• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEKUATAN DAN KETAHANAN PADA LAPIS TIPIS CAMPURAN ASPAL PANAS DENGAN RETONA BLEND 55.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEKUATAN DAN KETAHANAN PADA LAPIS TIPIS CAMPURAN ASPAL PANAS DENGAN RETONA BLEND 55."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

KEKUATAN DAN KETAHANAN PADA LAPIS TIPIS

CAMPURAN ASPAL PANAS DENGAN RETONA BLEND 55

Strength and Endurance on Thin Surfacing Hot Mix Asphalt

with Retona Blend 55

SKRIPSI

Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta

DisusunOleh:

GALIH FAJAR SUJATMIKO

NIMI 0109033

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

vi

A B S T R A K

Galih Fajar Sujatmiko,2014. Kekuatan Dan Ketahanan Lapis Tipis Campuran Aspal Panas Dengan Retona Blend 55. Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pertumbuhan ekonomi menyebabkan pergerakan masyarakat semakin meningkat. Sebagian besar pergerakan masyarakat ditempuh melalui jalur darat sehingga pemeliharaan secara berkala dibutuhkan untuk mempertahankan kondisi perkerasan yang layak. Pemeliharaan lapis permukaan jalan pada saat ini umumnya dikerjakan dengan ketebalan yang cukup tinggi sehingga menimbulkan persoalan baru. Untuk itu dibutuhkan adanya inovasi yang salah satunya dengan lapis tipis campuran aspal panas. Dari sisi penggunaan aspal digunakan retona blend 55. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan dan ketahanan pada lapis tipis campuran aspal panas dengan retona blend 55 ditinjau dari uji kuat tarik tidak langsung, uji kuat tekan bebas dan uji permeabilitas.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yang dilaksanakan di Laboratorium Jalan Raya, Jurusan Teknik Sipil, UNS. Pembuatan campuran menggunakan gradasi North Carolina. Pengujian campuran meliputi pengujian kuat tarik tidak langsung, kuat tekan bebas dan permeabilitas pada kondisi kadar aspal optimum. Data yang dianalisis adalah nilai kuat tarik tidak langsung, kuat tekan bebas dan permeabilitas. Analisis data menggunakan metode komparasi antara aspal retona blend 55 dan aspal penetrasi 60/70.

Hasil analisis terhadap benda uji, campuran yang menggunakan aspal retona blend 55

dengan kadar aspal optimum 5,87%, pada pengujian kuat tarik tidak langsung menghasilkan nilai ITS 260,4511 KPa atau mengalami peningkatan sebesar 21,9% dibandingkan menggunakan aspal penetrasi 60/70 dengan kadar aspal optimum sebesar 5,81%. Pengaruh variasi suhu menyebabkan nilai kuat tarik tidak langsung mengalami penurunan. Benda uji yang menggunakan aspal retona blend 55 pada

Thin Surfacing HMA penurunannya lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan

aspal penetrasi 60/70. Pada pengujian kuat tekan bebas, campuran yang menggunakan aspal retona blend 55 menghasilkan nilai UCS 1062,1402 KPa atau mengalami peningkatan sebesar 21,24% dibandingkan menggunakan aspal penetrasi 60/70. Pada pengujian permeabilitas campuran yang menggunakan aspal retona blend 55

menghasilkan koefisien permeabilitas sebesar 8,367 x10-4 cm/detik atau mengalami

penurunan kekedapan sebesar 30,53% dibandingkan menggunakan aspal penetrasi 60/70.

(3)

commit to user

vii

A B S T R A C T

Galih Fajar Sujatmiko, 2014. Strength and Endurance of Thin Surfacing Hot Mix Asphalt With Retona Blend 55. Minithesis, Civil Engineering Department, Engineering Faculty of Sebelas Maret University.

The movement of human in transportation caused by economic growth has increased. More movement of human in transportation pas through by land, so periodic maintenance is needed to maintain a proper pavement condition.. Maintenance of the road surface layer is generally done with the thickness was high enough , it raises new issues . So, it is required the innovation with a thin layer of hot mix. This research used retona blend 55 asphalt. The purpose of this research is to find out strength and endurance of thin surfacing hot mix asphalt with retona blend 55 based on indirect tensile strength test, unconfined compressive strength test, and permeability test.

The method used in this research is experimental method which conducted in Highway Laboratory, Civil Engineering Department, UNS. The mixture was made use North Carolina gradation. The mixture was tested with indirect tensile strenght test, unconfined compressive strength test and permeability test on an optimum bitument content. The analyzed data is value of indirect tensile strenght, unconfined compressive strength and permeabilityt. Analyzed of data used comparation method between retona blend 55 asphalt and asphalt penetration 60/70.

The result of analysis on the specimen, mixture used the retona blend 55 asphalt with optimum bitumen content 5,87% on indirect tensile strength testing, the value of ITS is 260.4511 KPa or increased 21,9 % compared used penetration 60/70 asphalt with the optimum bitumen content 5,81% . Influence of the temperature variation cause decrease on Indirect Tensile Strength value’s. The specimen use retona blend 55 asphalt on Thin Surfacing HMA smaller decline than use penetration 60/70 asphalt. In the unconfined compressive strength test, mixture used the retona blend 55 asphalt, the value of UCS is 1062,1402 KPa or increased 21,24 % compared used penetration 60/70 asphalt. In Permeability test, mixture used the retona blend 55

asphalt yielded permeability coefficient at 8,367 x10-4 cm / sec or decreased in

impermeable by 30,53 % compared used penetration 60/70 asphalt.

Keyword : Thin Surface, Retona Blend 55 Asphalt, Indirect Tensile Strength,

(4)

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Kekuatan Dan Ketahanan Lapis Tipis Campuran Aspal Panas Dengan Retona Blend 55, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, penulis sulit untuk mewujudkan penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dekan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta

3. Ir. Ary Setyawan MSc, PhD, selaku dosen pembimbing I. 4. Ir. Sanusi, MT, selaku dosen pembimbing II.

5. Ir. Endang Rismunarsi, MT, selaku Dosen Pembimbing Akademis.

6. Segenap dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

7. Muh. Sigit Budi Laksana, ST, selaku staff Laboratorium Jalan Raya. 8. Rekan – rekan Teknik Sipil Angkatan 2009.

9. Teman seperjuangan skripsi, Salvatore, Febri dan Mahardhika. 10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juni 2014

(5)

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………. i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ………. iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

KATA PENGANTAR ……….. viii

DAFTAR ISI ……… ix

DAFTAR TABEL ………. xiii

DAFTAR GAMBAR ……… xv

DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL ……….xvi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ……….. 1

1.2. Rumusan Masalah ………..………... 2

1.3. Batasan Masalah .…………..………. 2

1.4. Tujuan Penelitian ………...3

1.5. Manfaat Penelitian ……… 4

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka ………5

2.2 Dasar Teori ………...8

(6)

commit to user

x

2.2.2 Thin Surfacing Hot Mix Asphalt ………...10

2.2.3 Spesifikasi Penyusun Campuran Thin Surfacing HMA ……….…..10

2.2.4 Kadar Aspal Optimum Rencana ………... 11

2.2.5 Material Penyusun Thin Surfacing HMA ……… 12

2.2.5.1 Agregat ………... 12

2.2.5.2 Aspal ………. 13

2.2.5.3 Retona Blend 55………...14

2.2.5.4 Filer ………... 15

2.2.6 Karakteristik Campuran ………...16

2.2.7 Pengujian Campuran Thin Surfacing HMA ………. 18

2.2.7.1 Pengujian Marshall ………19

2.2.7.2 Uji Kuat Tarik Tidak Langsung ……… 19

2.2.7.3 Uji Kuat Tekan Bebas ………... 19

2.2.7.4 Pengujian Permeabilitas ………20

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Umum………. 21

3.2. Teknik Pengumpulan Data ... 21

3.2.1. Data Primer ………...……….. 22

3.2.2. Data Sekunder ………. 22

3.3. Diagram Alir Penelitian ... 23

3.4. Mencari Reverensi Terkait ... 24

3.5. Peralatan Penelitian ... 24

3.5.1. Alat Uji ITS (Indirect Tensile Strength) ………..……24

3.5.2. Alat Uji UCS (UnconfinedCompressive Strength) ………. 25

(7)

commit to user

xi

3.5.4. Alat Penunjang ………...……. 26

3.6. Bahan Penelitian ... 27

3.7. Pemeriksaan Bahan ... 27

3.7.1. Pemeriksaan Agregat ………...……… 27

3.7.2. Pemeriksaan Aspal ………..……… 27

3.8. Pembuatan Benda Uji ... 31

3.8.1. Pembuatan Benda Uji dengan Kadar Aspal Optimum ………...………. 31

3.9. Pengujian Benda Uji ………...…….. 32

3.9.1. Indirect Tensile Strength Test (ITST) ………. 33

3.9.2. UnconfinedCompressive Strength Test (UCST) ……….……33

3.9.3. Uji Permeabilitas ………. 33

3.10. Analisis Data ……….………… 36

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pemeriksaan Bahan Penelitian ………. 37

4.1.1 Data Pemeriksaan Agregat ……….……. 37

4.1.2 Data Pemeriksaan Aspal……….……. 38

4.1.3 Data Perencanaan Gradasi ... 39

4.2 Penentuan Kadar Aspal Optimum ………. 40

4.3 Pembuatan Benda Uji Dengan Kadar Aspal Optimum…..…….………... 43

4.4 Hasil Uji Volumetrik ………. 45

4.5 Pengujian Indirect Tensile Strength Test ………...…………48

4.5.1 Perhitungan Regangan Berdasarkan Uji ITS……….. 50

(8)

commit to user

xii

4.5.3 Pengaruh Variasi Suhu Terhadap Penggunaan Aspal Retona Blend 55

pada Kadar Aspal Optimum……… 52

4.6 Pengujian Unconfined Compressive Strength Test ………54

4.7. Pengujian Permeabilitas ……… 56

4.8. Pembahasan Hasil Penelitian………... ………...55

4.8.1 Perbandingan Nilai ITS ………... 55

4.8.2 Perbandingan Nilai UCS ………. 56

4.8.3 Perbandingan Nilai Permeabilitas ………57

4.8.4 Perbandingan Karakterisitik Thin Surfacing Hot Mix Asphalt Menggunakan Aspal Penetrasi 60/70 dengan Menggunakan Aspal Retona Blend 55……….. 60

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ………62

5.2. Saran ……….. 63

DAFTAR PUSTAKA ……… xviii

LAMPIRAN

(9)

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Gradations for Small NMAS Dense-Graded Asphalt Mixture…..……….11

Tabel 2.2 Karakteristik Aspal Retona Blend 55 ….……….. 15

Tabel 2.3 Kriteria Pemeriksaan Bahan Pengisi (Filler).………... 15

Tabel 2.4 Klasifikasi Campuran Aspal Berdasarkan Angka Permeabilitas ...20

Tabel 3.1 Jumlah benda uji untuk UCST, ITST, dan Uji Permeabilitas …………...32

Tabel 4.1 Data Pemeriksaan Agregat ……….……….. 38

Tabel 4.2 Hasil Pemeriksaan Aspal Penetrasi 60/70………. 38

Tabel 4.3 Hasil Pemeriksaan Aspal Retona Blend 55………... 39

Tabel 4.4 Gradasi yang Digunakan untuk Aspal...………... 36

Tabel 4.5 Rekapitulasi Marshall Properties Aspal Penetrasi 60/70...41

Tabel 4.6 Rekapitulasi Marshall Properties Aspal Retona Blend 55...41

Tabel 4.7 Komposisi Agregat pada KAO untuk Aspal Penetrasi 60/70...44

Tabel 4.8 Komposisi Agregat pada KAO untuk Aspal Retona Blend 55...44

Tabel 4.9 Hasil Pengujian Volumetrik Benda Uji Pada Kadar Aspal Optimum Aspal Penetrasi 60/70 … ………... 47

Tabel 4.10 Hasil Pengujian Volumetrik Benda Uji Pada Kadar Aspal Optimum Aspal Retona Blend 55 ………... 47

Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Pengujian ITS Pada Kadar Aspal Optimum Aspal Penetrasi 60/70……….. 49

Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Pengujian ITS Pada Kadar Aspal Optimum Aspal Retona Blend 55 ………... 49

Tabel 4.13 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Regangan dan Modulus Elastisitas Pada Kadar Aspal Optimum Aspal Penetrasi 60/70 ……...……... 51

(10)

commit to user

xiv

Tabel 4.14 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Regangan dan Modulus Elastisitas Pada Kadar Aspal Optimum Aspal Retona Blend 55..…………... 52

Tabel 4.15 RekapitulasiHasil Pengujian UCS pada KAO Aspal Penetrasi 60/70…. 55

Tabel 4.16 RekapitulasiHasil Pengujian UCS pada KAO Aspal Retona Blend 55… 55

Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Permeabilitas Aspal Penetrasi 60/70... 57

Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Permeabilitas Aspal Retona Blend 55 .…... 57

(11)

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Perkerasan Jalan Lentur ………..9

Gambar 2.2 Batasan Gradasi Agregat Thin Surfacing Hot Mix Asphalt……………...11

Gambar 2.3 Diagram Skematik Pembebanan ITS ……….. 19

Gambar 2.4 Pengujian Kuat Tekan Bebas ……….………..20

Gambar 3.1 Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian ……….….……....23

Gambar 3.2 Alat Uji Kuat Tarik Tidak Langsung ...…..………...25

Gambar 3.3 Alat Uji Permeabilitas Tipe AF-16 ………..26

Gambar 4.1 Agregat ………….………... 37

Gambar 4.2 Grafik Hubungan Kadar Aspal Penetrasi 60/70 dengan Stabilitas ……..42

Gambar 4.3 Grafik Hubungan Kadar Aspal Retona Blend 55 dengan Stabilitas…… 42

Gambar 4.4 Perbandingan Benda Uji Sebelum dan Setelah Diuji ITS ……….……..50

Gambar 4.5 Grafik Pengaruh Variasi Suhu dengan Nilai ITS …………..………….. 52

Gambar 4.6 Grafik Pengaruh Variasi Suhu dengan Modulus Elastisitas…….……....53

Gambar 4.7 Proses Pengujian Unconfined Compressive Strength Test …………... 55

Gambar 4.8 Benda Uji Sebelum dan Setelah Uji Permeabilitas ………. 57

Gambar 4.9 Perbandingan Nilai ITS ………...58

Gambar 4.10 Perbandingan Nilai UCS ………59

Gambar 4.11 Perbandingan Nilai Koefisien Permeabilitas ………... 60

xv

(12)

commit to user

xvi

DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL

P = beban π = phi ( 3,14 ) % = prosentase/persen γ = berat jenis zat alir

ASTM = American Standard Testing Method

cm = centimeter D = densitas

d = diameter benda uji E = Modulus Elastisitas F = Kuat Desak

fk = faktor konversi fkb = faktor kalibrasi alat gr = gram

h = tebal benda uji

HMA = Hot Mix Asphalt

ITS = Indirect Tensile Strength (kuat tarik tidak langsung)

K = Permeabilitas

(13)

commit to user

xvii

MQ = Marshall Quotient

NAPA = National Asphalt Pavement Association

P = Porositas

Pb = kadar aspal optimum rencana

Pi = kuat tarik terkalibrasi Pu = Nilai beban

r = koefisien korelasi r2 = koefisien determinasi

SGb = specific gravitybitumen

SGbj = specific gravity baja

SGca = specific gravitycoarse aggregate

SGf = specific gravityfiller

SGfa = specific gravityfine aggregate

SGmix = specific gravitymixed

SNI = Standar Nasional Indonesia

SSD = Saturated Surface Dry (berat kering permukaan) UCS = UnconfinedCompressive Strength

v = poisson ratio

Wb = berat bitumen

Wca = berat coarse aggregate Wdry = berat kering/berat di udara

Wf = berat filler

Wfa = berat fine aggregate

Ws = berat SSD

Gambar

Tabel 4.18   Hasil Perhitungan Permeabilitas Aspal Retona Blend 55 .…..................

Referensi

Dokumen terkait

Perjuangan Wong Agung Wilis Melawan VOC Belanda di Banyuwangi 1767 – 1769 ; Angga May Rawan; 050210302229; 2013; xii halaman dan 55 halaman; Program Studi Pendidikan Sejarah,

Dalam proses ini, limbah yang acta pacta bahan bakar bekas mengalami pemisahan antara unsur aktinida clanproduk fisi dalam suatu kolom elektrolisa yang menggunakan elektrolit (KCl

Dari hasil pembahasan yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa hasil uji t antara lima dimensi pelayanan terhadap partisipasi anggota koperasi sebagai berikut;

Kalibrasi dilakukan untuk mendapatkan hubungan antara jarak atau sudut jangkauan yang diinginkan dengan nilai masukan untuk pergerakan dari joint, yang dihasilkan

From this research the researcher wants to know the readability level of Bahasa Inggris for Grade X published by Kemendikbud and whether the book is suitable for grade X

diperiksa, diperbaiki, dan dirakit kembali tanpa menyebabkan kerusakan dan sesuai SOP  Sistem kelistrikan kipas pendingin. dirangkai tanpa menyebabkan kerusakan dan

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan

Dari penjelasan diatas dapat dilihat bahwa perlu dilakukan suatu evaluasi dan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan ataupun memperbaiki kualitas layanan agar