• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA."

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA

(StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung)

TESIS

DiajukanUntukMemenuhiSebagiandari SyaratMemperolehGelar Magister Pendidikan

Program StudiPendidikanOlahraga

Oleh

Ricky Fernando, S.Pd

1103346

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA

SEKOLAH PASCA SARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

LEMBAR PENGESAHAN TESIS

RICKY FERNANDO, S.Pd 1103346

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR

KETERAMPILAN SEPAKBOLA

(Studi Eksperimen Pada Siswa PutraSMA Labschool Kota Bandung)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:

Pembimbing I

Dr.YudyHendrayana, M.kes, AIFO. NIP. 196207181988031004

Pembimbing II

Dr. Nuryadi, M.Pd NIP. 197101171998021001

Diketahui oleh

Ketua Program Studi Pendidikan Olahraga

(3)

PERNYATAAN

Pernyataan Keaslian Tesis

“Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul “Pengaruh Pendekatan

Pembelajaran Taktis dan Teknis terhadap Hasil Belajar Keterampilan Sepakbola” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak

melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan

etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya

siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan apabila kemudian ditemukan adanya

pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak

lain terhadap keaslian karya saya ini.”

Bandung, Juni 2014

Yang membuat pernyataan

(4)

Ricky Fernando, 2014

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK……… .. i

KATA PENGANTAR……….. ii

UCAPAN TERIMA KASIH……… iii

DAFTAR ISI………. v

DAFTAR TABEL………. ix

DAFTAR GAMBAR………. xi

LAMPIRAN-LAMPIRAN... ... xiii

BAB I PENDAHULUAN……… 1

A. LatarBelakang………. 1

B. IdentifikasidanRumusanMasalah………. 5

1. IdentifikasiMasalah... 5

2. RumusanMasalah... 6

C. TujuanPenelitian………. 8

D. KegunaanPenelitian………. 9

E. BatasanMasalahPenelitian………. 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN……… 10

A. KajianPustaka………... 10

1. HakikatSepakbola………... 10

2. KeterampilanSepakbola………... 11

(5)

Ricky Fernando, 2014

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA

(StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Guru………... 18

b. Siswa………. 21

4. Teknik, Taktik, Strategi, dan Mental………. 22

a. Teknik………. 22

1) Menendang (Kicking)……… 23

2) Menghentikan Bola (Stoping)……… 27

3) Menggiring Bola (Dribbling)………. 33

4) Menyundul Bola (Heading)……….. 36

5) Merampas Bola (Tacling)……….. 38

6) LemparanKedalam (Throw-In)……… 40

7) MenjagaGawang (Goal Keeping)………… 42

b. Taktik……….. 45

1) TaktikIndividu……….. 45

2) Taktik Unit……… 46

3) TaktikBeregu……… 47

c. Strategi……… 47

1) StrategiPertahanan………... 47

2) StrategiPenyerangan……… 48

d. Mental……… 48

5. PendekatanPembelajaran………. 49

a. PendekatanPembelajaranTaktis…………... 51

b. PendekatanPembelajaranTeknis…………... 54

c. PenerapanPendekatanTaktisSepakbola…... 56

d. PenerapanPendekatanTeknisSepakbola…... 58

e. PerbedaanPendekatanPembelajaran TaktisdanTeknis………... 59

B. HasilPenelitian yang Relevan……….. 62

(6)

Ricky Fernando, 2014

D. HipotesisPenelitian……… 68

BAB III PROSEDUR PENELITIAN………. 69

A. MetodePenelitian……... 69

B. PopulasidanSampel………... 70

1. Populasi………... 70

2. Sampel………... 71

C. DesainPenelitian………... 72

D. ValiditasPenelitian………... 73

1. Validitas Internal………. 73

2. ValiditasEksternal……….. 74

E. InstrumenPenelitian……….. 75

1. JenisInstrumen……… 75

a. TesKeterampilanSepakbola………. 75

b. TesPemahamanBermainSepakbola... 80

F. ProsedurPenelitian………... 81

G. TeknikPengolahandanAnalisis Data……….. 82

H. HipotesisStatistik... 83

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 90

A. HasilPenelitian………. 90

1. GambaranUmumHasilPenelitian... 90

2. Analisis Data HasilPenelitian... 92

a. UjiNormalitas... 92

1) UjiNormalitasPostestKeterampilan Sepakbola... 92

(7)

Ricky Fernando, 2014

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA

(StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) UjiHomogenitasPostestKeterampilan

Sepakbola... 94

3. UjiHipotesisStatistik... 96

a. PengaruhPendekatanPembelajaranTaktis TerhadapHasilBelajarKeterampilanSepakbola.... 96

b. PengaruhPendekatanPembelajaranTeknis TerhadapHasilBelajarKeterampilanSepakbola.... 98

c. PerbedaanPengaruhPendekatanPembelajaran TaktisdanTeknisTerhadapHasilBelajar KeterampilanSepakbola... 100

B. PembahasanHasilPenelitian………... 102

1. PengaruhPendekatanPembelajaranTaktis TerhadapHasilBelajarKeterampilanSepakbola... 102

2. PengaruhPendekatanPembelajaranTeknis TerhadapHasilBelajarKeterampilanSepakbola... 105

3. PerbedaanPengaruhPendekatanPembelajaran TaktisdanTeknisTerhadapHasilBelajar KeterampilanSepakbola... 107

BAB V KESIMPULANDAN REKOMENDASI………... 109

A. Kesimpulan……….. 109

B. Rekomendasi……… 109

DAFTAR PUSTAKA……….. 112

LAMPIRAN-LAMPIRAN……… 118

(8)

Ricky Fernando, 2014 DAFTAR TABEL Ga mb ar Hal am an 2.1 2.2 2.3 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6

KontinumEmpat-Kategoridari Closed Skills ke Open Skill...

PerbedaanPendekatanTaktisdanTeknis

PerbedaanPendekatanPembelajaranTaktisdanTeknis…….…

DesainPenelitian………...

PengamatanPenampilanBermain………...

Program PembelajaranTaktisdanTeknis………..

SkenarioPendekatanPembelajaranTaktisKeterampilan

Sepakbola...

SkenarioPendekatanPembelajaranTeknisKeterampilan

Sepakbola...

Deskripsi Data PostestTesKeterampilanSepakbola………... HasilUjiNormalitasPostestKeterampilanSepakbola……...

HasilUjiHomogenitasPostestKeterampilanSepakbola……..

HasilPostestNilai Rata-rata danSimpangan Baku

KelompokPendekatanPembelajaranTaktis…………...

HasilUji t

PostestPengaruhPendekatanPembelajaranTaktisTerhadapHasilBelajarKete

rampilanSepakbola……...

HasilPostestNilai Rata-rata danSimpangan Baku

(9)

Ricky Fernando, 2014

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA

(StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.7

4.8

KelompokPendekatanPembelajaranTeknis...

HasilUji t

PostestPengaruhPendekatanPembelajaranTaktisTerhadapHasilBelajarKete

rampilanSepakbola……...

HasilPenghitungandanUjiSignifikansiPerbedaanPengaruhPendekatanPem

belajaranTaktisdanTeknisTerhadapHasilBelajarKeterampilanSepakbola....

...

99

(10)

Ricky Fernando, 2014

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 2.10 2.11 2.12 2.13 2.14 2.15 2.16 2.17 2.18 2.19 2.20 2.21 2.22 2.23 3.1 3.2 3.3

TeknikMenendangdengan Kaki BagianDalam………...

TeknikMenendangdengan Kaki BagianLuar ..………...

TeknikMenendangdenganPunggung Kaki………...

TeknikMenendangdenganPunggung Kaki

BagianDalam………...

TeknikMenghentikan Bola dengan Kaki BagianDalam……..

TeknikMenghentikan Bola dengan Kaki BagianLuar……….

TeknikMenghentikan Bola denganPunggung Kaki …………

TeknikMenghentikan Bola denganTelapak Kaki ………

TeknikMenghentikan Bola dengan Paha Kaki ……….

TeknikMenghentikan Bola dengan Dada ………

TeknikMenggiring Bola dengan Kaki BagianDalam ………

TeknikMenggiring Bola dengan Kaki BagianLuar ………….

TeknikMenggiring Bola denganPunggung Kaki ……….

TeknikMenyundul Bola SambilBerdiri ………

TeknikMenyundul Bola SambilMeloncat/Melompat……….. TeknikMerampas Bola SambilBerdiri ……… TeknikMerampas Bola SambilMeluncur ………. TeknikLemparanKedalamTanpaAwalan………

TeknikLemparanKedalamdenganAwalan……….

TeknikMenangkap Bola SambilBerdiri………

TeknikMenangkap Bola SambilMeloncat………. TaktikIndividu……… Taktik Unit……….

TesSepakTahan Bola (Passing And Stoping)………

TesMemainkan Bola denganKepala (Heading)………..

TesMenggiring Bola (Dribbling)………..

(11)

Ricky Fernando, 2014

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA

(StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(12)

Ricky Fernando, 2014 DAFTAR LAMPIRAN La mpi ran Hal am an 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 SkenarioPembelajaranPendekatanTaktis……… SkenarioPembelajaranPendekatanTeknis……… Data HasilTesAkhirKeterampilanSepakbolaKelompokPendekatanTaktisSiswa

SMA Labschool Kota Bandung ....

Data

HasilTesAkhirKeterampilanSepakbolaKelompokPendekatanTeknisSiswa

SMA Labschool Kota Bandung ...

Data

HasilSelisihKeterampilanSepakbolaKelompokPendekatanTaktisdanTekn

isSiswa SMA

Labschool UPI Kota Bandung...

Deskripsi Data

PostestKeterampilanSepakboladanHasilUjiNormalitasPostestKeterampila

nSepakbola...

HasilUjiHomogenitasPostestKeterampilanSepakbola...

HasilPostestNilai Rata-rata, simpanganbakudanhasilUji t

PostestPengaruhPendekatanPembelajaranTaktisTerhadapHasilBelajarKet

erampilanSepakbola...

HasilPostestNilai Rata-rata, simpanganbakudanhasilUji t

PostestPengaruhPendekatanPembelajaranTeknisTerhadapHasilBelajarKe

terampilanSepakbola...

HasilPenghitunganSelisihdanUjiSignifikansiPerbedaanPengaruhPendekat

anpembelajaranTaktisdanTeknisTerhadapHasilBelajarKeterampilanSepa

kboladanPelaksanaan Program Pembelajaran ...

(13)

Ricky Fernando, 2014

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA

(StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Foto penelitian...

(14)

ABSTRAK

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR

KETERAMPILAN SEPAKBOLA

Ricky Fernando S.Pd (2014):

“PengaruhPendekatanPembelajaranTaktisdanTeknisTerhadapHasilBelajarKeterampil

anSepakbola”. Tesis, Bandung. SekolahPascasarjanaUniversitasPendidikan

Indonesia.Pembimbing: (1) Dr. YudyHendrayana, M.Kes, AIFO (2) Dr. Nuryadi, M.Pd.

Penelitianinihendakmengkajimengenaiefektivitaspendekatanpembelajarantakti sdanteknisterhadaphasilbelajarketerampilansepakbola.Hasilpenelitianinidiharapkanda patdijadikansebagaialternatifsolusidalamrangkapengembangankualitaspembelajaranse

pakbola.Metode yang

digunakandalampenelitianiniadalahmetodeeksperimendengandesainpost only design. Populasidalampenelitianiniadalahsiswaputrakelas XI SMA Labschool UPI Kota Bandung sebanyak 60 siswa.Teknikpengambilansampelmenggunakanteknik

Purposive Sampling.Waktupenelitianyaituselama 2 bulan, jumlahperlakuan 18 kali

pertemuan, denganfrekuensi 1 minggu 3 kali. Instrumen yang dipilihpenulisadalahtesketerampilansepakboladanteskemampuanbermain

(GPAI).untuksiswasekolahmenengahatastesketerampilansepakbolahanyamengambilte sakhirketerampilansepakbola.Penulismenggunakanempatbentuktesyaitutespassing

and stoping, heading, dribbling dan shootingdanteskemampuanbermain

(GPAI).Berdasarkanhasilanalisismakadapatdisimpulkan: (1) Terdapatpengaruh yang signifikanpendekatanpembelajarantaktisterhadaphasilbelajarketerampilansepakbola.

(2) Terdapatpengaruh yang

signifikanpendekatanpembelajaranteknisterhadaphasilbelajarketerampilansepakbola. (3)

Terdapatperbedaanpengaruhpendekatanpembelajarantaktisdanteknisterhadaphasilbela jarketerampilansepakbola, namunpendekatantaktislebihmemberikanpengaruh yang signifikanterhadaphasilbelajarketerampilansepakboladibandingkanpendekatanpembel ajaranteknis.

(15)

Ricky Fernando, 2014

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA

(StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF TACTICAL AND TECHNIQUE

LEARNING APPROACH TOWARD LEARNING

OUTCOME OF SOCCER SKILL

Ricky Fernando S.pd (2014): “The Influence of Tactical and Technique Learning Toward Learning Outcome of Soccer Skill” Thesis, Bandung, School of Post

Graduate, Indonesia University of Education.

This study aim to study about effectiveness of tactical and technique learning approach toward learning outcome of soccer skill. The result of this study is hoped can made to become as alternative of solution in order to develop the quality of soccer learning.The method used in this study is experiment method with post only design. The population in this study are male students of class XI SMA Lab school UPI, Bandung as much as 60 students. The sampling technique used Purposive Sampling. The time of study lasted for 2 months, the number of treatment is 18 time of meetings, with frequency 3 time in one week. The instrument selected by author is soccer skill test and playing ability test (GPAI). For senior high school students, soccer skill test only take soccer skill posttest. The author used four form of test namely passing and stopping, heading, dribbling and shooting and playing ability test (GPAI). Based on analysis result, it can be concluded that: (1) There is significant influence of tactical learning approach toward learning outcome of soccer skill. (2) There is significant influence of technique learning approach toward learning outcome of soccer skill. (3) There is influence difference of tactical learning and technique learning toward soccer skill learning outcome, but tactical approach give more significant influence toward learning outcome of soccer skill compared with technique learning approach.

(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

kurikulum sekolah formal dan informal. Hampir seluruh siswa di sekolah

menyenangi permainan ini mulai dari tingkat SD, SMP, sampai siswa SMA

karena permainan sepakbola sangat mudah di mainkan namun lebih menuntut

keterampilan yang sangat kompleks. Cabang olahraga sepakbola merupakan

permainan yang dimainkan oleh dua tim, masing-masing tim beranggotakan

sebelas orang termasuk di antaranya penjaga gawang. Dalam hal ini Sucipto,dkk

(2000, hlm. 7) menjelaskan bahwa:

Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kecuali penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan lengannya di daerah tendangan hukumannya.

Tujuan dari sepakbola adalah, setiap pelaku harus berusaha memasukkan

bola sebanyak-banyaknya dan mempertahankan gawang agar tidak kebobolan,

dengan anggota badan selain tangan untuk menentukan tim mana yang keluar

sebagai pemenang. Secara umum sepakbola lebih banyak menuntut keterampilan,

sehingga dalam keterampilan dasar sepakbola terdapat berbagai gerakan

sebagaimana di ungkapkan Sucipto, dkk (2000, hlm. 8) gerakan berpindah tempat,

seperti lari kesegala arah, meloncat/melompat, meluncur, gerakan-gerakan yang

tidak berpindah tempat, seperti menjangkau, melenting, membungkuk, meliuk,

gerakan menendang bola, menggiring bola, menyundul bola, merampas bola, dan

menangkap bola bagi penjaga gawang, atau lemparan kedalam untuk memulai

permainan setelah bola keluar lapangan. Wujud dari keterampilan ini memiliki

(17)

Ricky Fernando, 2014

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA

(StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

Banyak faktor yang mempengaruhi untuk menunjang penguasaan

keterampilan sepakbola. Salah satu, subjek utama yang memiliki peranan penting

dalam mendukung keterampilan sepakbola adalah guru. Peranan guru sangat

kompleks untuk mengembangkan potensi siswa secara optimal, selain

mencerdaskan, membimbing, mengayomi kedudukan dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawab adalah sebagai pengajar dan sekaligus menjadi orangtua

Dimyati dan Mudjiono (2009, hlm. 238) menjelaskan bahwa: “guru adalah

pendidik yang membelajarkan siswa”. Mengingat pentingnya kedudukan guru

dalam proses pengajaran, maka sewajarnya setiap guru harus mengetahui,

memahami, dan mendalami aspek-aspek pengajaran agar berlangsung efektif

sehingga hasil belajar siswa pun meningkat. Selain itu, faktor lain yang menjadi

objek sentral adalah siswa. Keterlibatan siswa dalam dalam aktivitas di sekolah di

dorong oleh tenaga pendidik, melalui aktivitas belajar, siswa dapat berkolaborasi

dengan guru, teman dan lingkungan yang mendukung dalam situasi belajar untuk

memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai positif

sebagai pedoman untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, kemudin

Desmita (2009, hlm. 350) menyatakan bahwa:

Siswa atau peserta didik adalah seseorang yang secara khusus mengikuti suatu proses pembelajaran tertentu baik pada lembaga pendidikan formal maupun informal, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman, berkepribadian, berakhlak , dan mandiri.

Untuk menunjang keterampilan sepakbola seseorang harus dibekali

dengan teknik yang baik, sebagai penunjang keberhasilan dalam pelaksanaan

aktivitas yang terkandung pada cabang olahraga tersebut. Menurut Harsono (2007,

hlm 2) mengungkapkan bahwa: teknik ialah model yang harus kita ikuti waktu

mempelajari suatu gerakan tertentu.. Seorang yang memiliki teknik dasar bermain

sepak bola yang baik tentu akan memiliki teknik bermain yang baik pula dalam

permainan sepak bola tersebut. Sehubungan dengan hal tesebut Sucipto, dkk

(2000, hlm. 17) mengungkapkan bahwa: beberapa teknik dasar yang perlu

(18)

3

menggiring (dribbling), 4) menyundul (heading), 5) merampas (tacling), 6)

lemparan kedalam (throw-in), dan 7) Menjaga gawang (goal keeping). Selain

komponen teknik, agar permainan tersebut dapat berjalan efisien maka, kebutuhan

taktik permainan dalam permainan juga perlu dikuasai. Sesuai tujuannya,

kebutuhan taktik dalam bermain sepakbola sudah selayaknya mesti di gunakan.

Dalam artian konsep apa yang harus ditekankan serta untuk apa digunakan.

Kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat dan efisien merupakan inti

pada konsep dasar taktik. Dalam menerapkan taktik dalam permainan dibutuhkan

syarat-syarat seperti kondisi, fisik, kemampuan teknik, stabilitas mental, dan

kecerdasan. Selain komponen teknik, taktik, faktor yang lain perlu disadari adalah

strategi. Untuk mencapai tujuan bermain sepakbola secara maksimal, penerapan

strategi yang cocok sangat penting untuk diperhatikan, sehingga suasana

kondusivitas permainan dapat terlihat indah untuk di tonton. Suatu rencana yang

cermat dan sistematis yang berkaitan dengan kegiatan untuk memenangkan suatu

pertandingan mnejadi titik tolak strategi. Perlu disadari, komponen lain yang

dibutuhkan selain teknik, taktik, dan strategi adalah faktor mental yang juga

sangat menunjang terhadap keberhasilan aktivitas bermain sepakbola. Mental

merupakan kemampuan seseorang dalam, berpikir, berimajinasi sehingga

memungkinkan terciptanya gerakan yang efektif. Dukungan pikiran dan gerak

akan menghasilkan aksi pada tubuh ketika membayangkan gerakan apa yang

harus di pakai saat kondisi dan situasi tertentu.

Kemudian hal ini diperkuat Mahendra (2007, hlm. 258) dukungan yang

sangat awal tentang hubungan antara pikiran (mind) dan gerakan (movement)

selama pembayangan mental. Menurut ulasan diatas bahwa ketika siswa atau atlet

membayangkan mereka ketika bergerak seperti ketika melakukan aktivitas gerak

melakukan dribbling berpasangan dalam bentuk permainan sehingga nantinya

mampu melakukan aksi yang sudah direncanakannya. Berbagai kebutuhan

diperlukan dalam konteks pengajaran, melalui, penerapan pendekatan

pembelajaran yang tepat, efektif, dan efisien akan berdampak positif terhadap

(19)

Ricky Fernando, 2014

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA

(StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

merupakan titik tolak atau sudut pandang terhadap proses pembelajaran. Dengan

demikian, pendekatan pembelajaran harus berusaha meningkatkan kemampuan

kognitif, afektif dan psikomotorik siswa sehingga tercapai sasaran belajar. Dalam

rangka penyampaian materi ajar dapat disimpulkan bahwa pendekatan

pembelajaran mengapa, kapan, bagaimana, di mana guru menyajikan

elemen-elemen suatu materi yang memungkinkan siswa untuk belajar agar mencapai

tujuan pembelajaran yang diharapkan. Dalam proses pembelajaran di sekolah

pendekatan pembelajaran sangat penting untuk mengefektifkan proses belajar

mengajar penjas. Melalui pendekatan taktis diharapkan siswa mampu

meningkatkan kemampuan bermainnya, sebagaimana di jelaskan Griffin, Micthell

& Oslin, (1997, hlm. 8) bahwa pendekatan taktis merupakan; the approach links

tactics and skills by emphasizing the appropriate timing of skill practice and skill

application within the tactical context of the game. Artinya pendekatan yang

menghubungkan taktik dan keterampilan dengan menekankan penentuan waktu

yang tepat dari praktek keterampilam dan penggunaan keterampilan dalam

konteks taktik permainanan. Selain pendekatan taktis ada pula pendekatan teknis

sebagaimana di ungkapkan oleh Griffin, Micthell & Oslin, (1997):Skills have

usually been taught in isolation, out of their tactical context. Artinya keterampilan

biasanya diajarkan secara terpisah diluar konteks taktik. Dalam faktanya

pendekatan pembelajaran teknik merupakan pendekatan yang memfokuskan pada

teknik dasar yang dilakukan secara berulang sampai siswa terampil melakukannya

dilanjutkan pada pola bermain. Berdasarkan beberapa ulasan di atas untuk

memperkuat hasil penelitian, beberapa penelitian yang telah dilakukan yaitu:

Penelitian Isabel Mesquita et.al (2008) menyebutkan bahwa pada siswa

smp kelas 7 berjumlah 25 siswa terdiri dari 12 siswa wanita dan 13 laki-laki.

Hasilnya baik pendekatan taktis teknis keduanya memberikan hasil yang positif

terhadap permainan bola voli. Namun siswa wanita dan siswa yang memiiki

keterampilan rendah lebih dapat mengambil manfaat dari pada siswa laki-laki atau

siswa yang memiliki keterampilan tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut

(20)

5

juga perlu memiliki kebugaran yang baik sebagai penunjang hasil belajar pada

permainan sepakbola.

Penelitian yang dilakukan Turner dan Martinek (dalam Metzler, hlm. 346)

mengungkapkan bahwa:

Used Tactical Games Model and a skill based model in two middle school field hockey units of two different lights. There were few significant differences in the shorter, six-week unit;however, the tactical students showed more improvement in two of the game performance variables. In the longer, nine-class unit, the tactical students showed more improvement in procedural knowledge and game decision making.

Artinya menggunakan model permainan taktis dan sebuah model berbasis

kemampuan dalam dua unit hoki lapang dengan dua ukuran lapangan panjang

yang berbeda. Terdapat sedikit perbedaan yang signifikan dalam ukuran lapangan

yang lebih pendek, dalam waktu enam-minggu. Namun, siswa-siswa dengan

kemampuan taktis menunjukkan kemajuan yag lebih dalam dua variabel performa

permainan. Pada ukuran lapangan yang lebih panjang, pada unit kelas sembilan,

siswa-siswa dengan kemampuan taktis menunjukkan kemajuan yang lebih dalam

pengetahuan prosedural dan pengambilan keputusan permainan. Berdasarkan hasil

penelitian terdahulu, pengamatan dan observasi di lapangan, isu-isu yang terjadi

di lingkungan sekolah khususnya di SMA saat ini adalah efektivitas serta efisiensi

penerapan pendekatan pembelajaran yang belum tepat, tanpa memperhatikann

kebutuhan dan karakteristik siswa, serta adanya perbedaan kondisi kebugaran

jasmani siswa, sehingga menghilangkan kesempatan siswa untuk aktif dalam

bergerak. Artinya dalam menerapkan proses pembelajaran perlu diperhatikan

kondisi, keadaan, dan kemampuan siswa khususnya pada cabang sepakbola.

Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini difokuskan secara

mendalam berdasarkan kajian ilmiah agar dapat meningkatkan hasil belajar

keterampilan siswa dengan judul Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Taktis dan

Pendekatan Pembelajaran Teknis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Sepakbola

di SMA Labschool UPI Kota Bandung.

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah

(21)

Ricky Fernando, 2014

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA

(StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, pengamatan dan observasi di

lapangan, isu-isu yang terjadi di lingkungan sekolah khususnya di SMA saat ini

adalah efektivitas serta efisiensi penerapan pendekatan pembelajaran yang belum

tepat, tanpa memperhatikann kebutuhan dan karakteristik siswa, serta adanya

perbedaan kondisi kebugaran jasmani siswa, sehingga menghilangkan kesempatan

siswa untuk aktif dalam bergerak. Penelitian yang dilakukan Turner dan Martinek

(1992,1995; dalam Metzler, 346-347) mengungkapkan bahwa:

Used Tactical Games Model and a skill based model in two middle school field hockey units of two different lights. There were few significant differences in the shorter, six-week unit;however, the tactical students showed more improvement in two of the game performance variables. In the longer, nine-class unit, the tactical students showed more improvement in procedural knowledge and game decision making.

Artinya menggunakan model permainan taktis dan sebuah model berbasis

kemampuan dalam dua unit hoki lapang dengan dua ukuran lapangan panjang

yang berbeda. Terdapat sedikit perbedaan yang signifikan dalam ukuran lapangan

yang lebih pendek, dalam waktu enam-minggu. Namun, siswa-siswa dengan

kemampuan taktis menunjukkan kemajuan yag lebih dalam dua variabel performa

permainan. Pada ukuran lapng yang lebih panjang, pada unit kelas sembilan,

siswa-siswa dengan kemampuan taktis menunjukkan kemajuan yang lebih dalam

pengetahuan prosedural dan pengambilan keputusan permainan.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka

perumusan masalah yang penulis ajukan adalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh pendekatan pembelajaran taktis terhadap hasil

belajar keterampilan sepakbola?

2. Apakah terdapat pengaruh pendekatan pembelajaran teknis terhadap hasil

belajar keterampilan sepakbola?

3. Apakah terdapat perbedaan pengaruh antara pendekatan pembelajaran

(22)

7

C. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini, sesuai dengan permasalahan yang telah tersusun,

maka penulis memiliki beberapa tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pendekatan pembelajaran

taktis terhadap hasil belajar keterampilan sepakbola?

2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pendekatan pembelajaran

teknis terhadap hasil belajar keterampilan sepakbola?

3. Untuk mengetahui perbedaan apakah terdapat perbedaan pengaruh antara

pendekatan pembelajaran taktis dan teknis terhadap hasil belajar

keterampilan sepakbola.

D. Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengharapkan adanya manfaat, baik bagi

penulis maupun bagi pembaca. Adapun kegunaan dalam penelitian ini adalah:

1. Secara teoritis dapat dijadikan sumbangan keilmuan bagi pembuat

kebijakan, khususnya Dinas Pendidikan dan sekolah serta bagi para

pelaksana pendidikan di sekolah khususnya pada jenjang pendidikan SMA

Labschool UPI Kota Bandung sebagai lembaga yang berkompeten yang

dapat menentukan terhadap hasil pembelajaran siswa.

2. Secara praktis dapat dijadikan acuan oleh para guru pendidikan jasmani

sebagai bahan pertimbangan bahan pengajaran di sekolah dalam proses

belajar mengajar pendidikan jasmani bagi siswa, khususnya dalam

menyampaikan materi permainan sepakbola dengan menerapan pola

pemahaman pendekatan pembelajaran permainan taktis dan pendekatan

(23)

Ricky Fernando, 2014

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA

(StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8

F. Batasan Masalah Penelitian

Untuk menghindari timbulnya bias dan memperjelas arah penelitian, maka

penulis membatasi penelitian ini sebagai berikut:

Agar penelitian ini lebih fokus dan dalam pelaksanaan penelitiannya tetap

terarah dan tidak keluar dari jalur yang diteliti, maka penulis membatasi penelitian

ini dalam lingkup pengaruh pendekatan pembelajaran dan kebugaran jasmani

terhadap hasil belajar keterampilan sepakbola. Mengingat banyaknya teori dalam

konteks pendekatan pembelajaran, kebugaran jasmani dan keterampilan sepakbola

maka batasan penelitian sangat diperlukan. Dalam penelitian ini penulis akan

membahas:

1. Penelitian ini mengungkapkan pengaruh pendekatan pembelajaran dan

kebugaran jasmani terhadap hasil belajar keterampilan sepakbola.

2. Metode yang digunakan penelitian ini mengunakan metode eksperimen

dengan desain post only . Dalam penelitian ini terdiri atas dua variabel bebas

aktif, yaitu pendekatan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran adalah

variabel bebas aktif yang dibagi ke dalam dua klasifikasi, yaitu pendekatan

pembelajaran taktis dan pendekatan pembelajaran teknis. Sedangkan

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar keterampilan

sepakbola. Sasaran populasi pada penelitian ini siswa putra kelas XI SMA

Labschool UPI Kota Bandung dengan jumlah 60 orang. Teknik pengambilan

sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, sehingga di

ambil sebanyak 60 orang yang dijadikan sampel. Menurut Arikunto (2006,

hlm. 140) Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan,

misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat

mengambil sampel yang besar dan jauh. pengambilan sampel yang

digunakan berkaitan dengan kebutuhan.

3. Lokasi penelitian adalah di SMA Labschool UPI Kota Bandung, Jl. Dr.

Setiabudhi No. 229 Bandung 40154 Jawa Barat

(24)

9

a. Tes keterampilan sepakbola, tes yang akan digunakan dalam penelitian

ini terdiri dari empat tes yaitu tes sepak tahan bola (passing dan

stoping), tes memainkan bola dengan kepala (heading), tes menggiring

bola (dribbling), tes menembak/menendang bola kesasaran (shooting)

dalam Nurhasan (2000).

b. Tes Keterampilan Bermain sepakbola GPAI (Games Performance

Assesment Instrument) yang dikutip dari Griffin, Mitchael, & Oslin

(25)

69 Ricky Fernando, 2014

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA

(StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian merupakan proses ilmiah yang mencakup sifat formal dan

intensif. Karakter formal dan intensif karena mereka terikat dengan aturan, urutan,

maupun cara penyajiannya agar memperoleh hasil yang diakui serta bermanfaat

bagi kehidupan manusia. Intensif dengan menerapkan ketelitian dan ketepatan

dalam melakukan proses penelitian agar memperoleh hasil yang

dipertanggungjawabkan, memecahkan problem melalui hubungan sebab dan

akibat, dapat diulang kembali dengan cara yang sama. Penelitian menurut

Darmadi (2011, hlm. 24) mengungkapkan bahwa usaha seseorang yang dilakukan

secara sistematis, terkontrol, mendasarkan pada teori yang ada dan diperkuat

dengan fakta dan gejala yang ada”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini disesuaikan

dengan tujuan penelitian, yaitu ingin mengetahui hasil yang diujicobakan,

sehingga hubungan sebab akibat antara kelompok yang satu dengan yang lainnya

akan menjawab masalah penelitian yang diajukan. Seperti yang dikemukakan

oleh Arikunto (2002, hlm. 3) sebagai berikut:

Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara satu dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminir atau mengurangi atau menyisihkan factor-faktor lain yang bisa mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.

Dalam penelitian eksperimen seorang peneliti sejauh mungkin harus dapat

memastikan bahwa variasi atau perubahan yang terjadi pada variabel terikat

benar-benat disebabkan oleh adanya manipulasi variabel bebas. Hal ini selaras

seperti yang dikemukakan Maksum (2012, hlm. 65) sebagai berikut:

(26)

70

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan perbedaan

pengaruh pendekatan pembelajaran taktis dan teknis terhadap hasil belajar

keterampilan sepakbola siswa SMA Labschool UPI Kota Bandung. Untuk itu

diperlukan data berupa skor yang menunjukkan taraf hasil belajar keterampilan

sepakbola. Untuk mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran taktis dan teknis

terhadap perubahan hasil belajar keterampilan sepakbola siswa maka dilakukan

tes keterampilan sepakbola. Adapun tes tersebut, tes akhir untuk mengetahui

hasilnya setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan pendekatan

pembelajaran taktis. Apabila pendekatan pembelajaran yang dilakukan dengan

menggunakan pendekatan taktis dan teknis berpengaruh terhadap hasil belajar

keterampilan sepakbola siswa, maka jelas dapat dikatakan bahwa skor perolehan

itu diakibatkan oleh perlakuan kedua pendekatan pembelajaran tersebut. Prosedur

ini digunakan dengan alasan bahwa hasil belajar kedua pendekatan pembelajaran

dapat diobservasi dan dianalisis berdasarkan kemampuan yang dianggap melekat

sesudah memperoleh perlakuan. Hal ini selaras dengan permasalahan penulis

yang ingin mengetahui hubungan sebab akibat dari pengaruh pendekatan

pembelajaran taktis dan teknis terhadap hasil belajar keterampilan sepakbola.

Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri atas dua variabel bebas, yaitu

pendekatan pembelajaran taktis dan pendekatan pembelajaran teknis (variabel

bebas aktif). Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar

keterampilan sepakbola.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan bagian yang penting dari sebuah penelitian.

Ketelitian dalam menentukan sampel dari sejumlah populasi sangat menentukan

hasil penelitian yang dilakukan. Populasi merupakan individu atau objek yang

memiliki sifat-sifat umum. Dari populasi dapat diambil sejumlah data yang

diperlukan untuk memecahkan suatu masalah yang diteliti. Sugiyono (2010, hlm.

80) menjelaskan sebagai berikut “Populasi adalah wilayah generalisasi yang

(27)

Ricky Fernando, 2014

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA

(StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

71

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang

lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang

dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek

atau obyek itu. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa

SMA Labschool UPI Kota Bandung yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola

yang berjumlah 60 orang. Alasan pemilihan populasi tersebut adalah antusias

siswa yang tinggi ini diketahui pula dengan kehadiran siswa dalam aktivitas

ekstrakurikuler cukup banyak dan selain itu keseriusan dalam mengikuti

pembelajaran sepakbola.

2. Sampel

Sampel adalah objek yang akan diteliti, menurut Sugiyono (2010, hlm.

81), “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.. Dalam proses penentuan jumlah sampel, tidak ada patokan yang standar untuk dijadikan patokan dalam melakukan penelitian dari populasi

yang tersedia, untuk memilih sampel harus terdapat penyelidikan dari sifat

populasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

purposive sample. Menurut Arikunto (2002, hlm. 117), menjelaskan bahwa :

Teknik pengambilan sampel purposive ini dilakukan untuk menyempurnakan penggunaan teknik sampel yang tidak berstrata. Oleh karena itu, untuk memperoleh sampel yang representative, pengambilan subyek dari setiap sampel ditentukan berdasarkan tujuan tertentu dari masalah penelitian.

Dalam proses penentuan jumlah sampel, tidak ada patokan yang standar

untuk dijadikan patokan dalam melakukan penelitian dari populasi yang tersedia,

maka untuk memilih sampel harus terdapat penyelidikan dari sifat populasi. Hal

ini juga dinyatakan oleh Nasution (2004, hlm. 134) yaitu: “Bahwa tidak ada

aturan yang tegas tentang jumlah sampel yang dipergunakan atau suatu penelitian

di populasi yang tersedia. Juga tidak ada batasan yang jelas apa yang dimaksud

sampel besar dan kecil”. Adapun sampel dalam penelitian ini yaitu siswa putera

kelas XI SMA Labschool UPI Kota Bandung yang mengikuti kegiatan

(28)

72

Teknik pengambilan sampelnya adalah sampel dibagi menjadi dua

kelompok yaitu kelompok A dan kelompok B. Untuk menentukan kelompok A

dan B yang masing-masing kelompok terdiri dari 30 orang. Dengan terlebih

dahulu dilakukan tes awal yaitu tes keterampilam sepakbola setelah data tes awal

diperoleh, langkah selanjutnya merangking skor dari yang tertinggi sampai yang

terendah, kemudian membagi kelompok menjadi dua berdasarkan dengan teknik

yaitu 30 orang untuk kelompok A dan 30 orang untuk kelompok B yang diberi

perlakuan pembelajaran pendekatan taktis dan 30 orang kelompok B diberi

pendekatan pembelajaran teknis.

C. Desain Penelitian

Dalam suatu penelitian eksperimen dipilih desain yang tepat dan sesuai

dengan tuntutan variabel-variabel yang terkandung dalam penelitian dan hipotesis

yang penulis ajukan dalam penelitian ini untuk mempermudah langkah-langkah

yang harus dilakukan dalam suatu penelitian. Penggunaan desain penelitian ini

disesuaikan dengan aspek penelitian serta pokok masalah yang ingin

diungkapkan. Atas dasar hal tersebut, Penggunaan desain dalam penelitian ini

adalah post only design, yakni suatu desain penelitian yang hanya melihat hasil tes

akhirnya saja. Mengenai desain penelitian yang digunakan Arikunto (2002, hlm.

79) menjelaskan dalam pola sebagai berikut:

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Sampel Variabel Bebas Variabel Terikat

A1 Pendekatan Pembelajaran

Taktis (A1)

Peningkatan Hasil Belajar Keterampilan

Sepak Bola (Y1)

A2 Pendekatan Pembelajaran

Teknis (A2)

Peningkatan Hasil Belajar Keterampilan

Sepak Bola (Y2)

Keterangan:

A1 adalah perlakuan melalui model pembelajaran Taktis

A2 adalah perlakuan melalui model pembelajaran Teknis

Y1 adalah peningkatan hasil belajar keterampilan sepak bola

(29)

Ricky Fernando, 2014

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA

(StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

73

D.Validitas Penelitian

a. Validitas Internal

Pengontrolan validitas internal adalah pengendalian terhadap variabel–

variabel luar yang dapat menimbulkan interpretasi lain. Variabel–variabel yang

dikontrol meliputi:

1) Pengaruh historis. Penelitian ini dikendalikan dengan cara mengatur rencana

eksperimen dengan jelas dan terjadwal dengan baik, serta disarankan kepada

sampel penelitian untuk tidak menggunakan waktu luangnya dengan

melakukan aktivitas cabang olahraga sepakbola, artinya peneliti tidak

mengizinkan subjek untuk melakukan aktivitas olahraga sepakbola di luar

jam eksperimen kerana akan mempengaruhi tes.

2) Pengaruh kematangan. Perubahan dalam hasil eksperimen dapat terjadi

karena berlalunya waktu dan perubahan alamiah sebagai akibat dari faktor

pertumbuhan dan perkembangan sampel, oleh karena itu perlakuan tidak

diberikan terlalu lama dan subyek penelitian, artinya peneliti harus bisa

memastikan bahwa andai terjadi perubahan pada variabel terikat, bukan

semata karena factor kematangan, melainkan karena perlakuan yang

diberikan.

3) Pengaruh pengetesan. Penelitian ini dikontrol dengan memberikan selang

waktu yang cukup untuk mengembalikan kondisi tubuh siswa kepada

keadaan semula. Siswa mulai mengikuti program penelitian pada tanggal 13

Januari dua hari setelah melaksanakan tes awal. Demikian pula untuk

(30)

74

Februari 2014 lima hari setelah pertemuan akhir, artinya peneliti sama-sama

memberikan dengan tes yang sama dengan yang sebelumnya.

4) Pengaruh instrumentasi. Instrumentasi menunjuk kepada perubahan pada

hasil eksperimen sebagai akibat dari perubahan yang terjadi pada proses

pengukuran yang dilakukan. Pengendalianya dilakukan dengan cara

tidak mengubah proses pengukuran pada saat pengumpulan data dan tidak

mengganti apapun yang ada hubungannya dengan instrumen yang

digunakan. Petugas tes adalah dibantu oleh mahasiswa yang aktif dalam

UKM sepakbola UPI sebanyak 4 orang yang diasumsikan memiliki tingkat

keterampilan yang hampir sama, dan peneliti terlibat langsung dalam proses

penelitian dan juga dalam proses pengumpulan data.

5) Pengaruh pemilihan sampel. Pemilihan sampel menunjuk kepada adanya

komposisi kelompok sampel yang akan dikenai perlakuan yang berpeluang

dapat mempengaruhi hasil eksperimen. Dikontrol dengan penempatan

subjek yang memiliki kemampuan yang kurang lebih sama, subjek dibagi

dua kelompok eksperimen. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah

siswa putra kelas XI SMA Labschool UPI Kota Bandung yang berjumlah

60 siswa.

b. Validitas Eksternal

Agar penelitian ini dapat digeneralisasikan perlu adanya pengendalian

terhadap beberapa factor. Validitas eksternal menurut Maksum (2012, hlm. 66)

mengungkapkan bahwa sejauh mana kesimpulan penelitian dapat

digeneralisasikan pada kelompok atau situasi lain. pengontrolan validitas eksternal

(31)

Ricky Fernando, 2014

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA

(StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

75

dapat digeneralisasikan. Ada dua kategori validitas eksternal menurut Donald

(dalam Hamidi, 1999, hlm. 56) yaitu validitas populasi dan validitas ekologi yang

masing-masing dijelaskan sebagai berikut:

1) Validitas populasi, bertujuan agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan

kapada populasi yang jauh lebih besar, walaupun populasi tersebut belum

diteliti. Validitas populasi ini dikontrol dengan jalan : (a) mengambil sampel

sesuai karakteristik populasi penelitian yakni mengambil siswa dengan tingkat

belajarnya yang berada pada tingkat kelas yang sama, (b) memberikan hak

yang sama kepada setiap sampel dalam penerimaan perlakuan penelitian.

2) Validitas ekologi, bertujuan agar hasil penelitian ini digeneralisasikan kepada

kondisi lingkungan yang lain. Dalam pengontrolannya digunakan teknik: (a)

tidak memberitahukan kepada siswa bahwa mereka sedang dijadikan subyek

penelitian dengan teknik perlakuan yang sengaja memakai luar jam pelajaran

dan jadwal belajar yang biasa untuk menghindari pengaruh reaktif akibat

proses penelitian, (b) mempergunakan guru mereka sendiri yang telah

diberikan pengarahan pelaksanaan perlakuan tersebut, (c) tidak mengubah

jadwal yang telah ditetapkan, dan (d) tidak menyatakan harapan khusus

kepada guru pelaksana perlakuan tentang hasil penelitian dengan maksud

untuk menghindari kecenderungan pembenaran hipotesis penelitian.

E. Instrumen Penelitian

1. Jenis Instrumen

a. Tes Keterampilan Sepakbola

Tes keterampilan ini bertujuan akan mengukur keterampilan

(penguasaan) teknik dasar bermain olahraga sepakbola. pengukuran

keterampilan tersebut berguna untuk mengelompokkan keterampilan siswa.

Untuk menentukan tingkat keterampilan siswa, peneliti menggunakan tes

keterampilan sepakbola, dalam Nurhasan (2000, hlm. 149) Untuk lebih jelasnya,

(32)

76

1) Tes Sepak Tahan Bola (Passing dan Stoping)

Tujuan: untuk mengukur keterampilan dan gerak kaki dalam menendang dan menahan bola.

Alat yang digunakan: bola 2 buah, stopwatch, bangku swedia 4 buah (papan ukuran 3 meter x 60 cm sebanyak 2 buah), dan kapur.

 Pelaksanaan tes: orang coba berdiri di belakang garis tembak yang berjarak 4 meter dari sasaran/papan, boleh dengan posisi kaki kakan siap

menembak maupun sebaliknya kaki kiri yang menembak. Pada aba-aba

“ya”, orang coba mulai menendang bola kesasaran atau papan dan

menahannya kembali dengan kaki di belakang garis tembak kaki yang

akan menendang bola berikutnya yang arahnya berlawanan dengan

tendangan pertama. Lakukan kegiatan ini bergantian antara kaki kiri dan

kaki kanan selama 30 detik. Apabila bola keluar dari daerah yang sudah

di tentukan, maka orang coba menggunakan bola cadangan yang telah

disediakan.

 Penskoran: jumlah menendang bola dan menehan bola yang sah, selama 30 detik, hitungan satu, diperoleh dari satu kali kegiatan menendang

bola.

Gagal apabila:

a. Bola ditahan dan di tendang di depan garis tending yang akan

menendang bola.

b. Hanya menahan dan menendang bola dengan satu kaki.

Untuk lebih jelasnya mengenai tes sepak tahan bola (passing dan stoping)

(33)

Ricky Fernando, 2014

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA

(StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

77

Gambar 3.5

Tes Sepak Tahan Bola (Passing dan Stoping) (Nurhasan dan Cholil, 2007, hlm. 209)

2) Tes memainkan bola dengan kepala bola (Heading)

 Tujuan: untuk mengukur keterampilan dan gerak kaki dalam menendang dan menahan bola.

Alat yang digunakan: bola 2 buah, stopwatch, bangku swedia 4 buah (papan ukuran 3 meter x 60 cm sebanyak 2 buah), dan kapur.

 Pelaksanaan tes: orang coba berdiri di belakang garis tembak yang berjarak 4 meter dari sasaran/papan, boleh dengan posisi kaki kakan siap

menembak maupun sebaliknya kaki kiri yang menembak. Pada aba-aba

“Ya”, orang coba mulai menendang bola kesasaran atau papan dan

menahannya kembali dengan kaki di belakang garis tembak kaki yang

akan menendang bola berikutnya yang arahnya berlawanan dengan

tendangan pertama. Lakukan kegiatan ini bergantian antara kaki kiri dan

kaki kanan selama 30 detik. Apabila bola keluar dari daerah yang sudah

di tentukan, maka orang coba menggunakan bola cadangan yang telah

disediakan.

 Penskoran: jumlah menendang bola dan menehan bola yang sah, selama 30 detik, hitungan satu, diperoleh dari satu kali kegiatan menendang

(34)

78

 Gagal apabila:

a. Bola ditahan dan di tendang di depan garis tending yang akan

menendang bola.

b. Hanya menahan dan menendang bola dengan satu kaki.

Untuk lebih jelasnya mengenai tes memainkan bola dengan kepala bola

(Heading) dapat dilihat pada gambar:

Gambar 3.2.

Tes Memainkan Bola dengan Kepala (Sucipto dkk, 2000, hlm. 33)

3) Tes menggiring bola (Dribbling)

 Tujuan: Mengukur ketrampilan, kelincahan dan kecepatan kaki dalam memainkan bola.

 Alat yang digunakan: bola, stopwatch, 6 buah rintangan (tngkat/lembing), tiang bendera, kapur.

 Pelaksanaan tes: pada aba-aba “Siap”, orang coba berada di belakang garis start dengan bola berada dalam penguasaan kakinya. Pada aba-aba “ya”,

orang coba menggiring bola ke arah kekiri melewati rintangan pertama

kemudian menuju rintangan berikutnya sesuai dengan arah panah yang

telah di tetapkan sampai melewati garis finish. Salah arah dalam

menggiring bola, ia harus memperbaikinya tanpa menggunakan anggota

badan selain kaki, dimana melakukan kesalahan dan selama itu pula

[image:34.595.194.432.243.456.2]
(35)

Ricky Fernando, 2014

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA

(StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

79

kaki kiri bergantian, atau minimal salah satu kaki pernah menyentuh

bola satu kali sentuhan.

Penskoran: Catatan waktu tempuh yang terbaik dari dua kali kesempatan diambil sebagai data penelitan. Waktu dicatat dalam satuan detik.

 Gagal apabila:

a. Orang coba menggiring bola hanya dengan menggunakan satu kaki

saja

b. Orang coba menggiring bola tidak sesuai arah panah.

c. Orang coba menggunakan anggota badan selain kaki pada saat

menggiring bola.

Untuk lebih jelasnya mengenai tes memainkan bola dengan kepala bola

(Heading) dapat dilihat pada Gambar 3.3

Gambar 3.3.

Tes Menggiring Bola (Dribbling) (Nurhasan dan Cholil, 2007, hlm. 212)

4) Tes Menendang Bola Kesasaran (Shooting)

Tujuan : Mengukur ketepatan dalam menendang bola kesasaran.

 Alat yang digunakan : bola, gawang, nomor-nomor, dan tali.

 Pelaksanaan tes: orang coba berdiri di belakang bola yang diletakkan pada sebuah titik berjarak 16,5 meter di depan gawang/sasaran. Tidak ada

aba-aba dari orang coba. Pada saat kaki orang coba mulai menendang

bola, maka stopwatch dijalankan dan berhanti saat bola mengenai

[image:35.595.195.460.361.556.2]
(36)

80

 Penskoran : jumlah skor bola masuk pada sasaran dalam tiga kali kesempatan. Bila bola hasil tendangan mengenai tali pemisah skor pada

sasaran, maka diambil skor terbesar dari kedua sasaran.

 Gagal apabila bola keluar dari daerah sasaran dan menempatkan bola tidak pada jarak 16,5 meter dari sasaran. Untuk lebih jelasnya mengenai tes

menembak atau menendang bola Gambar 3.4.

Gambar 3.4

Tes Menembak Bola ke Sasaran (Shooting) (Nurhasan dan Cholil, 2007, hlm. 214)

2. Tes Pemahaman Bermain Sepakbola

Tes Keterampilan Bermain sepakbola GPAI (Games Performance

Assesment Instrument) yang dikutip dari Griffin, Mitchael, & Oslin (dalam

[image:36.595.148.460.148.480.2]

Hoedaya, 2001, hlm. 12).

Tabel 3.2

Pengamatan Penampilan Bermain

Tanggal : ……….. IPPB Kelompok: ………

Komponen Penampilan Bermain Kriteria

1. Keputusan yang Diambil (Decision Making)

Pemain Berusaha mengoper keteman yang berdiri bebas

2. Melaksanakan Keterampilan (Skill Execution)

Operan terkendali

Bola operan mengenai sasaran 3. Memberikan Dukungan

(Support)

(37)

Ricky Fernando, 2014

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA

(StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

81

No Nama Keputusan Yang

Diambil

Melaksanakan Keterampilan

Memberikan Dukungan

T TT E TE T TT

1 2 Dst

Ket: T= Tepat TT= Tidak Tepat E= Efisien TE= Tidak Efisien

F. Prosedur Penelitian

Untuk menganalisa dan menghasilkan kesimpulan yang jelas untuk itu

penulis dapat membuat langkah-langkah penelitian dengan maksud untuk

memperoleh data yang lebih akurat serta tidak adanya ketimpangan dalam

penelitian.

A. Persiapan yang meliputi:

a. Mempersiapkan rancangan desain proposal penelitian.

b. Melakukan pengamatan dan wawancara untuk memperoleh data yang akan

dijadikan sampel penelitian.

c. Mengumpulkan dokumen-dokumen yang diperlukan terkait dengan

variabel penelitian.

1) Penentuan metode, populasi, sampel dan desain penelitian.

2) Penyusunan instrument penelitian.

3) Mempersiapkan tes untuk memperoleh data terkait dengan penelitian

yang diteliti.

4) Melakukan pengumpulan data

5) Menganalisis data dengan menggunakan teknik analisis data yang

tepat dan menguji hipotesis penelitiannya.

6) Mendeskripsikan hasil penelitian dalam bentuk laporan penelitian

sebagai karya ilmiah.

(38)

82

G. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data

Penghitungan dan analisis data dalam suatu penelitian dimaksudkan untuk

mengetahui makna dari data yang diperoleh dalam rangka memecahkan masalah

peneliti. Analisis data dilaksanakan dengan menggunakan program Statistical

Product and Service Solution(SPSS) Serie 20. Adapun langkah-langkah yang

ditempuh adalah sebagai berikut:

1) Uji normalitas data

Uji normalitas data dilaksanakan dengan tujuan agar dapat memperoleh

informasi mengenai kenormalan data yang diperoleh. Selain itu, uji normalitas

data juga akan menentukan langkah yang harus ditempuh selanjutnya, yaitu

analisis statistik apa yang harus digunakan, apakah statistik parametrik atau

nonparametrik. Uji normalitas dari output yang dihasilkan program SPSS 20

terdapat lima uji analisis normalitas data, yaitu Kolmogorov Smirnov,

Shapiro-Wilk, QQ Plots, Detrended Normal QQ Plots, dan Spread V.S Level Plot. Untuk

uji normalitas, penulis mengacu pada analisis Klomogorov Smirnov. Penulis

beranggapan bahwa untuk jumlah sampel lebih atau di atas 30 orang atau

termasuk pada kategori kelompok sampel besar, maka pengujian dengan

Kolmogorov Smirnov sangat relevan. Dengan pengujian Kolmogorov Smirnov,

untuk jumlah sampel di atas 30 orang atau sampel besar memiliki derajat yang

tinggi.

2) Uji homogenitas data

Uji homogenitas data dilaksanakan setelah uji normalitas data. Tujuan uji

homogenitas data adalah untuk mengetahui bahwa data tersebut berasal dari

sampel yang homogen. Selain itu juga untuk menentukan jenis analisis statistik

apa yang selanjutnya digunakan dalam uji hipotesis data. Langkah yang dilakukan

untuk uji homogenitas data menggunakan program software SPSS Seri 20 adalah

sama dengan uji normalitas data. Output yang dihasilkan dari descriptive explore

data tersebut sekaligus menghasilkan dua analisis, yaitu normalitas dan

(39)

Ricky Fernando, 2014

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA

(StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

83

3) Uji hipotesis

Uji hipotesis data dilakukan guna mendapatkan kesimpulan dari data yang

diperoleh. Dalam uji hipotesis ini penulis hanya mengambil tes akhir

keterampilan sepakbola kelompok pendekatan pembelajaran taktis dan teknis.

Selain itu juga membandingkan hasil belajar keterampilan sepakbola sebelum dan

sesudah perlakuan (posttest) dengan menggunakan pendekatan taktis dan teknis.

Dalam penelitian ini digunakan uji t yang ada dalam analisis statistik SPSS.

Adapun output yang dihasilkan terdiri dari dekripsi data, uji homogenitas variansi,

uji t, tes ini digunakan untuk melihat kelompok mana saja yang memiliki

perbedaan signifikan. Hasil-hasil tersebut dibandingkan dengan tabel dan

probabilitas (Sig.).

4) Analisis dan deskripsi data

Dalam kegiatan analisis dan deskripsi data yang dilakukan adalah

menganalisis serta mendeskripsikan angka-angka yang ada, hasil dari

penghitungan statistik. Angka atau nilai yang dihasilkan bisa dibandingkan

dengan angka tabel atau dideskripsikan secara langsung dengan berbagai

pertimbangan. Analisis didasarkan pada hipotesis yang dibuat untuk dapat

memaknai nilai dan angka yang dihasilkan dari penghitungan. Selain itu juga

dibahas berbagai temuan selama pelaksanaan di lapangan selama penelitian

berlangsung.

H. Hipotesis Statistik

Sesuai dengan masalah penelitian, hipotesis penelitian, maka hipotesis

statistik yang dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut:

Ho : µ1≤ µ2, Pembelajaran dengan pendekatan taktis dan pembelajaran dengan

pendekatan teknis dapat memberikan pengaruh yang sama terhadap

hasil belajar keterampilan sepak bola.

HA : µ1 > µ2, Pembelajaran dengan pendekatan Taktis memberikan pengaruh

(40)

84

keterampilan sepak bola.

Tabel 3.3

Program Pembelajaran Taktis dan Teknis

Pertemuan Materi Pembelajaran Taktis Materi Pembelajaran Teknis

1 Tes awal keterampilan

Sepakbola

Tes awal Keterampilan sepakbola

2-4 Mengoper dan menerima bola dengan kaki bagian dalam dan luar

Melakukan teknik operan pendek dengan baik dan benar

5-7 Menerima bola dan segera menembak bola ke sasaran

Melakukan operan panjang dengan baik dan benar

8-10 Memberi dukungan agar pembawa bola dapat membongkar pertahanan

Melakukan teknik menyundul dengan baik dan benar

11-13 Mengoperkan bola ke pemain target dengan cepat dan tepat

Melakukan teknik menembak ke sasaran dengn baik dan benar 14-16 Membatasi ruang gerak lawan di daerah

pertahanan dan menutup gerak lawan yang sedang menguasai bola

Melakukan teknik menggiring bola dengan baik dan benar

17-19 Mengembangkan taktik kelompok dan individu untuk menyerang dan bertahan

Mengkombinasikan teknik operan, menggiring, menyundul dan menembak bola

20 Tes akhir Keterampilan sepakbola Tes akhir Keterampilan Sepakbola

Tabel 3.4

Skenario Pendekatan Pembelajaran Taktis Keterampilan Sepakbola

Bagian Pertemuan

Deskripsi Gambar Waktu

a.Pendahuluan

b.Inti Bentuk Permainan

Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi, motivasi dan penjelasan tujuan pembelajaran. Siswa melakukan peregangan statis, dinamis, dan dilanjutkan dengan melakukan permainan berlari, (seperti kucing-kucingan, bola raja, dsb).

Posisi dasar dalam permainan sepak bola:

Mengoper dan menerima bola ke teman dengan formasi 3 vs 3. Dengan memodifikasi ukuran lapangan di area 25 x 20 meter:

 Bola di oper kepada pasangannya dengan mengatur kecepatan bola dan

10 menit

[image:40.595.51.576.516.768.2]
(41)

Ricky Fernando, 2014

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA

(StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

85

langsung diarahkan kekaki kanan dan kaki kiri.

 Selanjutnya pemain melakukan operan ditujukan ketempat atau ruang kosong agar dapat dikejar oleh teman seregu

 Regu yang mampu melakukan operan enam kali menjadi pemenangnya

 Lakukan secara berulang-ulang dengan formasi 3 vs 3 dan ditandingakan dengan pasangan lainnya sampai waktu yang sudah ditentukan

 Bola dianggap mati apabila bola keluar dari garis lapangan atau dapat direbut regu lain

Posisi dasar dalam permainan sepak bola:

Mengoper dan menerima bola ke teman dengan formasi 3 vs 3. Dengan memodifikasi ukuran lapangan di area 50 x 35 meter:

 bola di oper kepada pasangannya dengan mengatur kecepatan bola dan langsung diarahkan kekaki kanan dan kaki kiri.

 Pemain melakukan operan kepada pasangannya dan kembali meminta bola, membuka ruang gerak untuk menerima operan dari teman lainnya.

 Regu yang sanggup mengoper bola empat kali berturut-turut langsung cetak gol ke dua gawang yang tersedia

 Lakukan secara berulang-ulang dengan formasi 3 vs 3 dan ditandingkan dengan pasangan lainnya sampai hitungan tertentu.

(42)

86

Posisi dasar dalam permainan sepak bola:

Mengoper dan menerima bola ke teman dengan formasi 4 vs 4. Dengan memodifikasi ukuran lapangan di area 50 x 40 meter:

 Bola di awali dari server kemudian Bola di oper kepada pasangannya dengan mengatur kecepatan bola dan langsung diarahkan kekaki kanan dan kaki kiri.

 Pemain melakukan operan kepada pasangannya dan kembali meminta bola, membuka ruang gerak untuk menerima operan dari teman lainnya.

 Regu yang sanggup memainkan bola selama dua puluh detik menjadi pemenangnya

 Lakukan secara berulang-ulang dengan formasi 4 vs 4 dan ditandingkan dengan pasangan lainnya sampai hitungan tertentu.

 Bola dianggap mati apabila bola keluar dari garis lapangan.

Posisi dasar dalam permainan sepak bola:

Mengoper dan menerima bola ke teman dengan formasi 4 vs 4 . Dengan memodifikasi ukuran lapangan di area 50 x 40 meter:

 Pemain melakukan operan kepada pasangannya dan kembali meminta bola, membuka ruang gerak untuk menerima operan dari teman lainnya.

 Regu yang sanggup memainkan bola selama dua puluh detik dan mencetak gol mendapat poin lima. Dan tidak mampu mencetak gol mendapat poin tiga jika mampu memainkan bola selama dua puh detik.

 Lakukan secara berulang-ulang dengan formasi 4 vs 4 dan ditandingkan dengan pasangan lainnya sampai hitungan tertentu.

(43)

Ricky Fernando, 2014

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNISTERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA

(StudiEksperimenPadaSiswa SMA Labschool Kota Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

87 Mengajar Pemahaman Pengulangan untuk pengembangan keterampilan Kembali ke bentuk permainan c.Penutup

keluar dari garis lapangan

Guru menghentikan permainan dan memberikan beberapa masalah kepada siswa:

 Apa anda dapat mengoper bola jarak dekat dan jauh dengan akurasi yang tepat?

 Bagaimana anda membuka ruang agar dapat menguasai bola selama mungkin dengan rekan se-tim?

 Bagaimana cara anda mempertahankan bola?

 Bagaimana cara anda mempersiapkan operan yang kuat dan akurat?

 Apa yang anda lakukan dalam permainan ini?

Setelah mengajukan pertanyaan guru memberikan arahan, bimbingan, umpan balik secara singkat bagaimana cara mengoper, menerima dan mempertahankan bola serta menugaskan siswa untuk berlatih secara perorangan, berpasangan atau berkelompok. Lama latihan dapat dimodifikasi disesuaikan dengan waktu yang ada.

Mengulangi dan mengembangkan kembali permainan sesuai dengan pola yang telah di instruksikan oleh guru.

Berbaris, pendinginan, siswa diberi kesempatan mengemukakan pendapat, mengevaluasi proses dan hasil belajar, memberikan penghargaan (reward) kepada siswa.

10 menit

15 menit

10 menit

5 menit

(44)

88

Tabel 3.5

Skenario Pembelajaran Pendekatan Pembelajaran Teknis Keterampilan Sepakbola

Bagian Pertemuan

Deskripsi Gambar Waktu

a. Pendah

uluan

b.Inti Penyajian

Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi, motivasi, penjelasan tujuan pembelajaran. Siswa melakukan peregangan statis, lari lima keliling dan lakukan gerakan samba.

A. Operan ke dinding

1. Siswa melakukan operan pendek kedinding dengan kaki bagian dalam

 Siswa melakukan operan pendek (passing pendek) menggunakan kaki bagian dalam kanan dan kiri dengan bola ke dinding.

 Kemudian menerima bola kembali dengan kaki bagian dalam kanan dan kiri

 Perhatikan dengan baik gerakan siswa mulai sikap awal seperti tumpuan, perkenaan, ayunan dan sikap akhir seperti gerak lanjut

 Dan lakukan secara berulang – ulang sampai waktu yang ditentukan guru

2. Siswa melakukan operan

kedinding dengan kaki bagian luar

Gambar

Gambar
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Gambar 3.2.  Tes Memainkan Bola dengan Kepala (Sucipto dkk, 2000, hlm. 33)
Gambar 3.3.  (Dribbling) (Nurhasan dan Cholil,  2007, hlm. 212)
+4

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan gelombang ultrasonik dapat dijumpai dalam bentuk pengujian material dan pendeteksian kerusakan atau keretakan dalam struktur logam dan beton.dengan

Media yang digunakan juga harus lebih banyak agar dapat menjangkau seluruh masyarakat yang ada di Kota Pekanbaru seperti penggunaaan surat kabar, majalah,

Dengan nilai koefesien determinasi yang menandakan sebesar 44,5% variabel minat berpetualang mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA adalah kontribusi dari variabel akun

Sidik jari dapat digunakan untuk mengenali identitas orang yang memilikinya karena bentuknya khas untuk setiap orang. Tidak berubah seumur hidup seseorang dan sangat sulit

Upaya pengelolaan yang disarankan adalah pembatasan penangkapan pada bulan intensif pemijahan, yaitu bulan Mei; ukuran ikan yang ditangkap sebaiknya sudah berukuran lebih besar

Menurut Tafsir Jalalain bahwa maksud ayat ini adalah karena perbuatan Qabil sebagaimana dikisahkan pada ayat sebelumnya, Kami tetapkan bagi Bani Israil, bahwa barangsiapa

Untuk menentukan tujuan itu sendiri dibutuhkan strategi yang cukup baik, dimana perusahaan juga tidak sembarang menentukan strategi dalam rangka mewujudkan tujuan yang

Hasil dari penelitian tersebut adalah bahwa secara empiris bahwa secara simultan, variabel debt default , audit lag , kondisi keuangan dan opini audit tahun