LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM PENDAMPINGAN KELUARGA
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA : BUNGA MEKAR
KECAMATAN : NUSA PENIDA
KABUPATEN : KLUNGKUNG
PROVINSI : BALI
NAMA MAHASISWA : CHRISTEL SOTER ERNS TATAUNG
FAKULTAS/PS : HUKUM/ILMU HUKUM
NIM : 1303005206
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Jakarta, Maret 2015
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar Daftar Isi
Lembar Pengesahan BAB I
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya : Nama Mahasiswa : Christel Soter Erns Tataung
NIM : 1303005206 Desa : Bunga Mekar Kecamatan : Nusa Penida Kabupaten : Klungkung Program Studi : Ilmu Hukum Tanda Tangan :
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan salah satu kegiatan khusus dari Universitas Udayana. Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia secara sistematis, agar siap menjalani kehidupan bertanggung jawab. Selain tujuan tersebut, berlangsungnya KKN PPM ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat sasaran, dimana tujuan dari program ini secara khusus adalah untuk mensinergikan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki oleh masyarakat. Salah satu kegiatan khusus dari KKN PPM adalah program Kunjungan Keluarga (KK) Dampingan.
Kegiatan KK Dampingan dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di setiap dusun di Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Desa Bunga Mekar terdiri dari 7 dusun dan pada kegiatan KK dampingan ini penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga di Dusun Pundukaha Kelod, yaitu keluarga I Ketut Nurjana.
1.2Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga
Sumber Penghasilan
Sumber penghasilan dari keluarga I Wayan Sarma berasal dari ladang yang dimiliki sendiri. Dari ladang tersebut bapak sarma menghasilkan tanaman-tanaman seoerti jagung, singkong/ketela, cabai-cabaian dan beberapa tanaman-tanaman yang bertahan di tanah yang berkondisi kering.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Keluarga Bpk. I Wayan Sarma tergolong ke dalam keluarga kurang mampu karena beliau sendiri tidak memiliki penghasilan tetap tetapi masih dapat memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari.
.
Untuk pemenuhan kebutuhan makan sehari-hari, biasanya keluarga I Wayan Sarma mengeluarkan uang rata-rata Rp. 25.000 perhari yaitu meliputi sayur-sayuran, lauk-pauk.
b.Kebutuhan Kesehatan
Untuk masalah kesehatan, keluarga I Wayan Sarma memiliki masalah asam urat dan katarak, bapak sarma sudah pernah mencoba mengobati kataraknya namun sampai sekarang beliau masih belum sembuh.
c. Sosial
Dari segi sosial, pengeluaran keluarga I Wayan Sarma sebagiannya untuk acara di Banjar Sebuluh Kawan, seperti iuran upacara adat.
d. Pendidikan
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Beberapa masalah yang dialami oleh keluarga Bpk. I Wayan Sarma sesuai dengan hasil pengamatan penulis yaitu:
a. Masalah Ekonomi
Yang menjadi masalah ekonomi dalam keluarga beliau adalah kurangnya pemasukan dalam hal ekonomi. Ini diakibatkan karena permasalahan mengenai tumbuh dan kembangnya hasil panen bergantung pada cuaca dan juga musim , untuk perharinya penghasilan beliau sebesar Rp. 25,000.
b. Masalah Kesehatan
Yang menjadi masalah dalam hal ini adalah Bpk. I Wayan sarma memiliki penyakit asam urat dan katarak yang belum terobati walaupun sebelumnya sudah pernah mencoba untuk diobati.
c. Masalah Kebersihan Lingkungan Tempat Tinggal
Adanya masalah kesehatan lingkungan dimana kurangnya perhatian terhadap kebersihan lingkungan di sekitar rumah yang mana hal ini terlihat dari banyaknya sampah yang beserakan di halaman rumah, banyaknya sarang laba-laba di dalam rumah dan tembok luar rumah serta di dapur.
d. Pendidikan
Adanya masalah pendidikan yang dialami anak KK Dampingan dapat menjadi masalah apabila tidak ditanggapi secara serius dikemudian hari oleh karena itu masalah ini menjadi urgensi.
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai sebuah permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga Bpk.I Wayan Sarma, yaitu masalah perekonomian keluarga.
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan masalah yang diprioritaskan untuk diselesaikan dalam pendampingan keluarga prasejahtera ini, adapun realisasi kegiatan pemecahan masalah yang dilaksanakan selama satu bulan antara lain:
1) Realisasi Masalah Ekonomi
Untuk permasalahan ekonomi dikarenakan penghasilan sehari hari beliau adalah pencocok tanam maka saya akan membantu beliau bercocok tanam selama saya kkn dan juga mencari informasi dari google tentang bagaimana merawat lahan yang baik dan merealisasikannya bersama beliau..
2) Realisasi Masalah Kesehatan
Untuk masalah kesehatan, penulis memberikan solusi dimana keluarga Bpk. I Wayan Sarma seharusnya menggunakan jaminan kesehatan seperti askes atau bpjs yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Untuk pengobatan lebih lanjut saya menyarankan agar bapak sarma merujuk ke rumah sakit dalam pengobatan kataraknya.
3) Realisasi Masalah Kebersihan Tempat Tinggal
Pemecahan masalah dalam hal kebersihan yang dapat disarankan adalah menganjurkan keluarga dampingan untuk selalu menjaga lingkungan rumahnya seperti penyediaan tempat sampah dan kebersihan rumah misalnya mengepel dan menyapu.
4) Realisasi Masalah Pendidikan
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
Pelaksanaan kegiatan pendampingan KK dilaksanakan sebanyak 14 kali pertemuan dalam kurun waktu 5 minggu di rumah Bapak I Wayan Sarna. Adapun perincian kegiatan pendampingan keluarga tersebut sebagai berikut:
(a) Waktu
Kegiatan pendampingan KK tersebut dilakukan 14 kali dalam kurun waktu 5 minggu. Perincian waktu pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga dapat dilihat pada lampiran jadwal kedatangan mahasiswa ke rumah KK dampingan.
(b)Lokasi
Kegiatan pendampingan dilakukan di rumah bapak I Wayan Sarma yang berlokasi di Dusun Sebuluh Kawan, Desa Bunga Mekar.
(c) Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan pada pendampingan KK berupa perbincangan untuk mengidentifikasi permasalahan, saran dan solusi serta pemberian bantuan berupa bimbingan belajar terhadap anak, membantu kegaiatan kk dampingan dan memberi bantuan sembako.
(d)Hasil
Hasil dari pelaksanaan KK Dampingan adalah peningkatan kemampuan belajar dari anak, peningkatan kesadaran tentang kesehatan dan peningkatan kesadaran keluarga untuk memanfaatkan hasil ladang untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
(e) Kendala
Dalam melaksanakan KK Dampingan, kendala yang dihadapi adalah jarak yang cukup jauh dan jalan yang rusak, sehingga cukup sulit untuk dilalui. Kendala lain adalah kesibukan proker-proker lain sehingga tidak memungkinkan untuk pergi ke KK Dampingan.
(f) Solusi
BAB V PENUTUP
5.1Simpulan
Dari kunjungan yang telah dilakukan selama 14 kali kunjungan ke keluarga dampingan Bpk. I Wayan Sarma, pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
Pendapatan kepala keluarga yang tidak sebanding dengan pengeluaran untuk kehidupan sehari-hari membuat keluarga ini terbebani.
Kepala keluarga dan anggota keluarganya harus memiliki pekerjaan tambahan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan yang tidak terduga seperti pada saat sakit dan juga pendidikan anak ke jenjang yang lebih tinggi Kebersihan tempat tinggal yang kurang terjaga dengan baik, membuat
lingkunga disekitar tidak sehat.
Pendidikan anak yang sudah ditanggung oleh pihak keluarga yang lain cukup meringankan sehingga keluarga bapak sarma hanya perlu menanggung biaya sekolah anak bungsunya.