laporan Siklus 2 ... 71
Tabel 4.7 Penilaian LKS dan Penilaian Keterampilan Sosial Siswa ... 73
Tabel 4.8 Penilaian Keterampilan Sosial Siswa Siklus 3 ... 78
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.10 Penilaian Presentasi Laporan Siklus 3 ... 83
Tabel 4.11 Penilaian LKS dan Penilaian Keterampilan Sosial Siswa ... 84
Tabel 4.12 Penilaian Keterampilan Sosial Siswa Siklus 4 Tindakan 1... 88
Tabel 4.13 Penilaian Produk Limbah Siklus 4 Tindakan 1 ... 91
Tabel 4.14 Penilaian LKS dan Penilaian Keterampilan Sosial ... 92
Tabel 4.15 Presentase Perkembangan Keterampilan Sosial Siswa ... 93
Tabel 4.16 Presentase Kemampuan Menyelesaikan LKS... 96
Tabel 4.17 Presentase Perkembangan Kemampuan Presentasi Siswa ... 99
DAFTAR DIAGRAM Diagram 4.5 Peningkatan Keterampilan Sosial Siswa ... 95
Diagram 4.6 Penilaian Produk Limbah Bekas ... 97
Diagram 4.7 Perkembangan Pengisian LKS ... 98
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Mc Taggart ... 43
Gambar 4.1 Siswa Sedang Mengamati Kantin ... 57
Gambar 4.2 Siswa Sedang Melakukan Pengamatan Lingkungan Sekolah ... 66
Gambar 4.3 Siswa Sedang Menghitung Data Jumlah Warga Sekolah ... 77
1
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP Laboratorium Percontohan Universitas
Pendidikan Indonesia Bandung tempat dimana penelitian ini dilakukan. Hasil
pengamatan peneliti pada saat PPL menunjukan bahwa proses pembelajaran
yang dilakukan: Pertama, belum optimalnya pemanfaatan lingkungan sebagai
sumber belajar di persekolahan, pembelajaran yang bermakna dan bermanfaat
langsung bagi kehidupan siswa belum dilakukan sepenuhnya. Kedua, sikap
siswa yang sangat individualistik terlihat dari interaksi antara siswa dengan
siswa maupun siswa dengan guru, kerja sama diantara siswa kurang, siswa
masih menggunakan kata-kata yang kurang baik, kurangnya tanggung jawab
siswa dalam mengerjakan tugas-tugas. Ketiga, kurangnya kepedulian siswa
terhadap lingkungan yang ada disekitarnya, terlihat dari perilaku siswa yang
masih membuang sampah sembarangan padahal pihak sekolah menyediakan
tempat sampah. Hal tersebut menggambarkan bahwa rendahnya keterampilan
sosial yang dimiliki oleh siswa dan lingkungan yang ada disekitar siswa belum
di manfaatkan secara optimal sebagai sumber belajar dalam pembelajaran IPS.
Rendahnya keterampilan sosial siswa dalam pembelajaran IPS tersebut
di atas, disebabkan dari pengelolaan pembelajaran yang belum mampu
memenuhi kebutuhan perkembangan siswa, karena proses pembelajaran IPS
hanya ceramah dan tidak menggunakan lingkungan sekitar siswa sebagai
2
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menekankan pada strategi ceramah dan ekspositori atau transfer of knowledge, yang menjadikan guru sebagai pusat kegiatan belajar mengajar”.
Proses pembelajaran IPS terkesan kurang mengikutsertakan peranan
siswa dalam kegiatan pembelajaran, dan belum optimalnya penggunaan
lingkungan sekitar siswa sebagai sumber belajar yang menarik dan tersedia di
sekitar tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Buku pegangan siswa
merupakan satu-satunya sumber belajar yang digunakan, dan penggunaan
metode ceramah yang belum di kemas secara menarik membuat suasana
pembelajaran IPS membosankan.
Keterampilan sosial mempunyai fungsi sebagai sarana untuk
memperoleh hubungan yang baik dalam berinteraksi dengan orang lain,
contoh: melakukan penyelamatan lingkungan, membantu orang lain, kerja
sama, mengambil keputusan, berkomunikasi, wirausaha, dan partisipasi.
Pengembangan nilai-nilai dan keterampilan sosial tersebut merupakan hal
yang harus dicapai oleh suatu instansi pendidikan khususnya sekolah sebagai
wadah yang selain memberikan ilmu juga membekali keterampilan sosial
yang pada dasarnya sangat penting bagi kehidupan bermasyarakat.
Sekolah merupakan satu institusi pendidikan formal yang memiliki
peranan penting dalam menyiapkan generasi bangsa, hal ini berarti akan
menentukan kualitas warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ilmu Pengetahuan sosial (IPS) merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang
diturunkan dari isi materi cabang-cabang ilmu sosial. menurut Departemen
Pendidikan Nasional (2006), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan
integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah,
geografi, ekonomi, politik, hukum dan budaya. Apa yang dipelajari dalam
Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan gerakan yang luas, karena
mencakup gejala dan masalah-masalah kehidupan manusia yang ada
3
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Upaya perbaikan dalam proses pembelajaran menjadi kebutuhan yang
sangat penting. Untuk itu, perlu dicari metode pembelajaran yang efektif yang
berorientasi pada proses dan aktifitas aktif siswa dalam kegiatan
pembelajaran, sehingga pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dapat
meningkat. Dengan meningkatnya pemahaman siswa terhadap materi
pelajaran diharapkan dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa.
Bertolak dari kondisi pembelajaran tersebut, peneliti memandang
perlunya guru untuk memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar,
karena lingkungan baik lingkungan fisik, sosial, maupun lingkungan budaya
merupakan sumber belajar yang kaya dengan berbagai nilai serta moral yang
dapat menggali dan mengoptimalkan potensi dasar siswa dalam
mengembangkan keterampilan sosial siswa dan implementasinya dalam
kehidupan masyarakat. Hal itu sejalan dengan pandangan Sumaatmadja (1980,
hlm. 16), bahwa:
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah bidang-bidang yang digali dari kehidupan praktis sehari-hari di masyarakat. Oleh karena itu pengajaran IPS yang belum mengangkat masyarakat sebagai sumber dan obyeknya merupakan suatu bidang pengetahuan yang tidak berpijak pada kenyataan. IPS yang tidak bersumber kepada kenyataan tidak mungkin mencapai sasaran dan tujuannya, dan tidak akan memenuhi tuntutan kemasyarakatan.
Secara operasional pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar,
Jarolimek dan Parker dalam Itang Sumargana (2002, hlm. 5), bahwa terdapat
tiga pendekatan dalam pemanfaatan lingkungan, yaitu:
a. Pengetahuan; untuk mempersiapkan siswa dalam membentuk suatu
pengertian dasar tentang masalah energi dan lingkungan penyebab dan
konsekuensi bencana lingkungan.
b. Perhatian; untuk menolong siswa agar bersikap memperhatikan
4
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Aksi; untuk mempersiapkan siswa agar dapat melakukan aksi nyata
dalam upaya melestarikan lingkungan.
Senada dengan pandangan tersebut, Poedjiadi (2005, hlm. 79),
menyatakan bahwa:
Dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar, diharapkan siswa akan memiliki kepedulian terhadap lingkungannya, dan berawal dari pemahaman konsep kepedulian itu, siswa dapat mencari solusi, mengambil keputusan dan melakukan tindakan nyata ketika menghadapi masalah dalam lingkungan mereka sendiri.
Berdasarkan kedua pandangan tersebut, keberadaan lingkungan bagi
pelajaran IPS merupakan salah satu komponen sumber belajar faktual yang
mampu berinteraksi secara fungsional untuk mencapai tujuan pembelajaran,
karena lingkungan baik itu lingkungan nyata maupun lingkungan maya yang
sengaja dihadirkan oleh teknologi informasi menjadi sumber belajar yang
kaya akan makna dalam membekali siswa agar memiliki pemahaman
konseptual dan seiring dengan perjalanan waktu, pada gilirannya mampu
menumbuhkan sikap keterampilan sosial, serta mampu beradaptasi dan
berinteraksi dengan lingkungan kehidupannya.
Sementara itu pada kenyataannya dalam mengelola pembelajaran IPS
di SMP Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia yang
menjadi subyek penelitian, guru belum secara optimal memanfaatkan
lingkungan sebagai sumber belajar, misalnya dengan menugaskan siswa
memperhatikan lingkungan sekitar, baik lingkungan alam maupun
masyarakat melalui metode penugasan, mengadakan survey atau melakukan
pengabdian kepada masyarakat (service projects), mengadakan wawancara
atau membawa masyarakat atau lingkungan kedalam kelas (resources
persons).
Hubungan lingkungan dengan keterampilan sosial saling berkaitan
karena dari lingkungan kita bisa belajar banyak misalnya: mendorong siswa
5
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengembangkan rasa empati terhadap semua bentuk kehidupan akan
membuat siswa memahami timbal balik yang terjadi antara manusia dengan
lingkungannya sehingga akan terjadi keseimbangan antara semua komponen
kehidupan. Pembelajaran yang memberikan pemahaman prinsip-prinsip dasar
lingkungan dan keterampilan sosial merupakan sebuah konsep pembelajaran
sebagai salah satu sumber belajar yang dapat memberikan pengalaman yang
menarik bagi siswa dalam proses pembelajaran IPS di kelas.
Berdasarkan pemaparan diatas, peneliti merasa tertarik untuk
memberikan solusi pada permasalahan yang ada disekolah dengan
menggunakan penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan
keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS. Untuk itu peneliti mengajukan
judul sebagai berikut: “Penggunaan Lingkungan Sekitar Siswa Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Dalam Pembelajaran IPS” PTK di Kelas VIII A SMP Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan
Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan penulis, maka garis
besar rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: Bagaimana meningkatkan
keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS melalui penggunaan lingkungan
sekitar siswa di SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung kelas VIII A?
Adapun masalah yang dijabarkan secara khusus sebagai berikut:
1. Bagaimana guru merencanakan penggunaan lingkungan sekitar siswa
untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS?
2. Bagaimana guru melaksanakan proses pembelajaran dengan
menggunakan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan
6
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Bagaimana upaya guru dalam mengatasi kendala yang terjadi pada saat
menggunakan lingkungan sekitar untuk meningkatkan keterampilan
sosial dalam pembelajaran IPS?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan diatas, peneliti membagi tujuan penelitian
menjadi dua, yaitu tujuan penelitian umum dan tujuan yang khusus. Secara
umum tujuan penelitian ini adalah bagaimana pengaruh penggunaan
lingkungan sekitar untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa dalam
pembelajaran IPS. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan perencanaan penggunaan lingkungan untuk meingkatkan
keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS.
2. Memaparkan pelaksanaan pembelejaran melalui lingkungan sebagai upaya
untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS.
3. Mengkaji kendala yang ditemui pada saat penggunaan lingkungan untuk
meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini diantaranya:
1. Manfaat Teoritis
a. Untuk memperkaya keilmuan serta sebegai referensi bagi peneliti
selanjutnya.
b. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai salah satu sumber belajar
guru terkait penggunaan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.
2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini dapat bermanfaat dalam upaya meningkatkan
kualitas pembelajaran khususnya dalam pembelajaran IPS di SMP
Laboratorium Percontohan UPI.
b. Penelitian ini dapat meningkatkan keterampilan sosial dalam
7
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Penelitian ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam
pembelajaran IPS.
d. Penelitian ini dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa
sehingga mampu menyelesaikan permasalahan secara mandiri
dalam kehidupan sehari-hari.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Sistematika Penulisan dalam penyusunan skripsi ini, adalah sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini secara garis besar memaparkan mengenai latar
belakang masalah, rumusan, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, sistematika penulisan skripsi dan indikator
pencapaian.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini berisi pemaparan tentang konsep-konsep yang
berhubungan dengan penelitian yaitu terkait pemahaman
pembelajaran IPS dan pengembangan lingkungan yang
diambil dari berbagai sumber sebagai landasan dalam
pelaksanaan penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini memaparkan tahapan penelitian yang ditempuh
untuk menyelesaikan penelitian, dimulai dari persiapan,
prosedur pelaksanaan, analisis data yang mencakup sumber
data, teknik pengumpulan dan alat pengumpul data.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Bab ini memaparkan hasil penelitian yang didasarkan pada
data, fakta, dan informasi yang dikolaborasikan dengan
8
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Membahas mengenai kesimpulan penelitian ini secara
keseluruhan. Dan rekomendasi yang akan diajukan oleh
peneliti ke peneliti lain selanjutnya agar tidak mengulangi
37
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai metode yang
digunakan dalam penelitian. Metode yang digunakan disesuaikan dengan
permasalahan yang ditemui di kelas VIII A SMP Laboratorium Percontohan
Universitas Pendidikan Indonesia. Adapun dasar dari pemilihan metode ini
adalah untuk menjawab masalah yang ada, sehingga tujuan dari penelitian ini
dapat tercapai dengan baik. Selain itu, pemilihan metode yang tepat juga akan
menjadi pedoman dalam pelaksanaan penelitian, sehingga penelitian ini akan
berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan.
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Laboratorium Percontohan
Universitas Pendidikan Indonesia, jalan Senjayaguru Kampus Universitas
Pendidikan Indonesia Bandung 40154. Pemilihan sekolah tersebut menjadi
objek dalam penelitian ini dikarenakan penulis merasa cocok dengan
dukungan dari pihak sekolah, sarana dan prasarananya serta kemudahan akses
untuk melakukan penelitian ini.
Pada observasi awal dan pada saat melakukan Program Pelatihan
Profesi (PPL), penulis melakukan observasi dan praktik mengajar selama
enam bulan di beberapa kelas, hal ini dijadikan pertimbangan untuk memilih
kelas yang akan dijadikan subjek dalam penelitian, dan penulis memilih kelas
VIII A sebagai subjek dalam penelitian ini. Pemilihan kelas tersebut tidak
terlepas dari kondisi siswa yang memiliki permasalahan yang sangat menonjol
di antara kelas lain, sehingga guru berkeinginan untuk memperbaiki
38
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran IPS yang lebih bermakna dan meningkatkan keterampilan sosial
siswa. Situasi seperti itu muncul dalam pembelajaran IPS yang masih rendah,
indikatornya adalah kurangnya perhatian siswa terhadap proses pembelajaran,
rendahnya pengetahuan terkait materi yang diajarkan, kegaduhan yang muncul
dalam proses pembelajaran, dan yang terpenting adalah rendahnya
kemampuan siswa dalam hal keterampilan sosial dalam menjelaskan dan
menggambarkan pembelajaran IPS. Penulis juga ingin merubah anggapan
mengenai pembelajaran IPS yang di nilai membosankan, sulit dipahami, dan
ditambah pula dengan materinya yang banyak, sehingga siswa dapat belajar
mandiri dengan melihat lingkungan sekitar sebagai sumber belajar IPS, serta
mampu untuk memecahkan permasalahan yang dihadapinya dengan baik.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam
suatu proses penelitian. Menurut Mardalis (2009), mengemukakan bahwa
metode penelitian merupakan suatu teknis yang dilakukan dalam proses
penelitian agar memperoleh fakta, prinsip dengan sabar dan sistematis untuk
mewujudkan suatu kebenaran. Metode penelitian akan memberikan gambaran
bagaimana penelitian tersebut dilaksanakan. Pemilihan metode yang tepat
akan dapat membantu keberhasilan pada suatu penelitian, karena akan
memperjelas langkah-langkah serta arah dan tujuan dari penelitian itu sendiri.
Pernyataan tersebut memberikan sebuah arahan bahwa keberhasilan
suatu penelitian salah satunya ditunjang oleh metode penelitian yang tepat dan
sesuai dengan tujuan serta karakteristik permasalahan yang diteliti. Melihat
permasalahan yang akan diteliti terkait proses pembelajaran di kelas VIII A
SMP Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia, sehingga
penulis akan memilih penelitian tindakan kelas (PTK) sebagai metode yang
digunakan untuk memecahkan masalah. Pada dasarnya penelitisn tindakan
39
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
adalah penelitian yang merupakan suatu rangkaian dari langkah-langkah
(spiral of steps). Setiap langkah terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi (Kasihan Kasbolah, 1998, hlm. 14),
Sedangkan Sanjaya (2011, hlm. 26), menyatakan bahwa penelitian tindakan
kelas merupakan proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas
melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan
cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta
menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut. Berangkat dari
pemikiran diatas penulis dapat sedikit menggambarkan mengenai penelitian
tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah sebuah proses penelitian yang
secara sengaja bersifat sistematis dan bersiklus dalam sebuah proses belajar
mengajar. Serta memiliki tujuan untuk memperbaiki sebuah sistem, cara kerja,
proses, kompetensi dan situasi pembelajaran didalam kelas dengan
menggunakan berbagai tindakan dan pendekatan.
Penulis memandang bahwa penelitian tindakan kelas sebagai suatu
metode yang mendorong interaksi yang kuat antara guru dengan siswa,
sehingga dapat mengatasi suatu permasalahan secara lebih komprehensif dan
terstruktur karena peneliti terlibat langsung dalam proses penelitian. Penelitian
tindakan kelas merupakan penelitian yang berorientasi pada pemecahan suatu
permasalahan dan struktur pelaksanaan penelitian, sehingga rancangan
penelitian harus disusun dengan baik. Penyusunan perencanaan yang matang
pada akhirnya akan menjadi pedoman bagi penulis dalam melaksanakan
penelitian agar mencapai tujuan yang diharapkan. Pernyataan ini diperkuat
oleh pendapat dari Wiriatmadja, (2005, hlm 56), bahwa PTK mampu
meningkatkan kualitas profesionalisme, serta kepercayaan bagi guru yang
kemudian akan meningkatkan kualitas belajar pada akhirnya mampu mencapai
40
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penulis menggunakan metode penelitian tindakan kelas untuk
mengembangkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar untuk
meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS. Berdasarkan hal
ini, penulis memfokuskan diri pada permasalahan yang berkaitan dengan
pengembangan keterampilan sosial peserta didik melalui lingkungan sekitar
sebagai sumber belajar dalam pembelajaran IPS. Pada proses penelitian
peserta didik akan dilibatkan secara langsung dan aktif, adapun langkah yang
dilakukan dalam penelitian dirumuskan bersama dengan kolaborator agar
proses penelitian berjalan secara objektif.
C. Desain Penelitian
Penelitian tindakan ini dilakukan oleh guru yang menjadi peneliti,
sehingga penelitian dan pengajaran terjadi pada saat dan dalam waktu yang
bersamaan, dilakukan secara kolaborasi dan proses pelaksanaannya dilakukan
secara bersiklus. Siklus ini tidak hanya berlangsung satu kali, tetapi beberapa
kali sampai data yang diperoleh jenuh. Pada penelitian tindakan kelas ini,
peneliti menggunakan model Spiral Kemmis dan Taggart, karena sesuai
dengan tema dan tujuan dari penelitian ini.secara operasional prosedur
penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Identifikasi permasalahan penelitian, merupakan orientasi lapangan
sebelum penelitian tindakan kelas berlangsung sehingga peneliti mampu
mengidentifikasi keadaan fisik sekolah tempat penelitian dalam hal ini
SMP Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia. Selain
itu, perlu adaptasi dengan guru, kepala sekolah, staf perangkat sekolah
serta siswa. Antara lain dengan cara meminta izin penelitian, pengenalan
diri kepada pihak sekolah, menyampaikan maksud kedatangan serta
41
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Studi pendahuluan, pada tahap ini penulis melakukan kajian literatur serta
melakukan bimbingan kepada pihak yang memiliki kompetensi terkait
permasalahan yang dikaji, sehingga berbagai tindakan yang akan
dilaksanakan dapat dikaji dengan baik dan dapat merumuskan hipotesis
tindakan. Serta dimaksudkan untuk memastikan permasalahan, keadaan
real di dalam kelas, sehingga penanganan atau arah dari penelitian dapat
dipastikan dan apakah penelitian yang akan dilakukan dapat bermanfaat.
Setelah melakukan identifikasi, pentingnya penelitian yang akan dilakukan
penulis atas dasar pentingnya keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
yang pada kenyataannya masih kurang pada peserta didik. Pemikiran ini
muncul melihat realitas yang terjadi dalam proses pembelajaran IPS secara
umum disebabkan oleh kurangnya variasi belajar dan kurangnya
keterampilan sosial peserta didik. Melihat permasalahan tersebut
lingkungan sekitar dirasa cocok karena memungkinkan variasi belajar dan
belajar praktis dengan demikian pemahaman dalam pembelajaran IPS
dapat dipelajari secara konkrit dan akhirnya dapat mengembangkan
keterampilan sosial peserta didik dalam pembelajaran IPS.
3. Perencanaan, kegiatan ini dilakukan bersama antara peneliti dengan guru
mitra untuk mendiskusikan perubahan, arah penelitian, serta
langkah-langkah penelitian agar lebih baik, sehingga permasalahan yang telah
diidentifikasi dapat diperbaiki. Adapun perencanaan tindakan sebagai
berikut:
a. Melakukan observasi dibeberapa kelas.
b. Menentukan kelas yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian.
c. Meminta kesediaan guru mitra untuk bekerjasama dalam penelitian yang
akan dilaksanakan.
42
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
e. Menyusun rencana pelaksanaan pengajaran yang akan digunakan saat
pembelajaran dalam penelitian.
f. Menyusun instrumen yang akan digunakan dalam penelitian.
g. Konsultasi dengan guru mitra.
h. Membuat rencana perbaikan sebagai tindak lanjut yang akan dilakukan
penulis dengan guru mitra.
i. Merencanakan pengolahan data dari hasil yang diperoleh dari penelitian.
4. Pelaksanaan tindakan dan observasi, pada tahap ini guru merealisasikan
suatu tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya. Tindakan yang
dilakukan pada penelitian ini yakni sebagai berikut:
a. Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun bersama
guru mitra pada tahap perencanaan.
b. Melaksanakan kegiatan yang telah dirancang dalam RPP yang telah
disusun sebagai upaya meningkatkan keterampilan sosial melalui
lingkungan sebagai sumber belajar dalam Pembelajaran IPS.
c. Mempersiapkan instrumen penilaian berupa format pedoman LKS,
kerjasama, keterampilan sosial, serta dalam beberapa siklus terdapat
penilaian diri dan format penilaian presentasi.
d. Pengamatan kesesuaian kegiatan yang telah ditentukan dalam LKS dengan
tujuan penelitian.
e. Pengamatan terhadap perkembangan keterampilan sosial peserta didik
melalui lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dalam pembelajaran
IPS.
f. Pengamatan terhadap presentasi siswa di kelas.
g. Melakukan penilaian LKS dalam pembelajaran IPS siswa secara teliti dan
objektif.
h. Melakukan diskusi dengan guru mitra atas kekurangan dalam penerapan
43
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
i. Melakukan revisi tindakan sebagai tindak lanjut untuk siklus selanjutnya.
j. Melakukan pengolahan data.
k. Mencatat semua kegiatan yang terjadi melalui catatan lapangan untuk
mengetahui dengan jelas setiap kejadian yang terjadi dalam proses
penelitian.
5. Analisa dan refleksi, dalam setiap tindakan yang dirancang, peneliti
berupaya menelaah secara seksama masalah yang menjadi fokus penelitian
juga menganalisa dan merefleksikan permasalahan yang ada sebagai dasar
melakukan perbaiakan terhadap rancangan tindakan selanjutnya. Hal ini
diimplementasikan dalam bentuk diskusi, bimbingan, dan telaah lebih
mendalam terhadap data-data yang diperoleh dalam proses penelitian.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan siklus di bawah ini:
Siklus I Identifikasi
Masalah
Studi Pendahuluan
Refleksi I
Penyusunan Rencana Tindakan
Observasi Pelaksanaan Tindakan
44
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Siklus 2
Siklus 3
Gambar 3.1 Siklus PTK Model Siklus menurut Kemmis dan Taggart
dalam Wiriaatmadja (2005, hlm. 66).
D. Fokus Penelitian
1. Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Belajar dalam Pembelajaran IPS
Lingkungan dalam penelitian ini adalah suatu metode
pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan menjadi hal yang lebih
bermanfaat sebagai suatu media pembelajaran yang cukup efektif.
Lingkungan seharusnya dimanfaatkan secara baik dalam pembelajaran
IPS, tercantum dalam kurikulum 2013 bahwa lingkungan dijadikan
sebagai sumber belajar. Berdasarkan permasalahan yang terjadi di sekolah,
pada kenyataannya pembelajaran masih belum memanfaatkan lingkungan
sebagai media pembelajaran.
Lingkungan sebagai sumber belajar siswa dalam pembelajaran IPS
merupakan hal yang efektif dalam proses pembelajarannya karena dapat
menghemat biaya dan masalah yang dapat di ambil dari lingkungan sangat
bervariatif dan beraneka ragam. Hal ini agar siswa dapat memahami secara Refleksi II
Refleksi III
Penyusunan Rencana Tindakan
Observasi Pelaksanaan Tindakan
Penyusunan Rencana Tindakan
Dan Seterusnya Sampai Adanya Kejenuhan Data
Observasi Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan
45
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
langsung, memberikan pembelajaran yang lebih menarik dan
menyenangkan. Selanjutnya guru sebagai fasilitator memberikan
tema-tema terkait seperti, permasalahan kependudukan, masalah lingkungan
hidup, dan cara mencegah dan mengatasi masalah kependudukan terhadap
lingkungan hidup. Agar siswa memiliki kesadaran untuk menjaga dan
memelihara lingkungannya.
2. Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa melalui Pembelajaran IPS
Keterampilan sosial dalam penelitian ini yaitu mampu
mengembangkan potensi siswa sebagai warga masyarakat, siswa dibangun
untuk lebih memiliki keterampilan sosial. Cakupan keterampilan sosial
terdiri dari keterampilan untuk hidup dan kerja sama, keterampilan untuk
mengontrol diri dan orang lain, keterampilan untuk berinteraksi dengan
orang lain, keterampilan mengerjakan tugas, keterampilan menjaga
lingkungan, keterampilan menghargai satu sama lain dan tidak
membedakan agama, saling bertukar pikiran dan berbagi pengalaman
sehingga tercipta suasana yang menyenangkan.
Siswa diberi tugas untuk mengamati lingkungan yang ada
disekitarnya tentang dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan,
permasalahan lingkungan, unsur-unsur dinamika penduduk dan kreatifitas
dalam memanfaatkan limbah bekas. Hal ini disesuaikan dengan materi
pembelajaran yang berlangsung. Dengan diberikannya tugas yang sesuai
dengan materi yang diajarkan akan membuat siswa tidak merasa
kebingungan dan berkaitan dengan pembelajaran yang sedang
berlangsung. Tema sesuai dengan kurikulum 2013 yang dipakai oleh pihak
sekolah sebagai sumber rujukan akan tetapi penulis membuat tema yang
46
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Selanjutnya guru mempersiapkan lembar penilaian keterampilan
sosial berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan. Penilaian dalam
penelitian ini digunakan untuk melihat sejauh mana kemampuan
keterampilan sosial siswa. Siswa tidak hanya mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru, namun pada pertemuan berikutnya siswa
mengkomunikasikan hasil temuannya dan mempresentasikannya didalam
kelas. Semua kelompok mempresentasikan hasil pengamatannya, hal ini
dilakukan agar terlihat sejauh mana peningkatan keterampilan sosial yang
dimiliki siswa apakah sudah meningkat atau belum.
Menurut Chaplin dalam Suhartini (2004, hlm. 18), keterampilan
sosial merupakan bentuk perilaku, perbuatan dan sikap yang ditampilkan
oleh individu ketika berinteraksi dengan orang lain disertai dengan
ketepatan dan kecepatan sehingga memberikan kenyamanan bagi orang
yang berada disekitarnya.
E. Instrumen Penelitian
1. Pedoman Observasi Tertutup
Pedoman observasi dilakukan dengan mengobservasi kegiatan
siswa selama proses pembelajaran yang menunjukkan perkembangan
keterampilan sosialnya dalam pembelajaran IPS. Pedoman observasi
dilakukan dengan format check list dalam skala bertingkat karena mudah,
dapat menunjukkan keseragaman di antara pencatat, lebih terarah dan lebih
[image:31.595.152.517.589.691.2]mudah untuk dianalisis Anggoro (2008, hlm. 21).
Tabel 3.1Pedoman Observasi Keterampilan Sosial
No Aspek yang diamati Skala Nilai
Baik Cukup Kurang 1. Mampu menjalin hubungan
yang baik dengan teman. 2. Memilih kata-kata yang akan
diucapkan.
47
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dari orang lain.
4. Mengerjakan tugas. 5. Menciptakan suasana yang
kondusif Keterangan:
Skor Nilai
B (3) Baik 11-15
C (2) Cukup 6-10
[image:32.595.155.517.112.244.2]K (1) Kurang 1-5
Tabel 3.2 Penilaian LKS
Keterangan:
Nilai Skor
B (3) Baik 9-12
C (2) Cukup 5-8
[image:32.595.138.521.135.569.2]K (1) Kurang 1-4
Tabel 3.3 Penilaian Presentasi Laporan Pengamatan
No Aspek yang dinilai Nama Kelompok
1 2 3 4 5
B C K B C K B C K B C K B C K
1 Penguasaan materi
2 Cara penyampaian
3 Penampilan
4 Penggunaan bahasa
N
o
Aspek yang dinilai
Nama Kelompok
1 2 3 4 5
B C K B C K B C K B C K B C K 1 Kesesuaian
dengan data 2 Hasil
Pengamata n
3 Dokumenta si
[image:32.595.140.516.567.696.2]48
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Skor
Nilai
Keterangan:
Nilai Skor
B (3) Baik 9-12
C (2) Cukup 5-8
[image:33.595.145.518.113.696.2]K (1) Kurang 1-4
Tabel 3.4 Rubrik Pedoman Observasi Keterampilan Sosial No Aspek yang
Diamati
Skala Nilai
Baik Cukup Kurang
1 Mampu menjalin hubungan yang baik dengan teman
Mampu menjalin hubungan yang baik dengan teman Mampu menjalin hubungan namun masih kurang Tidak mampu menjalin hubungan yang baik dengan teman
2 Memilih kata-kata
yang akan
diucapkan Dapat memilih kata-kata yang diucapkan dan tidak menyakiti orang lain Kata-kata yang diucapkan masih kurang baik dan menyakiti orang lain Kata-kata yang diucapkan menyakiti orang lain
3 Menerima saran dan pendapat dari orang lain Dapat menerima saran dan pendapat dari orang lain Masih belum sepenuhnya menerima saran dan pendapat dari orang lain Tidak dapat menerima saran dan pendapat dari orang lain
4 Mengerjakan tugas Ikut serta dalam mengerjakan tugas kelompok Hanya beberapa anggota yang mengerjakan tugas kelompok Hanya satu orang yang mengerjakan tugas kelompok
49
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kondusif suasana yang
kondusif
kondusif
Tabel 3.5 Rubrik Penilaian LKS No Indikator yang
dinilai
Nilai
3 2 1
1 Kesesuaian dengan data
Melaporkan seluruh temuan berdasarkan data yang diperoleh secara lengkap dan sistematis sesuai pedoman pengamatan Melaporkan temuan dilapangan sesuai pedoman pengamatan Belum mampu melaporkan hasil pengamatan dengan baik
2 Hasil pengamatan
Mengisi
seluruh tugas dengan tepat berdasarkan pengamatan serta disiplin dalam
melakukan pengamatan
Mengisi beberapa tugas dengan tepat
berdasarkan pengamatan
Belum mengisi tugas dengan tepat
berdasarkan pengamatan
3 Dokumentasi Mampu merekam momen
[image:34.595.162.518.161.582.2]penting dalam kegiatan pengamatan secara lengkap Mampu merekam beberapa momen dalam kegiatan pengamatan Tidak merekam momen penting ketika pengamatan
Tabel 3.6 Penilaian Presentasi Laporan Pengamatan
Indikator Skor
Baik Cukup Kurang
Penguasaan materi
Sangat
menguasai dan sistematis
Menguasai tapi penjelasan tidak sistematis
Tidak
menguasai dan tidak sistematis
50
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penyampaian secara detail
dengan suara lantang
dengan suara lantang namun belum detail
dengan suara
pelan dan
membaca teks Penampilan Memuat materi
secara
sistematis dan menarik
Ada isi materi yang tidak sesuai dengan materi
Tidak sesuai dengan materi yang dibahas
dan tidak
menarik Penggunaan
bahasa
Menggunakan bahasa yang
baku dan
komunikatif
Bahasa kurang
baku dan
komunikatif
Bahasa tidak baku dan tidak komunikatif
2. Catatan Lapangan
Catatan lapangan berguna untuk menunjang pengambilan data atau
peristiwa selama pelaksanaan penelitian.
Catatan lapangan merupakan instrumen yang digunakan untuk
mencatat peristiwa-peristiwa yang terjadi sehubungan dengan tindakan
guru. Menurut Sanjaya (2011, hlm. 98), ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam membuat catatan lapangan yaitu:
a. Catatan ditulis dengan segala kegiatan yang berlangsung.
b. Hal-hal yang ditulis adalah yang bersangkutan secara langsung dengan
fokus masalah.
c. Ditulis dengan kata-kataa singkat dan padat sesuai dengan fokus dan
sasaran penelitian.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah sebagai
berikut:
1. Observasi
Menurut Sukmadinata (2009, hlm. 219) observasi merupakan cara
mengumpulkan data dengan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang
51
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
secara langsung setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya
dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati Sanjaya (2011, hlm.
86). Teknik ini menggunakan pedoman observasi agar penulis berfokus pada
masalah yang seharusnya diteliti. Dalam melakukan observasi, siapapun yang
melakukannya kita harus menghilangkan aspek teori serta mulai mengamati
tanpa menjustifikasi aspek teori ataupun menyanggahnya Wiriaatmadja
(2005, hlm. 104).
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengumpulan informasi yang membantu peneliti
dalam suatu penelitian sebagai sumber data yang berkaitan dengan suasana
yang terjadi didalam kelas penelitian Wiriaatmadja (2012, hlm. 121). Dalam
penelitian ini dokumen yang digunakan adalah alat perekam untuk merekam
suasana kelas secara detail tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di kelas,
dokumen-dokumen resmi seperti silabus dan rencana pelaksanaan
pemblejaran.
G. Analisis Data
Dalam penelitian tindakan kelas, analisis data diarahkan untuk mencari
dan menemukan upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan kualitas
belajar dan hasil pembelajaran Sanjaya (2011, hlm. 106). Analisis data akan
dilakukan melalui tiga tahap, diantaranya:
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan kegiatan menyeleksi data sesuai dengan
fokus permasalahan. Pada tahapan ini guru dan peneliti mengumpulkan
semua instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dan kemudian
dikelompokkan berdasarkan fokus permasalahan.
52
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mendeskripsikan data harus dilakukan agar data yang telah kita
seleksi menjadi lebih bermakna, mendeskripsikan data dapat dilakukan secara
naratif, grafik maupun dengan tabel.
3. Membuat Kesimpulan Berdasarkan Deskripsi Data
Dalam proses penelitian, menganalisis dan menginterpretasikan data
merupakan bagian terpenting, karena data yang telah terkumpul tidak akan
bermakna jika data tidak dianalisis.
Komalasari (2011, hlm. 156), menyatakan untuk menghitung
perolehan skor dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
Perhitungan rata-rata (presentase): Jumlah Skor Kelompok x 100% Jumlah Skor Maksimal
Konversi Rata-Rata (Persentase)
Nilai Skor Persentase
Kurang 0% - 33,3%
Cukup 33,3% - 66,6%
Baik 66,7% - 100%
H. Validitas Data
Mengenai validitas data, penulis menggunakan validasi yang berlaku
dalam penelitian ini. Data yang telah dikategorikan kemudian di validasi
sesuai dengan model yang dikembangkan, dengan “cara Member Check, Saturation, Audit Trail, Expert Opinion” Hopkins dalam Wiriaatmadja (2005, hlm. 167-171). Adapun kegiatannya sebagai berikut:
1. Member check, dengan mengulas kembali data yang diperoleh kepada
53
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Saturation, maksudnya situasi pada saat data sudah jenuh, atau tidak ada
lagi data lain yang berhasil diperoleh.
3. Audit trail, dengan mengaudit data yang diperoleh, misalnya catatan
lapangan, lembar observasi oleh seorang auditor yang netral yaitu Ibu
Indri Murniawati, M.Pd dan Saudara Adri, sehingga data dapat
dipertanggungjawabkan secara objektif.
4. Expert opinion, maksudnya mengkonsultasikan data yang diperoleh
kepada pakar atau pembimbing skripsi yaitu Dr. Nana Supriatna, M.Ed
serta Dra. Yani Kusmarni, M.Pd yang lebih memahami dan mahir dalam
116
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Dalam bab ini akan menyimpulkan hasil akhir dari penelitian yang telah
dilakukan. Rekomendasi bertujuan sebagai bahan kajian untuk beberapa pihak,
baik untuk pihak sekolah, guru, siswa, penulis dan peneliti selanjutnya yang akan
mengangkat permasalahan yang sama. Adapun simpulan dan rekomendasinya
adalah sebagai berikut:
A. Simpulan
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian yang telah disajikan pada bab-bab
sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pertama, sebelum sumber lingkungan
sekitar siswa digunakan dalam pembelajaran IPS, terlebih dahulu dilakukan
perencanaan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam
pelaksanaannya. Hal-hal yang dipersiapkan dalam tahap perencanaan yang
disesuaikan dengan materi, menentukan metode yang akan diterapkan dalam
pembelajaran dengan menggunakan lingkungan sekitar siswa, mengalokasikan
waktu pembelajaran, mempersiapkan instrumen penelitian dan alat evaluasi
pembelajaran. Persiapan sebelum pelaksanaan dilakukan agar guru dan siswa
bersama-sama mempersiapkan segala hal yang diperlukan dalam pelaksanaan
sehingga sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Kedua, lingkungan sekitar siswa dapat digunakan dengan
mengkombinasikan lingkungan sekitar siswa dan materi yang terkait dengan
pembelajaran IPS. Melalui lingkungan sekitar inilah siswa diarahkan untuk
melatih diri dalam kemampuan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS.
Siswa diarahkan untuk mampu menerapkan keterampilan sosial yang dimilikinya
117
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam pembelajaran IPS. Dalam mengarahkan siswa untuk meningkatkan
keterampilan sosial siswa memang tidak mudah, namun selama pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan lingkungan sekitar siswa guru telah berupaya
meningkatkan keterampilan sosial siswa. Respon yang ditujukan siswa terhadap
penggunaan lingkungan sekitar siswa dalam pembelajaran IPS juga positif. Hal ini
terlihat dari antusias siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas, serta
keaktifan dan partisipasi siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Adanya respon yang positif dalam pembelajaran IPS dengan penggunaan
lingkungan sekitar siswa ini sejalan dengan meningkatnya keterampilan sosial
siswa. Penggunaan lingkungan sekitar siswa memberikan suasana baru dalam
kegiatan pembelajaran IPS, sehingga siswa terlatih untuk meningkatkan
keterampilan sosialnya dalam pembelajaran IPS. Metode yang diterapkan dengan
penggunaan lingkungan sekitar siswa membuat siswa terlatih untuk terbiasa
menggunakan keterampilan sosialnya dalam pembelajaran IPS.
Ketiga dalam penelitian ini, selain keberhasilan yang dicapai dari
penggunaan lingkungan sekitar siswa terdapat pula kendala yang dihadapi selama
pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan lingkungan sekitar
siswa. Kendala tersebut antara lain, siswa masih mengalami kebingungan ketika
menghadapi kegiatan pengamatan dan pengisian lembar kerja siswa. Hal ini
mengakibatkan siswa memiliki pemahaman yang berbeda-beda dalam melakukan
kegiatan pengamatan. Selain itu kendala yang muncul ketika pembelajaran di luar
kelas adalah siswa belum terbiasa melakukan kegiatan pengamatan.
Kendala-kendala tersebut menjadikan guru berupaya untuk memperbaiki pembelajaran
dengan cara menumbuhkan keterampilan sosial siswa agar pembelajaran dapat
terlaksana dengan baik. Dari berbagai kendala yang dihadapi, guru berupaya
menemukan solusi untuk mengatasi kendala tersebut. Solusi yang dilakukan
diantaranya dengan menggunakan lingkungan sekitar siswa yang divariasikan
118
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sekitar siswa dengan berbagai metode pembelajaran dalam pembelajaran IPS.
Dengan adanya gambar dan video dalam penggunaan lingkungan sekitar, siswa
lebih tertarik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran serta meningkatkan
keterampilan sosial siswa. Selain itu, dengan adanya penerapan metode
pembelajaran membuat suasana pembelajaran tidak membosankan dan membuat
suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.
B. Rekomendasi
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan
sosial siswa dalam pembelajaran IPS merupakan salah satu alternatif yang dapat
digunakan dalam pembelajaran IPS. Peneliti melihat bahwa perlu adanya
perubahan dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa dalam pembelajaran
IPS yang harus dibangun sedini mungkin agar pembelajaran IPS menjadi
pembelajaran yang lebih bermakna.
Penelitian ini pada dasarnya dilakukan semaksimal mungkin, akan tetapi
belum dapat dikatakan sempurna. Ada hal-hal yang masih harus diperhatikan lagi
oleh pihak-pihak terkait dan peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan
penelitian dengan menggunakan lingkungan sekitar siswa, sehingga peneliti
mencoba memberikan beberapa saran, yaitu:
Bagi pihak sekolah, diharapkan dengan penggunaan lingkungan sekitar
siswa dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa dan
meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP Laboratorium Percontohan
Universitas Pendidikan Indonesia. Selain itu, sekolah harus mengembangkan dan
menerapkan penggunaan lingkungan sekitar siswa terhadap mata pelajaran lain.
Serta mendukung dan memotivasi guru-guru lain untuk meningkatkan
keterampilan sosial siswa.
Bagi guru, diharapkan dengan penelitian yang telah dilakukan, peneliti
berharap dapat memberikan masukan kepada guru-guru sebagai variasi dalam
119
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
informasi namun sebagai motivator dan fasilitator bagi siswa dalam kegiatan
pembelajaran.
Bagi siswa, diharapkan dengan adanya penelitian terkait penggunaan
lingkungan sekitar siswa dalam pembelajaran IPS, memberikan pengalaman serta
memberikan kesempatan pada siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial
yang dimilikinya dan tidak hanya diterapkan di lingkungan sekolah namun dapat
diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi peneliti, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan
pengetahuan dan pengalaman baru dalam penggunaan lingkungan sekitar siswa
dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa. Serta
penelitian ini diharapkan mampu memotivasi agar dapat menjadi guru yang dapat
memperbaiki pembelajaran IPS yang ada, dengan menerapkan lingkungan sekitar
siswa. Peneliti menyadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna
sehingga perlu dilakukan penelitian selanjutnya dengan menggunakan lingkungan
sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa khususnya dalam
pembelajaran IPS.
Demikian simpulan dan rekomendasi yang dapat peneliti sampaikan
berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan. Peneliti berharap hal tersebut
dapat memberikan manfaat terhadap peningkatan keterampilan sosial siswa dalam
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Al Muchtar, S. (2007). Pengembangan Berfikir dan Nilai dalam Pendidikan IPS.
Bandung: Gelar Pustaka Mandiri.
Anggoro, T, dkk. (2008). Metode Penelitian. Jakarta: UT
Carlledge & Milburn. (1986). Teaching Social Skills to Children (Second Ed).
New York: Pergamon.
Darsono. (1995). Pengantar Ilmu Lingkungan. Yogyakarta: Universitas Atma
Jaya.
David, T. et all. (1987). Teaching and Learning in a Classroom Context. Chicago.
Ran Mac Nally.
Hamid, H. (1996). Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial. buku Satu. Bandung: FPIPS
IKIP.
Hasan, S.H. (1996). Pendidikan Ilmu Sosial. Jakarta: Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi.
Hernawan, A.H. (1977). Pendidikan Nilai Lokal Sebagai Upaya Membentuk
Generasi Muda Yang Bermoral. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosoial (JPIS)
Nomor 23, halaman 42. Bandung: Media Komunikasi Antar FPIPS-UPI,
FKIP Universitas/STKIP Se-Indonesia, Halaman.
Jarolimek, J. (1993). Social Studies in Elementary Education. New York. Mc.
Millan Publishing.
Kasbolah, K. (1998). Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Depdikbud.
Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasinya.
Bandung: PT. Refika Aditama.
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mardalis. (2009). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi
Aksara.
Mutakin, A. (1998). Pengantar Ilmu Sosial. Bandung: FKIP IKIP.
Maryani. (2011). Pengembangan Program Pembelajaran IPS untuk
Meningkatkan Kompetensi Keterampilan Sosial. Bandung: Alfabeta.
NCSS. (1992). In Search of A Scope and Sequence for Social Studies. Report of
The National Council for the Social Studies Task Force on Scope and
Sequence. Social Education. 48. Pp. 249-264.
Pasya, G.K. (2000). Lingkungan Sebagai Sumber Belajar. Jurnal Pendidikan
Ilmu Sosial (JPIS) No. 16 Halaman 28, Media Komunikasi Antar
FPIPS-UPI, FKIP Universitas/STKIP se-Indonesia.
Poedjiadi, et al. (2005). Sains Teknologi Masyarakat, Model Pembelajaran
Kontekstual Bermuatan Nilai. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Purwanto, M. (1998). Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Edisi ke-11.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sanjaya, W. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.
Sapriya, dkk. (2007). Pengembangan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Bandung: UPI Press.
Soerjani, dkk. (1987). Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam
Pembangunan. Jakarta: UI Press.
Somantri, N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sukmadinata, N.S. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosda Karya.
Sumaatmadja, N. (1998). Manusia dalam Konteks Sosial, Budaya dan
Lingkungan Hidup. Bandung: Alumni.
---,. (1980). Metodologi Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Bandung:
Sinta Rahmalia, 2014
Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi