• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK SISWA SMP MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN ILMIAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK SISWA SMP MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN ILMIAH."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Hendri Fandianto, 2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK SISWA SMP MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN ILMIAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK SISWA SMP MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

DENGAN PENDEKATAN ILMIAH

Hendri Fandianto 1000298

Pembimbing I : Dr. Parsaoran Siahaan, M.Pd. Pembimbing II : Drs. Agus Djauhari, M.Si.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konsep gerak siswa SMP serta korelasi antara kemempuan berpikir kritis dan pemahaman konsep siswa setelah menggunakan pembelajaran dengan pendekatan ilmiah. Desain penelitian yang digunakan yaitu one group pre-test post-test design. Subjek penelitian adalah kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung. Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data yaitu instrumen tes kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konsep berbentuk pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan ilmiah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konsep siswa. Kemampuan berpikir kritis siswa meningkat dengan perolehan <g> sebesar 0,51 yang termasuk kategori sedang. Pemahaman konsep siswa meningkat dengan perolehan <g> sebesar 0,78 dengan kategori tinggi, serta adanya korelasi yang kuat antara kemampuan berpikir kritis dengan pemahaman konsep siswa dengan nilai korelasi sebesar 0,534

(2)

Hendri Fandianto, 2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK SISWA SMP MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN ILMIAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IMPROVED CRITICAL THINKING ABILITY AND UNDERSTANDING MOTION CONCEPT JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS USE A

SCIENTIFIC APPROACH TO LEARNING

Hendri Fandianto 1000298

Pembimbing I : Dr. Parsaoran Siahaan, M.Pd. Pembimbing II : Drs. Agus Djauhari, M.Si.

ABSTRACT

The purpose of this research was to get profile about increasing critical thinking ability and understanding of the concept of motion as well as the correlation between the junior high school students' critical thinking ability and understanding of the concept of learning by the students after using a scientific approach. The research design used is one group pre-test post-test design. Subjects were class VIII in one of the Junior High School in Bandung. The instruments used in data collection, namely the instrument test critical thinking ability and understanding of the concept of multiple choice. The results showed that learning the scientific approach can improve critical thinking ability and understanding of the concept of students. Critical thinking ability of students increased with the acquisition of <g> of 0.51 which includes the medium category. Understanding the concept of students increased with the acquisition of <g> was 0.78 with a high category and the existence of a strong correlation between critical thinking skills by understanding the concept of students with a correlation value of 0.534.

(3)

Hendri Fandianto, 2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK SISWA SMP MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN ILMIAH

(4)

Hendri Fandianto, 2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK SISWA SMP MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN ILMIAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vi

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMAKASIH ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian ... 8

C. Batasan Masalah ... 9

D. Tujuan Penelitian ... 9

E. Manfaat Penelitian ... 10

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 10

BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah (Scientific Approach) ... 12

B. Kemampuan Berpikir Kritis ... 15

C. Pemahaman Konsep Siswa ... 20

D. Kaitan Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah, Kemampuan Berpikir Kritis, dan pemahaman Konsep ... 25

E. Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 26

F. Kedudukan Penelitian Terhadap Penelitian Terdahulu ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 28

B. Desain Penelitian ... 28

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

(5)

Hendri Fandianto, 2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK SISWA SMP MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN ILMIAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii

E. Prosedur Penelitian ... 31

E.1. Tahap Persiapan Penelitian ... 31

E.2. Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 31

E.3. Tahap Akhir Penelitian ... 32

F. Instrumen Penelitian ... 34

F.1. Instrumen Tes ... 34

F.2 Instrumen Non Tes ... 34

G. Teknik Pengolahan Data ... 35

G.1. Tes Pemahaman Knsep ... 35

G.2. Tes Kemampuan Berpikir Kritis ... 35

G.3. Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ... 35

H. Teknik Analisis Data ... 35

H.1. Validitas ... 36

H.2. Reliabilitas ... 36

H.3. Daya Pembeda ... 37

H.4. Tingkat Kesukaran ... 38

H.5. Hasil Analisis Uji Coba Instrumen ... 39

I. Teknik Pengolahan Data ... 40

I.1. Pemberian Skor ... 40

I.2. Perhitungan Nilai Gain yang Dinormalisasi ... 40

I.3. Pengolahan data hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran ... 41

I.4. Korelasi Pearson ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ... 43

A.1. Pelaksanaan Penelitian ... 43

A.2. Keterlaksanaan Pembelajaran Dengan Scientific approach ... 44

B. Hasil Penelitian Dan Pembahasan ... 50

B.1. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ... 50

B.2. Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa... 54

(6)

Hendri Fandianto, 2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK SISWA SMP MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN ILMIAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu viii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

A. Kesimpulan ... 61

B. Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 64

LAMPIRAN

(7)

Hendri Fandianto, 2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK SISWA SMP MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN ILMIAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Aspek Kemampuan Berpikir Kritis Menurut Ennis ... 17

Tabel 2.2 Dimensi Proses Kognitif Memahami ... 21

Tabel 3.1 Kriteria Validitas Soal ... 36

Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Reliabilitas ... 37

Tabel 3.3 Klasifikasi Daya Pembeda ... 38

Tabel 3.4 Kriteria tingkat Kesukaran ... 39

Tabel 3.5 Hasil Analisis Uji Instrumen ... 39

Tabel 3.6 Interpretasi Nilai Gain Dinormalisasi ... 41

Tabel 3.7. Kategori Keterlaksanaan Pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran ... 41

Tabel 3.8 Interpretasi Nilai Uji Korelasi Pearson... 42

Tabel 4.1 Kegiatan Penelitian ... 43

Tabel 4.2. Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran Scientific Approach ... 47

Tabel 4.3 Skor Gain yang Dinormalisasi Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ... 50

Tabel 4.9 Skor Gain yang Dinormalisasi Peningkatan Pemahaman konsep Siswa ... 55

(8)

Hendri Fandianto, 2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK SISWA SMP MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN ILMIAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 21st century knowledge-skills rainbow ... 2

Gambar 2.1 Hubungan Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah, Pemahaman Konsep, dan kemampuan Berpikir Kritis ... 26

Gambar 3.1 Skematik One-Group Pretest-Posttest Design ... 29

Gambar 3.2 Alur Penelitian ... 33

Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis ... 51

(9)

Hendri Fandianto, 2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK SISWA SMP MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN ILMIAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

A.1 RPP Penelitian dan LKS

A.2 Kisi-kisi Soal Kemampuan Berpikir Kritis

A.3 Kisi-kisi Soal Pemahaman Konsep

LAMPIRAN 2

B.1 Revisi Hasil Judgment Soal Pemahaman Konsep

B.2 Revisi Hasil Judgment Soal Kemampuan Berpikir Kritis

B.3 Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah

B.4 Instrumen Soal Kemampuan Berpikir Kritis dan Pemahaman Konsep

LAMPIRAN 3

C.1 Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah

C.2 Hasil Pengolahan Data

LAMPIRAN 4

D.1 Lembar Kesediaan Judgment

D.2 Surat Bukti Telah Melaksanakan Penelitian

(10)

Hendri Fandianto, 2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK SISWA SMP MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN ILMIAH

(11)

64

Hendri Fandianto, 2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK SISWA SMP MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN ILMIAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abraham, M. And Renher W, J., 2007. The sequence of Learning Cycle Acitivities in

High School Chemectry, Journal of Research in Science Teaching, 23 (3),

121-143.

Afifuddin dan Saebani, Beni Ahmad. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:

Pustaka Setia.

Anderson, L.W. & Krathwohl, D.R. (2010). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran,

Pengajaran, dan Asesmen: Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Anderson, Lorin W., David R. Krathwohl, editors; with Peter W. Airisian... [et al].

2001. A Taxonomy for Learning, Teaching and Assessing: A Revision of Bloom’s

Taxonomy of Educational Objectives. US: Addison Wesley Longman, Inc.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.

Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

BSNP. 2006. Paradigma Pendidikan Nasional Abad XXI. Jakarta: Kemendikbud

Bassham, G., Irwin,W., Nardone, H, and Wallace, J.M.(2008). Critical Thinking AStudent’s Introduction, Boston: McGraw-Hill

Costa, A.L., and Presseisen, B. Z. (1985). Glossary of thinking skills. Dalam A.L. Costa

(Ed.). Developing Minds: A Resource Book for Teaching Thinking. Alexandria :

(12)

65

Hendri Fandianto, 2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK SISWA SMP MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN ILMIAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dahar. (1996). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Paparan Mendikbud Sosialisasi

Kurikulum 2013. Bandung: Depdikbud.

Depdiknas, (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama.

Jakarta: Depdiknas

Ennis, R.(1986). A Taxonomy of Critical Thinking Dispositions and Abilities. Dalam

J. Baron and R. Sternberg (Ed.). Teaching Thinking Skills: Theory and Practice.

W. H. Freeman.

Ennis. 2010. Strategi for Teaching Critical Thingking. Practical Assesment, Research &

Evaluation, (Online) (http://edresearch.org)

Fathurrohman, dkk. (2009). Strategi belajar mengajar-strategi mewujudkan

pembelajaran bermakna melalui pemahaman konsep umum & konsep islami.

Bandung: Refika Aditama

Fisher, A. (2009). Berpikir Kritis Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga

Feldman, A. Daniel. (2010). Berpikir kritis, strategi untuk pengambilan keputusan.

Jakarta: Indeks

Fred C. Lunenburg. (2011). “Critical Thinking and Constructivism Techniques for

Improving Student Achievement”. National Forum Of Teacher Education

(13)

66

Hendri Fandianto, 2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK SISWA SMP MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN ILMIAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hake R, Richard. (1999). Analyzing Change/Gain Score. American Educational Research Association’s Division Measurement and Research Methodology. akses dari http://Lists.Asu.Edu/Egi-Bin pada tanggal 5 Juni 2014 jam, 10.00

WIB

Sonia, Gina. (2014). Penerapan Scientific Approach Pada Pembelajaran Fisika di SMP.

Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Imansyah, H. (2007). Belajar dan Pembelajaran Fisika. Disampaikan sebagai Handout

pada perkuliahan Belajar dan Pembelajaran Fisika tahun 2012 Jurusan

Pendidikan Fisika UPI. Bandung: tidak diterbitkan

Jonathan, Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta :

Graha Ilmu

Hariadi, Teguh. 2013. Definisi Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013. (Online)

http://perangkatguruindonesia.blogspot.com/ diakses tanggal 18 April 2014.

Hepytriati. (2014). Profil Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Siswa Kelas Xi Ipa

Sman Kota Bengkulu Tahun Ajaran 2013/2014. Jurnal Universitas Bengkulu

Ian Thomas. (2010). “Critical Thinking, Transformative Learning, Sustainable

Education, and Problem-Based Learning in Universities.” Journal of

Transformative Education 2009 7: 245.

Karlimah. 1999. Pembelajaran Konsep Benda melalui Model Siklus Belajar untuk

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Konservasi Kuantitas dan Berat Siswa

Kelas III SD. Tesis. Tidak Dipuplikasikan. Program Pasca Sarjana IKIP

(14)

67

Hendri Fandianto, 2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK SISWA SMP MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN ILMIAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kartika, M. Dewi. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap

Pemahaman Konsep Fisika Dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Bandung:

Universitas Pendidikan Indonesia

Kementrian pendidikan dan kebudayaan. (2013a). Peraturan menteri pendidikan dan

kebudayaan Republik Indonesia nomor 65 tahun 2013 Tentang standar proses

pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: Kemendikbud.

Kementrian pendidikan dan kebudayaan. (2013b). Peraturan menteri pendidikan dan

kebudayaan Republik Indonesia nomor 68 tahun 2013 Tentang kurikulum

SMP/MTs. Jakarta: Kemendikbud

Kementrian pendidikan dan kebudayaan. (2013c). Peraturan menteri pendidikan dan

kebudayaan Republik Indonesia nomor 66 tahun 2013 Tentang Standar

Penilaian. Jakarta: Kemendikbud.

Liliasari. (2007). Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Sains Kimia Menuju

Profesionalitas Guru. Bandung: Tidak Diterbitkan

Majid, abdul. (2006). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mundilarto. (2012). Penilaian Hasil Belajar.Yogyakarta: UNY Press.

National Research Council (NRC). (1996). National Science Education StAndard.

Washington, D.C.: National Academy Press.

(15)

68

Hendri Fandianto, 2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK SISWA SMP MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN ILMIAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setiadji, V. Sutarmo.2012. Otak dan Beberapa Fungsinya. Fakultas Kedokteran UI:

Jakarta

Siahaan, P. (2013). Aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor berdasarkan

taksonomi bloom. Disampaikan sebagai Handout pada perkuliahan Evaluasi

Pembelajaran Fisika tahun 2013 Jurusan Pendidikan Fisika UPI. Bandung: tidak

diterbitkan.

Sitohang, Kasdin dkk. 2012. Critical Thinking Membangun Pemikiran Logis. PT.

Pustaka Sinar Harapan: Jakarta

Soeprapto, 2001. Membuat Manusia Berpikir Kreatif Dan Inovatif. Bandung: Nuansa.

Splitter, L. J. 1991. Critical Thinking : What, Why, When, and How. Educational

Philosophy and Teory 23 (1). 89-109.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta

Sujarwanta, Agus. 2013. Ikhtiar Kearah Impelementasi Pendekatan Saintific (Scientific

Approach) Dalam Pembelajaran Di Sekolah. Lampung: Universitas

Muhammadiyah Metro

Trilling, B. & fadel, C. 2009. 21st Century Skills: Learning for Life in Our Times. US

America: Jossey-Bass

Verlinden, J. (2005). Chritical Thinking and Every Day Argument, Belmont:

Wadsworth/Thomson Learning

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Menurut Ikhsanuddin (2012), salah satunya adalah repelan nabati, yang digunakan oleh masyarakat untuk mengusir serangga dengan memanfaatkan kandungan minyak atsiri dari

Pengembangan Habituasi Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Di Sekolah (Studi Kasus Pendidikan Karakter Di SMAN 3 Bandung). Tesis, Sekolah Pascasarjana,

Handayani, S., et al., Simple sulphonation method of composite 68% sulfonated polyether ether ketone and its properties as polyelectrolyte in high temperature direct methanol

Faktor Dominan Anak Menjadi Anak Jalanan di Kota Medan.. Medan:

reaksi untuk menghasilkan membran dengan water uptake yang cukup dan permeabilitas metanol yang tidak terlalu tinggi merupakan hal yang penting untuk.

Langkah-langkah apa saja yang telah dilakukan dalam rangka menangani, mencegah, dan mengurangi anak yang menjadi anak jalanan di Kelurahan Sei Mati. Jelaskan

Pembuatan Briket Arang dari Campuran Kayu, Bambu, Sabut Kelapa dan Tempurung Kelapa sebagai Sumber Energi Alternatif.. Pengaruh Bahan Baku, Jenis Perkat